SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS VARIAN SATU JALAN KRUKAL-WALLIS
                                 Oleh: Febriansyah*




       Analisis varian satu jalan krukal-wallis merupakan salah satu dari uji statistik
nonparametrik. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana prosedur uji hipotesis analisis variansi satu arah berdasarkan Rank
Kruskal-Wallis. Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah uji yang digunakan
untuk menguji kemaknaan perbedaan (jika memang ada perbedaan) beberapa (k)
sampel indenpeden dengan data berskala ordinal. fungsi dari Analisis varian satu jalan
krukal-wallis adalah untuk membandingkan rata-rata 3 sampel atau lebih dengan
menentukan apakah k sampel independen berasal dari populasi yang sama ataukah
berbeda. metode menguji suatu hipotesa nol yang menyatakan bahwa k sampel berasal
dari populasi yang sama/identik, untuk melihat populasi tersebut sama atau berbeda

maka diperlukan terbanding Jika H                        ,apabila H≤H0 maka populasi

identik/sama. Apabila, H > H0 maka, populasi berbeda.




*Mahasiswa Iain Raden Fatah Palembang
BAB I
                                   PENDAHULUAN


    A. Latar belakang
        Statistik non parametrik merupakan alternatif dalam memecahkan masalah,
seperti pengujian hipotesis atau pengambilan keputusan, apabila statistik parametrik
tidak dapat dipergunakan.
        Statistik nonparametrik termasuk salah satu bagian dari statistik inferensi atau
statistik induktif dan disebut juga statistik bebas distribusi. Statistik nonparametrik
adalah statistik yang tidak memerlukan asumsi-asumsi tertentu, misalnya mengenai
bentuk distribusi dan hipotesis-hipotesis yang berkaitan dengan nilai-nilai parameter
tertentu.
        Statistik nonparametrik digunakan apabila:
        1. Sampel yang digunakan memiliki ukuran yang kecil.
        2. Data yang digunakan bersifat ordinal, yaitu data-data yang bisa disusun
            dalam urutan atau diklasifikasi rangkingnya.
        3. Data yang digunakan bersifat nominal, yaitu data-data yang dapat
            diklasifikasikan dalam kategori dan dihitung frekuensinya.
        4. Bentuk distribusi populasi dan tempat pengambilan sampel tidak diketahui
            menyebar secara normal.
        Pengujian hipotesis statistik nonparametrik pada dasarnya sama dengan
pengujian hipotesis statistik parametrik .Asumsi yang digunakan pada pengujian
hipotesis statistik nonparametrik hanyalah bahwa observasi-observasi independen dan
variabel yang diteliti memiliki kontinuitas. Asumsi bahwa variabel yang diteliti
memiliki kontinuitas juga diperlukan dalam uji parametrik, namun dalam uji non
parametrik, asumsi tersebut lebih longgar.
        Uji Kruskal Wallis merupakan uji non parametric yang digunakan untuk
menguji apakah dua atau lebih mean sample dari populasi memiliki nilai yang sama.Uji
ini merupakan alternative dari uji ANOVA dan digunakan bila salah satu syarat dari uji
ANOVA tidak terpenuhi.
                 ANOVA                                KRUKAL-WALLIS
1.       Data harus terdistribusi            1.      Data berdistribusi bebas
              normal                              2.      Data bisa homogen/heterogen
     2.       Data harus homogen                  3.      Memiliki variansi yang sama
     3.       Memiliki variansi yang sama         4.      Sampel yag akan diuji harus
     4.       Sampel yag akan diuji harus                 independent
              independent




     Uji Kruskal-Wallis merupakan salah satu pengujian dari statistik nonparametrik.
Perhitungan dari uji Kruskal-Wallis dengan menggabungkan semua subjek dan
diurutkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Jumlah urutan subjek-
subjek pada tiap kelompok kemudian dibandingkan.


   B. Permasalahan
       Dalam makalah ini saya akan membahas tentang salah satu uji dari statistik
nonparametrik yaitu : Apakah yang dimaksud dengan “ analisis varian satu jalan krukal-
wallis?”

   C. Tujuan
          Adapun tujuan yang dapat dipaparkan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
          untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis varian satu jalan krukal-
          wallis.


   D. Manfaat
          1. Untuk mengetahui fungsi dari analisis varian satu jalan krukal-wallis.
          2. Untuk mengetahui metode dari analisis varian satu jalan krukal-wallis.
          3. Untuk mengetahui langkah-langkah dari analisis varian satu jalan krukal-
             wallis.
BAB II
                                  KAJIAN PUSTAKA


       Uji statistik non-parametrik adalah Uji yang dilakukan apabila asumsi
normalitas yang diisyaratkan tidak dipenuhi. Uji ini tidak didasarkan pada distribusi
sampel sehingga lebih longgar dalam asumsi. Uji ini juga dikenal sebagai uji bebas
distribusi tidak didasarkan pada asumsi distribusi probabilitas sampel. Cabang statistik
inferensi   membahas    uji-uji   bebas   distribusi   disebut   dengan   Statistik   Non-
Parametrik.(Santosa, 2004: 163)

       Untuk menentukan teknik Statistik Non-parametris mana yang akan digunakan
untuk pengujian hipotesis, maka perlu diketahui terlebih dahulu bentuk data yang akan
dianalisis nominal atau ordinal dan bentuk hipotesisnya deskriptif, komparatif,
asosiatif.(Sugiyono, 2010: 3)

   A. Data Penelitian

       Macam data ada dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dibagi
menjadi dua:
            1. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara
               terpisah yang merupakan skala klasifikasi.
            2. Bentuk data ordinal merupakan bentuk data yang berbentuk rangking
               atau peringkat yang merupakan skala urutan.
       Pada uji H kruskal-Wallis data yang dipergunakan merupakan data ordinal. Data
ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat. Misalnya juara I, II, III dan
seterusnya. (Sugiyono, 2010: 4)


   B. Bentuk Hipotesis

       Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Hipotesis terbagi menjadi tiga bentuk rumusan dan diuji, yaitu: (Sugiyono, 2010: 7)
       1. Hipotesis Deskriptif, merupakan dugaan terhadap nilai satu variabel dalam
            satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori.
2. Hipotesis Komparatif, merupakan dugaan terhadap perbandingan nilai dua
          sampel atau lebih. Dalam komparatif terdapat beberapa macam yaitu :
          a. Komperatif berpasangan (relatif) dalam dua sampel dan lebih dari dua
              sampel (k sampel)
          b. Komperasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel
              (k sampel)
       3. Hipotesis Asosiatif (Hubungan), merupakan dugaan terhadap hubungan
          antara dua variabel atau lebih.
       Pada uji H Kruskal-Wallis hipotesis yang dipergunakan merupakan hipotesis
komperatif k sampel yang datanya berbentuk ordinal.


