SlideShare a Scribd company logo
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KERANGKA
KOMPETENSI NUMERASI
HARI WIBOWO
Disampaikan pada Workshop Guru SMAN 46 Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Peraturan Dirjen GTK
Kerangka Kompetensi Numerasi
MARET 2022
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Konsep Dasar Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Numerasi:
kemampuan berpikir untuk menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis
konteks yang relevan dengan individu.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompetensi Numerasi:
kemampuan Guru untuk
mendampingi peserta didik dalam
mengakses, menggunakan,
menafsirkan, dan
mengomunikasikan informasi dan
ide matematika untuk mengelola
berbagai situasi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PERDIRJEN NO 6565/B/GT/2020
6
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tujuan Kerangka Kompetensi Numerasi:
1. melengkapi model kompetensi Guru dengan peta terperinci mengenai
Kompetensi Literasi dan Kompetensi Numerasi;
2. memberikan acuan bagi Guru agar mampu memetakan perjalanan
pembelajaran (learning journey) diri terkait Literasi dan Numerasi secara
komprehensif dan terstruktur; dan
3. memberikan acuan bagi lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan
dalam merancang dan melaksanakan program pelatihan dan pendampingan
Guru terkait Kompetensi Literasi dan Kompetensi Numerasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tujuan Kerangka Kompetensi Numerasi:
1. Ada 3 Aspek seperti halnya pada Model Kompetensi Guru:
Pengetahuan Profesional (2 Aspek, 6 Cakupan)
Praktik Pembelajaran Profesional (4 Aspek, 5 Cakupan)
Pengembangan Profesi (2 Aspek, 3 Cakupan)
1. Ada Gradasi: Berkembang, Layak, Cakap, Mahir
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pengetahuan Profesional
Numerasi
Dicky Susanto, Ed.D.
Calvin Institute of Technology
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pengetahuan Profesional Numerasi
10
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Numerasi
Sifat dan pengetahuan
numerasi, kesamaan dan
perbedaan dengan
matematika, dan kaitan
dengan mata pelajaran lain
Peserta Didik &
Kebutuhan
Numerasi
Profil kemampuan
matematika dan numerasi
peserta didik
Pembelajaran Numerasi
Bagaimana mendukung pembelajaran numerasi
peserta didik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gradasi Perjalanan Pembelajaran (Learning Journey) Pengetahuan
Profesional
Awareness
Kesadaran mencakup
kemampuan untuk
mengetahui informasi
yang tersedia secara
langsung untuk
membawa ke arah
berbagai tindakan
perilaku.
Identification
Identifikasi mencakup
kemampuan untuk
secara aktif
mendeskripsikan,
memilih, dan
mengklasifikasikan
informasi.
Implementation
Implementasi mencakup
kemampuan untuk
menggunakan atau
menerapkan dalam
situasi tertentu.
Synthesis
Sintesis mencakup
kemampuan untuk
menggabungkan bagian
menjadi satu yang utuh.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pengetahuan & Pengalaman Numerasi Peserta Didik
Pengalaman Numerasi
Peserta didik mendapatkan berbagai
pengalaman numerasi ketika berinteraksi
dengan keluarga di rumah dan dengan
komunitas di lingkungannya.
Pembelajaran Numerasi
Sekolah
Guru membangun pembelajaran numerasi
di sekolah berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan informal peserta didik.
Pengetahuan Informal
Dari pengalaman tersebut, terbentuk
pengetahuan numerai secara informal
yang bisa tepat atau tidak.
03
01 02
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pengetahuan dan Pengalaman Numerasi Peserta Didik
13
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Berkembang
Guru menyadari
(awareness) adanya
pengalaman aktivitas
numerasi yang dibawa
peserta didik dari luar
sekolah.
Layak
Guru mendeskripsikan
adanya pengalaman
aktivitas numerasi yang
dibawa peserta didik dari
luar sekolah dan mulai
digunakan untuk
membelajarkan
numerasi.
Cakap
Guru menggunakan
pengalaman aktivitas
numerasi yang dibawa
peserta didik dari luar
sekolah dan diterapkan
untuk membelajarkan
numerasi.
Mahir
Guru menyintesis
pengalaman aktivitas
numerasi yang dibawa
peserta didik dari luar
sekolah dan diterapkan
untuk membelajarkan
numerasi.
Contoh: Guru merancang unit pembelajaran berdasarkan permainan tradisional congklak yang sering
dimainkan oleh siswa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penalaran Matematis dan Proses Pemodelan (Pemecahan Masalah)
MENGINTERPRETASI
Menerjemahkan hasil
penyelesaian ke masalah
MEMFORMULASIKAN
Menyatakan permasalahan
ke dalam bentuk matematis
MENGGUNAKAN
Menyelesaikan permasalahan dengan
menggunakan konsep, fakta, prosedur dan
penalaran matematika
Penalaran
Matematis
Penalaran matematis melibatkan
mengevaluasi situasi, memilih strategi,
mengambil kesimpulan logis,
mengembangkan dan
mendeskripsikan solusi, dan
mengenali bagaimana solusi dapat
diterapkan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sifat Numerasi dan Perbedaan dengan Matematika
Berkembang
Guru menyadari
(awareness) numerasi
sebagai kemampuan
dasar matematika untuk
menyelesaikan
permasalahan sehari-
hari.
Layak
Guru mendeskripsikan
numerasi sebagai
kemampuan untuk
menerapkan matematika
dalam menyelesaikan
permasalahan sehari-
hari.
Cakap
Guru mendeskripsikan
numerasi sebagai
kemampuan untuk
memformulasikan,
menggunakan, dan
menginterpretasikan
matematika untuk
menyelesaikan masalah
di berbagai konteks
dunia nyata.
Mahir
Guru mendeskripsikan
numerasi sebagai
kemampuan bernalar
matematis dan proses
dalam
memformulasikan,
menggunakan, dan
menginterpretasikan
masalah di berbagai
konteks dunia nyata.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Proses, Konten, dan Konteks Numerasi
Konteks Numerasi:
● Personal
● Sosial-Budaya
● Saintifik
Konten Numerasi:
● Bilangan
● Aljabar
● Geometri
● Pengukuran
● Analisis Data
Proses Numerasi:
● Memformulasikan
● Menggunakan
● Menginterpretasikan
Numerasi
Proses
Konteks Konten
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pengetahuan Numerasi – Proses, Konten dan Konteks
Berkembang
Guru menyadari
(awareness) konten dan
konteks numerasi serta
proses penyelesaian
masalah numerasi yang
meliputi tahap
memformulasikan,
menggunakan, dan
menginterpretasikan.
Layak
Guru memilih konten dan
konteks yang diperlukan
dalam menyelesaikan
suatu permasalahan
numerasi yang meliputi
tahap memformulasikan,
menggunakan, dan
menginterpretasikan.
Cakap
Guru menggunakan
konten dan konteks yang
diperlukan dalam
menyelesaikan suatu
permasalahan numerasi
yang meliputi tahap
memformulasikan,
menggunakan, dan
menginterpretasikan.
Mahir
Guru merancang
permasalahan numerasi,
dan mempraktikkan
sesuai dengan konten,
konteks dan proses
numerasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Koneksi Matematika (Mathematical Connections)
Sumber: https://bhi61nm2cr3mkdgk1dtaov18-wpengine.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2017/08/What-Is-Mathematical-Beauty-1.pdf
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hubungan Antar Topik Matematika dan Antara Mata Pelajaran
Berkembang
Guru menyadari
(awareness) hubungan
antar topik matematika
dan matematika dengan
mata pelajaran lainnya
sebagai konteks dan
konten numerasi.
Layak
Guru mengklasifikasikan
hubungan antar topik
matematika dan
matematika dengan
mata pelajaran lainnya
sebagai konteks dan
konten numerasi.
Cakap
Guru menggunakan
hubungan antar topik
matematika dan
matematika dengan
mata pelajaran lainnya
sebagai konteks dan
konten numerasi.
Mahir
Guru menyintesis
hubungan antar topik
matematika dan
