SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TIPOLOGI
KEPRIBADIAN
Tipologi berarti suatu cara
menggolong-golongkan
sejumlah orang yang
dipandang memiliki tipe yang
hampir bersamaan.
Beberapa jenis tipologi berdasarkan
pangkal peninjauannya;
– Tipologi konstitusi
– Tipologi temperament
– Tipologi kebudayaan
TIPOLOGI
KONSTITUSI
Tipologi Konstitusi Phisis
• Tipologi Hypocrates – Galenus
• Tipologi Sigaud
• Tipologi Kretschmer
• Tipologi William H. Sheldon
Tipologi Hippocrates – Gelenus
• Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa
alam semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu
tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung sifat
tertentu, yaitu;
– tanah mendukung sifat kering
– air mendukung sifat basah
– udara mendukung sifat dingin
– api mendukung sifat panas,
Hippocrates berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia
terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan
yang ada di dalam tubuh, yaitu:
a). Sifat kering didukung oleh Chole mewakili unsur tanah (Chloric). Cirinya:
semangat besar, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis.
b). Sifat basah didukung oleh Melanchole mewakili unsur air (Melancholis). Cirinya:
Mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis.
c). Sifat dingin didukung oleh Phlegma mewakili unsur udara (Phlegmatis). Cirinya:
Tak suka terburu-buru, tenang, kalem, tak mudah dipengaruhi dan setia.
d). Sifat panas didukung oleh Sanguis mewakili unsur api (Sanguinis). Cirinya:
bersemangat, mudah berganti haluan, ramah.
Tipologi Kretschmer
• Kretschmer menyusun tipologinya berdasar konstitusi fisik dan konstitusi
psikhis.
• Konstitusi fisik (jasmani) dibedakan atas empat yaitu ;
– piknis,
– asthenis,
– Atletis
– desplatis.
• Sedangkan konstitusi psikhis dibedakan atas dua tipe yaitu;
– Schizothym
– Cyelothym
Konstitusi Fisis
1).Tipe piknis;
• Perawakan → pendek gemuk, tubuh bulat, muka bulat, lengan lembut
bulat, dada kembung, perut gendut.
• Sifat → periang, suka humor, populer, hubungan sosial luas, banyak
kawan, suka makan.
2).Tipe Asthenicus atau Leptosome,
• Perawakan → tinggi kurus, dada sempit, legan kecil panjang, otot-otot
kecil, dagu sempit, perut kempis, muka cekung, kekurangan darah
• Sifat → kritis, memiliki kemampuan berpikir abstrak, suka melamun dan
sensitif.
3). Tipe Athleticus,
• Perawakan → bertubuh tinggi besar, berbadan kokoh, otot-otot besar, dada bidang,
dagu tebal.
• Sifat → senang pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik, mereka
adalah pemberani, agresif, mudah menysuaikan diri, dan berpendirian teguh.
4). Tipe Dysplastic, disebut tipe campuran,
• Perawakan → tinggi besar sekali atau kecil sekali dan pendek.
• Menurut Kretchmer tipe keempat, ini adalah tipe yang ekstrim.
• Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak
dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki
ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe tersebut.
• Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama lain ada
bersama-sama.
• Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari konstitusi
normal.
Konstitusi Psikhis
• Schizothym → orang-orang yang berbentuk badan atletis, asthenis dan
desplastis.
• Cyelothym → orang yang berbentuk badan piknis
Kritikan tipologi Kretschmer
• Tipologi ini hanya berlaku bagi orang yang telah berumur 40 tahun,