    C. Menentukan ukuran sampel


       Pada uji Kruskal-Wallis yang menghipotesis komparatif k sampel independen,
yang tidak harus sama ukurannya, satu sampel dari tiap-tiap populasi. Apabila sampel
yang diambil dengan ni ≤ 5 dan kelompok (k) = 3, maka untuk tabel pembandingnya
menggunakan tabel Kruskal-Wallis. Apabila sampel yang diambil merupakan sampel
dengan ni > 5, maka untuk tabel pembanding menggunakan tabel Chi-Kuadrat.
BAB III
                                    PEMBAHASAN
   A. Fungsi Uji Kruskal-Wallis
       Uji H atau Kruskal-Wallis adalah suatu uji statiska yang dipergunakan untuk
menetukan apakah k sample independen berasal dari populasi yang sama ataukah
berbeda.
   B. Metode Uji H
       Metode uji H, masing-masing nilai data observasi diganti dengan ranking atau
skor. Semua sampel yang ada dalam k diurutkan dalam satu rangkaian. Nilai data
terkecil diberi skor atau ranking 1 dan seterusnya untuk seluruh data pada k sampel.
Atau dapat ditulissuatu random terdiri dari:

       n1, n2, ……, nk         dari populasi sebesar K,

maka N = n1 +     n2 +, ……, +nk         ,

sedang jumlah ranking (R) dinyatakan denga:     R1 + R2 + ……+ Rk.
Hipotesis yang akan diuji dinyatakan sebagai berikut:
    Ho = yaitu k sampel berasal dari populasi yang sama.
    Hi = yaitu k sampel berasal dari populasi yang berbeda.


   C. Langkah-langkah Kruskal-Wallis
       1. Mengelompokkan sampel sesuai populasi yang telah ditentukan.
       2. Merangkingkan sampel tersebut berdasarkan urutannya, dari kecil hingga
           terbesar.
       3. Menentukan hipotesis
           Ho : tidak memiliki perbedaan antara kelompok satu dengan yang lainnya.
           H1 : memiliki perbedaan antara kelompok satu dengan yang lainnya.
       4. Menentukan tingkat signifikasi (ɑ )
           Menentukan suatu ke akuratan biasanya yang sering digunakan ɑ = 0,05
       5. Menentukan kriteria pengujian
               a) Apabila sampel yang diambil merupakan sampel dengan ni ≤ 5 dan
                   kelompok (k) = 3, maka untuk tabel pembandingnya menggunakan
                   tabel Kruskal-Wallis.
b) Apabila sampel yang diambil merupakan dengan ni > 5, maka untuk
          tabel pembanding menggunakan tabel Chi-Kuadrat. Dengan df = k-1.
6. Setelah data tersusun dari langkah (1) sampai (5), di dapat stastistik uji
   Kruskal-Wallis dengan rumus:




       Di mana
       k= perlakuan pada sampel
       ni = banyak sampel pengukuran pada perlakuan sampel ke i
       N = banyak sampel keseluruhan
       Ri = jumlah rangking sampel i dimana tiap-tiap pengukuran diranking
       dari data keseluruhan.
7. Apabila terdapat sampel yang bernilai sama maka sampel tersebut dirata-
   ratakan rangkingnya, kemudian menambahan rumus bagi sampel yang
   bernilai sama yaitu:



              H=


   Dimana
   T = t2 – 1 ( t adalah sampel yang berangka sama dalam nilai skor yang
   berangka sama).
8. Kaidah keputusan menguji hipotesis.



              Jika H

9. kesimpulan.
   Berdasarkan hasil keputusan, apakah sampel tersebut diterima atau ditolak.
D. Contoh Uji Hipotesis Analisis Varian Satu Jalan Kruskal-Wallis
Contoh 1.
       Febri meneliti keefektifan dari 2 metode pendekatan dalam pembelajaran
matematika yaitu metoda tradisional dan metode PBL. Untuk itu ia mengambil secara
random nilai ujian akhir semester dari 15 orang mahasiswa yang mewakili kedua
metode tersebut. Berikut nilai Ujian dari 15 orang mahasiswa tersebut. Nilai siswa
dengan mengunakan metode tradisional: 55 ,45, 60, 34, 67, 23, 60, 45. Nilai siswa
menggunakn metode PBL: 78, 80, 60, 65, 66, 90
Jawab : 1. Mengelompokkan sampel sesuai populasi yang telah ditentukan.
       Metode                 Nilai
   Tradisional                55 ,45, 60, 34, 67, 23, 60, 45
   PBL                        78, 80, 60, 65, 66, 56, 90


   2. Merangkingkan sampel tersebut dari terkecil hingga terbesar sesuai urutannya.

   Tradisional           Rangking              Open-ended          rangking
         55                   5                     78                13
         45                   3,5                   80                14
         60                   8                     60                 8
         34                   2                     65                10
         67                   12                    66                11
         23                   1                     56                 6
         60                   8                     90                15
         45                   3,5
                          R1 = 43                                   R2 = 77
    3. Menentukan hipotesis
       H0 = tidak ada perbedaan antara metode yang tradisional dengan Open-ended.
       H1 = terdapt perbedaan antara metode yang tradisional dengan Open-ended.
    4. Tingkat signifikasi yaitu ɑ = 0.05 dengan N = 15.
    5. Menentukan kriteria uji
       Karena k = 2 dan ni = 8 dan 7. Maka menggunakan tabel chi-kuadrat dengan df
       = k -1
       = 2 -1 = 1
6. rumus :




                   H=

                   H = 22,7.
7. Oleh karena terdapat rangking yang sama, maka H terdapat penambahan
   rumus:

                        , dengan      T=t-1

                                         t       2     3
         = 0.991                         T       6     24    ∑T = 30