matematika dengan
mata pelajaran lainnya
untuk membuat konteks
dan konten numerasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tuntutan dan Kesempatan Numerasi (Numeracy Demands & Opportunities)
Tuntutan
Numerasi
Terdapatnya aspek
numerasi dalam mata
pelajaran lain secara
eksplisit yang dapat
diidentifikasi dari
kurikulum tertulisnya.
Kesempatan
Numerasi
Terdapatnya aspek
numerasi dalam
mata pelajaran yang
perlu ditemukan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gunakan Lensa Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kesempatan dan Tuntutan Numerasi
Berkembang
Guru menyadari
(awareness) kesempatan
dan tuntutan untuk
membelajarkan numerasi
dikaitkan dengan mata
pelajaran lain sebagai
konteks.
Layak
Guru mengidentifikasi
mata pelajaran lain
sebagai konteks yang
dapat digunakan untuk
membelajarkan
numerasi.
Cakap
Guru menggunakan
beberapa mata pelajaran
lain sebagai konteks
atau konten untuk
membelajarkan
numerasi.
Mahir
Guru menyintesis mata
pelajaran lain yang
relevan sebagai konteks
dan konten untuk
membelajarkan
numerasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 23
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Praktik
Pembelajaran
Profesional
Nurina Ayuningtyas
STKIP PGRI SIDOARJO
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 24
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Aspek Praktik Pembelajaran Profesional
Lingkungan
Pembelajaran
1
Perencanaan
2
Pembelajaran
3
Asesmen
4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25
Lingkungan Pembelajaran
Lingkungan belajar yang mendorong peserta
didik untuk terampil berpikir mandiri,
mengambil risiko, dan penyelidikan kritis
untuk membelajarkan numerasi.
Cakupan
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26
Cakupan Lingkungan Pembelajaran
Berpikir Mandiri
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memikirkan dan berdiskusi suatu topik/materi dengan diri
siswa sendiri (self talk).
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjelaskan hasil pemikirannya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27
Cakupan Lingkungan Pembelajaran
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Thomaes, dkk (2019) memberikan alternatif agar
siswa dapat berpikir mandiri (self talk) sebagai
berikut:
Guru meminta siswa untuk memberi jarak antar
meja dan kursi antara satu siswa dengan yang
lainnya.
Guru membagikan amplop tertutup yang berisi
masalah matematika dasar dan petunjuk siswa
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Bagaimana cara guru
membuat siswa dapat
berpikir secara mandiri?
Berpikir Mandiri
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 28
Cakupan Lingkungan Pembelajaran
Mengambil Resiko
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Lake (2019) mendefinisikan pengambilan risiko sebagai
tingkat kesediaan untuk terlibat dalam suatu aktivitas ketika
hasilnya tidak pasti. Pengambilan risiko dalam mengajar,
guru mencoba, kemungkinan besar secara spontan, sesuatu
yang baru atau asing, berpotensi keluar dari zona nyaman
dan setidaknya berbeda.
Dweck (2000) menjelaskan keuntungan ketika guru
mengambil resiko yaitu mendorong siswa untuk menikmati
tantangan yang sering melibatkan risiko, dapat
meningkatkan ketekunan siswa dan kemampuan belajar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 29
Cakupan Lingkungan Pembelajaran
Penyelidikan Kritis
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Penyelidikan kritis membuka cara baru dan bermakna untuk
melibatkan siswa dalam pemikiran produktif tentang
matematika dan membantu membangun dasar yang
mendalam untuk numerasi. (Ontario Teachers’ Federation)
Guru mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi,
mengklarifikasi informasi ide siswa. Guru menggunakan
pertanyaan untuk menyelidiki dan menganalisis ide dan
masalah, memahami dan menilai informasi beserta ide,
mengumpulkan, membandingkan dan mengevaluasi
jawaban-jawaban siswa. (Australian Curiculum)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 30
Cakupan Lingkungan Pembelajaran
Contoh Pertanyaan
Penyelidikan Kritis
• Apakah solusi yang kamu berikan
efektif?
• Yang mana yang lebih efektif antara
solusi si A atau si B?
• Bagaimana jika solusi yang kamu
berikan diganti dengan solusi yang
lain?
• Bagaimana caranya kamu mengetahui
solusi yang kamu berikan itu benar?
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 31
Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Lingkungan Pembelajaran
Berkembang Layak Cakap
Mahir
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik
mengembangkan
salah satu dari
keterampilan berpikir
mandiri, mengambil
risiko, atau
penyelidikan dalam
membelajarkan
numerasi.
Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk
mengembangkan
ketiga keterampilan
berpikir mandiri,
mengambil risiko, dan
penyelidikan kritis
dalam
membelajarkan
numerasi.
Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik
mengembangkan
keterampilan berpikir
mandiri, mengambil
risiko, dan
penyelidikan kritis
dalam setiap
membelajarkan
numerasi.
Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik
mengembangkan
lebih dari satu
keterampilan berpikir
mandiri, mengambil
risiko, atau
penyelidikan kritis
dalam
membelajarkan
numerasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Contoh Cakupan Lingkungan Pembelajaran
Pecahan
Berpikir Mandiri
Mengambil Resiko
Penyelidikan Kritis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Perencanaan
Cakupan
Hubungan antar topik matematika
dan antara matematika dan mata
pelajaran lainnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 34
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Perencanaan
Berkembang Layak Cakap
Mahir
Guru menyusun
rencana
pembelajaran
matematika dengan
mengaitkan topik-
topik matematika
yang dikaji.
Guru menyusun
rencana
pembelajaran
matematika dengan
sistematis yang
mengaitkan topik-
topik matematika
dan mata pelajaran
lainnya.
Guru menyusun
rencana
pembelajaran
matematika yang
sistematis dan
efektif dengan
mengaitkan topik-
topik matematika
dan mata pelajaran
lainnya.
Guru menyusun
rencana
pembelajaran
matematika dengan
sistematis yang
mengaitkan topik-
topik matematika
atau mata pelajaran
lainnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 35
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Hubungan Antar Topik Matematika
Geometri dan Pengukuran
Bilangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 36
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Hubungan Antara Matematika dengan Mata Pelajaran Lain
IPA MATEMATIKA-PENGUKURAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 37
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Hubungan Antara Matematika dengan Mata Pelajaran Lain
Olahraga MATEMATIKA-PENGUKURAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran
38
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Cakupan
Pemanfaatan
berbagai
representasi ide
matematis untuk
membelajarkan
numerasi.
Diskusi numerasi
(Konten,Kontek,
Proses, dan Alat
matematika)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 39
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Pembelajaran
Cakupan
Pemanfaatan berbagai Representasi Ide Matematis untuk Membelajarkan Numerasi
Berkembang Layak Cakap
Mahir
Guru menjelaskan
representasi ide
matematis dan
berbagai alat
matematika yang
termuat dalam
bahan ajar
numerasi
Guru
membandingkan
berbagai
representasi ide
atau konsep
matematis dan alat
matematika dari
beberapa perangkat
pembelajaran untuk
membelajarkan
numerasi.
Guru
mengembangkan
ide matematis
dengan
mengaitkan
berbagai
