SlideShare a Scribd company logo
Analisis Regresi
Regresi Linear Berganda
Pengantar
• Pada sesi sebelumnya kita hanya menggunakan satu buah X, dengan
model Y = a + bX
• Dalam banyak hal, yang mempengaruhi X bisa lebih dari satu. Model
umum regresi linear berganda adalah
Y = a + b1X1 + b2X2 + … + bnXn
RUMUS UNTUK MENGHITUNG a, b1, b2, . .
.bn
Kita lihat untuk dua variabel bebas
     
    2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
1
2
2
1










i
i
i
i
i
i
i
i
i
X
X
X
X
Y
X
X
X
Y
X
X
b̂
i
i
     
    2
2
1
2
2
2
1
1
2
1
2
2
1
2










i
i
i
i
i
i
i
i
i
X
X
X
X
Y
X
X
X
Y
X
X
b̂
i
i
2
2
1
1 X
b
X
b
Y
a 


Ilustrasi
Ingin dicari model regresi dari mutu pendidikan di suatu sekolah (Y),
dengan variabel bebas berupa Inovasi guru di kelas (X1) dan
ketersediaan sarana dan prasarana (X2 dalam prosentase)
Data
ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X1 90 94 81 82 91 72 63 73 84 85
X2 83 74 73 75 64 75 76 67 72 68
Y 88 90 78 80 88 80 74 78 82 80
Data ini agak aneh
Silakan salin data tsb dalam excel
Perhatikan rumusnya dan pikirkan
Kolom apa yang mesti dibuat
Diperoleh hasil persamaan
regresi linear berganda
Beri penafsiran terhadap persamaan yang diperoleh
Persamaan ini akan memberikan Korelasi yang kecil
Jadi Y = 0.11321+0.0604X1+0.4465X2
Misalkan Y = Pengeluaran KK Dalam sebulan
X1 = Pendapatan dalam sebulan (ribuan rupiah)
X2 = Banyak anggota keluarga
Misalkan diperoleh persamaan regresinya
Y = 167.52 + 20.68X1 – 10.48X2
Beri Penafsiran terhadap persamaan regresi tersebut
Kalau persamaan seperti di atas akan memberikan
Korelasi yang sangat besar
Korelasi
• Menyatakan hubungan antara dua atau lebih peubah  asosiasi
• Bila dua peubah tidak berhubungan ; korelasinya 0, bila sempurna
korelasinya 1 (kolinier)
•Koefisien korelasi dinotasikan dengan
•Setelah ditaksir persamaan regresi dari data masalah
berikutnya adalah menilai baik/buruknya kecocokan
model dengan data
•Rumus :
2
R
 
 
1
0
ˆ
2
2
2
2








R
y
y
y
y
JKT
JKR
R
i
i
repot
cukup
atas
di
rumus
digunakan
kalau
berikut
rumus
digunakan
dapat
n,
berukuran
sampel
dengan
)
Yi
,
i
(X
data
dari
dimulai
bekerja
kita
jika
  
 
   
 
Y
Y
n
X
X
n
Y
X
Y
X
n
r
i
i
i
i
i
i
i
i
 
 
 





2
2
2
2
Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X 10 9 11 12 11 12 13 13 14 15
Y 44 40 42 46 48 52 54 58 56 60
Silakan lihat kembali data tentang hubungan
Biaya iklan dengan hasil penjualan
Silakan buat tabelnya
Diperoleh r = 0.92261
Atau
r2 = 0.8521
r2 disebut dengan koefisien determinasi
Artinya 85.21% hasil penjualan ditentukan oleh biaya iklan
Yang dikeluarkan
Ingat koefisien determinasi ini berbeda dengan Indeks
Determinasi,
Kalau indek determinasi ditentukan oleh rumus
   
