SlideShare a Scribd company logo
DAMPAK TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP
PROSES AUDIT
Bagaimana Teknologi Informasi
Meningkatkan Pengendalian Internal
Menilai Risiko Teknologi Informasi
Pengendalian Internal Khusus atas
Teknologi Informasi
Dampak Teknologi Informasi terhadap
Proses Audit
Permasalahan pada Lingkungan TI yang
Berbeda
2.
1.
3.
4.
5.
Penggunaan TI  dapat meningkatkan pengendalian internal
dengan menambahkan prosedur pengendalian baru yang dilakukan
oleh komputer, dan dengan mengganti pengendalian manual yang
merupakan subyek bagi kesalahan manusia.
HANYA KARENA KOMPUTER MELAKUKAN
PEKERJAAN, TIDAK BERARTI HAL ITU BENAR
Kasus
Kasus
Beberapa perubahan pengendalian internal yang diakibatkaan oleh
pengintegrasian TI ke dalam sistem akuntansi:
1. Pengendalian komputer menggantikan pengendalian manual. Karena
komputer memroses informasi secara konsisten, sistem TI dapat mengurangi
salah saji dengan mengganti prosedur manual dengan pengendalian
terprogram yang menerapkan pengecekan dan penyeimbangan setiap
transaksi yang diproses. Ini mengurangi kesalahan manusia yang sering
terjadi dalam pemrosesan transaksi secara manual. Pengendalian keamanan
secara online atas aplikasi, database, dan sistem operasi dapat memperbaiki
pemisahan tugas, yang mengurangi kesempatan untuk melakukan
kecurangan.
2. Tersedianya informasi yang bermutu lebih tinggi. Aktivitas TI yang
kompleks biasanya dikelola secara efektif karena kerumitan itu memerlukan
organisasi, prosedur, dan dokumentasi yang efektif. Ini biasanya
menghasilkan informasi yang bermutu lebih tinggi bagi manajemen.
Jika sistem TI gagal, organisasi dapat lumpuh karena tidak mampu mendapatkan kembali
informasi atau menggunakan informasi yang tidak andal karena kesalahan pemrosesan. Risiko
ini meningkatkan kemungkinan salah saji yang material dalam laporan keuangan. Risiko khusus
pada sistem TI meliputi:
Jejak Audit yang
Berkurang
Kebutuhan akan
Pengalaman TI
dan Pemisahan
Tugas TI
Risiko pada
Perangkat Keras
dan Data
Visibilitas jejak audit.
Keterlibatan manusia yang berkurang.
Tidak adanya otorisasi tradisional.
Pemisahan tugas yang berkurang.
Kebutuhan akan pengalaman TI.
Ketergantungan pada kemampuan berfungsinya
perangkat keras dan lunak.
Kesalahan sistematis versus kesalahan acak.
Akses yang tidak sah.
Hilangnya data.
BACK
Risiko pada
Perangkat
Keras dan
Data
 Ketergantungan pada kemampuan berfungsinya perangkat keras dan lunak. Sangat
penting untuk melindungi secara fisik perangkat keras, perangkat lunak, dan data
yang terkait dari kerusakan fisik yang mungkin diakibatkan ileh penggunaan yang
tidak semestinya, sabotase, atau kerusakan lingkungan.
 Kesalahan sistematis versus kesalahan acak. Ketika organisasi mengganti prosedur
manual dengan prosedur berbasis-teknologi, risiko kesalahan acak akibat
keterlibatan manusia akan berkurang. Namun, risiko kesalahan sistematis dapat
meningkat karena setelah prosedur diprogramkan ke dalam perangkat lunak
komputer, komputer akan memroses informasi tentang semua transaksi secara
konsisten sampai prosedur yang diprogramkan itu diubah. Pemrograman perangkat
lunak yang cacat dan perubahan perangkat lunak itu akan mempengaruhi reliabilitas
pemrosesan komputer, yang sering kali mengakibatkan banyak salah saji yang
signifikan.
 Akses yang tidak sah. Tanpa pembatasan online yang tepat seperti kata sandi dan ID
pemakai, aktivitas yang tidak sah dapat dilakukan melalui komputer, yang
mengakibatkan perubahan yang tidak semestinya dalam program perangkat lunak
dan file induk.
 Hilangnya data.
Jejak Audit
yang
Berkurang
 Visibilitas jejak audit. Karena sebagian besar informasi dimasukkan secara
langsing kedalam komputer, penggunaan TI sering kali mengurangi atau
bahkan meniadakan dokumen dan catatan sumber yang memungkinkan
organisasi untuk menelusuri informasi akuntansi. Dokumen dan catatan
tersebut disebut jejak audit.
 Keterlibatan manusia yang berkurang. Dalam banyak sistem TI, karyawan
yang terlibat dengan pemrosesan awal transaksi tidak pernah melihat hasil
akhirnya. Karena itu, mereka kurang mampu mengidentifikasi salah saji
pemrosesan.
 Tidak adanya otorisasi tradisional. Sistem TI yang canggih sering
memprakarsai jenis transaksi tertentu secara otomatis , seperti perhitungan
bunga atas rekening tabungan di bank dan pemesanan persediaan apabila
tingkat pesanan yang ditentukan sebelumnya telah tercapai.
Kebutuhan
akan
Pengalaman
TI dan
Pemisahan
Tugas TI
 Pemisahan tugas yang berkurang. Apabila organisasi beralih dari sistem
manual ke sistem komputerisasi, komputer akan melaksanakan banyak
tugas-tugas yang secara tradisional dipisahkan, seperti otorisasi dan
pembukuan.
 Kebutuhan akan pengalaman TI. Meskipun perusahaan membeli paket
perangkat lunak akuntansi yang dijual dipasaran, perusahaan juga harus
merekrut personil dengan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman
untuk memasang, memelihara, serta menggunakan sistem tersebut. Dengan
meningkatnya penggunaan sistem TI, kebutuhan akan spesialis TI yang
berkualitas juga meningkat.
 Berhubungan dengan semua aspek
dari fungsi TI
 Dirancang untuk melindungi semua
pengendalian aplikasi untuk
memastikan bahwa pengendalian
itu efektif
 Berlaku bagi pemrosesan transaksi
individual
 Khusus untuk aplikasi perangkat
lunak tertentu dan biasanya tidak
mempengaruhi semua fungsi TI
Pengendalian
Umum
Pengendalian
Aplikasi
Gambar 12-1  Hubungan
antara Pengendalian
Umum dan
Pengendalian Aplikasi
Tabel 12-1  Enam kategori
pengendalian umum
dan tiga kategori
pengendalian aplikasi
Administrasi Fungsi TI Sikap dewan direksi dan managemen senior tentang TI mempengaruhi
arti penting TI yang dirasakan dalam suatu organisasi. Pengawasan, alokasi sumber daya, dan
keterlibatannya dalam setiap keputusan kunci TI memberikan isyarat pentingnya TI.
Pemisahan Tugas-tugas TI Sebagai respons terhadap risiko menggabungkan tanggung jawab
penyimpanan tradisional, otorisasi, dan administrasi ke dalam fungsi TI, organisasi yang
dikendalikan dengan baik memisahkan tugas-tugas kunci dalam TI. Sebagai contoh, tugas-tugas
TI harus dipisahkan untuk mencegah personil TI mengotorisasi dan mencatat transaksi untuk
menutupi pencurian aktiva. (Lihat Gambar 12-2)
Pengembangan Sistem Pengembangan sistem meliputi:
 Membeli perangkat lunak atau mengenbangkan sendiri perangkat lunak itu di kantor (in-
house) yang memenuhi kebutuhan organisasi. Kunci untuk mengimplementasikan
perangkat lunak yang tepat adalah melibatkan tim dari personil TI maupun personil non-
TI, termasuk para pemakai utama perangkat lunak itu dan auditor internal.
 Menguji semua perangkat lunak guna memastikan bahwa perangkat lunak baru itu
kompatibel dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada, serta menentukan
apakah perangkat keras dan perangkat lunak itu dapat menangani volume transaksi yang