                   H=



                   H=

                   H = 22,90
8. Keputusan uji H
  Dengan menggunakan tabel chi-kuadrat, dan tingkat signifikasi ɑ = 0.05 serta df
  = 1. Terlihat bahwa H0 = 3,841.jadi, H1 > H0 atau 22,7 > 3,841. Maka, hipotesis
  nol ditolak.
9. Kesimpulan
  Ada perbedaan antara kedua metoda pembelajaran yang diterapkan dalam
  matematika.
Contoh 2
          Sebuah warnet ingin mengetahui apakah ada perbedaan lama waktu penggunaan
internet oleh pengunjungnya. Sampel dalam penelitian ini meliputi Pelajar
(SD,SMP,SMA), Mahasiswa (D1,S3), dan Umum (bukan pelajar dan Mahasiswa).
Diamati masing-masing 5 orang secara acak dari Pelajar, Mahasiswa dan Umum. Data
lama waktu penggunaan internet (dalam jam). Maka data didapat sebagai berikut:
Pelajar: 2.5, 1,1.4, 1.6, 2
Mahasiswa : 2.4, 3, 2.8, 2.6, 1.5
Umum: 3.4, 3.6, 2.6, 3.7, 2.1
Jawab :

    1. Mengelompokkan sampel sesuai populasi yang telah ditentukan.
             pengguna           Per jam
       Pelajar                  2.5, 1,         1.4,   1.6,    2
       Mahasiswa                2.4, 3,         2.8,   2.6,    1.5
       Umum                     3.4, 3.6, 2.6,         3.7,    2.1


    2. Merangkingkan sampel tersebut dari terkecil hingga terbesar sesuai urutannya.

   Pelajar          Rangking        Mahasiswa                 rangking   Umum   Rangking
     2.5                8                 2.4                      7      3.4       13
      1                 1                 3                        12     3.6       14
     1.4                2                 2.8                      11     2.6       9
     1.6                4                 2.7                      10     3.7       15
      2                 5                 1.5                      3      2.1       6


                    R1 = 20                                   R2 = 43             R3 = 57


    3. Menentukan hipotesis
          H0 = tidak ada perbedaan lama waktu penggunaan internet oleh Pelajar,
          Mahasiswa dan Umum.
          H1 = terdapt perbedaan lama waktu penggunaan internet oleh Pelajar,
          Mahasiswa dan Umum.
4. Tingkat signifikasi yaitu ɑ = 0.05 dengan N = 15.
5. Menentukan kriteria uji
     Karena k = 3 dan ni = 5,5,dan 5. Maka menggunakan tabel kruskal-wallis
     rumus :
6.




                   H=

                   H = 6,98
7. Tidak terdapat rangking yang sama.
8. Keputusan uji
     Dengan menggunakan tabel kruskal-wallis, dan tingkat signifikasi ɑ = 0,05.
     Terlihat bahwa H0 = 5,7.jadi, H1 > H0 atau 6,98 >5,7. Maka, hipotesis nol
     ditolak.
9. Kesimpulan
     Lama waktu yang dibutuhkan oleh Pelajar, Mahasiswa dan Umum dalam
     menggunakan internet boleh dikatakan tidak sama.
BAB IV
                                      KESIMPULAN


       Adapun kesimpulan yang dapat dipaparkan dari pembahasan tentang Analisis
varian satu jalan krukal-wallis adalah sebagai berikut:
       1. Analisis varian satu jalan krukal-wallis merupakan salah satu dari uji
           statistik nonparametrik.
       2. Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah uji yang digunakan untuk
           menguji kemaknaan perbedaan (jika memang ada perbedaan) beberapa (k)
           sampel indenpeden dengan data berskala ordinal.
       3. fungsi dari Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah untuk
           membandingkan rata-rata 3 sampel atau lebih dengan menentukan apakah k
           sampel independen berasal dari populasi yang sama ataukah berbeda.
       4. metode menguji suatu hipotesa nol yang menyatakan bahwa k sampel
           berasal dari populasi yang sama/identik.
       5. Analisis varian satu jalan krukal-wallis disebut juga dengan uji H.
       6. Adapun formula dari Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah




               Di mana
               k= perlakuan pada sampel
               ni = banyak sampel pengukuran pada perlakuan sampel ke i
               N = banyak sampel keseluruhan
               Ri = jumlah rangking sampel i dimana tiap-tiap pengukuran diranking
               dari data keseluruhan
       7. Apabila terdapat sampel yang bernilai sama maka sampel tersebut dirata-
           ratakan rangkingnya, kemudian menambahan rumus bagi sampel yang
           bernilai sama yaitu:
H=


Dimana
T = t2 – 1 ( t adalah sampel yang berangka sama dalam nilai skor yang
berangka sama).
DAFTAR PUSTAKA


Siegel, Sidney. Statistik Non-Parametri Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gramedia

                Pustaka: Jakarta. 1994

Sugiyono. Statistik Non-Parametris Untuk Penelitian. Alfabeta: Jakarta. 2011

Suparman. Statistik Sosial. Rajawali Pers: Jakarta. 1990

Surjadi. Pendahuluan Teori Kemungkinan Dan Statistik. ITB: Bandung. 1989
LAMPIRAN
Tabel kruskal-wallis
             Ukuran contoh
                                       ɑ = 0.10    ɑ = 0.05       ɑ = 0.01
    n1             n2        n3
     1                 2     5        4.2         5.0         -
     1                 3     3        4.6         5.1         -
     1                 3     4        4.0         5.2         -
     1                 3     5        4.0         4.9         6.5
     1                 4     4        4.1         4.9         6.67
     1                 4     5        4.0         4.9         6.9
     1                 5     5        4.1         5.0         7.1
     2                 2     3        4.5         4.7         -
     2                 2     4        4.5         5.1         -
     2                 2     5        4.3         5.1         6.4
     2                 3     3        4.6         5.2         6.3
     2                 3     4        4.5         5.4         6.35
     2                 3     5        4.5         5.2         6.82
     2                 4     4        4.5         5.3         6.9
     2                 4     5        4.5         5.3         7.12
     2                 5     5        4.5         5.3         7.3
     3                 3     3        4.6         5.6         6.5
     3                 3     4        4.7         5.7         6.75
     3                 3     5        4.5         5.6         7.0
     3                 4     4        4.5         5.6         7.14
     3                 4     5        4.5         5.6         7.44
     3                 5     5        4.5         5.6         7.55
     4                 4     4        4.6         5.7         7.6
     4                 4     5        4.6         5.6         7.75
     4                 5     5        4.5         5.6         7.8
     5                 5     5        4.6         5.7         7.89
Tabel chi-kuadrat


  Tabel        0.1              0.05         0.025       0.01      0.005
Distribusi
   χ² α
      1      2.70554          3.84146       5.02390    6.63489    7.87940

