SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
KARYAWAN
KELOMPOK 5 : 1. DISTI ARNIS A.
2. DWI MULYANI
3. LAELIN RAHMAWATI 43116320032
4. MENTARI TAMBA 43116320009
5. Muchamad SAEFUDIN 43116320009
6. MUHAMMAD RAFI PUTRA MULIA 43117310040
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Dosen : BARNABAS. ST., MM
PENGERTIAN PELATIHAN
 Pelatihan merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan
sumber daya manusia melalui rangkaian kegiatan identifikasi,
pengkajian serta proses belajar yang terencana.
 Pelatihan dilakukan melalui upaya untuk membantu mengembangkan
kemampuan yang diperlukan agar dapat melaksanakan tugas, baik
sekarang maupun di masa yang akan datang. Ini berati bahwa pelatihan
dapat dijadikan sebagai sarana yang berfungsi untuk memperbaiki
masalah kinerja organisasi, seperti efektivitas, efesiensi dan
produktivitas.
2
1
2
3
4
5
 Analisis Kebutuhan
 Merencanakan Intruksi
 Untuk mengetahui keterampilan kerja spesifik
yang dibutuhkan
 Untuk memutuskan, menyusun, dan
mengasilkan isi program pelatihan
 Validasi
 Membuat sebuah program pelatihan dengan
menyajikan kepada beberapa audience yang dapat
mewakili.
 Menetapkan Progam
 Melatih karyawan yang ditargetkan
 Evaluasi dan Tindak Lanjut
 Dimana manajemen menilai keberhasilan atau
kegagalan program ini.
PROSES PELATIHAN
1
2
3
4
5
6
 Adanya proses pembelajaran
yang dilakukan sesuai dengan
kebutuhan peserta pelatihan.
 Adanya proses pendidikan
yang dilakukan secara teratur,
sistematis dan terencana
 Orientasi belajar lebih
menekankan pada hal-hal
yang praktis, fungsional,
aplikatif sesuai dengan
kebutuhan peserta pelatihan
 Menggunakan waktu yang
relatif singkat
 Memiliki tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan kemandirian
peserta pelatihan
 Ditekankan kepada perbaikan
kinerja peserta pelatihan
dalam laksanakan tugas.
CIRI CIRI PELATIHAN
1
2
3
4
5
5
 Participation
 Repetition
 Merupakan keterlibatan peserta latihan dalam
kegiatan pelatihan secara aktif dan secara
langsung
 Melakukan atau mengatakan secara berulang-
ulang, dalam usaha menanamkan suatu ide
dalam ingatan seseorang
 Relevance
 Pelatihan mempunyai arti atau manfaat yang sangat
penting pada seseorang, melaksanakan pekerjaan
melalui langkah-langkah tertentu dan ini mempunyai
arti penting karena memudahkan dia dalam
pelaksanaan pekerjaan  Transference
 Kesesuaian antara pelatihan dengan pekerjaan yang
dilakukan sehari-hari oleh pegawai, transference akan
memotivasi seseorang untuk belajar, sebab pelatihan
akan dirasakan bermanfaat dalam melakukan tugas-
tugas sehari-hari.
 Feedback
 Adalah pemberian informasi atas kemajuan yang
telah dicapai oleh peserta pelatihan, mana yang
harus diperbaiki dan mana yang harus
dipertahankan.
PRINSIP PRINSIP
MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS PELATIHAN
Mengapa Pelatihan Dilakukan ?
1. Pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara
benar bagaimana melakukan pekerjaan.
2. Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja,
meliputi perubahan dalam teknologi baru atau munculnya metode
kerja baru, lalu perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin
beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai
dan sikap yang berbeda yang memerlukan pelatihan untuk
menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan
3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas
4. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada seperti standar
pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan
pemerintah untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan
kesehatan kerja
 On The Job Training
METODE PELATIHAN
 Vestibule atau balai  Demonstrasi
 Simulasi  Apprenticeship  Ruang Kelas
 Metode ini sangat tepat untuk
mengajarkan skill yang dapat
dipelajari dalam beberapa hari
atau beberapa minggu.
 Metode ini merupakan metode
pelatihan yang sangat cocok
untuk banyak peserta (pegawai
baru) yang dilatih dengan jenis
