SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
TIPOLOGI BERDASAR TEMPERAMEN
• Galenus :
• Sifat-sifat kejiwaan yang ditentukan oleh campuran (komposisi) cairan-
airan dalam tubuh
• Kretschmer :
• bagian daripada kejiwaan yang agaknya dengan melalui darah secara
kimiawi mempunyai korelasi dg aspek jasmaniah
• Kohnstamm :
• aku rohani yang bersangkutan dg konstitusi jasmani, dan dibawa sejak
lahir.
Temperamen
• Temperamen adalah aspek kejiwaan dari pada kepribadian
• Temperamen dipengaruhi oleh konstitusi jasmaniah
• Kesimpulan :
Temperamen dibawa sejak lahir, dan karenanya sukar diubah oleh
pengaruh dari luar
Titik Kesamaan
• Mengemukakan 2 arti pengertian watak (karakter)
– Watak dalam arti etis atau normatif
– Watak sebagai kualitas-kualitas yang membedakan orang yang satu
dengan yang lain secara khas (watak dalam arti deskriptif atau
kepribadian)
• Kant mengemukakan kualitas ketiga yaitu temperamen yang mrpkn
corak kepekaan/ sinneart, sdg karakter sebagai corak pikiran/
Denkungsart
Tipologi Kant
1.Aspek fisiologis
– Konstitusi tubuh, kompleks atau susunan cairan-cairan jasmaniah
2.Aspek psikologis
– Kecenderungan kejiwaan yang yang disebabkan oleh komposisi darah
a)Temperamen perasaan
• Sanguinis
• Melancholis
b)Temperamen kegiatan
• Choleris
• Phlegmatis
Aspek Temperamen (Kant)
MANUSIA
KARAKTER
(Denkungsart)
TEMPERAMEN
(Sinheart)
Karakter dlm
arti etis/ normatis
Karakter dlm arti
Deskriptif/ kepribadian
Aspek
Fisiologis
Aspek
Psikologis
Temp.
Perasaan
Temp.
Kegiatan
Sanguis
Melancholis
Choleris
Phlegmatis
IKHTISAR PENDAPAT KANT
SANGUIS
• Ditandai dg sifat mudah dan kuat menerima kesan (pengaruh kejiwaan) tp tidak tahan lama/ tidak
mendalam
• Sifat khas suasana perasaan penuh harapan
• Segala sesuatu suatu waktu dipandang penting, tp kemudian tidak dipikirkan lagi
• Menjanjikan sesuatu tapi jarang menepati krn apa yang dijanjikan tidak dipikirkan mendalam apakah
dpt memenuhi/tidak
• Senang menolong orang lain tp tidak bisa jd sandaran
• Ramah & periang dalam pergaulan
• Umumnya bukan penakut, tp kalau salah bertaubat ; menyesal tp sesal mudah lenyap
• Mudah bosan pd rutinitas, tp kalau hiburan tidak bosan2
MELANCHOLIS
• Semua hal menyangkut pribadi adalah penting, selalu disertai praangka dan
kebimbangan
• Perhatian utama tertuju pada kesukaran2
• Tidak mudah membuat janji krn akan berusaha menepati janji yang dibuat
• Bukan atas pertimbangan moral tp krn tidak menepati janji akan merisaukan jiwa
• Tidak mudah percaya/ menerima ramah tamah orang lain
• Suasana perasaan bertentangan dg sanguis
• Kurang puas akan keadaan & kurang dapat melihat kesenangan orla
CHOLERIS
• Lekas terbakar, lekas paham/ tenang tanpa membenci
• Tindakan cepat tp tidak konstan
• Selalu sibuk tp lebih sering memerintah drpd mengerjakan sendiri
• Nafsu mengejar kehormatan, suka sibuk dimata orang, suka dipuji terang-terangan
• Suka pada sikap semu/ formal
• Suka bermurah hati dan melindungi, bukan krn sayang orla tp krn sayang diri sendiri krn akan dpt
penghargaan
