SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
LATAR BELAKANG
SEJARAH
PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN
1
A. Usaha yang bersifat Prailmiah
• Chirologi = ilmu gurat tangan
• Astrologi = ilmu perbintangan
• Grafologi = ilmu ttg tulisan tangan
• Phisiognomi = ilmu ttg wajah
• Phrenologi = ilmu ttg tengkorak
• Onychologi = ilmu ttg kuku
B. Usaha-usaha Lain
Ajaran ttg Cairan badaniah (Tipologi Hipocrates-
Galenus)
4 macam sifat yg didukung oleh keadaan
konstitusional (cairan dlm tubuh) :
1. Sifat kering terdapat dalam chole
(empedu kuning)  hidup, keras,
semangat, hatinya mudah terbakar, daya
juang besar, optimis
2. Sifat basah terdapat dalam melanchole
(empedu hitam)  mudah kecewa, daya
juang kecil, muram, pesimistis
3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma
(lendir)  tenag, tidak mudah
dipengaruhi, setia
4. Sifat panas terdapat dalam sanguis
(darah)  hidup, mudah berganti haluan,
ramah
KEPRIBADIAN YANG SEHAT
1. Mampu menilai diri sendiri secara realistis, apa
adanya ttg kelebihan & kekurangan fisik,
keterampilan, dsb.
2. Mampu menilai situasi secara realistis, dpt
menghadapi situasi/ kondisi kehidupan yg dialami
secara wajar, tdk mengharap kondisi kehidupan yg
terlalu sempurna
3. Mampu menilai prestasi yang diraih secara realistik,
menilai, mereaksi prestasi secara rasional  tdk mjd
sombong.
4. Menerima tanggung jawab keyakinan untuk
mengatasi masalah kehidupan
5. Dapat mengontrol emosi, menghadapi situasi
frustasi, depresi atau tres scr positif
6. Memiliki sifat kemandirian : dlm cara berpikir,
bertindak, membuat keputusan, menyesuaikan
diri dg norma.
7. Berorientasi tujuan, merumuskan tujuan yg
matang dlm setiap aktivitas, dg cara
mengembangkan kepribadian, pengetahuan,
keterampilan.
8. Berorientasi keluar, memiliki kepedulian dg
masalah lingkungan.
9. Penerimaan sosial, mau berhubungan dg orang
lain & memiliki sikap bersahabat.
10. Memiliki falsafah hidup yg berasal dari
keyakinannya.
11. Berbahagia, suasana kehidupan diwarnai dg
kebahagiaan yg didukung faktor prestasi &
kasih sayang.
KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT
1. Mudah marah/ tersinggung
2. Khawatir dan cemas
3. Merasa tertekan (stres/ depresi)
4. Bersikap kejam
5. Ketidakmampuan utk menghindar dari perilaku yg
menyimpang meskipun sdh dihukum
6. Kebiasaan berbohong
7. Hiperaktif
8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
10. Sulit tidur.
11. Kurang memiliki rasa tanggungjwb
12. Sering mengalami pusing kepala
13. Kurang mematuhi ajaran agama
14. Pesimis menghadapi kehidupan
15. Kurang bergairah & bermuram menghadapi
kehidupan
LATAR
BELAKANG
PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN
7
Kepribadian menyangkut :
 karakter/watak
 disposisi
 sifat
 temperamen
Watak
Watak dipakai dalam arti normatif
Seseorang dikatakan mempunyai watak jika sikap, tingkah laku dan
perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah baik
Seseorang dikatakan tidak berwatak jika sikap tingkah laku dan
perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah buruk
(Suryabrata, 1995 : 2)
Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran & tingkah
laku budi pekerti, tabiat (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1270)
Berwatak = berkepribadian = bertingkahlaku
Allport, (dalam Suryabrata, 1995 : 2)
Disposisi
•Kecenderungan psikofisik individu untuk mereaksi
suatu hal.
•Satu sikap emosional yang berlangsung terus-
menerus
•Sikap, pendirian, sifat bawaan, naluri, dorongan,
reaksi yang terlalu berkuasa kecenderungan,
kebiasan, dan temperamen.
•Digunakan oleh psikolog untuk menerangkan sifat-
sifat yang sifatnya terus-menerus, atau menerangkan
kualitas yang menetap & konsekuensi dari tingkah
laku. (Chaplin, 2008 : 142)
Temperamen (Temper)
•Disposisi reaktif seseorang
•Temper : kemarahan, sifat, watak, tabiat
•Temperamen sinonim dg disposisi
•Keseluruhan cara (gaya, sikap) dimana individu bertingkah laku
seperti bergantung pd perubahan-perubahan metabolis yang terus-
menerus berlangsung dalam jaringan jasmaniah (Chaplin, 2008 : 503)
•Sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan
pikiran spt periang, penyedih (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1168)
SIKAP
•Perbuatan berdasarkan pada pendirian/ keyakinan. Gerak-gerik,
perilaku
(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1063)
SIFAT
•Dasar watak (dibawa sejak lahir); tabiat
•Ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk membedakan dari yang lain)
(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1062)
• Personality (kepribadian) : sejumlah karakteristik
individu yang cenderung menetap dan kemudian
ditampilkan lewat perilaku
• Character (karakter) : suatu kualitas atau sifat yang
terus-menerus dan kekal yang dapat dijadikan
mengidentifikasikan individu.
• Disposition (watak) : karakter yang lama dimiliki dan
sampai sekarang belum berubah.
• Temperament (temperamen) : kepribadian yang
berkaitan erat dengan determinan biologik atau
fisiologik.
• Trait (sifat) : respon yang senada (sama) terhadap
sekelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam
kurun waktu yang (relatif) lama.
• Type (ciri) : aspek yang yang mengkategorikan manusia
menjadi beberapa jenis model atau jenis tingkah laku.
• Habit (kebiasaan) : respon yang sama untuk stimulus
yang sama pula dan cenderung berulang
Bermacam kategori yang
digunakan untuk menggolongkan
Teori Kepribadian :
1. Atas dasar metode/ jalan yang ditempuh
dalam menyusun teori psikologi kepribadian
•Disusun atas dasar pemikiran spekulatif,
terutama oleh ahli filsafat  teori Plato, Kant
•Disusun atas dasar data penyelidikan
empiris/ eksperimental  teori Freud, Jung,
Adler, dll
2. Atas dasar komponen kepribadian yang dipakai sbg
landasan/ titik tolak dalam penyusunan perumusan
teoritis
• Teori Konstitusional  Mazhab Italia,
mazhab Perancis, Kretschmer, Sheldon, dll
• Teori Temperamen  Kant, Meumann, dll
• Teori Ketidaksadaran  Freud, Jung, Adler
• Teori Faktor  Eysenck, Cattel
• Teori Kebudayaan  Spranger
3. Penggolongan atas dasar cara pendekatan (approach)
•Pendekatan tipologis (typological approach)
•Pendekatan pensifatan (trait approach)  Jung, Allport,
Freud, dll
Berangkat dari pandangan bahwa kepribadian manusia itu
variasinya tidak terhingga banyaknya namun dapat dipahami
melalui komponen-komponen dasarnya.
Cara pendekatan tipologis kurang tepat karena
menggolongkan manusia berdasarkan tipe-tipe berarti
mengabaikan sifat-sifat khas individu yang justru penting
dalam psikologi kepribadian
Membahas kepribadian dari struktur, dinamika, serta
perkembangan kepribadian.
16