diinginkan.
Keamanan Fisik dan Online Pengendalian fisik atas komputer dan pembatasan online ke
perangkat lunak serta file data terkait mengurangi risiko dilakukannya perubahan yang tidak
diotorisasi ke program dan penggunaan program serta file yang tepat.
Backup dan Perencanaan Kontinjensi Untuk mencegah hilangnya data selama mati listrik,
banyak perusahaan mengandalkan sumber tenaga cadangan atau backup atau generator
sendiri. Untuk bencana yang lebih serius, organisasi memerlukan backup yang terinci dan
rencana kontinjensi seperti menyimpan semua salinan perangkat lunak dan file data yang
sangat penting untuk mengoutsourcing perusahaan yang berspesialisasi dalam mengamankan
penyimpanan data tersebut. Backup dan rencana kontinjensi juga harus mengidentifikasi
perangkat keras altermatif yang dapat digunakan untuk memroses data perusahaan.
Pengendalian Perangkat Keras Pengendalian ini sudah dipasang dalam peralatan komputer
oleh pabrik pembuatnya untuk mendeteksi dan melaporkan kegagalan peralatan.
Pengendalian aplikasi dirancang untuk setiap aplikasi perangkat lunak dan dimaksudkan
untuk membantu perusahaan memenuhi enam tujuan audit yang terkait dengan transaksi.
Pengendalian aplikasi yang dilakukan oleh personil klien disebut pengendalian manual.
Keefektifan pengendalian manual bergantung pada kompetensi orang-orang yang
melaksanakan pengendalian itu dan kemahiran mereka ketika melaksanakannya. Pengendalia
yang dilakukan oleh komputer disebut pengendalian otomatis. Karena sifat pemrosesan
komputer, pengendalian otomatis, jika dirancang secara tepat, akan menghasilkan operasi
pengendalian yang konsisten. Pengendalian aplikasi terdiri dari tiga kategori:
Pengendalian input dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang dimasukkan ke
dalam komputer sudah diotorisasi, akurat, dan lengkap. Untuk sistem TI yang
mengelompokkan semua transaksi yang serupa ke dalam batch, penggunaan total batch
keuangan, total hash, dan total perhitungan record akan membantu meningkatkan keakuratan
serta kelengkapan input. (Lihat Tabel 12-2)
Pengendalian pemrosesan mencegah dan mendeteksi kesalahan ketika data transaksi
diproses. Pengendalian umum, terutama pengendalian yang berhubungan dengan
pengembangan sistem dan keamanan, merupakan pengendalian yang sangat penting guna
meminimalkan kesalahan. Pengendalian pemrosesan aplikasi khusus sering diprogram ke
dalam perangkat lunak untuk mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi kesalahan pemrosesan.
(Lihat Tabel 12-3)
Pengendalian ouput berfokus pada mendeteksi kesalahan setelah pemrosesan diselesaikan,
bukan pada mencegah kesalahan. Pengendalian output yang paling penting adalah review
kelayakan data oleh seseorang yang memahami output itu.
1 2
3 4
Pengaruh Pengendalian Umum
Terhadap Risiko Pengendalian
Pengaruh Pengendalian TI terhadap Risiko
Pengendalian dan Pengujian Substantif
Auditing dalam Lingkungan TI yang
Kurang Kompleks
Auditing dalam Lingkungan TI yang Lebih
Kompleks
 Pengaruh pengendalian umum
terhadap aplikasi keseluruhan sistem
 Pengaruh pengendalian umum
terhadap perubahan perangkat lunak
 Memahami pengendalian umum klien
 Mengaitkan pengendalian TI dengan
tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi
 Pengaruh pengendalian TI terhadap
pengujian substantif
 Ketergantungan yang terbatas pada
pengendalian yang terotomatisasi
 Akses ke file induk
 Risiko virus komputer
 Pendekatan data pengujian
 Simulasi paralel
 Pendekatan modul audit tertanam
Lihat Tabel 12-4
Lihat Tabel 12-3
Lihat Gambar 12-4
BACK
a. Pengaruh pengendalian umum terhadap aplikasi sistem. Pengendalian
umum yang tidak efektif akan menimbulkan potensi salah saji material pada
semua aplikasi sistem, tanpa memperhatikan mutu dari setiap pengendalian
aplikasi. Jika pengendalian umum dianggap sudah efektif, auditor akan sangat
bergantung pada pengendalian aplikasi. Kemudian auditor dapat menguji
pengendalian aplikasi menyangkut keefektifan operasinya dan mengandalkan
hasilnya untuk mengurangi pengujian substantif.
b. Pengaruh pengendalian umum terhadap perubahan perangkat lunak.
Ketika klien mengganti perangkat lunak, auditor harus mengevaluasi apakah
diperlukan pengujian tambahan. Jika pengendalian umumnya efektif, auditor
dapat dengan mudah mengidentifikasi kapan perubahan perangkat lunak itu
dilakukan.
c. Memahami pengendalian umum klien. Biasanya auditor memperoleh
informasi tentang pengendalian umum dan aplikasi melalui cara-cara berikut:
 Wawancara dengan personil TI dan para pemakai kunci
 Memeriksa dokumentasi sistem seperti bagan arus, manual pemakai,
permintaan perubahan program, dan hasil pengujian
 Mereview kuesioner terinci yang diselesaikan oleh staf TI
Pengaruh
Pengendalian
Umum
Terhadap
Risiko
Pengendalian
a. Mengaitkan pengendalian TI dengan tujuan audit yang berkaitan
dengan transaksi. Karena pengendalian umum mempengaruhi tujuan audit
dalam beberapa siklus, maka jika pengendalian umumnya tidak efektif,
kemampuan auditor dalam menggunakan pengendalian aplikasi untuk
mengurangi risiko pengendalian pada semua siklus akan berkurang. Auditor
dapat menggunakan matriks risiko pengendalian guna membantunya
mengidentifikasi pengendallian manual maupun pengendalian aplikasi yang
terotomatisasidan defisiensi pengendalian bagi setiap tujuan audit yang
terkait.
b. Pengaruh pengendalian TI terhadap pengujian substantif. Setelah
mengidentifikasi pengendalian aplikasi khusus yang dapat digunakan untuk
mengurangi risiko pengendalian, auditor lalu mengurangi pengujian
substantif. Karena pengendalian aplikasi yang terotomatisasi bersifat
sistematis, hal itu akan memungkinkan auditor mengurangi ukuran sampel
yang digunakan untuk menguji pengendalian tersebut baik dalam audit
laporan keuangan maupun audit pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.
Pengaruh
Pengendalian
TI terhadap
Risiko
Pengendalian
dan Pengujian
Substantif
Pendekatan auditing ini sering disebut Auditing di sekitar komputer (auditing
around the computer) Banyak organisasi yang memiliki lingkungan TI yang tidak
rumit sering kali sangat bergantung pada mikrokomputer untuk melakukan fungsi-
fungsi sistem akuntansi. Penggunaan mikrokomputer dapat menimbulkan
pertimbangan audit berikut ini:
 Ketergantungan yang terbatas pada pengendalian yang terotomatisasi
 Akses ke file induk. Apabila klien menggunakan mikrokomputer, auditor
harus memperhatikan akses ke file induk oleh orang-orang yang tidak
berwenang.
 Risiko virus komputer
Auditing
dalam
lingkungan TI
yang kurang
kompleks.
a. Pendekatan Data Pengujian. Dalam pendekatan ini auditor memroses sata
pengujiannya sendiri dengan menggunakan sistem komputer klien dan
program aplikasi untuk menentukan apakah pengendalian yang
terotomatisasi memroses dengan tepat data pengujian itu.
b. Simulasi Paralel. Auditor sering kali menggunakan perangkat lunak yang