• Dalam berpakaian sll cermat/ rapi, nampak lebih pntar dr sebenarnya
PHLEGMATIS
• Tidak malas
• Lambat menjadi panas tp panasnya tahan lama
• Tidak mudah marah
• Cocok untuk tugas-tugas ilmiah
• Cenderung kearah ketidakpekaan, cenderung jemu
• Tidak mudah bergerak, tp jk sudah bergerak tahan lama
Temperamen Kepekaan
afektif
Mobilitas
perasaan
Kekuatan
perasaan
Kekuatan
penggerak
Ciri khas
MELANCHO
-LIS
mendalam tetap kuat Kuat
lemah
Giat, penuh
cita-cita
Murung, sering
melamun
CHOLERIS Tak
mendalam
Berganti-
ganti
kuat Kuat
lemah
Berkemauan,
garang/ hebat
Perasaan peka,
mudah
tersinggung
PHLEGMATI
S
mendalam tetap lemah Kuat
lemah
Berdarah dingin,
pemikir kritis
Masa bodoh,
apathis
Tipologi Berdasar Temperamen
A. Tipologi sifat kejiwaan semata
B. Tipologi kant dan neo-kantinisme
C. Tipologi J.Bahnsen
D. Tipologi E.Meumann
E. Tipologi Heymans
F. Teori kepribadian G.Ewald
A. Tipologi Berdasar Sifat Kejiwaan Semata
Bagian
jiwa
Letak Kebajikan Tipe Fungsi dlm
masyarakat
Fikiran/
logos
Kepala Kebijaksanaan Fikir Pemimpin
Kemauan/
thumos
Dada Keberanian Kemauan Tentara
Hasrat/
epithumid
Perut Penguasaan
diri
Hasrat Pekerja
1. Tipologi Plato
2. Mazhab Perancis
a. Tipologi Queyrat
Berdasar atas dominasi daya jiwa kognitif, afektif, konatif
Tipe orang sehat
a. Salah satu daya atau aspek dominan
1. Tipe meditatif/intelektual  kognitif
2. Tipe emosional  afektif
3. Tipe aktif  konatif
d. Tipe orang setengah sakit
Ketiga daya berfungsi tak tentu
1. Tipe tak stabil
2. Tipe tak teguh hati
3. Tipe kontradiktoris
Tipe tak sehat
1. Hypochondris
2. Melancholis
3. Histeris
b. Dua daya dominan
1. Meditatif-emosional/ sentimental  kognitif
& afektif
2. Aktif-emosional/ garang  konatif & afektif
3. Aktif-meditatif/ kemauan  konatif &
kognitif
c. Ketiga daya seimbang
1. Seimbang
2. Amoroph (fluktuatif)
3. Apathis
b. Tipologi Malapert
Penggolongan atas dasar dominasi atau aspek kejiwaan tertentu.
1.Tipe intelektual 3. Tipe volunter
a. gol analitis a. gol tanpa kemauan
b. gol reflektif b. gol besar kemauan
2.Tipe afektif 4. Tipe aktif
a. gol emoasional a. gol tidak aktif
b. gol bernafsu b. gol aktif
• Membatasi temperamen pd segi perasaan
• Konstitusi afektif yang menentukan kegiatan dalam hubungan dengan
kegiatan kemauan
• Kepribadian/ karakter orang nampak dari tindakan2nya & tindakan2 itu
selalu tindakan2 kemauan, sedangkan kemauan adalah penjelmaan
temperamen.
Tipologi Neo-Kantianisme (Enselhans)
TEMPERAMEN
KEPEKAAN
KEHIDUPAN
AFEKTIF
BENTUK
KEJADIAN
AFEKTIF
MOBILITAS
PERASAAN
KEKUATAN
PERASAAN
KEKUATAN
PENGGERAK
PERASAAN
IMPULS
BAGI
MOTIF
KEMAUAN
TINDAKAN
Bagan Kepribadian Menurut Pendapat Enselhans
B. Tipologi Kant & Neo Kantianisme
MANUSIA
WATAK/
KARAKTER
SECARA ETIS/
NORMATIF
SECARA
DESKRIPTIF
TEMPERAMEN
FISIOLOGIS PSIKOLOGIS
TEMPERAMEN
PERASAAN
SANGUINIS MELANCHOLIS
TEMPERAMEN
KEGIATAN
CHOLERIS PHLEGMATIS
1. Tipologi Kant
• Temperamen mengandung 2 aspek:
a. aspek fisiologis  konstitusi tubuh
b. aspek psikologis  kecenderungan kejiwaan
• Aspek psikologis terdiri dari 2 macam temperamen
