Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikAnitaRohimah
Makalah ini mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan penilaian dalam pembelajaran tematik, mudah-mudahan dapat makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pendidik yang belum memahami bagaimana penilaian dalam pembelajaran tematik. Terima kasih
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikAnitaRohimah
Makalah ini mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan penilaian dalam pembelajaran tematik, mudah-mudahan dapat makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pendidik yang belum memahami bagaimana penilaian dalam pembelajaran tematik. Terima kasih
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau rata-rata anak seusianya.
Jenis-jenis anak berkebutuhan khusus:
1. Tunarungu: Adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam indra pendengaran.
2. Tunanetra: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami gangguan pada indra penglihatan.
3. Tunadaksa: Merupakan sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan.
4. Tunagrahita: Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retaldasi mental.
5. Tunalaras: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.
6. Autis: Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang yang didapatkannya sejak lahir atau masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau komunikasi secara normal.
7. Down Syndrome: Merupakan salah satu bagian tunagrahita. Down syndrome adalah kelainan kromosom,yakni terbentuknya kromosom 21.
8. Kemunduran (Retardasi) Mental: Merupakan keadaan ketika inteligensia individu mengalami kemunduran atau tidak dapat berkembang dengan baik.
Metode pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus:
1. Aktivitas barat untuk anak berkebutuhan khusus
2. Bekali anak dengan keterampilan dan teknologi informasi
3. Prinsip-prinsip umum dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
Prinsip motivasi
Prinsip latar/konteks
Prinsip keterarahan
Prinsip hubungan sosial
Prinsip belajar sambil bekerja
Prinsip individualisasi
Prinsip menemukan
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-3 [14 Maret 2016] ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta DidikNur Rizki
Sekolah sebagai wadah untuk terwujudnya proses pendidikan. Guru adalah pengajar sekaligus pendidik, menerapkan keprofesionalannya agar generasi baru cerdas dalam segala aspek kehidupannya.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
3. PENGERTIAN
INDIVIDU
Individu berasal dari kata indivera
yang berarti satu kesatuan organisme
yang tidak dapat dipisahkan.
Individu merupakan kata benda dari
individual yang berarti orang atau
perseorangan.
4. PENGERTIAN KARAKTERISTIK
Karakter berasal dari bahasa Yunani yang
berarti “to mark” atau menandai dan
memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai
kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah
laku,
menurut ahli psikologi, karakter adalah
sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang
mengarahkan tindakan seorang individu.
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa
Dekdiknas adalah
“bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi
pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, wat
ak”.
5. Jadi pengertian karakteristik individu adalah
suatu sifat atau watak atau kepribadian
yang khas dari seseorang.
Baik buruk nya karakteristik setiap individu itu
tergantung bagaimana seseorang itu
mengaplikasikan dalam kehidupan nya
6. Karakteristik Kehidupan Pribadi
Karakteristik kehidupan pribadi bersifat khusus,dengan
kata lain tidak dapat disamakan dengan individu-individu
lainnya. Seseorang individu juga memerlukan sebuah
pengakuan dari pihak lain tentang harga dirinya. Ia
mempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu
mempertahankan harga diri tersebut.
7. NILAI-NILAI KARAKTER
1.
2.
3.
4.
Nilai karakter dalam hubungannya
Tuhan
Nilai karakter dalam hubungannya
diri sendiri (personal)
Nilai karakter dalam hubungannya
sesama
Nilai karakter dalam hubungannya
lingkungan
dengan
dengan
dengan
dengna
8. HAKIKAT PENDIDIKAN KARAKTER
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, Pasal
3 dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Berakhlak mulia
3. Sehat
4. Berilmu
5. Cakap
6. Kreatif
7. Mandiri dan
8. Menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
9. Perbedaan Individu dalam
Perkembangan Pribadi
individu berbedaPerkembangan pribadi setiap
beda sesuai dengan pembawaan dan lingkungan
tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena
itu, kepribadian setiap individu akan berbeda-beda
sesuai denga sifat badan dan kondisi lingkungan
hidupnya.
10. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi
terhadap Tingkah Laku
Kepribadian atau tingkah laku seseorang
dipengaruhi oleh proses perkembangan
kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya
berinteraksi dengan lingkungannya serta
kejadian-kejadian saat sekarang.
Kehidupan pribadi yang mantap akan
membentuk perilaku yang mantap pula,
sehingga mampu memecahkan berbagai
permasalahan hidupnya.
