SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
STATISTIK MULTIVARIAT
PALEMBANG, 1 SEPTEMBER 2016
KRISTA LESTARI TAMBUNAN
(06081281419034)
R.A FITRIA FADHILAH
(06081381419042)
SUCI AGUSTINA
(06081381419051)
Analisis varians satu arah, analisisnya
menggunakan varians dan data hasil
pengamatan merupakan pengaruh satu faktor.
Anova satu jalur disebut pula dengan Anova
tunggal, karena dalam Anova ini tidak ada
variabel bebas baris tetapi hanya ada variabel
bebas kolom.
Terdapat 2 jenis dalam hipotesis penelitian dalam
anova 1 jalur, yaitu:
1. Hipotesis Main Effect
Hipotesis main effect hanya terdapat satu buah,
yaitu hipotesis dari perbedaan pengaruh variabel
treatment terhadap variabel terikat.
2. Hipotesis simple effect
Hipotesis ini tergantung dengan banyaknya
kelompok data, karena hipotesis ini membandingkan
dua kelompok data. Pengujian simple effect dilakukan
apabila hasil hipotesis yaitu H1 diterima.
Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk
membandingkan lebih dari dua rata-rata.
Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan
generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil
penelitian. Jika terbukti berbeda berarti kedua
sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data
sampel dianggap dapat mewakili populasi).
Anova satu jalur dapat melihat perbandingan
lebih dari dua kelompok data. (Riduwan. 2008.
Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta)
LANGKAH-LANGKAH :
1. Buat tabel dasar, yaitu tabel yang berisikan skor data-data mentah (raw
data), seperti:
2. Tentukan ukuran-ukuran statistik dari tiap kelompok data yang diperlukan
untuk perhitungan Anova, meliputi: . Ukuran-ukuran ini dapat
disajikan satu tabel dengan tabel dasar di atas, sehingga bentuknya menjadi:
3. Buat tabel ringkasan ANOVA satu jalur, seperti berikut:
4. Rumus-rumus untuk menentukan ukuran-ukuran dalam tabel
ringkasan Anova:
5. Pengujian hipotesis main effect.
Hipotesis yang diuji, yaitu:
H0: Tidak terdapat perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap
variable kritera.
H1: Terdapat perbedaan pengaruh variable treatment terhadap
variable kriteria.
Kriteria pengujian:
 Terima H0, jika Fhitung< Ftabel, dan
 Tolak H0, jika Fhitung> Ftabel.
6. Uji lanjut, yaitu uji hipotesis simple effect.
Pengujian simple effect dilakukan atau perlu dilakukan uji lanjut, jika
dalam pengujian hipótesis main effect H0 ditolak atau H1 diterima.
Uji hipótesis simple effect dapat dilakukan dengan teknik uji-t untuk
beda rerata atau uji tukey.
UJI HSD (HONESTLY SIGNIFICANT DIFFERENCE)
TUKEY
A. KEGUNAAN ATAU FUNGSI
1. Hanya dapat digunakan untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan sederhana, tidak
bisa untuk kompleks. (Furqon, 2009)
2. Lebih powerful (cenderung lebih sering menolak hipotesis nol) karena jumlah
kemungkinan pasangan yang hendak di uji relative sedikit. (Furqon, 2009)
B. SYARAT
Ukuran kelompok semuanya harus sama (atau direratakan secara rerata harmonik)
C. JENIS PENGUJIAN
1. Jumlah pada kelompok T
2. Rerata pada kelompok, X
LANGKAH-LANGKAH
1.Tentukan hipotesis pengujian yang disesuaikan dengan banyak jalur dan
jenjang anova
2.Tentukan taraf nyata