representasi
konsep matematis
pada perangkat
pembelajaran untuk
membelajarkan
numerasi.
Guru
memanfaatkan
berbagai
representasi ide
matematis dan alat
matematika dalam
perangkat
pembelajaran untuk
membelajarkan
numerasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 40
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Representasi Ide Matematis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 41
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Representasi Ide Matematis untuk Membelajarkan Numerasi
Bandingkan pecahan
berikut 4/5, 6/8,
8/10, and 1/2!
Pecahan berapakah
yang paling besar ?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 42
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Alat-alat Matematika
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 43
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Pembelajaran
Cakupan
Diskusi numerasi (Konten,Kontek, Proses, dan Alat matematika)
Berkembang Layak
Cakap Mahir
Guru
melaksanakan
diskusi numerasi
mengenai konten,
konteks, proses,
atau alat
matematika.
Guru mendorong
diskusi dengan
mengajukan
pertanyaan yang
memancing
melibatkan, dan
menantang
penalaran peserta
didik dan
menghubungkan
konten, konteks,
proses, dan alat
matematika.
Guru mendorong
diskusi dengan
mengajukan
pertanyaan yang
membangun
penalaran peserta
didik dan
menghubungkan
konten, konteks,
proses, dan alat
matematika.
Guru memfasilitasi
diskusi numerasi
yang mengaitkan
konten, konteks,
proses dan alat
matematika.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 44
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Membangun Penalaran Siswa dan Menghubungkan Konten, Konteks, Proses,
dan Alat matematika.
Starting points membangun penalaran siswa oleh Dan Finkel:
1. Memulai pembelajaran dengan pertanyaan
2. Berilah siswa kesempatan untuk berpikir dan berjuang
3. Guru bukanlah “kunci jawaban”
4. Katakan “ya” untuk ide-ide orisinil siswa
(tetapi bukan untuk Langkah-Langkah dalam penyelesaian)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen
45
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Perbedaaan strategi menjawab dan jawaban peserta didik.
Cakupan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 46
Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Asesmen
Berkembang Layak Cakap
Mahir
Guru menentukan
satu strategi
penyelesaian dan
jawaban peserta
didik yang sesuai
dengan
permasalahan
numerasi.
Guru menentukan
beberapa strategi
penyelesaian dan
jawaban peserta
didik yang berbeda
dari cara yang
diajarkan.
Guru membandingkan
beberapa strategi
penyelesaian dan
jawaban peserta didik
yang berbeda dan
menilai yang paling
efektif dalam
menyelesaikan suatu
permasalahan
numerasi.
Guru
mendeskripsikan
strategi
penyelesaian yang
berbeda dengan
cara yang diajarkan
dan kemungkinan
jawaban peserta
didik yang berbeda.
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 47
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pengembangan Profesi
48
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
● Atribut Pribadi
● Peningkatan profesi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ATRIBUT PRIBADI
49
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Menunjukkan disposisi produktif terhadap
numerasi dan aktivitas numerasi.
confidence and willingness to use mathematical approaches to
engage with life-related tasks; preparedness to make flexible and
adaptive use of mathematical knowledge
Kepercayaan diri dan keinginan untuk menggunakan pendekatan
matematika untuk terlibat (digunakan) di permasalahan hidup;
kesiapan untuk fleksibel dan adaptif dalam menggunakan
pengetahuan matematika
Goos, Merrilyn; Geiger, Vince; Forgasz, Helen; Bennison, Anne; Dole, Shelley. Numeracy Across the Curriculum (p. 59).
Taylor and Francis. Kindle Edition.
Apakah Anda menyukai Matematika?
Apakah Anda menghindari
Matematika?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Berapa persen siswa Anda yang akan tertarik untuk melakukannya?
50
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Berat tumpukan batu bata
untuk membangun sebuah
bangunan adalah 2,5 Ton.
Berapa berat batu bata
jika dalam satuan gram?
A B
Berapa gram sayur yang ditimbang?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 51
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
GRADASI KOMPETENSI ATRIBUT PRIBADI
52
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
BERKEMBANG
Guru menunjukkan
sikap positif
terhadap pentingnya
numerasi dan
aktivitas numerasi. .
LAYAK
Guru
memanfaatkan
keyakinannya
(belief) terhadap
prinsip-prinsip
numerasi dalam
aktivitas numerasi.
CAKAP
Guru menggunakan
prinsip-prinsip
numerasi dalam
aktivitas numerasi
untuk setiap materi
di kelasnya.
MAHIR
Guru mentransfer
keyakinan dan
menggunakan
secara fleksibel
numerasi dalam
aktivitas numerasi
untuk setiap materi
di kelas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ATRIBUT PRIBADI
53
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Meyakini semua peserta
didik dapat belajar
numerasi dan memiliki
kepekaan numerasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
GRADASI KOMPETENSI ATRIBUT PRIBADI
54
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
BERKEMBANG
Guru mengakui
bahwa semua
peserta didik dapat
belajar numerasi
dan akan memiliki
kepekaan numerasi
LAYAK
Guru memberikan
kesempatan
kepada semua
peserta didik dalam
pembelajaran
matematika untuk
belajar dan memiliki
kepekaan numerasi.
CAKAP
Guru mendorong
peserta didik terlibat
dalam pembelajaran
matematika untuk
belajar dan memiliki
kepekaan numerasi.
MAHIR
Guru melibatkan
semua peserta didik
dalam pembelajaran
matematika untuk
belajar dan memiliki
kepekaan numerasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kepekaan Numerasi
55
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Luas Kolam?
Keliling Kolam?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
GRADASI KOMPETENSI TANGGUNG JAWAB KOMUNITAS
56
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
BERKEMBANG
Guru merencanakan
peningkatan profesi
pengetahuan numerasi
pribadi dan
keterampilan mengajar
matematika dengan
mengikuti pendidikan,
pelatihan, atau
kolaborasi dengan guru
mata pelajaran lain.
LAYAK
Guru mengikuti
berbagai upaya
peningkatan profesi
pengetahuan numerasi
pribadi dan
keterampilan mengajar
matematika secara aktif
melalui pendidikan,
pelatihan, atau
kolaborasi dengan guru
mata pelajaran lain.
CAKAP
Guru menginisiasi
kegiatan pelatihan atau
pendidikan untuk
meningkatkan
pengetahuan numerasi
dan keterampilan
mengajar matematika,
serta usaha kolaboratif
antar guru.
MAHIR
Guru mengembangkan
kegiatan pelatihan
berkesinambungan untuk
meningkatkan
pengetahuan numerasi
dan keterampilan
mengajar matematika,
serta usaha kolaboratif
antar guru.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sekolah bisa menjalin kerjasama dengan instansi Luar Sekolah yang dapat
membantu peningkatan kompetensi Numerasi
57
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Misalnya: dengan Kantor Pos
Bagaimana numerasi digunakan di kantor pos?
Pakar dari kantor Pos bisa berbagi pengalaman
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Komunitas atau Perkumpulan Guru (MGMP, KKG, dan lain-lain)
58
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Instansi yang berpotensi kaya Numerasi
59
Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
Bagaimana mengganti
sarung bantal dan sprei
dengan baik dalam
waktu singkat!
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA BIJAK
Mohammad Hatta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Terima kasih

