SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
8. Distribusi Peluang
Teoritis Diskrit
STATISTIKA 1
MATERI KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF
ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
1 OLEH: RISKAYANTO
2
PEUBAH ACAK (VARIABEL)
 Titik-titik contoh dalam suatu ruang contoh
(sample space) dapat disajikan dalam bentuk
numerik (bilangan).
 Peubah Acak (Variabel Acak/Random Variable)
adalah fungsi yang mendefinisikan titik contoh
dalam ruang contoh, sehingga memiliki nilai
berupa bilangan nyata (beberapa teks ada juga
yang menyebutnya dengan stochastic variable).
 Pada umumnya, peubah acak dinyatakan dengan
huruf kapital seperti X atau Y, sedangkan nilai-
nilai bagi peubah acak dinotasikan dengan huruf
kecil seperti x dan y.
3
PEUBAH ACAK (VARIABEL)
Contoh 1:
 Sudah diketahui bersama bahwa dari percobaan
pelemparan sekeping mata yang setimbang
sebanyak 3 (tiga) kali, akan diperoleh ruang
contoh yang terdiri dari 23 titik contoh, yaitu S =
{GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA}.
Apabila X adalah sebuah peubah acak yang
didefinisikan sebagai: “banyaknya sisi gambar (G)
yang muncul”, maka sebutkanlah nilai-nilai yang
mungkin bagi X!
4
PEUBAH ACAK (VARIABEL)
 Jawab:
S = {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG,
AAA}
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
x=3 x=2 x=2 x=2 x=1 x=1 x=1 x=0
Dengan demikian X = {0, 1, 2, 3}
x = 0, artinya titik contoh tidak mengandung unsur
G.
x = 1, artinya titik contoh mengandung 1 unsur G
x = 2, artinya titik contoh mengandung 2 unsur G
x = 3, artinya titik contoh mengandung 3 unsur G
5
KATEGORI PEUBAH ACAK
Peubah acak dapat dibedakan menjadi beberapa
kategori:
1. Peubah Acak Diskrit
 Nilainya berupa bilangan cacah, dapat
dihitung dan terhingga (finite).
 Untuk nilai data yang diperoleh dengan cara
dicacah.
 Misal: - banyaknya produk yang rusak =12
buah
- banyaknya pegawai yang diPHK = 5
orang
6
KATEGORI PEUBAH ACAK
2. Peubah Acak Kontinu
 Nilainya berupa selang bilangan, tidak dapat
dihitung dan tak terhingga (infinite).
 Untuk nilai data yang diperoleh dengan cara
diukur.
 Misal: - Jarak pabrik ke pasar = 35,57 km
- waktu produksi per unit = 15,07 menit
- berat bersih produk = 209,69 gram
- volume kemasan = 100,00 cc.
7
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS
 Adalah tabel atau rumus yang mencantumkan
semua kemungkinan nilai peubah acak berikut
peluang bagi masing-masing nilainya.
 Terkait dengan kategori peubah acak, maka
distribusi peluang juga dibedakan menjadi 2 jenis:
I. Distribusi Peluang Diskrit, misalnya distribusi
seragam, binomial, hipergeometrik, poisson,
dll.
II. Distribusi Peluang Kontinu, misalnya distribusi
normal, student-t, F, χ2, dll.
8
DISTRIBUSI SERAGAM
PENGERTIAN:
 Jika peubah acak X mempunyai nilai x1, x2, x3, …,
xk yang berpeluang sama, maka distribusi
peluang seragamnya adalah:
untuk x = x1, x2, x3, …, xk
Contoh 2:
 Jika Abu, Badu, dan Cici berpeluang sama untuk
mendapat beasiswa, bagaimanakah distribusi
peluang mereka untuk mendapat beasiswa
tersebut?
 
k
1
k
; 
x
f
9
DISTRIBUSI SERAGAM
 Jawab:
Fungsi sebaran peluangnya:
Dengan demikian, sebaran peluang masing-
masing adalah:
P(Abu) = ⅓
P(Badu) = ⅓
P(Cici) = ⅓
 
3
1
3
; 
x
f
10
DISTRIBUSI SERAGAM
 Secara umum, nilai k pada sebaran peluang
seragam dapat dipandang sebagai kombinasi n
obyek dari N obyek yang berbeda.
di mana, N = banyaknya titik contoh dalam
ruang contoh
n = ukuran sampel acak
= banyaknya unsur peubah acak X
N
n
C

k
11
DISTRIBUSI SERAGAM
Contoh 3:
 Jika kemasan batu baterei terdiri dari 4 batu
baterei, maka bagaimana distribusi peluang cara
menyusun batu baterei untuk sejumlah 12 batu
baterei?
 Jawab:
Jumlah cara yang mungkin:
Jadi, peluang seragamnya:
495
!
8
!
4
!
12
k 12
4 


 C
CN
n
   
495
1
495
;
k
; 
 x
f
x
f
12
DISTRIBUSI BINOMIAL
Percobaan Binomial
 Percobaan binomial adalah percobaan yang
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Percobaan diulang n kali.
2) Hasil setiap ulangan hanya dapat dikategorikan
ke dalam 2 kelas, misalnya: “BERHASIL” atau
“GAGAL”; “YA” atau “TIDAK”; “SUCCESS” atau
“FAILED”, dsb.
3) Peluang keberhasilan = p, dan dalam setiap
ulangan nilai p tidak berubah. Sedangkan
peluang gagal = q = 1 – p.
4) Setiap ulangan bersifat bebas (independen)
satu dengan yang lain.
13
DISTRIBUSI BINOMIAL
DEFINISI
 Peluang binomial didefinisikan dengan fungsi
binomial sbb:
untuk x = 0, 1, 2, …, n
di mana, n = banyaknya ulangan
x= banyaknya output SUKSES dalam
peubah X
p = peluang SUKSES pada setiap
ulangan
q = peluang GAGAL pada setiap
ulangan = 1 – q
n-x
x
n
x
C
)
,
b(x; q
p
p
n 


