SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
Designing & Conducting Specific
Training & Development Programmes
CHAPTER 17
Disusun oleh: kelompok 1
Muhammad Arkan Raihan 5511 811 0001
Tyas Siswiandini 5511 811 0004
Indira Shanti 5511 811 0008
Permata Pertiwi 5511 811 0016
Aulia Syaflinursyah 5511 811 0036
Annisa Nabilla 5511 811 0043
Novita Dewi Purnama 5511 811 0149
Desain Program Pelatihan
❑ Desain Program mengacu pada organisasi dan koordinasi program
pelatihan. Penting untuk mengambil perspektif yang luas saat
merancang pelatihan, terlepas dari apakah itu adalah online atau
program pelatihan tatap muka, kelas, atau kursus.
❑ Rancangan program harus mencakup tidak hanya apa yang terjadi
selama pelatihan berdasarkan program dan rencana pelajaran, tetapi
juga menciptakan kondisi sebelum acara pelatihan untuk
memastikan bahwa peserta pelatihan bersedia siap.
Desain Program Pelatihan
❑ Desain pelatihan juga berkaitan sengan retensi
pelatihan yang menjamin bahwa materi pelatihan
yang di peroleh peserta tetap di kuasainya dalam
jangka waktu tertentu.
❑ Desain pelatihan yang efektif akan mampu
meningkatkan kinerja individual apabila hasil
pelatihan yang berupa keterampilan dan
pengetahuan baru itu benar dan di realisasikan dalam
pekerjaan.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam
Memilih Metode Pelatihan
1. Cost and resource availability
2. On-the-job application
3. Trainer skill and preferences
4. Trainee characteristics
5. Aptitude-treatment interaction
Off the Job Training Method
Off the job training method adalah pendekatan teknik
presentasi informasi, yang bertujuan untuk mengajarkan
berbagai sikap, konsep atau ketrampilan kepada para
peserta.
Off the Job Training Method
Metode pelatihan Off the job training terdiri atas:
• Kuliah (Lecture)
• Konferensi (Conference)
• Diskusi (Discussion)
• Audio Visual
• Studi Kasus (Case Study)
• Insiden Kasus (Case Incident)
• Modeling Perilaku (Behaviour Modelling)
• Bermain Peran (Role Play)
• Games
• Simulasi (Simulation)
• Belajar Bertindak (Action Learning)
On the Job Training Method
Pelatihan di Tempat Kerja (on the Job Training) adalah
pendekatan pelatihan untuk melatih seseorang
mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya.
Misalnya: Coaching atau understudy, pelatihan
magang (apprenticeship training), dan lain-lain.
Teknik-teknik dalam On the Job Training Method
1. Job instruction training; merupakan teknik OJT yang bersifat
sistemik, terstruktur dan formal.
2. Performance aid; merupakan pendekatan OJT yang membantu
karyawan menunjukkan kinerja baik dalam pekerjaannya.
3. Job Rotation; merupakan pendekatan OJT dimana karyawan dilatih
terlibat dalam banyak fungsi dalam lingkup organisasi agar
mampu beradaptasi dan mengembangkan potensi untuk
kepentingan organisasi.
Teknik-teknik dalam On the Job Training Method
4. Apprenticeship program; merupakan pendekatan OJT
yang mengkombinasikan OJT dengan menggunakan
model instruksi di kelas (in clas room instruction).
5. Coaching; merupakan pendekatan OJT dimana
karyawan yang sudah berpengalaman mengarahkan
karyawan lainnya untuk mengembangkan
pemahaman, motivasi, keterampilan, dan memberikan
dukungan melalui umpan balik dan penguatan.
Teknik-teknik dalam On the Job Training Method
6. Mentoring; merupakan pendekatan OJT dimana
karyawan senior dalam sebuah organisasi
membimbing orang-orang yang berbakat dalam
pengembangan karir karyawan junior.
Pendekatan dalam On the Job Training Method
1. On -the-spot lecture; mengumpulkan para trainee ke dalam kelompok-
kelompok dan mengatakan kepada mereka bagaimana melakukan
pekerjaan.
2. Viewed performance; memperhatikan orang - orang dalam bekerja
dan memberi Feedback.
3. Following; supervisor melatih karyawan senior, yang selanjutnya akan
melatih karyawan baru (menunjukkan adanya ikatan).
4. Job-aid approach; suatu bantuan pekerjaan (instruksi langkah demi
langkah atau video) diikuti, sementara itu trainer memonitor kinerja
trainee.
Pendekatan dalam On the Job Training Method
5. The training step; trainer secara sistematis
memperkenalkan tugas-tugas.
6. Sequence; mengikuti urutan tugas yang
direncanakan Seperti dalam on-the-spot lecture,
mulai dari mengumpulkan para trainee dalam
kelompok-kelompok dan selanjutnya mengatakan
kepada mereka untuk melaksanakan pekerjaannya.
Tipe-tipe Program Pelatihan
1. Pelatihan Orientasi Karyawan Baru
• Pelatihan orientasi karyawan baru merujuk pada program yang
dirancang untuk memperkenalkan karyawan baru akan pekerjaan
baru, orang-orang yang mereka akan bekerja sama, dan organisasi itu
sendiri.
• Penelitian mengenai hal ini memperlihatkan bahwa pelatihan orientasi
memiliki dampak positif pada sikap dan penyesuaian diri karyawan
baru.
Tipe-tipe Program Pelatihan
2. Pelatihan Keterampilan Dasar
Pelatihan keterampilan dasar (basic-skills training) dirancang untuk
menyediakan karyawan dengan keterampilan dasar yang penting dan
memperbaiki kemampuan mereka.
3. Pelatihan Teknis
Pelatihan teknis merupakan pelatihan pada keahilan kerja spesifik yang
perlu dimiliki semua karyawan untuk pekerjaan mereka.
Tipe-tipe Program Pelatihan
4. Pelatihan Teknologi Informasi
Salah satu tipe yang paling umum dari pelatihan ini adalah
pelatihan perangkat lunak komputer, yang merujuk pada
penyajian informasi yang terencana, terstruktur dan formal
mengenai bagaimana caranya menggunakan aplikasi
perangkat lunak komputer yang spesifik.
Tipe-tipe Program Pelatihan
5. Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan
Program pelatihan kesehatan dan keselamatan yang efektif, harus
mencakup:
1) Aturan organisasi dan prosedur pelaporan mengenai keselamatan,
latihan, dan kecelakaan kerja.
2) Kewajiban dari employer, supervisor, dan pekerja seperti yang diatur
pemerintah.
3) Pentingnya mengikuti aturan yang ketat sehubungan dengan tanda
dan signal peringatan dan emergency.
Tipe-tipe Program Pelatihan
4) Tipe dan penggunaan perlengkapan emergency.
5) Penggunaan, perawatan, dan akuisisi perlengkapan perlindungan
pribadi.
6) Benefit organisasional.
7) Pengetahuan akan bahaya dan perlindungan untuk
menghadapinya.
8) Pentingnya pelaporan bahaya dan mekanisme untuk melakukannya.
9) Prosedur emergency dan evakuasi dalam menghadapi kondisi
seperti kebakaran, ledakan, toksin dan racun, dsb.
10) Sesi mengenai P3K, CPR, dll.
Tipe-tipe Program Pelatihan
6. Pelatihan TQM (Total Quality Management)
• Merupakan proses sistematik akan perbaikan yang
berkelanjutan mengenai kualitas barang dan jasa.
• Sebagai tambahan untuk menekankan kualitas dan
perbaikan yang berkelanjutan, TQM juga mencakup fokus
team kerja dan pelanggan.
Tipe-tipe Program Pelatihan
• Harper and Rifkind mengemukakan garis besar TQM
training:
1. Overview of the state of the organization. Gambaran
keseluruhan yang menyediakan informasi mengenai
kesehatan organisasi dan mengapa ada perencanaan