 
tot
res
tot
i
i
i
JK
JK
JK
I
Y
Y
Ŷ
Y
Y
Y
I








 
2
2
2
Indek Determinasi
Silakan coba sendiri buat tabelnya
Dan hitung Indek Determinasi serta bandingkan
Dengan koefisien determinasi
Korelasi ganda dan Korelasi Parsial
Jika ada 2 atau lebih variabel bebas, maka kita
punya regresi linear ganda, begitu juga halnya
dengan korelasi, jika ada 2 atau lebih variabel
bebas, maka kita punya korelasi ganda dan
korelasi parsial
Ingat persamaan regresi ganda
Y= a + b1X1 + b2X2
Selanjutnya akan dicari koefisien korelasinya
Derajat hubungan ketiga variabel atau lebih
Disimbulkan dengan R2
Y
Y
y
dengan
y
JK
R
i
i
i
g
Re



 2
2
Kita ambil contoh data pada regresi linear ganda
Yang di bahas di atas

 

 2
2
2
1
1
2
i
i
i
i
i
y
y
x
b
y
x
b
R
Diperoleh R2 = 0.0835
Jadi koefisien korelasi gandanya adalah R = 0.289
Artinya 28.9% . . . . . . .
Sebenaarnya rumus di atas lebih baik digunakan
Untuk menentukan koefisien korelasi berganda
Jika variabel bebasnya banyak
Jika variabel bebasnya hanya sedikit sebaiknya gunakan
Rumus berikut
Untuk 2 variabel bebas
2
12
12
2
1
2
2
2
1
12
1
2
R
R
R
R
R
R
R
y
y
y
y
.
y




2
1
2
y
1
y
X
dengan
X
antara
korelasi
koofisien
R
X
dengan
Y
antara
korelasi
koofisien
R
X
dengan
Y
antara
korelasi
koofisien
R



2
12
2
2
2
1
Ingat rumus koefisien korelasi
Buat tabelnya
Hitung koefisien korelasinya
Beri tafsiran terhadap semua
koefisien korelasi yang diperoleh
  
 
   
 
Y
Y
n
X
X
n
Y
X
Y
X
n
R
i
i
i
i
i
i
i
i
y1
 
 
 





2
2
2
1
2
1
1
1
  
 
   
 
Y
Y
n
X
X
n
Y
X
Y
X
n
R
i
i
i
i
i
i
i
i
y2
 
 
 





2
2
2
2
2
2
2
2
  
 
   
 
X
X
n
X
X
n
X
X
X
X
n
R
i
i
i
i
i
i
i
i
12
 
 
 





2
2
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
Ry1= 0.89
Ry2 = -0,27
R12 = -0.36
DIPEROLEH
2
12
12
2
1
2
2
2
1
12
1
2
R
R
R
R
R
R
R
y
y
y
y
.
y




INGAT
DIPEROLEH Ry12 = 0.8915
ARTINYA 89.15% MUTU PENDIDIKAN TSB
DITENTUKAN OLEH INOVASI GURU DIDEPAN
KELAS DAN KETERSEDIAAN SARANA DAN
PRASARANA
SELANJUTNYA KITA LIHAT KOEFISIEN
KORELASI PARSIAL ANTARA VARIABEL Y
DENGAN X1 (RY1.2) DENGAN MENGANGGAP
X2 KONSTAN
DAN KOEFISIEN KORELASI PARSIAL ANTARA
VARIABEL Y DENGAN X2 (Ry2.1) DENGAN
MENGANGGAP X1 KONSTAN
  
2
12
2
2
12
2
1
2
1
1
1 R
.
R
R
R
R
R
y
y
y
.
y




  
2
12
2
1
12
1
2
1
2
1
1 R
.
R
R
R
R
R
y
y
y
.
y




KOEFISIEN KORELASI ANTARA VARIABEL Y
DENGAN VAR BEBAS X1 DENGAN MENGANGGAP
VARIABEL BEBAS X2 TETAP
KOEFISIEN KORELASI ANTARA VARIABEL Y
DENGAN VAR BEBAS X2 DENGAN MENGANGGAP
VARIABEL BEBAS X1 TETAP
PERHATIKAN LAGI DENGAN
BENAR CARA PENGERJAANNYA
DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT EXCEL
DIPEROLEH
Ry1.2 = 0.8198
Ry2.1 = 0.2628
JELASKAN MAKNA DARI KOEFISIEN
KORELASI DI ATAS
Kalau ada tiga variabel bebas, X1, X2 dan X2
Misalkan kita ingin mengcari Koefisien korelasi antara
Variabel Y dengan variabel X1 dengan mengganggap
Variabel X2 dan X2 konstan.
  