14
DISTRIBUSI BINOMIAL
Catatan untuk peluang binomial:
 Untuk memudahkan membedakan p dengan q,
maka kita terlebih dulu harus dapat menetapkan
mana kejadian SUKSES dan mana kejadian
GAGAL. Kita dapat menetapkan bahwa kejadian
yang ditanyakan adalah kejadian SUKSES.
Contoh 4:
 Tentukan peluang mendapatkan “MATA 1” muncul
3 kali pada pelemparan sebuah dadu yang
setimbang 5 kali!
15
DISTRIBUSI BINOMIAL
 Jawab:
Kejadian SUKSESnya adalah mendapatkan
“MATA 1”.
x = 3 → banyaknya SUKSES atau nilai variabel.
n = 5 → pelemparan diulang 5 kali
p = ; q =
 Jadi,
1
6 6
5
6
1
-
1 
n-x
x
n
x
C
)
,
b(x; q
p
p
n 


2
6
5
3
6
1
5
3
6
1
)
(
)
(
5
3 

 C
)
,
;
b(
...
03215
,
0
...
003215
,
0
10
6
5
!
2
!
3
!
5
5
2





16
Contoh 5:
 Peluang seorang mahasiswa membolos adalah
6:10. Jika terdapat 5 mahasiswa, berapakah
peluangnya akan terdapat 2 orang mahasiswa
tidak membolos?
 Jawab
Kejadian SUKSES dalam kasus ini: Tidak
Membolos.
Peluang membolos = q = 6:10 = 0,6.
Peluang tidak membolos = p = 1 – q = 1 – 0,6 =
0,4.
x = 2, n = 5. Jadi, b(x=2, n=5, p=0,4):
DISTRIBUSI BINOMIAL
2
5
2
5
2 6
,
0
4
,
0
0,4
5 -
C
)
,
b(x; 


17
Tabel Peluang Binomial
 Soal-soal mengenai peluang binomial dapat pula
diselesaikan dengan bantuan Tabel Distribusi
Peluang Binomial.
 Tabel Distribusi Peluang Binomial mengandung
unsur-unsur fungsi binomial, yaitu:
Baris: memuat n (jumlah trial) dan x (jumlah
kejadian SUKSES)
Kolom: memuat p (peluang kejadian SUKSES)
 Contoh tampilan sebagian Tabel Distribusi
Peluang Binomial diberikan pada tayangan
selanjutnya.
 Cara pembacaan dan penggunaannya diberikan
DISTRIBUSI BINOMIAL
18
DISTRIBUSI BINOMIAL
19
DISTRIBUSI BINOMIAL
Cara pembacaan Tabel Peluang Binomial:
 Perhatikan bahwa pada setiap kolom Ʃp =1,0000
(atau karena pembulatan, jumlahnya tidak persis
1,0000, tetapi hanya mendekati 1,0000)
 Untuk setiap input fungsi binomial, pembacaan
nilainya sbb:
x=0 n=5 p=0.10 b(0; 5, 0.10) =
0,5905
x=1 n=5 p=0.10 b(1; 5, 0.10) =
0,3280
 Jika 0≤x≤2, n=5, dan p=0.10, maka:
b(x; n, p) = b(0; 5, 0.10) + b(1; 5, 0.10) +
b(2; 5, 0.10)
20
DISTRIBUSI BINOMIAL
Contoh 6:
 Suatu perusahaan pengiriman paket terikat
perjanjian bahwa keterlambatan paket akan
menyebabkan perusahaan harus membayar
biaya kompensasi. Jika peluang setiap kiriman
akan terlambat adalah 0,20 dan bila terdapat 5
paket, hitunglah probabilitasnya:
a) Tidak ada paket yang terlambat (x=0)
b) Lebih dari 2 paket yang terlambat (x>2)
c) Tidak lebih dari 3 paket yang terlambat (x≤3)
d) Ada 2 sampai 4 paket yang terlambat (2≤x≤4)
e) Paling tidak ada 2 paket yang terlambat (x≥2)
21
DISTRIBUSI BINOMIAL
 Jawab:
a) x=0 → = b(0; 5, 0.20) = 0,3227
b) x>2 → = b(3; 5, 0.20) + b(4; 5, 0.20) + b(5; 5,
0.20)
= 0,0512 + 0,0064 + 0,0003 = 0,0579
atau dapat dicari dengan cara…
1 – b(x≤2) = 1 – [b(0; 5, 0.20) b(1; 5, 0.20) b(2;
5, 0.20)]
= 1 – (0,3277 + 0,4096 + 0,2048)
= 1 – 0,9421 = 0,0579
c) x≤3 → = b(0; 5, 0.20) + b(1; 5, 0.20) + b(2; 5,
0.20) + b(3; 5, 0.20)
= 0,3277 + 0,4096 + 0,2048 + 0,0512
22
DISTRIBUSI BINOMIAL
 Jawab (lanjutan…):
atau dapat dicari dengan cara…
1 – b(x>3) = 1 – [b(4; 5, 0.20) + b(5; 5, 0.20)]
= 1 – (0,0064 + 0,0003)
= 1 – 0,0067 = 0,9933
d) 2≤x≤4 → = b(2; 5, 0.20) + b(3; 5, 0.20) + b(4; 5,
0.20)
= 0,2048 + 0,0512 + 0,0064 = 0,2624
23
DISTRIBUSI BINOMIAL
 Rata-rata dan ragam bagi sebaran peluang
binomial adalah (dapat dibuktikan secara
matematis):
Rata-rata:
Ragam:
di mana: n = ukuran populasi
p = peluang BERHASIL pada
setiap ulangan
q = 1 – p = peluang GAGAL pada
setiap ulangan
μ = n × p
σ2 = n × p × q
24
DISTRIBUSI BINOMIAL
Contoh 7:
 Apabila diketahui suatu sebaran fungsi binomial
b(5; 5, 0.20), hitunglah rata-rata, ragam, dan
simpangan bakunya!
 Jawab:
Untuk x=5, n=5, dan p=0,20, maka q=0,80
Jadi, μ = 5 × 0,20 = 1,00
σ2= 5 × 0,20 × 0,80 = 0,80
σ = = 0,8944…
080
.
REVIEW:
 Di daerah Indonesia bagian Timur, 5% dari
panggilan telepon seluler (ponsel) mengalami
gangguan (terputus). Berapakah probabilitasnya
bahwa dari 6 panggilan ponsel yang dipilih
secara acak:
a) Tidak ada yang terputus?
b) Tepat satu panggilan terputus?
c) Tepat lima panggilan terputus?
d) Kurang dari empat panggilan terputus?
e) Antara empat sampai enam panggilan
terputus?
25
DISTRIBUSI BINOMIAL
Percobaan Poisson
 Percobaan Poisson adalah percobaan yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Hasil percobaan pada suatu selang waktu dan
tempat tidak tergantung dari hasil percobaan di
selang waktu dan tempat lain yang terpisah.
2) Peluang terjadinya suatu hasil percobaan
sebanding dengan panjang selang waktu dan luas
tempat percobaan terjadi. Hal ini berlaku hanya
untuk selang waktu yang singkat dan luas daerah
yang sempit.
3) Peluang bahwa lebih dari satu hasil percobaan
akan terjadi pada satu selang waktu dan luasan
tempat yang sama diabaikan.
26
DISTRIBUSI POISSON
 Peluang Poisson didefinisikan dengan fungsi
Poisson sbb:
di mana, e = bilangan alam (natural
number) = 2,71828…
x = banyaknya unsur BERHASIL
dalam sampel
μ = rata-rata keBERHASILan
Perhatikan formula yang digunakan! Peluang
suatu kejadian Poisson dihitung dari rata-rata
27
DISTRIBUSI POISSON
poisson x
e
x
x
( ; )
!





