Audit laporan keuangan bertujuan untuk memberikan pendapat independen mengenai keakuratan dan konsistensi laporan keuangan suatu entitas dengan prinsip akuntansi. Pelaporan audit mencakup evaluasi kepatuhan laporan keuangan terhadap standar akuntansi serta pengungkapan yang memadai. Ada beberapa jenis pendapat auditor seperti pendapat wajar tanpa pengecualian, pendapat wajar dengan pengecualian, dan pendapat tidak wajar.
1. Audit Laporan Keuangan Dan
Evaluasi Kinerja Perusahaan
Dosen pengampu : Ismeirita S.Pd M.Pd.E
Kelompok 2
1.Ai Nur Asiyah
2.Jesika Putri Weken
3.Raland Believe daeli
2. Pengertian Audit Laporan
Keuangan
● Audit laporan keuangan merupakan evaluasi suatu entitas
(organisasi, perusahaan, atau lembaga) untuk memberikan
pendapat independen atau pihak ketiga atas laporan
keuangannya yang akurat, lengkap, relevan, dan wajar dan
dalam hal apapun konsisten dengan prinsip akuntansi dan
peraturan yang berlaku.
3. Tujuan Audit Laporan Keuangan
● Pada dasarnya, tujuan audit keuangan adalah menciptakan
keyakinan berbasis data dan analisis terhadap keuangan
perusahaan yang diaudit. Sehingga, setiap pemangku
kepentingan dan masyarakat luas bisa melihat kualitas
manajemen serta sistem keuangan perusahaan tersebut.
4. Pelaporan Audit Keuangan
● Pelaporan audit keuangan meliputi audit atas laporan
keuangan dan atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan.
A.Standar Pelaporan Pertama (kepatuhan terhadap prinsip yang berlaku umum )
B.Standar Pelaporan Kedua ( konsistensi penerapan prinsip akuntansi yang
berlaku umum )
C.Standar Pelaporan Ketiga (pengungkapan yang memadai dalam laporan
keuangan)
D.Standar Pelaporan Keempat (pengaitan nama auditor dengan laporan
keuangan)
5. E. Standar Pelaporan Tambahan Pertama (pelaporan tentang kepatuhan
terhadap SAP)
F. Standar Pelaporan Tambahan Kedua ( pelaporan tentang kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian internal)
G. Standar Pelaporan Tambahan Ketiga ( informasi istimewa dan
rahasia )
H. Standar Pelaporan Tambahan Keempat ( distribusi laporan audit )
6. Jenis-jenis Pendapat Auditor
a. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
b. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian
c. Pendapat Tidak Wajar
d. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat
e. Pendapat Tidak Penuh
7. Standar Pelaporan Audit Kinerja
1) Standar Pelaporan Pertama (bentuk)
2) Standar Pelaporan Kedua (ketepatan waktu)
3) Standar Pelaporan Ketiga (isi laporan)
4) Standar Pelaporan Keempat (penyajian laporan)
5) Standar Pelaporan Kelima (distribusi laporan)