2. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 2
Definisi
• Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan
inferensi statistik yang membahas parameter-
parameter populasi; jenis data interval atau rasio;
distribusi data normal atau mendekati normal.
• Statistik NONPARAMETRIK : inferensi statistik
tidak membahas parameter-parameter populasi;
jenis data nominal atau ordinal; distribusi data
tidak diketahui atau tidak normal.
3. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 3
• Istilah nonparametrik sendiri pertama kali
digunakan oleh Wolfowitz pada tahun1942.
• Istilah lain yang sering digunakan antara
lain distribution-free statistics dan assumption-free
test.
• Dari istilah-istilah ini, dengan mudah terlihat
bahwa metode statistik nonparametrik
merupakan metode statistik yang dapat digunakan
dengan mengabaikan segala asumsi yang
melandasi metode statistik parametrik, terutama
yang berkaitan dengan distribusi normal.
4. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 4
Pengujian statistika non parametrik
dilakukan dengan syarat :
1. Data nominal (ada/tidak, mati/hidup, dll)
2. Data ordinal (agak sakit/sakit/sembuh,
sangat setuju/setuju/tidak setuju,dll)
3. Data interval dan rasio tidaknormal
5. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 5
• Kelebihan Uji Non Parametrik:
– Perhitungan sederhana dan cepat
– Data dapat berupa data kualitatif (Nominal atau
Ordinal)
– Distribusi data tidak harus Normal
• Kelemahan Uji Non Parametrik:
– Tidak memanfaatkan semua informasi dari
sampel (tidak efisien)
• Kelemahan diperbaiki dengan menambah
jumlah sampel penelitian
6. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 6
• Parametrik : distribusi normal, data
interval dan rasio.
• Non Parametrik : distribusi bebas, data
kontinu.
• Data Nominal: menurut namanya saja; exp:
(PAN, PDI, PKS, GOLKAR)
• Data Ordinal: Berdasarkan urutan
peringkat (memuaskan, sedang, buruk)
8. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 8
Uji Binomial
• Adalah alat untuk mengUji data numerik dan
atau variabel dikotomi
• Jika tidak dikotomi : tentukan cut point
– H0 : Frek. Observasi kategori I = frek. Observasi
kategori II
– H1 : Frek. Observasi kategori I frek. Observasi
kategori II
9. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 9
Uji Chi-Square
• Chi-Square adalah alat untuk mengUji hipotesis
proporsi relatif kasus yang dikelompokkan ke
dalam beberapa grup yang saling bebas.
– H0 : Proporsi seluruh kategori bernilai sama.
– H1 : ada proporsi dari kategori yg dibandingkan
bernilai tidak sama
– H0 : Proporsi kategori yang ada sama dgn nilai yg telah
ditentukan.
– H1 : Proporsi kategori yg ada tidak sama dengan nilai
yg telah ditentukan
10. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 10
Uji Run
• Adalah alat untuk mengUji keacakan urutan
kejadian dari 2 macam harga suatu variabel
dikotomi.
– H0 : Urutan kejadian dlm suatu barisan bersifat
random.
– H1 : Urutan kejadian dlm suatu barisan bersifat
tidak random.
11. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 11
Uji Kolmogorov - Smirnov
• Adalah alat untuk mengUji kesesuaian
distribusi data dengan distribusi
Teoritis.
– H0 : Data sesuai dengan salah satu
distribusi teoritis (data faktual = data
teoritis).
– H1 : tidak sesuai dengan salah satu
distribusi teoritis (data faktual ≠ data
teoritis)
13. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 13
Uji Mann-Whitney
• Alternatif lain uji t dua sampel bebas
• Perhitungannya berdasarkan frekuensi yang
teramati
– H0 : Dua sampel bebas berasal dari populasi yang
identik atau mempunyai rata2 yang sama (μ1 =
μ2).
– H1 : dua sampel bebas berasal dari populasi
berbeda (μ1 ≠ μ2).