dikendalikan auditor untuk melaksanakan operasi yang sama dengan yang
dilaksaksanakan oleh perangkat lunak klien, dengan menggunakan file data
yang juga sama. (Lihat Gambar 12-4) Tujuannya adalah untuk menentukan
keefektifan pengendalian yang terotomatisasi dan untuk mendapatkan bukti
tentang saldo akun elektronik. Pendekatan pengujian ini disebut pengujian
simulasi paralel. Biasanya auditor melakukan pengujian simulasi paralel
dengan menggunakan perangkat lunak audit tergeneralisasi (generalized
audit software-GAS) yaitu program yang dirancang khusus untuk tujuan
audit. (Lihat Gambar 12-5)
c. Pendekatan Modul Audit Tertanam. Ketika menggunakan pendekatan ini,
auditor menyisipkan modul audit dalam sistem aplikasi klien untuk
mengidentifikasi jenis transaksi tertentu. Pendekatan modul audit tertanam
memungkinkan auditor untuk terus mengaudit transaksi dengan
mengidentifikasi transaksi aktual yang diproses oleh klien yang
dibandingkan dengan data pengujian dan pendekatan simulasi paralel, yang
hanya memperkenankan pengujian sela.
Auditing
dalam
lingkungan TI
yang lebih
kompleks.
Masalah pada Sistem Manajemen
Database
Masalah pada Sistem E-commerce
Masalah yang Timbul Ketika Klien
Mengoutsource TI
Masalah pada Lingkungan Jaringan
Walaupun semua organisasi memerlukan pengendalian umum yang baik tanpa
memperhatikan struktur fungsi TI-nya, beberapa masalah pengendalian umum bervariasi
tergantung pada lingkungan TI.
Lokal area network (LAN)
Wade area network (WAN)
a. Memahami Pengendalian Internal dalam
Sistem Outsource
b. Ketergantungan pada Auditor Pusat Jasa
 Firewall
 Encryption techniques
 Digital signatures
BACK TQ
Masalah pada
Lingkungan
Jaringan
Dalam lingkungan jaringan, perangkat lunak aplikasi dan file data yang
digunakan untuk memroses transaksi berada pada beberapa komputer yang
saling terhubung. Sudah lazim bahwa jaringan komputer terdiri dari berbagai
gabungan peralatan dan prosedur, yang mungkin tidak mempunyai opsi
keamanan standar. Kurangnya kompabilitas peralatan di seluruh jaringan
dapat terjadi apabila tanggung jawab atas pembelian peralatan dan perangkat
lunak, pemeliharaan, administrasi, dan keamanan fisik sering berada pada
kelompok pemakai utama, bukan pada fungsi TI yang terpusat.
Apabila klien mempunyai aplikasi akuntansi yang diproses dalam
lingkungan jaringan, auditor harus mempelajari konfigurasi jaringan,
termasuk lokasi server komputer dan workstation yang saling berhubungan
satu sama lain, perangkat lunak jaringan yang digunakan untuk mengelola
sistem, serta pengendalian atas akses dan perubahan program aplikasi serta
file data yang ada pada server. Pengetahuan ini dapat berimplikasi bagi
penilaian auditor ketika merencanakan audit laporan keuangan dan ketika
menguji pengendalian dalam audit pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.
Masalah pada
Sistem
Manajemen
Database
Sistem manajemen database memungkinkan klien membuat database yang
meliputi informasi yang dapat digunakan bersama dalam banyak aplikasi.
Klien mengimplikasikan sistem manajemen database untuk mengurangi
kelebihan data, meningkatkan pengendalian atas data, dan menyediakan
informasi yang lebih baik bagi pengambilan keputusan dengan
mengintegrasikan informasi di semua fungsi dan departemen.
Pengendalian sering kali meningkat apabila data tersentralisasi dalam sistem
manajemen database dengan menghilangkan file data duplikat. Namum,
sistem manajemen database juga dapat menimbulkan risiko pengendalian
internal. Risiko akan meningkat apabila semakin banyak pemakai, termasuk
individu di luar bagian akuntansi, yang dapat mengakses dan memperbarui
file data.
Auditor klien yang menggunakan sistem manajemen database harus
memahami perencanaan, organisasi, dan kebijakan serta prosedur klien untuk
menentukan seberapa baik sistem itu dikelola.
Masalah pada
Sistem E-
commerce
Perusahaan yang menggunakan sistem e-commerce untuk melakukan
transaksi bisnis secara elektronis akan menghubungkan sistem akuntansi
internalnya dengan sistem pihak eksternal, seperti pelanggan dan pemasok.
Akibatnya, risiko yang dihadapi suatu perusahaan sebagian bergantung pada
seberapa baik mitra e-commerce-nya mengidentifikasi dan mengelola risiko
dalam sistem TI-nya sendiri. Untuk mengelola risiko interdependensi ini,
perusahaan harus memastikan bahwa mitra bisnisnya mengelola risiko sistem
TI sebelum melaksanakan bisnis dengannya secara elektronis.
Penggunaan sistem e-commerce juga membuat data perusahaan yang sensitif,
program, dan perangkat keras terbuka terhadap kemungkinan campur tangan
atau sabotase oleh pihak luar. Untuk membatasi keterbukaan ini, perusahaan
menggunakan firewall, teknik enkripsi, dan tanda tangan digital.
Auditor harus memahami sifat firewall dan pengendalian enkripsi guna
memastikan bahwa hal itu diimplementasikan dan dipantau secara tepat.
Auditor mungkin harus memahami dan menguji pengendalian enkripsi untuk
memenuhi tujuan transaksi serta saldo akun.
Masalah yang
Timbul Ketika
Klien
Mengoutsourc
e TI
Memahami Pengendalian Internal dalam Sistem Outsource Auditor
menghadapi kesulitan untuk memahami pengendalian klien dalam situasi
tersebut karena banyaknya pengendalian yang ada di pusat jasa dan auditor
tidak dapat mengasumsikan bahwa pengendalian itu memadai hanya karena
pusat jasa tersebut merupakan perusahaan independen. Standar auditing
mengharuskan auditor mempertimbangkan kebutuhan untuk memahami dan
menguji pengendalian pusat jasa, jika aplikasi pusat jasa itu melibatkan
pemrosesan data keuangan yang penting.
Untuk memahami dan menguji pengendalian pusat jasa, auditor
harus menggunakan kriteria yang sama dengan yang digunakan dalam
mengevaluasi pengendalian internal klien.
Ketergantungan pada Auditor Pusat Jasa Dalam tahun-tahun terakhir,
semakin umum bagi pusat jasa untuk menugaskan kantor akuntan publik dalam
memahami dan menguji pengendalian internal pusat jasa itu, serta
mengeluarkan laporan untuk digunakan oleh semua pelanggan dan auditor
independennya. Tujuan penilaian independen ini adalah untuk menyediakan
pelanggan pusat jasa suatu kepastian yang layak tentang memadainya
pengendalian umum dan aplikasi pusat jasa itu, serta untuk menghilangkan
kebutuhan akan audit yang berlebihan oleh auditor pelanggan.
BACK
TERIMA KASIH
BACK
BACK
BACK
KELOMPOK 1
NETI NOVITA SARI
PERLUKAN MELAKUKAN PEMROSESAN LEBIH
LANJUT, KETIKA DATA TIDAK SPESIFIK
KELOMPOK 2
MARESA
PENGENDALIAN UMUM MEMPENGARUHI
PENGUJIAN AUDITOR ATAS PENGENDALIAN
APLIKASI
KELOMPOK 4
MARTIAS FITRI
BANDINGKAN RISIKO SISTEM JARINGAN TI YANG
TERPUSAT
KELOMPOK 5
KHAIRUL RIANDA
SOLUSI DAMPAK TAMPA MENGGUNAKAN TI
KELOMPOK 6
MIDAWATI
PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE
DAPAT MEMPENGARUHI RISIKO ?
KELOMPOK 1
NURUL PUTRI AZMI
PENGENDALIAN INTERNAL KLIEN DAPAT
DITINGKATKAN MELALUI INSTALASI TI YANG
TEPAT ?