a. Temperamen perasaan: sanguinis vs melancholis
b. Temperamen kegiatan: choleris vs phlegmatis
Temperamen sanguinis (darah ringan)
1. Penuh harapan, semua hal penting tapi mudah dilupakan (komitmen/
tanggung jawab kurang) Senang menolong orang lain tapi tidak dapat
dijadikan sandaran
2. Ramah & periang
3. Bukan penakut, kalau salah sukar tobat.
4. Mudah menyesal tapi cepat lupa
5. Lekas bosan pada hal-hal serius.
6. Suka main-main
Temperamen Melancholis (darah berat)
• Selalu ragu-ragu, terlalu banyak pertimbangan, sering bimbang
• Memandang segala sesuatu sulit/ pesimis
• Tidak mudah berjanji, tapi kalau berjanji pasti ditepati
• Sulit percaya orang lain
• Kurang dapat melihat kesenangan orang lain
Temperamen Choleris (darah panas)
1. Mudah terbakar, mudah tenang (tidak mendendam)
2. Tindakannya cepat, selalu berubah
3. Selalu sibuk (lebih suka memerintah daripada mengerjakan sendiri)
4. Selalu mengejar kehormatan (riya’)
5. Menyukai sikap semu & formal
6. Berpakaian cermat & rapi agar nampak cendekia
Temperamen Phlegmatis
• Lambat panas tapi kalau panas bertahan lama
• Tidak mudah marah
• Tidak peka, tidak mudah terprovokasi
• Cocok untuk tugas-tugas ilmiah
TIDAK ADA TEMPERAMEN CAMPURAN/ KOMBINASI
2. Neo Kantianisme Enselhans
Temperamen
Bentuk
Kejadian
afektif
Kepekaan
Kehidupan
afektif
Mobilitas
Perasaan
Kekuatan
Perasaan
Kekuatan Penggerak
Perasaan
Implus bagi
Motif
Kemauan
C. Tipologi J. Bahnsen
Orang yang pertama menggunakan istilah karakterologi
Kepribadian ditentukan oleh 3 hal:
Daya Susila
Baik><buruk
Adil><tdk Adil
Posodyne :
ketabahan dalam
menghadapi
kesulitan  kuat
dan lemah
Temperamen
dan kemauan
• Temperamen dipengaruhi oleh 4 faktor
Spontanitas : dari
orang bersikap 
kuat & lemah
Reseptivitas : cara
menerima 
cepat & lambat
Impresionabilits
mendalam/tidak
pengaruh keadaan
terhadap jiwa 
mendalam & tidak
Reaktivitas
lama/tidaknya
sesuatu
mempengaruhi
jiwa
Temperamen Pokok
– Spontanitas kuat, reseptivitas cepat → Choleris
– Impresionalitas tak mendalam, reaktivitas tak lama →
Sanguinis
– Reseptivitas lambat, reaktivitas lama → Phlegmatis
– Spontanitas lemah, impresionabilitas dalam → Anamatisch
D. Tipologi Teori E.Meuman
Watak Kemauan Perbuatan
Dasar kejasmanian
• intensitas kemauan
•Lama tidaknya kemauan
Aspek Afektif
• Mudah tidaknya
•Senang atau tidk senang
• intensitas
•Lama tidaknya
•dll
Aspek kecerdasan
• Sifat mental
• Kebebsan intelektual
•Cara berpikir
Keterangan
a. Emosionalitas
a. Golongan emosional: Implisif, suka marah, tegang.
b. Golongan tidak emosional: berhati-hati, praktis,jujur
b. Proses pengiring
a. Pengiring kuat: tenang, bijaksana, suka menolong, teliti
b. Pengiring lemah: tidak tenang mudah putus asa, boros
c. Aktifitas
a. Aktif
Suka bergerak, sibuk, mudah mengerti, praktis
b. Pasif
Mengalah, putus asa dk prktis, tertutup
F. Teori Kepribadian G.Ewald
Kepribadian
Temperamen
Watak
Watak dibawa
sejak lahir
Watak hasil
Belajar
pengalaman pendidikan
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen

More Related Content

What's hot

Erich fromm - Psikologi Humanistis
Erich fromm - Psikologi HumanistisErich fromm - Psikologi Humanistis
Erich fromm - Psikologi Humanistisajengseptiana
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadianelmakrufi
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaTumbuhBareng
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerVivia Maya Rafica
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikirvera78
 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiapinkanalice
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 

What's hot (20)

Erich fromm - Psikologi Humanistis
Erich fromm - Psikologi HumanistisErich fromm - Psikologi Humanistis
Erich fromm - Psikologi Humanistis
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
 
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Bermacam psikologi kepribadian
Bermacam psikologi kepribadianBermacam psikologi kepribadian
Bermacam psikologi kepribadian
 
Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 

Viewers also liked

Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabPertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabVivia Maya Rafica
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia neelmakrufi
 
5 Tokoh Psikologi Kepribadian
5 Tokoh Psikologi Kepribadian5 Tokoh Psikologi Kepribadian
5 Tokoh Psikologi Kepribadianatone_lotus
 
Pertemuan II psikolog konseling
Pertemuan II psikolog konselingPertemuan II psikolog konseling
Pertemuan II psikolog konselingHeri Yanti
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerVivia Maya Rafica
 
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyPsikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyIqbal Nugraha
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinPsikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinRifki Aminuddin
 
Tipología de textos
Tipología de textosTipología de textos
Tipología de textosevi1971
 
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCCLAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCCdevi nurjanah
 
Tipologi tipologi konstitusi2
Tipologi tipologi konstitusi2Tipologi tipologi konstitusi2
Tipologi tipologi konstitusi2trie setyaningsih
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamAnas Wibowo
 
Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Ety Sue
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theorymankoma2012
 

Viewers also liked (20)

Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabPertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
5 Tokoh Psikologi Kepribadian
5 Tokoh Psikologi Kepribadian5 Tokoh Psikologi Kepribadian
5 Tokoh Psikologi Kepribadian
 
Pertemuan II psikolog konseling
Pertemuan II psikolog konselingPertemuan II psikolog konseling
Pertemuan II psikolog konseling
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
 
UAS
UASUAS
UAS
 
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyPsikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinPsikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
 
Tipología de textos
Tipología de textosTipología de textos
Tipología de textos
 
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCCLAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
LAW ENFORCEMENT TERHADAP WCC
 
Tipologi tipologi konstitusi2
Tipologi tipologi konstitusi2Tipologi tipologi konstitusi2
Tipologi tipologi konstitusi2
 
psikologi
psikologipsikologi
psikologi
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
 
teori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologiteori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologi
 
tipologi kejahatan penjahat
tipologi kejahatan  penjahattipologi kejahatan  penjahat
tipologi kejahatan penjahat
 
Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theory
 
UTS
UTSUTS
UTS
 

Similar to Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen

pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdfpdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdfAlrizaCheria
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriRizka Andita
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]renda puspitasari
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfTYASLARASATI
 
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...teguh903918
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanRosly Darasid darasid
 
Anda dan kemarahan
Anda dan kemarahanAnda dan kemarahan
Anda dan kemarahanArny Mas
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emositarmizitaher
 

Similar to Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen (20)

Just Try
Just TryJust Try
Just Try
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdfpdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf
 
3. kepribadian
3. kepribadian3. kepribadian
3. kepribadian
 
2. kepribadian
2. kepribadian2. kepribadian
2. kepribadian
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
 
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
 
Anda dan kemarahan
Anda dan kemarahanAnda dan kemarahan
Anda dan kemarahan
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
 