Tabel Peluang Poisson
 Seperti halnya peluang binomial, soal-soal
peluang Poisson dapat diselesaikan dengan
Tabel Peluang Poisson. Soal-soal tentang
peluang Poisson bahkan terlihat sangat sulit
apabila diselesaikan dengan memecahkan fungsi
Poissonnya.
 Cara membaca dan menggunakan Tabel Peluang
Poisson tidak jauh berbeda dengan Tabel
Peluang Binomial.
 Cara pembacaan dan penggunaannya diberikan
pada tayangan berikutnya.
28
DISTRIBUSI POISSON
29
DISTRIBUSI POISSON
Cara pembacaan Tabel Peluang Poisson:
 Berdasarkan tabel pada tayangan sebelumnya
dengan μ = 4,5,
untuk x=2 → = poisson(2; 4.5) = 0,1125
untuk x<3 → = poisson(x<3; 4.5)
= poisson(0; 4.5) + poisson(1; 4.5) +
poisson(2; 4.5)
= 0,0111 + 0,0500 + 0,1125 = 0,1736
untuk x>2 → = poisson(x>2; 4.5)
= poisson(3; 4.5) + poisson(4; 4.5) +
….. +
poisson(15; 4.5)
30
DISTRIBUSI POISSON
31
DISTRIBUSI POISSON
Cara pembacaan Tabel Peluang Poisson
(lanjutan…):
atau dapat dicari dengan cara…
= 1 – poisson(x≤2; 4.5)
= 1 – [poisson(0; 4.5) + poisson(1;
4.5) +
poisson(2; 4.5)]
= 1 – (0,0111 + 0,0500 + 0,1125)
= 1 – 0,1736 = 0,8264
Contoh 8:
 Rata-rata seorang sekretaris baru melakukan 5
kesalahan ketik per halaman. Berapa peluang
bahwa pada halaman berikutnya ia membuat:
a) Tidak ada kesalahan (x=0)?
b) Tidak lebih dari 3 kesalahan (x≤3)?
c) Lebih dari 3 kesalahan (x>3)?
d) Paling tidak ada 3 kesalahan (x≥3)?
 Jawab:
Diketahui bahwa μ = 5. Jadi,
32
DISTRIBUSI POISSON
 Jawab (lanjutan…):
a) x=0 → = poisson(0; 5) = 0,0067
b) x≤3 → = poisson(0; 5) + poisson(1; 5) +
poisson(2; 5)
+ poisson(3; 5)
= 0,0067 + 0,0337 + 0,0842 + 0,1404 =
0,2650
c) x>3 → = poisson(x>3; 5)
= poisson(4; 5) + poisson(5; 5) +
poisson(6; 5) +
poisson(7; 5) + ….. + poisson(15; 5)
atau dapat dicari dengan cara…
33
DISTRIBUSI POISSON
34
DISTRIBUSI POISSON
 Jawab (lanjutan…):
atau dapat dicari dengan cara…
poisson(x>3; 5) = 1 – poisson(x≤3; 5)
= 1 – [poisson(0; 5) + poisson(1;
5) +
poisson(2; 5) +
poisson(3; 5)]
= 1 – (0,0067 + 0,0037 + 0,0842
+ 0,1404)
= 1 – 0,2650 = 0,7350
d) x≥3 → = 1 – poisson(x≤2; 5)
= 1 – [poisson(0; 5) + ….. + poisson(2;
5)]
Pendekatan Poisson untuk Binomial
 Pendekatan peluang Poisson untuk masalah peluang
binomial dila-kukan jika n sangat besar (n > 20) dan p
sangat kecil (p < 0,01).
 Penyelesaian dengan pendekatan Poisson ini
dilakukan dengan terlebih dulu menetapkan p dan
kemudian menetapkan μ = n × p.
Contoh 9:
 Dari 1000 orang mahasiswa, 2 orang mengaku selalu
telat masuk kuliah tiap hari. Jika pada suatu hari
terdapat 5000 mahasiswa, berapa peluang ada lebih
dari 3 orang yang telat?
35
DISTRIBUSI POISSON
 Jawab:
Kejadian SUKSES: selalu telat masuk kuliah
p = = 0,002; n = 5000; x > 3
Jika masalah di atas diselesaikan dengan
peluang binomial:
b(x>3; 5000, 0,002) → tidak ada di dalam
tabel
→ tidak praktis diselesaikan
manual
Dengan pendekatan poisson →
hitung μ = n × p = 5000 × 0,002 = 10
Dengan demikian,
36
DISTRIBUSI POISSON
2
1000
37
DISTRIBUSI POISSON
 Jawab (lanjutan…):
→ poisson(x>3; 10)= 1 – poisson(x≤3; 10)
= 1 – [poisson(0; 10) + poisson(1;
10) +
poisson(2; 10) +
poisson(3; 10)]
= 1 – (0,0000 + 0,0005 + 0,0023)
= 1 – 0,0028 = 0,9972
REVIEW
 Emprit Airlines adalah perusahaan penerbangan
yang melayani rute penerbangan musiman dari
Surabaya ke berbagai kota di Indonesia Bagian
Timur. Akhir-akhir ini Emprit Airlines sedang
dihadapkan pada masalah klaim bagasi yang
hilang. Marwoto dari Departemen Analitis diminta
untuk melakukan studi atas masalah ini. Dia
memilih contoh secara acak 500 penerbangan
dan menemukan bahwa total 20 bagasi telah
hilang dalam penerbangan-penerbangan tersebut.
Hitunglah berapa peluang bahwa tidak ada bagasi
yang hilang pada suatu penerbangan? Berapa
38
DISTRIBUSI POISSON
Perbandingan dengan distribusi binomial
 Peluang Binomial
Perhatian hanya untuk peluang BERHASIL
 Peluang Hipergeometrik
Untuk kasus di mana peluang BERHASIL
berkaitan dengan peluang GAGAL.
Ada penyekatan dan pemilihan/kombinas obyek
(BERHA-SIL dan GAGAL)
39
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
Percobaan Hipergeometrik
 Percobaan hipergeometrik adalah perobaan yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Contoh acak berukuran n diambil dari populasi
yang berukuran N
2) k dari N diklasifikasikan sebagai “BERHASIL”,
sedangkan N–k diklasifikasikan sebagai
“GAGAL”
40
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
 Peluang hipergeometrik didefinisikan sebagai
berikut:
Bila dalam populasi dengan N obyek, k benda
termasuk ke dalam kelas “BERHASIL” dan N–k
(sisanya) termasuk ke dalam kelas “GAGAL”,
maka Distribusi Hipergeometrik peubah acak X
yang menyatakan banyaknya keberhasilan dalam
contoh acak berukuran n adalah:
untuk x = 0, 1, 3, …,
k
41
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
N
n
k
N
x
n
k
x
C
C
C
x
h