More Related Content

What's hot

Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Dr. Zar Rdj
 
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANSIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
Lucky Maharani Safitri
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Elsita Fransisca Mokodompit
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
AndiErwinGhozali
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Asep suryadi
 
sistem penerimaan kas
sistem penerimaan kassistem penerimaan kas
sistem penerimaan kas
UIN SUSKA RIAU
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 
Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internSistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internTulus Surachman
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Sujatmiko Wibowo
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Dina Nurmariyani
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
farisfebrianto
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
Sujatmiko Wibowo
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Propaningtyas Windardini
 

What's hot (20)

Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
 
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANSIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
sistem penerimaan kas
sistem penerimaan kassistem penerimaan kas
sistem penerimaan kas
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 
Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internSistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 

Similar to Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit

Intro 01 a - pengantar
Intro 01 a - pengantarIntro 01 a - pengantar
Intro 01 a - pengantarDody Sulpiandy
 
General control dan application control
General control dan application controlGeneral control dan application control
General control dan application control
Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
 
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
MilenyaArumasi
 
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia iiPengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia iiFergieta Prahasdhika
 
SIM 5,Novia Indriani, Hapzi Ali, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Univer...
SIM 5,Novia Indriani, Hapzi Ali, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Univer...SIM 5,Novia Indriani, Hapzi Ali, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Univer...
SIM 5,Novia Indriani, Hapzi Ali, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Univer...
noviaindrn
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
YolandaSibuea
 
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerPengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerIndah Agustina
 
Implicaations of information technology for the audit prosess
Implicaations of information technology for the audit prosessImplicaations of information technology for the audit prosess
Implicaations of information technology for the audit prosess
Andinie Fatimah
 
SIM-UAS(PPT), Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Pe...
SIM-UAS(PPT), Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Pe...SIM-UAS(PPT), Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Pe...
SIM-UAS(PPT), Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Pe...
Dea Aulia
 