More Related Content

Similar to pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf

KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGIKEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGIAnnaFebyanti
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2setiawan02
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadianelmakrufi
 
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdhdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdSarahKusumahBakti
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfNawang Setyoningrum
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 

Similar to pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf (20)

KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGIKEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
gordon allport
gordon allportgordon allport
gordon allport
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
 
Allport
AllportAllport
Allport
 
Personaliti
PersonalitiPersonaliti
Personaliti
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
2. kepribadian
2. kepribadian2. kepribadian
2. kepribadian
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
GORDON ALLPORT.pptx
GORDON ALLPORT.pptxGORDON ALLPORT.pptx
GORDON ALLPORT.pptx
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdhdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Epd week 2
Epd week 2Epd week 2
Epd week 2
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

pdpertemuanke-1sejarahpsikologikepribadian-160406050620.pdf

  • 2. A. Usaha yang bersifat Prailmiah • Chirologi = ilmu gurat tangan • Astrologi = ilmu perbintangan • Grafologi = ilmu ttg tulisan tangan • Phisiognomi = ilmu ttg wajah • Phrenologi = ilmu ttg tengkorak • Onychologi = ilmu ttg kuku
  • 3. B. Usaha-usaha Lain Ajaran ttg Cairan badaniah (Tipologi Hipocrates- Galenus) 4 macam sifat yg didukung oleh keadaan konstitusional (cairan dlm tubuh) : 1. Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning)  hidup, keras, semangat, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimis 2. Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam)  mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis 3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir)  tenag, tidak mudah dipengaruhi, setia 4. Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah)  hidup, mudah berganti haluan, ramah
  • 4. KEPRIBADIAN YANG SEHAT 1. Mampu menilai diri sendiri secara realistis, apa adanya ttg kelebihan & kekurangan fisik, keterampilan, dsb. 2. Mampu menilai situasi secara realistis, dpt menghadapi situasi/ kondisi kehidupan yg dialami secara wajar, tdk mengharap kondisi kehidupan yg terlalu sempurna 3. Mampu menilai prestasi yang diraih secara realistik, menilai, mereaksi prestasi secara rasional  tdk mjd sombong. 4. Menerima tanggung jawab keyakinan untuk mengatasi masalah kehidupan
  • 5. 5. Dapat mengontrol emosi, menghadapi situasi frustasi, depresi atau tres scr positif 6. Memiliki sifat kemandirian : dlm cara berpikir, bertindak, membuat keputusan, menyesuaikan diri dg norma. 7. Berorientasi tujuan, merumuskan tujuan yg matang dlm setiap aktivitas, dg cara mengembangkan kepribadian, pengetahuan, keterampilan. 8. Berorientasi keluar, memiliki kepedulian dg masalah lingkungan. 9. Penerimaan sosial, mau berhubungan dg orang lain & memiliki sikap bersahabat. 10. Memiliki falsafah hidup yg berasal dari keyakinannya. 11. Berbahagia, suasana kehidupan diwarnai dg kebahagiaan yg didukung faktor prestasi & kasih sayang.
  • 6. KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT 1. Mudah marah/ tersinggung 2. Khawatir dan cemas 3. Merasa tertekan (stres/ depresi) 4. Bersikap kejam 5. Ketidakmampuan utk menghindar dari perilaku yg menyimpang meskipun sdh dihukum 6. Kebiasaan berbohong 7. Hiperaktif 8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas 9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain 10. Sulit tidur. 11. Kurang memiliki rasa tanggungjwb 12. Sering mengalami pusing kepala 13. Kurang mematuhi ajaran agama 14. Pesimis menghadapi kehidupan 15. Kurang bergairah & bermuram menghadapi kehidupan