untuk mengimplementasikan TQM.
2. Statement dari kepala organisasi. Cara terbaik untuk
mengkomunikasikan dukungan dari top eksekutif terhadap
TQM adalah dengan pernyataan dari kepala organisasi
yang disampaikan secara pribadi sebagai bagian dari
pelatihan.
Tipe-tipe Program Pelatihan
3. Overview dari TQM. Karyawan perlu diinformasikan
mengenai apa yang tercakup dalam TQM termasuk
menggunaan team, perbaikan yang berkelanjutan,
fokus pelanggan, pemberdayaan karyawan, dan
rencana untuk implementasi.
4. Team training. Karyawan perlu dilatih sehubungan
fungsi team, seperti perbedaan antara team dan
komite, aturan untuk formasi team, komposisi team, dan
tanggung jawab team.
Tipe-tipe Program Pelatihan
5. Pelatihan dalam penggunaan peralatan. TQM mencakup
penggunaan sejumlah alat statistikal seperti Pareto
charts, fishbone diagram, affinity program, dan
interrelationship diagram sebagai bagian dari problem-
solving dan proses pengambilan keputusan.
Tipe-tipe Program Pelatihan
7. Pelatihan Keterampilan Non-Teknis
Keterampilan non-teknis atau soft skills adalah keterampilan yang
dibutuhkan untuk bekerja dan berinteraksi secara efektif dengan orang
lain, seperti keahlian berkomunikasi, keahlian interpersonal, keahlian
manajemen konflik, keahlian bernegosiasi, keahlian problem solving, dll.
8. Pelatihan Tim
Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan fungsi dan
efektivitas team di area seperti komunikasi, koordinasi, monitor mutual
kinerja, pertukaran feedback, dan adaptasi berbagai tuntutan situasional.
Tipe-tipe Program Pelatihan
9. Sales Training
Sales profesional harus mengembangkan keahlian yang berbeda untuk
berhasil di lingkungan penjualan yang bersaing dewasa ini. Mereka
perlu untuk lebih memiliki pengetahuan mengenai produk dan bisnis
mereka, demikian pula bisnis pelanggan mereka, serta perlu
mengembangkan hubungan yang lebih strategis dan kompleks
dengan pelanggan.
Tipe-tipe Program Pelatihan
10. Pelatihan Layanan Pelanggan (Customer Service)
Customer service yang baik dan kepuasan pelanggan merupakan kunci
untuk mendapatkan pelanggan yang setia, maka merupakan hal yang
penting bahwa karyawan front-line atau customer service memiliki
keahlian dan kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara
efektif dengan pelanggan dan menyediakan jasa yang sangat baik. Bagi
banyak organisasi, hal ini membutuhkan pelatihan yang extensive bagi
customer service.
Tipe-tipe Program Pelatihan
11. Pelatihan Pelecehan Seksual
Cara yang paling efektif bagi organisasi untuk mencegah pelecehan
seksual adalah dengan mengembangkan aturan mengenai pelecehan
seksual dan prosedur untuk keluhan, dan menyediakan program
pelatihan yang mengedukasi karyawan mengenai hal tersebut.
12. Diversity Training
Tujuan dari program diversity training adalah untuk menghilangkan
kesenjangan yang timbul karena adanya perbedaan nilai, stereotipe, dan
praktek manajerial yang menghalangi kontribusi karyawan kepada tujuan
organisasi dan perkembangan pribadi.
Tipe-tipe Program Pelatihan
13. Pelatihan Etik
• Pelatihan etik justru merupakan hal yang sangat penting untuk
menciptakan budaya etis dan tempat kerja dan untuk menarik dan
mempertahankan tipe karyawan yang tepat.
• Program pelatihan etik mengajar karyawan mengenai nilai dan
aturan etik perusahaan. Hal ini biasanya mencakup kesempatan
bagi karyawan untuk melatih menerapkan nilai perusahaan dan
kode etiknya untuk situasi tertentu. Hasilnya, karyawan belajar untuk
mengenali dilema etis dan bagaimana meresponnya.
Tipe-tipe Program Pelatihan
14. Pelatihan Lintas Budaya
Pelatihan Lintas Budaya dirancang untuk mempersiapkan karyawan
untuk penugasan luar negeri dengan berfokus pada pengembangan
keahlian dan sikap yang dibutuhkan untuk interaksi yang berhasil
dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
Beberapa tipe pelatihan lintas budaya, mencakup:
1) Briefing lingkungan mengenai geografi, iklim, tempat tinggal, dan
sekolah suatu negara.
2) Orientasi budaya untuk mengenalkan pekerja dengan institusi
budaya dan sistem nilai dari negara tuan rumah.
Tipe-tipe Program Pelatihan
3) Pelajaran budaya yang menggunakan pendekatan belajar
terprogram untuk mengenalkan seseorang akan konsep, sikap,
cara, peran persepsi budaya lain.
4) Pelatihan Bahasa.
5) Pelatihan sensitivitas untuk mengembangkan kelentukan
(fleksibilitas) sikap.
6) Pengalaman lapangan seperti mengunjungi negara dimana
seseorang akan ditugaskan untuk melihat bagaimana suasana kerja
dan kehidupan dengan budayanya.
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
❑ Analisis kebutuhan adalah proses yang di desain untuk
mengidentifikasi celah atau kekurangan terhadap kinerja aktual dan
kinerja yang ditargetkan.
❑ Analisis kebutuhan merupakan proses formal untuk mengidentifikasi
kebutuhan sebagai celah antara yang terjadi dan yang diinginkan,
menempatkan kebutuhan itu sebagai prioritas berdasarkan biaya
untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibandingkan biaya jika
mengabaikannya dan memilih kebutuhan yang paling penting
(masalah atau kesempatan) untuk pengurangan atau eliminasi.
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
❑ Tujuan dari analisis kebutuhan adalah untuk mengidentifikasi
perbedaan antara apa yang diinginkan atau yang dibutuhkan
sebagai hasil, dan untuk membandingkan besarnya celah
dibandingkan dengan biaya untuk menguranginya atau
mengabaikannya.
❑ Analisis kebutuhan mendalam dapat membantu organisasi
memprioritaskan kebutuhannya dan membuat keputusan tepat
tentang masalah mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Sehingga, analisis kebutuhan mengidentifikasi, memprioritaskan, dan
memilih kebutuhan yang akan memiliki efek terhadap yang memiliki
kepentingan secara internal maupun eksternal.
Proses Analisis Kebutuhan
❑ Analisis kebutuhan adalah proses yang terdiri dari
rangkaian langkah-langkah yang saling berhubungan.
❑ Ada 3 (tiga) tingkatan dari analisis kebutuhan: analisis
organisasi, analisis tugas, dan analisis perorangan.
Pengumpulan informasi dan proses dari analisis
kebutuhan menghasilkan sejumlah hasil yang penting.
Tahapan dalam Analisis Kebutuhan
1. Sebuah Permasalahan
Proses dari mengidentifikasi kebutuhan dimulai secara
perlahan dan biasanya dengan satu permasalahan.
2. Kepentingan
Menentukan apakah permasalahan tersebut merupakan
inti dari keefektifan organisasi. Manajer pelatihan harus
mengetahui orientasi dari organisasi.
Tahapan dalam Analisis Kebutuhan
3. Merundingkan Yang Berkepentingan
Menentukan orang – orang yang akan terlibat terhadap proses dan
hasilnya. Dukungan dari orang-orang penting di organisasi sangat
dibutuhkan dari awal mulainya proses analisis kebutuhan.
4. Pengumpulan Data
Tahapan ini merupakan bagian utama dan melibatkan
dokumentasi terhadap permasalahan melalui pengumpulan
informasi dari tiga tahapan analisis yaitu organisasi, tugas-tugas,
dan para pekerja.