Emosi
Emosi Emosi
Emosi
 
Bab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individualBab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individual
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
 
sifat manusia
sifat manusiasifat manusia
sifat manusia
 

More from Vivia Maya Rafica

Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowPertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesPertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudVivia Maya Rafica
 

More from Vivia Maya Rafica (8)

Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen Harney
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowPertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesPertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen

  • 2. • Galenus : • Sifat-sifat kejiwaan yang ditentukan oleh campuran (komposisi) cairan- airan dalam tubuh • Kretschmer : • bagian daripada kejiwaan yang agaknya dengan melalui darah secara kimiawi mempunyai korelasi dg aspek jasmaniah • Kohnstamm : • aku rohani yang bersangkutan dg konstitusi jasmani, dan dibawa sejak lahir. Temperamen
  • 3. • Temperamen adalah aspek kejiwaan dari pada kepribadian • Temperamen dipengaruhi oleh konstitusi jasmaniah • Kesimpulan : Temperamen dibawa sejak lahir, dan karenanya sukar diubah oleh pengaruh dari luar Titik Kesamaan
  • 4. • Mengemukakan 2 arti pengertian watak (karakter) – Watak dalam arti etis atau normatif – Watak sebagai kualitas-kualitas yang membedakan orang yang satu dengan yang lain secara khas (watak dalam arti deskriptif atau kepribadian) • Kant mengemukakan kualitas ketiga yaitu temperamen yang mrpkn corak kepekaan/ sinneart, sdg karakter sebagai corak pikiran/ Denkungsart Tipologi Kant
  • 5. 1.Aspek fisiologis – Konstitusi tubuh, kompleks atau susunan cairan-cairan jasmaniah 2.Aspek psikologis – Kecenderungan kejiwaan yang yang disebabkan oleh komposisi darah a)Temperamen perasaan • Sanguinis • Melancholis b)Temperamen kegiatan • Choleris • Phlegmatis Aspek Temperamen (Kant)
  • 6. MANUSIA KARAKTER (Denkungsart) TEMPERAMEN (Sinheart) Karakter dlm arti etis/ normatis Karakter dlm arti Deskriptif/ kepribadian Aspek Fisiologis Aspek Psikologis Temp. Perasaan Temp. Kegiatan Sanguis Melancholis Choleris Phlegmatis IKHTISAR PENDAPAT KANT
  • 7. SANGUIS • Ditandai dg sifat mudah dan kuat menerima kesan (pengaruh kejiwaan) tp tidak tahan lama/ tidak mendalam • Sifat khas suasana perasaan penuh harapan • Segala sesuatu suatu waktu dipandang penting, tp kemudian tidak dipikirkan lagi • Menjanjikan sesuatu tapi jarang menepati krn apa yang dijanjikan tidak dipikirkan mendalam apakah dpt memenuhi/tidak • Senang menolong orang lain tp tidak bisa jd sandaran • Ramah & periang dalam pergaulan • Umumnya bukan penakut, tp kalau salah bertaubat ; menyesal tp sesal mudah lenyap • Mudah bosan pd rutinitas, tp kalau hiburan tidak bosan2
  • 8. MELANCHOLIS • Semua hal menyangkut pribadi adalah penting, selalu disertai praangka dan kebimbangan • Perhatian utama tertuju pada kesukaran2 • Tidak mudah membuat janji krn akan berusaha menepati janji yang dibuat • Bukan atas pertimbangan moral tp krn tidak menepati janji akan merisaukan jiwa • Tidak mudah percaya/ menerima ramah tamah orang lain • Suasana perasaan bertentangan dg sanguis • Kurang puas akan keadaan & kurang dapat melihat kesenangan orla