karena pada umur sekian itu tidak banyak lagi pertumbuhan badan.
• Tipologi ini hanya berlaku bagi pria, sedang pada wanita tidak begitu
jelas perbedaannya.
• Untuk tipe piknis kelanjutan dari imbangan badan sudah ada sejak
anak-anak,sedangkan tipe leptosom memperlihatkan pertumbuhan
yang kuat, perkembangan badan menuju kebentuk dewasa berlangsung
lebih lambat.
TIPOLOGI SIGAUD
• Tipologi ini didasari atas empat macam fungsi yang terdapat pada
tubuh, yakni;
– motorik,
– pernapasan,
– pencernaan,
– susunan saraf sentral.
• Menurut tipologi ini fungsi tubuh yang terkuatlah yang akan
menentukan tipe kepribadian seseorang.
Adapun penggolongan tipologi ini yaitu:
• Tipe muscular, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi motorik yang
kuat. Cirri-cirinya anggota badan serba panjang, berspir, dan serba
bersudut.
• Tipe respiratoris, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi pernafasan
yang kuat. Cirri-cirinya adalah bentuk badan membusung, dan wajah
lebar.
• Tipe disgestif, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi pencernaan yang
kuat. Cirri-cirinya adalah perut besar dan pinggang lebar
• Tipe cerebral, tipe ini dimilki oleh orang dengan susunan saraf sentral
yang kuat. Cirri-cirinya adalah langsing dan tulang tengkorak bagian
atas besar sekali.
Tipologi William H. Sheldon
• Hampir sejalan dengan tipologi kretchmer adalah tipologi dari sheldon.
• Berdasarkan penelitian empiris terhadap unsur-unsur jaringan tubuh
dari embrio, sheldon menyimpulkan Sheldon menggambarkan
kepribadian manusia itu sebagai terdiri dari komponen-komponen
yaitu ;
a). Komponeen-komponen kejasmanian primer, yang terdiri dari :
1. Endomorphic
berbadan pendek gemuk dengan ciri-ciri kepribadian yang disebutnya
sebagai viscerotonia, yaitu: senang makan, hidup mudah, tak banyak
yang dipikirkan, rasa kasih sayang, senang bergaul, toleran, rileks.
2. Mesomorphic
berbadan tinggi besar dengan ciri kepribadian somatonia, yaitu senang
akan kekuatan jasmaniah, aktif, agresif, energik, tahan sakit
3. Ectomorphic
berbadan tinggi kurus, dada pipih, lemah, otot-ototnya hampir tidak
kelihatan, dengan ciri kepribadian cerebrotonia yaitu suka berpikir,
melamun, senang menyendiri, pesimis, mudah terharu.
b).  Komponen kejasmanian sekunder, yang terdiri dari
1.   Dysplasia
• Dengan  meminjam  istilah  dari  Kretchmer  istilah  itu  dipakai  oleh  Sheldon  untuk 
menunjukan  setiap  ketidak  tepatan  dan  ketidak-lengkapan  campuran  ketiga 
komponen primer itu pada berbagai daerah dari pada tubuh.
2.  Gynandromorphy
• Gynandromorphy  itu  menunjukan  sejauhmana  jasmani  memiliki  sifat-sifat  yang 
biasanya  terdapat pada jenis kelamin lawannya.
• Komponen ini oleh Sheldon dinyatakan dengan huruf “g” jadi orang laki-laki yang 
memiliki komponen “g” tinggi akan memiliki tubuh yang lembut, panggul besar, dan 
sifat-sifat wanita yang lain.
• Seseorang yang memiliki komponen “g” ini maksimal adalah banci.
3.  Texture
• Ialah komponen yang menunjukan bagaimana orang itu nampaknya keluar
Tipologi
temperamen
t
Komponen-komponen temperament ini terdiri 
pula atas tiga komponen yaitu:
a.    Tipe viscerotonis ; Sifat-sifat orang yang bertipe viscerotonis itu ialah:
1. Sikap tidak tegang (relaxed)
2. suka akan hiburan
3. gemar makan-makan
4. besar kebutuhan akan resonansi orang lain
5. tidurnya nyenyak