Hasil Analisis Kebutuhan
• Sesudah analisis kebutuhan telah selesai dilakukan, informasinya harus
diperiksa dan ditafsirkan.
• Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang didapat kita mengetahui
permasalahan yang terjadi dan dapat mencari solusi paling efektif dalam
menyelesaikan permasalahan.
• Analisis kebutuhan digunakan untuk memastikan di bagian mana
pelatihan ini dibutuhkan di dalam organisasi, jenis pelatihan apakah
yang dibutuhkan dan siapa saja di organisasi yang membutuhkan
pelatihan.
• Digunakan untuk mengembangkan dalam mengukur evaluasi pelatihan.
Metode Analisis Kebutuhan
• Pengamatan
• Kuesioner
• Berunding
• Media cetak
• Wawancara
• Diskusi grup
• Pengujian
• Pencatatan riwayat
• Sampel pekerjaan
New Employee Training
CHAPTER 18
Why It Is Important?
❑ Pelatihan orientasi karyawan baru merujuk pada program yang
dirancang untuk memperkenalkan karyawan baru akan pekerjaan
baru, orang-orang yang mereka akan bekerja sama, dan organisasi itu
sendiri.
❑ keseluruhan program pelatihan memainkan peran penting pada
bagaimana individu memahami dan menyesuaikan setting pekerjaan
baru mereka.
❑ Training & Development merupakan salah satu media belajar
karyawan untuk mengembangkan keterampilan & kompetensi yang
dimiliki guna mencapai target kerja yang optimal. Pada karyawan
baru, tentu saja program training & development sangat diperlukan.
Definisi
❑ Menurut ahli MSDM Gary Dessler, Training atau Pelatihan
adalah proses mengajar keterampilan yang dibutuhkan karyawan
baru dan lama untuk melakukan pekerjaannya.
❑ Berdasarkan definisi atau pengertian Training atau pelatihan
tersebut, dapat diartikan bahwa pelatihan tidak saja dilakukan saat
penerimaan karyawan baru, tetapi juga dilakukan saat karyawan
tersebut akan melakukan pekerjaan baru yang akan ditugaskan
kepadanya dan untuk karyawan yang telah lulus training tetapi
pada kenyataanya masih terus melakukan kesalahan dalam
pekerjaan (dilatih ulang atau re-training).
Tujuan
Tujuan daripada Training adalah untuk mendapatkan
karyawan yang mampu melakukan pekerjaan yang akan
ditugaskan kepadanya dan untuk menghindari
semaksimal mungkin kesalahan-kesalahan dalam
menjalankan tugasnya dan untuk meningkatkan
produktivitas dalam pekerjaannya.
Program Training
1. Training Tentang Pengenalan Lingkungan Perusahaan
• Training ini bertujuan untuk membantu karyawan baru
untuk dapat lebih cepat dalam beradaptasi.
• Materi yang termuat di dalam training ini, terkait dengan
kondisi lingkungan kerja, jam kerja, peraturan perusahaan,
dan juga budaya kerja yang ada di perusahaan. Semua
dikenalkan kepada karyawan baru sebelum ia diterjunkan
langsung ke lapangan.
• Pemberian training dapat dilakukan dengan penyampaian
materi di dalam kelas, kemudian orientasi di lapangan
secara langsung.
2.Training Tentang 5R dan K3
• 5R dan K3 merupakan bekal utama karyawan agar dapat dengan
lancar menyelesaikan pekerajaannya dengan optimal sekaligus
dengan keselamatan dan keamanan kerja yang memadai.
• 5R memiliki kepanjangan Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Tentu
saja dengan menerapkan hal tersebut di lingkungan kerja, akan
tercapai kenyamanan dan keamanan kerja yang diharapkan.
• K3 diberikan terkait dengan pemahaman prosedur keselamatan kerja
karyawan agar tidak terjadi kecelakaan terhadap karyawan baru
tersebut selama nantinya bekerja di perusahaan.
3. Training Tentang Intruksi Kerja/ Standar Operational
Prosedur
• Training mengenai instruksi kerja, merupakan
pembekalan yang diberikan kepada karyawan baru terkait
dengan wilayah jangkauan tugasnya, dan pihak terkait
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
• Urutan kerja harus diikuti agar hasil kerja dapat lebih
terkontrol dan terstandar.
4. Training tentang Continous Improvement
❑ Training mengenai continous improvement lebih
menekankan mengenai program improvement yang
dilakukan oleh perusahaan. Misalnya dengan memberikan
ide-ide perbaikan dan merealisasikan ide tersebut,
sehingga karyawan akan memperoleh reward dari
perusahaan.
❑ Pada training ini, karyawan diperkenalkan mengenai
program, serta peraturan yang berlaku dengan program
terkait.
Jenis-Jenis Metode Pelatihan
1. Metode Demonstrasi dan Contoh
• Suatu demonstrasi untuk menunjukkan dan merencanakan
bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu harus
dikerjakan.
• Metode ini lebih banyak melibatkan penguraian dan cara
memperagakan sesuatu melalui contoh-contoh.
• Metode ini sangat mudah bagi para manajer dalam mengajarkan para
pegawai baru tentang berbagai aktivitas nyata melalui suatu tahap-
tahap perencanaan dari “Bagaimana dan apa sebabnya” pegawai
akan mengerjakan pekerjaan yang ia kerjakan.
Jenis-Jenis Metode Pelatihan
2. Metode Simulasi
• Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa yang mana telah
menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas kerja yang
sesungguhnya.
• Simulasi ini merupakan pelengkap dan sebagai tehnik duplikat yang
lebih mendekati dengan kondisi nyata pada pekerjaan.
• Metode simulasi yang paling popular adalah permainan bisnis
(bussiness games). Metode jenis ini merupakan metode pelatihan yang
sangat mahal, akan tetapi juga sangat bermanfaat dan banyak
diperlukan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
Jenis-Jenis Metode Pelatihan
3. Metode On the Job Training
• Pegawai akan langsung mempelajari pekerjaannya dengan cara
mengamati pekerja orang lain yang sedang bekerja, dan kemudian
mengobservasikan perilakunya.
• Aspek-aspek lain dari on the job training adalah lebih bersifat formal
dalam format. Pegawai senior akan memberikan contoh tentang
bagaimana cara mengerjakan pekerjaan dan pegawai baru harus
memperhatikannya.
• Manfaat dari metode jenis ini adalah para peserta belajar dengan
berbagai perlengkapan yang nyata dan dalam limgkungan pekerjaan
atau job yang jelas.
Jenis-Jenis Metode Pelatihan
4. Metode Vestibule atau Balai
• Vestibule adalah suatu ruangan terisolasi atau terpisah yang
disiapkan hanya untuk tempat pelatihan bagi para pegawai
baru yang nantinya akan menduduki suatu jabatan.
• Metode jenis ini merupakan metode pelatihan yang sangat
cocok bagi banyak peserta yang akan dilatih dengan jenis
pekerjaan yang sama dan dalam waktu yang juga sama.
Jenis-Jenis Metode Pelatihan
5. Metode Apprenticeship
• Metode jenis ini adalah suatu cara bagaimana dalam
mengembangkan ketrampilan (skill).
• Metode jenis ini tidak memiliki standar format. Para
peserta akan mendapatkan bimbingan umum dan dapat
langsung mengerjakan pekerjaannya masing-masing.
Jenis-Jenis Metode Pelatihan
6. Metode Ruang Kelas
• Metode pelatihan jenis ini merupakan metode training
yang dilakukan di dalam ruang kelas walaupun
sebenarnya dapat juga dilakukan di area pekerjaan.
• Metode ruang kelas adalah seperti perkuliahan,
konferensi, studi kasus, bermain peran dan pengajaran
berprogram (programmed instruction).
Thank you