2
2
13
2
2
3
2
13
2
3
2
1
23
1
1
1 .
.
y
.
.
y
.
y
.
y
R
.
R
R
R
R
R




y3.12
.
y R
dan
R
untuk
rumus
buat
Silakan 13
2
Hubungan andara korelasi ganda dan korelasi parsial
    
2
2
2
1
2
12 1
1
1 y
y
.
y R
R
R 



     
2
12
3
2
1
2
2
1
2
123 1
1
1
1 .
y
.
y
y
.
y R
R
R
R 




Untuk variabel-variabel Y, X1 dan X2
Untuk variabel-variabel Y, X1,X2 dan X3
BERBAGAI VARIANS SEHUBUNGAN
DENGAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Korelasi dengan SPSS
Assumsi Pada Korelasi Kart Pearson
•Var Berdistribusi Normal
• Variabel tidak bersifat kontinu atau interval
Assumsi Pada Korelasi Tau Kendall
• Kedua data mempunyai gejala ordinal
•Korelasi ini baik juga digunakan untuk korelasi parsial
Assumsi Pada Korelasi Spearman
•Data bersifat Ordinal sehingga objek yang diteliti
dimungkinkan untuk diberi jenjang atau ranking
Metoda Least Squares Secara Grafik
residu
kuadrat
rata
-
rata
dengan
disebut
yang
regresi,
sekitas
an
penyimpang
kuadrat
rata
-
rata
oleh
ditaksir
varians
Maka e
2

   
 


 2
2
2
2
n
/
Ŷ
Y
s
s i
e
YX
  
2
2
2
2
2
1
X
Y
YX s
b
s
n
n
s 



X
dan
Y
dari
varians
merupakan
s
dan
s X
Y
2
2
Lihat juga rumus lain pada perkuliahan ke 9 tentang sX
adalah
ditentukan
bisa
juga
yang
lain
Varians
   














 

n
X
X
s
X
X
s
s
i
i
YX
i
YX
b 2
2
2
2
2
 
 













































 

n
X
X
X
n
.
s
X
X
X
n
.
s
s
i
i
YX
i
YX
b
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
SEBAIKNYA
HITUNG
DENGAN
EXCEL
Sebagai latihan
Menguji hipotesis sehubungan dengan
regresi linear Sederhana
??? Apakah persamaan regresi yang diperoleh betul-betul
Linear, jangan-jangan kuadratik, eksponensial, logiritma dll
Apakah koesien regresi yang kita peroleh benar atau tidak
Dengan kata lain perlukah di uji
H0 : 2 = 56 dll, melawan suatu alternatif
H1 : 2 ≠ 56
Untuk ujinya digunakan statistik uji t
b
s
b
t 56



Dengan dk = n – 2
Tolak hipotesis jika t ≥ t1-1/2
Contoh, perhatikan persamaan regresi linear
sederhana pada perkuliahan ke 9 yaitu
0.6X
6.1
Y 

0.6X
6.1
Y
dari 

Berarti setiap pertambahan 100 orang pengunjung terjadi
Penambahan yang belanja sebanyak 66.1 orang
Maka kita harus menguji H0 : 0.66 melawan H1 : 0.60
Untuk itu pertama-tama kita hitung sb
   
 
1
1
2
2
2






 

n
n
X
X
n
n
X
X
S
i
i
i
X
Ingat
Lihat latihan di excel
47
0
15
0
66
0
59
0
.
.
.
.
t 



