SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TUGAS PEMODELAN STATISTIKA
UJI ASUMSI REGRESI
IRA NURCAHYANI
H12112258
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi
belajar, diketahui Skor Motivasi (X) dan Skor Prestasi Belajar (Y). Data yang diperoleh
sebagai berikut:
Responden X Y
1 34 32
2 38 35
3 34 31
4 40 38
5 30 29
6 40 35
7 40 33
8 34 30
9 35 32
10 39 36
11 33 31
12 32 31
13 42 36
14 40 37
15 42 35
16 42 38
17 41 37
18 32 30
19 34 30
20 36 30
21 37 33
22 36 32
23 37 34
24 39 35
25 40 36
26 33 32
27 34 32
28 36 34
29 37 32
30 38 34
Tentukan metode yang paling sesuai untuk menjelaskan hubungan antara variabel Y
dan X ?
Penyelesaian:
Untuk menentukan metode yang paling sesuai untuk menentukan hubungan antara
variabel X dan Y terlebih dahulu memenuhi asumsi regresi klasik
1. 𝐸( 𝑒) = 0
2. 𝑉( 𝑒) = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Žπ‘‘π‘– β„Žπ‘’π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘ π‘˜π‘’π‘‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘ 
3. π‘π‘œπ‘£( 𝑒) = 0 β‰  π‘šπ‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘™π‘Žπ‘šπ‘– π‘Žπ‘’π‘‘π‘œπ‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘’π‘™π‘Žπ‘ π‘–.
Terlebih dahulu lakukan pendefinisian variable jumlah penduduk miskin dan
angka rata-rata lama sekolah pada tab Variabel view seperti pada gambar di
bawah ini.
Setelah itu, klik Data view untuk melakukan penginputan data. Data yang telah
diinput adalah seperti berikut:
Setelah itu barulah dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas,
heteroskedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas.
1. Asumsi Normalitas
Dengan grafik P-P Plot:
ο‚· Untuk melakukan uji normalitas, pertama klik Analyze, Regression, Linear
seperti pada gambar di bawah:
ο‚· Setelah itu masukkan variable Y di kotak Dependent dan X di kotak
Independent(s)
ο‚· Kemudian pilih Plots, kemudian centang kotak Normal probability plot, lalu
klik kontinu
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik.
Dasar pengambilan keputusan:
- Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
- Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Dengan melihat tampilan grafik P-P Plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar
garis diagonal, serta megikuti arah garis diagonal. Grafik ini menunjukkan bahwa
model regresi mememuhi asumsi normalitas.
Tetapi karena menggunakan grafik, interprestasi tiap orang dapat berbeda karena
unsur subjektifitas, maka dapat digunakan metode lainnya salah satunya yaitu
menggunakan uji statistik Kolmogorov Smirnov.
Dengan Uji Statistik Kolmogorov Smirnov
Hipotesisnya:
H0 : Data residual berdistribusi Normal
H1 : Data residual tidak berdistribusi Normal
ο‚· Lakukan langkah yang sama seperti sebelumnya, klik Analyze, Regression,
Linear.
ο‚· Kemudian klik pada tab Save
ο‚· Pada tab Save, centang Unstandardized untuk menampilkan data Residualnya
ο‚· Klik Continue, lalu OK.
ο‚· Maka pada tab Data View akan muncul kolom baru yaitu RES_1 yang
merupakan residual dari variable independennya
ο‚· Selanjutnya dilakukan uji kenormalan terhadap residunya dengan memilih
menu Analyze - Nonparametric Test - Legacy Dialogs – (1-Sample K-S),
kemudian Pindahkan Unstandardized Residual ke kolom Test Variable List di
sebelah kanan, centang pada Normal, lalu klik OK.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,59170915
Most Extreme Differences Absolute ,079
Positive ,079
Negative -,074
Test Statistic ,079
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikan = 0,200, dan nilai ini
lebih besar jika dibandingkan dengan nilai Ξ±=0,05. Hal ini berarti hipotesis nolnya
diterima yang berarti residual berdistribusi normal sehingga asumsi normalitas
terpenuhi.
2. Asumsi Heteroskedastisitas
Dengan Scatter Plot
Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot
dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai
residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu
pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau
sebaliknya melebar kemudian menyempit.
ο‚· Pada Data View SPSS, Pilih menu Analyze – Regression – Linear, pada
kotak Dependent, isikan variabel dependent (Y) dan pada kotak
Independent, isikan variabel X lalu klik button Plots.
ο‚· Pada menu Plots, masukkn ZPRED di kotak Y sedangkan SRESID di kotak X
seperti pada gambar berikut:
ο‚· Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Dari plot di atas, dapat diketahui bahwa titik tersebar dan tidak membentuk
suatu pola tertentu sehingga disimpulkan bahwa data tidak mengalami
heteroskedastisitas.
Dengan Metode Glejser
Uji statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui terjadinya atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah uji Glejser, uji Park atau uji White. Yang akan
digunakan adalah uji Glejser.
Pada dasarnya uji ini menggunakan nilai residual dari variable bebasnya yang
kemudian dimutlakkan sehingga diperoleh nilai-nilai residual yang positif.
Sebelumnya telah diperoleh nilai residual dari variable bebas pada saat
melakukan uji asumsi normalitas. Nilai itu akan digunakan kembali untuk uji
Glejser ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
ο‚· Klik menu Transform – Compute Variable, kemudian lakukan seperti
gambar dibawah ini. Kotak Target Variable diisi dengan nama
variabel/kolom baru yaitu ABS_RES1 dan pada kotak Numeric Expression
merupakan formula dalam SPSS. Untuk menggunakan formula Abs, pada