      2      4.60518          5.99148       7.37778    9.21035    10.59653

      3      6.25139          7.81472       9.34840    11.34488   12.83807

      4      7.77943          9.48773       11.14326   13.27670   14.86017

      5      9.23635          11.07048      12.83249   15.08632   16.74965

      6      10.64464         12.59158      14.44935   16.81187   18.54751

      7      12.01703         14.06713      16.01277   18.47532   20.27774

      8      13.36156         15.50731      17.53454   20.09016   21.95486

      9      14.68366         16.91896      19.02278   21.66605   23.58927

     10      15.98717         18.30703      20.48320   23.20929   25.18805

     11      17.27501         19.67515      21.92002   24.72502   26.75686

     12      18.54934         21.02606      23.33666   26.21696   28.29966

     13      19.81193         22.36203      24.73558   27.68818   29.81932

     14      21.06414         23.68478      26.11893   29.14116   31.31943

     15      22.30712         24.99580      27.48836   30.57795   32.80149

     16      23.54182         26.29622      28.84532   31.99986   34.26705

     17      24.76903         27.58710      30.19098   33.40872   35.71838

     18      25.98942         28.86932      31.52641   34.80524   37.15639

     19      27.20356         30.14351      32.85234   36.19077   38.58212

     20      28.41197         31.41042      34.16958   37.56627   39.99686

     21      29.61509         32.67056      35.47886   38.93223   41.40094

     22      30.81329         33.92446      36.78068   40.28945   42.79566

     23      32.00689         35.17246      38.07561   41.63833   44.18139

     24      33.19624         36.41503      39.36406   42.97978   45.55836

     25      34.38158         37.65249      40.64650   44.31401   46.92797

     26      35.56316         38.88513      41.92314   45.64164   48.28978

     27      36.74123         40.11327      43.19452   46.96284   49.64504

     28      37.91591         41.33715      44.46079   48.27817   50.99356

     29      39.08748         42.55695      45.72228   49.58783   52.33550

     30      40.25602         43.77295      46.97922   50.89218   53.67187

More Related Content

What's hot

Uji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitasUji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitas
Ical Azmy
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Gina Safitri
 
Run test satu sampel
Run test satu sampelRun test satu sampel
Run test satu sampel
Ipin Rahma
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
Rhandy Prasetyo
 

What's hot (20)

Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
 
Uji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitasUji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitas
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 PopulasiAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Uji kruskal wallis
Uji kruskal wallisUji kruskal wallis
Uji kruskal wallis
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Materi p14 nonpar_dua & k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua & k sampel bebas+pasanganMateri p14 nonpar_dua & k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua & k sampel bebas+pasangan
 
Uji Kruskal Wallis
Uji Kruskal WallisUji Kruskal Wallis
Uji Kruskal Wallis
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
 
Uji Chi Square k-sampel.pdf
Uji Chi Square k-sampel.pdfUji Chi Square k-sampel.pdf
Uji Chi Square k-sampel.pdf
 
Run test satu sampel
Run test satu sampelRun test satu sampel
Run test satu sampel
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
 
STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITAS
 
P2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika InferensialP2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika Inferensial
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 

Viewers also liked

contoh laporan statistika dan komputasi
contoh laporan statistika dan komputasicontoh laporan statistika dan komputasi
contoh laporan statistika dan komputasi
Dino Rhamza
 
Aula 1
Aula 1Aula 1
Aula 1
feyte
 
Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanyaKeterampilan bertanya
Keterampilan bertanya
Sayeti Melik
 
spiritology card (1) (1)
spiritology card (1) (1)spiritology card (1) (1)
spiritology card (1) (1)
Georges Harb
 
Colorido Natural[1]
Colorido Natural[1]Colorido Natural[1]
Colorido Natural[1]
marcelino4
 
Importancia de la tic en la educacion
Importancia de la tic en la educacionImportancia de la tic en la educacion
Importancia de la tic en la educacion
anaalmanzar
 

Viewers also liked (20)

Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
contoh laporan statistika dan komputasi
contoh laporan statistika dan komputasicontoh laporan statistika dan komputasi
contoh laporan statistika dan komputasi
 
02 klp snp
02 klp snp02 klp snp
02 klp snp
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
 
The Getica CCS Project, Romania
The Getica CCS Project, RomaniaThe Getica CCS Project, Romania
The Getica CCS Project, Romania
 
Expressões mudas e sons
Expressões mudas e sonsExpressões mudas e sons
Expressões mudas e sons
 
Aula 1
Aula 1Aula 1
Aula 1
 
Guía práctica para estudiar en Europa y trabajar en instituciones europeas
Guía práctica para estudiar en Europa y trabajar en instituciones europeasGuía práctica para estudiar en Europa y trabajar en instituciones europeas
Guía práctica para estudiar en Europa y trabajar en instituciones europeas
 
Anava dua-jalan1
Anava dua-jalan1Anava dua-jalan1
Anava dua-jalan1
 
Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanyaKeterampilan bertanya
Keterampilan bertanya
 
Recuperar archivos ocultos por virus en memorias
Recuperar archivos ocultos por virus en memorias Recuperar archivos ocultos por virus en memorias
Recuperar archivos ocultos por virus en memorias
 
Manual Book PBRS0102 Pelayanan Poliklinik
Manual Book PBRS0102 Pelayanan PoliklinikManual Book PBRS0102 Pelayanan Poliklinik
Manual Book PBRS0102 Pelayanan Poliklinik
 
spiritology card (1) (1)
spiritology card (1) (1)spiritology card (1) (1)
spiritology card (1) (1)
 
Folleto informativo ESUFA
Folleto informativo ESUFAFolleto informativo ESUFA
Folleto informativo ESUFA
 
Colorido Natural[1]
Colorido Natural[1]Colorido Natural[1]
Colorido Natural[1]
 
Importancia de la tic en la educacion
Importancia de la tic en la educacionImportancia de la tic en la educacion
Importancia de la tic en la educacion
 
Parisno Pincelde Jean B Raud
Parisno Pincelde Jean B RaudParisno Pincelde Jean B Raud
Parisno Pincelde Jean B Raud
 
Ther All
Ther AllTher All
Ther All
 
Portraits
PortraitsPortraits
Portraits
 
La biologia
La biologiaLa biologia
La biologia
 

Similar to Analisis varian satu jalan krukal wallis

UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptxUJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
FEBRIZASAFIRA2
 
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensiPert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
Canny Becha
 
Statistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncingan
Statistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncinganStatistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncingan
Statistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncingan
Ade Surya Rais
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
yositria
 