More Related Content

What's hot

Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalEryPrasetyo5
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanKartika Lukitasari
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Muhammad Noer
 
Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Judianto Nugroho
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6padlah1984
 
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranPresentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaocktav andrian
 
Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanfredi_umby
 
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanPelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanNurmansyah Arif W
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)M. Rojana Hamdan
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASILisa Fransisca
 
Etika Profesi Manajemen
Etika Profesi ManajemenEtika Profesi Manajemen
Etika Profesi ManajemenSably Az
 
Total quality management dan study case di Toyota
Total quality management dan study case di ToyotaTotal quality management dan study case di Toyota
Total quality management dan study case di Toyotaedelyneve
 

What's hot (20)

Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasional
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
 
Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranPresentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
 
Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaan
 
Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)
 
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanPelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
 
The Matching Stage - Manajemen Strategik
The Matching Stage - Manajemen StrategikThe Matching Stage - Manajemen Strategik
The Matching Stage - Manajemen Strategik
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Tata Letak
Tata LetakTata Letak
Tata Letak
 
Etika Profesi Manajemen
Etika Profesi ManajemenEtika Profesi Manajemen
Etika Profesi Manajemen
 
Total quality management dan study case di Toyota
Total quality management dan study case di ToyotaTotal quality management dan study case di Toyota
Total quality management dan study case di Toyota
 

Similar to MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT

Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMNanda_khalisa
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanKelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanMuhammad Rafi Putra Mulia
 
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptxTugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptxyogamulyana1
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmKarismaIhza
 
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahPelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahGanjar Destiansyah
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganifhamVR46
 
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).ppt
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).pptPresentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).ppt
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).pptRidfanRifadlyAbadi1
 
Pelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
Pelatihan dan pengembangan PPT in BahasaPelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
Pelatihan dan pengembangan PPT in BahasaYesica Adicondro
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Kanaidi ken
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Kanaidi ken
 
TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTTRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTNaura Seulanga
 
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya InsaniBab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya InsaniUmi Arifah
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaNuria Isna Asyar
 
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)Naila Farhani Azka
 
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganPelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganFirman Bachtiar
 

Similar to MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT (20)

Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanKelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
 
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptxTugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
Tugas MED Kelompok 1_Strategic Training and Need Assesment.pptx
 
topik 5.pptx
topik 5.pptxtopik 5.pptx
topik 5.pptx
 
Training & Development
Training & DevelopmentTraining & Development
Training & Development
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
 
Msdm bab vi
Msdm bab viMsdm bab vi
Msdm bab vi
 
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahPelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
 
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).ppt
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).pptPresentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).ppt
Presentation-4 (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN).ppt
 
Pelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
Pelatihan dan pengembangan PPT in BahasaPelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
Pelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
 
TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTTRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENT
 
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya InsaniBab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
 
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganPelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan Pengembangan
 

More from Brawijaya university, Jakarta (7)

HRIS-KEY SUCCESS.pptx
HRIS-KEY SUCCESS.pptxHRIS-KEY SUCCESS.pptx
HRIS-KEY SUCCESS.pptx
 
STRATEGI ORGANISASI YANG BERDAMPAK PADA PERUBAHAN DESAIN MSDM GLOBAL_MATERI 2...
STRATEGI ORGANISASI YANG BERDAMPAK PADA PERUBAHAN DESAIN MSDM GLOBAL_MATERI 2...STRATEGI ORGANISASI YANG BERDAMPAK PADA PERUBAHAN DESAIN MSDM GLOBAL_MATERI 2...
STRATEGI ORGANISASI YANG BERDAMPAK PADA PERUBAHAN DESAIN MSDM GLOBAL_MATERI 2...
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
 
Review jurnal 8
Review jurnal 8Review jurnal 8
Review jurnal 8
 
Maintenance and reliability
Maintenance and reliabilityMaintenance and reliability
Maintenance and reliability
 
Review jurnal 5
Review jurnal 5Review jurnal 5
Review jurnal 5
 
Operation strategic and process management
Operation strategic and process management Operation strategic and process management
Operation strategic and process management
 

MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT

  • 1. Designing & Conducting Specific Training & Development Programmes CHAPTER 17
  • 2. Disusun oleh: kelompok 1 Muhammad Arkan Raihan 5511 811 0001 Tyas Siswiandini 5511 811 0004 Indira Shanti 5511 811 0008 Permata Pertiwi 5511 811 0016 Aulia Syaflinursyah 5511 811 0036 Annisa Nabilla 5511 811 0043 Novita Dewi Purnama 5511 811 0149
  • 3. Desain Program Pelatihan ❑ Desain Program mengacu pada organisasi dan koordinasi program pelatihan. Penting untuk mengambil perspektif yang luas saat merancang pelatihan, terlepas dari apakah itu adalah online atau program pelatihan tatap muka, kelas, atau kursus. ❑ Rancangan program harus mencakup tidak hanya apa yang terjadi selama pelatihan berdasarkan program dan rencana pelajaran, tetapi juga menciptakan kondisi sebelum acara pelatihan untuk memastikan bahwa peserta pelatihan bersedia siap.
  • 4. Desain Program Pelatihan ❑ Desain pelatihan juga berkaitan sengan retensi pelatihan yang menjamin bahwa materi pelatihan yang di peroleh peserta tetap di kuasainya dalam jangka waktu tertentu. ❑ Desain pelatihan yang efektif akan mampu meningkatkan kinerja individual apabila hasil pelatihan yang berupa keterampilan dan pengetahuan baru itu benar dan di realisasikan dalam pekerjaan.
  • 5. Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Metode Pelatihan 1. Cost and resource availability 2. On-the-job application 3. Trainer skill and preferences 4. Trainee characteristics 5. Aptitude-treatment interaction
  • 6. Off the Job Training Method Off the job training method adalah pendekatan teknik presentasi informasi, yang bertujuan untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau ketrampilan kepada para peserta.
  • 7. Off the Job Training Method Metode pelatihan Off the job training terdiri atas: • Kuliah (Lecture) • Konferensi (Conference) • Diskusi (Discussion) • Audio Visual • Studi Kasus (Case Study) • Insiden Kasus (Case Incident) • Modeling Perilaku (Behaviour Modelling) • Bermain Peran (Role Play) • Games • Simulasi (Simulation) • Belajar Bertindak (Action Learning)
  • 8. On the Job Training Method Pelatihan di Tempat Kerja (on the Job Training) adalah pendekatan pelatihan untuk melatih seseorang mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya. Misalnya: Coaching atau understudy, pelatihan magang (apprenticeship training), dan lain-lain.
  • 9. Teknik-teknik dalam On the Job Training Method 1. Job instruction training; merupakan teknik OJT yang bersifat sistemik, terstruktur dan formal. 2. Performance aid; merupakan pendekatan OJT yang membantu karyawan menunjukkan kinerja baik dalam pekerjaannya. 3. Job Rotation; merupakan pendekatan OJT dimana karyawan dilatih terlibat dalam banyak fungsi dalam lingkup organisasi agar mampu beradaptasi dan mengembangkan potensi untuk kepentingan organisasi.
  • 10. Teknik-teknik dalam On the Job Training Method 4. Apprenticeship program; merupakan pendekatan OJT yang mengkombinasikan OJT dengan menggunakan model instruksi di kelas (in clas room instruction). 5. Coaching; merupakan pendekatan OJT dimana karyawan yang sudah berpengalaman mengarahkan karyawan lainnya untuk mengembangkan pemahaman, motivasi, keterampilan, dan memberikan dukungan melalui umpan balik dan penguatan.
  • 11. Teknik-teknik dalam On the Job Training Method 6. Mentoring; merupakan pendekatan OJT dimana karyawan senior dalam sebuah organisasi membimbing orang-orang yang berbakat dalam pengembangan karir karyawan junior.
  • 12. Pendekatan dalam On the Job Training Method 1. On -the-spot lecture; mengumpulkan para trainee ke dalam kelompok- kelompok dan mengatakan kepada mereka bagaimana melakukan pekerjaan. 2. Viewed performance; memperhatikan orang - orang dalam bekerja dan memberi Feedback. 3. Following; supervisor melatih karyawan senior, yang selanjutnya akan melatih karyawan baru (menunjukkan adanya ikatan). 4. Job-aid approach; suatu bantuan pekerjaan (instruksi langkah demi langkah atau video) diikuti, sementara itu trainer memonitor kinerja trainee.
  • 13. Pendekatan dalam On the Job Training Method 5. The training step; trainer secara sistematis memperkenalkan tugas-tugas. 6. Sequence; mengikuti urutan tugas yang direncanakan Seperti dalam on-the-spot lecture, mulai dari mengumpulkan para trainee dalam kelompok-kelompok dan selanjutnya mengatakan kepada mereka untuk melaksanakan pekerjaannya.
  • 14. Tipe-tipe Program Pelatihan 1. Pelatihan Orientasi Karyawan Baru • Pelatihan orientasi karyawan baru merujuk pada program yang dirancang untuk memperkenalkan karyawan baru akan pekerjaan baru, orang-orang yang mereka akan bekerja sama, dan organisasi itu sendiri. • Penelitian mengenai hal ini memperlihatkan bahwa pelatihan orientasi memiliki dampak positif pada sikap dan penyesuaian diri karyawan baru.
  • 15. Tipe-tipe Program Pelatihan 2. Pelatihan Keterampilan Dasar Pelatihan keterampilan dasar (basic-skills training) dirancang untuk menyediakan karyawan dengan keterampilan dasar yang penting dan memperbaiki kemampuan mereka. 3. Pelatihan Teknis Pelatihan teknis merupakan pelatihan pada keahilan kerja spesifik yang perlu dimiliki semua karyawan untuk pekerjaan mereka.
  • 16. Tipe-tipe Program Pelatihan 4. Pelatihan Teknologi Informasi Salah satu tipe yang paling umum dari pelatihan ini adalah pelatihan perangkat lunak komputer, yang merujuk pada penyajian informasi yang terencana, terstruktur dan formal mengenai bagaimana caranya menggunakan aplikasi perangkat lunak komputer yang spesifik.
  • 17. Tipe-tipe Program Pelatihan 5. Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Program pelatihan kesehatan dan keselamatan yang efektif, harus mencakup: 1) Aturan organisasi dan prosedur pelaporan mengenai keselamatan, latihan, dan kecelakaan kerja. 2) Kewajiban dari employer, supervisor, dan pekerja seperti yang diatur pemerintah. 3) Pentingnya mengikuti aturan yang ketat sehubungan dengan tanda dan signal peringatan dan emergency.
  • 18. Tipe-tipe Program Pelatihan 4) Tipe dan penggunaan perlengkapan emergency. 5) Penggunaan, perawatan, dan akuisisi perlengkapan perlindungan pribadi. 6) Benefit organisasional. 7) Pengetahuan akan bahaya dan perlindungan untuk menghadapinya. 8) Pentingnya pelaporan bahaya dan mekanisme untuk melakukannya. 9) Prosedur emergency dan evakuasi dalam menghadapi kondisi seperti kebakaran, ledakan, toksin dan racun, dsb. 10) Sesi mengenai P3K, CPR, dll.
  • 19. Tipe-tipe Program Pelatihan 6. Pelatihan TQM (Total Quality Management) • Merupakan proses sistematik akan perbaikan yang berkelanjutan mengenai kualitas barang dan jasa. • Sebagai tambahan untuk menekankan kualitas dan perbaikan yang berkelanjutan, TQM juga mencakup fokus team kerja dan pelanggan.
