SlideShare a Scribd company logo
MATERI PERTEMUAN 1, 2 & 3
Bagian-1
I. PENTINGNYA DASAR PENGETAHUAN ILMU HBSE
A. ALASAN TUGAS SEBAGAI PEKERJA SOSIAL
Pekerja sosial mempunyai tiga tugas utama dalam kaitannya dengan proses
pemecahan masalah klien, yaitu:
1. Pekerja sosial memiliki tugas menolong orang untuk memecahkan masalah
2. Pekerja sosial memanfaatkan sistem yang ada, seperti pelayanan sosial,
organisasi, komunitas dan birokrasi pemerintahan, sehingga orang dapat
memiliki akses pelayanan yang dibutuhkan.
3. Pekerja sosial perlu menghubungkan individu dengan sistem layanan
Kesimpulannya, fokus intervensi dari seorang pekerja sosial tidak hanya ditujukan
pada orang yang bermasalah saja, tetapi difokuskan juga pada bagaimana situasi
sosial kliennya, karena situasi sosial tersebut dapat mempengaruhi atau sebagai
sumber terjadinya permasalahan, dimana dalam konsep pekerjaan sosial kita kenal
dengan pendekatan ganda (dualistic approach). Dalam hal ini, bagaimana agar
pekerja sosial dapat memahami klien dan situasi sosialnya secara baik tentunya
harus didukung dengan teori-teori atau pengetahuan yang mempelajari bagaimana
individu tersebut bertingkah laku dalam suatu lingkungannya, apa motivasi-motivasi
yang mendasarinya dan bagaimna aksi maupun reaksi dari suatu lingkungan
sosialnya. Semua pengetahuan tersebut akan dipelajari dalam pengetahuan human
behavior of social environment ( HBSE )
B. ALASAN FUNGSI UNTUK MELAKUKAN ASESMEN
Assesmen merupakan proses berpikir yang menjadi alasan bagi seorang pekerja
sosial dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan data sampai dengan
kesimpulan sementara. Selama assesmen, informasi yang tersedia di susun dan
di pelajari untuk membuat alur dari situasi klien yang menjadi dasar untuk
rencana intervensi. Setelah assesmen lengkap, pekerja sosial harus dapat
menggambarkan masalah secara akurat dan mengidentifikasi kebutuhan-
kebutuhan yang akan di rubah untuk memperbaiki situasi klien.
Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan oleh pekerja sosial saat melakukan
assesmen, antara lain:
• Lifelong and critical thingking (membutuhkan waktu lama dan pemikiran
yang kritis)
• Professional knowledge (membutuhkan pengetahuan yang profesional)
• Client’s experience (membutuhkan pengalaman klien)
• Process of reflection, analysis, and synthesis (merupakan proses refleksi,
analisis, sintesis)
• Using theorethical and empirical knowledge (menggunakan
pengetahuan teori dan empiris)
• Individuals, families, groups, organization & environment (melibatkan
Individu, keluarga, kelompok, organisasi dan lingkungan).
Pekerja sosial juga perlu Mengenal masalah klien secara jelas. Faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya masalah klien. Tingkat permasalahan klien
Kelompok Risiko Tinggi Gejala Dini
II. PERSPEKTIF TEORI DAN KONSEP YANG MENDASARI HBSE
A. BEHAVIOURAL
Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam
psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme
termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan dapat dan harus dianggap sebagai perilaku.
Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati
tetapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti
tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan), atau
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Aliran ini menekankan
pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori Behaviorisme menekankan pada hasil belajar dan tidak memperhatikan pada
proses berpikir. Menurut teori ini, belajar dipandang sebagai perubahan tingkah laku
yang terjadi berdasarkan paradigma Stimulus-Respon, yaitu suatu proses yang
memberikan respon tertentu terhadap stimulus yang datang dari luar. Proses
Stimulus_Respon (SR) yaitu dorongan,rangsangan, respon serta penguatan. Teori
behavior dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang
belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan
menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan
semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional
atau emosional, behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya
dikendalian oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam arti teori belajar yang lebih
menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk
reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan
akan membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah konsep ”manusia mesin”
(Homo Mechanicus). Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan
bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan
pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan
mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang
diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.
B. PSIKODINAMIKA
Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan
perkembangan kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah
motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengasumsikan bahwa
kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis
tersebut, yang pada umumnya terjadi pada anak-anak dini. Asumsinya, perilaku
berasal dari gerakan dan interaksi dalam pikiran manusia, kemudian pikiran
merangsang perilaku dan keduanya saling memengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan sosialnya.
C. HUMANISTIK
Teori Humanistik adalah salah satu pendekatan atau aliran dari psikologi yang
menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan
untuk pulih kembali setelah mengalami ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam
merealisasikan potensi manusia. Tujuan humanistik adalah membantu manusia
mengekspresikan dirinya secara kreatif dan merealisasikan potensinya secara utuh
Teori ini menganggap merupakan proses memanusiakan manusia, dimana seorang
individu diharapkan dapat mengaktualisasikan diri artinya manusia dapat menggali
kemampuannya sendiri untuk diterapkan dalam lingkungan. Proses Humanistik
memusatkan perhatian kepada diri klien sehingga menitikberatkan kepada
kebebasan individu. Teori Humanistik menekankan kognitif dan afektif memengaruhi
proses. Kognitif adalah aspek penguasaan ilmu pengetahuan sedangkan afektif
adalah aspek sikap yang keduanya perlu dikembangkan dalam membangun individu.
Belajar dianggap berhasil jika klien memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Hal
yang penting lagi pada proses pembelajaran Humanisme harus adanya motivasi
yang diberikan agar klien dapat terus menjalani pembelajaran dengan baik. Motivasi
dapat berasal dari dalam yaitu berasal dari diri sendiri, maupun dari lingkungan.
D. TEORI SISTEM EKOLOGI
Teori ekologi mencoba melihat interaksi manusia dalam sistem atau Subsistem.
Sistem yang dimaksud adalah sistem yang dibentuk dari berbagai sistem komponen
yang beragam baik individu, masyarakat dan institusi sosial terkait dengan
komponen-komponen tersebut. Sistem ini sifatnya kompleks dan adaptif serta
dibatasi oleh lingkup ruang atau fungsi yang terhubung dengan ekosistem dan
konteks masalah tertentu.
REFERENSI
Zastrow, C. & Kirst-Ashman. (1997). Social systems and their impacts on middle adulthood
and later adulthood. Chicago: Nelson Hall Inc.
Bronfenbrenner, “Ecology of the Family As A Context for Human Development Research
Perspectives”, Developmental Psychology, 22, 6,1986.
Website : http://verywellmind.com
https://psychology.fas.harvard.edu/people/b-f-skinner