  • 9. CHOLERIS • Lekas terbakar, lekas paham/ tenang tanpa membenci • Tindakan cepat tp tidak konstan • Selalu sibuk tp lebih sering memerintah drpd mengerjakan sendiri • Nafsu mengejar kehormatan, suka sibuk dimata orang, suka dipuji terang-terangan • Suka pada sikap semu/ formal • Suka bermurah hati dan melindungi, bukan krn sayang orla tp krn sayang diri sendiri krn akan dpt penghargaan • Dalam berpakaian sll cermat/ rapi, nampak lebih pntar dr sebenarnya
  • 10. PHLEGMATIS • Tidak malas • Lambat menjadi panas tp panasnya tahan lama • Tidak mudah marah • Cocok untuk tugas-tugas ilmiah • Cenderung kearah ketidakpekaan, cenderung jemu • Tidak mudah bergerak, tp jk sudah bergerak tahan lama
  • 11. Temperamen Kepekaan afektif Mobilitas perasaan Kekuatan perasaan Kekuatan penggerak Ciri khas MELANCHO -LIS mendalam tetap kuat Kuat lemah Giat, penuh cita-cita Murung, sering melamun CHOLERIS Tak mendalam Berganti- ganti kuat Kuat lemah Berkemauan, garang/ hebat Perasaan peka, mudah tersinggung PHLEGMATI S mendalam tetap lemah Kuat lemah Berdarah dingin, pemikir kritis Masa bodoh, apathis
  • 12. Tipologi Berdasar Temperamen A. Tipologi sifat kejiwaan semata B. Tipologi kant dan neo-kantinisme C. Tipologi J.Bahnsen D. Tipologi E.Meumann E. Tipologi Heymans F. Teori kepribadian G.Ewald
  • 13. A. Tipologi Berdasar Sifat Kejiwaan Semata Bagian jiwa Letak Kebajikan Tipe Fungsi dlm masyarakat Fikiran/ logos Kepala Kebijaksanaan Fikir Pemimpin Kemauan/ thumos Dada Keberanian Kemauan Tentara Hasrat/ epithumid Perut Penguasaan diri Hasrat Pekerja 1. Tipologi Plato
  • 14. 2. Mazhab Perancis a. Tipologi Queyrat Berdasar atas dominasi daya jiwa kognitif, afektif, konatif Tipe orang sehat a. Salah satu daya atau aspek dominan 1. Tipe meditatif/intelektual  kognitif 2. Tipe emosional  afektif 3. Tipe aktif  konatif
  • 15. d. Tipe orang setengah sakit Ketiga daya berfungsi tak tentu 1. Tipe tak stabil 2. Tipe tak teguh hati 3. Tipe kontradiktoris Tipe tak sehat 1. Hypochondris 2. Melancholis 3. Histeris
  • 16. b. Dua daya dominan 1. Meditatif-emosional/ sentimental  kognitif & afektif 2. Aktif-emosional/ garang  konatif & afektif 3. Aktif-meditatif/ kemauan  konatif & kognitif c. Ketiga daya seimbang 1. Seimbang 2. Amoroph (fluktuatif) 3. Apathis
  • 17. b. Tipologi Malapert Penggolongan atas dasar dominasi atau aspek kejiwaan tertentu. 1.Tipe intelektual 3. Tipe volunter a. gol analitis a. gol tanpa kemauan b. gol reflektif b. gol besar kemauan 2.Tipe afektif 4. Tipe aktif a. gol emoasional a. gol tidak aktif b. gol bernafsu b. gol aktif
  • 18. • Membatasi temperamen pd segi perasaan • Konstitusi afektif yang menentukan kegiatan dalam hubungan dengan kegiatan kemauan • Kepribadian/ karakter orang nampak dari tindakan2nya & tindakan2 itu selalu tindakan2 kemauan, sedangkan kemauan adalah penjelmaan temperamen. Tipologi Neo-Kantianisme (Enselhans)
  • 20. B. Tipologi Kant & Neo Kantianisme MANUSIA WATAK/ KARAKTER SECARA ETIS/ NORMATIF SECARA DESKRIPTIF TEMPERAMEN FISIOLOGIS PSIKOLOGIS TEMPERAMEN PERASAAN SANGUINIS MELANCHOLIS TEMPERAMEN KEGIATAN CHOLERIS PHLEGMATIS 1. Tipologi Kant
