Makalah ini membahas tentang peran sistem informasi manajemen pada PT Carrefour Indonesia. Secara garis besar membahas tentang visi dan misi, tinjauan pustaka, metode penelitian, profil perusahaan, e-commerce, implementasi SIM, dan rekomendasi.
1. 1
PT. CARREFOUR INDONESIA
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM. CMA
Disusun Oleh:
Shandy Dwi Juniardi 43215010214
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI S1
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2017
2. 2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah peran sim pada
perusahaan Carrefour.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal. Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, oktober 2017
Penulis
3. 3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG........................................................................................ 3
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................... 4
C. TUJUAN............................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN............................................................. 5
B. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 5
C. PERANAN SIM PADA SEBUAH PERUSAHAAN......................................... 6
D. METODE PENELITIAN ................................................................................... 6
E. VISI DAN MISI PADA PERUSAHAAN CARREFOUR ................................. 7
F. PROFIL PERUSAHAAN PT CARREFOUR INDONESIA............................. 11
G. E-COMMERCE PADA PT. CARREFOUR...................................................... 12
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ............................................................. 13
I. IMPLEMENTASI SIM PERUSAHAAN CARREFOUR .................................
J. REKOMENDASI YANG AKAN MENDATANG ........................................... 13
K. ANALISIS SWOT............................................................................................ 14
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN .................................................................................................. 15
B. SARAN.............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah
cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung
proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak
bisnis menggunakan teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan
mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif
(O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan
menguasai proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan
dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat
digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara online. Semua pertukaran online
informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-
bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk (1) memperbaharui
proses bisnis internal, (2) implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier
mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.
Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung
komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah
bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk
mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal
mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet perusahaan dan internet
untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan halaman web dari work-in-progress
information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur,
service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-
jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet (www.binushacker.net). E-commerce
atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli,
memasarkan dan memberikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network
komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet,
ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial,
termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide
Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses
pengiriman dan pembayaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk website internet
untuk penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar, dan
penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk
customer relationship management.
Kita bisa mengambil contoh penerapan e-commerce ini pada perusahaan ritel yaitu
Carrefour, bagaimana Carrefour ikut memanfaatkan internet untuk mendukung kegiatan
bisnis mereka. Carrefour memiliki web pribadi yang berisi tentang perusahaan mereka dan
juga data-data atau produk apa yang mereka tawarkan serta adanya informasi-informasi
seperti diskon atau promo-promo lainnya, disamping itu juga Carrefour menyiapkan
pelayanan pesan antar bagi para pelanggannya untuk mengakses atau berbelanja via online.
Sistem pembayaran yang Carrefour tawarkan dengan e-commerce hampir sama dengan pada
5. 5
umumnya yaitu menggunakan credit card dan dengan keamanan yang terjaga dan aman dari
tindakan criminal.
Dengan e-commerce ini sangatlah membantu dalam proses bisnis dan juga bisa
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari perusahaan dan juga bagi para pelanggan karena
kalau melihat dari sisi pelanggan mereka tidak perlu capek-capek antri untuk melakukan
pembayaran karena cukup melakukan pembelian via online akan lebih praktis dan barang
belanjapun bisa diantarkan pada rumah pelanggan. Di samping itu pelanggan juga bisa
mengecek barang-barang yang mereka cari atau yang akan dibeli melalui web agar bisa
mengetahui apakah barang tersebut available atau tidak ketika hendak melakukan belanja
secara manual di Carrefour.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah Visi dan Misi Pada perusahaan Carrefour?
2. Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen untuk sebuah perusahaan?