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Yusrina Fitriani Ns
 
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasPert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Canny Becha
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
ghavinomum
 

Similar to Analisis varian satu jalan krukal wallis (20)

Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametris
 
Statistik inferensial
Statistik inferensialStatistik inferensial
Statistik inferensial
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)
 
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptxUJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
 
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensiPert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
 
Ppt stat nonpar 5
Ppt stat nonpar 5Ppt stat nonpar 5
Ppt stat nonpar 5
 
PPT KELOMPOK 1.pptx
PPT KELOMPOK 1.pptxPPT KELOMPOK 1.pptx
PPT KELOMPOK 1.pptx
 
Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par
 
Statistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncingan
Statistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncinganStatistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncingan
Statistik parametrik, ukuran kemencengan dan keruncingan
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Lap41
Lap41Lap41
Lap41
 
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrik
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
 
KEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptxKEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptx
 
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .pptMATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
 
STATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIALSTATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIAL
 
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
 
Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )
 
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasPert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
 

More from BAIDILAH Baidilah

Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
Determinan  hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkarDeterminan  hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
BAIDILAH Baidilah
 
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
BAIDILAH Baidilah
 
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
BAIDILAH Baidilah
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
BAIDILAH Baidilah
 
Program perhitungan zakat dengan
Program perhitungan zakat denganProgram perhitungan zakat dengan
Program perhitungan zakat dengan
BAIDILAH Baidilah
 
Keajaiban angka dalam al qur’an
Keajaiban angka dalam al qur’anKeajaiban angka dalam al qur’an
Keajaiban angka dalam al qur’an
BAIDILAH Baidilah
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
BAIDILAH Baidilah
 
Determinan matriks hasil dekomposisi
Determinan matriks hasil dekomposisiDeterminan matriks hasil dekomposisi
Determinan matriks hasil dekomposisi
BAIDILAH Baidilah
 
Aplikasi algoritma fruend dalam turnamen round robin
Aplikasi algoritma fruend dalam turnamen round robinAplikasi algoritma fruend dalam turnamen round robin
Aplikasi algoritma fruend dalam turnamen round robin
BAIDILAH Baidilah
 
Penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh
Penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuhPenggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh
Penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh
BAIDILAH Baidilah
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
BAIDILAH Baidilah
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
BAIDILAH Baidilah
 
Daftar hadir ujian_seminar_proposal
Daftar hadir ujian_seminar_proposalDaftar hadir ujian_seminar_proposal
Daftar hadir ujian_seminar_proposal
BAIDILAH Baidilah
 
Berita acara seminar_proposal_skripsi
Berita acara seminar_proposal_skripsiBerita acara seminar_proposal_skripsi
Berita acara seminar_proposal_skripsi
BAIDILAH Baidilah
 
Daftar hadir tim_penguji_proposal
Daftar hadir tim_penguji_proposalDaftar hadir tim_penguji_proposal
Daftar hadir tim_penguji_proposal
BAIDILAH Baidilah
 
Penilaian ujian seminar_proposal_skripsi
Penilaian ujian seminar_proposal_skripsiPenilaian ujian seminar_proposal_skripsi
Penilaian ujian seminar_proposal_skripsi
BAIDILAH Baidilah
 
Surat undangan tim_penguji_seminar_proposal_skripsi
Surat undangan tim_penguji_seminar_proposal_skripsiSurat undangan tim_penguji_seminar_proposal_skripsi
Surat undangan tim_penguji_seminar_proposal_skripsi
BAIDILAH Baidilah
 
Sop ujian seminar proposal tadris mipa iain rf
Sop ujian seminar proposal tadris mipa iain rfSop ujian seminar proposal tadris mipa iain rf
Sop ujian seminar proposal tadris mipa iain rf
BAIDILAH Baidilah
 
Cover map-ujian-seminar-proposal
Cover map-ujian-seminar-proposalCover map-ujian-seminar-proposal
Cover map-ujian-seminar-proposal
BAIDILAH Baidilah
 

More from BAIDILAH Baidilah (20)

Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
Determinan  hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkarDeterminan  hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkar
 
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...
 
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
 
Program perhitungan zakat dengan
Program perhitungan zakat denganProgram perhitungan zakat dengan
Program perhitungan zakat dengan
 
Keajaiban angka dalam al qur’an
Keajaiban angka dalam al qur’anKeajaiban angka dalam al qur’an
Keajaiban angka dalam al qur’an
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
 
Determinan matriks hasil dekomposisi
Determinan matriks hasil dekomposisiDeterminan matriks hasil dekomposisi
Determinan matriks hasil dekomposisi
 
Aplikasi algoritma fruend dalam turnamen round robin
Aplikasi algoritma fruend dalam turnamen round robinAplikasi algoritma fruend dalam turnamen round robin
Aplikasi algoritma fruend dalam turnamen round robin
 
Penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh
Penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuhPenggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh
Penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Daftar hadir ujian_seminar_proposal
Daftar hadir ujian_seminar_proposalDaftar hadir ujian_seminar_proposal
Daftar hadir ujian_seminar_proposal
 
Berita acara seminar_proposal_skripsi
Berita acara seminar_proposal_skripsiBerita acara seminar_proposal_skripsi
Berita acara seminar_proposal_skripsi
 
Daftar hadir tim_penguji_proposal
Daftar hadir tim_penguji_proposalDaftar hadir tim_penguji_proposal
Daftar hadir tim_penguji_proposal
 
Penilaian ujian seminar_proposal_skripsi
Penilaian ujian seminar_proposal_skripsiPenilaian ujian seminar_proposal_skripsi
Penilaian ujian seminar_proposal_skripsi
 
Surat undangan tim_penguji_seminar_proposal_skripsi
Surat undangan tim_penguji_seminar_proposal_skripsiSurat undangan tim_penguji_seminar_proposal_skripsi
Surat undangan tim_penguji_seminar_proposal_skripsi
 
Sop ujian seminar proposal tadris mipa iain rf
Sop ujian seminar proposal tadris mipa iain rfSop ujian seminar proposal tadris mipa iain rf
Sop ujian seminar proposal tadris mipa iain rf
 
Cover map-ujian-seminar-proposal
Cover map-ujian-seminar-proposalCover map-ujian-seminar-proposal
Cover map-ujian-seminar-proposal
 