3.Tentukan Qtabel
4. Tentukan Qhitung
 Jenis jumlah pada kelompok
 Jenis rerata kelompok
 Notasi yang digunakan :
k = banyaknya kelompok
n = ukuran kelompok
 = n  k
ƩA= jumlah pada kelompok
=rerata pada kelompok
 = taraf signifikansi
q()(k,)= pada tabel Tukey
5.Lakukan uji statistik
Tentukan kontras antar kelompok (C) dengan menggunakan rata-rata kelompok atau
jumlah kelompok
 Jumlah kelompok
 Rata-rata kelompok
6. Membandingkan antara Qhitung dengan kontras antar kelas untuk mengetahui
perbedaan yang tampak diantara kelompok yang di uji
7. Tentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada.
UJI LANJUT SCHEFFE
 Menguji perbedaan dua buah rata-rata
secara berpasangan (1 vs 2, 1 vs 3, dan 2 vs
3) dan perbedaan antara kombinasi rata-rata
yang kompleks (seperti [1+2]/2 vs 3)
 cocok untuk membuat sembarang
perbandingan yang melibatkan sekelompok
mean
 Perhitungan untuk tes scheffe adalah sangat
sederhana dan ukuran sampel tidak harus
sama.
Langkah-langkah pengerjaan dan rumus dalam
menggunakan Uji Scheefe:
•Tentukan hipotesis
(disesuaikan dengan banyak jalur dan jenjang
anava)
•Tentukan taraf nyata
•Uji statistic
•Tentukan nilai kritis bagi uji Scheffe
ts=(k-1)F(α;k-1,v)
K = jumlah kelompok
ν = derajat bebas galat
F(α,k-1,v) = nilai tabel F
•Tentukan kontras antar kelas dengan
menggunakana rumus uji Scheffe.
CONTOH SOAL
Tentukan uji lanjut dengan menggunakan uji lanjut Tukey dan Sceffe?
(soal dari pdf bu Prof.Ratu)
PENYELESAIAN
1. Uji Tukey
1) Tentukan Hipotesis
Ho: µ1= µ2, µ1= µ3, µ2= µ3
Hi: µ1≠ µ2, µ1≠ µ3, µ2≠ µ3
2) Tentukan taraf nyata, α= 0,05
3) Uji statistic
RJKD = 0,837
n = 10
k = 3
Derajat kebebasan = k(n-1) = 3(10-1) = 27
a) Tentukan nilai kritis HSD dengan Rumus
 Jenis jumlah pada kelompok (BT)
𝐻𝑆𝐷 = 𝑞∝(𝑘,𝑣) 𝑛(𝑅𝐽𝐾 𝐷)
𝐻𝑆𝐷 =0,05(27,3) 10(0,837)
𝐻𝑆𝐷 =3,53 8,37)
𝐻𝑆𝐷 = 10,21
Jenis rerata kelompok (BR)
𝐻𝑆𝐷 = 𝑞∝(𝑘,𝑣)
𝑅𝐽𝐾 𝐷
𝑛
𝐻𝑆𝐷 =0,05(27,3)
0,837
10
𝐻𝑆𝐷 =3,53 0,0837 = 1,021
b. Bandingkan nilai HSD dengan nilai kontras
melalui jumlah pada kelompok T (Kriteria 10,21)
C1 | 𝑌1 - 𝑌2| = 90-75 = 15 Signifikan
C2 | 𝑌1 - 𝑌3| = 90-57 = 33 Signifikan
C3 | 𝑌2 - 𝑌3| = 75-57 = 18 Signifikan
C1 (𝐴1 vs 𝐴2) = 15 > 10,21
C2 (𝐴1 vs 𝐴3) = 33 > 10,21
C3 (𝐴2 vs 𝐴3) = 13 > 10,21
Pengujian dilakukan terhadap selisih pasangan rata-rata
(Kriteria 1,021)
C1 | 𝑌1 - 𝑌2| = 9-7,5 = 1,5 Signifikan
C2 | 𝑌1 - 𝑌3| = 9-5,7 = 3,3 Signifikan
C3 | 𝑌2 - 𝑌3| = 7,5-5,7 = 1,8 Signifikan
C1 (𝐴1 vs 𝐴2) = 1,5 > 1,021
C2 (𝐴1 vs 𝐴3) = 3,3 > 1,021
C3 (𝐴2 vs 𝐴3) = 1,3 > 1,021
4) Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan, didapat bahwa
ketiga pasangan rata-rata berbeda signifikan
yaitu µ1≠ µ2, µ1≠ µ3, µ2≠ µ3 maka H0 ditolak.
PENYELESAIAN
2. Uji Scheffe
1) Tentukan Hipotesis
Ho: µ1= µ2, µ1= µ3, µ2= µ3
Hi: µ1≠ µ2, µ1≠ µ3, µ2≠ µ3
2) Tentukan taraf nyata, α= 0,05
3) Uji statistic
RJKD = 0,837
n = 10
k = 3
Derajat kebebasan = k(n-1) = 3(10-1) = 27
a) Tentukan nilai kritis bagi uji Scheffe
𝑡𝑠 = (𝑘 − 1)𝐹(𝛼;𝑘−1,𝑣)
𝑡𝑠 = (2)𝐹(0,05;2,27)
𝑡𝑠 = 2 35 = 2,588
b) Tentukan kontras antar kelas dengan menggunakan
kriteria 2,588 dengan menggunakana rumus uji Scheffe.
𝑡1(𝐴1 𝑉𝑠𝐴2) =
𝐶1
2𝑅𝐽𝐾 𝐷
𝑛
𝑡1(𝐴1 𝑉𝑠𝐴2) =
1,5
2(0,837)
10
n
KTG
C
t
2