More Related Content

Similar to 3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi

Dskp matematik sk tahun 4
Dskp matematik sk tahun 4Dskp matematik sk tahun 4
Dskp matematik sk tahun 4
vleadminaba2059
 
Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran matematik sk tahun 4
Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran matematik sk tahun 4Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran matematik sk tahun 4
Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran matematik sk tahun 4
suriyatisaim
 
Dskp matematik tahun 5
Dskp matematik tahun 5Dskp matematik tahun 5
Dskp matematik tahun 5
Mazlan Abu Bakar
 
Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4
Shamrizal Fauzi
 
Dsk matematik thn 4 bm
Dsk matematik thn 4 bmDsk matematik thn 4 bm
Dsk matematik thn 4 bm
FREE FILE DOWNLOAD
 
Dsk matematik thn 4 bm
Dsk matematik thn 4 bmDsk matematik thn 4 bm
Dsk matematik thn 4 bmchongsyin
 
Dskp matematik tahun 6 sk
Dskp matematik tahun 6 skDskp matematik tahun 6 sk
Dskp matematik tahun 6 sk
vleadminaba2059
 
Dskp kssr matematik sk tahun 6
Dskp kssr matematik sk tahun 6Dskp kssr matematik sk tahun 6
Dskp kssr matematik sk tahun 6
ahmad mohd noor zaini
 
Dskp kssr matematik sk tahun 6
Dskp kssr matematik sk tahun 6Dskp kssr matematik sk tahun 6
Dskp kssr matematik sk tahun 6
ahmad mohd noor zaini
 
Buku Guru Informatika
Buku Guru InformatikaBuku Guru Informatika
Buku Guru Informatika
Prasetya22
 
Dokumen standard matematik tahun 1
Dokumen standard matematik tahun 1Dokumen standard matematik tahun 1
Dokumen standard matematik tahun 1Rosniza Arham
 
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
Randy Ikas
 
01 dsk matematik tahun 1 - bm (1)
01   dsk matematik tahun 1 - bm (1)01   dsk matematik tahun 1 - bm (1)
01 dsk matematik tahun 1 - bm (1)
G-han Nordin
 
Mt6 hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Mt6 hsp matematik tahun 6 (kbsr)Mt6 hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Mt6 hsp matematik tahun 6 (kbsr)Mashi Laoshi
 