1689837948687_Materi_6_Pengendalian_SIA_Berbasis_Komputer.pptx
1689837948687_Materi_6_Pengendalian_SIA_Berbasis_Komputer.pptx1689837948687_Materi_6_Pengendalian_SIA_Berbasis_Komputer.pptx
1689837948687_Materi_6_Pengendalian_SIA_Berbasis_Komputer.pptx
Nita235646
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,computing resources and communicatio...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,computing resources and communicatio...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,computing resources and communicatio...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,computing resources and communicatio...
Nurfanida Hikmalia
 
pentingnya teknologi informasi dan jaringan komputer untuk akuntan
pentingnya teknologi informasi dan jaringan komputer untuk akuntanpentingnya teknologi informasi dan jaringan komputer untuk akuntan
pentingnya teknologi informasi dan jaringan komputer untuk akuntan
Wama Selopangrekso
 
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.pptaplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
nafila204
 
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansiIndra Wijaya Light
 
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
smkislamtikung
 

Similar to Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit (20)

Intro 01 a - pengantar
Intro 01 a - pengantarIntro 01 a - pengantar
Intro 01 a - pengantar
 
General control dan application control
General control dan application controlGeneral control dan application control
General control dan application control
 
18021 13-980373375726
18021 13-98037337572618021 13-980373375726
18021 13-980373375726
 
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
 
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia iiPengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
 
SIM 5,Novia Indriani, Hapzi Ali, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Univer...
SIM 5,Novia Indriani, Hapzi Ali, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Univer...SIM 5,Novia Indriani, Hapzi Ali, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Univer...
SIM 5,Novia Indriani, Hapzi Ali, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Univer...
 
2
22
2
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 
Ppt audit
Ppt auditPpt audit
Ppt audit
 
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerPengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
 
Implicaations of information technology for the audit prosess
Implicaations of information technology for the audit prosessImplicaations of information technology for the audit prosess
Implicaations of information technology for the audit prosess
 
SIM-UAS(PPT), Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Pe...
SIM-UAS(PPT), Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Pe...SIM-UAS(PPT), Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Pe...
SIM-UAS(PPT), Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Pe...
 
1689837948687_Materi_6_Pengendalian_SIA_Berbasis_Komputer.pptx
1689837948687_Materi_6_Pengendalian_SIA_Berbasis_Komputer.pptx1689837948687_Materi_6_Pengendalian_SIA_Berbasis_Komputer.pptx
1689837948687_Materi_6_Pengendalian_SIA_Berbasis_Komputer.pptx
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,computing resources and communicatio...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,computing resources and communicatio...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,computing resources and communicatio...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,computing resources and communicatio...
 
Bab17 mengelola sim
Bab17 mengelola simBab17 mengelola sim
Bab17 mengelola sim
 
pentingnya teknologi informasi dan jaringan komputer untuk akuntan
pentingnya teknologi informasi dan jaringan komputer untuk akuntanpentingnya teknologi informasi dan jaringan komputer untuk akuntan
pentingnya teknologi informasi dan jaringan komputer untuk akuntan
 
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.pptaplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
 
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
 
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
 

Recently uploaded

reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 

Recently uploaded (18)

reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 

Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit

  • 2.
  • 3. Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Pengendalian Internal Menilai Risiko Teknologi Informasi Pengendalian Internal Khusus atas Teknologi Informasi Dampak Teknologi Informasi terhadap Proses Audit Permasalahan pada Lingkungan TI yang Berbeda 2. 1. 3. 4. 5.
  • 4. Penggunaan TI  dapat meningkatkan pengendalian internal dengan menambahkan prosedur pengendalian baru yang dilakukan oleh komputer, dan dengan mengganti pengendalian manual yang merupakan subyek bagi kesalahan manusia. HANYA KARENA KOMPUTER MELAKUKAN PEKERJAAN, TIDAK BERARTI HAL ITU BENAR Kasus Kasus
  • 5. Beberapa perubahan pengendalian internal yang diakibatkaan oleh pengintegrasian TI ke dalam sistem akuntansi: 1. Pengendalian komputer menggantikan pengendalian manual. Karena komputer memroses informasi secara konsisten, sistem TI dapat mengurangi salah saji dengan mengganti prosedur manual dengan pengendalian terprogram yang menerapkan pengecekan dan penyeimbangan setiap transaksi yang diproses. Ini mengurangi kesalahan manusia yang sering terjadi dalam pemrosesan transaksi secara manual. Pengendalian keamanan secara online atas aplikasi, database, dan sistem operasi dapat memperbaiki pemisahan tugas, yang mengurangi kesempatan untuk melakukan kecurangan. 2. Tersedianya informasi yang bermutu lebih tinggi. Aktivitas TI yang kompleks biasanya dikelola secara efektif karena kerumitan itu memerlukan organisasi, prosedur, dan dokumentasi yang efektif. Ini biasanya menghasilkan informasi yang bermutu lebih tinggi bagi manajemen.
  • 6. Jika sistem TI gagal, organisasi dapat lumpuh karena tidak mampu mendapatkan kembali informasi atau menggunakan informasi yang tidak andal karena kesalahan pemrosesan. Risiko ini meningkatkan kemungkinan salah saji yang material dalam laporan keuangan. Risiko khusus pada sistem TI meliputi: Jejak Audit yang Berkurang Kebutuhan akan Pengalaman TI dan Pemisahan Tugas TI Risiko pada Perangkat Keras dan Data Visibilitas jejak audit. Keterlibatan manusia yang berkurang. Tidak adanya otorisasi tradisional. Pemisahan tugas yang berkurang. Kebutuhan akan pengalaman TI. Ketergantungan pada kemampuan berfungsinya perangkat keras dan lunak. Kesalahan sistematis versus kesalahan acak. Akses yang tidak sah. Hilangnya data. BACK
  • 7. Risiko pada Perangkat Keras dan Data  Ketergantungan pada kemampuan berfungsinya perangkat keras dan lunak. Sangat penting untuk melindungi secara fisik perangkat keras, perangkat lunak, dan data yang terkait dari kerusakan fisik yang mungkin diakibatkan ileh penggunaan yang tidak semestinya, sabotase, atau kerusakan lingkungan.  Kesalahan sistematis versus kesalahan acak. Ketika organisasi mengganti prosedur manual dengan prosedur berbasis-teknologi, risiko kesalahan acak akibat keterlibatan manusia akan berkurang. Namun, risiko kesalahan sistematis dapat meningkat karena setelah prosedur diprogramkan ke dalam perangkat lunak komputer, komputer akan memroses informasi tentang semua transaksi secara konsisten sampai prosedur yang diprogramkan itu diubah. Pemrograman perangkat lunak yang cacat dan perubahan perangkat lunak itu akan mempengaruhi reliabilitas pemrosesan komputer, yang sering kali mengakibatkan banyak salah saji yang signifikan.  Akses yang tidak sah. Tanpa pembatasan online yang tepat seperti kata sandi dan ID pemakai, aktivitas yang tidak sah dapat dilakukan melalui komputer, yang mengakibatkan perubahan yang tidak semestinya dalam program perangkat lunak dan file induk.  Hilangnya data.
  • 8. Jejak Audit yang Berkurang  Visibilitas jejak audit. Karena sebagian besar informasi dimasukkan secara langsing kedalam komputer, penggunaan TI sering kali mengurangi atau bahkan meniadakan dokumen dan catatan sumber yang memungkinkan organisasi untuk menelusuri informasi akuntansi. Dokumen dan catatan tersebut disebut jejak audit.  Keterlibatan manusia yang berkurang. Dalam banyak sistem TI, karyawan yang terlibat dengan pemrosesan awal transaksi tidak pernah melihat hasil akhirnya. Karena itu, mereka kurang mampu mengidentifikasi salah saji pemrosesan.  Tidak adanya otorisasi tradisional. Sistem TI yang canggih sering memprakarsai jenis transaksi tertentu secara otomatis , seperti perhitungan bunga atas rekening tabungan di bank dan pemesanan persediaan apabila tingkat pesanan yang ditentukan sebelumnya telah tercapai.
  • 9. Kebutuhan akan Pengalaman TI dan Pemisahan Tugas TI  Pemisahan tugas yang berkurang. Apabila organisasi beralih dari sistem manual ke sistem komputerisasi, komputer akan melaksanakan banyak tugas-tugas yang secara tradisional dipisahkan, seperti otorisasi dan pembukuan.  Kebutuhan akan pengalaman TI. Meskipun perusahaan membeli paket perangkat lunak akuntansi yang dijual dipasaran, perusahaan juga harus merekrut personil dengan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk memasang, memelihara, serta menggunakan sistem tersebut. Dengan meningkatnya penggunaan sistem TI, kebutuhan akan spesialis TI yang berkualitas juga meningkat.
  • 10.  Berhubungan dengan semua aspek dari fungsi TI  Dirancang untuk melindungi semua pengendalian aplikasi untuk memastikan bahwa pengendalian itu efektif  Berlaku bagi pemrosesan transaksi individual  Khusus untuk aplikasi perangkat lunak tertentu dan biasanya tidak mempengaruhi semua fungsi TI Pengendalian Umum Pengendalian Aplikasi Gambar 12-1  Hubungan antara Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi Tabel 12-1  Enam kategori pengendalian umum dan tiga kategori pengendalian aplikasi
  • 11. Administrasi Fungsi TI Sikap dewan direksi dan managemen senior tentang TI mempengaruhi arti penting TI yang dirasakan dalam suatu organisasi. Pengawasan, alokasi sumber daya, dan keterlibatannya dalam setiap keputusan kunci TI memberikan isyarat pentingnya TI. Pemisahan Tugas-tugas TI Sebagai respons terhadap risiko menggabungkan tanggung jawab penyimpanan tradisional, otorisasi, dan administrasi ke dalam fungsi TI, organisasi yang dikendalikan dengan baik memisahkan tugas-tugas kunci dalam TI. Sebagai contoh, tugas-tugas TI harus dipisahkan untuk mencegah personil TI mengotorisasi dan mencatat transaksi untuk menutupi pencurian aktiva. (Lihat Gambar 12-2) Pengembangan Sistem Pengembangan sistem meliputi:  Membeli perangkat lunak atau mengenbangkan sendiri perangkat lunak itu di kantor (in- house) yang memenuhi kebutuhan organisasi. Kunci untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang tepat adalah melibatkan tim dari personil TI maupun personil non- TI, termasuk para pemakai utama perangkat lunak itu dan auditor internal.  Menguji semua perangkat lunak guna memastikan bahwa perangkat lunak baru itu kompatibel dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada, serta menentukan apakah perangkat keras dan perangkat lunak itu dapat menangani volume transaksi yang diinginkan.