function group pilih All kemudian pada Functions and Special Variables
pilih Abs. Klik tanda arah panah ke atas untuk membentuk formulanya.
Tampilannya sebagai berikut:
ο‚· Klik OK. Maka pada data view akan muncul kolom baru yaitu ABS_RES1
ο‚· Selanjutnya klik Analyze, Regression, Linear. Masukkan variable
ABS_RES1 pada kotak dependent dan X pada kotak Independent(s). Lalu
Klik OK.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,589 2,274 1,578 ,126
X -,070 ,068 -,191 -1,029 ,312
a. Dependent Variable: ABS_RES1
Dengan melihat nilai Sig. dan alpha= 5%. Terlihat bahwa nilai Sig=0,312 >
alpha=0,05 yang artinya secara statistik variabel bebasnya tidak signifikan
mempengaruhi variabel dependent. Jadi dapat disimpulkan bahwa model
regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas.
3. Asumsi Autokorelasi
Beberapa uji statistic untuk mendeteksi autokorelasi yang sering
dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, uji dengan Run Test dan jika data
observasi di atas 100 data sebaiknya menggunakan uji Lagrange Multiplier.
Kali ini akan dilakukan uji Durbin-Watson dan uji dengan Run Test.
Uji Durbin Watson
Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson
(uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:
H0: Tidak terjadi autokorelasi
H1: Terjadi autokorelasi
Deteksi Autokorelasi Positif:
Jika d < dL maka terdapat autokorelasi positif,
Jika d > dU maka tidak terdapat autokorelasi positif,
Jika dL < d < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak ada
kesimpulan yang pasti.
Deteksi Autokorelasi Negatif:
Jika (4 - d) < dL maka terdapat autokorelasi negatif,
Jika (4 - d) > dU maka tidak terdapat autokorelasi negatif,
Jika dL < (4 - d) < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak ada
kesimpulan yang pasti.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
ο‚· Pada Data View SPSS, Pilih menu Analyze – Regression – Linear, pada
kotak Dependent, isikan variabel dependent (Y) dan pada kotak
Independent, isikan variabel X kemudian klik button Statistics.
ο‚· Pada bagian residual, centang Durbin-Watson seperti pada gambar berikut:
ο‚· Klik Continu lalu OK maka akan muncul output sebagai berikut:
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,881a
,776 ,768 1,620 1,697
a. Predictors:(Constant),X
b. DependentVariable:Y
Berdasarkan table di atas, diperoleh nilai Durbin-Watson=1,697. Nilai ini
akan dibandingkan dengan nilai batas bawah (dL) dan batas atas (dU) pada
table Durbin-Watson. Tabelnya adalah sebagai berikut:
Dari tabel pada n=30 dan k=1 diperoleh bahwa nilai dL=1,35 sedangkan
dU=1,49. Nilai dw dari output SPSS tadi adalah 1,697.
Karena nilai dw > dU yaitu 1,697>1,49 maka disimpulkan bahwa tidak
terjadi autokorelasi positif.
Karena nilai (4-dw) > dU, yaitu (4-1,697)=2,303>1,49 maka disimpulkan
bahwa tidak terjadi autokorelasi negative.
Uji dengan Run-Test
Run test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat digunakan untuk
menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi atau tidak. Jika
antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa
residual adalah acak atau random. Run Test digunakan untuk melihat apakah
residual terjadi secara random atau tidak.
H0 : Residual Random (acak)
H1 : Residual Tidak Random
Uji ini memerlukan nilai residual yang sebelumnya telah diperoleh dan
nilainya ada pada data view di kolom RES_1.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
ο‚· Pilih menu Analyze - Nonparametric Test - Legacy Dialogs – Runs,
kemudian Pindahkan RES_1 ke kolom Test Variable List di sebelah kanan,
centang pada Median, lalu klik OK.
ο‚· Hasilnya adalah sebagai berikut:
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea
-,16781
Cases < TestValue 15
Cases >= TestValue 15
Total Cases 30
Number ofRuns 16
Z ,000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
a. Median
Hasil run test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)=1,000 > 0.05
yang berarti Hipotesis nol diterima. Dengan demikian, data yang
dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah
autokorelasi pada data yang diuji.
Karena semua asumsi telah terpenuhi, maka selanjutnya dilakukan pembentukan
model regresinya dengan cara klik Analyze, Regression, Linear. Pada kotak
Dependent, isikan variabel dependent (Y) dan pada kotak Independent, isikan
variabel X. Lalu klik OK. Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Variables Entered/Removeda
Mod
el
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Xb
. Enter
a. DependentVariable:Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Mod
el R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,881a
,776 ,768 1,620 1,697
a. Predictors:(Constant),X
b. DependentVariable:Y
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 254,694 1 254,694 97,062 ,000b
Residual 73,473 28 2,624
Total 328,167 29
a. DependentVariable:Y
b. Predictors:(Constant),X
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant
)
-1,295 3,881 -,334 ,741
X 1,144 ,116 ,881 9,852 ,000
a. DependentVariable:Y
Model regresinya adalah:
𝒀 = βˆ’πŸ, πŸπŸ—πŸ“+ 𝟏, πŸπŸ’πŸ’π‘Ώ
Dimana nilai R Squarenya adalah 0,776.
Jadi, data tentang pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar yang diketahui
Skor Motivasi (X) dan Skor Prestasi Belajar (Y) memenuhi ketiga asumsi regresi
klasik yaitu asumsi normalitas, asumsi heteroskedastisitas, dan asumsi
autokorelasi. Karena telah memenuhi ketiga asumsi, maka tidak dilakukan
transformasi.