14. Uji Mann-whitney
Z
U E ( U )
V a r ( U )
1
1 1
2
R
n n 1
U n1n2
R1 : Total peringkat salah satu sampel
12
2
1 2 1 2
1
1 2
1
1 1
2
1 2
n n n n 1
VarU varR
n n
E(R )
n (n 1)
E(U ) n n
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 14
15. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 15
Contoh: suatu perusahaan besar diduga menerapkan diskriminasi
penggajian atas gender.
Sebanyak 24 sampel dari antara karyawan dan gajinya ditunjukkan
tabel berikut:
Wanita 22.5 19.8 20.6 24.7 23.2 19.2 18.7
Pria 21.9 21.6 22.4 24.0 24.1 23.4 21.2
Wanita 20.9 21.6 23.5 20.7 21.6
Pria 23.9 20.5 24.5 22.3 23.6
Berdasarkan data di atas, apakah ada alasan untuk percaya pada taraf
nyata 0.05 bahwa telah terjadi diskriminasi penggajian berdasarkan
gender?
Jawab:
Diketahui: data di atas dengan alfa () = 0.05
Ditanyakan : Uji hipotesis perbedaan gaji antara pria dan wanita
16. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 16
Jawaban:
Hipotesis Nol (H0): tidak ada perbedaan antara rata-rata
gaji wanita dengan rata-rata gaji pria, atau rata-rata gaji
wanita dan pria berasal dari populasi yang berdistribusi
sama, atau 1 = 2
Hipotesis Alternatif (H1): ada perbedaan antara rata-
rata gaji wanita dengan rata-rata gaji pria atau 1 2
= 0.05
Wilayah kritis adalah : zhit<-z0.025 atau zhit>z0.025 atau zhit < -
1.96 atau zhit > 1.96
Perhitungan:
Pertama, urutkan data dan berikan peringkat
Jumlah peringkat salah satu sampel (sampel wanita atau sampel
pria)
Hitung nilai E(U), var(U) dan z
17. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 17
Jenis
Kelamin
Wanita Wanita Wanita Pria Wanita Wanita Wanita Pria Pria Wanita Wanita Pria
Gaji 18.7 19.2 19.8 20.5 20.6 20.7 20.9 21.2 21.6 21.6 21.6 21.9
Peringkat 1 2 3 4 5 6 7 8 10 10 10 12
Total Peringkat Salah Satu Sampel yaitu Wanita (R1):
R1= 1+2+3+5+6+7+10+10+15+16+18+24=117
E(u) = (12 * 12)/2=72
Var(U) = (12) * (12) * (25)/12 = 300
U=12 *12 + (12 *13)/2 =105
Z=(105-72)/300=1.91
• Keputusan Statistik : karena zhit < 1.96 dan zhit > -1.96, maka terima H0
• Kesimpulan Statistik (uji Mann-Whitney): Tidak Ada Perbedaan Antara Rata-
Rata Gaji Wanita dengan Rata-Rata Gaji Pria.
Tabulasi Data
18. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 18
Uji Kolmogorov – Smirnov Z
• Adalah alat untuk mengUji Sensitifitas
perbedaan dua populasi
• Perhitungannya membandingkan dist
kumulatif kedua populasi
• H0 : Dua sampel bebas berasal dari populasi yg
berdistribusi sama.
• H1 : dua sampel bebas berasal dari populasi
yang berdistribusi tidak sama.
19. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 19
Uji Runs Wald Wolfowitz
Minimum untuk skala ordinal
Sensitif terhadap berbagai perbedaan dalam
kedua populasi.
Kurang powerful dibandingkan Mann Whitney
Hipotesis alternatif lebih luas dibandingkan
Mann Whitney
H0 : Dua sampel bebas berasal dari populasi yg
berdistribusi sama.
H1 : dua sampel bebas berasal dari populasi yg
berdistribusi tidak sama.
20. Run Woldfowitz
2
1 2 1 2
n n n n 1
VarR
2n1n2 2n1n2 n1 n2
n1 n2
ER
2n1n2
1
z
R E ( R )
V a r ( R )
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 20
R adalah jumlah run atau pergantian antara urutan dalam
data.
21. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 21
• Contoh: lakukanlah pengujian apakan urutan pengambilan sampel
pada kasus Mann Whitney di atas acak atau tidak pada taraf nyata uji
0.05?
