SlideShare a Scribd company logo
TUGAS AKHIR
“ANALISIS PERBANDINGAN PERILAKU MEKANIK PELAT LANTAI BETON BERTULANG
KONVENSIONAL DAN PELAT LANTAI BONDEK MENGGUNAKAN METODE FINITE ELEMENT”
OLEH
GERRY HEDWIG KODO
1506010073
1.1
PERBEDAAN AUDITING
DAN AKUNTASI
(ACCOTING)
MENGAPA
DIPERLUKAN AUDIT
JENIS-JENIS AUDIT
PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA
DAN DI NEGARA LAIN
PEER REVIEW
BAB I PENDAHULUAN
Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi. Atestasi, merupakan suatu komunikasi dari seorang
expert mengenai kesimpulan tentang realibilitas dari penyartaan seseorang. Pengertian Auditing
menurut parah Sarjana:
Konrath(2002:5): Suatu proses sitematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti
mengenai asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi untuk menyakinkan tingkat keterkaitan antara
asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan kepada pihak-pihak yang berepentinan.
Menurrut penulis: Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh
pihak yang independen,terhadap laporan keungan yang telah disusun oleh
manejemen,beserta cacatan pembukuan dan bukti pendukungnya,untuk memberikan
pendapat yang wajar mengenai laporan keuangan.
Ada beberapa hal yang penting: Laporan keungan yang telah disusun oleh manejemen beserta
catatan,pembukuan dan bukti pendukungnya, Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan
sistematis,Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen, yaitu akuntan publik. Tujuan dari
pemeriksaan akuntan adalah: Memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang
diperiksa.
Auditing dan asersi manejemen: Asersi merupakan representasi manejemen mengenai kewajaran
laporan keuangan. Auditing standar Board (ASB), suatu badan yang dibentuk AISPA untuk
memformulasikan standar auditing dan interpretasinya
1.1 PENGERTIAN AUDITING
Auditing mempunyai sifat analitis, sedangkan accounting mempunyai sifat konstruktif. Akuntansi
dilakukan oleh pegawai perusahaan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Kuangan atau ETAP
atau IFRS.
Sedangkan Auditing dilakukan oleh akuntan publik dengan berpedoman pada standar profesional
akuntan publik,Kode Etik Profesi Akuntan Publik dan Standar Pengendalian Mutu.
Tahap-tahap audidit:
1. Kantor Akuntan Publik (KAP) dihubungi oleh calon pelanggan yang membutuhkan jasa audit
2. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicarakan:
a) Alasan perusahaan untuk mengaudit laporan keuangan
b) Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit KAP lain
c) Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum mengenai perusahaan tersebut
d) Apakah data akuntasi perrusahaan diperoses secara manual atau dengan bantuan komputer
e) Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan cukup rapih
1.2 PERBEDAAN AUDITING DAN
AKUNTASI(ACOUNTING)
3. KAP mengajukan surat penawaran yang antara lain berisi jenis jasa yang diberikan,besarnya biaya
audit,kapan audit dimulai,kapan laporan harus diserakan,dll
4. KAP melakukan audit fiel work (pemeriksaan lapangan di kantor) setelah audit fiel work selesai KAP
memberikan audit reaport sebagai bahan untuk diskusi
5. Selain audit reaport KAP juga diharapkan memberikan manejemen letter yang isinya memberitahukan
kepada manejemen mengenai kelemahan pengendalian interen perusahaan dan saran-saran
perbaikannya
1.2 PERBEDAAN AUDITING DAN
AKUNTASI(ACOUNTING)
C. . Mulai tahun 2001 perusahaan yang
total assetnya diatas Rp. 25 milyar harus
memasukkan audited financial
statements nya ke Departemen
Perdagangan dan Perindustrian.
D. Perusahaan yang sudah Go Public