  • 12. Keamanan Fisik dan Online Pengendalian fisik atas komputer dan pembatasan online ke perangkat lunak serta file data terkait mengurangi risiko dilakukannya perubahan yang tidak diotorisasi ke program dan penggunaan program serta file yang tepat. Backup dan Perencanaan Kontinjensi Untuk mencegah hilangnya data selama mati listrik, banyak perusahaan mengandalkan sumber tenaga cadangan atau backup atau generator sendiri. Untuk bencana yang lebih serius, organisasi memerlukan backup yang terinci dan rencana kontinjensi seperti menyimpan semua salinan perangkat lunak dan file data yang sangat penting untuk mengoutsourcing perusahaan yang berspesialisasi dalam mengamankan penyimpanan data tersebut. Backup dan rencana kontinjensi juga harus mengidentifikasi perangkat keras altermatif yang dapat digunakan untuk memroses data perusahaan. Pengendalian Perangkat Keras Pengendalian ini sudah dipasang dalam peralatan komputer oleh pabrik pembuatnya untuk mendeteksi dan melaporkan kegagalan peralatan.
  • 13. Pengendalian aplikasi dirancang untuk setiap aplikasi perangkat lunak dan dimaksudkan untuk membantu perusahaan memenuhi enam tujuan audit yang terkait dengan transaksi. Pengendalian aplikasi yang dilakukan oleh personil klien disebut pengendalian manual. Keefektifan pengendalian manual bergantung pada kompetensi orang-orang yang melaksanakan pengendalian itu dan kemahiran mereka ketika melaksanakannya. Pengendalia yang dilakukan oleh komputer disebut pengendalian otomatis. Karena sifat pemrosesan komputer, pengendalian otomatis, jika dirancang secara tepat, akan menghasilkan operasi pengendalian yang konsisten. Pengendalian aplikasi terdiri dari tiga kategori:
  • 14. Pengendalian input dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang dimasukkan ke dalam komputer sudah diotorisasi, akurat, dan lengkap. Untuk sistem TI yang mengelompokkan semua transaksi yang serupa ke dalam batch, penggunaan total batch keuangan, total hash, dan total perhitungan record akan membantu meningkatkan keakuratan serta kelengkapan input. (Lihat Tabel 12-2) Pengendalian pemrosesan mencegah dan mendeteksi kesalahan ketika data transaksi diproses. Pengendalian umum, terutama pengendalian yang berhubungan dengan pengembangan sistem dan keamanan, merupakan pengendalian yang sangat penting guna meminimalkan kesalahan. Pengendalian pemrosesan aplikasi khusus sering diprogram ke dalam perangkat lunak untuk mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi kesalahan pemrosesan. (Lihat Tabel 12-3) Pengendalian ouput berfokus pada mendeteksi kesalahan setelah pemrosesan diselesaikan, bukan pada mencegah kesalahan. Pengendalian output yang paling penting adalah review kelayakan data oleh seseorang yang memahami output itu.
  • 15. 1 2 3 4 Pengaruh Pengendalian Umum Terhadap Risiko Pengendalian Pengaruh Pengendalian TI terhadap Risiko Pengendalian dan Pengujian Substantif Auditing dalam Lingkungan TI yang Kurang Kompleks Auditing dalam Lingkungan TI yang Lebih Kompleks  Pengaruh pengendalian umum terhadap aplikasi keseluruhan sistem  Pengaruh pengendalian umum terhadap perubahan perangkat lunak  Memahami pengendalian umum klien  Mengaitkan pengendalian TI dengan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi  Pengaruh pengendalian TI terhadap pengujian substantif  Ketergantungan yang terbatas pada pengendalian yang terotomatisasi  Akses ke file induk  Risiko virus komputer  Pendekatan data pengujian  Simulasi paralel  Pendekatan modul audit tertanam Lihat Tabel 12-4 Lihat Tabel 12-3 Lihat Gambar 12-4 BACK
  • 16. a. Pengaruh pengendalian umum terhadap aplikasi sistem. Pengendalian umum yang tidak efektif akan menimbulkan potensi salah saji material pada semua aplikasi sistem, tanpa memperhatikan mutu dari setiap pengendalian aplikasi. Jika pengendalian umum dianggap sudah efektif, auditor akan sangat bergantung pada pengendalian aplikasi. Kemudian auditor dapat menguji pengendalian aplikasi menyangkut keefektifan operasinya dan mengandalkan hasilnya untuk mengurangi pengujian substantif. b. Pengaruh pengendalian umum terhadap perubahan perangkat lunak. Ketika klien mengganti perangkat lunak, auditor harus mengevaluasi apakah diperlukan pengujian tambahan. Jika pengendalian umumnya efektif, auditor dapat dengan mudah mengidentifikasi kapan perubahan perangkat lunak itu dilakukan. c. Memahami pengendalian umum klien. Biasanya auditor memperoleh informasi tentang pengendalian umum dan aplikasi melalui cara-cara berikut:  Wawancara dengan personil TI dan para pemakai kunci  Memeriksa dokumentasi sistem seperti bagan arus, manual pemakai, permintaan perubahan program, dan hasil pengujian  Mereview kuesioner terinci yang diselesaikan oleh staf TI Pengaruh Pengendalian Umum Terhadap Risiko Pengendalian
  • 17. a. Mengaitkan pengendalian TI dengan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi. Karena pengendalian umum mempengaruhi tujuan audit dalam beberapa siklus, maka jika pengendalian umumnya tidak efektif, kemampuan auditor dalam menggunakan pengendalian aplikasi untuk mengurangi risiko pengendalian pada semua siklus akan berkurang. Auditor dapat menggunakan matriks risiko pengendalian guna membantunya mengidentifikasi pengendallian manual maupun pengendalian aplikasi yang terotomatisasidan defisiensi pengendalian bagi setiap tujuan audit yang terkait. b. Pengaruh pengendalian TI terhadap pengujian substantif. Setelah mengidentifikasi pengendalian aplikasi khusus yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko pengendalian, auditor lalu mengurangi pengujian substantif. Karena pengendalian aplikasi yang terotomatisasi bersifat sistematis, hal itu akan memungkinkan auditor mengurangi ukuran sampel yang digunakan untuk menguji pengendalian tersebut baik dalam audit laporan keuangan maupun audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Pengaruh Pengendalian TI terhadap Risiko Pengendalian dan Pengujian Substantif
  • 18. Pendekatan auditing ini sering disebut Auditing di sekitar komputer (auditing around the computer) Banyak organisasi yang memiliki lingkungan TI yang tidak rumit sering kali sangat bergantung pada mikrokomputer untuk melakukan fungsi- fungsi sistem akuntansi. Penggunaan mikrokomputer dapat menimbulkan pertimbangan audit berikut ini:  Ketergantungan yang terbatas pada pengendalian yang terotomatisasi  Akses ke file induk. Apabila klien menggunakan mikrokomputer, auditor harus memperhatikan akses ke file induk oleh orang-orang yang tidak berwenang.  Risiko virus komputer Auditing dalam lingkungan TI yang kurang kompleks.