Dari tabel t dengan n = 12, dk = 12-2 = 10 dan =0.05
Diperoleh nilai t tabel = 2.23
Diperoleh t tabel < t hitung, maka hipotesa diterima
Artinya benar banyaknya yang belanja tergantung pada
Banyaknya pengunjung
Kita lihat dengan menggunakan SPSS
spss
Siapa yang merasa perlu caranya catat sendiri
Materi
1. Regresi
2. Korelasi
3. Anova
4. Uji Hipotesi
Membuat histogram, dll
Pelajari sendiri
Ingat, Kalau menggunakan SPSS
Pada SPSS
H0 : Persamaan garis tidak linear
H1 : Persamaan garis linear
Dengan kriteria nilai F dan Sig pada tabel ANOVA
Tapi kalau kriteria ini digunakan kita harus melihat
Nilai F pada tabel
Untuk lebih mudah, kriterianya adalah sebagai berikut
Terima H0 jika nilai Sig Pada tabel ANOVA ≥0.05
Artinya persamaan garis tidak linear
Dan tolak H0 (terima H1 jika nilai sig < 0.05)
Artinya persamaan garis adalah liniear
Dengan SPSS diperoleh nilai Sig = 0.03
Jadi Tolak H0 : dengan kata lain terima H1 yang artinya
Persamaan garis adalah linear.
Jangan lupa baca juga uji kelinearan regresi pada buku
Statistik (Sudjana hal 330)
???? Bagaimana kalau data sudah dalam daftar
distribusi frekuensi?????
Bagaimana menentukan koefisien korelasinya
Perhatikan contoh tabel berikut
Data penghasilan dan pengeluaran biaya
pendidikan (dalam Rp. 1000)
30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99 Jum
lah
Fy
0.00-0.99 1 1
1.00-1.99 2 3 1 6
2.00-2.99 1 2 10 2 15
3.00-3.99 5 6 5 1 1 1 19
4.00-4.99 2 4 3 2 1 12
5.00-5.99 1 10 6 2 19
6.00-6.99 2 5 2 2 11
7.00-7.99 1 1 2
Jumlah
Fx
4 10 19 14 19 12 7 N=85
Penda
patan
penge
luaran
  
 
   
 
Y
f
Y
f
n
X
f
X
f
n
Y
f
X
f
Y
X
f
n
r
i
y
i
y
i
x
i
x
i
y
i
x
i
i
i
 
 
 





2
2
2
2
Y
variabel
untuk
tanda
sebagai
C
X
variabel
untuk
tanda
sebagai
C
y
x
  
 
   
 
C
f
C
f
n
C
f
C
f
n
C
f
C
f
C
C
f
n
r
y
y
y
y
x
x
x
x
y
y
x
x
y
x
i
 
 
 





2
2
2
2
Jika panjang kelas interval sama maka
Misalkan
Maka rumus bisa disederhanakan menjadi :
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt

More Related Content

What's hot

uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
Ratih Ramadhani
 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Roudlotul Jannah
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
EDI RIADI
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
deskaaisyiahanifa
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
Muhammad Luthfan
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
Aprilia putri
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
eyepaste
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
Agus Melas Agues
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Agung Handoko
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Amalia Indrawati Gunawan
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
 

What's hot (20)

uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 

Similar to REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt

REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSSREGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
LUTFIAULIARAHMAN4
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
Universitas Negeri Makassar
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
Evikurniafitri
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaDia Cahyawati
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
SOFIATUL JANNAH
 
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
BanjarMasin4
 
Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)
Panangian Mahadi
 
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear RegressionStatistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptxANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
Wan Na
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
WawanJoko
 
Regresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxRegresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptx
IndraZainun1
 
Bd06 statistik korelasi
Bd06 statistik korelasiBd06 statistik korelasi
Bd06 statistik korelasi
Anan Nur
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
RahmaniaPamungkas2
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
BambangismeOurTeam
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
ssusera89b03
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Setrireski
 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
rizka_safa
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
Rizkisetiawan13
 