  • 21. • Temperamen mengandung 2 aspek: a. aspek fisiologis  konstitusi tubuh b. aspek psikologis  kecenderungan kejiwaan • Aspek psikologis terdiri dari 2 macam temperamen a. Temperamen perasaan: sanguinis vs melancholis b. Temperamen kegiatan: choleris vs phlegmatis
  • 22. Temperamen sanguinis (darah ringan) 1. Penuh harapan, semua hal penting tapi mudah dilupakan (komitmen/ tanggung jawab kurang) Senang menolong orang lain tapi tidak dapat dijadikan sandaran 2. Ramah & periang 3. Bukan penakut, kalau salah sukar tobat. 4. Mudah menyesal tapi cepat lupa 5. Lekas bosan pada hal-hal serius. 6. Suka main-main
  • 23. Temperamen Melancholis (darah berat) • Selalu ragu-ragu, terlalu banyak pertimbangan, sering bimbang • Memandang segala sesuatu sulit/ pesimis • Tidak mudah berjanji, tapi kalau berjanji pasti ditepati • Sulit percaya orang lain • Kurang dapat melihat kesenangan orang lain
  • 24. Temperamen Choleris (darah panas) 1. Mudah terbakar, mudah tenang (tidak mendendam) 2. Tindakannya cepat, selalu berubah 3. Selalu sibuk (lebih suka memerintah daripada mengerjakan sendiri) 4. Selalu mengejar kehormatan (riya’) 5. Menyukai sikap semu & formal 6. Berpakaian cermat & rapi agar nampak cendekia
  • 25. Temperamen Phlegmatis • Lambat panas tapi kalau panas bertahan lama • Tidak mudah marah • Tidak peka, tidak mudah terprovokasi • Cocok untuk tugas-tugas ilmiah TIDAK ADA TEMPERAMEN CAMPURAN/ KOMBINASI
  • 26. 2. Neo Kantianisme Enselhans Temperamen Bentuk Kejadian afektif Kepekaan Kehidupan afektif Mobilitas Perasaan Kekuatan Perasaan Kekuatan Penggerak Perasaan Implus bagi Motif Kemauan
  • 27. C. Tipologi J. Bahnsen Orang yang pertama menggunakan istilah karakterologi Kepribadian ditentukan oleh 3 hal: Daya Susila Baik><buruk Adil><tdk Adil Posodyne : ketabahan dalam menghadapi kesulitan  kuat dan lemah Temperamen dan kemauan
  • 28. • Temperamen dipengaruhi oleh 4 faktor Spontanitas : dari orang bersikap  kuat & lemah Reseptivitas : cara menerima  cepat & lambat Impresionabilits mendalam/tidak pengaruh keadaan terhadap jiwa  mendalam & tidak Reaktivitas lama/tidaknya sesuatu mempengaruhi jiwa
  • 29. Temperamen Pokok – Spontanitas kuat, reseptivitas cepat → Choleris – Impresionalitas tak mendalam, reaktivitas tak lama → Sanguinis – Reseptivitas lambat, reaktivitas lama → Phlegmatis – Spontanitas lemah, impresionabilitas dalam → Anamatisch
  • 30. D. Tipologi Teori E.Meuman Watak Kemauan Perbuatan Dasar kejasmanian • intensitas kemauan •Lama tidaknya kemauan Aspek Afektif • Mudah tidaknya •Senang atau tidk senang • intensitas •Lama tidaknya •dll Aspek kecerdasan • Sifat mental • Kebebsan intelektual •Cara berpikir
  • 31. Keterangan a. Emosionalitas a. Golongan emosional: Implisif, suka marah, tegang. b. Golongan tidak emosional: berhati-hati, praktis,jujur b. Proses pengiring a. Pengiring kuat: tenang, bijaksana, suka menolong, teliti b. Pengiring lemah: tidak tenang mudah putus asa, boros c. Aktifitas a. Aktif Suka bergerak, sibuk, mudah mengerti, praktis b. Pasif Mengalah, putus asa dk prktis, tertutup
  • 32. F. Teori Kepribadian G.Ewald Kepribadian Temperamen Watak Watak dibawa sejak lahir Watak hasil Belajar pengalaman pendidikan