𝑡1(𝐴1 𝑉𝑠𝐴2) = 3,667
𝑡2(𝐴1 𝑉𝑠𝐴3) =
𝐶2
2𝑅𝐽𝐾 𝐷
𝑛
𝑡2(𝐴1 𝑉𝑠𝐴3) =
3,3
0,409
𝑡2(𝐴1 𝑉𝑠𝐴3) = 8,068
𝑡3(𝐴2 𝑉𝑠𝐴3) =
𝐶3
2𝑅𝐽𝐾 𝐷
𝑛
𝑡3(𝐴2 𝑉𝑠𝐴3) =
1,8
0,409
𝑡3(𝐴2 𝑉𝑠𝐴3) = 4,4
c) Bandingkan nilai uji Scheffe dengan nilai kritis bagi
Uji Scheffe
t1(A1 vs A2) = 3,667 > 2,588
t2(A1 vs A3) = 8,068 > 2,588
t3(A2 vs A2) = 4,4 > 2,588
d) Tentukan kesimpulan dari keputusan uji yang
ada
Dari perhitungan di atas didapat bahwa ketiga
pasangan rata-rata berbeda signifikan yaitu µ1≠
µ2, µ1≠ µ3, µ2≠ µ3 atau Ho ditolak
CONTOH LAIN:
Nama Peneliti : PUJIADI
UNIVERSITAS SEMARANG
Dari skripsi:
PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
CREATIVE PROBLEM SOLVING
(CPS) BERBANTUAN CD
INTERAKTIF TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAHPADA SISWA SMA
KELAS X
ANALISIS PENELITIAN
PENYELESAIAN
1. Menghitung jumlah kuadrat antar group (𝐽𝐾 𝐴) dengan rumus :
𝐽𝐾 𝐴 = ∑
(∑𝑋 𝐴𝑖)2
𝑛 𝐴𝑖
−
(∑𝑋 𝜏)2
𝑁
= ((483, 63)2/5 + (2123, 64)2/27 + (439, 99)2/7) – ((46779, 5954))
= 241466, 88 – 238097, 3
= 3369,576
2. Hitunglah derajat bebas antar group dengan rumus :
𝑑𝑏 𝐴= A − 1 = 3 – 1 = 2 A = jumlah group A
3. Hitunglah kudrat rerata antar group (𝐾𝑅 𝐴) dengan rumus :
𝐾𝑅 𝐴 = JKA/ dbA = 3369,576 / 2 = 1684,788
PENYELESAIAN
4. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group (𝐽𝐾 𝐷) dengan rumus :
𝐽𝐾 𝐷 = ∑𝑋𝜏
2
− ∑
∑𝑋 𝐴𝑖
2
𝑛 𝐴𝑖
= 493 + 431 + 692 − (
(73)2
11
(46808.6645 + 168774.556
+28038.2943) – (241466,88)
= 243621.5 – 241466,88
= 2154,62
5. Hitunglah derajat bebas dalam group dengan rumus :
𝑑𝑏 𝐷 = 𝑁 − 𝐴 = 35 − 3 = 32 39 - 3 = 36
6. Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group (𝐾𝑅 𝐷) dengan rumus :
𝐾𝑅 𝐷 =
𝐽𝐾 𝐷
𝑑𝑏 𝐷
=
36,47
32
= 1,142154,62 / 36 = 59,85
7. Carilah 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus :
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝐾𝑅 𝐴
𝐾𝑅 𝐷
=
7,54
1,14
= 6,61 1684,788 / 59,85 = 28,15
PENYELESAIAN
8. Tentukan taraf
signifikansinya, misalnya
α = 0,05
9. Cari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan rumus:
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,30
3.259446
10. Buat Tabel Ringkasan
Anova
PENYELESAIAN
11. Tentukan kriteria pengujian: jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka tolak 𝐻0 berarti signifan.
