2. Disusun oleh :
• Natasha Sekar (12010111130029)
• Evi Teja Kusumah (12010111130046)
• Dini Zahra Afifah (12010111130087)
• Amelia Agatha (12010111140203)
• Resty Wahyu Pertiwi (12010111140234)
3.
4. WHAT WILL WE LEARN ?
PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
PERAMALAN
ESTIMASI PERSEDIAAN/SUPPLY SDM
INTERNAL DAN EKSTERNAL
METODE ANALISIS ELASTISITAS KESEMPATAN
KERJA
6. PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
Perencanaan SDM merupakan proses analisis
dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan
sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut
dapat mencapai tujuannya.
9. Kepentingan
Individu
Kepentingan
Organisasi
Kepentingan
Nasional
10.
11. 1. Tujuan
Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang
ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan
datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih
dalam pelaksanaan tugas.
12. 2. Perencanaan Organisasi
Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi
perkembangan organisasi.
13.
14. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan
direncanakannya.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang
SDM.
Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi
dan situasi persediaan SDM.
Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa
mendatang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa
depan.
Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan
pemerintah.
15.
16. Strategi SDM adalah alat yang digunakan untuk membantu
organisasi untuk mengantisipasi dan mengatur
penawaran dan permintaan SDM. Strategi SDM ini
memberikan arah secara keseluruhan mengenai bagaimana
kegiatan SDM akan dikembangkan dan dikelola.
17.
18. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang
dibutuhkan.
Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
Menetapkan beberapa alternative.
Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk
direalisasikan.
Metode PSDM ,dikenal atas metode nonilmiah dan metode ilmiah.
19.
20. Jika perencanaan SDM dilakukan dengan baik, akan diperoleh
keuntungan -keuntungan sebagai berikut
Manajemen Biaya SDM Tersedianya Adanya
puncak memiliki menjadi lebih lebih banyak kesempatan
pandangan kecil karena waktu untuk yang lebih
yang lebih manajemen menempatka baik untuk
baik terhadap
.
dapat n yang melibatkan
dimensi SDM mengantisipa berbakat wanita dan
atau terhadap si karena golongan
keputusan- ketidakseimb kebutuhan dapat minoritas
keputusan angan sebelum
diantisipasi dan
didalam
bisnisnya. diketahui
terjadi hal-hal sebelum jumlah rencana
yang tenaga kerja masa yang
dibayangkan yang sebenarnya
sebelumnya dibutuhkan.
akan datang.
yang lebih besar Pengembangan
biayanya. para manajer
dapat
dilaksanakan
dengan lebih
baik.
21.
22. 1. Standar
kemampuan SDM
2. Manusia (SDM)
Mahluk Hidup
3. Situasi SDM
4. Kebijaksanaan
Perburuhan Pemerintah
25. • Jangka waktu peramalan
Peramalan SDM harus dilakukan melalui tiga tahap:
perencanaan jangka pendek, menengah
dan panjang.
• Peramalan terhadap kebutuhan SDM (permintaan)
Penekanan utama dari peramalan SDM saat ini adalah
meramalkan kebutuhan SDM organisasi
atau permintaan kebutuhan akan SDM.
Ramalan permintaan dapat berupa penilaian subjektif
atau matematis
26. Metode Meramalkan Permintaan
Metode Penilaian
a. Estimasi dapat top down atau bottom up
b. Rules of thumb
Metode Matematika
a. Analisis Regresi Statistik
b. Metode Simulasi
c. Rasio Produktivitas
d. Rasio Jumlah Tenaga Kerja
28. • Persediaan/supply internal bisa berasal dari karyawan yang
telah ada yang dapat dipromosikan, ditransfer, atau didemosi
untuk mengisi lowongan.
• Supply eksternal mencakup peramalan konsidi pasar tenaga
kerja setempat dan kondisi pasar keahlian.
30. • Elastisitas merupakan ukuran derajat kepekaan jumlah
permintaan sesuatu terhadap perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya
31. Besar kecilnya elastisitas tergantung pada tiga faktor yaitu :
• Kemungkinan substitusi tenaga kerja dengan faktor produksi yang lain.
• Elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan.
• Proporsi biaya karyawan terhadap seluruh biaya produksi pelengkap lainnya.
Elastisitas kesempatan kerja didefinisikan sebagai perbandingan laju pertumbuhan
kesempatan kerja dengan laju pertubuhan. Secara keseluruhan elastisitas kerja adalah :
Secara umum dapat dirumuskan :
• Secara makro elastisitas kesempatan kerja digunakan untuk memperkirakan atau memproyeksikan
sampai berapa besar laju pertumbuhan produksi yang diperlukan untuik mengimbangi laju
pertumbuhan angkatan kerja yang ada. Indikator elastis ini sering juga digunakan untuk
menganalisis sifat usaha padat modal atau padat karya.