harus memasukkan audited financial
statements nya ke Bapepam paling
lambat 90 hari setelah tahun buku.
B. Jika laporan keuangan sudah diaudit
dan mendapat opini Unqualified (wajar
tanpa pengecualian) dari KAP, berarti
pengguna laporan keuangan bisa yakin
bahwa laporan keuangan tersebut bebas
dari salah saji yang material dan disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
A. Jika tidak diaudit, ada kemungkinan
bahwa laporan keuangan tersebut
mengandung kesalahan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja.
Karena itu laporan keuangan yang
belum diaudit kurang dipercaya
kewajarannya oleh pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap laporan
keuangan tersebut.
e. SPT yang didukung oleh audited
financial statements lebih dipercaya oleh
pihak pajak dibandingkan dengan yang
didukung oleh laporan keuangan yang
belum diaudit (Suci Bungaran).
1.3 MENGAPA DIPERLUKAN AUDIT
1. Pemeriksaan Umum (General Audit)
Adalah pemeriksaaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang indipendent dengan tujuan
dapat menilai sekaligus memberikan opini mengenai kewajaran
laporan keuangan.
1
2
3
4
2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)
Merupakan suatu pemeriksaan yang hanya terbatas hanya pada
permintaan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).
Dengan memberikan opini
3. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
tentang laporan-laporan suatu entitas dengan tujuan memberikan
pendapat (opini) tentang laporan tersebut apakah sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
4. Audit Operasional (Management Audit)
Adalah jenis pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu
perusahaan.
5
6
7
8
5. Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Yaitu jenis pemeriksaan yang tujuanya untuk mengetahui apakah
perusahaan telah mentaati peraturan dan kebijakan-kebijakan yang
nerlaku baik yang di tetapkan oleh pihak intern maupun pihak ekstern
entitas/perusahaan.
6. Audit Sistem Informasi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP)
terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi,
umumnya menggunakan system Elektronik Data Processing (EDP).
7. Audit Forensik
Tujuan dilakukan audit forensic adalah sebagai upaya pencegahan
terjadinya kecurangan (fraud).
8. Audit Investigasi
adalah serangkaian kegiatan
mengenali (recorganized), menidentifikasi (Identify) dan
menguji (examine) fakta-fakta dan informasi yang ada guna
mengungkap kejadian yang sebenarnya
1.4 JENIS-JENIS AUDIT
9. Audit Lingkungan
adalah proses manajemen yang meliputi evaluasi secara sistematik,
tercatat (terdkumentasi), serta obyekttif tentang bagaimana suatu
kinerja manajemen organisasi yang bertujuan memfasilitasi kendali
manajemen terhadap upaya pengendalian dampak lingkungan dan
pemanfaatan kebijakan usaha terhadap perundang-undangan
tentang pengelolaan lingkungan.
9
10
11
12
10. Auditor Internal
Mempunyai tugas membantu manajemen puncak (top
management) dalam mengawasi asset (saveguard of asset) dan
mengawasi kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
11. Auditor Ekstern
Bekerja untuk lembaga / kantor akuntan publik (pihak ke-3) yang
statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit dan bekerja
secara independent dan objektif. Umumnya auditor ekstern
menghasilkan laporan financial audit.
12. Auditor Pajak
Mempunyai tugas melakukan ketaatan wajib pajak yang diaudit
menurut undang-undang perpajakan yang berlaku.
13
13. Auditor Pemerintah
Adalah lembaga yang mempunyai tugas menilai kewajaran informasi
laporan keuangan instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan
penggunaan asset milik pemerintah.
1.4 JENIS-JENIS AUDIT
1. Akuntan Interal
Squad, akuntan internal dikenal
juga sebagai akuntan
manajemen, akuntan
perusahaan.
Akuntan internal bekerja dalam
suatu perusahaan atau
organisasi yang bertugas
untuk mencatat setiap transaksi
keuangan dan menyusun
laporan keuangan perusahaan.
2. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan
yang telah memperoleh izin dari
Menteri Keuangan untuk
memberikan jasa akuntan publik
dan wajib menjadi anggota
Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI). Nah, profesi ini
bersifat independen, artinya
tanpa terikat tetap dengan
sebuah perusahaan
yang bertugas sebagai
pemeriksa keuangan atau jasa
lainnya seperti konsultasi
keuangan, penghitungan pajak,
dan pembuatan laporan secara
independen.
PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA DAN DI
NEGARA LAIN
3. Akuntan Pemerintah
Merupakan akuntan yang
bekerja pada lembaga-lembaga
pemerintah, misalnya di kantor
Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Badan
Pengawas Keuangan
(BPK), perpajakan dan di komisi
pemberantasan korupsi. Tugas
utamanya adalah menyusun
laporan keuangan pemerintah
atau bisa juga mengaudit setiap
institusi-institusi pemerintah di
berbagai tingkat pemerintahan.
4. Akuntan Pendidik
adalah akuntan yang bertugas
dalam mendidik di bidang
akuntansi, melakukan penelitian
dan pengembangan di bidang
akuntansi, dan menyusun
kurikulum di berbagai tingkat
satuan pendidikan. Secara
sederhana dapat diartikan
sebagai dosen atau guru yang
mengajar mata pelajaran atau
mata kuliah akuntansi.
Kode etik akuntan Indonesia
memuat delapan prinsip etika
sebagai berikut:
1. Tanggung Jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Objektivitas
5. Kompetensi dan Kehati-
hatian
6. Kerahasiaan
7. Standar Teknis.
PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA DAN DI
NEGARA LAIN
• Adanya Sistem Kendali
Mutu di setiap APIP yang
diwajibkan oleh
organisasi profesi
auditor.
• Adanya Pedoman Peer
review audit yang dibuat
dibuat oleh organisasi
profesi auditor.
Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 (PP
60/2008) tentang Sistem
Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP), dalam
rangka menjaga mutu hasil
pengawasan Aparat
Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) antara
lain harus memenuhi dua
hal, yaitu adanya standar
audit dan
pedoman telaahan sejawat
(peer review).
.
PP 60/2008 pasal 55 ayat 1
menyebutkan bahwa
untuk menjaga mutu hasil
audit aparat pengawasan
intern pemerintah, secara
berkala dilakukan telaahan
sejawat.
Peer review suatu kegiatan
pengujian dan review yang
dilaksanakan oleh rekan
sejawat yang setara guna
mendapatkan keyakinan
yang memadai bahwa
organisasi audit yang
di review telah patuh
terhadap sistem
pengendalian mutu dan
pelaksanaan kegiatan
audit telah sesuai dengan
standar audit yang
berlaku.
Periode waktu
dilakukannya peer
review APIPminimal tiap
tiga tahun sekali atau
periode waktu lain yang
disepakati oleh Organisasi
Profesi Auditor di
Indonesia setelah
mempertimbangkan
lingkup dan
kompleksitasnya.
Terdapat beberapa
persyaratan yang perlu
ditetapkan untuk
pelaksanaan peer
review APIP sebagaimana
di mandatkan dalam PP 60
tahun 2008, antara lain:
• Adanya organisasi
profesi yang
merupakan asosiasi
bagi APIP.
• APIP merupakan
anggota organisasi
profesi auditor.
• Dilakukan oleh rekan
sejawat yang setara,
yang memiliki
pengetahuan dan
pengalaman yang
minimal sama.
• Adanya standar audit
yang diterbitkan oleh
organisasi profesi
auditor.
1.6 PEER REVIEW
BAB II