)
k
,
n
,
N
;
(
Contoh 10:
 Jika dari seperangkat kartu bridge diambil 5 kartu
secara acak tanpa pemulihan, berapa peluang
diperoleh 3 kartu hati?
 Jawab:
Diketahu: N = 52; n = 5; k = 13; x =
3;
Jadi,
42
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
52
5
39
2
13
3
)
13
,
5
,
52
;
3
(
C
C
C
h


 Rata-rata dan ragam bagi suatu distribusi
peluang hipergeo-metrik h(x; N, n, k) adaalah:
 Rata-rata:
 Ragam:
di mana, N = total obyek dalam populasi
(semesta)
n = ukuran sampel (contoh)
k= jumlah obyek dalam kategori
“BERHASIL”
43
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
N
k
n


)
N
k
1
(
N
k
n
1
N
n
N
2







 Distribusi hipergeometrik dapat diperluas menjadi
penyekatan ke dalam beberapa kelas sbb:
Perhatikan bahwa: dan
di mana, N = ukuran populasi (semesta)
n = ukuran contoh acak
k = banyaknya penyekatan (kelas)
xi = banyaknya keberhasilan kelas ke-i
dalam contoh
ai= banyaknya keberhasilan kelas ke-i
44
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
N
n
k
2
1
k
2
1
2
2
1
1
)
n
,
N
,
...,
,
,
;
...,
,
,
(
C
C
C
C
a
a
a
x
x
x
f
k
k
a
x
a
x
a
x 







k
1
n
i
i
x 


k
1
N
i
i
a
Contoh 11:
 Dari 10 pengemudi sepeda motor, 3 orang
mengemudikan motor merk “S”, 4 orang
menggunakan motor merk “Y”, dan sisanya
menggunakan motor merk “H”. Jika secara acak
diambil 5 orang, berapa peluang 1 orang
mengemudikan motor merk “S”, 2 orang merk “Y”,
dan 2 orang merk “H”?
 Jawab:
Diketahui, N = 10, n = 5
a1 = 3, a2 = 4,
45
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
 Jawab (lanjutan…):
Dengan demikian,
46
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
  10
5
3
2
4
2
3
1
5
,
10
,
3
,
4
,
3
;
2
,
2
,
1
C
C
C
C
f



Pendekatan Hipergeometrik untuk Binomial
 Pendekatan hipergeometrik dapat juga dilakukan
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
binomial.
 Binomial → digunakan untuk pengambilan contoh
dengan pemulihan (dengan pengembalian).
 Hipergeometrik → digunakan untuk pengambilan
contoh tanpa pemulihan (tanpa pengembalian).
47
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
Contoh 12:
 Dalam suatu kotak terdapat 5 bola yang terdiri
dari 2 bola merah, 2 bola biru, dan 1 bola putih.
Berapakah peluangnya:
a) Terambil 2 bola merah, dari 4 kali pengambilan
yang dilakukan secara acak dengan
pemulihan?
b) Terambil 2 bola merah, dari 4 kali pengambilan
yang dilakukan secara acak tanpa pemulihan?
 Jawab:
a) Diselesaikan dengan distribusi peluang
48
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
 Jawab (lanjutan…):
Diketahui, p = 2/5 = 0,40; n = 4; x = 2
Jadi, b(2; 4, 0,40) = 0,16
b) Diselesaikan dengan distribusi peluang
hipergeometrik
Diketahui, N = 5; n = 4; k = 2; x = 2
N–k = 3 n–x = 2
Jadi,
49
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
  60
,
0
5
3
5
3
1
2
4,
5,
2;
h 5
4
3
2
2
2






C
C
C
REVIEW
 PlayTime Toys, Inc. mempekerjakan 50 karyawan
di bagian Departemen Perakitan. 40 dari
karyawan tersebut ikut serikat buruh, sedangkan
10 sisanya tidak. 5 orang karyawan dipilih secara
acak dalam rangka pembentukan komite yang
akan menemui manajemen guna membahas
masalah waktu pergantian kerja. Berapa
peluangnya bahwa 4 dari 5 orang yang terpilih
dalam komite merupakan anggota serikat
pekerja?
50
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK

More Related Content

What's hot

Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTiara Lavista
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataAvidia Sarasvati
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rataRatih Ramadhani
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)jayamartha
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonIr. Zakaria, M.M
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionRani Nooraeni
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAArning Susilawati
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 

What's hot (20)

Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 

Similar to Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt

variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfssuser04f845
 
Distribusi binomial
Distribusi binomial Distribusi binomial
Distribusi binomial DeskyRizal
 
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptxDISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptxCLAYNightcore
 