Similar to REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt (20)

REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSSREGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)
 
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear RegressionStatistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
 
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptxANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI.pptx
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
 
Regresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxRegresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptx
 
Bd06 statistik korelasi
Bd06 statistik korelasiBd06 statistik korelasi
Bd06 statistik korelasi
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
 

More from ssuserb7d229

Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptxSlide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
ssuserb7d229
 
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptxPekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
ssuserb7d229
 
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptxPekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
ssuserb7d229
 
pekan-9-interpolasi-linear.pptx
pekan-9-interpolasi-linear.pptxpekan-9-interpolasi-linear.pptx
pekan-9-interpolasi-linear.pptx
ssuserb7d229
 
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptMetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
ssuserb7d229
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
ssuserb7d229
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
ssuserb7d229
 
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptxpolinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
ssuserb7d229
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
ssuserb7d229
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.ppt
ssuserb7d229
 
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdfPengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
ssuserb7d229
 
Eliminasi-gauss-jordan.ppt
Eliminasi-gauss-jordan.pptEliminasi-gauss-jordan.ppt
Eliminasi-gauss-jordan.ppt
ssuserb7d229
 
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxContoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
ssuserb7d229
 
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxContoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
ssuserb7d229
 
Perencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxPerencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptx
ssuserb7d229
 
tugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptxtugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptx
ssuserb7d229
 
evolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxevolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptx
ssuserb7d229
 
konsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxkonsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptx
ssuserb7d229
 
kewirausahaan.ppt
kewirausahaan.pptkewirausahaan.ppt
kewirausahaan.ppt
ssuserb7d229
 

More from ssuserb7d229 (19)

Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptxSlide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
 
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptxPekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
 
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptxPekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
 
pekan-9-interpolasi-linear.pptx
pekan-9-interpolasi-linear.pptxpekan-9-interpolasi-linear.pptx
pekan-9-interpolasi-linear.pptx
 
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptMetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
 
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptxpolinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.ppt
 
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdfPengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
 
Eliminasi-gauss-jordan.ppt
Eliminasi-gauss-jordan.pptEliminasi-gauss-jordan.ppt
Eliminasi-gauss-jordan.ppt
 
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxContoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
 
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxContoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
 
Perencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxPerencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptx
 
tugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptxtugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptx
 
evolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxevolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptx
 
konsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxkonsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptx
 
kewirausahaan.ppt
kewirausahaan.pptkewirausahaan.ppt
kewirausahaan.ppt
 

Recently uploaded

1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 

Recently uploaded (9)