3. Bagaimana Tinjauan Pustaka pada perusahaan carrefour?
4. Bagaimana Metode Penelitian perusahaan carrefour?
5. Bagaimanakah profil bisnis Carrefour di Indonesia?
6. Bagaimana E Commerce perusahaan carrefour?
7. Bagaimana implementasi SIM pada perusahaan Carrefour di Indonesia?
8. Bagaimana Rekomendasi yang akan datang pada perusahaan carrefour?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Visi dan Misi perusahaan Carrefour
2. Untuk mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen untuk perusahaan
3. Untuk mengetahui Tinjauan Pustaka Pada perusahaan carrefour
4. Untuk mengetahui Metode Penelitian perusahaan carrefour
5. Untuk mengetahui profil bisnis Carrefour di Indonesia
6. Untuk mengetahui E Commerce perusahaan carrefour
7. Untuk mengetahui implementasi perusahaan Carrefour di Indonesia
8. Untuk mengetahui Rekomendasi Yang akan datang pada perusahaan carrefour
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang telah diolah sehingga dapat
bermanfaat bagi penggunanya. Sehingga Sistem Informasi Manajemen dapat diartikan
sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi guna kepentingan
manajemen. Tujuan SIM: a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan
harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. b. Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan. c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga
tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan). (wikipedia) [1]
B. TINJAUAN PUSTAKA
PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Mardianty
Pongtuluran. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik pembelian
terhadap perilaku konsumen di Carrefour Panakkukang Square. Serta untuk mengetahui
pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap perilaku pembeli pada konsumen Carrefour
Panakkukang Square. Data dalam penelitian di dapatkan melalui wawancara mendalam
dengan 4 orang informan yaitu Pak Yudha seorang karyawan swasta, Pak Armin seorang
aktivis LSM, Ibu Rizky Ardiana seorang pegawai BUMN, dan Ibu Wahidah Syamsu seorang
ibu rumah tangga, serta melakukan observasi dan studi kepustakaan (library research).
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana teknik
analisis data secara deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Carrefour Panakkukang Square berhasil menerapkan keempat karakteristik pembelian
yaitu produk, harga dan kualitas serta situasi untuk memepngaruhi perilaku konsumen agar
dapat melakukan transaksi pembelian di Carrefour Pnakkukang Square. Selain itu, dapat
dikatakan bahwa pengaruh strategi komunikasi pemasran terhadap perilaku memebeli pada
konsumen Carrefor Panakkukang Square sangatlah berhasil untuk mempengaruhi konsumen,
khususnya dalam hal sales promotion (promosi penjualan) dan Point Of Purchase
Communication (Komunikasi d tempat pembelian). 11 Penelitian lain dilakukan oleh Lia
Natalia yaitu untuk untuk menguji pengaruh dari lokasi, kelengkapan produk, kualitas,
produk, harga, pelayanan, kenyamanan dalam berbelanja dan promosi secara bersama maupun
secara parsial terhadap minat konsumen untuk berbelanja dan untuk menganalisis variabel
manakah yang paling dominan dalam memengaruhi minat konsumen untuk berbelanja.
Populasi penelitian adalah para pengunjung Giant Hypermarket yang berada di Kota Bekasi
Barat. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Prosedur pencarian responden dilakukan
berdasarkan accidential sampling. Data penelitian merupakan data primer, dengan kuesioner
sebagai instrument penelitian, yang kemudian diolah dengan perhitungan SPSS. Metode
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa, secara bersama-sama variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga,
pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk
berbelanja. Secara parsial variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga dan
7. 7
promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja, sedangkan variabel
pelayanan dan kenyamanan tidah berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja.
Sedangkan variabel yang paling dominan terhadap minat konsumen untuk berbelanja adalah
promosi.
C. METODE PENELITIAN
Sumber data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data sekunder yang didapat
darisumber pertama baik dari individu atau perorangan.Data diperoleh dengan melakukan
pencarian datamengenai objek tidak secara langsung, tetapi denganmenggunakan data-data
yang telah ada sebelumnyayang dimiliki oleh Carrefor.Penelitian ini dilakukan dengan
melakukananalisa terhadap objek yang telah menerapkan metode tersebut.
Variabel Sub variabel Indikator Skala pengukuran
Intensi Keperilakuan
Konsumen (Y)
Persepsi a. Pembukaan diri
yang selektif b.
Perhatian yang
selektif c. Pertahanan
terhadap persepsi d.
Halangan perseps
Likert
Citra (Image) a. Pandangan atau
persepsi mengenai
harga b. Kualitas
yang dirasakan atau
dipersepsikan c. Citra
toko ritel d. Citra
pabrikan e. Risiko
yang dirasakan
Likert
Sikap a. Komponen
Kognitif b.
Komponen Afektif c.
Komponen Konatif
likert
Untuk pengolahan data dilakukan dengan menggunakan skala Likert, yaitu : Skor 5 = Sangat
Setuju Skor 4 = Setuju Skor
3 = Ragu-Ragu Skor
2 = Tidak Setuju Skor
1 = Sangat Tidak Setuju
METODE PENGUMPULAN
Metode Pengumpulan Data Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang
digunakan adalah metode survei yaitu dengan menyebar kuesioner. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pengajuan kuesioner ini dilakukan
dengan mengajukan daftar pernyataan tertulis dalam suatu daftar pernyataan kepada
responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pernyataan yang disertai
alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut.