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK DAN
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK
TEMPAT DAN WAKTU
PENELITIAN
JENIS DATA
TEKNIK PENGAMBILAN
DATA
LANGKAH
PENELITIAN
BENDA UJI
PENELITIAN
ALAT DAN BAHAN
TEKNIK ANALISIS
DATA
DIAGRAM ALIR
PENELITIAN
BAB II STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK DAN KODE ETIK PROFESI
AKUNTAN PUBLIK
3.1.1 Tempat
penelitian
dilakukan di
Laboratorium Beton
Program Studi Teknik
Sipil Universitas Nusa
Cendana, Kupang
3.1.2 Waktu
pelaksanaan
penelitian dan
pengerjaan data hasil
penelitian dilakukan
dimulai pada bulan
November 2019 sampai
bulan Maret 2020.
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
3.2.1 Data Primer
Analisa saringan, kadar
air, kadar lumpur, berat
jenis dan penyerapan,
berat volume akan
kekekalan agregat.
Sedangkan untuk
pengujian agregat kasar
meliputi analisis saringan,
kadar air, berat jenis dan
penyerapan, gradasi,
keausan, berat volume
dan kekekalan agregat.
Untuk pengujian beton
dan mortar adalah
pengujian kuat tekan
3.2.1 Data
Sekunder
Dalam penelitian ini
adalah buku praktikum
beton, SNI beton serta
kajian-kajian yang
berkaitan dengan
penelitian dan rumus-
rumus yang bertujuan
untuk membantu penulis
selama melakukan
penelitian.
.
3.2 JENIS DATA
3.3 TEKNIK PENGAMBILAN DATA
3.4.2 PERENCANAAN DAN
PEMBUATAN BENDA UJI
a. Beton
b. Mortar
3.4.3 PENGUJIAN BENDA UJI
a. Uji kuat tekan beton
b. Uji kuat tekan mortar
3.4.1 PERSIAPAN BAHAN
a. Semen
b. Agregat halus
c. Agregat kasar
d. Air
3.4 LANGKAH PENELITIAN
3.5 BENDA UJI
3.6 ALAT DAN BAHAN
3.6.1 ALAT
Gelas ukur.Satu set ayakan
untuk analisa
gradasi
agregat.
Timbangan
dengan
ketelitian 0,01
gram.
Timbangan
dengan kapasitas
5 kg – 20 kg.
Mesin
pengucam
saringan
Oven yang
dilengkapi
dengan
pengatur suhu
Comperessive
Test atau alat uji
kuat tekan
beton.
Peralatan
tambahan :
sekop, ember,
loyang dan
sendok perata
serta alat
penunjang lainya
Jangka sorong Meja leleh
standar ASTM C-
230 dengan
cincin leleh
Wadah pengaduk
mortar
Cetakan kubus
mortar dengan
ukuran 5 cm x 5
cm x 5 cm.
Cetakan silinder
beton dengan
diameter 15 cm
dan tinggi 30 cm.
Bak tempat
perendaman
beton
AGREGAT HALUS
(Pasir Sungai Nobaun dan Sungai Takari).
AGREGAT KASAR
(Batu pecah Sungai Nonbaun dan batu pecah
Sungai Takari).
SEMEN PORTLAND KOMPOSIT
(Semen Kupang)
Air bersih
yang diambil dari bak penampungan
Laboratorium Program Studi Teknik Sipil
Universitas Nusa Cendana.
BAHAN
3.6.2 BAHAN
Analisa data dalam penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui
kelayakan penggunaan pasir kali
dan batu Pecah dari Sungai
Nonbaun yang terletak di desa
Nonbaun, Kecamatan Fatuleu
Tengah, Kabupaten Kupang
dengan mengetahui nilai kuat
tekan beton dan kuat tekan
mortar yang dihasilkan.
Metode yang digunakan
adalah metode statistik desksriptif
yaitu dengan mengkaji hasil
penelitian laboratorium yang
disajikan dalam bentuk tabel
maupun grafik.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Agregat Halus : Agregat Kasar: Semen : Air :
1. Berat Jenis dan 1. Berat jenis dan Pemeriksaan Secara 1. Warna
Penyerapan Penyerapan Visual (Kehalusan Semen) 2. Kejernihan
2. Gradasi 2. Gradasi
3. Kadar Lumpur 3. Kadar Lumpur
4. Berar Volume 4. Berat Volume
5. Kekekalan 5. Kekekalan
6. Kadar Air 6. Kadar Air
7. Keausan
A
Mulai
Studi Pustaka
Pengadaan dan Persiapan Bahan
Pengujian Bahan
Perencanaan Campuran
Uji Slump Beton Uji Sebar Beton
Nilai uji slump
berkisar antara
75mm – 150mm
Diameter sebar mortar
ds =1,00-1,50 kali
diameter semula
T T
T T
3.8 DIAGRAM ALIR
PENELITIAN
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
MAHARI MIGU

More Related Content

What's hot

Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11Sidik Abdullah
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanErdha Reidha
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing ivitalfrans
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing
_sitiana
 
The Audit Report
The Audit ReportThe Audit Report
The Audit Report
Suryo Aji Saputro
 
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar audit
sugeng1990
 
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaPeranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Dr. Zar Rdj
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
Sri Apriyanti Husain
 
AUDITING 1
AUDITING 1AUDITING 1
AUDITING 1
Yizna Chaldhiidzt
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
Basori Basori
 
Bab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingBab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian Auditing
Albet Albet
 
Definisi auditing
Definisi auditingDefinisi auditing
Definisi auditing
KeiraHilm
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
ALI MASKUR
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Ummah Sadiyah
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
Chusnul Nuraeni
 
Makalah audit 2 (1)
Makalah audit 2 (1)Makalah audit 2 (1)
Makalah audit 2 (1)
apriwanmuhammad
 

What's hot (19)

Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing i
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing
 
The Audit Report
The Audit ReportThe Audit Report
The Audit Report
 
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar audit
 
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaPeranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
AUDITING 1
AUDITING 1AUDITING 1
AUDITING 1
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 
Bab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingBab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian Auditing
 
Definisi auditing
Definisi auditingDefinisi auditing
Definisi auditing
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
Makalah audit 2 (1)
Makalah audit 2 (1)Makalah audit 2 (1)
Makalah audit 2 (1)
 

Similar to Dope proposal

Modul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libreModul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libre
Winaya Catur Matra Mandiri
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Puput Wiji
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
NandaRN
 
PPT-Akuntansi-Sektor-Publik.ppt
PPT-Akuntansi-Sektor-Publik.pptPPT-Akuntansi-Sektor-Publik.ppt
PPT-Akuntansi-Sektor-Publik.ppt
NurAchmadFadhil
 
Auditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfAuditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdf
ATQAKIA
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
yaman53
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
CesiliaArum1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Hakin Nazili
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
Hakin Nazili
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
Sujatmiko Wibowo
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
arinakhasbana
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
imelimel020
 
PROFESI AKUNTAN DAN STANDAR AUDITING.pptx
PROFESI AKUNTAN DAN STANDAR AUDITING.pptxPROFESI AKUNTAN DAN STANDAR AUDITING.pptx
PROFESI AKUNTAN DAN STANDAR AUDITING.pptx
FifiAyudia
 
Auditing bahan kuliah_1
Auditing bahan kuliah_1Auditing bahan kuliah_1
Auditing bahan kuliah_1Sidik Abdullah
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanErdha Reidha
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
HendiAlfiandi1
 

Similar to Dope proposal (20)

Modul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libreModul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libre
 
Modul audit jadi
Modul audit jadiModul audit jadi
Modul audit jadi
 
BAB_I.pdf
BAB_I.pdfBAB_I.pdf
BAB_I.pdf
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
 
PPT-Akuntansi-Sektor-Publik.ppt
PPT-Akuntansi-Sektor-Publik.pptPPT-Akuntansi-Sektor-Publik.ppt
PPT-Akuntansi-Sektor-Publik.ppt
 
Auditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfAuditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdf
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
PROFESI AKUNTAN DAN STANDAR AUDITING.pptx
PROFESI AKUNTAN DAN STANDAR AUDITING.pptxPROFESI AKUNTAN DAN STANDAR AUDITING.pptx
PROFESI AKUNTAN DAN STANDAR AUDITING.pptx
 
Auditing bahan kuliah_1
Auditing bahan kuliah_1Auditing bahan kuliah_1
Auditing bahan kuliah_1
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
 

Recently uploaded

Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
AgusNugraha46
 
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
kangSantri23
 
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
amallia7
 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
Akhyar33
 
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL
 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
ADELINKALENGKONGAN1
 

Recently uploaded (6)

Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
 
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
 
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
 
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
 

Dope proposal

  • 1. TUGAS AKHIR “ANALISIS PERBANDINGAN PERILAKU MEKANIK PELAT LANTAI BETON BERTULANG KONVENSIONAL DAN PELAT LANTAI BONDEK MENGGUNAKAN METODE FINITE ELEMENT” OLEH GERRY HEDWIG KODO 1506010073
  • 2. 1.1 PERBEDAAN AUDITING DAN AKUNTASI (ACCOTING) MENGAPA DIPERLUKAN AUDIT JENIS-JENIS AUDIT PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA DAN DI NEGARA LAIN PEER REVIEW BAB I PENDAHULUAN
  • 3. Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi. Atestasi, merupakan suatu komunikasi dari seorang expert mengenai kesimpulan tentang realibilitas dari penyartaan seseorang. Pengertian Auditing menurut parah Sarjana: Konrath(2002:5): Suatu proses sitematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi untuk menyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan kepada pihak-pihak yang berepentinan. Menurrut penulis: Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen,terhadap laporan keungan yang telah disusun oleh manejemen,beserta cacatan pembukuan dan bukti pendukungnya,untuk memberikan pendapat yang wajar mengenai laporan keuangan. Ada beberapa hal yang penting: Laporan keungan yang telah disusun oleh manejemen beserta catatan,pembukuan dan bukti pendukungnya, Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis,Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen, yaitu akuntan publik. Tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah: Memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. Auditing dan asersi manejemen: Asersi merupakan representasi manejemen mengenai kewajaran laporan keuangan. Auditing standar Board (ASB), suatu badan yang dibentuk AISPA untuk memformulasikan standar auditing dan interpretasinya 1.1 PENGERTIAN AUDITING
  • 4. Auditing mempunyai sifat analitis, sedangkan accounting mempunyai sifat konstruktif. Akuntansi dilakukan oleh pegawai perusahaan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Kuangan atau ETAP atau IFRS. Sedangkan Auditing dilakukan oleh akuntan publik dengan berpedoman pada standar profesional akuntan publik,Kode Etik Profesi Akuntan Publik dan Standar Pengendalian Mutu. Tahap-tahap audidit: 1. Kantor Akuntan Publik (KAP) dihubungi oleh calon pelanggan yang membutuhkan jasa audit 2. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicarakan: a) Alasan perusahaan untuk mengaudit laporan keuangan b) Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit KAP lain c) Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum mengenai perusahaan tersebut d) Apakah data akuntasi perrusahaan diperoses secara manual atau dengan bantuan komputer e) Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan cukup rapih 1.2 PERBEDAAN AUDITING DAN AKUNTASI(ACOUNTING)
  • 5. 3. KAP mengajukan surat penawaran yang antara lain berisi jenis jasa yang diberikan,besarnya biaya audit,kapan audit dimulai,kapan laporan harus diserakan,dll 4. KAP melakukan audit fiel work (pemeriksaan lapangan di kantor) setelah audit fiel work selesai KAP memberikan audit reaport sebagai bahan untuk diskusi 5. Selain audit reaport KAP juga diharapkan memberikan manejemen letter yang isinya memberitahukan kepada manejemen mengenai kelemahan pengendalian interen perusahaan dan saran-saran perbaikannya 1.2 PERBEDAAN AUDITING DAN AKUNTASI(ACOUNTING)
  • 6. C. . Mulai tahun 2001 perusahaan yang total assetnya diatas Rp. 25 milyar harus memasukkan audited financial statements nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian. D. Perusahaan yang sudah Go Public harus memasukkan audited financial statements nya ke Bapepam paling lambat 90 hari setelah tahun buku. B. Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified (wajar tanpa pengecualian) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. A. Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Karena itu laporan keuangan yang belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut. e. SPT yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak dibandingkan dengan yang didukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit (Suci Bungaran). 1.3 MENGAPA DIPERLUKAN AUDIT
  • 7. 1. Pemeriksaan Umum (General Audit) Adalah pemeriksaaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang indipendent dengan tujuan dapat menilai sekaligus memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan. 1 2 3 4 2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit) Merupakan suatu pemeriksaan yang hanya terbatas hanya pada permintaan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Dengan memberikan opini 3. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit) Berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan suatu entitas dengan tujuan memberikan pendapat (opini) tentang laporan tersebut apakah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. 4. Audit Operasional (Management Audit) Adalah jenis pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan. 5 6 7 8 5. Audit Ketaatan (Compliance Audit) Yaitu jenis pemeriksaan yang tujuanya untuk mengetahui apakah perusahaan telah mentaati peraturan dan kebijakan-kebijakan yang nerlaku baik yang di tetapkan oleh pihak intern maupun pihak ekstern entitas/perusahaan. 6. Audit Sistem Informasi Yaitu pemeriksaan yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi, umumnya menggunakan system Elektronik Data Processing (EDP). 7. Audit Forensik Tujuan dilakukan audit forensic adalah sebagai upaya pencegahan terjadinya kecurangan (fraud). 8. Audit Investigasi adalah serangkaian kegiatan mengenali (recorganized), menidentifikasi (Identify) dan menguji (examine) fakta-fakta dan informasi yang ada guna mengungkap kejadian yang sebenarnya 1.4 JENIS-JENIS AUDIT
  • 8. 9. Audit Lingkungan adalah proses manajemen yang meliputi evaluasi secara sistematik, tercatat (terdkumentasi), serta obyekttif tentang bagaimana suatu kinerja manajemen organisasi yang bertujuan memfasilitasi kendali manajemen terhadap upaya pengendalian dampak lingkungan dan pemanfaatan kebijakan usaha terhadap perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan. 9 10 11 12 10. Auditor Internal Mempunyai tugas membantu manajemen puncak (top management) dalam mengawasi asset (saveguard of asset) dan mengawasi kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. 11. Auditor Ekstern Bekerja untuk lembaga / kantor akuntan publik (pihak ke-3) yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit dan bekerja secara independent dan objektif. Umumnya auditor ekstern menghasilkan laporan financial audit. 12. Auditor Pajak Mempunyai tugas melakukan ketaatan wajib pajak yang diaudit menurut undang-undang perpajakan yang berlaku. 13 13. Auditor Pemerintah Adalah lembaga yang mempunyai tugas menilai kewajaran informasi laporan keuangan instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan penggunaan asset milik pemerintah. 1.4 JENIS-JENIS AUDIT
  • 9. 1. Akuntan Interal Squad, akuntan internal dikenal juga sebagai akuntan manajemen, akuntan perusahaan. Akuntan internal bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi yang bertugas untuk mencatat setiap transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan perusahaan. 2. Akuntan Publik Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik dan wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Nah, profesi ini bersifat independen, artinya tanpa terikat tetap dengan sebuah perusahaan yang bertugas sebagai pemeriksa keuangan atau jasa lainnya seperti konsultasi keuangan, penghitungan pajak, dan pembuatan laporan secara independen. PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA DAN DI NEGARA LAIN 3. Akuntan Pemerintah Merupakan akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK), perpajakan dan di komisi pemberantasan korupsi. Tugas utamanya adalah menyusun laporan keuangan pemerintah atau bisa juga mengaudit setiap institusi-institusi pemerintah di berbagai tingkat pemerintahan.
  • 10. 4. Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam mendidik di bidang akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan di bidang akuntansi, dan menyusun kurikulum di berbagai tingkat satuan pendidikan. Secara sederhana dapat diartikan sebagai dosen atau guru yang mengajar mata pelajaran atau mata kuliah akuntansi. Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut: 1. Tanggung Jawab Profesi 2. Kepentingan Publik 3. Integritas 4. Objektivitas 5. Kompetensi dan Kehati- hatian 6. Kerahasiaan 7. Standar Teknis. PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA DAN DI NEGARA LAIN
  • 11. • Adanya Sistem Kendali Mutu di setiap APIP yang diwajibkan oleh organisasi profesi auditor. • Adanya Pedoman Peer review audit yang dibuat dibuat oleh organisasi profesi auditor. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 (PP 60/2008) tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), dalam rangka menjaga mutu hasil pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) antara lain harus memenuhi dua hal, yaitu adanya standar audit dan pedoman telaahan sejawat (peer review). . PP 60/2008 pasal 55 ayat 1 menyebutkan bahwa untuk menjaga mutu hasil audit aparat pengawasan intern pemerintah, secara berkala dilakukan telaahan sejawat. Peer review suatu kegiatan pengujian dan review yang dilaksanakan oleh rekan sejawat yang setara guna mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa organisasi audit yang di review telah patuh terhadap sistem pengendalian mutu dan pelaksanaan kegiatan audit telah sesuai dengan standar audit yang berlaku. Periode waktu dilakukannya peer review APIPminimal tiap tiga tahun sekali atau periode waktu lain yang disepakati oleh Organisasi Profesi Auditor di Indonesia setelah mempertimbangkan lingkup dan kompleksitasnya. Terdapat beberapa persyaratan yang perlu ditetapkan untuk pelaksanaan peer review APIP sebagaimana di mandatkan dalam PP 60 tahun 2008, antara lain: • Adanya organisasi profesi yang merupakan asosiasi bagi APIP. • APIP merupakan anggota organisasi profesi auditor. • Dilakukan oleh rekan sejawat yang setara, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang minimal sama. • Adanya standar audit yang diterbitkan oleh organisasi profesi auditor. 1.6 PEER REVIEW
  • 12. BAB II STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK DAN KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK
  • 13. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN JENIS DATA TEKNIK PENGAMBILAN DATA LANGKAH PENELITIAN BENDA UJI PENELITIAN ALAT DAN BAHAN TEKNIK ANALISIS DATA DIAGRAM ALIR PENELITIAN BAB II STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK DAN KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK
  • 14. 3.1.1 Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Beton Program Studi Teknik Sipil Universitas Nusa Cendana, Kupang 3.1.2 Waktu pelaksanaan penelitian dan pengerjaan data hasil penelitian dilakukan dimulai pada bulan November 2019 sampai bulan Maret 2020. 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
  • 15. 3.2.1 Data Primer Analisa saringan, kadar air, kadar lumpur, berat jenis dan penyerapan, berat volume akan kekekalan agregat. Sedangkan untuk pengujian agregat kasar meliputi analisis saringan, kadar air, berat jenis dan penyerapan, gradasi, keausan, berat volume dan kekekalan agregat. Untuk pengujian beton dan mortar adalah pengujian kuat tekan 3.2.1 Data Sekunder Dalam penelitian ini adalah buku praktikum beton, SNI beton serta kajian-kajian yang berkaitan dengan penelitian dan rumus- rumus yang bertujuan untuk membantu penulis selama melakukan penelitian. . 3.2 JENIS DATA
  • 17. 3.4.2 PERENCANAAN DAN PEMBUATAN BENDA UJI a. Beton b. Mortar 3.4.3 PENGUJIAN BENDA UJI a. Uji kuat tekan beton b. Uji kuat tekan mortar 3.4.1 PERSIAPAN BAHAN a. Semen b. Agregat halus c. Agregat kasar d. Air 3.4 LANGKAH PENELITIAN
  • 19. 3.6 ALAT DAN BAHAN 3.6.1 ALAT Gelas ukur.Satu set ayakan untuk analisa gradasi agregat. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram. Timbangan dengan kapasitas 5 kg – 20 kg. Mesin pengucam saringan Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu Comperessive Test atau alat uji kuat tekan beton. Peralatan tambahan : sekop, ember, loyang dan sendok perata serta alat penunjang lainya Jangka sorong Meja leleh standar ASTM C- 230 dengan cincin leleh Wadah pengaduk mortar Cetakan kubus mortar dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm. Cetakan silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Bak tempat perendaman beton
  • 20. AGREGAT HALUS (Pasir Sungai Nobaun dan Sungai Takari). AGREGAT KASAR (Batu pecah Sungai Nonbaun dan batu pecah Sungai Takari). SEMEN PORTLAND KOMPOSIT (Semen Kupang) Air bersih yang diambil dari bak penampungan Laboratorium Program Studi Teknik Sipil Universitas Nusa Cendana. BAHAN 3.6.2 BAHAN
  • 21. Analisa data dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan pasir kali dan batu Pecah dari Sungai Nonbaun yang terletak di desa Nonbaun, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang dengan mengetahui nilai kuat tekan beton dan kuat tekan mortar yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah metode statistik desksriptif yaitu dengan mengkaji hasil penelitian laboratorium yang disajikan dalam bentuk tabel maupun grafik. 3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
  • 22. Agregat Halus : Agregat Kasar: Semen : Air : 1. Berat Jenis dan 1. Berat jenis dan Pemeriksaan Secara 1. Warna Penyerapan Penyerapan Visual (Kehalusan Semen) 2. Kejernihan 2. Gradasi 2. Gradasi 3. Kadar Lumpur 3. Kadar Lumpur 4. Berar Volume 4. Berat Volume 5. Kekekalan 5. Kekekalan 6. Kadar Air 6. Kadar Air 7. Keausan A Mulai Studi Pustaka Pengadaan dan Persiapan Bahan Pengujian Bahan Perencanaan Campuran Uji Slump Beton Uji Sebar Beton Nilai uji slump berkisar antara 75mm – 150mm Diameter sebar mortar ds =1,00-1,50 kali diameter semula T T T T 3.8 DIAGRAM ALIR PENELITIAN