Landasan pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi kepada mahasiswa FKIP, terdapat banyak materi yang berguna untuk bekal menjadi seorang guru dalam pelajaran ini, salah satunya mengetahui tentang materi Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak, yang di dalamnya membehas tentang psikologi dan perkembangan anak atau peserta didik. Semoga materi ini bisa menambah wawasan kalian semua :). Sekian dan terimakasih:).
2. Landasan Psikologis Pendidikan :
Perkembangan Anak
Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan
psikologi merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang
pendidikan. Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan
berbagai peranannya antara lain akan dipengaruhi oleh pemahamannya
dalam pendidikan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu agar
sukses dalam mendidik, kita perlu memahami perkembangan, sebab hal
ini membantu kita dalam memahami tingkah laku. Tingkah laku siswa
sendiri dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut sebagai psikologi.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dalam jiwa
manusia.
3. Perbedaan individual terjadi karena adanya perbedaan berbagai aspek
kejiwaan antar peserta didik, bukan hanya yang berkaitan dengan
kecerdasan dan bakat tetapi juga perbedaan pengalaman dan tingkat
perkembangan, perbedaan aspirasi dan citacita bahkan perbedaan
kepribadian secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pendidik perlu
memahami perkembangan individu peserta didiknya baik itu prinsip
perkembangannya maupun arah perkembangannya. Sehingga, psikologi
dibutuhkan di berbagai ilmu pengetahuan untuk mengerti dan memahami
kejiwaan seseorang. Psikologi juga merupakan suatu disiplin ilmu
berobjek formal perilaku manusia, yang berkembang pesat sesuai dengan
perkembangan perilaku manusia dalam berbagai latar.
4. Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti
ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar
belakangnya”. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya
berbeda atau tidak sama (menurut Gerungan dalam Khodijah : 2006) karena :
Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi
tentang jiwa itu.
Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh
secara sistematis dengan metode-metode ilmiah
Landasan Psikologis
5. Psikologi memiliki berbagai cabang, Namun dalam pendidikan lebih
memprioritaskan psikologi perkembangan dan psikologi belajar, karena
pendidikan lebih membahas tentang tingkah laku atau subjek dari peserta
didik.
Psikologi Perkembangan
Karakteristik perilaku atau pola-pola perkembangan untuk menyesuaikan
apa yang dididik dan bagaimana cara mendidik.
Psikologi perkembangan membahas perkembangan individu sejak masa
konsepsi sampai dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui
interaksi dengan lingkungan, meliputi :
Kemampuan belajar melalui persepsi
Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri
Landasan Psikologis Pendidikan
6. Perkembangan : perubahan-perubahan yang teratur sejak pembuahan
sampai mati, terdiri atas :
1. Pertumbuhan : Perubahan fisik dan kecerdasan(IQ) sejak kecil hingga
dewasa
2. Kematangan : Perubahan yang terjadi secara alami dan spontan tanpa
dipengaruhi dari luar,
3. Pengalaman : Belajar merupakan perubahan yang terjadi sebagai hasil
dari pengalaman atau latihan.
7. Berdasarkan perkembangan individu Ilmu pendidikan terdiri atas :
1. Pedagogi : ilmu dan seni mengajar (membelajarkan) anak-anak
(pedagogy is the science and arts of teaching children)
2. Andragogi : ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar
(andragogy is the science and arts of helping adults learn) (Cross,
1982)
3. Gerogogi : yaitu ilmu dan seni untuk membantu manusia lanjut usia
belajar (gerogogy is the science and arts of helping aging learn)
8. Dalam perkembangan tiap aspek tidaklah selalu sama. Ada tiga teori atau
pendekatan tentang Perkembangan (Nana Syaodih, 1988) :
Pendekatan Tahapan → Perkembangan individu berjalan melalui tahap-
tahap perkembangan. Dari 3 pendekatan yang ada, yang paling banyak
dilaksanakan dalam pendidikan adalah pendekatan tahapan.
Pendekatan diferensial → Pendekatan ini memandang individu-individu itu
memiliki kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan. Atas dasar
inilah kemudian individu dibuat menjadi beberapa kelompok yang
berbeda.
Pendekatan ipsatif → Pendekatan yang berusaha melihat karakteristik
individual dari individu.
9. Pendidikan bagi anak usia dini adalah suatu pendidikan yang sengaja
dilakukan bagi anak yang berada di usia 0 – 8 tahun. Pendidikan ini dapat
dilakukan dalam jalur pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah,
dan bentuk pendidikan pun dapat dilakukan di Taman Kanak-kanak, Play
Group, Tempat Penitipan Anak, atau di TKA/TPA dan RA. Artinya, bentuk
pendidikan seperti apapun yang diikuti anak usia dini pada intinya adalah
sama, untuk membantu meningkatkan derajat dan kualitas anak didiknya,
dan membantu proses perkembangan anak seoptimal mungkin.