Dsk matematik thn 4 pk
Dsk matematik thn 4 pkDsk matematik thn 4 pk
Dsk matematik thn 4 pk
Azliza Mohamed
 
Buku Guru matematika_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Guru matematika_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Buku Guru matematika_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Guru matematika_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Randy Ikas
 
10 matematika buku_prdoman_guru
10 matematika buku_prdoman_guru10 matematika buku_prdoman_guru
10 matematika buku_prdoman_guru
ndau
 
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdPembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdNASuprawoto Sunardjo
 
Bahan Tayang Materi LK P5.pptx
Bahan Tayang Materi LK P5.pptxBahan Tayang Materi LK P5.pptx
Bahan Tayang Materi LK P5.pptx
HaykalWandhaAnugrah
 

Similar to 3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi (20)

Dskp matematik sk tahun 4
Dskp matematik sk tahun 4Dskp matematik sk tahun 4
Dskp matematik sk tahun 4
 
Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran matematik sk tahun 4
Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran matematik sk tahun 4Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran matematik sk tahun 4
Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran matematik sk tahun 4
 
Dskp matematik tahun 5
Dskp matematik tahun 5Dskp matematik tahun 5
Dskp matematik tahun 5
 
Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4
 
Dsk matematik thn 4 bm
Dsk matematik thn 4 bmDsk matematik thn 4 bm
Dsk matematik thn 4 bm
 
Dsk matematik thn 4 bm
Dsk matematik thn 4 bmDsk matematik thn 4 bm
Dsk matematik thn 4 bm
 
Dskp matematik tahun 6 sk
Dskp matematik tahun 6 skDskp matematik tahun 6 sk
Dskp matematik tahun 6 sk
 
Dskp kssr matematik sk tahun 6
Dskp kssr matematik sk tahun 6Dskp kssr matematik sk tahun 6
Dskp kssr matematik sk tahun 6
 
DSKP MATEMATIK TAHUN 6
DSKP MATEMATIK TAHUN 6DSKP MATEMATIK TAHUN 6
DSKP MATEMATIK TAHUN 6
 
Dskp kssr matematik sk tahun 6
Dskp kssr matematik sk tahun 6Dskp kssr matematik sk tahun 6
Dskp kssr matematik sk tahun 6
 
Buku Guru Informatika
Buku Guru InformatikaBuku Guru Informatika
Buku Guru Informatika
 
Dokumen standard matematik tahun 1
Dokumen standard matematik tahun 1Dokumen standard matematik tahun 1
Dokumen standard matematik tahun 1
 
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
 
01 dsk matematik tahun 1 - bm (1)
01   dsk matematik tahun 1 - bm (1)01   dsk matematik tahun 1 - bm (1)
01 dsk matematik tahun 1 - bm (1)
 
Mt6 hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Mt6 hsp matematik tahun 6 (kbsr)Mt6 hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Mt6 hsp matematik tahun 6 (kbsr)
 
Dsk matematik thn 4 pk
Dsk matematik thn 4 pkDsk matematik thn 4 pk
Dsk matematik thn 4 pk
 
Buku Guru matematika_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Guru matematika_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Buku Guru matematika_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Guru matematika_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
10 matematika buku_prdoman_guru
10 matematika buku_prdoman_guru10 matematika buku_prdoman_guru
10 matematika buku_prdoman_guru
 
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdPembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
 
Bahan Tayang Materi LK P5.pptx
Bahan Tayang Materi LK P5.pptxBahan Tayang Materi LK P5.pptx
Bahan Tayang Materi LK P5.pptx
 