pekerjaan yang sama dan
dalam waktu yang sama.
 Metode ini sangat mudah bagi
manajer dalam mengajarkan
pegawai baru mengenai aktivitas
nyata melaui suatu tahap
perencanaan dari “Bagaimana dan
apa sebab” pegawai mengerjakan
pekerjaan yang ia kerjakan
 Metode ini merupakan
suatu situasi atau peristiwa
menciptakan bentuk
realitas atau imitasi dari
realitas.
 Metode ini adalah suatu cara
mengembangkan ketrampilan
(skill) pengrajin atau
pertukangan.
 Metode ini merupakan metode
training yang dilakukan di
dalam kelas walaupun dapat
dilakukan di area pekerjaan
 Menilai kebutuhan strategis
perusahaan
 Mengembangkan manajer
 Menilai prestasi manajer
Proses pengembangan manajemen umum terdiri dari
 On the Job Training
Managerial
 meliputi rotasipekerjaan,
pendekatan belajar sambil
dibimbing, dan action learning (
belajar bertindak).
Pengembangan Manajemen
 Rotasi Pekerjaan
 Rotasi pekerjaan berarti
memindahkan calon manajemen
daridepartemen satu departemen
lain untuk memperluas pemahaman
mereka dan mengujikemampuan
mereka.
 Pendekatan Belajar
Sambil Dibimbing
 Orang yang dilatih secara langsung
denganseorang manajer senior atau
dengan orang yang akan
digantikanya.
 Belajar Bertindak
 untuk bekerja penuh pada
proyek-proyek, menganalisis dan
memecahkan permasalahan di
departemen selain departemenya
 Pusat Pengembangan
Dalam Kantor
 Perusahaan berkolaborasi dengan
institusi akademis, penyedia
program pelatihan
 Pusat Pengembangan
Dalam Kantor
 mengembangkan efektivitas
manajer puncak. Pelatih eksekutif
adalah konsultan dari luar yang
mewawancarai pimpinan
eksekutif,
Sepanjang tahun 2005, BCA memfokuskan dirinya pada program
pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk membangun kompetensi
individu dan organisasi, guna menunjang Bank dalam mengembangkan
kemampuan yang lebih baik dalam bisnis kredit dan perbankan transaksional.
Kegiatan tersebut mencakup program pelatihan, pengembangan karir, serta
revitalisasi organisasi. Seiring ekspansi yang sangat cepat di bisnis penyaluran
kredit, mencakup segmen perbankan konsumer, komersial dan UKM, serta
korporasi, BCA secara aktif merekrut kader-kader berbakat untuk posisi
pemasaran kredit, analisa kredit dan pengelolaan risiko. Saat ini, karyawan
yang bekerja di bidang pengelolaan risiko dan pemasaran kredit masing-
masing berjumlah 341 dan 1.082 orang. Secara keseluruhan, sampai dengan
akhir tahun 2005, BCA (tidak termasuk anak perusahaan) mempekerjakan
20.748 orang di seluruh unit operasinya.
Studi Kasus Bank BCA
Metode Pelatihan dan Pengembangan Bank BCA
Metode pelatihan yang digunakan Bank BCA lebih banyak menerapkan metode-metode yang melibatkan aktivitas peserta, seperti
metode studi kasus, role playing, bussiness games,dan latihan laboraturium. Sehingga diharapkan pemahaman peserta terhadap
materi pelatihan menjadi lebih baik, diantara nya sebagai berikut:
1. In Class Training (Pelatihan dalam kelas)
Peserta mendapat pembekalan mengenai perbankan dalam kelas dipandu oleh instruktur-instruktur yang berpengalaman
dibidang perbankan.
2. Observasi Peserta
Melakukan observasi tentang flow operasional dan kredit serta marketing di cabang cabang BCA serta disentral operasi dalam
negeri dan internasional di kantor pusat.
3. Mentoring
Agar perserta dapat lebih memahami tentang perbankan dan budaya kerja maka mereka diberikan mentor mentor berkualitas
yang akan membantu perserta
4. Review(Ujian-ujian)
Secara berkala, ujian atau review secara tertulis maupun lisan atau persentase diadakan untuk mengetahui pengalaman
peserta tentang perbankan
5. On The Job Training (Magang)
Agar perserta lebih memahami pekerjaan diperbankan mereka juga di berikan kesempatan untuk melakukan On The Job
Training (Magang) di unit kerja yang berhubungan dengan penempatannya nanti, agar mereka dapat siap bekerja pada saat
penempatan. On The Job Training meliputi:
 Pelatihan instruksi kerja,
 Rotasi Jabatan, dan
 Magang dan Coaching.