6. bila mengadapi kesukaran membutuhkan orang lain
b.    Tsomatotonis; Sifat-sifat temperament somatotonis ini ialah:
1. sikapnya gagah
2. perkasa (energetic)
3. kebutuhan bergerak besar
4. suka terus terang
5. suara lantang
6. nampaknya lebih dewasa dari yang sebenarnya
7. bila menghadapi kesukaran-kesukaran butuh melakukan gerakan-
gerakan
c.    Tipe celebrotonis; Sifat-sifat orang yang bertipe cerebrotonis itu 
adalah:
1. sikapnya kurang gagah, ragu-ragu
2. reaksinya cepat
3. kurang berani bergaul dengan orang banyak (ada sociopobia)
4.  kurang berani berbicara di depan orang banyak
5. kebiasaan-kebiasaannya tetap, hidup teratur
6. suara kurang bebas
7. tidur kurang nyenyak (sukar)
8.  nampaknya lebih muda dari yang sebenarnya
9.  kalau menghadapi kesukaran butuh mengasingkan diri
TIPOLOGI TEMPRAMEN/PSIKHIS
Yang dimaksud dengan tipologi tempramen adalah sifat-sifat dasar tertentu 
dari  kelakuan,  prinsip-prinsip  elemen  yang  dapat  ditemui  dalam  semua 
perbuatan.
Beberapa tokoh tipologi tempramen adalah;
Plato
Queyrat
Heymans
a.  Tipologi Plato
Plato membedakan  adanya tiga bagian jiwa, yaitu:
1.  Fikiran  (logos)  yang  berkedudukan  di  kepala,  dan  pikiran  itu  sumber 
kebijaksanaan
2.  Kemauan  (thumos)  yang  berkedudukan  di  dada,  kemauan  sumber 
keberanian
3. Hasrat (epithumid) yang berkedudukan di perut, sumber kekuatan dalam 
tubuh bagian hawa nafsu
b. Tipologi Queyrat
Queyrat menyusun tipologi atas dasar dominasi daya-daya jiwa, daya-daya 
kognitif, afektif, dan konatif.
1.   Salah satu daya yang dominant
a) Tipe mediatif, atau intelektual, dimana daya kognitif dominan
b) Tipe emosional, di mana daya efektif dominant
c) Tipe aktif, daya konatif dominant
2.   Dua daya dominant
a) Tipe mediatif emosional; daya kognitif atau afektif dominant
b) Tipe aktif emosional atau garang: daya konatif dan afektif dominant
c) Tipe aktif-mediatif: daya konatif dan kognitif dominant
3. Ketiga daya itu ada dalam proporsi yang seimbang:
a) Tipe seimbang
b) Tipe amproph
c) Tipe aphatis
4. Ketiga daya itu ada atau berfungsi secara tak menentu:
a) Tipe tak stabil
b) Tipe tak teguh hati
c) Tipe kontraktroris
5. Ada tiga macam tipe yang tidak sehat, yaitu:
a) Tipe hypochonolis
b) Tipe melancholis
c) Tipe hysteris
c. Tipologi Heymans
1. Emosionalitas (emosionaliteit), yaitu mudah tidaknya perasaan orang
terpengaruh oleh sesuatu kesan.
2. Proses pengiring, yaitu banyak sedikitnya pengaruh kesan-kesan
terhadap kesadaran.
3. Aktivitas (activiet), yaitu sedikitnya orang menyatakan diri, menjelmakan
perasaannya dan fikiran-fikirannya dalam tindakan yang spontan.
4. Golongan yang aktif, yaitu golongan yang karena alasan yang lemah saja
telah berbuat.
5. Golongan yang tidak aktif yaitu golongan yang walaupun ada alasan-
alasan yang kuat belum juga mau bertindak.
TIPOLOGI
KEPRIBADIAN
BERDASAR
KEBUDAYAAN
 Teori Kebudayaaan : bahwa yang mempengaruhi kepribadain
adalah kebudayaan atau tempat dia tinggal, ada bermacam-macam
tipe misalnya, tipe ekonomi, tipe politik dan lain-lain. (Spanger).
 Kebudayaan, menurut K.H. Dewantara, adalah hasil budi daya
manusia yang dapat dipergunakan untuk memudahkan hidup
manusia.
 Ada beberapa tokoh yang didalam teorinya, menggunakan dasar
kebudayaan, yaitu ;
• Riesman,
• E. Spranger, W.
• E Yeansch.
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan

More Related Content

What's hot

Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Pointalekbadrudin
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirAi Nurhasanah
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)rina_aldit
 
Kepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiKepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiILyas Modeong
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasDina Haya Sufya
 

What's hot (20)

Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Kepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiKepribadian dan Emosi
Kepribadian dan Emosi
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
 

Viewers also liked

Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabPertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudVivia Maya Rafica
 
Tipologi tipologi konstitusi2
Tipologi tipologi konstitusi2Tipologi tipologi konstitusi2
Tipologi tipologi konstitusi2trie setyaningsih
 
Pertemuan II psikolog konseling
Pertemuan II psikolog konselingPertemuan II psikolog konseling
Pertemuan II psikolog konselingHeri Yanti
 
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowPertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowVivia Maya Rafica
 
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)Fransiskus Sudirman
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianVivia Maya Rafica
 
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyPsikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyIqbal Nugraha
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Uwes Chaeruman
 
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCCLAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCCdevi nurjanah
 
Tipología de textos
Tipología de textosTipología de textos
Tipología de textosevi1971
 
Psikologi konstitusional di amerika serikat
Psikologi konstitusional di amerika serikatPsikologi konstitusional di amerika serikat
Psikologi konstitusional di amerika serikatHIMA KS FISIP UNPAD
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamAnas Wibowo
 
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...Istituto nazionale di statistica
 

Viewers also liked (20)

Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabPertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 
Tipologi tipologi konstitusi2
Tipologi tipologi konstitusi2Tipologi tipologi konstitusi2
Tipologi tipologi konstitusi2
 
Pertemuan II psikolog konseling
Pertemuan II psikolog konselingPertemuan II psikolog konseling
Pertemuan II psikolog konseling
 
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowPertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
 
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)
 
UAS
UASUAS
UAS
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyPsikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2
 
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCCLAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
 
Tipología de textos
Tipología de textosTipología de textos
Tipología de textos
 
Psikologi konstitusional di amerika serikat
Psikologi konstitusional di amerika serikatPsikologi konstitusional di amerika serikat
Psikologi konstitusional di amerika serikat
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
 
teori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologiteori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologi
 
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...
 
Favola d'amore
Favola d'amoreFavola d'amore
Favola d'amore
 
Sharesess #49 Human motivation 3.1
Sharesess #49 Human motivation 3.1Sharesess #49 Human motivation 3.1
Sharesess #49 Human motivation 3.1
 

Similar to Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan

New konstitusi sheldon
New konstitusi sheldonNew konstitusi sheldon
New konstitusi sheldonFauziah Mahir
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianMitha Ye Es
 
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxmariomore
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenRatih Aini
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia neelmakrufi
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonFauziah Mahir
 
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]renda puspitasari
 
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGIKEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGIAnnaFebyanti
 
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdfpdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdfAlrizaCheria
 
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdhdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdSarahKusumahBakti
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian   editPp ki iv ~ teori kepribadian   edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian editJumari Awi
 
Hakikat Kejadian Manusia
Hakikat Kejadian ManusiaHakikat Kejadian Manusia
Hakikat Kejadian ManusiaNasir Hassan
 
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinPsikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinRifki Aminuddin
 
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptxhidaarliani2
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarsuher lambang
 
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdfPsikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdfNawang Setyoningrum
 

Similar to Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan (20)

New konstitusi sheldon
New konstitusi sheldonNew konstitusi sheldon
New konstitusi sheldon
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
 