More Related Content

What's hot

Ning ade
Ning adeNing ade
Ning adeDhila Faya
Β 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spssMedian Agus P
Β 
Pert 15 16 pengujian rerata
Pert 15 16 pengujian rerataPert 15 16 pengujian rerata
Pert 15 16 pengujian rerataCanny Becha
Β 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikMJM Networks
Β 
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)raysa hasdi
Β 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrikhabibahnurul376
Β 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Β 
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenBnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenraysa hasdi
Β 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
Β 
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2raysa hasdi
Β 
Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091rabika
Β 
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0Shedu Puma
Β 
Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier bergandaAnalisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier bergandaAyah Irawan
Β 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
Β 

What's hot (20)

Ning ade
Ning adeNing ade
Ning ade
Β 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spss
Β 
Pert 15 16 pengujian rerata
Pert 15 16 pengujian rerataPert 15 16 pengujian rerata
Pert 15 16 pengujian rerata
Β 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
Β 
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Β 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
Β 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Β 
29 model regresi copy
29 model  regresi   copy29 model  regresi   copy
29 model regresi copy
Β 
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenBnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Β 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
Β 
statistika
statistikastatistika
statistika
Β 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Β 
Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Minggu 4
Β 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
Β 
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Β 
Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091
Β 
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Β 
Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier bergandaAnalisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda
Β 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Β 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
Β 