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikBab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikWidia Ayu Dinita
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptLaddyLisya1
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangYusuf Ahmad
 
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasCanny Becha
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDaedaeha S
 
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.pptmateri-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.pptDeniHidayat40
 
09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskritAsni Tafrikhatin
 
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1ariefbudiman902449
 
Statistika matematika meeting 6
Statistika matematika meeting 6Statistika matematika meeting 6
Statistika matematika meeting 6Muchliz Azam
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruratuilma
 

Similar to Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt (20)

variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdf
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
Distribusi binomial
Distribusi binomial Distribusi binomial
Distribusi binomial
 
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptxDISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
 
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikBab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinom
 
Statistika: Binomial
Statistika: BinomialStatistika: Binomial
Statistika: Binomial
 
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.pptmateri-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
 
Simulasi 10
Simulasi 10Simulasi 10
Simulasi 10
 
09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit
 
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
 
Statistika matematika meeting 6
Statistika matematika meeting 6Statistika matematika meeting 6
Statistika matematika meeting 6
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
 
Presentasi binomial
Presentasi binomialPresentasi binomial
Presentasi binomial
 

Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt

  • 1. 8. Distribusi Peluang Teoritis Diskrit STATISTIKA 1 MATERI KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF ILMU EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 1 OLEH: RISKAYANTO
  • 2. 2 PEUBAH ACAK (VARIABEL)  Titik-titik contoh dalam suatu ruang contoh (sample space) dapat disajikan dalam bentuk numerik (bilangan).  Peubah Acak (Variabel Acak/Random Variable) adalah fungsi yang mendefinisikan titik contoh dalam ruang contoh, sehingga memiliki nilai berupa bilangan nyata (beberapa teks ada juga yang menyebutnya dengan stochastic variable).  Pada umumnya, peubah acak dinyatakan dengan huruf kapital seperti X atau Y, sedangkan nilai- nilai bagi peubah acak dinotasikan dengan huruf kecil seperti x dan y.
  • 3. 3 PEUBAH ACAK (VARIABEL) Contoh 1:  Sudah diketahui bersama bahwa dari percobaan pelemparan sekeping mata yang setimbang sebanyak 3 (tiga) kali, akan diperoleh ruang contoh yang terdiri dari 23 titik contoh, yaitu S = {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA}. Apabila X adalah sebuah peubah acak yang didefinisikan sebagai: “banyaknya sisi gambar (G) yang muncul”, maka sebutkanlah nilai-nilai yang mungkin bagi X!
  • 4. 4 PEUBAH ACAK (VARIABEL)  Jawab: S = {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA} ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ x=3 x=2 x=2 x=2 x=1 x=1 x=1 x=0 Dengan demikian X = {0, 1, 2, 3} x = 0, artinya titik contoh tidak mengandung unsur G. x = 1, artinya titik contoh mengandung 1 unsur G x = 2, artinya titik contoh mengandung 2 unsur G x = 3, artinya titik contoh mengandung 3 unsur G
  • 5. 5 KATEGORI PEUBAH ACAK Peubah acak dapat dibedakan menjadi beberapa kategori: 1. Peubah Acak Diskrit  Nilainya berupa bilangan cacah, dapat dihitung dan terhingga (finite).  Untuk nilai data yang diperoleh dengan cara dicacah.  Misal: - banyaknya produk yang rusak =12 buah - banyaknya pegawai yang diPHK = 5 orang
  • 6. 6 KATEGORI PEUBAH ACAK 2. Peubah Acak Kontinu  Nilainya berupa selang bilangan, tidak dapat dihitung dan tak terhingga (infinite).  Untuk nilai data yang diperoleh dengan cara diukur.  Misal: - Jarak pabrik ke pasar = 35,57 km - waktu produksi per unit = 15,07 menit - berat bersih produk = 209,69 gram - volume kemasan = 100,00 cc.
  • 7. 7 DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS  Adalah tabel atau rumus yang mencantumkan semua kemungkinan nilai peubah acak berikut peluang bagi masing-masing nilainya.  Terkait dengan kategori peubah acak, maka distribusi peluang juga dibedakan menjadi 2 jenis: I. Distribusi Peluang Diskrit, misalnya distribusi seragam, binomial, hipergeometrik, poisson, dll. II. Distribusi Peluang Kontinu, misalnya distribusi normal, student-t, F, χ2, dll.
  • 8. 8 DISTRIBUSI SERAGAM PENGERTIAN:  Jika peubah acak X mempunyai nilai x1, x2, x3, …, xk yang berpeluang sama, maka distribusi peluang seragamnya adalah: untuk x = x1, x2, x3, …, xk Contoh 2:  Jika Abu, Badu, dan Cici berpeluang sama untuk mendapat beasiswa, bagaimanakah distribusi peluang mereka untuk mendapat beasiswa tersebut?   k 1 k ;  x f