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
 
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
 
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGIKEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
 
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdfpdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
 
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdhdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian   editPp ki iv ~ teori kepribadian   edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
 
Hakikat Kejadian Manusia
Hakikat Kejadian ManusiaHakikat Kejadian Manusia
Hakikat Kejadian Manusia
 
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDUTUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
 
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinPsikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
 
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
 
Just Try
Just TryJust Try
Just Try
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
 
3. kepribadian
3. kepribadian3. kepribadian
3. kepribadian
 
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdfPsikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
 

More from Vivia Maya Rafica

More from Vivia Maya Rafica (9)

Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen Harney
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
UTS
UTSUTS
UTS
 
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesPertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan

  • 2. Tipologi berarti suatu cara menggolong-golongkan sejumlah orang yang dipandang memiliki tipe yang hampir bersamaan.
  • 3. Beberapa jenis tipologi berdasarkan pangkal peninjauannya; – Tipologi konstitusi – Tipologi temperament – Tipologi kebudayaan
  • 5. Tipologi Konstitusi Phisis • Tipologi Hypocrates – Galenus • Tipologi Sigaud • Tipologi Kretschmer • Tipologi William H. Sheldon
  • 6. Tipologi Hippocrates – Gelenus • Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu; – tanah mendukung sifat kering – air mendukung sifat basah – udara mendukung sifat dingin – api mendukung sifat panas,
  • 7. Hippocrates berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu: a). Sifat kering didukung oleh Chole mewakili unsur tanah (Chloric). Cirinya: semangat besar, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis. b). Sifat basah didukung oleh Melanchole mewakili unsur air (Melancholis). Cirinya: Mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis. c). Sifat dingin didukung oleh Phlegma mewakili unsur udara (Phlegmatis). Cirinya: Tak suka terburu-buru, tenang, kalem, tak mudah dipengaruhi dan setia. d). Sifat panas didukung oleh Sanguis mewakili unsur api (Sanguinis). Cirinya: bersemangat, mudah berganti haluan, ramah.
  • 8. Tipologi Kretschmer • Kretschmer menyusun tipologinya berdasar konstitusi fisik dan konstitusi psikhis. • Konstitusi fisik (jasmani) dibedakan atas empat yaitu ; – piknis, – asthenis, – Atletis – desplatis. • Sedangkan konstitusi psikhis dibedakan atas dua tipe yaitu; – Schizothym – Cyelothym
  • 9. Konstitusi Fisis 1).Tipe piknis; • Perawakan → pendek gemuk, tubuh bulat, muka bulat, lengan lembut bulat, dada kembung, perut gendut. • Sifat → periang, suka humor, populer, hubungan sosial luas, banyak kawan, suka makan. 2).Tipe Asthenicus atau Leptosome, • Perawakan → tinggi kurus, dada sempit, legan kecil panjang, otot-otot kecil, dagu sempit, perut kempis, muka cekung, kekurangan darah • Sifat → kritis, memiliki kemampuan berpikir abstrak, suka melamun dan sensitif.
