2. Karen Horney
• Latar belakang:
- pendidikan: kedokteran
- pernah bergabung dengan psikoanalisa
- tak puas dengan psikoanalisa yang ortodoks
- berusaha menghilangkan kesalahan-kesalahan dalam pemikiran Freud yang
berakar pada prinsip-prinsip yang mekanistis dan biologis
- mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang terkait dengan pandangan
instingtif dan genetik
3. - mendirikan asosiasi untuk pengembangan psikoanalisa
- pengembangan ide tidak dengan pendekatan baru terhadap kepribadian, ide-
idenya masih dalam kerangka psikologi Freud
- tidak setuju dengan ajaran-ajaran Freud tentang penis envy dalam psikologi
perempuan, odipus kompleks, dll.
- Freud: sikap-sikap, perasaan-perasaan, dan konflik-konflik yang ada pada
perempuan timbul dari perasaan perempuan terhadap inferior genital dan rasa iri
pada laki-laki
4. - Horney: psikologi perempuan merupakan sesuatu yang muncul dari
ketidakpercayaan diridan penekanan yang terlalu berlebihan pada hubungan
cinta (tidak ada hubungan dengan anatomi organ seksual)
- tentang odipus kompleks, Horney berpendapat bahwa kompleks bukan suatu
konflik seksual dan dorongan agresi yang terjadi antara anak dengan
orangtuanya
- odipus kompleks merupakan kecemasan yang timbul dari gangguan-
gangguan dasar yang terjadi dalam hubungan antara anak dengan orangtuanya
(misal: karena penolakan, perlindungan yang berlebihan, dll.)
5. - agresi bukan merupakan sesuatu yang bersifat bawaan, agresi merupakan cara
untuk melindungi keamanan
- menurut Horney, narsisme pada dasarnya bukan cinta diri, tetapi pendewaan diri
dan penilaian diri yang berlebihan sebagai akibat perasaan tidak aman
- prinsip-prinsip lain dari Freud yang kurang disetujui Horney al: prinsip tentang
ego, id, super ego, masokhisme, dsb.
6. Konsep-konsep Ajaran Horney
•Konsep utama Horney adalah kecemasan dasar, yaitu perasaan yang terdapat
pada anak, yang disebabkan oleh rasa terisolasi dan tidak berdaya dalam
menghadapi hal-hal yang ada di lingkungan dan membuat anak merasa tidak
aman
•Hal-hal yang menumbuhkan rasa tidak aman adalah dominasi (langsung/tidak
langsung), sikap masa bodoh, kurang adanya penghargaan terhadap kebutuhan-
kebutuhan anak, kurang kesungguhan dalam membimbing, sikap meremehkan
anak, kurang adanya kehangatan, suasana permusuhan, dsb.
7. • Segala sesuatu yang mengganggu keamanan anak dalam hubungan dengan
orangtuanya akan menimbulkan kecemasan dasar
• Anak yang tidak aman dan cemas akan menempuh berbagai siasat untuk
mengatasi perasaan-perasaan terisolasi dan rasa tak berdaya
• Cara-cara yang ditempuh anak antara lain:
- menjadi bermusuhan dan ingin membalas dendam terhadap orang-orang yang
menolaknya/sewenang-wenang padanya
- menjadi sangat patuh, untuk mendapatkan kembali cinta yang dirasanya telah
hilang
8. - mengembangkan gambaran diri yang tidak realistik sebagai kompensasi
terhadap perasaan-perasaan inferioritasnya
- menyogok/mengancam orang lain supaya mencintainya
- membuat diri patut dikasihani untuk mendapat simpati dari orang lain
• Bila anak tidak mendapatkan cinta ia akan berusaha:
- menguasai orang lain sebagai kompensasi terhadap rasa ketidakberdayaan
- mencari cara untuk menyalurkan permusuhan
- mengeksploitasi orang lain
- menjadi sangat kompetitif
- meremehkan diri sendiri
- dll.
9. • Menurut Horney, salah satu strategi tersebut menjadi permanen dalam
kepribadian seseorang
- suatu strategi tertentu bisa berperan sebagai dorongan/kebutuhan dalam
dinamika kepribadian seseorang
• Horney menyusun adanya 10 kebutuhan yang bersifat ‘neurotik’ yang muncul
sebagai pemecahan irasional dalam usaha mencari pemecahan terhadap
kebutuhan-kebutuhannya dalam berhubungan dengan orang lain. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan, yaitu keinginan yang
membabibuta untuk menyenangkan orang lain dan berbuat sesuai dengan
harapan-harapan mereka.
