Dokumen tersebut membahas mengenai konsep pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan. Ia menjelaskan tujuan, manfaat, tahapan, dan metode-metode pengembangan dan pelatihan SDM untuk meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan akan pelatihan SDM dan evaluasi program pelatihan.
4. Tujuan Pengembangan SDM
1. Productivity (dicapainya produktivitas personel &
organisasi).
2. Quality (meningkatkan kualitas produk).
3. Human Resources Planning (melaksanakan
perencanaan SDM).
4. Moral (meningkatkan semangat &
tanggungjawab personel)
5. 5. Indirect compensation (meningkatkan
kompensasi secara tidak langsung).
6. Health and Safety (memelihara kesehatan
mental dan fisik).
7. Obsolescense prevention (mencegah
menurunnya kemampuan personel).
8. Personal growth (meningkatkan kemampuan
individual personel).
6. Manfaat Pengembangan SDM
1. Meningkatkan kepuasan para karyawan.
2. Pengurangan pemborosan.
3. Mengurangi ketidakhadiran pegawai.
4. Memperbaiki metode dan sistem kerja.
5. Meningkatkan tingkat penghasilan.
6. Mengurangi biaya-biaya lembur.
7. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin
7. 8. Mengurangi keluhan pegawai.
9. Mengurangi kecelakaan kerja.
10. Memperbaiki komunikasi.
11. Meningkatkan pengetahuan pegawai.
12. Memperbaiki moral pegawai.
13. Menimbulkan kerja sama yang baik.
8. Manfaat program
Pengembangan bagi karyawan
1. Membantu karyawan membuat keputusan dengan
baik.
2. Meningkatkan kemampuan para karyawan
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
3. Terjadi internalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor
motivasional.
4. Timbul dorongan untuk meningkatkan kemampuan
kerjanya.
5. Peningkatakan kemampuan mengatasi stres,
frustasi, dan konflik sehingga muncul rasa percaya
diri.
9. 6. Tersedia informasi berbagai program yang
dapat dimanfaatkan pegawai.
7. Meningkatnya kepuasan kerja
8. Semakin besar pengakuan atas kemampuan
seseorang.
9. Semakin besar tekad pekerja untuk lebih
mandiri.
10.Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-
tugas baru di masa depan.
11. Pelatihan SDM
“ setiap usaha untuk memperbaiki kinerja
pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang
sedang menjadi tanggung jawabnya atau
satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan
pekerjaannya”.
12. Tujuan Pelatihan SDM
1. Memperbaiki kinerja.
2. Memutakhirkan keahlian para karyawan.
3. Mengurangi waktu belajar.
4. Memecahkan permasalahan operasional.
5. Promosi karyawan.
6. Orientasi karyawan terhadap organisasi.
7. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi.
13. Manfaat Pelatihan SDM
(Sunyoto 2012)
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
produktivitas.
2. Mengurangi waktu belajar yang
diperlukan karyawan agar mencapai
standar kinerja yang dapat diterima.
3. Menciptakan loyalitas dan kerja sama
yang lebih menguntungkan.
16. Metode Pelatihan
(Bernadin & Russel)
• Digunakan untuk mengajarkan hal-hal
faktual, keterampilan atau sikap
tertentu.
• Tekniknya kuliah, presentasi
audiovisual, self directes model.
Informational
methods
• Mengutamakan komunikasi yang
luwes, fleksibel dan dinamis.
• Lengsung mempergunakan alat-alat
yang tersedia.
• Misal mempraktikkan program
komputer saat pelatihan.
Experiental
methods
17. Pendekatan pokok dalam
pelatihan :
1. Pendekatan Internal
Yaitu pendekatan yang digunakan untuk
memberikan pelatihan dengan fasilitas dari
organisasi.
One on training ( menempatkan karyawan yang kuraf terampil dan
belum berpengalaman dibawah bimbingan karyawan yang lebih
terampil dan berpengalaman).
Computer based training (penerapannya cocok dalam
memberikan pengetahuan umum).
Formal group instruction (karyawan yang memerlukan pelatihan
umum dilatih bersama).
18. 2. Pendekatan Eksternal
Yaitu pendekatan yang dilaksanakan dengan
cara mendaftarkan karyawan pada program
atau kegiatan yang diberikan lembaga
pemerintah, organisasi profesional dan
perusahaan pelatihan swasta.
Mendaftarkan karyawan dalam pelatihan jangka pendek dalam jam kerja
dan mendaftarkan karyawan dalam pelatihan jangka panjang seperti
kursus-kursus.
19. 3. Pendekatan Kemitraan
Terjalin kemitraan antara perusahaan bisnis
dengan perguruan tinggi untuk memberikan
customized training.
Kemitraan dengan perguruan tinggi memberikan keuntungan kepada
perusahaan yang ingin menyelenggarakan pelatihan bagi para
karyawannya.
Perguruan tinggi memiliki tenaga profesional dalam bidang pendidikan
dan pelatihan serta sangat memahami cara-cara mentranformasikan
tujuan pelatihan ke dalam materi pelatihan.
21. 1. Penentuan Kebutuhan Pelatihan
1) Menentukan keterampilan karyawan yang
diperlukan untuk mencapai peningkatan
kualitas perusahaan.
2) Observasi.
3) Wawancara.
4) Survey job task analysis.
5) Focus group
6) Sistem saran
22. 2. Peserta Pelatihan
Pelatihan bagi manajemen
eksekutif/ menengah meliputi
peranan dan tanggung jawab
manajemen serta perencanaan
strategi dan operasional.
Pelatihan pada staf teknis
profesional ditekankan pada
keterampilan pemecahan
masalah dengan menggunakan
alat dan teknik kuantitatif.
23. 3. Tempat Pelatihan
• Mengurangi biaya pelatihan
• Menghapus biaya transportasi
• Jadwal pelatihan fleksibel
• Mengurangi gangguan operasi sehari-
hari
Keunggulan
on-site training
• Memberikan kesan pada karyawan
bahwa kualitas amat penting
sehingga perusahaan
mengadakan pelatihan di luar
perusahaan
• Gangguan lebih sedikit
• Lebih sedikit interupsi
• Educational setting lebih sesuai dg
komposisi kelas
Keunggulan
off-site training
24. 4. Materi dan Isi Pelatihan
Penentuan tujuan pelatihan
Menyediakan manual pelatihn
Isi pelatihan harus terdiri dari komponen
teknik dan perilaku
25. 5. Pemberian Pelatihan
a. Membentuk kualitas dari awal
b. Merancang dari yang kecil
c. Berfikir kreatif
d. Melihat-lihat dulu
e. Preview dan customize (hindari membeli
produk pelatihan tanpa meninjau
manfaatnya).
26. 6. Evaluasi Pelatihan
a. Apakah pelatihan yang diberikan itu
valid ?
b. Apakah karyawan mau
mempelajarinya ?
c. Sudahkan kegiatan pembelajaran
tersebut menimbulkan pengaruh?