More Related Content

What's hot

Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]
Lina Akuba
 
Insentif dan disintensif pada karyawan
Insentif dan disintensif pada karyawanInsentif dan disintensif pada karyawan
Insentif dan disintensif pada karyawan
wahyudi nugroho
 

What's hot (20)

Job analysis
Job analysisJob analysis
Job analysis
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdm
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdm
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdmManajemen strategis dalam pengelolaan sdm
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdm
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
Insentif dan disintensif pada karyawan
Insentif dan disintensif pada karyawanInsentif dan disintensif pada karyawan
Insentif dan disintensif pada karyawan
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
 
Kepemimpinan Lintas Budaya
Kepemimpinan Lintas BudayaKepemimpinan Lintas Budaya
Kepemimpinan Lintas Budaya
 

Similar to Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan

Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
TawonNakal
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
ifhamVR46
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
KarismaIhza
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Nanda_khalisa
 
Pelatihan & pengembangan kelompok 4
Pelatihan & pengembangan kelompok 4Pelatihan & pengembangan kelompok 4
Pelatihan & pengembangan kelompok 4
aprialis alis
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
TawonNakal
 
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
Meisya43
 

Similar to Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan (20)

Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
 
2017 diktat pembangunan kapasitas organisasi sektor publik ganjil 12 05-2017
2017 diktat pembangunan kapasitas organisasi sektor publik ganjil 12 05-20172017 diktat pembangunan kapasitas organisasi sektor publik ganjil 12 05-2017
2017 diktat pembangunan kapasitas organisasi sektor publik ganjil 12 05-2017
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
 
Pelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawanPelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawan
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
 
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahPelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
 
Training & Development
Training & DevelopmentTraining & Development
Training & Development
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
 
Pelatihan & pengembangan kelompok 4
Pelatihan & pengembangan kelompok 4Pelatihan & pengembangan kelompok 4
Pelatihan & pengembangan kelompok 4
 
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiapPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
topik 5.pptx
topik 5.pptxtopik 5.pptx
topik 5.pptx
 
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptx
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptxMANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptx
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptx
 
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
 
Training and Development
Training and Development Training and Development
Training and Development
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).ppt
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).pptPresentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).ppt
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).ppt
 