Similar to Tugas pemodelan statistika

Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxzuhri32
Β 
Analisis data dengan spss
Analisis data dengan spssAnalisis data dengan spss
Analisis data dengan spssUNIPDU Jombang
Β 
STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASZUKI SUDIANA
Β 
power point uji pra-syarat analisis pptx
power point uji pra-syarat analisis pptxpower point uji pra-syarat analisis pptx
power point uji pra-syarat analisis pptxssuser8d263b
Β 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikIpma Zukemi
Β 
Pertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptxPertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptxDonaMarina
Β 
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdfRun and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdfStatistikInferensial
Β 
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptx
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptxPertemuan 10_Uji Keacakan.pptx
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptxStatistikInferensial
Β 
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptxAyahhpanda1
Β 
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptxazkhaka123
Β 
UTS STATISTIK.ppt
UTS STATISTIK.pptUTS STATISTIK.ppt
UTS STATISTIK.pptzahwarafika
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
Β 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrikphient_dvero
Β 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasiRatu Bilqis
Β 
Laporan praktikum statikstika industri ii.pptx
Laporan praktikum statikstika industri ii.pptxLaporan praktikum statikstika industri ii.pptx
Laporan praktikum statikstika industri ii.pptxanggunkusuma6
Β 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaDia Cahyawati
Β 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdffitriunissula
Β 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxEvikurniafitri
Β 

Similar to Tugas pemodelan statistika (20)

Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docx
Β 
Analisis data dengan spss
Analisis data dengan spssAnalisis data dengan spss
Analisis data dengan spss
Β 
STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITAS
Β 
power point uji pra-syarat analisis pptx
power point uji pra-syarat analisis pptxpower point uji pra-syarat analisis pptx
power point uji pra-syarat analisis pptx
Β 
104587 (1)
104587 (1)104587 (1)
104587 (1)
Β 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasik
Β 
Pertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptxPertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptx
Β 
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdfRun and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
Β 
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptx
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptxPertemuan 10_Uji Keacakan.pptx
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptx
Β 
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
Β 
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
Β 
UTS STATISTIK.ppt
UTS STATISTIK.pptUTS STATISTIK.ppt
UTS STATISTIK.ppt
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
Β 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
Β 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
Β 
Laporan praktikum statikstika industri ii.pptx
Laporan praktikum statikstika industri ii.pptxLaporan praktikum statikstika industri ii.pptx
Laporan praktikum statikstika industri ii.pptx
Β 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
Β 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Β 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
Β 
Tugas bu ifana
Tugas bu ifanaTugas bu ifana
Tugas bu ifana
Β 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Β 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Β 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 