3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi

  • 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KERANGKA KOMPETENSI NUMERASI HARI WIBOWO Disampaikan pada Workshop Guru SMAN 46 Jakarta.
  • 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Peraturan Dirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi MARET 2022 KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
  • 3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Konsep Dasar Numerasi
  • 4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Numerasi: kemampuan berpikir untuk menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan dengan individu.
  • 5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompetensi Numerasi: kemampuan Guru untuk mendampingi peserta didik dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengomunikasikan informasi dan ide matematika untuk mengelola berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.
  • 6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PERDIRJEN NO 6565/B/GT/2020 6 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
  • 7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tujuan Kerangka Kompetensi Numerasi: 1. melengkapi model kompetensi Guru dengan peta terperinci mengenai Kompetensi Literasi dan Kompetensi Numerasi; 2. memberikan acuan bagi Guru agar mampu memetakan perjalanan pembelajaran (learning journey) diri terkait Literasi dan Numerasi secara komprehensif dan terstruktur; dan 3. memberikan acuan bagi lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam merancang dan melaksanakan program pelatihan dan pendampingan Guru terkait Kompetensi Literasi dan Kompetensi Numerasi.
  • 8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tujuan Kerangka Kompetensi Numerasi: 1. Ada 3 Aspek seperti halnya pada Model Kompetensi Guru: Pengetahuan Profesional (2 Aspek, 6 Cakupan) Praktik Pembelajaran Profesional (4 Aspek, 5 Cakupan) Pengembangan Profesi (2 Aspek, 3 Cakupan) 1. Ada Gradasi: Berkembang, Layak, Cakap, Mahir
  • 9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pengetahuan Profesional Numerasi Dicky Susanto, Ed.D. Calvin Institute of Technology
  • 10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pengetahuan Profesional Numerasi 10 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Numerasi Sifat dan pengetahuan numerasi, kesamaan dan perbedaan dengan matematika, dan kaitan dengan mata pelajaran lain Peserta Didik & Kebutuhan Numerasi Profil kemampuan matematika dan numerasi peserta didik Pembelajaran Numerasi Bagaimana mendukung pembelajaran numerasi peserta didik
  • 11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gradasi Perjalanan Pembelajaran (Learning Journey) Pengetahuan Profesional Awareness Kesadaran mencakup kemampuan untuk mengetahui informasi yang tersedia secara langsung untuk membawa ke arah berbagai tindakan perilaku. Identification Identifikasi mencakup kemampuan untuk secara aktif mendeskripsikan, memilih, dan mengklasifikasikan informasi. Implementation Implementasi mencakup kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan dalam situasi tertentu. Synthesis Sintesis mencakup kemampuan untuk menggabungkan bagian menjadi satu yang utuh.
  • 12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pengetahuan & Pengalaman Numerasi Peserta Didik Pengalaman Numerasi Peserta didik mendapatkan berbagai pengalaman numerasi ketika berinteraksi dengan keluarga di rumah dan dengan komunitas di lingkungannya. Pembelajaran Numerasi Sekolah Guru membangun pembelajaran numerasi di sekolah berdasarkan pengalaman dan pengetahuan informal peserta didik. Pengetahuan Informal Dari pengalaman tersebut, terbentuk pengetahuan numerai secara informal yang bisa tepat atau tidak. 03 01 02
  • 13. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pengetahuan dan Pengalaman Numerasi Peserta Didik 13 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Berkembang Guru menyadari (awareness) adanya pengalaman aktivitas numerasi yang dibawa peserta didik dari luar sekolah. Layak Guru mendeskripsikan adanya pengalaman aktivitas numerasi yang dibawa peserta didik dari luar sekolah dan mulai digunakan untuk membelajarkan numerasi. Cakap Guru menggunakan pengalaman aktivitas numerasi yang dibawa peserta didik dari luar sekolah dan diterapkan untuk membelajarkan numerasi. Mahir Guru menyintesis pengalaman aktivitas numerasi yang dibawa peserta didik dari luar sekolah dan diterapkan untuk membelajarkan numerasi. Contoh: Guru merancang unit pembelajaran berdasarkan permainan tradisional congklak yang sering dimainkan oleh siswa.
  • 14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penalaran Matematis dan Proses Pemodelan (Pemecahan Masalah) MENGINTERPRETASI Menerjemahkan hasil penyelesaian ke masalah MEMFORMULASIKAN Menyatakan permasalahan ke dalam bentuk matematis MENGGUNAKAN Menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan konsep, fakta, prosedur dan penalaran matematika Penalaran Matematis Penalaran matematis melibatkan mengevaluasi situasi, memilih strategi, mengambil kesimpulan logis, mengembangkan dan mendeskripsikan solusi, dan mengenali bagaimana solusi dapat diterapkan.
  • 15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sifat Numerasi dan Perbedaan dengan Matematika Berkembang Guru menyadari (awareness) numerasi sebagai kemampuan dasar matematika untuk menyelesaikan permasalahan sehari- hari. Layak Guru mendeskripsikan numerasi sebagai kemampuan untuk menerapkan matematika dalam menyelesaikan permasalahan sehari- hari. Cakap Guru mendeskripsikan numerasi sebagai kemampuan untuk memformulasikan, menggunakan, dan menginterpretasikan matematika untuk menyelesaikan masalah di berbagai konteks dunia nyata. Mahir Guru mendeskripsikan numerasi sebagai kemampuan bernalar matematis dan proses dalam memformulasikan, menggunakan, dan menginterpretasikan masalah di berbagai konteks dunia nyata.
  • 16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Proses, Konten, dan Konteks Numerasi Konteks Numerasi: ● Personal ● Sosial-Budaya ● Saintifik Konten Numerasi: ● Bilangan ● Aljabar ● Geometri ● Pengukuran ● Analisis Data Proses Numerasi: ● Memformulasikan ● Menggunakan ● Menginterpretasikan Numerasi Proses Konteks Konten
  • 17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pengetahuan Numerasi – Proses, Konten dan Konteks Berkembang Guru menyadari (awareness) konten dan konteks numerasi serta proses penyelesaian masalah numerasi yang meliputi tahap memformulasikan, menggunakan, dan menginterpretasikan. Layak Guru memilih konten dan konteks yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu permasalahan numerasi yang meliputi tahap memformulasikan, menggunakan, dan menginterpretasikan. Cakap Guru menggunakan konten dan konteks yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu permasalahan numerasi yang meliputi tahap memformulasikan, menggunakan, dan menginterpretasikan. Mahir Guru merancang permasalahan numerasi, dan mempraktikkan sesuai dengan konten, konteks dan proses numerasi.
  • 18. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Koneksi Matematika (Mathematical Connections) Sumber: https://bhi61nm2cr3mkdgk1dtaov18-wpengine.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2017/08/What-Is-Mathematical-Beauty-1.pdf
  • 19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hubungan Antar Topik Matematika dan Antara Mata Pelajaran Berkembang Guru menyadari (awareness) hubungan antar topik matematika dan matematika dengan mata pelajaran lainnya sebagai konteks dan konten numerasi. Layak Guru mengklasifikasikan hubungan antar topik matematika dan matematika dengan mata pelajaran lainnya sebagai konteks dan konten numerasi. Cakap Guru menggunakan hubungan antar topik matematika dan matematika dengan mata pelajaran lainnya sebagai konteks dan konten numerasi. Mahir Guru menyintesis hubungan antar topik matematika dan matematika dengan mata pelajaran lainnya untuk membuat konteks dan konten numerasi.