  • 20. Tipe-tipe Program Pelatihan • Harper and Rifkind mengemukakan garis besar TQM training: 1. Overview of the state of the organization. Gambaran keseluruhan yang menyediakan informasi mengenai kesehatan organisasi dan mengapa ada perencanaan untuk mengimplementasikan TQM. 2. Statement dari kepala organisasi. Cara terbaik untuk mengkomunikasikan dukungan dari top eksekutif terhadap TQM adalah dengan pernyataan dari kepala organisasi yang disampaikan secara pribadi sebagai bagian dari pelatihan.
  • 21. Tipe-tipe Program Pelatihan 3. Overview dari TQM. Karyawan perlu diinformasikan mengenai apa yang tercakup dalam TQM termasuk menggunaan team, perbaikan yang berkelanjutan, fokus pelanggan, pemberdayaan karyawan, dan rencana untuk implementasi. 4. Team training. Karyawan perlu dilatih sehubungan fungsi team, seperti perbedaan antara team dan komite, aturan untuk formasi team, komposisi team, dan tanggung jawab team.
  • 22. Tipe-tipe Program Pelatihan 5. Pelatihan dalam penggunaan peralatan. TQM mencakup penggunaan sejumlah alat statistikal seperti Pareto charts, fishbone diagram, affinity program, dan interrelationship diagram sebagai bagian dari problem- solving dan proses pengambilan keputusan.
  • 23. Tipe-tipe Program Pelatihan 7. Pelatihan Keterampilan Non-Teknis Keterampilan non-teknis atau soft skills adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain, seperti keahlian berkomunikasi, keahlian interpersonal, keahlian manajemen konflik, keahlian bernegosiasi, keahlian problem solving, dll. 8. Pelatihan Tim Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan fungsi dan efektivitas team di area seperti komunikasi, koordinasi, monitor mutual kinerja, pertukaran feedback, dan adaptasi berbagai tuntutan situasional.
  • 24. Tipe-tipe Program Pelatihan 9. Sales Training Sales profesional harus mengembangkan keahlian yang berbeda untuk berhasil di lingkungan penjualan yang bersaing dewasa ini. Mereka perlu untuk lebih memiliki pengetahuan mengenai produk dan bisnis mereka, demikian pula bisnis pelanggan mereka, serta perlu mengembangkan hubungan yang lebih strategis dan kompleks dengan pelanggan.
  • 25. Tipe-tipe Program Pelatihan 10. Pelatihan Layanan Pelanggan (Customer Service) Customer service yang baik dan kepuasan pelanggan merupakan kunci untuk mendapatkan pelanggan yang setia, maka merupakan hal yang penting bahwa karyawan front-line atau customer service memiliki keahlian dan kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan dan menyediakan jasa yang sangat baik. Bagi banyak organisasi, hal ini membutuhkan pelatihan yang extensive bagi customer service.
  • 26. Tipe-tipe Program Pelatihan 11. Pelatihan Pelecehan Seksual Cara yang paling efektif bagi organisasi untuk mencegah pelecehan seksual adalah dengan mengembangkan aturan mengenai pelecehan seksual dan prosedur untuk keluhan, dan menyediakan program pelatihan yang mengedukasi karyawan mengenai hal tersebut. 12. Diversity Training Tujuan dari program diversity training adalah untuk menghilangkan kesenjangan yang timbul karena adanya perbedaan nilai, stereotipe, dan praktek manajerial yang menghalangi kontribusi karyawan kepada tujuan organisasi dan perkembangan pribadi.
  • 27. Tipe-tipe Program Pelatihan 13. Pelatihan Etik • Pelatihan etik justru merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan budaya etis dan tempat kerja dan untuk menarik dan mempertahankan tipe karyawan yang tepat. • Program pelatihan etik mengajar karyawan mengenai nilai dan aturan etik perusahaan. Hal ini biasanya mencakup kesempatan bagi karyawan untuk melatih menerapkan nilai perusahaan dan kode etiknya untuk situasi tertentu. Hasilnya, karyawan belajar untuk mengenali dilema etis dan bagaimana meresponnya.
  • 28. Tipe-tipe Program Pelatihan 14. Pelatihan Lintas Budaya Pelatihan Lintas Budaya dirancang untuk mempersiapkan karyawan untuk penugasan luar negeri dengan berfokus pada pengembangan keahlian dan sikap yang dibutuhkan untuk interaksi yang berhasil dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Beberapa tipe pelatihan lintas budaya, mencakup: 1) Briefing lingkungan mengenai geografi, iklim, tempat tinggal, dan sekolah suatu negara. 2) Orientasi budaya untuk mengenalkan pekerja dengan institusi budaya dan sistem nilai dari negara tuan rumah.
  • 29. Tipe-tipe Program Pelatihan 3) Pelajaran budaya yang menggunakan pendekatan belajar terprogram untuk mengenalkan seseorang akan konsep, sikap, cara, peran persepsi budaya lain. 4) Pelatihan Bahasa. 5) Pelatihan sensitivitas untuk mengembangkan kelentukan (fleksibilitas) sikap. 6) Pengalaman lapangan seperti mengunjungi negara dimana seseorang akan ditugaskan untuk melihat bagaimana suasana kerja dan kehidupan dengan budayanya.
  • 30. ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN ❑ Analisis kebutuhan adalah proses yang di desain untuk mengidentifikasi celah atau kekurangan terhadap kinerja aktual dan kinerja yang ditargetkan. ❑ Analisis kebutuhan merupakan proses formal untuk mengidentifikasi kebutuhan sebagai celah antara yang terjadi dan yang diinginkan, menempatkan kebutuhan itu sebagai prioritas berdasarkan biaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibandingkan biaya jika mengabaikannya dan memilih kebutuhan yang paling penting (masalah atau kesempatan) untuk pengurangan atau eliminasi.
  • 31. ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN ❑ Tujuan dari analisis kebutuhan adalah untuk mengidentifikasi perbedaan antara apa yang diinginkan atau yang dibutuhkan sebagai hasil, dan untuk membandingkan besarnya celah dibandingkan dengan biaya untuk menguranginya atau mengabaikannya. ❑ Analisis kebutuhan mendalam dapat membantu organisasi memprioritaskan kebutuhannya dan membuat keputusan tepat tentang masalah mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Sehingga, analisis kebutuhan mengidentifikasi, memprioritaskan, dan memilih kebutuhan yang akan memiliki efek terhadap yang memiliki kepentingan secara internal maupun eksternal.
  • 32. Proses Analisis Kebutuhan ❑ Analisis kebutuhan adalah proses yang terdiri dari rangkaian langkah-langkah yang saling berhubungan. ❑ Ada 3 (tiga) tingkatan dari analisis kebutuhan: analisis organisasi, analisis tugas, dan analisis perorangan. Pengumpulan informasi dan proses dari analisis kebutuhan menghasilkan sejumlah hasil yang penting.
  • 33. Tahapan dalam Analisis Kebutuhan 1. Sebuah Permasalahan Proses dari mengidentifikasi kebutuhan dimulai secara perlahan dan biasanya dengan satu permasalahan. 2. Kepentingan Menentukan apakah permasalahan tersebut merupakan inti dari keefektifan organisasi. Manajer pelatihan harus mengetahui orientasi dari organisasi.
  • 34. Tahapan dalam Analisis Kebutuhan 3. Merundingkan Yang Berkepentingan Menentukan orang – orang yang akan terlibat terhadap proses dan hasilnya. Dukungan dari orang-orang penting di organisasi sangat dibutuhkan dari awal mulainya proses analisis kebutuhan. 4. Pengumpulan Data Tahapan ini merupakan bagian utama dan melibatkan dokumentasi terhadap permasalahan melalui pengumpulan informasi dari tiga tahapan analisis yaitu organisasi, tugas-tugas, dan para pekerja.