1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 

REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt

  • 2. Pengantar • Pada sesi sebelumnya kita hanya menggunakan satu buah X, dengan model Y = a + bX • Dalam banyak hal, yang mempengaruhi X bisa lebih dari satu. Model umum regresi linear berganda adalah Y = a + b1X1 + b2X2 + … + bnXn
  • 3. RUMUS UNTUK MENGHITUNG a, b1, b2, . . .bn Kita lihat untuk dua variabel bebas           2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1           i i i i i i i i i X X X X Y X X X Y X X b̂ i i           2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2           i i i i i i i i i X X X X Y X X X Y X X b̂ i i 2 2 1 1 X b X b Y a   
  • 4. Ilustrasi Ingin dicari model regresi dari mutu pendidikan di suatu sekolah (Y), dengan variabel bebas berupa Inovasi guru di kelas (X1) dan ketersediaan sarana dan prasarana (X2 dalam prosentase) Data ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X1 90 94 81 82 91 72 63 73 84 85 X2 83 74 73 75 64 75 76 67 72 68 Y 88 90 78 80 88 80 74 78 82 80 Data ini agak aneh
  • 5. Silakan salin data tsb dalam excel Perhatikan rumusnya dan pikirkan Kolom apa yang mesti dibuat
  • 6. Diperoleh hasil persamaan regresi linear berganda Beri penafsiran terhadap persamaan yang diperoleh Persamaan ini akan memberikan Korelasi yang kecil Jadi Y = 0.11321+0.0604X1+0.4465X2
  • 7. Misalkan Y = Pengeluaran KK Dalam sebulan X1 = Pendapatan dalam sebulan (ribuan rupiah) X2 = Banyak anggota keluarga Misalkan diperoleh persamaan regresinya Y = 167.52 + 20.68X1 – 10.48X2 Beri Penafsiran terhadap persamaan regresi tersebut Kalau persamaan seperti di atas akan memberikan Korelasi yang sangat besar
  • 8. Korelasi • Menyatakan hubungan antara dua atau lebih peubah  asosiasi • Bila dua peubah tidak berhubungan ; korelasinya 0, bila sempurna korelasinya 1 (kolinier)
  • 9. •Koefisien korelasi dinotasikan dengan •Setelah ditaksir persamaan regresi dari data masalah berikutnya adalah menilai baik/buruknya kecocokan model dengan data •Rumus : 2 R     1 0 ˆ 2 2 2 2         R y y y y JKT JKR R i i
  • 10. repot cukup atas di rumus digunakan kalau berikut rumus digunakan dapat n, berukuran sampel dengan ) Yi , i (X data dari dimulai bekerja kita jika            Y Y n X X n Y X Y X n r i i i i i i i i            2 2 2 2
  • 11. Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X 10 9 11 12 11 12 13 13 14 15 Y 44 40 42 46 48 52 54 58 56 60 Silakan lihat kembali data tentang hubungan Biaya iklan dengan hasil penjualan Silakan buat tabelnya
  • 12. Diperoleh r = 0.92261 Atau r2 = 0.8521 r2 disebut dengan koefisien determinasi Artinya 85.21% hasil penjualan ditentukan oleh biaya iklan Yang dikeluarkan Ingat koefisien determinasi ini berbeda dengan Indeks Determinasi, Kalau indek determinasi ditentukan oleh rumus
  • 13.       tot res tot i i i JK JK JK I Y Y Ŷ Y Y Y I           2 2 2 Indek Determinasi Silakan coba sendiri buat tabelnya Dan hitung Indek Determinasi serta bandingkan Dengan koefisien determinasi
  • 14. Korelasi ganda dan Korelasi Parsial Jika ada 2 atau lebih variabel bebas, maka kita punya regresi linear ganda, begitu juga halnya dengan korelasi, jika ada 2 atau lebih variabel bebas, maka kita punya korelasi ganda dan korelasi parsial Ingat persamaan regresi ganda Y= a + b1X1 + b2X2 Selanjutnya akan dicari koefisien korelasinya
