2. • Galenus :
• Sifat-sifat kejiwaan yang ditentukan oleh campuran (komposisi) cairan-
airan dalam tubuh
• Kretschmer :
• bagian daripada kejiwaan yang agaknya dengan melalui darah secara
kimiawi mempunyai korelasi dg aspek jasmaniah
• Kohnstamm :
• aku rohani yang bersangkutan dg konstitusi jasmani, dan dibawa sejak
lahir.
Temperamen
3. • Temperamen adalah aspek kejiwaan dari pada kepribadian
• Temperamen dipengaruhi oleh konstitusi jasmaniah
• Kesimpulan :
Temperamen dibawa sejak lahir, dan karenanya sukar diubah oleh
pengaruh dari luar
Titik Kesamaan
4. • Mengemukakan 2 arti pengertian watak (karakter)
– Watak dalam arti etis atau normatif
– Watak sebagai kualitas-kualitas yang membedakan orang yang satu
dengan yang lain secara khas (watak dalam arti deskriptif atau
kepribadian)
• Kant mengemukakan kualitas ketiga yaitu temperamen yang mrpkn
corak kepekaan/ sinneart, sdg karakter sebagai corak pikiran/
Denkungsart
Tipologi Kant
5. 1.Aspek fisiologis
– Konstitusi tubuh, kompleks atau susunan cairan-cairan jasmaniah
2.Aspek psikologis
– Kecenderungan kejiwaan yang yang disebabkan oleh komposisi darah
a)Temperamen perasaan
• Sanguinis
• Melancholis
b)Temperamen kegiatan
• Choleris
• Phlegmatis
Aspek Temperamen (Kant)
7. SANGUIS
• Ditandai dg sifat mudah dan kuat menerima kesan (pengaruh kejiwaan) tp tidak tahan lama/ tidak
mendalam
• Sifat khas suasana perasaan penuh harapan
• Segala sesuatu suatu waktu dipandang penting, tp kemudian tidak dipikirkan lagi
• Menjanjikan sesuatu tapi jarang menepati krn apa yang dijanjikan tidak dipikirkan mendalam apakah
dpt memenuhi/tidak
• Senang menolong orang lain tp tidak bisa jd sandaran
• Ramah & periang dalam pergaulan
• Umumnya bukan penakut, tp kalau salah bertaubat ; menyesal tp sesal mudah lenyap
• Mudah bosan pd rutinitas, tp kalau hiburan tidak bosan2
8. MELANCHOLIS
• Semua hal menyangkut pribadi adalah penting, selalu disertai praangka dan
kebimbangan
• Perhatian utama tertuju pada kesukaran2
• Tidak mudah membuat janji krn akan berusaha menepati janji yang dibuat
• Bukan atas pertimbangan moral tp krn tidak menepati janji akan merisaukan jiwa
• Tidak mudah percaya/ menerima ramah tamah orang lain
• Suasana perasaan bertentangan dg sanguis
• Kurang puas akan keadaan & kurang dapat melihat kesenangan orla
9. CHOLERIS
• Lekas terbakar, lekas paham/ tenang tanpa membenci
• Tindakan cepat tp tidak konstan
• Selalu sibuk tp lebih sering memerintah drpd mengerjakan sendiri
• Nafsu mengejar kehormatan, suka sibuk dimata orang, suka dipuji terang-terangan
• Suka pada sikap semu/ formal
• Suka bermurah hati dan melindungi, bukan krn sayang orla tp krn sayang diri sendiri krn akan dpt
penghargaan
• Dalam berpakaian sll cermat/ rapi, nampak lebih pntar dr sebenarnya
10. PHLEGMATIS
• Tidak malas
• Lambat menjadi panas tp panasnya tahan lama
• Tidak mudah marah
• Cocok untuk tugas-tugas ilmiah
• Cenderung kearah ketidakpekaan, cenderung jemu
• Tidak mudah bergerak, tp jk sudah bergerak tahan lama
12. Tipologi Berdasar Temperamen
A. Tipologi sifat kejiwaan semata
B. Tipologi kant dan neo-kantinisme
C. Tipologi J.Bahnsen
D. Tipologi E.Meumann
E. Tipologi Heymans
F. Teori kepribadian G.Ewald
13. A. Tipologi Berdasar Sifat Kejiwaan Semata
Bagian
jiwa
Letak Kebajikan Tipe Fungsi dlm
masyarakat
Fikiran/
logos
Kepala Kebijaksanaan Fikir Pemimpin
Kemauan/
thumos
Dada Keberanian Kemauan Tentara
Hasrat/
epithumid
Perut Penguasaan
diri
Hasrat Pekerja
1. Tipologi Plato
14. 2. Mazhab Perancis
a. Tipologi Queyrat
Berdasar atas dominasi daya jiwa kognitif, afektif, konatif
Tipe orang sehat
a. Salah satu daya atau aspek dominan
1. Tipe meditatif/intelektual kognitif
2. Tipe emosional afektif
3. Tipe aktif konatif
15. d. Tipe orang setengah sakit
Ketiga daya berfungsi tak tentu
1. Tipe tak stabil
2. Tipe tak teguh hati
3. Tipe kontradiktoris
Tipe tak sehat
1. Hypochondris
2. Melancholis
3. Histeris
16. b. Dua daya dominan
1. Meditatif-emosional/ sentimental kognitif
& afektif
2. Aktif-emosional/ garang konatif & afektif
3. Aktif-meditatif/ kemauan konatif &
kognitif
c. Ketiga daya seimbang
1. Seimbang
2. Amoroph (fluktuatif)
3. Apathis
17. b. Tipologi Malapert
Penggolongan atas dasar dominasi atau aspek kejiwaan tertentu.
1.Tipe intelektual 3. Tipe volunter
a. gol analitis a. gol tanpa kemauan
b. gol reflektif b. gol besar kemauan
2.Tipe afektif 4. Tipe aktif
a. gol emoasional a. gol tidak aktif
b. gol bernafsu b. gol aktif
18. • Membatasi temperamen pd segi perasaan
• Konstitusi afektif yang menentukan kegiatan dalam hubungan dengan
kegiatan kemauan
• Kepribadian/ karakter orang nampak dari tindakan2nya & tindakan2 itu
selalu tindakan2 kemauan, sedangkan kemauan adalah penjelmaan
temperamen.
Tipologi Neo-Kantianisme (Enselhans)
20. B. Tipologi Kant & Neo Kantianisme
MANUSIA
WATAK/
KARAKTER
SECARA ETIS/
NORMATIF
SECARA
DESKRIPTIF
TEMPERAMEN
FISIOLOGIS PSIKOLOGIS
TEMPERAMEN
PERASAAN
SANGUINIS MELANCHOLIS
TEMPERAMEN
KEGIATAN
CHOLERIS PHLEGMATIS
1. Tipologi Kant
21. • Temperamen mengandung 2 aspek:
a. aspek fisiologis konstitusi tubuh
b. aspek psikologis kecenderungan kejiwaan
• Aspek psikologis terdiri dari 2 macam temperamen
a. Temperamen perasaan: sanguinis vs melancholis
b. Temperamen kegiatan: choleris vs phlegmatis
22. Temperamen sanguinis (darah ringan)
1. Penuh harapan, semua hal penting tapi mudah dilupakan (komitmen/
tanggung jawab kurang) Senang menolong orang lain tapi tidak dapat
dijadikan sandaran
2. Ramah & periang
3. Bukan penakut, kalau salah sukar tobat.
4. Mudah menyesal tapi cepat lupa
5. Lekas bosan pada hal-hal serius.
6. Suka main-main
23. Temperamen Melancholis (darah berat)
• Selalu ragu-ragu, terlalu banyak pertimbangan, sering bimbang
• Memandang segala sesuatu sulit/ pesimis
• Tidak mudah berjanji, tapi kalau berjanji pasti ditepati
• Sulit percaya orang lain
• Kurang dapat melihat kesenangan orang lain
24. Temperamen Choleris (darah panas)
1. Mudah terbakar, mudah tenang (tidak mendendam)
2. Tindakannya cepat, selalu berubah
3. Selalu sibuk (lebih suka memerintah daripada mengerjakan sendiri)
4. Selalu mengejar kehormatan (riya’)
5. Menyukai sikap semu & formal
6. Berpakaian cermat & rapi agar nampak cendekia
25. Temperamen Phlegmatis
• Lambat panas tapi kalau panas bertahan lama
• Tidak mudah marah
• Tidak peka, tidak mudah terprovokasi
• Cocok untuk tugas-tugas ilmiah
TIDAK ADA TEMPERAMEN CAMPURAN/ KOMBINASI
26. 2. Neo Kantianisme Enselhans
Temperamen
Bentuk
Kejadian
afektif
Kepekaan
Kehidupan
afektif
Mobilitas
Perasaan
Kekuatan
Perasaan
Kekuatan Penggerak
Perasaan
Implus bagi
Motif
Kemauan
27. C. Tipologi J. Bahnsen
Orang yang pertama menggunakan istilah karakterologi
Kepribadian ditentukan oleh 3 hal:
Daya Susila
Baik><buruk
Adil><tdk Adil
Posodyne :
ketabahan dalam
menghadapi
kesulitan kuat
dan lemah
Temperamen
dan kemauan
28. • Temperamen dipengaruhi oleh 4 faktor
Spontanitas : dari
orang bersikap
kuat & lemah
Reseptivitas : cara
menerima
cepat & lambat
Impresionabilits
mendalam/tidak
pengaruh keadaan
terhadap jiwa
mendalam & tidak
Reaktivitas
lama/tidaknya
sesuatu
mempengaruhi
jiwa
29. Temperamen Pokok
– Spontanitas kuat, reseptivitas cepat → Choleris
– Impresionalitas tak mendalam, reaktivitas tak lama →
Sanguinis
– Reseptivitas lambat, reaktivitas lama → Phlegmatis
– Spontanitas lemah, impresionabilitas dalam → Anamatisch
30. D. Tipologi Teori E.Meuman
Watak Kemauan Perbuatan
Dasar kejasmanian
• intensitas kemauan
•Lama tidaknya kemauan
Aspek Afektif
• Mudah tidaknya
•Senang atau tidk senang
• intensitas
•Lama tidaknya
•dll
Aspek kecerdasan
• Sifat mental
• Kebebsan intelektual
•Cara berpikir
31. Keterangan
a. Emosionalitas
a. Golongan emosional: Implisif, suka marah, tegang.
b. Golongan tidak emosional: berhati-hati, praktis,jujur
b. Proses pengiring
a. Pengiring kuat: tenang, bijaksana, suka menolong, teliti
b. Pengiring lemah: tidak tenang mudah putus asa, boros
c. Aktifitas
a. Aktif
Suka bergerak, sibuk, mudah mengerti, praktis
b. Pasif
Mengalah, putus asa dk prktis, tertutup
32. F. Teori Kepribadian G.Ewald
Kepribadian
Temperamen
Watak
Watak dibawa
sejak lahir
Watak hasil
Belajar
pengalaman pendidikan