Setelah konsultasikan dengan tabel F kemudian bandingkan antara 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,
ternyata : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 28.14928 > 3.259446
maka tolak 𝐻0 berarti signifikan.
12. Kesimpulan
𝐻0 ditolak dan 𝐻 𝑎 diterima. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok atas, bawah
dan tengah
PENYELESAIAN: UJI SCHEFFE
1. Komparasi rataan Ho dan H1-nya tampak pada table berikut
2. Taraf signifikansi : α = 5%
PENYELESAIAN: UJI SCHEFFE
3. Menghitung nilai statistik uji F-scheffe dengan menggunakan formula berikut
𝐹𝑖−𝑗 =
( 𝑥𝑖 − 𝑥𝑗)2
𝑅𝐽𝐾𝐺
1
𝑛𝑖
+
1
𝑛𝑗
Mencari nilai F-scheffe (Fs) untuk setiap perbandingan dua kelompok
PENYELESAIAN: UJI SCHEFFE
4. Mencari harga 𝐹′ atau 𝐹𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
𝐹′
= 𝐹 × 𝑑𝑓𝑘 = 3,11 × 3 − 1 = 3,11 × 2 = 6,22 3,25 X 2 = 6,5
5. Membandingkan nilai ketiga 𝐹𝑠 dengan nilai 𝐹′ atau 𝐹𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Tabel rangkuman nilai 𝐹𝑠 untuk setiap perbandingan dua kelompok serta nilai 𝐹′ atau 𝐹𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
PENYELESAIAN: UJI SCHEFFE
6. Menentukan keputusan uji untuk masing-masing perbandingan dua kelompok serta menarik kesimpulan dari
keputusan uji yang ada.
- Untuk kelompok 1 dan 2:
Karena (𝐹𝑠 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 3,096 < 𝐹′(6,22)23,087) > F’ (6,25), pada taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 maka 𝐻0 ditolak.
Artinya, ada perbedaan yang berarti antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa atas
dan tengah.
- Untuk kelompok 1 dan 3:
Karena (𝐹𝑠 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 17,683 > 𝐹′(6,22)55,84) > F’ (6,25), pada taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 maka 𝐻0 ditolak.
Artinya, terdapat perbedaan yang berarti antara rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah kelompok
siswa atas dan bawah.
- Untuk kelompok 2 dan 3:
Karena (𝐹𝑠 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 5,774 < 𝐹′(6,22)775,18) > F’ (6,25), pada taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 maka 𝐻0
ditolak. Artinya, Ada perbedaan yang berarti antara rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah kelompok
siswa tengah dan bawah.