  • 9. 9 DISTRIBUSI SERAGAM  Jawab: Fungsi sebaran peluangnya: Dengan demikian, sebaran peluang masing- masing adalah: P(Abu) = ⅓ P(Badu) = ⅓ P(Cici) = ⅓   3 1 3 ;  x f
  • 10. 10 DISTRIBUSI SERAGAM  Secara umum, nilai k pada sebaran peluang seragam dapat dipandang sebagai kombinasi n obyek dari N obyek yang berbeda. di mana, N = banyaknya titik contoh dalam ruang contoh n = ukuran sampel acak = banyaknya unsur peubah acak X N n C  k
  • 11. 11 DISTRIBUSI SERAGAM Contoh 3:  Jika kemasan batu baterei terdiri dari 4 batu baterei, maka bagaimana distribusi peluang cara menyusun batu baterei untuk sejumlah 12 batu baterei?  Jawab: Jumlah cara yang mungkin: Jadi, peluang seragamnya: 495 ! 8 ! 4 ! 12 k 12 4     C CN n     495 1 495 ; k ;   x f x f
  • 12. 12 DISTRIBUSI BINOMIAL Percobaan Binomial  Percobaan binomial adalah percobaan yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Percobaan diulang n kali. 2) Hasil setiap ulangan hanya dapat dikategorikan ke dalam 2 kelas, misalnya: “BERHASIL” atau “GAGAL”; “YA” atau “TIDAK”; “SUCCESS” atau “FAILED”, dsb. 3) Peluang keberhasilan = p, dan dalam setiap ulangan nilai p tidak berubah. Sedangkan peluang gagal = q = 1 – p. 4) Setiap ulangan bersifat bebas (independen) satu dengan yang lain.
  • 13. 13 DISTRIBUSI BINOMIAL DEFINISI  Peluang binomial didefinisikan dengan fungsi binomial sbb: untuk x = 0, 1, 2, …, n di mana, n = banyaknya ulangan x= banyaknya output SUKSES dalam peubah X p = peluang SUKSES pada setiap ulangan q = peluang GAGAL pada setiap ulangan = 1 – q n-x x n x C ) , b(x; q p p n   
  • 14. 14 DISTRIBUSI BINOMIAL Catatan untuk peluang binomial:  Untuk memudahkan membedakan p dengan q, maka kita terlebih dulu harus dapat menetapkan mana kejadian SUKSES dan mana kejadian GAGAL. Kita dapat menetapkan bahwa kejadian yang ditanyakan adalah kejadian SUKSES. Contoh 4:  Tentukan peluang mendapatkan “MATA 1” muncul 3 kali pada pelemparan sebuah dadu yang setimbang 5 kali!
  • 15. 15 DISTRIBUSI BINOMIAL  Jawab: Kejadian SUKSESnya adalah mendapatkan “MATA 1”. x = 3 → banyaknya SUKSES atau nilai variabel. n = 5 → pelemparan diulang 5 kali p = ; q =  Jadi, 1 6 6 5 6 1 - 1  n-x x n x C ) , b(x; q p p n    2 6 5 3 6 1 5 3 6 1 ) ( ) ( 5 3    C ) , ; b( ... 03215 , 0 ... 003215 , 0 10 6 5 ! 2 ! 3 ! 5 5 2     
  • 16. 16 Contoh 5:  Peluang seorang mahasiswa membolos adalah 6:10. Jika terdapat 5 mahasiswa, berapakah peluangnya akan terdapat 2 orang mahasiswa tidak membolos?  Jawab Kejadian SUKSES dalam kasus ini: Tidak Membolos. Peluang membolos = q = 6:10 = 0,6. Peluang tidak membolos = p = 1 – q = 1 – 0,6 = 0,4. x = 2, n = 5. Jadi, b(x=2, n=5, p=0,4): DISTRIBUSI BINOMIAL 2 5 2 5 2 6 , 0 4 , 0 0,4 5 - C ) , b(x;   
  • 17. 17 Tabel Peluang Binomial  Soal-soal mengenai peluang binomial dapat pula diselesaikan dengan bantuan Tabel Distribusi Peluang Binomial.  Tabel Distribusi Peluang Binomial mengandung unsur-unsur fungsi binomial, yaitu: Baris: memuat n (jumlah trial) dan x (jumlah kejadian SUKSES) Kolom: memuat p (peluang kejadian SUKSES)  Contoh tampilan sebagian Tabel Distribusi Peluang Binomial diberikan pada tayangan selanjutnya.  Cara pembacaan dan penggunaannya diberikan DISTRIBUSI BINOMIAL
  • 19. 19 DISTRIBUSI BINOMIAL Cara pembacaan Tabel Peluang Binomial:  Perhatikan bahwa pada setiap kolom Ʃp =1,0000 (atau karena pembulatan, jumlahnya tidak persis 1,0000, tetapi hanya mendekati 1,0000)  Untuk setiap input fungsi binomial, pembacaan nilainya sbb: x=0 n=5 p=0.10 b(0; 5, 0.10) = 0,5905 x=1 n=5 p=0.10 b(1; 5, 0.10) = 0,3280  Jika 0≤x≤2, n=5, dan p=0.10, maka: b(x; n, p) = b(0; 5, 0.10) + b(1; 5, 0.10) + b(2; 5, 0.10)
  • 20. 20 DISTRIBUSI BINOMIAL Contoh 6:  Suatu perusahaan pengiriman paket terikat perjanjian bahwa keterlambatan paket akan menyebabkan perusahaan harus membayar biaya kompensasi. Jika peluang setiap kiriman akan terlambat adalah 0,20 dan bila terdapat 5 paket, hitunglah probabilitasnya: a) Tidak ada paket yang terlambat (x=0) b) Lebih dari 2 paket yang terlambat (x>2) c) Tidak lebih dari 3 paket yang terlambat (x≤3) d) Ada 2 sampai 4 paket yang terlambat (2≤x≤4) e) Paling tidak ada 2 paket yang terlambat (x≥2)
  • 21. 21 DISTRIBUSI BINOMIAL  Jawab: a) x=0 → = b(0; 5, 0.20) = 0,3227 b) x>2 → = b(3; 5, 0.20) + b(4; 5, 0.20) + b(5; 5, 0.20) = 0,0512 + 0,0064 + 0,0003 = 0,0579 atau dapat dicari dengan cara… 1 – b(x≤2) = 1 – [b(0; 5, 0.20) b(1; 5, 0.20) b(2; 5, 0.20)] = 1 – (0,3277 + 0,4096 + 0,2048) = 1 – 0,9421 = 0,0579 c) x≤3 → = b(0; 5, 0.20) + b(1; 5, 0.20) + b(2; 5, 0.20) + b(3; 5, 0.20) = 0,3277 + 0,4096 + 0,2048 + 0,0512
  • 22. 22 DISTRIBUSI BINOMIAL  Jawab (lanjutan…): atau dapat dicari dengan cara… 1 – b(x>3) = 1 – [b(4; 5, 0.20) + b(5; 5, 0.20)] = 1 – (0,0064 + 0,0003) = 1 – 0,0067 = 0,9933 d) 2≤x≤4 → = b(2; 5, 0.20) + b(3; 5, 0.20) + b(4; 5, 0.20) = 0,2048 + 0,0512 + 0,0064 = 0,2624