  • 19. a. Pendekatan Data Pengujian. Dalam pendekatan ini auditor memroses sata pengujiannya sendiri dengan menggunakan sistem komputer klien dan program aplikasi untuk menentukan apakah pengendalian yang terotomatisasi memroses dengan tepat data pengujian itu. b. Simulasi Paralel. Auditor sering kali menggunakan perangkat lunak yang dikendalikan auditor untuk melaksanakan operasi yang sama dengan yang dilaksaksanakan oleh perangkat lunak klien, dengan menggunakan file data yang juga sama. (Lihat Gambar 12-4) Tujuannya adalah untuk menentukan keefektifan pengendalian yang terotomatisasi dan untuk mendapatkan bukti tentang saldo akun elektronik. Pendekatan pengujian ini disebut pengujian simulasi paralel. Biasanya auditor melakukan pengujian simulasi paralel dengan menggunakan perangkat lunak audit tergeneralisasi (generalized audit software-GAS) yaitu program yang dirancang khusus untuk tujuan audit. (Lihat Gambar 12-5) c. Pendekatan Modul Audit Tertanam. Ketika menggunakan pendekatan ini, auditor menyisipkan modul audit dalam sistem aplikasi klien untuk mengidentifikasi jenis transaksi tertentu. Pendekatan modul audit tertanam memungkinkan auditor untuk terus mengaudit transaksi dengan mengidentifikasi transaksi aktual yang diproses oleh klien yang dibandingkan dengan data pengujian dan pendekatan simulasi paralel, yang hanya memperkenankan pengujian sela. Auditing dalam lingkungan TI yang lebih kompleks.
  • 20. Masalah pada Sistem Manajemen Database Masalah pada Sistem E-commerce Masalah yang Timbul Ketika Klien Mengoutsource TI Masalah pada Lingkungan Jaringan Walaupun semua organisasi memerlukan pengendalian umum yang baik tanpa memperhatikan struktur fungsi TI-nya, beberapa masalah pengendalian umum bervariasi tergantung pada lingkungan TI. Lokal area network (LAN) Wade area network (WAN) a. Memahami Pengendalian Internal dalam Sistem Outsource b. Ketergantungan pada Auditor Pusat Jasa  Firewall  Encryption techniques  Digital signatures BACK TQ
  • 21. Masalah pada Lingkungan Jaringan Dalam lingkungan jaringan, perangkat lunak aplikasi dan file data yang digunakan untuk memroses transaksi berada pada beberapa komputer yang saling terhubung. Sudah lazim bahwa jaringan komputer terdiri dari berbagai gabungan peralatan dan prosedur, yang mungkin tidak mempunyai opsi keamanan standar. Kurangnya kompabilitas peralatan di seluruh jaringan dapat terjadi apabila tanggung jawab atas pembelian peralatan dan perangkat lunak, pemeliharaan, administrasi, dan keamanan fisik sering berada pada kelompok pemakai utama, bukan pada fungsi TI yang terpusat. Apabila klien mempunyai aplikasi akuntansi yang diproses dalam lingkungan jaringan, auditor harus mempelajari konfigurasi jaringan, termasuk lokasi server komputer dan workstation yang saling berhubungan satu sama lain, perangkat lunak jaringan yang digunakan untuk mengelola sistem, serta pengendalian atas akses dan perubahan program aplikasi serta file data yang ada pada server. Pengetahuan ini dapat berimplikasi bagi penilaian auditor ketika merencanakan audit laporan keuangan dan ketika menguji pengendalian dalam audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
  • 22. Masalah pada Sistem Manajemen Database Sistem manajemen database memungkinkan klien membuat database yang meliputi informasi yang dapat digunakan bersama dalam banyak aplikasi. Klien mengimplikasikan sistem manajemen database untuk mengurangi kelebihan data, meningkatkan pengendalian atas data, dan menyediakan informasi yang lebih baik bagi pengambilan keputusan dengan mengintegrasikan informasi di semua fungsi dan departemen. Pengendalian sering kali meningkat apabila data tersentralisasi dalam sistem manajemen database dengan menghilangkan file data duplikat. Namum, sistem manajemen database juga dapat menimbulkan risiko pengendalian internal. Risiko akan meningkat apabila semakin banyak pemakai, termasuk individu di luar bagian akuntansi, yang dapat mengakses dan memperbarui file data. Auditor klien yang menggunakan sistem manajemen database harus memahami perencanaan, organisasi, dan kebijakan serta prosedur klien untuk menentukan seberapa baik sistem itu dikelola.
  • 23. Masalah pada Sistem E- commerce Perusahaan yang menggunakan sistem e-commerce untuk melakukan transaksi bisnis secara elektronis akan menghubungkan sistem akuntansi internalnya dengan sistem pihak eksternal, seperti pelanggan dan pemasok. Akibatnya, risiko yang dihadapi suatu perusahaan sebagian bergantung pada seberapa baik mitra e-commerce-nya mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam sistem TI-nya sendiri. Untuk mengelola risiko interdependensi ini, perusahaan harus memastikan bahwa mitra bisnisnya mengelola risiko sistem TI sebelum melaksanakan bisnis dengannya secara elektronis. Penggunaan sistem e-commerce juga membuat data perusahaan yang sensitif, program, dan perangkat keras terbuka terhadap kemungkinan campur tangan atau sabotase oleh pihak luar. Untuk membatasi keterbukaan ini, perusahaan menggunakan firewall, teknik enkripsi, dan tanda tangan digital. Auditor harus memahami sifat firewall dan pengendalian enkripsi guna memastikan bahwa hal itu diimplementasikan dan dipantau secara tepat. Auditor mungkin harus memahami dan menguji pengendalian enkripsi untuk memenuhi tujuan transaksi serta saldo akun.
  • 24. Masalah yang Timbul Ketika Klien Mengoutsourc e TI Memahami Pengendalian Internal dalam Sistem Outsource Auditor menghadapi kesulitan untuk memahami pengendalian klien dalam situasi tersebut karena banyaknya pengendalian yang ada di pusat jasa dan auditor tidak dapat mengasumsikan bahwa pengendalian itu memadai hanya karena pusat jasa tersebut merupakan perusahaan independen. Standar auditing mengharuskan auditor mempertimbangkan kebutuhan untuk memahami dan menguji pengendalian pusat jasa, jika aplikasi pusat jasa itu melibatkan pemrosesan data keuangan yang penting. Untuk memahami dan menguji pengendalian pusat jasa, auditor harus menggunakan kriteria yang sama dengan yang digunakan dalam mengevaluasi pengendalian internal klien. Ketergantungan pada Auditor Pusat Jasa Dalam tahun-tahun terakhir, semakin umum bagi pusat jasa untuk menugaskan kantor akuntan publik dalam memahami dan menguji pengendalian internal pusat jasa itu, serta mengeluarkan laporan untuk digunakan oleh semua pelanggan dan auditor independennya. Tujuan penilaian independen ini adalah untuk menyediakan pelanggan pusat jasa suatu kepastian yang layak tentang memadainya pengendalian umum dan aplikasi pusat jasa itu, serta untuk menghilangkan kebutuhan akan audit yang berlebihan oleh auditor pelanggan. BACK
  • 26. BACK
  • 27. BACK
  • 28. BACK
  • 29. KELOMPOK 1 NETI NOVITA SARI PERLUKAN MELAKUKAN PEMROSESAN LEBIH LANJUT, KETIKA DATA TIDAK SPESIFIK
  • 30. KELOMPOK 2 MARESA PENGENDALIAN UMUM MEMPENGARUHI PENGUJIAN AUDITOR ATAS PENGENDALIAN APLIKASI
  • 31. KELOMPOK 4 MARTIAS FITRI BANDINGKAN RISIKO SISTEM JARINGAN TI YANG TERPUSAT
  • 32. KELOMPOK 5 KHAIRUL RIANDA SOLUSI DAMPAK TAMPA MENGGUNAKAN TI
  • 33. KELOMPOK 6 MIDAWATI PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAPAT MEMPENGARUHI RISIKO ?
  • 34. KELOMPOK 1 NURUL PUTRI AZMI PENGENDALIAN INTERNAL KLIEN DAPAT DITINGKATKAN MELALUI INSTALASI TI YANG TEPAT ?