11. Upaya Pengembangan Kehidupan
Pribadi
• Membiasakan hidup sehat, teratur, serta efisien
waktu, mengenal dan memahami nilai-nilai dan norma sosial
yang berlaku secara baik dan benar.
• Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari secara mandiri
dan penuh tanggung jawab.
• Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
• Melatih cara merespon berbagai masalah dengan baik.
• Menghindari sikap dan tindakan yang bersifat lari dari
masalah.
• Disiplin, patuh, dan tanggung jawab terhadap aturan hidup
keluarga.
• Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab dalam
kehidupan keluarga.
• Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan
penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan
bakat dan minat yang dimiliki, baik melalui pendidikan yang
formal maupun tidak.
12. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDUAL
Istilah pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan
perubahan-perubahan ukuran fisik yang secara
kuantitatif yang semakin lama semakin besar atau
panjang. Dan istilah perkembangan digunakan untuk
menyatakan perubahan-perubahan dalam aspek
psikologis dan sosial dimana aspek ini meliputi aspekaspek intelek, emosi, bahasa, bakat khusus, nilai dan
moral serta sikap.
13. 1. Pertumbuhan fisik
Pada dasarnya merupakan perubahan fisik dari
kecil atau pendek menjadi besar dan tinggi yang
prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia
dewasa pertumbuhan fisik ini sifatnya dapat dilihat
oleh mata dan dapat di ukur oleh satuan tertentu.
2. Perkembangan Intelektual atau daya pikir
Intelek atau daya pikir seseorang berkembang
berjalan dengan pertumbuhan saraf otaknya dalam
tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap
refleknya terhadap stimular dan respon terhadap
stimulan tersebut.
14. 3. Perkembangan emosi
Emosi ini merupakan perasaaan yang disertai oleh perubahan
perilaku fisik sebagai contoh bayi yang lapar akan menangis dan akan
semakin keras tangisanya jika tidak segera disusui atau diberi makan.
Perasaan marah ditunjukan oleh reaksi teriakan dengan suara keras
dan jika sedang merasa gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa
lebar dan sebagainya.
4. Perkembangan Sosial
Adapun lingkungan sosial individu dalam peran
perkembangannya dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan luar
keluarga, lingkungan masyarakat selalnjutnya orang yang dikenal
semakin banyak dan semakin heterogen dalam berkehidupan sosial.
Dalam perkembangannya dia mengetahui bahwa kehidupan manusia
itu tidak seorang diri, harus saling membantu dan dibantu, memberi
dan diberi dan sebagainya.
15. 5. Perkembangan Bahasa
Fungsi pokok bahasa adalah sebagai alat
komunikasi atau sarana pergaulan dengan sesamanya.
Bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai
tanda, gerak, dan suara untuk menyampaikan isi pikiran
dan perasaan kepada orang lain.
6. Bakat Khusus
Seseorang yang memiliki bakat akan mudah dapat
diamati karena kemampuan yang dimilikinya berkembang
dengan pesat, seperti kemampuan dibidang
seni, olahraga, atau ketrampilan.
16. 7. Sikap, Nilai, dan Moral
Adapun masa anak-anak, perkembangan moral
yang terjadi masih relatif terbatas. Ia belum menguasai
nilai-nilai abstrak yang berkaitan dengan benar-salah
dan baik-buruk atau inteleknya masih terbatas. Selain
itu ia belum mengetahui manfaat suatu nilai dan norma
dalam kehidupannya. Semakin tumbuh dan berkembang
fisik dan psikisnya, ia mulai dikenalkan terhadap nilainilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak
boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang. Proses
ini dikenal dengan istilah sosialisasi nilai-nilai.
17. PERBEDAAN INDIVIDUAL
Umur kronologis,
Jumlah dan jenis pengalaman dan pengetahuan yang
dibawa individu.
Kehidupan individu dalam berkelompok, berkeluarga,
dan bermasyarakat.
Perbedaan kognitif mengarah pada proses belajar
mengajar individu.
Kemampuan berbahasa
Perbedaan dalam kecakapan motorik
Perbedaan dalam latar belakang
Perbedaan bakat
Perbedaan dalam kesiapan belajar
18. Berdasarkan kemampuan yang dimillki otak cara
belajar individu dapat dibagi dalam 3 kategori
yaitu:
Cara belajar visual atau melihat
Auditorial atau mendengar
Kinestik.