  • 23. 23 DISTRIBUSI BINOMIAL  Rata-rata dan ragam bagi sebaran peluang binomial adalah (dapat dibuktikan secara matematis): Rata-rata: Ragam: di mana: n = ukuran populasi p = peluang BERHASIL pada setiap ulangan q = 1 – p = peluang GAGAL pada setiap ulangan μ = n × p σ2 = n × p × q
  • 24. 24 DISTRIBUSI BINOMIAL Contoh 7:  Apabila diketahui suatu sebaran fungsi binomial b(5; 5, 0.20), hitunglah rata-rata, ragam, dan simpangan bakunya!  Jawab: Untuk x=5, n=5, dan p=0,20, maka q=0,80 Jadi, μ = 5 × 0,20 = 1,00 σ2= 5 × 0,20 × 0,80 = 0,80 σ = = 0,8944… 080 .
  • 25. REVIEW:  Di daerah Indonesia bagian Timur, 5% dari panggilan telepon seluler (ponsel) mengalami gangguan (terputus). Berapakah probabilitasnya bahwa dari 6 panggilan ponsel yang dipilih secara acak: a) Tidak ada yang terputus? b) Tepat satu panggilan terputus? c) Tepat lima panggilan terputus? d) Kurang dari empat panggilan terputus? e) Antara empat sampai enam panggilan terputus? 25 DISTRIBUSI BINOMIAL
  • 26. Percobaan Poisson  Percobaan Poisson adalah percobaan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Hasil percobaan pada suatu selang waktu dan tempat tidak tergantung dari hasil percobaan di selang waktu dan tempat lain yang terpisah. 2) Peluang terjadinya suatu hasil percobaan sebanding dengan panjang selang waktu dan luas tempat percobaan terjadi. Hal ini berlaku hanya untuk selang waktu yang singkat dan luas daerah yang sempit. 3) Peluang bahwa lebih dari satu hasil percobaan akan terjadi pada satu selang waktu dan luasan tempat yang sama diabaikan. 26 DISTRIBUSI POISSON
  • 27.  Peluang Poisson didefinisikan dengan fungsi Poisson sbb: di mana, e = bilangan alam (natural number) = 2,71828… x = banyaknya unsur BERHASIL dalam sampel μ = rata-rata keBERHASILan Perhatikan formula yang digunakan! Peluang suatu kejadian Poisson dihitung dari rata-rata 27 DISTRIBUSI POISSON poisson x e x x ( ; ) !     
  • 28. Tabel Peluang Poisson  Seperti halnya peluang binomial, soal-soal peluang Poisson dapat diselesaikan dengan Tabel Peluang Poisson. Soal-soal tentang peluang Poisson bahkan terlihat sangat sulit apabila diselesaikan dengan memecahkan fungsi Poissonnya.  Cara membaca dan menggunakan Tabel Peluang Poisson tidak jauh berbeda dengan Tabel Peluang Binomial.  Cara pembacaan dan penggunaannya diberikan pada tayangan berikutnya. 28 DISTRIBUSI POISSON
  • 30. Cara pembacaan Tabel Peluang Poisson:  Berdasarkan tabel pada tayangan sebelumnya dengan μ = 4,5, untuk x=2 → = poisson(2; 4.5) = 0,1125 untuk x<3 → = poisson(x<3; 4.5) = poisson(0; 4.5) + poisson(1; 4.5) + poisson(2; 4.5) = 0,0111 + 0,0500 + 0,1125 = 0,1736 untuk x>2 → = poisson(x>2; 4.5) = poisson(3; 4.5) + poisson(4; 4.5) + ….. + poisson(15; 4.5) 30 DISTRIBUSI POISSON
  • 31. 31 DISTRIBUSI POISSON Cara pembacaan Tabel Peluang Poisson (lanjutan…): atau dapat dicari dengan cara… = 1 – poisson(x≤2; 4.5) = 1 – [poisson(0; 4.5) + poisson(1; 4.5) + poisson(2; 4.5)] = 1 – (0,0111 + 0,0500 + 0,1125) = 1 – 0,1736 = 0,8264
  • 32. Contoh 8:  Rata-rata seorang sekretaris baru melakukan 5 kesalahan ketik per halaman. Berapa peluang bahwa pada halaman berikutnya ia membuat: a) Tidak ada kesalahan (x=0)? b) Tidak lebih dari 3 kesalahan (x≤3)? c) Lebih dari 3 kesalahan (x>3)? d) Paling tidak ada 3 kesalahan (x≥3)?  Jawab: Diketahui bahwa μ = 5. Jadi, 32 DISTRIBUSI POISSON
  • 33.  Jawab (lanjutan…): a) x=0 → = poisson(0; 5) = 0,0067 b) x≤3 → = poisson(0; 5) + poisson(1; 5) + poisson(2; 5) + poisson(3; 5) = 0,0067 + 0,0337 + 0,0842 + 0,1404 = 0,2650 c) x>3 → = poisson(x>3; 5) = poisson(4; 5) + poisson(5; 5) + poisson(6; 5) + poisson(7; 5) + ….. + poisson(15; 5) atau dapat dicari dengan cara… 33 DISTRIBUSI POISSON
  • 34. 34 DISTRIBUSI POISSON  Jawab (lanjutan…): atau dapat dicari dengan cara… poisson(x>3; 5) = 1 – poisson(x≤3; 5) = 1 – [poisson(0; 5) + poisson(1; 5) + poisson(2; 5) + poisson(3; 5)] = 1 – (0,0067 + 0,0037 + 0,0842 + 0,1404) = 1 – 0,2650 = 0,7350 d) x≥3 → = 1 – poisson(x≤2; 5) = 1 – [poisson(0; 5) + ….. + poisson(2; 5)]
  • 35. Pendekatan Poisson untuk Binomial  Pendekatan peluang Poisson untuk masalah peluang binomial dila-kukan jika n sangat besar (n > 20) dan p sangat kecil (p < 0,01).  Penyelesaian dengan pendekatan Poisson ini dilakukan dengan terlebih dulu menetapkan p dan kemudian menetapkan μ = n × p. Contoh 9:  Dari 1000 orang mahasiswa, 2 orang mengaku selalu telat masuk kuliah tiap hari. Jika pada suatu hari terdapat 5000 mahasiswa, berapa peluang ada lebih dari 3 orang yang telat? 35 DISTRIBUSI POISSON
  • 36.  Jawab: Kejadian SUKSES: selalu telat masuk kuliah p = = 0,002; n = 5000; x > 3 Jika masalah di atas diselesaikan dengan peluang binomial: b(x>3; 5000, 0,002) → tidak ada di dalam tabel → tidak praktis diselesaikan manual Dengan pendekatan poisson → hitung μ = n × p = 5000 × 0,002 = 10 Dengan demikian, 36 DISTRIBUSI POISSON 2 1000
  • 37. 37 DISTRIBUSI POISSON  Jawab (lanjutan…): → poisson(x>3; 10)= 1 – poisson(x≤3; 10) = 1 – [poisson(0; 10) + poisson(1; 10) + poisson(2; 10) + poisson(3; 10)] = 1 – (0,0000 + 0,0005 + 0,0023) = 1 – 0,0028 = 0,9972