Bai
BaiBai
Bai
 

Analisis varian satu jalan krukal wallis

  • 1. ANALISIS VARIAN SATU JALAN KRUKAL-WALLIS Oleh: Febriansyah* Analisis varian satu jalan krukal-wallis merupakan salah satu dari uji statistik nonparametrik. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana prosedur uji hipotesis analisis variansi satu arah berdasarkan Rank Kruskal-Wallis. Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah uji yang digunakan untuk menguji kemaknaan perbedaan (jika memang ada perbedaan) beberapa (k) sampel indenpeden dengan data berskala ordinal. fungsi dari Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah untuk membandingkan rata-rata 3 sampel atau lebih dengan menentukan apakah k sampel independen berasal dari populasi yang sama ataukah berbeda. metode menguji suatu hipotesa nol yang menyatakan bahwa k sampel berasal dari populasi yang sama/identik, untuk melihat populasi tersebut sama atau berbeda maka diperlukan terbanding Jika H ,apabila H≤H0 maka populasi identik/sama. Apabila, H > H0 maka, populasi berbeda. *Mahasiswa Iain Raden Fatah Palembang
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Statistik non parametrik merupakan alternatif dalam memecahkan masalah, seperti pengujian hipotesis atau pengambilan keputusan, apabila statistik parametrik tidak dapat dipergunakan. Statistik nonparametrik termasuk salah satu bagian dari statistik inferensi atau statistik induktif dan disebut juga statistik bebas distribusi. Statistik nonparametrik adalah statistik yang tidak memerlukan asumsi-asumsi tertentu, misalnya mengenai bentuk distribusi dan hipotesis-hipotesis yang berkaitan dengan nilai-nilai parameter tertentu. Statistik nonparametrik digunakan apabila: 1. Sampel yang digunakan memiliki ukuran yang kecil. 2. Data yang digunakan bersifat ordinal, yaitu data-data yang bisa disusun dalam urutan atau diklasifikasi rangkingnya. 3. Data yang digunakan bersifat nominal, yaitu data-data yang dapat diklasifikasikan dalam kategori dan dihitung frekuensinya. 4. Bentuk distribusi populasi dan tempat pengambilan sampel tidak diketahui menyebar secara normal. Pengujian hipotesis statistik nonparametrik pada dasarnya sama dengan pengujian hipotesis statistik parametrik .Asumsi yang digunakan pada pengujian hipotesis statistik nonparametrik hanyalah bahwa observasi-observasi independen dan variabel yang diteliti memiliki kontinuitas. Asumsi bahwa variabel yang diteliti memiliki kontinuitas juga diperlukan dalam uji parametrik, namun dalam uji non parametrik, asumsi tersebut lebih longgar. Uji Kruskal Wallis merupakan uji non parametric yang digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih mean sample dari populasi memiliki nilai yang sama.Uji ini merupakan alternative dari uji ANOVA dan digunakan bila salah satu syarat dari uji ANOVA tidak terpenuhi. ANOVA KRUKAL-WALLIS
  • 3. 1. Data harus terdistribusi 1. Data berdistribusi bebas normal 2. Data bisa homogen/heterogen 2. Data harus homogen 3. Memiliki variansi yang sama 3. Memiliki variansi yang sama 4. Sampel yag akan diuji harus 4. Sampel yag akan diuji harus independent independent Uji Kruskal-Wallis merupakan salah satu pengujian dari statistik nonparametrik. Perhitungan dari uji Kruskal-Wallis dengan menggabungkan semua subjek dan diurutkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Jumlah urutan subjek- subjek pada tiap kelompok kemudian dibandingkan. B. Permasalahan Dalam makalah ini saya akan membahas tentang salah satu uji dari statistik nonparametrik yaitu : Apakah yang dimaksud dengan “ analisis varian satu jalan krukal- wallis?” C. Tujuan Adapun tujuan yang dapat dipaparkan dalam makalah ini adalah sebagai berikut: untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis varian satu jalan krukal- wallis. D. Manfaat 1. Untuk mengetahui fungsi dari analisis varian satu jalan krukal-wallis. 2. Untuk mengetahui metode dari analisis varian satu jalan krukal-wallis. 3. Untuk mengetahui langkah-langkah dari analisis varian satu jalan krukal- wallis.
  • 4. BAB II KAJIAN PUSTAKA Uji statistik non-parametrik adalah Uji yang dilakukan apabila asumsi normalitas yang diisyaratkan tidak dipenuhi. Uji ini tidak didasarkan pada distribusi sampel sehingga lebih longgar dalam asumsi. Uji ini juga dikenal sebagai uji bebas distribusi tidak didasarkan pada asumsi distribusi probabilitas sampel. Cabang statistik inferensi membahas uji-uji bebas distribusi disebut dengan Statistik Non- Parametrik.(Santosa, 2004: 163) Untuk menentukan teknik Statistik Non-parametris mana yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis, maka perlu diketahui terlebih dahulu bentuk data yang akan dianalisis nominal atau ordinal dan bentuk hipotesisnya deskriptif, komparatif, asosiatif.(Sugiyono, 2010: 3) A. Data Penelitian Macam data ada dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dibagi menjadi dua: 1. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara terpisah yang merupakan skala klasifikasi. 2. Bentuk data ordinal merupakan bentuk data yang berbentuk rangking atau peringkat yang merupakan skala urutan. Pada uji H kruskal-Wallis data yang dipergunakan merupakan data ordinal. Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat. Misalnya juara I, II, III dan seterusnya. (Sugiyono, 2010: 4) B. Bentuk Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis terbagi menjadi tiga bentuk rumusan dan diuji, yaitu: (Sugiyono, 2010: 7) 1. Hipotesis Deskriptif, merupakan dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori.