• Jawab:
Diketahui: F = wanita dan M adalah pria
Data : F F F M F F F M M F F M M M F F M F M M M M
M F
n1 = 12 dan n2 = 12, = 0.05
Ditanyakan : Ujilah keacakan data
Jawab:
– H0 : Urutan pengambilan sampel adalah acak
– H1 : Urutan pengambilan sampel tidak acak
– = 0.05
– Wilayah kritis : zhit<-z0.025 atau zhit> z0.025 atau zhit < -1.96 atau zhit > 1.96
Perhitungan:
– Hitung jumlah run (R).
– R = 11, artinya ada 11 kali pergantian data antara urutan F dan M
22. 12 12
ER
2(1212)
1 13
VarR
21221212 12 12 5.7391
12122
1212 1
z
11 13
0.83
5.7391
Kesimpulan analisis statistik: karena zhit > ztabel (-
1.96), maka terima H0.
Kesimpulan hasil penelitian : Urutan Pengambilan
Sampel adalah Acak.
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 22
23. Uji Dua Sampel Tidak Bebas
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 23
24. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 24
Uji Tanda (Sign)
Menghitung selisih kedua sampel berpasangan.
Menggunakan distribusi binom
Jika data banyak, dapat didekati menggunakan
distribusi normal
Distribusi diasumsikan kontinu.
Hitung S (jumlah selisih dengan tanda +)
H0 : p=0.5
H1 : p0.5 atau p>0.5 atau p0.5
25. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 25
Uji tanda
Pasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Istri
Suami
3
2
2
3
1
2
0
2
0
0
1
2
2
1
2
3
2
1
0
2
Sejumlah 10 pasangan suami istri yang baru menikah dipilih
secara acak dan ditanyakan secara terpisah pada masing-masing
istri dan suami, berapa jumlah anak yang mereka inginkan.
Informasi yang didapat adalah sebagai berikut:
Ujilah apakah kita dapat mengatakan bahwa wanita (istri) menginginkan anak lebih
sedikit dibandingkan pria (suami)? Jika taraf nyata uji 0.01 ( = 0.01)
26. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 26
Penyelesaian kasus suami istri
• Diketahui : data di atas, = 0.01
• Ditanyakan : apakah ada perbedaan jumlah anak yang
diinginkan antara istri dengan suami?
• Jawab :
– H0 : Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan
antara suami dan istri, atau p = 0.5
– H1 : Ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara
suami dan istri, p < 0.5
– Taraf nyata uji : 0.01
– Wilayah kritis : P(S s) <
– Perhitungan sebagai berikut:
27. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 27
S = 3, distribusi Binom dengan n = 9 dan p = 0.5
– Menggunakan tabel Binom, maka akan diperoleh: P(S 3)
= 0.2539
– Keputusan, karena P(S 3) = 0.2539 > 0.05, maka terima
H0.
– Kesimpulan: Tidak ada perbedaan jumlah anak yang
diinginkan antara suami dan istri
Pasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Istri 3 2 1 0 0 1 2 2 2 0
Suami 2 3 2 2 0 2 1 3 1 2
Selisih + - - - 0 - + - + -
Perhitungan:
28. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 28
Uji McNemar
Adalah alat untuk mengUji perbedaan sebelum
dan sesudah perlakuan (treatment).
H0 : tidak terdapat perbedaan dari sebelum dan
sesudah perlakuan.
H1 : Terdapat perbedaa dari sebelum dan sesudah
perlakuan
29. Uji Wilcoxon
• Memperhitungkan tanda dan besarnya selisih.
• H0 : Tidak terdapat perbedaan dari perlakuan 1
dan 2.
• H1 : Terdapat perbedaan antara perlakuan 1 dan 2
• Rumus : E(T+) = n(n+1)/4
var(T+) = n(n+1)(2n+1)/24
z
T
E T
v a r T
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 29
30. THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION
ﻭﺑﺮﮔﺘﺔ ﻭﺭﺣﻤﺔﺍﷲ ﻭﻟﺴﻼﻡﻋﻠﻴﻜﻢ
Red@-FISIP-UPN Jakarta 30