More Related Content

What's hot

psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
Puryanto SS
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKinanti Tyas
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
DELLAOKTARINDAHARMI
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
elmakrufi
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
mankoma2012
 
Kasus Mezzo
Kasus MezzoKasus Mezzo
Kasus Mezzo
SriRatnaDevi
 
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...Liya Solikhah
 
Praktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienPraktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienHIMA KS FISIP UNPAD
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Sely Ai
 
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
tianachris
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
Warnet Raha
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
mankoma2012
 
Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasi
mankoma2012
 

What's hot (20)

Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Organisasi pelayanan-manusia
Organisasi pelayanan-manusiaOrganisasi pelayanan-manusia
Organisasi pelayanan-manusia
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Relationship
RelationshipRelationship
Relationship
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Kasus Mezzo
Kasus MezzoKasus Mezzo
Kasus Mezzo
 
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
 
Praktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienPraktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klien
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
 
Manajemen kasus lk3 kemensos
Manajemen kasus lk3 kemensosManajemen kasus lk3 kemensos
Manajemen kasus lk3 kemensos
 
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasi
 

Similar to Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
khairunnisa mulyana
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
Linda Falasifah
 
Konsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.pptKonsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.ppt
ProdiD3Keperawatan
 
filsafat pendidikan.pptx
filsafat pendidikan.pptxfilsafat pendidikan.pptx
filsafat pendidikan.pptx
VannyAnreski
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
mohamad apriyadi
 
Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2Uwes Chaeruman
 
psikologi pendidikanpsikologi pendidikan
psikologi pendidikanpsikologi pendidikanpsikologi pendidikanpsikologi pendidikan
psikologi pendidikanpsikologi pendidikan
LinaSakina
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
FMx Cafe
 
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
harjunode
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
miftahul ulum
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
pjj_kemenkes
 
Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Silfi Arini
 
6, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in human resource management ...
6, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in human resource management ...6, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in human resource management ...
6, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in human resource management ...
PT Kalbe Farma
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranDei Al-faroby
 

Similar to Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE) (20)

Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNAManajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNAManajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Konsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.pptKonsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.ppt
 
filsafat pendidikan.pptx
filsafat pendidikan.pptxfilsafat pendidikan.pptx
filsafat pendidikan.pptx
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 
Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2
 
psikologi pendidikanpsikologi pendidikan
psikologi pendidikanpsikologi pendidikanpsikologi pendidikanpsikologi pendidikan
psikologi pendidikanpsikologi pendidikan
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
 
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
6, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in human resource management ...
6, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in human resource management ...6, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in human resource management ...
6, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in human resource management ...
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaran
 

More from Dewi Kartika

Asean Social Work Journal
Asean Social Work JournalAsean Social Work Journal
Asean Social Work Journal
Dewi Kartika
 
Cv harry hikmat 2014.docx
Cv harry hikmat 2014.docxCv harry hikmat 2014.docx
Cv harry hikmat 2014.docx
Dewi Kartika
 
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosialPekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Dewi Kartika
 
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluargaPermensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Dewi Kartika
 
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Dewi Kartika
 
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013Dewi Kartika
 
Profil penyandang masalah sosial di indonesia
Profil penyandang masalah sosial di indonesiaProfil penyandang masalah sosial di indonesia
Profil penyandang masalah sosial di indonesiaDewi Kartika
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Dewi Kartika
 
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasiPanduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasiDewi Kartika
 
Permensos No.17 Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Permensos No.17  Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan SosialPermensos No.17  Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Permensos No.17 Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan SosialDewi Kartika
 
Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Dewi Kartika
 
Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Dewi Kartika
 
Permensos tas-tahun-2012
Permensos tas-tahun-2012Permensos tas-tahun-2012
Permensos tas-tahun-2012Dewi Kartika
 

More from Dewi Kartika (14)

Asean Social Work Journal
Asean Social Work JournalAsean Social Work Journal
Asean Social Work Journal
 
Cv harry hikmat 2014.docx
Cv harry hikmat 2014.docxCv harry hikmat 2014.docx
Cv harry hikmat 2014.docx
 
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosialPekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
 
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluargaPermensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
 
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
 
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
 
Profil penyandang masalah sosial di indonesia
Profil penyandang masalah sosial di indonesiaProfil penyandang masalah sosial di indonesia
Profil penyandang masalah sosial di indonesia
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
 
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasiPanduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
 
Permensos No.17 Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Permensos No.17  Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan SosialPermensos No.17  Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Permensos No.17 Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
 
Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013
 
Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009
 
Permensos tas-tahun-2012
Permensos tas-tahun-2012Permensos tas-tahun-2012
Permensos tas-tahun-2012
 
Plt adk 2012
Plt adk 2012 Plt adk 2012
Plt adk 2012
 

Recently uploaded

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 

Recently uploaded (20)

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 

Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)