Tugas pemodelan statistika

  • 1. TUGAS PEMODELAN STATISTIKA UJI ASUMSI REGRESI IRA NURCAHYANI H12112258 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015
  • 2. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar, diketahui Skor Motivasi (X) dan Skor Prestasi Belajar (Y). Data yang diperoleh sebagai berikut: Responden X Y 1 34 32 2 38 35 3 34 31 4 40 38 5 30 29 6 40 35 7 40 33 8 34 30 9 35 32 10 39 36 11 33 31 12 32 31 13 42 36 14 40 37 15 42 35 16 42 38 17 41 37 18 32 30 19 34 30 20 36 30 21 37 33 22 36 32 23 37 34 24 39 35 25 40 36 26 33 32 27 34 32 28 36 34 29 37 32 30 38 34 Tentukan metode yang paling sesuai untuk menjelaskan hubungan antara variabel Y dan X ? Penyelesaian: Untuk menentukan metode yang paling sesuai untuk menentukan hubungan antara variabel X dan Y terlebih dahulu memenuhi asumsi regresi klasik 1. 𝐸( 𝑒) = 0
  • 3. 2. 𝑉( 𝑒) = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Žπ‘‘π‘– β„Žπ‘’π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘ π‘˜π‘’π‘‘π‘Žπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  3. π‘π‘œπ‘£( 𝑒) = 0 β‰  π‘šπ‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘™π‘Žπ‘šπ‘– π‘Žπ‘’π‘‘π‘œπ‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘’π‘™π‘Žπ‘ π‘–. Terlebih dahulu lakukan pendefinisian variable jumlah penduduk miskin dan angka rata-rata lama sekolah pada tab Variabel view seperti pada gambar di bawah ini. Setelah itu, klik Data view untuk melakukan penginputan data. Data yang telah diinput adalah seperti berikut: Setelah itu barulah dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas. 1. Asumsi Normalitas Dengan grafik P-P Plot: ο‚· Untuk melakukan uji normalitas, pertama klik Analyze, Regression, Linear seperti pada gambar di bawah:
  • 4. ο‚· Setelah itu masukkan variable Y di kotak Dependent dan X di kotak Independent(s) ο‚· Kemudian pilih Plots, kemudian centang kotak Normal probability plot, lalu klik kontinu Hasilnya adalah sebagai berikut:
  • 5. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan: - Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. - Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dengan melihat tampilan grafik P-P Plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta megikuti arah garis diagonal. Grafik ini menunjukkan bahwa model regresi mememuhi asumsi normalitas. Tetapi karena menggunakan grafik, interprestasi tiap orang dapat berbeda karena unsur subjektifitas, maka dapat digunakan metode lainnya salah satunya yaitu menggunakan uji statistik Kolmogorov Smirnov. Dengan Uji Statistik Kolmogorov Smirnov Hipotesisnya: H0 : Data residual berdistribusi Normal H1 : Data residual tidak berdistribusi Normal ο‚· Lakukan langkah yang sama seperti sebelumnya, klik Analyze, Regression, Linear.
  • 6. ο‚· Kemudian klik pada tab Save ο‚· Pada tab Save, centang Unstandardized untuk menampilkan data Residualnya ο‚· Klik Continue, lalu OK. ο‚· Maka pada tab Data View akan muncul kolom baru yaitu RES_1 yang merupakan residual dari variable independennya ο‚· Selanjutnya dilakukan uji kenormalan terhadap residunya dengan memilih menu Analyze - Nonparametric Test - Legacy Dialogs – (1-Sample K-S),
  • 7. kemudian Pindahkan Unstandardized Residual ke kolom Test Variable List di sebelah kanan, centang pada Normal, lalu klik OK. Hasilnya adalah sebagai berikut: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,59170915 Most Extreme Differences Absolute ,079 Positive ,079 Negative -,074 Test Statistic ,079 Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikan = 0,200, dan nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai Ξ±=0,05. Hal ini berarti hipotesis nolnya diterima yang berarti residual berdistribusi normal sehingga asumsi normalitas terpenuhi.
  • 8. 2. Asumsi Heteroskedastisitas Dengan Scatter Plot Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. ο‚· Pada Data View SPSS, Pilih menu Analyze – Regression – Linear, pada kotak Dependent, isikan variabel dependent (Y) dan pada kotak Independent, isikan variabel X lalu klik button Plots. ο‚· Pada menu Plots, masukkn ZPRED di kotak Y sedangkan SRESID di kotak X seperti pada gambar berikut: ο‚· Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
  • 9. Dari plot di atas, dapat diketahui bahwa titik tersebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu sehingga disimpulkan bahwa data tidak mengalami heteroskedastisitas. Dengan Metode Glejser Uji statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui terjadinya atau tidaknya heteroskedastisitas adalah uji Glejser, uji Park atau uji White. Yang akan digunakan adalah uji Glejser. Pada dasarnya uji ini menggunakan nilai residual dari variable bebasnya yang kemudian dimutlakkan sehingga diperoleh nilai-nilai residual yang positif. Sebelumnya telah diperoleh nilai residual dari variable bebas pada saat melakukan uji asumsi normalitas. Nilai itu akan digunakan kembali untuk uji Glejser ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: ο‚· Klik menu Transform – Compute Variable, kemudian lakukan seperti gambar dibawah ini. Kotak Target Variable diisi dengan nama variabel/kolom baru yaitu ABS_RES1 dan pada kotak Numeric Expression merupakan formula dalam SPSS. Untuk menggunakan formula Abs, pada function group pilih All kemudian pada Functions and Special Variables pilih Abs. Klik tanda arah panah ke atas untuk membentuk formulanya. Tampilannya sebagai berikut: ο‚· Klik OK. Maka pada data view akan muncul kolom baru yaitu ABS_RES1