  • 35. Hasil Analisis Kebutuhan • Sesudah analisis kebutuhan telah selesai dilakukan, informasinya harus diperiksa dan ditafsirkan. • Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang didapat kita mengetahui permasalahan yang terjadi dan dapat mencari solusi paling efektif dalam menyelesaikan permasalahan. • Analisis kebutuhan digunakan untuk memastikan di bagian mana pelatihan ini dibutuhkan di dalam organisasi, jenis pelatihan apakah yang dibutuhkan dan siapa saja di organisasi yang membutuhkan pelatihan. • Digunakan untuk mengembangkan dalam mengukur evaluasi pelatihan.
  • 36. Metode Analisis Kebutuhan • Pengamatan • Kuesioner • Berunding • Media cetak • Wawancara • Diskusi grup • Pengujian • Pencatatan riwayat • Sampel pekerjaan
  • 38. Why It Is Important? ❑ Pelatihan orientasi karyawan baru merujuk pada program yang dirancang untuk memperkenalkan karyawan baru akan pekerjaan baru, orang-orang yang mereka akan bekerja sama, dan organisasi itu sendiri. ❑ keseluruhan program pelatihan memainkan peran penting pada bagaimana individu memahami dan menyesuaikan setting pekerjaan baru mereka. ❑ Training & Development merupakan salah satu media belajar karyawan untuk mengembangkan keterampilan & kompetensi yang dimiliki guna mencapai target kerja yang optimal. Pada karyawan baru, tentu saja program training & development sangat diperlukan.
  • 39. Definisi ❑ Menurut ahli MSDM Gary Dessler, Training atau Pelatihan adalah proses mengajar keterampilan yang dibutuhkan karyawan baru dan lama untuk melakukan pekerjaannya. ❑ Berdasarkan definisi atau pengertian Training atau pelatihan tersebut, dapat diartikan bahwa pelatihan tidak saja dilakukan saat penerimaan karyawan baru, tetapi juga dilakukan saat karyawan tersebut akan melakukan pekerjaan baru yang akan ditugaskan kepadanya dan untuk karyawan yang telah lulus training tetapi pada kenyataanya masih terus melakukan kesalahan dalam pekerjaan (dilatih ulang atau re-training).
  • 40. Tujuan Tujuan daripada Training adalah untuk mendapatkan karyawan yang mampu melakukan pekerjaan yang akan ditugaskan kepadanya dan untuk menghindari semaksimal mungkin kesalahan-kesalahan dalam menjalankan tugasnya dan untuk meningkatkan produktivitas dalam pekerjaannya.
  • 41. Program Training 1. Training Tentang Pengenalan Lingkungan Perusahaan • Training ini bertujuan untuk membantu karyawan baru untuk dapat lebih cepat dalam beradaptasi. • Materi yang termuat di dalam training ini, terkait dengan kondisi lingkungan kerja, jam kerja, peraturan perusahaan, dan juga budaya kerja yang ada di perusahaan. Semua dikenalkan kepada karyawan baru sebelum ia diterjunkan langsung ke lapangan. • Pemberian training dapat dilakukan dengan penyampaian materi di dalam kelas, kemudian orientasi di lapangan secara langsung.
  • 42. 2.Training Tentang 5R dan K3 • 5R dan K3 merupakan bekal utama karyawan agar dapat dengan lancar menyelesaikan pekerajaannya dengan optimal sekaligus dengan keselamatan dan keamanan kerja yang memadai. • 5R memiliki kepanjangan Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Tentu saja dengan menerapkan hal tersebut di lingkungan kerja, akan tercapai kenyamanan dan keamanan kerja yang diharapkan. • K3 diberikan terkait dengan pemahaman prosedur keselamatan kerja karyawan agar tidak terjadi kecelakaan terhadap karyawan baru tersebut selama nantinya bekerja di perusahaan.
  • 43. 3. Training Tentang Intruksi Kerja/ Standar Operational Prosedur • Training mengenai instruksi kerja, merupakan pembekalan yang diberikan kepada karyawan baru terkait dengan wilayah jangkauan tugasnya, dan pihak terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya. • Urutan kerja harus diikuti agar hasil kerja dapat lebih terkontrol dan terstandar.
  • 44. 4. Training tentang Continous Improvement ❑ Training mengenai continous improvement lebih menekankan mengenai program improvement yang dilakukan oleh perusahaan. Misalnya dengan memberikan ide-ide perbaikan dan merealisasikan ide tersebut, sehingga karyawan akan memperoleh reward dari perusahaan. ❑ Pada training ini, karyawan diperkenalkan mengenai program, serta peraturan yang berlaku dengan program terkait.
  • 45. Jenis-Jenis Metode Pelatihan 1. Metode Demonstrasi dan Contoh • Suatu demonstrasi untuk menunjukkan dan merencanakan bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu harus dikerjakan. • Metode ini lebih banyak melibatkan penguraian dan cara memperagakan sesuatu melalui contoh-contoh. • Metode ini sangat mudah bagi para manajer dalam mengajarkan para pegawai baru tentang berbagai aktivitas nyata melalui suatu tahap- tahap perencanaan dari “Bagaimana dan apa sebabnya” pegawai akan mengerjakan pekerjaan yang ia kerjakan.
  • 46. Jenis-Jenis Metode Pelatihan 2. Metode Simulasi • Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa yang mana telah menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas kerja yang sesungguhnya. • Simulasi ini merupakan pelengkap dan sebagai tehnik duplikat yang lebih mendekati dengan kondisi nyata pada pekerjaan. • Metode simulasi yang paling popular adalah permainan bisnis (bussiness games). Metode jenis ini merupakan metode pelatihan yang sangat mahal, akan tetapi juga sangat bermanfaat dan banyak diperlukan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
  • 47. Jenis-Jenis Metode Pelatihan 3. Metode On the Job Training • Pegawai akan langsung mempelajari pekerjaannya dengan cara mengamati pekerja orang lain yang sedang bekerja, dan kemudian mengobservasikan perilakunya. • Aspek-aspek lain dari on the job training adalah lebih bersifat formal dalam format. Pegawai senior akan memberikan contoh tentang bagaimana cara mengerjakan pekerjaan dan pegawai baru harus memperhatikannya. • Manfaat dari metode jenis ini adalah para peserta belajar dengan berbagai perlengkapan yang nyata dan dalam limgkungan pekerjaan atau job yang jelas.
  • 48. Jenis-Jenis Metode Pelatihan 4. Metode Vestibule atau Balai • Vestibule adalah suatu ruangan terisolasi atau terpisah yang disiapkan hanya untuk tempat pelatihan bagi para pegawai baru yang nantinya akan menduduki suatu jabatan. • Metode jenis ini merupakan metode pelatihan yang sangat cocok bagi banyak peserta yang akan dilatih dengan jenis pekerjaan yang sama dan dalam waktu yang juga sama.
  • 49. Jenis-Jenis Metode Pelatihan 5. Metode Apprenticeship • Metode jenis ini adalah suatu cara bagaimana dalam mengembangkan ketrampilan (skill). • Metode jenis ini tidak memiliki standar format. Para peserta akan mendapatkan bimbingan umum dan dapat langsung mengerjakan pekerjaannya masing-masing.
  • 50. Jenis-Jenis Metode Pelatihan 6. Metode Ruang Kelas • Metode pelatihan jenis ini merupakan metode training yang dilakukan di dalam ruang kelas walaupun sebenarnya dapat juga dilakukan di area pekerjaan. • Metode ruang kelas adalah seperti perkuliahan, konferensi, studi kasus, bermain peran dan pengajaran berprogram (programmed instruction).