  • 10. 3). Tipe Athleticus, • Perawakan → bertubuh tinggi besar, berbadan kokoh, otot-otot besar, dada bidang, dagu tebal. • Sifat → senang pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik, mereka adalah pemberani, agresif, mudah menysuaikan diri, dan berpendirian teguh. 4). Tipe Dysplastic, disebut tipe campuran, • Perawakan → tinggi besar sekali atau kecil sekali dan pendek. • Menurut Kretchmer tipe keempat, ini adalah tipe yang ekstrim. • Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe tersebut. • Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama lain ada bersama-sama. • Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari konstitusi normal.
  • 11. Konstitusi Psikhis • Schizothym → orang-orang yang berbentuk badan atletis, asthenis dan desplastis. • Cyelothym → orang yang berbentuk badan piknis
  • 12. Kritikan tipologi Kretschmer • Tipologi ini hanya berlaku bagi orang yang telah berumur 40 tahun, karena pada umur sekian itu tidak banyak lagi pertumbuhan badan. • Tipologi ini hanya berlaku bagi pria, sedang pada wanita tidak begitu jelas perbedaannya. • Untuk tipe piknis kelanjutan dari imbangan badan sudah ada sejak anak-anak,sedangkan tipe leptosom memperlihatkan pertumbuhan yang kuat, perkembangan badan menuju kebentuk dewasa berlangsung lebih lambat.
  • 13. TIPOLOGI SIGAUD • Tipologi ini didasari atas empat macam fungsi yang terdapat pada tubuh, yakni; – motorik, – pernapasan, – pencernaan, – susunan saraf sentral. • Menurut tipologi ini fungsi tubuh yang terkuatlah yang akan menentukan tipe kepribadian seseorang.
  • 14. Adapun penggolongan tipologi ini yaitu: • Tipe muscular, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi motorik yang kuat. Cirri-cirinya anggota badan serba panjang, berspir, dan serba bersudut. • Tipe respiratoris, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi pernafasan yang kuat. Cirri-cirinya adalah bentuk badan membusung, dan wajah lebar. • Tipe disgestif, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi pencernaan yang kuat. Cirri-cirinya adalah perut besar dan pinggang lebar • Tipe cerebral, tipe ini dimilki oleh orang dengan susunan saraf sentral yang kuat. Cirri-cirinya adalah langsing dan tulang tengkorak bagian atas besar sekali.
  • 15. Tipologi William H. Sheldon • Hampir sejalan dengan tipologi kretchmer adalah tipologi dari sheldon. • Berdasarkan penelitian empiris terhadap unsur-unsur jaringan tubuh dari embrio, sheldon menyimpulkan Sheldon menggambarkan kepribadian manusia itu sebagai terdiri dari komponen-komponen yaitu ;
  • 16. a). Komponeen-komponen kejasmanian primer, yang terdiri dari : 1. Endomorphic berbadan pendek gemuk dengan ciri-ciri kepribadian yang disebutnya sebagai viscerotonia, yaitu: senang makan, hidup mudah, tak banyak yang dipikirkan, rasa kasih sayang, senang bergaul, toleran, rileks. 2. Mesomorphic berbadan tinggi besar dengan ciri kepribadian somatonia, yaitu senang akan kekuatan jasmaniah, aktif, agresif, energik, tahan sakit 3. Ectomorphic berbadan tinggi kurus, dada pipih, lemah, otot-ototnya hampir tidak kelihatan, dengan ciri kepribadian cerebrotonia yaitu suka berpikir, melamun, senang menyendiri, pesimis, mudah terharu.