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
 

Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan

  • 1. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN KELOMPOK 5 : 1. DISTI ARNIS A. 2. DWI MULYANI 3. LAELIN RAHMAWATI 43116320032 4. MENTARI TAMBA 43116320009 5. Muchamad SAEFUDIN 43116320009 6. MUHAMMAD RAFI PUTRA MULIA 43117310040 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS MERCU BUANA Dosen : BARNABAS. ST., MM
  • 2. PENGERTIAN PELATIHAN  Pelatihan merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui rangkaian kegiatan identifikasi, pengkajian serta proses belajar yang terencana.  Pelatihan dilakukan melalui upaya untuk membantu mengembangkan kemampuan yang diperlukan agar dapat melaksanakan tugas, baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Ini berati bahwa pelatihan dapat dijadikan sebagai sarana yang berfungsi untuk memperbaiki masalah kinerja organisasi, seperti efektivitas, efesiensi dan produktivitas. 2
  • 3. 1 2 3 4 5  Analisis Kebutuhan  Merencanakan Intruksi  Untuk mengetahui keterampilan kerja spesifik yang dibutuhkan  Untuk memutuskan, menyusun, dan mengasilkan isi program pelatihan  Validasi  Membuat sebuah program pelatihan dengan menyajikan kepada beberapa audience yang dapat mewakili.  Menetapkan Progam  Melatih karyawan yang ditargetkan  Evaluasi dan Tindak Lanjut  Dimana manajemen menilai keberhasilan atau kegagalan program ini. PROSES PELATIHAN
  • 4. 1 2 3 4 5 6  Adanya proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.  Adanya proses pendidikan yang dilakukan secara teratur, sistematis dan terencana  Orientasi belajar lebih menekankan pada hal-hal yang praktis, fungsional, aplikatif sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan  Menggunakan waktu yang relatif singkat  Memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian peserta pelatihan  Ditekankan kepada perbaikan kinerja peserta pelatihan dalam laksanakan tugas. CIRI CIRI PELATIHAN
  • 5. 1 2 3 4 5 5  Participation  Repetition  Merupakan keterlibatan peserta latihan dalam kegiatan pelatihan secara aktif dan secara langsung  Melakukan atau mengatakan secara berulang- ulang, dalam usaha menanamkan suatu ide dalam ingatan seseorang  Relevance  Pelatihan mempunyai arti atau manfaat yang sangat penting pada seseorang, melaksanakan pekerjaan melalui langkah-langkah tertentu dan ini mempunyai arti penting karena memudahkan dia dalam pelaksanaan pekerjaan  Transference  Kesesuaian antara pelatihan dengan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari oleh pegawai, transference akan memotivasi seseorang untuk belajar, sebab pelatihan akan dirasakan bermanfaat dalam melakukan tugas- tugas sehari-hari.  Feedback  Adalah pemberian informasi atas kemajuan yang telah dicapai oleh peserta pelatihan, mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus dipertahankan. PRINSIP PRINSIP MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELATIHAN
  • 6. Mengapa Pelatihan Dilakukan ? 1. Pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan. 2. Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja, meliputi perubahan dalam teknologi baru atau munculnya metode kerja baru, lalu perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai dan sikap yang berbeda yang memerlukan pelatihan untuk menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan 3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas 4. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada seperti standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja
  • 7.  On The Job Training METODE PELATIHAN  Vestibule atau balai  Demonstrasi  Simulasi  Apprenticeship  Ruang Kelas  Metode ini sangat tepat untuk mengajarkan skill yang dapat dipelajari dalam beberapa hari atau beberapa minggu.  Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat cocok untuk banyak peserta (pegawai baru) yang dilatih dengan jenis pekerjaan yang sama dan dalam waktu yang sama.  Metode ini sangat mudah bagi manajer dalam mengajarkan pegawai baru mengenai aktivitas nyata melaui suatu tahap perencanaan dari “Bagaimana dan apa sebab” pegawai mengerjakan pekerjaan yang ia kerjakan  Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas.  Metode ini adalah suatu cara mengembangkan ketrampilan (skill) pengrajin atau pertukangan.  Metode ini merupakan metode training yang dilakukan di dalam kelas walaupun dapat dilakukan di area pekerjaan
  • 8.  Menilai kebutuhan strategis perusahaan  Mengembangkan manajer  Menilai prestasi manajer Proses pengembangan manajemen umum terdiri dari
  • 9.  On the Job Training Managerial  meliputi rotasipekerjaan, pendekatan belajar sambil dibimbing, dan action learning ( belajar bertindak). Pengembangan Manajemen  Rotasi Pekerjaan  Rotasi pekerjaan berarti memindahkan calon manajemen daridepartemen satu departemen lain untuk memperluas pemahaman mereka dan mengujikemampuan mereka.  Pendekatan Belajar Sambil Dibimbing  Orang yang dilatih secara langsung denganseorang manajer senior atau dengan orang yang akan digantikanya.  Belajar Bertindak  untuk bekerja penuh pada proyek-proyek, menganalisis dan memecahkan permasalahan di departemen selain departemenya  Pusat Pengembangan Dalam Kantor  Perusahaan berkolaborasi dengan institusi akademis, penyedia program pelatihan  Pusat Pengembangan Dalam Kantor  mengembangkan efektivitas manajer puncak. Pelatih eksekutif adalah konsultan dari luar yang mewawancarai pimpinan eksekutif,
  • 10. Sepanjang tahun 2005, BCA memfokuskan dirinya pada program pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk membangun kompetensi individu dan organisasi, guna menunjang Bank dalam mengembangkan kemampuan yang lebih baik dalam bisnis kredit dan perbankan transaksional. Kegiatan tersebut mencakup program pelatihan, pengembangan karir, serta revitalisasi organisasi. Seiring ekspansi yang sangat cepat di bisnis penyaluran kredit, mencakup segmen perbankan konsumer, komersial dan UKM, serta korporasi, BCA secara aktif merekrut kader-kader berbakat untuk posisi pemasaran kredit, analisa kredit dan pengelolaan risiko. Saat ini, karyawan yang bekerja di bidang pengelolaan risiko dan pemasaran kredit masing- masing berjumlah 341 dan 1.082 orang. Secara keseluruhan, sampai dengan akhir tahun 2005, BCA (tidak termasuk anak perusahaan) mempekerjakan 20.748 orang di seluruh unit operasinya. Studi Kasus Bank BCA
  • 11. Metode Pelatihan dan Pengembangan Bank BCA Metode pelatihan yang digunakan Bank BCA lebih banyak menerapkan metode-metode yang melibatkan aktivitas peserta, seperti metode studi kasus, role playing, bussiness games,dan latihan laboraturium. Sehingga diharapkan pemahaman peserta terhadap materi pelatihan menjadi lebih baik, diantara nya sebagai berikut: 1. In Class Training (Pelatihan dalam kelas) Peserta mendapat pembekalan mengenai perbankan dalam kelas dipandu oleh instruktur-instruktur yang berpengalaman dibidang perbankan. 2. Observasi Peserta Melakukan observasi tentang flow operasional dan kredit serta marketing di cabang cabang BCA serta disentral operasi dalam negeri dan internasional di kantor pusat. 3. Mentoring Agar perserta dapat lebih memahami tentang perbankan dan budaya kerja maka mereka diberikan mentor mentor berkualitas yang akan membantu perserta 4. Review(Ujian-ujian) Secara berkala, ujian atau review secara tertulis maupun lisan atau persentase diadakan untuk mengetahui pengalaman peserta tentang perbankan 5. On The Job Training (Magang) Agar perserta lebih memahami pekerjaan diperbankan mereka juga di berikan kesempatan untuk melakukan On The Job Training (Magang) di unit kerja yang berhubungan dengan penempatannya nanti, agar mereka dapat siap bekerja pada saat penempatan. On The Job Training meliputi:  Pelatihan instruksi kerja,  Rotasi Jabatan, dan  Magang dan Coaching.