  • 1. MATERI PERTEMUAN 1, 2 & 3 Bagian-1 I. PENTINGNYA DASAR PENGETAHUAN ILMU HBSE A. ALASAN TUGAS SEBAGAI PEKERJA SOSIAL Pekerja sosial mempunyai tiga tugas utama dalam kaitannya dengan proses pemecahan masalah klien, yaitu: 1. Pekerja sosial memiliki tugas menolong orang untuk memecahkan masalah 2. Pekerja sosial memanfaatkan sistem yang ada, seperti pelayanan sosial, organisasi, komunitas dan birokrasi pemerintahan, sehingga orang dapat memiliki akses pelayanan yang dibutuhkan. 3. Pekerja sosial perlu menghubungkan individu dengan sistem layanan Kesimpulannya, fokus intervensi dari seorang pekerja sosial tidak hanya ditujukan pada orang yang bermasalah saja, tetapi difokuskan juga pada bagaimana situasi sosial kliennya, karena situasi sosial tersebut dapat mempengaruhi atau sebagai sumber terjadinya permasalahan, dimana dalam konsep pekerjaan sosial kita kenal dengan pendekatan ganda (dualistic approach). Dalam hal ini, bagaimana agar pekerja sosial dapat memahami klien dan situasi sosialnya secara baik tentunya harus didukung dengan teori-teori atau pengetahuan yang mempelajari bagaimana individu tersebut bertingkah laku dalam suatu lingkungannya, apa motivasi-motivasi yang mendasarinya dan bagaimna aksi maupun reaksi dari suatu lingkungan sosialnya. Semua pengetahuan tersebut akan dipelajari dalam pengetahuan human behavior of social environment ( HBSE )
  • 2. B. ALASAN FUNGSI UNTUK MELAKUKAN ASESMEN Assesmen merupakan proses berpikir yang menjadi alasan bagi seorang pekerja sosial dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan data sampai dengan kesimpulan sementara. Selama assesmen, informasi yang tersedia di susun dan di pelajari untuk membuat alur dari situasi klien yang menjadi dasar untuk rencana intervensi. Setelah assesmen lengkap, pekerja sosial harus dapat menggambarkan masalah secara akurat dan mengidentifikasi kebutuhan- kebutuhan yang akan di rubah untuk memperbaiki situasi klien. Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan oleh pekerja sosial saat melakukan assesmen, antara lain: • Lifelong and critical thingking (membutuhkan waktu lama dan pemikiran yang kritis) • Professional knowledge (membutuhkan pengetahuan yang profesional) • Client’s experience (membutuhkan pengalaman klien) • Process of reflection, analysis, and synthesis (merupakan proses refleksi, analisis, sintesis) • Using theorethical and empirical knowledge (menggunakan pengetahuan teori dan empiris) • Individuals, families, groups, organization & environment (melibatkan Individu, keluarga, kelompok, organisasi dan lingkungan). Pekerja sosial juga perlu Mengenal masalah klien secara jelas. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah klien. Tingkat permasalahan klien Kelompok Risiko Tinggi Gejala Dini
  • 3. II. PERSPEKTIF TEORI DAN KONSEP YANG MENDASARI HBSE A. BEHAVIOURAL Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati tetapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan), atau tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori Behaviorisme menekankan pada hasil belajar dan tidak memperhatikan pada proses berpikir. Menurut teori ini, belajar dipandang sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi berdasarkan paradigma Stimulus-Respon, yaitu suatu proses yang memberikan respon tertentu terhadap stimulus yang datang dari luar. Proses Stimulus_Respon (SR) yaitu dorongan,rangsangan, respon serta penguatan. Teori behavior dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional, behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalian oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam arti teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah konsep ”manusia mesin” (Homo Mechanicus). Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.
  • 4. B. PSIKODINAMIKA Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada anak-anak dini. Asumsinya, perilaku berasal dari gerakan dan interaksi dalam pikiran manusia, kemudian pikiran merangsang perilaku dan keduanya saling memengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. C. HUMANISTIK Teori Humanistik adalah salah satu pendekatan atau aliran dari psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk pulih kembali setelah mengalami ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan potensi manusia. Tujuan humanistik adalah membantu manusia mengekspresikan dirinya secara kreatif dan merealisasikan potensinya secara utuh Teori ini menganggap merupakan proses memanusiakan manusia, dimana seorang individu diharapkan dapat mengaktualisasikan diri artinya manusia dapat menggali kemampuannya sendiri untuk diterapkan dalam lingkungan. Proses Humanistik memusatkan perhatian kepada diri klien sehingga menitikberatkan kepada kebebasan individu. Teori Humanistik menekankan kognitif dan afektif memengaruhi proses. Kognitif adalah aspek penguasaan ilmu pengetahuan sedangkan afektif adalah aspek sikap yang keduanya perlu dikembangkan dalam membangun individu. Belajar dianggap berhasil jika klien memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Hal yang penting lagi pada proses pembelajaran Humanisme harus adanya motivasi yang diberikan agar klien dapat terus menjalani pembelajaran dengan baik. Motivasi dapat berasal dari dalam yaitu berasal dari diri sendiri, maupun dari lingkungan.
  • 5. D. TEORI SISTEM EKOLOGI Teori ekologi mencoba melihat interaksi manusia dalam sistem atau Subsistem. Sistem yang dimaksud adalah sistem yang dibentuk dari berbagai sistem komponen yang beragam baik individu, masyarakat dan institusi sosial terkait dengan komponen-komponen tersebut. Sistem ini sifatnya kompleks dan adaptif serta dibatasi oleh lingkup ruang atau fungsi yang terhubung dengan ekosistem dan konteks masalah tertentu. REFERENSI Zastrow, C. & Kirst-Ashman. (1997). Social systems and their impacts on middle adulthood and later adulthood. Chicago: Nelson Hall Inc. Bronfenbrenner, “Ecology of the Family As A Context for Human Development Research Perspectives”, Developmental Psychology, 22, 6,1986. Website : http://verywellmind.com https://psychology.fas.harvard.edu/people/b-f-skinner