More Related Content

What's hot

Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benardiamarsella
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampelRidwan Samsoni
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuDistribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuIrmaya Yukha
 

What's hot (20)

Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
 
Contoh uji homogenitas harley
Contoh uji homogenitas harleyContoh uji homogenitas harley
Contoh uji homogenitas harley
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuDistribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
 
distribusi normal ppt
distribusi normal pptdistribusi normal ppt
distribusi normal ppt
 

Similar to STATISTIK MULTIVARIAT

Matematika Analisis varians
Matematika Analisis variansMatematika Analisis varians
Matematika Analisis varianswafa khairani
 
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxBaru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxNurmaAfiani1
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataRani Nooraeni
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutPasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutAdriana Dwi Ismita
 
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxAnreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxJoperhanPasbon
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 

Similar to STATISTIK MULTIVARIAT (20)

Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
 
Anova Satu Jalur
Anova Satu JalurAnova Satu Jalur
Anova Satu Jalur
 
Matematika Analisis varians
Matematika Analisis variansMatematika Analisis varians
Matematika Analisis varians
 
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxBaru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
 
Pasca anova
Pasca anovaPasca anova
Pasca anova
 
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
 
One way ANOVA
One way ANOVAOne way ANOVA
One way ANOVA
 
Uji homogenitas
Uji homogenitasUji homogenitas
Uji homogenitas
 
Ade caca
Ade cacaAde caca
Ade caca
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutPasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
 
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxAnreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
 
Pembahasan Anova
Pembahasan AnovaPembahasan Anova
Pembahasan Anova
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
Anova Slide
Anova SlideAnova Slide
Anova Slide
 
Anova Slide
Anova SlideAnova Slide
Anova Slide
 

More from Suci Agustina

Validitas dan realibilitas
Validitas dan realibilitasValiditas dan realibilitas
Validitas dan realibilitasSuci Agustina
 
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMTDesign Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMTSuci Agustina
 
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASoal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASuci Agustina
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasSuci Agustina
 
Uji hipotesis satu rata rata
Uji hipotesis satu rata rataUji hipotesis satu rata rata
Uji hipotesis satu rata rataSuci Agustina
 
Uji hipotesis dua rata rata
Uji hipotesis dua rata rataUji hipotesis dua rata rata
Uji hipotesis dua rata rataSuci Agustina
 
Distribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinyaDistribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinyaSuci Agustina
 
Distribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poissonDistribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poissonSuci Agustina
 
Bab 5 ukuran keruncingan dan kemiringan
Bab 5 ukuran keruncingan dan kemiringanBab 5 ukuran keruncingan dan kemiringan
Bab 5 ukuran keruncingan dan kemiringanSuci Agustina
 
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaranBab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaranSuci Agustina
 
Bab 3 distribusi frekuensi
Bab 3 distribusi frekuensiBab 3 distribusi frekuensi
Bab 3 distribusi frekuensiSuci Agustina
 
Bab 2 penyajian data
Bab 2 penyajian dataBab 2 penyajian data
Bab 2 penyajian dataSuci Agustina
 
Bab 1 statstka dan statstik
Bab 1 statstka dan statstikBab 1 statstka dan statstik
Bab 1 statstka dan statstikSuci Agustina
 
Multimedia pbm mtk without video
Multimedia pbm mtk without videoMultimedia pbm mtk without video
Multimedia pbm mtk without videoSuci Agustina
 
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikPpt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikSuci Agustina
 
Ppt k.2 gaya belajar
Ppt k.2 gaya belajarPpt k.2 gaya belajar
Ppt k.2 gaya belajarSuci Agustina
 