  • 20. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tuntutan dan Kesempatan Numerasi (Numeracy Demands & Opportunities) Tuntutan Numerasi Terdapatnya aspek numerasi dalam mata pelajaran lain secara eksplisit yang dapat diidentifikasi dari kurikulum tertulisnya. Kesempatan Numerasi Terdapatnya aspek numerasi dalam mata pelajaran yang perlu ditemukan.
  • 21. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gunakan Lensa Numerasi
  • 22. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kesempatan dan Tuntutan Numerasi Berkembang Guru menyadari (awareness) kesempatan dan tuntutan untuk membelajarkan numerasi dikaitkan dengan mata pelajaran lain sebagai konteks. Layak Guru mengidentifikasi mata pelajaran lain sebagai konteks yang dapat digunakan untuk membelajarkan numerasi. Cakap Guru menggunakan beberapa mata pelajaran lain sebagai konteks atau konten untuk membelajarkan numerasi. Mahir Guru menyintesis mata pelajaran lain yang relevan sebagai konteks dan konten untuk membelajarkan numerasi.
  • 23. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 23 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Praktik Pembelajaran Profesional Nurina Ayuningtyas STKIP PGRI SIDOARJO
  • 24. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 24 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Aspek Praktik Pembelajaran Profesional Lingkungan Pembelajaran 1 Perencanaan 2 Pembelajaran 3 Asesmen 4
  • 25. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25 Lingkungan Pembelajaran Lingkungan belajar yang mendorong peserta didik untuk terampil berpikir mandiri, mengambil risiko, dan penyelidikan kritis untuk membelajarkan numerasi. Cakupan Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
  • 26. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26 Cakupan Lingkungan Pembelajaran Berpikir Mandiri Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan dan berdiskusi suatu topik/materi dengan diri siswa sendiri (self talk). Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan hasil pemikirannya.
  • 27. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27 Cakupan Lingkungan Pembelajaran Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Thomaes, dkk (2019) memberikan alternatif agar siswa dapat berpikir mandiri (self talk) sebagai berikut: Guru meminta siswa untuk memberi jarak antar meja dan kursi antara satu siswa dengan yang lainnya. Guru membagikan amplop tertutup yang berisi masalah matematika dasar dan petunjuk siswa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bagaimana cara guru membuat siswa dapat berpikir secara mandiri? Berpikir Mandiri
  • 28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 28 Cakupan Lingkungan Pembelajaran Mengambil Resiko Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Lake (2019) mendefinisikan pengambilan risiko sebagai tingkat kesediaan untuk terlibat dalam suatu aktivitas ketika hasilnya tidak pasti. Pengambilan risiko dalam mengajar, guru mencoba, kemungkinan besar secara spontan, sesuatu yang baru atau asing, berpotensi keluar dari zona nyaman dan setidaknya berbeda. Dweck (2000) menjelaskan keuntungan ketika guru mengambil resiko yaitu mendorong siswa untuk menikmati tantangan yang sering melibatkan risiko, dapat meningkatkan ketekunan siswa dan kemampuan belajar.
  • 29. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 29 Cakupan Lingkungan Pembelajaran Penyelidikan Kritis Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Penyelidikan kritis membuka cara baru dan bermakna untuk melibatkan siswa dalam pemikiran produktif tentang matematika dan membantu membangun dasar yang mendalam untuk numerasi. (Ontario Teachers’ Federation) Guru mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi, mengklarifikasi informasi ide siswa. Guru menggunakan pertanyaan untuk menyelidiki dan menganalisis ide dan masalah, memahami dan menilai informasi beserta ide, mengumpulkan, membandingkan dan mengevaluasi jawaban-jawaban siswa. (Australian Curiculum)
  • 30. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 30 Cakupan Lingkungan Pembelajaran Contoh Pertanyaan Penyelidikan Kritis • Apakah solusi yang kamu berikan efektif? • Yang mana yang lebih efektif antara solusi si A atau si B? • Bagaimana jika solusi yang kamu berikan diganti dengan solusi yang lain? • Bagaimana caranya kamu mengetahui solusi yang kamu berikan itu benar? Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
  • 31. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 31 Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Lingkungan Pembelajaran Berkembang Layak Cakap Mahir Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan salah satu dari keterampilan berpikir mandiri, mengambil risiko, atau penyelidikan dalam membelajarkan numerasi. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ketiga keterampilan berpikir mandiri, mengambil risiko, dan penyelidikan kritis dalam membelajarkan numerasi. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir mandiri, mengambil risiko, dan penyelidikan kritis dalam setiap membelajarkan numerasi. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan lebih dari satu keterampilan berpikir mandiri, mengambil risiko, atau penyelidikan kritis dalam membelajarkan numerasi.
  • 32. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Contoh Cakupan Lingkungan Pembelajaran Pecahan Berpikir Mandiri Mengambil Resiko Penyelidikan Kritis
  • 33. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Perencanaan Cakupan Hubungan antar topik matematika dan antara matematika dan mata pelajaran lainnya.
  • 34. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 34 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Perencanaan Berkembang Layak Cakap Mahir Guru menyusun rencana pembelajaran matematika dengan mengaitkan topik- topik matematika yang dikaji. Guru menyusun rencana pembelajaran matematika dengan sistematis yang mengaitkan topik- topik matematika dan mata pelajaran lainnya. Guru menyusun rencana pembelajaran matematika yang sistematis dan efektif dengan mengaitkan topik- topik matematika dan mata pelajaran lainnya. Guru menyusun rencana pembelajaran matematika dengan sistematis yang mengaitkan topik- topik matematika atau mata pelajaran lainnya.
  • 35. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 35 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Hubungan Antar Topik Matematika Geometri dan Pengukuran Bilangan
  • 36. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 36 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Hubungan Antara Matematika dengan Mata Pelajaran Lain IPA MATEMATIKA-PENGUKURAN
  • 37. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 37 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Hubungan Antara Matematika dengan Mata Pelajaran Lain Olahraga MATEMATIKA-PENGUKURAN
  • 38. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pembelajaran 38 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Cakupan Pemanfaatan berbagai representasi ide matematis untuk membelajarkan numerasi. Diskusi numerasi (Konten,Kontek, Proses, dan Alat matematika)
  • 39. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 39 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Pembelajaran Cakupan Pemanfaatan berbagai Representasi Ide Matematis untuk Membelajarkan Numerasi Berkembang Layak Cakap Mahir Guru menjelaskan representasi ide matematis dan berbagai alat matematika yang termuat dalam bahan ajar numerasi Guru membandingkan berbagai representasi ide atau konsep matematis dan alat matematika dari beberapa perangkat pembelajaran untuk membelajarkan numerasi. Guru mengembangkan ide matematis dengan mengaitkan berbagai representasi konsep matematis pada perangkat pembelajaran untuk membelajarkan numerasi. Guru memanfaatkan berbagai representasi ide matematis dan alat matematika dalam perangkat pembelajaran untuk membelajarkan numerasi.