  • 10. ο‚· Selanjutnya klik Analyze, Regression, Linear. Masukkan variable ABS_RES1 pada kotak dependent dan X pada kotak Independent(s). Lalu Klik OK. Hasilnya adalah sebagai berikut: Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta 1 (Constant) 3,589 2,274 1,578 ,126 X -,070 ,068 -,191 -1,029 ,312 a. Dependent Variable: ABS_RES1 Dengan melihat nilai Sig. dan alpha= 5%. Terlihat bahwa nilai Sig=0,312 > alpha=0,05 yang artinya secara statistik variabel bebasnya tidak signifikan mempengaruhi variabel dependent. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas.
  • 11. 3. Asumsi Autokorelasi Beberapa uji statistic untuk mendeteksi autokorelasi yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, uji dengan Run Test dan jika data observasi di atas 100 data sebaiknya menggunakan uji Lagrange Multiplier. Kali ini akan dilakukan uji Durbin-Watson dan uji dengan Run Test. Uji Durbin Watson Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: H0: Tidak terjadi autokorelasi H1: Terjadi autokorelasi Deteksi Autokorelasi Positif: Jika d < dL maka terdapat autokorelasi positif, Jika d > dU maka tidak terdapat autokorelasi positif, Jika dL < d < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak ada kesimpulan yang pasti. Deteksi Autokorelasi Negatif: Jika (4 - d) < dL maka terdapat autokorelasi negatif, Jika (4 - d) > dU maka tidak terdapat autokorelasi negatif, Jika dL < (4 - d) < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak ada kesimpulan yang pasti. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: ο‚· Pada Data View SPSS, Pilih menu Analyze – Regression – Linear, pada kotak Dependent, isikan variabel dependent (Y) dan pada kotak Independent, isikan variabel X kemudian klik button Statistics. ο‚· Pada bagian residual, centang Durbin-Watson seperti pada gambar berikut:
  • 12. ο‚· Klik Continu lalu OK maka akan muncul output sebagai berikut: Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,881a ,776 ,768 1,620 1,697 a. Predictors:(Constant),X b. DependentVariable:Y Berdasarkan table di atas, diperoleh nilai Durbin-Watson=1,697. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai batas bawah (dL) dan batas atas (dU) pada table Durbin-Watson. Tabelnya adalah sebagai berikut:
  • 13. Dari tabel pada n=30 dan k=1 diperoleh bahwa nilai dL=1,35 sedangkan dU=1,49. Nilai dw dari output SPSS tadi adalah 1,697. Karena nilai dw > dU yaitu 1,697>1,49 maka disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif. Karena nilai (4-dw) > dU, yaitu (4-1,697)=2,303>1,49 maka disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi negative. Uji dengan Run-Test Run test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi atau tidak. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run Test digunakan untuk melihat apakah residual terjadi secara random atau tidak. H0 : Residual Random (acak) H1 : Residual Tidak Random Uji ini memerlukan nilai residual yang sebelumnya telah diperoleh dan nilainya ada pada data view di kolom RES_1. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: ο‚· Pilih menu Analyze - Nonparametric Test - Legacy Dialogs – Runs, kemudian Pindahkan RES_1 ke kolom Test Variable List di sebelah kanan, centang pada Median, lalu klik OK.
  • 14. ο‚· Hasilnya adalah sebagai berikut: Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea -,16781 Cases < TestValue 15 Cases >= TestValue 15 Total Cases 30 Number ofRuns 16 Z ,000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000 a. Median Hasil run test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)=1,000 > 0.05 yang berarti Hipotesis nol diterima. Dengan demikian, data yang dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji. Karena semua asumsi telah terpenuhi, maka selanjutnya dilakukan pembentukan model regresinya dengan cara klik Analyze, Regression, Linear. Pada kotak Dependent, isikan variabel dependent (Y) dan pada kotak Independent, isikan variabel X. Lalu klik OK. Maka hasilnya adalah sebagai berikut: Variables Entered/Removeda Mod el Variables Entered Variables Removed Method 1 Xb . Enter a. DependentVariable:Y b. All requested variables entered. Model Summaryb Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,881a ,776 ,768 1,620 1,697 a. Predictors:(Constant),X b. DependentVariable:Y
  • 15. ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 254,694 1 254,694 97,062 ,000b Residual 73,473 28 2,624 Total 328,167 29 a. DependentVariable:Y b. Predictors:(Constant),X Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta 1 (Constant ) -1,295 3,881 -,334 ,741 X 1,144 ,116 ,881 9,852 ,000 a. DependentVariable:Y Model regresinya adalah: 𝒀 = βˆ’πŸ, πŸπŸ—πŸ“+ 𝟏, πŸπŸ’πŸ’π‘Ώ Dimana nilai R Squarenya adalah 0,776. Jadi, data tentang pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar yang diketahui Skor Motivasi (X) dan Skor Prestasi Belajar (Y) memenuhi ketiga asumsi regresi klasik yaitu asumsi normalitas, asumsi heteroskedastisitas, dan asumsi autokorelasi. Karena telah memenuhi ketiga asumsi, maka tidak dilakukan transformasi.