  • 5. 2. Hipotesis Komparatif, merupakan dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih. Dalam komparatif terdapat beberapa macam yaitu : a. Komperatif berpasangan (relatif) dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel) b. Komperasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel) 3. Hipotesis Asosiatif (Hubungan), merupakan dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Pada uji H Kruskal-Wallis hipotesis yang dipergunakan merupakan hipotesis komperatif k sampel yang datanya berbentuk ordinal. C. Menentukan ukuran sampel Pada uji Kruskal-Wallis yang menghipotesis komparatif k sampel independen, yang tidak harus sama ukurannya, satu sampel dari tiap-tiap populasi. Apabila sampel yang diambil dengan ni ≤ 5 dan kelompok (k) = 3, maka untuk tabel pembandingnya menggunakan tabel Kruskal-Wallis. Apabila sampel yang diambil merupakan sampel dengan ni > 5, maka untuk tabel pembanding menggunakan tabel Chi-Kuadrat.
  • 6. BAB III PEMBAHASAN A. Fungsi Uji Kruskal-Wallis Uji H atau Kruskal-Wallis adalah suatu uji statiska yang dipergunakan untuk menetukan apakah k sample independen berasal dari populasi yang sama ataukah berbeda. B. Metode Uji H Metode uji H, masing-masing nilai data observasi diganti dengan ranking atau skor. Semua sampel yang ada dalam k diurutkan dalam satu rangkaian. Nilai data terkecil diberi skor atau ranking 1 dan seterusnya untuk seluruh data pada k sampel. Atau dapat ditulissuatu random terdiri dari: n1, n2, ……, nk dari populasi sebesar K, maka N = n1 + n2 +, ……, +nk , sedang jumlah ranking (R) dinyatakan denga: R1 + R2 + ……+ Rk. Hipotesis yang akan diuji dinyatakan sebagai berikut:  Ho = yaitu k sampel berasal dari populasi yang sama.  Hi = yaitu k sampel berasal dari populasi yang berbeda. C. Langkah-langkah Kruskal-Wallis 1. Mengelompokkan sampel sesuai populasi yang telah ditentukan. 2. Merangkingkan sampel tersebut berdasarkan urutannya, dari kecil hingga terbesar. 3. Menentukan hipotesis Ho : tidak memiliki perbedaan antara kelompok satu dengan yang lainnya. H1 : memiliki perbedaan antara kelompok satu dengan yang lainnya. 4. Menentukan tingkat signifikasi (ɑ ) Menentukan suatu ke akuratan biasanya yang sering digunakan ɑ = 0,05 5. Menentukan kriteria pengujian a) Apabila sampel yang diambil merupakan sampel dengan ni ≤ 5 dan kelompok (k) = 3, maka untuk tabel pembandingnya menggunakan tabel Kruskal-Wallis.
  • 7. b) Apabila sampel yang diambil merupakan dengan ni > 5, maka untuk tabel pembanding menggunakan tabel Chi-Kuadrat. Dengan df = k-1. 6. Setelah data tersusun dari langkah (1) sampai (5), di dapat stastistik uji Kruskal-Wallis dengan rumus: Di mana k= perlakuan pada sampel ni = banyak sampel pengukuran pada perlakuan sampel ke i N = banyak sampel keseluruhan Ri = jumlah rangking sampel i dimana tiap-tiap pengukuran diranking dari data keseluruhan. 7. Apabila terdapat sampel yang bernilai sama maka sampel tersebut dirata- ratakan rangkingnya, kemudian menambahan rumus bagi sampel yang bernilai sama yaitu: H= Dimana T = t2 – 1 ( t adalah sampel yang berangka sama dalam nilai skor yang berangka sama). 8. Kaidah keputusan menguji hipotesis. Jika H 9. kesimpulan. Berdasarkan hasil keputusan, apakah sampel tersebut diterima atau ditolak.
  • 8. D. Contoh Uji Hipotesis Analisis Varian Satu Jalan Kruskal-Wallis Contoh 1. Febri meneliti keefektifan dari 2 metode pendekatan dalam pembelajaran matematika yaitu metoda tradisional dan metode PBL. Untuk itu ia mengambil secara random nilai ujian akhir semester dari 15 orang mahasiswa yang mewakili kedua metode tersebut. Berikut nilai Ujian dari 15 orang mahasiswa tersebut. Nilai siswa dengan mengunakan metode tradisional: 55 ,45, 60, 34, 67, 23, 60, 45. Nilai siswa menggunakn metode PBL: 78, 80, 60, 65, 66, 90 Jawab : 1. Mengelompokkan sampel sesuai populasi yang telah ditentukan. Metode Nilai Tradisional 55 ,45, 60, 34, 67, 23, 60, 45 PBL 78, 80, 60, 65, 66, 56, 90 2. Merangkingkan sampel tersebut dari terkecil hingga terbesar sesuai urutannya. Tradisional Rangking Open-ended rangking 55 5 78 13 45 3,5 80 14 60 8 60 8 34 2 65 10 67 12 66 11 23 1 56 6 60 8 90 15 45 3,5 R1 = 43 R2 = 77 3. Menentukan hipotesis H0 = tidak ada perbedaan antara metode yang tradisional dengan Open-ended. H1 = terdapt perbedaan antara metode yang tradisional dengan Open-ended. 4. Tingkat signifikasi yaitu ɑ = 0.05 dengan N = 15. 5. Menentukan kriteria uji Karena k = 2 dan ni = 8 dan 7. Maka menggunakan tabel chi-kuadrat dengan df = k -1 = 2 -1 = 1
  • 9. 6. rumus : H= H = 22,7. 7. Oleh karena terdapat rangking yang sama, maka H terdapat penambahan rumus: , dengan T=t-1 t 2 3 = 0.991 T 6 24 ∑T = 30 H= H= H = 22,90 8. Keputusan uji H Dengan menggunakan tabel chi-kuadrat, dan tingkat signifikasi ɑ = 0.05 serta df = 1. Terlihat bahwa H0 = 3,841.jadi, H1 > H0 atau 22,7 > 3,841. Maka, hipotesis nol ditolak. 9. Kesimpulan Ada perbedaan antara kedua metoda pembelajaran yang diterapkan dalam matematika.