  • 40. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 40 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Representasi Ide Matematis
  • 41. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 41 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Representasi Ide Matematis untuk Membelajarkan Numerasi Bandingkan pecahan berikut 4/5, 6/8, 8/10, and 1/2! Pecahan berapakah yang paling besar ?
  • 42. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 42 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Alat-alat Matematika
  • 43. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 43 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Pembelajaran Cakupan Diskusi numerasi (Konten,Kontek, Proses, dan Alat matematika) Berkembang Layak Cakap Mahir Guru melaksanakan diskusi numerasi mengenai konten, konteks, proses, atau alat matematika. Guru mendorong diskusi dengan mengajukan pertanyaan yang memancing melibatkan, dan menantang penalaran peserta didik dan menghubungkan konten, konteks, proses, dan alat matematika. Guru mendorong diskusi dengan mengajukan pertanyaan yang membangun penalaran peserta didik dan menghubungkan konten, konteks, proses, dan alat matematika. Guru memfasilitasi diskusi numerasi yang mengaitkan konten, konteks, proses dan alat matematika.
  • 44. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 44 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Membangun Penalaran Siswa dan Menghubungkan Konten, Konteks, Proses, dan Alat matematika. Starting points membangun penalaran siswa oleh Dan Finkel: 1. Memulai pembelajaran dengan pertanyaan 2. Berilah siswa kesempatan untuk berpikir dan berjuang 3. Guru bukanlah “kunci jawaban” 4. Katakan “ya” untuk ide-ide orisinil siswa (tetapi bukan untuk Langkah-Langkah dalam penyelesaian)
  • 45. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Asesmen 45 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Perbedaaan strategi menjawab dan jawaban peserta didik. Cakupan
  • 46. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 46 Gradasi Indikator Kompetensi Guru Pada Asesmen Berkembang Layak Cakap Mahir Guru menentukan satu strategi penyelesaian dan jawaban peserta didik yang sesuai dengan permasalahan numerasi. Guru menentukan beberapa strategi penyelesaian dan jawaban peserta didik yang berbeda dari cara yang diajarkan. Guru membandingkan beberapa strategi penyelesaian dan jawaban peserta didik yang berbeda dan menilai yang paling efektif dalam menyelesaikan suatu permasalahan numerasi. Guru mendeskripsikan strategi penyelesaian yang berbeda dengan cara yang diajarkan dan kemungkinan jawaban peserta didik yang berbeda. Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
  • 47. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 47 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
  • 48. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pengembangan Profesi 48 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi ● Atribut Pribadi ● Peningkatan profesi
  • 49. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ATRIBUT PRIBADI 49 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Menunjukkan disposisi produktif terhadap numerasi dan aktivitas numerasi. confidence and willingness to use mathematical approaches to engage with life-related tasks; preparedness to make flexible and adaptive use of mathematical knowledge Kepercayaan diri dan keinginan untuk menggunakan pendekatan matematika untuk terlibat (digunakan) di permasalahan hidup; kesiapan untuk fleksibel dan adaptif dalam menggunakan pengetahuan matematika Goos, Merrilyn; Geiger, Vince; Forgasz, Helen; Bennison, Anne; Dole, Shelley. Numeracy Across the Curriculum (p. 59). Taylor and Francis. Kindle Edition. Apakah Anda menyukai Matematika? Apakah Anda menghindari Matematika?
  • 50. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Berapa persen siswa Anda yang akan tertarik untuk melakukannya? 50 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Berat tumpukan batu bata untuk membangun sebuah bangunan adalah 2,5 Ton. Berapa berat batu bata jika dalam satuan gram? A B Berapa gram sayur yang ditimbang?
  • 51. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 51 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
  • 52. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan GRADASI KOMPETENSI ATRIBUT PRIBADI 52 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi BERKEMBANG Guru menunjukkan sikap positif terhadap pentingnya numerasi dan aktivitas numerasi. . LAYAK Guru memanfaatkan keyakinannya (belief) terhadap prinsip-prinsip numerasi dalam aktivitas numerasi. CAKAP Guru menggunakan prinsip-prinsip numerasi dalam aktivitas numerasi untuk setiap materi di kelasnya. MAHIR Guru mentransfer keyakinan dan menggunakan secara fleksibel numerasi dalam aktivitas numerasi untuk setiap materi di kelas
  • 53. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ATRIBUT PRIBADI 53 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Meyakini semua peserta didik dapat belajar numerasi dan memiliki kepekaan numerasi.
  • 54. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan GRADASI KOMPETENSI ATRIBUT PRIBADI 54 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi BERKEMBANG Guru mengakui bahwa semua peserta didik dapat belajar numerasi dan akan memiliki kepekaan numerasi LAYAK Guru memberikan kesempatan kepada semua peserta didik dalam pembelajaran matematika untuk belajar dan memiliki kepekaan numerasi. CAKAP Guru mendorong peserta didik terlibat dalam pembelajaran matematika untuk belajar dan memiliki kepekaan numerasi. MAHIR Guru melibatkan semua peserta didik dalam pembelajaran matematika untuk belajar dan memiliki kepekaan numerasi.
  • 55. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kepekaan Numerasi 55 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Luas Kolam? Keliling Kolam?
  • 56. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan GRADASI KOMPETENSI TANGGUNG JAWAB KOMUNITAS 56 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi BERKEMBANG Guru merencanakan peningkatan profesi pengetahuan numerasi pribadi dan keterampilan mengajar matematika dengan mengikuti pendidikan, pelatihan, atau kolaborasi dengan guru mata pelajaran lain. LAYAK Guru mengikuti berbagai upaya peningkatan profesi pengetahuan numerasi pribadi dan keterampilan mengajar matematika secara aktif melalui pendidikan, pelatihan, atau kolaborasi dengan guru mata pelajaran lain. CAKAP Guru menginisiasi kegiatan pelatihan atau pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan numerasi dan keterampilan mengajar matematika, serta usaha kolaboratif antar guru. MAHIR Guru mengembangkan kegiatan pelatihan berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan numerasi dan keterampilan mengajar matematika, serta usaha kolaboratif antar guru.
  • 57. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sekolah bisa menjalin kerjasama dengan instansi Luar Sekolah yang dapat membantu peningkatan kompetensi Numerasi 57 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Misalnya: dengan Kantor Pos Bagaimana numerasi digunakan di kantor pos? Pakar dari kantor Pos bisa berbagi pengalaman
  • 58. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Komunitas atau Perkumpulan Guru (MGMP, KKG, dan lain-lain) 58 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi
  • 59. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Instansi yang berpotensi kaya Numerasi 59 Sosialisasi Perdirjen GTK Kerangka Kompetensi Numerasi Bagaimana mengganti sarung bantal dan sprei dengan baik dalam waktu singkat!
  • 60. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA BIJAK Mohammad Hatta
  • 61. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Terima kasih