8. 8
JENIS DATA
Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis yaitu menggunakan data primer.
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan
kuesioner yang disebarkan pada pengunjung Carrefour ITC Permata Hijau yang dijadikan
sampel.
ANALISI DATA
Metode Analisis Data Analisis data adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan
menguji hipotesis yang dikemukakan. Guna memudahkan penelitian terhadap data yang
terkumpul, maka metode analisis data yang digunakan yaitu:
UJI VALIDASI
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang
digunakan dalam pengumpulan data. Uji 29 validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah
item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa
yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator
dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis
pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
D. VISI DAN MISI PERUSAHAAN CARREFOUR
1. Visi Carrefour
Menjadi paserba terbesar di dunia dan menjadi acuan paserba modern untuk perlindungan
kesehatan, kenyamanan konsumen dan lingkungan. Seluruh usaha ditujukan demi kepuasan
pelanggan sehingga segala kegiatan usaha Carrefour adalah untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan yang berubah-ubah baik pilihan produk, kualitas, dan dengan harga yang paling
bersaing.
Tujuan Carrefour adalah sebagai berikut.
a. Menjadi kekuatan internasional yang diperhitungkan pada setiap pasar.
b. Terus-menerus berusaha merebut pangsa pasar untuk memperkokoh kemandirian dan
citra perusahaan dalam jangka waktu panjang.
c. Mengembangkan sinergi saling menguntungkan dengan seluruh mitra bisnis.
d. Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda di setiap negara di mana
Carrefour beroperasi.
9. 9
2. Misi Carrefour
Untuk mencapai visi dan tujuan yang telah ditentukan, Carrefour mengarahkan semua
kegiatannya dengan berlandaskan aspek kebebasan, tanggung jawab berbagi, menghargai,
integritas, solidaritas, dan progres, yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Menciptakan paserba dengan konsep tempat belanja keluarga.
b. Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang.
c. Menciptakan harga yang diinginkan konsumen dan penyediaan lokasi yang strategis.
d. Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang berkualitas.
e. Memberikan dukungan yang terbaik bagi para karyawan untuk berkembang dan
mencapai potensi maksimal guna memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.
Carrefour juga menerapkan tiga pilar utama yang diyakini dapat membuat Carrefour menjadi
pilihan tempat belanja bagi para konsumen. Ketiga pilar tersebut adalah harga yang bersaing,
pilihan yang lengkap, dan pelayanan yang memuaskan.
E. PERANAN SIM PADA SEBUAH PERUSAHAAN
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetitif
organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat
dicontohkan pada suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah seluruh datanya
menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web)
sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web
mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi,
dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan
membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha.
Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi.
Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem
informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan
bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan
semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki
teknologi informasi.
10. 10
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini
juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para
kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi
informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan
profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya.
Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah
terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi
yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan
informasi.Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem
informasi operasi atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam
fungsi.
1. Peranan Proses Bisnis dan Operasional
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi
bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor
secara efisien.
a. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan
bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems).
TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian,
dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk
penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen,
cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening
keuangan.
b. Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat
oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis
menggunakan sistem ini.
c. Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi
dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalahword
processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.
2. Peranan Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information
reporting systems ( sistem pelaporan informasi).
b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan
oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).
c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems
( sistem informasi eksekutif)
d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan
oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem
informasi berbasis pengetahuan lainnya).
11. 11
e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end
usersditetapkan oleh end user computing systems.
f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan
olehbusiness function information systems.
g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan
oleh strategic information systems.
Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari
berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai
peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. cross-
functional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan
strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu
lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan
yang berupa :
· untuk Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
· untuk Ancaman dari perusahaan baru,
· untuk Ancaman dari produk pengganti,
· untuk Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
· untuk Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
· untuk Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya
rendah.
· untuk Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
untuk Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan
jasa.
Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong perusahaan untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock
in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai
dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik
dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
12. 12
Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah
agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka
akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti
memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan
operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak
usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk
membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau
alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk
menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem
informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif
dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial
yang besar. (Digilib Mercu Buana)[6]
F. PROFIL PERUSAHAAN PT CARREFOUR INDONESIA
Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1996 dengan membuka gerai pertama di
Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Pada saat yang sama, Continent, sebagai
perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1999,
Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan
semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan
Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia.
Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk
memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia
memperkenalkan konsep hipermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia
bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping”
yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga
memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.
Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 83 gerai dan tersebar di 28 kota/kabupaten
di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka, Carrefour Indonesia berkomitmen
untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. 72 juta
pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun
sebelumnya. Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan
lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan
sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang
nyaman. Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung
seperti SPGs, cleaning service, dll.
Pada saat ini, selain menyediakan berbagai macam kebutuhan bagi masyarakat di
supermarketnya, Carrefour juga menyediakan media belanja online untuk pelanggan setia
Carrefour. (Wikipedia)
13. 13
G. E-COMMERCE PADA PT. CARREFOUR
Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari
situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu
pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk menjembatani
audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen
pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk
konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce. Situs mereka
cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan
mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki
pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara
situs ini bekerja.
Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang
adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering
mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi.
Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem
pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen
berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin
seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. (Dailysocial)
[2]
Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari
berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan
ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-
commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga
berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit
dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali.
Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan
sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari
layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah
pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-
satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman.
Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di
negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga.
Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja
(online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan
juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan
situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya.
Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click
& Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai
versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan
konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa
layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan. (Dailysocial) [3]
14. 14
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan:
· Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana.
· Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour.
Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih,
perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori
yang sesuai.
. Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.
· Langsung ambil barang tanpa perlu antri.
· Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan.
· Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat.
Kekurangan:
· Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat
Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali.
· Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi
masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim
kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan.
Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman. (mba rika rika rika)[5]
I. REKOMENDASI SISTEM YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN
CARREFOUR
Rekomendasi yang akan datang pada perusahaan carrefour yaitu menurut saya PT Carrefour
memiliki 85 gerai di 28 kota dan mempekerjakan sekitar 28.000 karyawan. Selain itu,
perusahaan ini juga bermitra dengan lebih dari 4.000 pemasok (70 persen adalah UKM) dan
melayani lebih dari 72 juta pelanggan di Indonesia.Dan pada Tahun 2011, penjualan
Carrefour Indonesia mencapai Rp 14 triliun. Landasan filosofi Chairul Tanjung mengakuisisi
Carrefour adalah ingin mengawinkan antara bisnis dan idealisme. ( shandy dwi juniardi ) [7]
15. 15
J. ANALISIS SWOT
STRENGHT
1. Pemimpin pasar( Market Leader)
2. Keberanian untuk memasukan pasar yang disuport oleh partner joint venture
3. Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar
4. Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international
5. Merk yang kuat diberbagai segmen pasar
6. Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket
7. Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini
Weakness
1. Permintaan yang besar tergantung pada pasar
2. Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi
Pengawas
Persaingan Usaha)
Oportunity
1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk
2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi
barang secara instant
Threats
1. Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet
2. Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan
3. Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan
kepada perusahaan.
4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar
(sutrisno2013)[4]
16. 16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan.
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi. Penerapan E-Commerce Carrefour di Indonesia bisa meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dan juga bisa mengurangi biaya dengan mengurangi jumlah karyawan dari
perusahaan atau bisnisnya dengan alasan lebih efektif dan efisien ketika menggunakan media
online, tenaga mesin atau teknologi computer ketimbang tenaga kerja manusia, meskipun
tenaga kerja manusia masih dibutuhkan untuk mengontrol tools atau teknologi computer
tersebut.
Setiap produk yang dihasilkan manusia pastti memiliki kelebihan dan kekurangan,
pada impementasi SIM Carrefour pun demikian. Kelebihan implementasi pada PT. Carrefour
di Indonesia:
a.) Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana. b.) Dapat
memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori
yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan
pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai.
c.) Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.
d.) Langsung ambil barang tanpa perlu antri. e.) Mempersingkat waktu untuk memilih barang
yang diinginkan. f.) Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat
Kekurangan implementasi SIM pada PT Carrefour di Indonesia: Meskipun
kelebihannya“langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang”, tetapi masyarakat
awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah.
Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga
situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman.
Saran
Sebaiknya PT Carrefour meningkatkan konsep e-commerce (click and drive) menjadi beli
online dan barang dikirim ke rumah dibanding yang semula hanya beli online barang diambil
di toko. Menurut saya, perusahaan seperti Carrefour tidaklah cocok menggunakan e-
commerce atau belanja secara online apabila barang yang dibeli produk makanan seperti ikan,
daging, sayur dan buah-buahan.