Semua aspek perkembangan yang ada pada diri anak ini
selayaknya menjadi perhatian para pendidik agar aspek
perkembangan ini dapat berkembang secara optimal. Tidak
berkembangnya aspek perkembangan anak ini akan berakibat di
masa yang akan datang, tidak saja anak mengalami hambatan
dalam perkembangan pada masa perkembangan di usia berikutnya,
tetapi anak juga akan mengalami kesulitan dalam menghadapi
kehidupan di masa yang akan datang.
10. Psikologi perkembangan menurut Rouseau membagi masa perkembangan anak
atas empat tahap yaitu :
Masa bayi dari 0 – 2 tahun sebagian besar merupakan perkembangan fisik.
Masa anak dari 2 – 12 tahun yang dinyatakan perkembangannya baru
seperti hidup manusia primitif.
Masa pubertas dari 12 – 15 tahun, ditandai dengan perkembangan pikiran
dan kemauan untuk berpetualang.
Masa adolesen dari 15 – 25 tahun, pertumbuhan seksual menonjol, sosial,
kata hati, dan moral. Remaja ini sudah mulai belajar berbudaya.
11. Apa Saja Tahap Tumbuh
Kembang Anak?
Perkembangan berkenaan dengan keseluruhan kepribadian individu anak,
karena kepribadian individu membentuk satu kesatuan yang terintegrasi.
Secara umum dapat dibedakan beberapa aspek utama kepribadian individu
anak, yaitu aspek intelektual, fisik-motorik, sosio-emosional, bahasa, moral
dan keagamaan.
Memahami tahapan tumbuh kembang anak juga akan membantu Anda
dalam memastikan bahwa anak tumbuh dengan optimal. Beberapa
ilmuwan menjabarkan tahapan yang berbeda-beda untuk masing-masing
tahapannya; seorang ahli psikologi perkembangan anak bernama Jean
Piaget mengatakan ada 4 tahapan yang akan dilalui oleh anak-anak yang
sedang berkembang, yakni kelahiran pada jangka usia 18-24 bulan; ‘Pra-
operasional’ yang berlangsung pada masa balita hingga usia 7 tahun;
tahap ‘Operasional Konkrit’ yang berlaku pada rentang usia 7 hingga 12
dan yang terakhir adalah masa remaja.
12. Tahapan tumbuh kembang anak
yang dapat di amati:
Tahap Perkembangan Bayi Baru Lahir (Newborn)
Tahap Perkembangan Bayi
Tahap Perkembangan Balita
Tahap Perkembangan Pra-Sekolah
Tahap Perkembangan Usia Sekolah
Tahap Perkembangan Remaja
13. Periode atau tahap perkembangan manusia secara umum adalah:
Umur 0 – 2 tahun : disebut masa bayi
Umur 2 – 4 tahun : disebut masa kanak-kanak
Umur 5 – 8 tahun : disebut masa dongeng
Umur 9 – 13 tahun : disebut Masa Robinson Crusoe (nama seorang
petualang)
Umur 13 tahun : disebut masa Pubertas pendahuluan.
Umur 14 – 18 tahun : disebut masa Puber
Umur 19 – 21 tahun : disebut masa adolesen.
Umur 21 tahun ke atas disebut masa dewasa
J.J. Rousseau 4 tahap perkembangan
Masa bayi (0 – 2 tahun) perkembangan fisik
Masa anak (2 – 12 tahun) perkembangan sebagai manusia primitif
Masa remaja awal (12 – 15 tahun) perkembangan intelektual dan nalar
pesat
Masa remaja (15 – 25 tahun) masa hidup sebagai manusia beradab
14. Faktor yang Menghambat Tumbuh
Kembang Anak
1. Adalah adanya faktor genetik, seperti kelainan bawaan atau sindrom
tertentu.
2. Adanya penyakit kronis.
3. Adanya infeksi selama masa kehamilan.
4. Adanya masalah nutrisi (Kurang gizi).
5. Kebersihan yang buruk (lingkungan).
6. Perilaku orangtua.
7. Kurangnya stimulasi.
8. Masalah hormonal, dan penyebab lainnya.
15. Ciri-Ciri Anak Terlambat Berkembang
1. Anak Tampak Kurus
2. Anak Tampak Lebih Pendek dari Anak Seusianya
3. Kepala Anak Tampak Kecil atau Lebih Besar dari Anak Seusianya
4. Anak Belum Bisa Melakukan Hal-Hal Dasar Seusianya
5. Anak Tidak Memiliki Kontak Mata dan Tidak Tertarik Berinteraksi dengan
Lingkungannya
6. Anak Tampak Tidak Merespons Suara
7. Anak Memiliki Ciri Fisik yang Berbeda dari Anak Lainnya
16. Dalam upaya mendidik anak untuk mencapai perkembangannya
seoptimal dan mengembangkan mungkin, maka para pendidik anak
usia dini perlu memahami siapa anak didiknya dan bagaimana
perkembangan anak itu sendiri. Anak berbeda dengan orang dewasa
atau orang tua, anak memiliki karakteristik dan dunianya sendiri, dan
anak memiliki potensi untuk dapat berkembang selama lingkungannya
memberikan pengaruh-pengaruh yang positif bagi upaya
pengembangannya.