  • 10. Contoh 2 Sebuah warnet ingin mengetahui apakah ada perbedaan lama waktu penggunaan internet oleh pengunjungnya. Sampel dalam penelitian ini meliputi Pelajar (SD,SMP,SMA), Mahasiswa (D1,S3), dan Umum (bukan pelajar dan Mahasiswa). Diamati masing-masing 5 orang secara acak dari Pelajar, Mahasiswa dan Umum. Data lama waktu penggunaan internet (dalam jam). Maka data didapat sebagai berikut: Pelajar: 2.5, 1,1.4, 1.6, 2 Mahasiswa : 2.4, 3, 2.8, 2.6, 1.5 Umum: 3.4, 3.6, 2.6, 3.7, 2.1 Jawab : 1. Mengelompokkan sampel sesuai populasi yang telah ditentukan. pengguna Per jam Pelajar 2.5, 1, 1.4, 1.6, 2 Mahasiswa 2.4, 3, 2.8, 2.6, 1.5 Umum 3.4, 3.6, 2.6, 3.7, 2.1 2. Merangkingkan sampel tersebut dari terkecil hingga terbesar sesuai urutannya. Pelajar Rangking Mahasiswa rangking Umum Rangking 2.5 8 2.4 7 3.4 13 1 1 3 12 3.6 14 1.4 2 2.8 11 2.6 9 1.6 4 2.7 10 3.7 15 2 5 1.5 3 2.1 6 R1 = 20 R2 = 43 R3 = 57 3. Menentukan hipotesis H0 = tidak ada perbedaan lama waktu penggunaan internet oleh Pelajar, Mahasiswa dan Umum. H1 = terdapt perbedaan lama waktu penggunaan internet oleh Pelajar, Mahasiswa dan Umum.
  • 11. 4. Tingkat signifikasi yaitu ɑ = 0.05 dengan N = 15. 5. Menentukan kriteria uji Karena k = 3 dan ni = 5,5,dan 5. Maka menggunakan tabel kruskal-wallis rumus : 6. H= H = 6,98 7. Tidak terdapat rangking yang sama. 8. Keputusan uji Dengan menggunakan tabel kruskal-wallis, dan tingkat signifikasi ɑ = 0,05. Terlihat bahwa H0 = 5,7.jadi, H1 > H0 atau 6,98 >5,7. Maka, hipotesis nol ditolak. 9. Kesimpulan Lama waktu yang dibutuhkan oleh Pelajar, Mahasiswa dan Umum dalam menggunakan internet boleh dikatakan tidak sama.
  • 12. BAB IV KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang dapat dipaparkan dari pembahasan tentang Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah sebagai berikut: 1. Analisis varian satu jalan krukal-wallis merupakan salah satu dari uji statistik nonparametrik. 2. Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah uji yang digunakan untuk menguji kemaknaan perbedaan (jika memang ada perbedaan) beberapa (k) sampel indenpeden dengan data berskala ordinal. 3. fungsi dari Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah untuk membandingkan rata-rata 3 sampel atau lebih dengan menentukan apakah k sampel independen berasal dari populasi yang sama ataukah berbeda. 4. metode menguji suatu hipotesa nol yang menyatakan bahwa k sampel berasal dari populasi yang sama/identik. 5. Analisis varian satu jalan krukal-wallis disebut juga dengan uji H. 6. Adapun formula dari Analisis varian satu jalan krukal-wallis adalah Di mana k= perlakuan pada sampel ni = banyak sampel pengukuran pada perlakuan sampel ke i N = banyak sampel keseluruhan Ri = jumlah rangking sampel i dimana tiap-tiap pengukuran diranking dari data keseluruhan 7. Apabila terdapat sampel yang bernilai sama maka sampel tersebut dirata- ratakan rangkingnya, kemudian menambahan rumus bagi sampel yang bernilai sama yaitu:
  • 13. H= Dimana T = t2 – 1 ( t adalah sampel yang berangka sama dalam nilai skor yang berangka sama).
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Siegel, Sidney. Statistik Non-Parametri Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gramedia Pustaka: Jakarta. 1994 Sugiyono. Statistik Non-Parametris Untuk Penelitian. Alfabeta: Jakarta. 2011 Suparman. Statistik Sosial. Rajawali Pers: Jakarta. 1990 Surjadi. Pendahuluan Teori Kemungkinan Dan Statistik. ITB: Bandung. 1989
  • 15. LAMPIRAN Tabel kruskal-wallis Ukuran contoh ɑ = 0.10 ɑ = 0.05 ɑ = 0.01 n1 n2 n3 1 2 5 4.2 5.0 - 1 3 3 4.6 5.1 - 1 3 4 4.0 5.2 - 1 3 5 4.0 4.9 6.5 1 4 4 4.1 4.9 6.67 1 4 5 4.0 4.9 6.9 1 5 5 4.1 5.0 7.1 2 2 3 4.5 4.7 - 2 2 4 4.5 5.1 - 2 2 5 4.3 5.1 6.4 2 3 3 4.6 5.2 6.3 2 3 4 4.5 5.4 6.35 2 3 5 4.5 5.2 6.82 2 4 4 4.5 5.3 6.9 2 4 5 4.5 5.3 7.12 2 5 5 4.5 5.3 7.3 3 3 3 4.6 5.6 6.5 3 3 4 4.7 5.7 6.75 3 3 5 4.5 5.6 7.0 3 4 4 4.5 5.6 7.14 3 4 5 4.5 5.6 7.44 3 5 5 4.5 5.6 7.55 4 4 4 4.6 5.7 7.6 4 4 5 4.6 5.6 7.75 4 5 5 4.5 5.6 7.8 5 5 5 4.6 5.7 7.89
  • 16. Tabel chi-kuadrat Tabel 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005 Distribusi χ² α 1 2.70554 3.84146 5.02390 6.63489 7.87940 2 4.60518 5.99148 7.37778 9.21035 10.59653 3 6.25139 7.81472 9.34840 11.34488 12.83807 4 7.77943 9.48773 11.14326 13.27670 14.86017 5 9.23635 11.07048 12.83249 15.08632 16.74965 6 10.64464 12.59158 14.44935 16.81187 18.54751 7 12.01703 14.06713 16.01277 18.47532 20.27774 8 13.36156 15.50731 17.53454 20.09016 21.95486 9 14.68366 16.91896 19.02278 21.66605 23.58927 10 15.98717 18.30703 20.48320 23.20929 25.18805 11 17.27501 19.67515 21.92002 24.72502 26.75686 12 18.54934 21.02606 23.33666 26.21696 28.29966 13 19.81193 22.36203 24.73558 27.68818 29.81932 14 21.06414 23.68478 26.11893 29.14116 31.31943 15 22.30712 24.99580 27.48836 30.57795 32.80149 16 23.54182 26.29622 28.84532 31.99986 34.26705 17 24.76903 27.58710 30.19098 33.40872 35.71838 18 25.98942 28.86932 31.52641 34.80524 37.15639 19 27.20356 30.14351 32.85234 36.19077 38.58212 20 28.41197 31.41042 34.16958 37.56627 39.99686 21 29.61509 32.67056 35.47886 38.93223 41.40094 22 30.81329 33.92446 36.78068 40.28945 42.79566 23 32.00689 35.17246 38.07561 41.63833 44.18139 24 33.19624 36.41503 39.36406 42.97978 45.55836 25 34.38158 37.65249 40.64650 44.31401 46.92797 26 35.56316 38.88513 41.92314 45.64164 48.28978 27 36.74123 40.11327 43.19452 46.96284 49.64504 28 37.91591 41.33715 44.46079 48.27817 50.99356 29 39.08748 42.55695 45.72228 49.58783 52.33550 30 40.25602 43.77295 46.97922 50.89218 53.67187