  • 15. Derajat hubungan ketiga variabel atau lebih Disimbulkan dengan R2 Y Y y dengan y JK R i i i g Re     2 2 Kita ambil contoh data pada regresi linear ganda Yang di bahas di atas      2 2 2 1 1 2 i i i i i y y x b y x b R
  • 16. Diperoleh R2 = 0.0835 Jadi koefisien korelasi gandanya adalah R = 0.289 Artinya 28.9% . . . . . . . Sebenaarnya rumus di atas lebih baik digunakan Untuk menentukan koefisien korelasi berganda Jika variabel bebasnya banyak
  • 17. Jika variabel bebasnya hanya sedikit sebaiknya gunakan Rumus berikut Untuk 2 variabel bebas 2 12 12 2 1 2 2 2 1 12 1 2 R R R R R R R y y y y . y     2 1 2 y 1 y X dengan X antara korelasi koofisien R X dengan Y antara korelasi koofisien R X dengan Y antara korelasi koofisien R    2 12 2 2 2 1
  • 18. Ingat rumus koefisien korelasi Buat tabelnya Hitung koefisien korelasinya Beri tafsiran terhadap semua koefisien korelasi yang diperoleh
  • 19.            Y Y n X X n Y X Y X n R i i i i i i i i y1            2 2 2 1 2 1 1 1            Y Y n X X n Y X Y X n R i i i i i i i i y2            2 2 2 2 2 2 2 2            X X n X X n X X X X n R i i i i i i i i 12            2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1
  • 20. Ry1= 0.89 Ry2 = -0,27 R12 = -0.36 DIPEROLEH 2 12 12 2 1 2 2 2 1 12 1 2 R R R R R R R y y y y . y     INGAT
  • 21. DIPEROLEH Ry12 = 0.8915 ARTINYA 89.15% MUTU PENDIDIKAN TSB DITENTUKAN OLEH INOVASI GURU DIDEPAN KELAS DAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA SELANJUTNYA KITA LIHAT KOEFISIEN KORELASI PARSIAL ANTARA VARIABEL Y DENGAN X1 (RY1.2) DENGAN MENGANGGAP X2 KONSTAN DAN KOEFISIEN KORELASI PARSIAL ANTARA VARIABEL Y DENGAN X2 (Ry2.1) DENGAN MENGANGGAP X1 KONSTAN
  • 22.    2 12 2 2 12 2 1 2 1 1 1 R . R R R R R y y y . y        2 12 2 1 12 1 2 1 2 1 1 R . R R R R R y y y . y     KOEFISIEN KORELASI ANTARA VARIABEL Y DENGAN VAR BEBAS X1 DENGAN MENGANGGAP VARIABEL BEBAS X2 TETAP KOEFISIEN KORELASI ANTARA VARIABEL Y DENGAN VAR BEBAS X2 DENGAN MENGANGGAP VARIABEL BEBAS X1 TETAP
  • 23. PERHATIKAN LAGI DENGAN BENAR CARA PENGERJAANNYA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL
  • 24. DIPEROLEH Ry1.2 = 0.8198 Ry2.1 = 0.2628 JELASKAN MAKNA DARI KOEFISIEN KORELASI DI ATAS
  • 25. Kalau ada tiga variabel bebas, X1, X2 dan X2 Misalkan kita ingin mengcari Koefisien korelasi antara Variabel Y dengan variabel X1 dengan mengganggap Variabel X2 dan X2 konstan.    2 2 13 2 2 3 2 13 2 3 2 1 23 1 1 1 . . y . . y . y . y R . R R R R R     y3.12 . y R dan R untuk rumus buat Silakan 13 2
  • 26. Hubungan andara korelasi ganda dan korelasi parsial      2 2 2 1 2 12 1 1 1 y y . y R R R           2 12 3 2 1 2 2 1 2 123 1 1 1 1 . y . y y . y R R R R      Untuk variabel-variabel Y, X1 dan X2 Untuk variabel-variabel Y, X1,X2 dan X3
  • 27. BERBAGAI VARIANS SEHUBUNGAN DENGAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
  • 28. Korelasi dengan SPSS Assumsi Pada Korelasi Kart Pearson •Var Berdistribusi Normal • Variabel tidak bersifat kontinu atau interval Assumsi Pada Korelasi Tau Kendall • Kedua data mempunyai gejala ordinal •Korelasi ini baik juga digunakan untuk korelasi parsial Assumsi Pada Korelasi Spearman •Data bersifat Ordinal sehingga objek yang diteliti dimungkinkan untuk diberi jenjang atau ranking
  • 29. Metoda Least Squares Secara Grafik