  • 38. REVIEW  Emprit Airlines adalah perusahaan penerbangan yang melayani rute penerbangan musiman dari Surabaya ke berbagai kota di Indonesia Bagian Timur. Akhir-akhir ini Emprit Airlines sedang dihadapkan pada masalah klaim bagasi yang hilang. Marwoto dari Departemen Analitis diminta untuk melakukan studi atas masalah ini. Dia memilih contoh secara acak 500 penerbangan dan menemukan bahwa total 20 bagasi telah hilang dalam penerbangan-penerbangan tersebut. Hitunglah berapa peluang bahwa tidak ada bagasi yang hilang pada suatu penerbangan? Berapa 38 DISTRIBUSI POISSON
  • 39. Perbandingan dengan distribusi binomial  Peluang Binomial Perhatian hanya untuk peluang BERHASIL  Peluang Hipergeometrik Untuk kasus di mana peluang BERHASIL berkaitan dengan peluang GAGAL. Ada penyekatan dan pemilihan/kombinas obyek (BERHA-SIL dan GAGAL) 39 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
  • 40. Percobaan Hipergeometrik  Percobaan hipergeometrik adalah perobaan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Contoh acak berukuran n diambil dari populasi yang berukuran N 2) k dari N diklasifikasikan sebagai “BERHASIL”, sedangkan N–k diklasifikasikan sebagai “GAGAL” 40 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
  • 41.  Peluang hipergeometrik didefinisikan sebagai berikut: Bila dalam populasi dengan N obyek, k benda termasuk ke dalam kelas “BERHASIL” dan N–k (sisanya) termasuk ke dalam kelas “GAGAL”, maka Distribusi Hipergeometrik peubah acak X yang menyatakan banyaknya keberhasilan dalam contoh acak berukuran n adalah: untuk x = 0, 1, 3, …, k 41 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK N n k N x n k x C C C x h     ) k , n , N ; (
  • 42. Contoh 10:  Jika dari seperangkat kartu bridge diambil 5 kartu secara acak tanpa pemulihan, berapa peluang diperoleh 3 kartu hati?  Jawab: Diketahu: N = 52; n = 5; k = 13; x = 3; Jadi, 42 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK 52 5 39 2 13 3 ) 13 , 5 , 52 ; 3 ( C C C h  
  • 43.  Rata-rata dan ragam bagi suatu distribusi peluang hipergeo-metrik h(x; N, n, k) adaalah:  Rata-rata:  Ragam: di mana, N = total obyek dalam populasi (semesta) n = ukuran sampel (contoh) k= jumlah obyek dalam kategori “BERHASIL” 43 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK N k n   ) N k 1 ( N k n 1 N n N 2       
  • 44.  Distribusi hipergeometrik dapat diperluas menjadi penyekatan ke dalam beberapa kelas sbb: Perhatikan bahwa: dan di mana, N = ukuran populasi (semesta) n = ukuran contoh acak k = banyaknya penyekatan (kelas) xi = banyaknya keberhasilan kelas ke-i dalam contoh ai= banyaknya keberhasilan kelas ke-i 44 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK N n k 2 1 k 2 1 2 2 1 1 ) n , N , ..., , , ; ..., , , ( C C C C a a a x x x f k k a x a x a x         k 1 n i i x    k 1 N i i a
  • 45. Contoh 11:  Dari 10 pengemudi sepeda motor, 3 orang mengemudikan motor merk “S”, 4 orang menggunakan motor merk “Y”, dan sisanya menggunakan motor merk “H”. Jika secara acak diambil 5 orang, berapa peluang 1 orang mengemudikan motor merk “S”, 2 orang merk “Y”, dan 2 orang merk “H”?  Jawab: Diketahui, N = 10, n = 5 a1 = 3, a2 = 4, 45 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
  • 46.  Jawab (lanjutan…): Dengan demikian, 46 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK   10 5 3 2 4 2 3 1 5 , 10 , 3 , 4 , 3 ; 2 , 2 , 1 C C C C f   
  • 47. Pendekatan Hipergeometrik untuk Binomial  Pendekatan hipergeometrik dapat juga dilakukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan binomial.  Binomial → digunakan untuk pengambilan contoh dengan pemulihan (dengan pengembalian).  Hipergeometrik → digunakan untuk pengambilan contoh tanpa pemulihan (tanpa pengembalian). 47 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
  • 48. Contoh 12:  Dalam suatu kotak terdapat 5 bola yang terdiri dari 2 bola merah, 2 bola biru, dan 1 bola putih. Berapakah peluangnya: a) Terambil 2 bola merah, dari 4 kali pengambilan yang dilakukan secara acak dengan pemulihan? b) Terambil 2 bola merah, dari 4 kali pengambilan yang dilakukan secara acak tanpa pemulihan?  Jawab: a) Diselesaikan dengan distribusi peluang 48 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
  • 49.  Jawab (lanjutan…): Diketahui, p = 2/5 = 0,40; n = 4; x = 2 Jadi, b(2; 4, 0,40) = 0,16 b) Diselesaikan dengan distribusi peluang hipergeometrik Diketahui, N = 5; n = 4; k = 2; x = 2 N–k = 3 n–x = 2 Jadi, 49 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK   60 , 0 5 3 5 3 1 2 4, 5, 2; h 5 4 3 2 2 2       C C C
  • 50. REVIEW  PlayTime Toys, Inc. mempekerjakan 50 karyawan di bagian Departemen Perakitan. 40 dari karyawan tersebut ikut serikat buruh, sedangkan 10 sisanya tidak. 5 orang karyawan dipilih secara acak dalam rangka pembentukan komite yang akan menemui manajemen guna membahas masalah waktu pergantian kerja. Berapa peluangnya bahwa 4 dari 5 orang yang terpilih dalam komite merupakan anggota serikat pekerja? 50 DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK