Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab auditor dalam merumuskan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan evaluasi bukti audit yang dikumpulkan. Auditor harus mengevaluasi kesesuaian laporan keuangan dengan standar pelaporan keuangan dan merumuskan opini apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar berdasarkan standar tersebut.
Siklus pengeluaran dimulai dengan adanya permintaan pembelian dari berbagai fungsi dan departemen yang ada dalam perusahaan, dan diakhiri dengan pembayaran atas pembelian
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repaymentIlham Sousuke
Â
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Siklus pengeluaran dimulai dengan adanya permintaan pembelian dari berbagai fungsi dan departemen yang ada dalam perusahaan, dan diakhiri dengan pembayaran atas pembelian
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repaymentIlham Sousuke
Â
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaAjeng Pipit
Â
Pelaporan audit keuangan meliputi audit atas laporan keuangan dan atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan. Standar audit meliputi tiga pembahasan yaitu: standar umum, standar pekerjaan lapangan audit kinerja dan standar pelaporan audit kinerja.
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaAjeng Pipit
Â
Audit kinerja mengikuti pola audit keuangan, tapi juga mencakup pengujian yang mengacu pada standar audit terhadap ukuran keberhasilan pencapaian tujuan oleh manajemen. Tujuan ini dievaluasi dengan mengukur efisiensi dan faktor ekonomis dari penggunaan sumber daya, efektivitas pencapaian sasaran, dan kepatuhan dengan peraturan. Audit kinerja bergantung pada lingkup audit keuangan dan teknik serta metode yang digunakan. Sebagai akibatnya, laporan audit kinerja akan lebih rinci dibandingkan laporan audit tradisional.
NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...NormaSelestia
Â
Abstrak
Rumah Sakit Pusdikkes Puskesad sebagai entitas pelayanan kesehatan yang dibawah naungan TNI Angkatan Darat, memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi keuangan secara transparan dan akurat. Untuk memenuhi standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, Rumah Sakit Pusdikkes Puskesad mengadopsi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK).
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
Â
Kerangka konseptual merupakan sistem yang berhubungan dengan tujuan dan konsep yang melandasi akuntansi bisa menerapkan standar-standar yang konsisten dalam pelaporan akuntansi. Teori akuntansi merupakan kerangka acuan yang menjadi dasar pengembangan teknik-teknik akuntansi. Hal ini sangat penting dalam mendisiplinkan profesi akuntansi dan kelompok lainnya. Konsep-konsep dan prinsip-prinsip harus menjadi langkah pertama dalam memformulasikan suatu teori akuntansi. Pelaporan keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan saja, melainkan juga sebagai media informasi lainnya. Pelaporan keuangan memberikan informasi kepada para stakeholders. Dalam adanya kerangka konseptual, proses pelaporan akuntansi dalam PT Bank Central Asia, Tbk menjadi lebih terstruktur atas prinsip dan konsep yang diterapkan.
Similar to 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen (20)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Â
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen
1. AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN: PENDAPAT
AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
SRI APRIYANTI HUSAIN
PUTRI AYUNINGSIH
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
2. 1) Merumuskan opini atas laporan keuangan yang didasarkannya atas
evaluasi terhadap kesimpulan yang ditariknya dari bukti audit yang
dikumpulkannya.
2) Memberikan dengan jelas opininya melalui laporan tertulis yang juga
menjelaskan dasar dari opini tersebut.
3.
4. ISA 700.10 menyatakan bahwa Auditor wajib merumuskan opini mengenai
apakah laporan keuangan dibuat, dalam segala hal yang material, sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
5. Untuk merumuskan opini,
auditor wajib menyimpulkan
mengenai apakah auditor telah
memperoleh jaminanyang
memadai. wajar tentang apakah
laporan keuangan secara
keseluruhan bebas dari salah
saji yang material, apakah
karena kecurangan atau
kesalahan. Kesimpulan ini akan
memperhitungkan:
6. a) Laporan keuangan cukup mengungkapkan kebijakan akuntansi yang signifikan, yang dipilih,
dan diterapkan
b) Kebijakan akuntansi yang dipilih dan yang diterapkan adalah konsisten dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku dan memang tepat
c) Estimasi akuntansi yang dibuat manajemen adalah wajar
d) Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah relevan, andal, dapat dibandingkan,
dan dapat dipahami
e) Laporan keuangan memberikan cukup pengungkapan penuh yang memungkinkan pemakai
memahami dampak transaksi dan peristiwa yang material terhadap informasi yang
disampaikan dalam laporan keuangan
f) Terminologi dalam laporan keuangan, termasuk judul setiap laporan keuangan, sudah tepat
Auditor wajib mengevaluasi apakah dengn mempertimbangkan persyaratan dalam kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku:
7. Evaluasi auditor mengenai apakah laporan keuangan memenuhi syarat
penyajian yang wajar akan meliputi pertimbangan mengenai:
a)Presentasi, struktur, dan isi secara keseluruhan dari laporan keuangan
b)Apakah laporan keuangan, termasuk catatan (atas laporan keuangan),
mencerminkan transaksi dan peristiwa yang mendasarinya, dengan cara yang
mencapai penyajian yang wajar
8. a) Apakah laporan keuangan cukup mengungkapkan kebijakan akuntansi yang signifikan yang dipilih dan
ditetapkan?
b) Apakah kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan adalah konsisten dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku dan (memang) tepat?
Simpulkan:
a)Apakah materialitas masih tepat dalam konteks hasil keuangan entitas yang sebenarnya?
b)Apakah salah saji yang tidak dikoreksi (termasuk yang berasal dari periode yang lalu), secara terpisah atau
tergabung dapat menyebabkan salah saji material?
a) Apakah bukti audit yang cukup dan tepat sudah diperoleh?
b) Apakah estimasi akuntansi yang dibuat manajemen sudah layak?
c) Pakah prosedur analitikal yang dilakukan pada atau mendekati akhir tahun menguatkan kumpulan yang
diambil selama audit?
9. a) Apakah laporan keuangan merujuk atau menjelaskan dengan cuku, kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku?
b) Apakah semua pengungkapan dalam laporan keuangan telah dibuat sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku?
c) Apakah terminologi dalam laporan keuangan, termasuk judul setuap laporan keuangan sudah tepat?
d) Apakah informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalahrelevan, andal, dapat dibandingkan,
dapat dipahami, dan cukup?
e) Apakah laporan keuangan memberikan cukup disclosure yang memungkinkan pemakai memahami
dampak transaksi dan peristiwa yang material terhadap informasi yang disampaikan dalam laporan
keuangan?
10. Apakah laporan keuangan menyesatkan?
a) Apakah presentasi, struktur, dan isi secara keseluruhan dari laporan keuangan termasuk
catatan atas laporan keuangan, mencerinkan dengan benar transaksi dan peritiwa yang
mendasarinya, sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku? Jika tidak, apakah
auditor perlu memberikan disclosure tambahan untuk memastikan tercapainya fair
presentation?
b) Apakah laporan keuangan sesudah memasukan penyesuaian yang dibuat manajemen
sebagai bagian dari proses audit, konsisten dengan pemahaman auditor mengenai entitas
dan lingkungannya?
11. Bentuk laporan auditor dipengaruhi oleh:
a)Kerangka pelaporan keuangan yang digunakan
b)Persyaratan tambahan yang mungkin ada, seperti yang ditetapkan oleh ketentuan perundangan
c)Adanya informasi tambahan
12. Auditor wajib mengevaluasi apakah laporan keuangan merujuk atau menjelaskan dengan
cukup, kerangka pelaporan keuangan yang berlaku (ISA 700.15). Auditor wajib memberikan
opini yang tidak dimodifikasi (WTP) ketika auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan
dibuat, dalam segala hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku.
13. Ketika memberikan pendapat yang tidak dimodifikasi atas laporan keuangan dibuat sesuai dengan kerangka
penyajian wajar, pendapat auditor harus, kecuali ditetapkan lain olehketentuan perundang-undangan,
menggunakan rasa, yang dipandang ekuivalen dengan:
a) Laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku, atau
b)Laporan keuangan memberikan gambaran yang benar dan wajar sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.
Ketika memberikan pendapat yang tidak dimodifikasi atas laporan keuangan dibuat sesuai
dengan kerangka kepatuhan, pendapat auditor harus menyatakan laporan keuangan yang
dibuat, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku.
14. Jika laporan keuangan dibuat sesuai dengan kerangka penyajian yang wajar, tidak mencapai
penyajian yang wajar, auditor wajib membahas ini dengan manajemen dan tergantung pada
persyaratan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan bagaimana masalah itu
diselesaikan, auditor wajib menentukan apakah perlu memodofikasi opini sesuai dengan ISA 705.