  • 17. b).  Komponen kejasmanian sekunder, yang terdiri dari 1.   Dysplasia • Dengan  meminjam  istilah  dari  Kretchmer  istilah  itu  dipakai  oleh  Sheldon  untuk  menunjukan  setiap  ketidak  tepatan  dan  ketidak-lengkapan  campuran  ketiga  komponen primer itu pada berbagai daerah dari pada tubuh. 2.  Gynandromorphy • Gynandromorphy  itu  menunjukan  sejauhmana  jasmani  memiliki  sifat-sifat  yang  biasanya  terdapat pada jenis kelamin lawannya. • Komponen ini oleh Sheldon dinyatakan dengan huruf “g” jadi orang laki-laki yang  memiliki komponen “g” tinggi akan memiliki tubuh yang lembut, panggul besar, dan  sifat-sifat wanita yang lain. • Seseorang yang memiliki komponen “g” ini maksimal adalah banci. 3.  Texture • Ialah komponen yang menunjukan bagaimana orang itu nampaknya keluar
  • 19. Komponen-komponen temperament ini terdiri  pula atas tiga komponen yaitu: a.    Tipe viscerotonis ; Sifat-sifat orang yang bertipe viscerotonis itu ialah: 1. Sikap tidak tegang (relaxed) 2. suka akan hiburan 3. gemar makan-makan 4. besar kebutuhan akan resonansi orang lain 5. tidurnya nyenyak 6. bila mengadapi kesukaran membutuhkan orang lain
  • 20. b.    Tsomatotonis; Sifat-sifat temperament somatotonis ini ialah: 1. sikapnya gagah 2. perkasa (energetic) 3. kebutuhan bergerak besar 4. suka terus terang 5. suara lantang 6. nampaknya lebih dewasa dari yang sebenarnya 7. bila menghadapi kesukaran-kesukaran butuh melakukan gerakan- gerakan
  • 21. c.    Tipe celebrotonis; Sifat-sifat orang yang bertipe cerebrotonis itu  adalah: 1. sikapnya kurang gagah, ragu-ragu 2. reaksinya cepat 3. kurang berani bergaul dengan orang banyak (ada sociopobia) 4.  kurang berani berbicara di depan orang banyak 5. kebiasaan-kebiasaannya tetap, hidup teratur 6. suara kurang bebas 7. tidur kurang nyenyak (sukar) 8.  nampaknya lebih muda dari yang sebenarnya 9.  kalau menghadapi kesukaran butuh mengasingkan diri
  • 22. TIPOLOGI TEMPRAMEN/PSIKHIS Yang dimaksud dengan tipologi tempramen adalah sifat-sifat dasar tertentu  dari  kelakuan,  prinsip-prinsip  elemen  yang  dapat  ditemui  dalam  semua  perbuatan. Beberapa tokoh tipologi tempramen adalah; Plato Queyrat Heymans
  • 23. a.  Tipologi Plato Plato membedakan  adanya tiga bagian jiwa, yaitu: 1.  Fikiran  (logos)  yang  berkedudukan  di  kepala,  dan  pikiran  itu  sumber  kebijaksanaan 2.  Kemauan  (thumos)  yang  berkedudukan  di  dada,  kemauan  sumber  keberanian 3. Hasrat (epithumid) yang berkedudukan di perut, sumber kekuatan dalam  tubuh bagian hawa nafsu
  • 25. 3. Ketiga daya itu ada dalam proporsi yang seimbang: a) Tipe seimbang b) Tipe amproph c) Tipe aphatis 4. Ketiga daya itu ada atau berfungsi secara tak menentu: a) Tipe tak stabil b) Tipe tak teguh hati c) Tipe kontraktroris 5. Ada tiga macam tipe yang tidak sehat, yaitu: a) Tipe hypochonolis b) Tipe melancholis c) Tipe hysteris
  • 26. c. Tipologi Heymans 1. Emosionalitas (emosionaliteit), yaitu mudah tidaknya perasaan orang terpengaruh oleh sesuatu kesan. 2. Proses pengiring, yaitu banyak sedikitnya pengaruh kesan-kesan terhadap kesadaran. 3. Aktivitas (activiet), yaitu sedikitnya orang menyatakan diri, menjelmakan perasaannya dan fikiran-fikirannya dalam tindakan yang spontan. 4. Golongan yang aktif, yaitu golongan yang karena alasan yang lemah saja telah berbuat. 5. Golongan yang tidak aktif yaitu golongan yang walaupun ada alasan- alasan yang kuat belum juga mau bertindak.
  • 28.  Teori Kebudayaaan : bahwa yang mempengaruhi kepribadain adalah kebudayaan atau tempat dia tinggal, ada bermacam-macam tipe misalnya, tipe ekonomi, tipe politik dan lain-lain. (Spanger).  Kebudayaan, menurut K.H. Dewantara, adalah hasil budi daya manusia yang dapat dipergunakan untuk memudahkan hidup manusia.  Ada beberapa tokoh yang didalam teorinya, menggunakan dasar kebudayaan, yaitu ; • Riesman, • E. Spranger, W. • E Yeansch.