- orang-orang dengan kebutuhan kasih sayang yang neurotik mengharapkan
pendapat dari orang lain dan amat peka terhadap penolakan/ketidakramahan
10. 2. Kebutuhan neurotik akan mitra/sahabat yang bersedia mengurus kehidupan
seseorang
- orang dengan kebutuhan ini akan menjadi parasit
- ia akan terlalu menghargai cinta dan sangat takut diabaikan/ditinggalkan
sendirian
3. Kebutuhan neurotik untuk membatasi kehidupan dalam batas yang sempit
- orang dengan kebutuhan ini tidak menuntut, puas dengan yang serba sedikit,
lebih suka tetap tidak dikenal, sangat menghargai kerendahan hati
11. 4. Kebutuhan neurotik akan kekuasaan
- orang dengan kebutuhan ini ingin berkuasa demi kekuasaan itu sendiri
- orang ini sama sekali tidak hormat terhadap orang lain, sangat memuja segala
bentuk kekuasaan dan melecehkan kelemahan
- orang yang takut menunjukkan kebutuhan ini secara terang-terangan akan
menguasai orang lain melalui eksploitasi dan superioritas intelektual
-orang-orang dengan kebutuhan ini percaya akan kemahakuasaan kemauan,
mereka percaya dapat mencapai apa saja dengan menggunakan kekuatan
kemauan
5. Kebutuhan neurotik untuk mengeksploitasi orang lain
12. 6. Kebutuhan neurotik akan prestise
- orang dengan kebutuhan ini percaya bahwa harga diri seseorang ditentukan
oleh banyaknya penghargaan yang diterima dari masyarakat
7. Kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi
- orang-orang dengan kebutuhan ini mempunyai gambaran diri yang melambung
dan ingin dikagumi berkat gambaran dirinya yang melambung itu, dan bukan
atas dasar siapa sesungguhnya mereka
8. Ambisi neurotik akan prestasi pribadi
- orang dengan kebutuhan ini ingin menjadi yang terbaik dan memaksa diri
untuk semakin berprestasi guna mendapatkan rasa aman
13. 9. Kebutuhan neurotik untuk berdiri sendiri dan bebas (mempunyai independensi)
- karena kecewa dalam usaha mereka untuk menemukan hubungan-hubungan
yang hangat dan memuaskan dengan orang lain, mak orang-orang ini memisahkan
diri dan tidak mau terikat pada siapapun/apapun, mereka menjadi orang-orang
yang menyendiri
10. Kebutuhan neurotik akan kesempurnaan dan ketidaktercelaan
- karena takut membuat kesalahan dan dikritik, orang-orang ini berusaha
membuat diri mereka sebagai orang tak terkalahkan dan tanpa cela. Mereka terus
menerus mencari kekurangan-kekurangan diri agar dapat ditutupi sebelum
diketahui oleh orang lain
14. • Menurut Horney 10 kebutuhan tersebut merupakan sumber yang
menyebabkan konflik batin dan merupakan kebutuhan yang tidak realistik
• Horney juga mengelompokkan 10 kebutuhan tersebut ke dalam 3 kelompok,
yaitu kebutuhan dengan orientasi:
1. Bergerak menuju orang lain (moving toward people), misal: kebutuhan
akan cinta
2. Bergerak menjauhi orang lain (moving away from people), misal: kebutuhan
independen
3. Bergerak melawan orang lain (moving again people), misal: kebutuhan
berkuasa
15. • Setiap kelompok kebutuhan tersebut menunjukkan orientasi dasar terhadap orang
lain dan diri sendiri. Menurut Horney, pada setiap orientasi, ditemukan adanya
dasar konflik batin
- dasar konflik batin ini akan menentukan normal/ neurotiknya seseorang, dan
yang menentukan adalah tingkatannya
– Jadi pada dasarnya setiap orang mempunyai konflik batin, tetapi pad orang-
orang tertentu (yang mengalami penolakan, pemanjaan, perlindungan yang
berlebihan, dll), cenderung mempunyai konflik dalam taraf yang memberatkan
• Orang-orang normal cenderung mengintegrasikan ketiga orientasi tersebut