  • 30. residu kuadrat rata - rata dengan disebut yang regresi, sekitas an penyimpang kuadrat rata - rata oleh ditaksir varians Maka e 2           2 2 2 2 n / Ŷ Y s s i e YX    2 2 2 2 2 1 X Y YX s b s n n s     X dan Y dari varians merupakan s dan s X Y 2 2 Lihat juga rumus lain pada perkuliahan ke 9 tentang sX
  • 31. adalah ditentukan bisa juga yang lain Varians                      n X X s X X s s i i YX i YX b 2 2 2 2 2                                                     n X X X n . s X X X n . s s i i YX i YX b 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 SEBAIKNYA HITUNG DENGAN EXCEL Sebagai latihan
  • 32. Menguji hipotesis sehubungan dengan regresi linear Sederhana ??? Apakah persamaan regresi yang diperoleh betul-betul Linear, jangan-jangan kuadratik, eksponensial, logiritma dll Apakah koesien regresi yang kita peroleh benar atau tidak Dengan kata lain perlukah di uji H0 : 2 = 56 dll, melawan suatu alternatif H1 : 2 ≠ 56 Untuk ujinya digunakan statistik uji t
  • 33. b s b t 56    Dengan dk = n – 2 Tolak hipotesis jika t ≥ t1-1/2 Contoh, perhatikan persamaan regresi linear sederhana pada perkuliahan ke 9 yaitu 0.6X 6.1 Y  
  • 34. 0.6X 6.1 Y dari   Berarti setiap pertambahan 100 orang pengunjung terjadi Penambahan yang belanja sebanyak 66.1 orang Maka kita harus menguji H0 : 0.66 melawan H1 : 0.60 Untuk itu pertama-tama kita hitung sb       1 1 2 2 2          n n X X n n X X S i i i X Ingat Lihat latihan di excel
  • 35. 47 0 15 0 66 0 59 0 . . . . t     Dari tabel t dengan n = 12, dk = 12-2 = 10 dan =0.05 Diperoleh nilai t tabel = 2.23 Diperoleh t tabel < t hitung, maka hipotesa diterima Artinya benar banyaknya yang belanja tergantung pada Banyaknya pengunjung Kita lihat dengan menggunakan SPSS
  • 36. spss Siapa yang merasa perlu caranya catat sendiri Materi 1. Regresi 2. Korelasi 3. Anova 4. Uji Hipotesi Membuat histogram, dll Pelajari sendiri
  • 37. Ingat, Kalau menggunakan SPSS Pada SPSS H0 : Persamaan garis tidak linear H1 : Persamaan garis linear Dengan kriteria nilai F dan Sig pada tabel ANOVA Tapi kalau kriteria ini digunakan kita harus melihat Nilai F pada tabel Untuk lebih mudah, kriterianya adalah sebagai berikut Terima H0 jika nilai Sig Pada tabel ANOVA ≥0.05 Artinya persamaan garis tidak linear Dan tolak H0 (terima H1 jika nilai sig < 0.05) Artinya persamaan garis adalah liniear
  • 38. Dengan SPSS diperoleh nilai Sig = 0.03 Jadi Tolak H0 : dengan kata lain terima H1 yang artinya Persamaan garis adalah linear. Jangan lupa baca juga uji kelinearan regresi pada buku Statistik (Sudjana hal 330)
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47. ???? Bagaimana kalau data sudah dalam daftar distribusi frekuensi????? Bagaimana menentukan koefisien korelasinya Perhatikan contoh tabel berikut
  • 48. Data penghasilan dan pengeluaran biaya pendidikan (dalam Rp. 1000) 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99 Jum lah Fy 0.00-0.99 1 1 1.00-1.99 2 3 1 6 2.00-2.99 1 2 10 2 15 3.00-3.99 5 6 5 1 1 1 19 4.00-4.99 2 4 3 2 1 12 5.00-5.99 1 10 6 2 19 6.00-6.99 2 5 2 2 11 7.00-7.99 1 1 2 Jumlah Fx 4 10 19 14 19 12 7 N=85 Penda patan penge luaran
  • 49.            Y f Y f n X f X f n Y f X f Y X f n r i y i y i x i x i y i x i i i            2 2 2 2 Y variabel untuk tanda sebagai C X variabel untuk tanda sebagai C y x            C f C f n C f C f n C f C f C C f n r y y y y x x x x y y x x y x i            2 2 2 2 Jika panjang kelas interval sama maka Misalkan Maka rumus bisa disederhanakan menjadi :