  • 8. Kepribadian menyangkut :  karakter/watak  disposisi  sifat  temperamen
  • 9. Watak Watak dipakai dalam arti normatif Seseorang dikatakan mempunyai watak jika sikap, tingkah laku dan perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah baik Seseorang dikatakan tidak berwatak jika sikap tingkah laku dan perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah buruk (Suryabrata, 1995 : 2) Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran & tingkah laku budi pekerti, tabiat (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1270) Berwatak = berkepribadian = bertingkahlaku Allport, (dalam Suryabrata, 1995 : 2)
  • 10. Disposisi •Kecenderungan psikofisik individu untuk mereaksi suatu hal. •Satu sikap emosional yang berlangsung terus- menerus •Sikap, pendirian, sifat bawaan, naluri, dorongan, reaksi yang terlalu berkuasa kecenderungan, kebiasan, dan temperamen. •Digunakan oleh psikolog untuk menerangkan sifat- sifat yang sifatnya terus-menerus, atau menerangkan kualitas yang menetap & konsekuensi dari tingkah laku. (Chaplin, 2008 : 142)
  • 11. Temperamen (Temper) •Disposisi reaktif seseorang •Temper : kemarahan, sifat, watak, tabiat •Temperamen sinonim dg disposisi •Keseluruhan cara (gaya, sikap) dimana individu bertingkah laku seperti bergantung pd perubahan-perubahan metabolis yang terus- menerus berlangsung dalam jaringan jasmaniah (Chaplin, 2008 : 503) •Sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran spt periang, penyedih (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1168) SIKAP •Perbuatan berdasarkan pada pendirian/ keyakinan. Gerak-gerik, perilaku (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1063) SIFAT •Dasar watak (dibawa sejak lahir); tabiat •Ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk membedakan dari yang lain) (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1062)
  • 12. • Personality (kepribadian) : sejumlah karakteristik individu yang cenderung menetap dan kemudian ditampilkan lewat perilaku • Character (karakter) : suatu kualitas atau sifat yang terus-menerus dan kekal yang dapat dijadikan mengidentifikasikan individu. • Disposition (watak) : karakter yang lama dimiliki dan sampai sekarang belum berubah. • Temperament (temperamen) : kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologik atau fisiologik. • Trait (sifat) : respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama. • Type (ciri) : aspek yang yang mengkategorikan manusia menjadi beberapa jenis model atau jenis tingkah laku. • Habit (kebiasaan) : respon yang sama untuk stimulus yang sama pula dan cenderung berulang
  • 13. Bermacam kategori yang digunakan untuk menggolongkan Teori Kepribadian : 1. Atas dasar metode/ jalan yang ditempuh dalam menyusun teori psikologi kepribadian •Disusun atas dasar pemikiran spekulatif, terutama oleh ahli filsafat  teori Plato, Kant •Disusun atas dasar data penyelidikan empiris/ eksperimental  teori Freud, Jung, Adler, dll
  • 14. 2. Atas dasar komponen kepribadian yang dipakai sbg landasan/ titik tolak dalam penyusunan perumusan teoritis • Teori Konstitusional  Mazhab Italia, mazhab Perancis, Kretschmer, Sheldon, dll • Teori Temperamen  Kant, Meumann, dll • Teori Ketidaksadaran  Freud, Jung, Adler • Teori Faktor  Eysenck, Cattel • Teori Kebudayaan  Spranger
  • 15. 3. Penggolongan atas dasar cara pendekatan (approach) •Pendekatan tipologis (typological approach) •Pendekatan pensifatan (trait approach)  Jung, Allport, Freud, dll Berangkat dari pandangan bahwa kepribadian manusia itu variasinya tidak terhingga banyaknya namun dapat dipahami melalui komponen-komponen dasarnya. Cara pendekatan tipologis kurang tepat karena menggolongkan manusia berdasarkan tipe-tipe berarti mengabaikan sifat-sifat khas individu yang justru penting dalam psikologi kepribadian Membahas kepribadian dari struktur, dinamika, serta perkembangan kepribadian.
  • 16. 16