More from Suci Agustina (20)

Validitas dan realibilitas
Validitas dan realibilitasValiditas dan realibilitas
Validitas dan realibilitas
 
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMTDesign Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
 
Hatching the egg
Hatching the eggHatching the egg
Hatching the egg
 
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASoal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Uji hipotesis satu rata rata
Uji hipotesis satu rata rataUji hipotesis satu rata rata
Uji hipotesis satu rata rata
 
Uji hipotesis dua rata rata
Uji hipotesis dua rata rataUji hipotesis dua rata rata
Uji hipotesis dua rata rata
 
Distribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinyaDistribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinya
 
Distribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poissonDistribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poisson
 
Bab 5 ukuran keruncingan dan kemiringan
Bab 5 ukuran keruncingan dan kemiringanBab 5 ukuran keruncingan dan kemiringan
Bab 5 ukuran keruncingan dan kemiringan
 
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaranBab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
 
Bab 3 distribusi frekuensi
Bab 3 distribusi frekuensiBab 3 distribusi frekuensi
Bab 3 distribusi frekuensi
 
Bab 2 penyajian data
Bab 2 penyajian dataBab 2 penyajian data
Bab 2 penyajian data
 
Bab 1 statstka dan statstik
Bab 1 statstka dan statstikBab 1 statstka dan statstik
Bab 1 statstka dan statstik
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Multimedia pbm mtk without video
Multimedia pbm mtk without videoMultimedia pbm mtk without video
Multimedia pbm mtk without video
 
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikPpt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
 
Ppt k.2 gaya belajar
Ppt k.2 gaya belajarPpt k.2 gaya belajar
Ppt k.2 gaya belajar
 
Doc1
Doc1Doc1
Doc1
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

STATISTIK MULTIVARIAT

  • 1. STATISTIK MULTIVARIAT PALEMBANG, 1 SEPTEMBER 2016 KRISTA LESTARI TAMBUNAN (06081281419034) R.A FITRIA FADHILAH (06081381419042) SUCI AGUSTINA (06081381419051)
  • 2.
  • 3. Analisis varians satu arah, analisisnya menggunakan varians dan data hasil pengamatan merupakan pengaruh satu faktor. Anova satu jalur disebut pula dengan Anova tunggal, karena dalam Anova ini tidak ada variabel bebas baris tetapi hanya ada variabel bebas kolom.
  • 4. Terdapat 2 jenis dalam hipotesis penelitian dalam anova 1 jalur, yaitu: 1. Hipotesis Main Effect Hipotesis main effect hanya terdapat satu buah, yaitu hipotesis dari perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel terikat. 2. Hipotesis simple effect Hipotesis ini tergantung dengan banyaknya kelompok data, karena hipotesis ini membandingkan dua kelompok data. Pengujian simple effect dilakukan apabila hasil hipotesis yaitu H1 diterima.
  • 5. Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian. Jika terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data sampel dianggap dapat mewakili populasi). Anova satu jalur dapat melihat perbandingan lebih dari dua kelompok data. (Riduwan. 2008. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta)
  • 6. LANGKAH-LANGKAH : 1. Buat tabel dasar, yaitu tabel yang berisikan skor data-data mentah (raw data), seperti:
  • 7. 2. Tentukan ukuran-ukuran statistik dari tiap kelompok data yang diperlukan untuk perhitungan Anova, meliputi: . Ukuran-ukuran ini dapat disajikan satu tabel dengan tabel dasar di atas, sehingga bentuknya menjadi:
  • 8. 3. Buat tabel ringkasan ANOVA satu jalur, seperti berikut:
  • 9. 4. Rumus-rumus untuk menentukan ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan Anova:
  • 10. 5. Pengujian hipotesis main effect. Hipotesis yang diuji, yaitu: H0: Tidak terdapat perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variable kritera. H1: Terdapat perbedaan pengaruh variable treatment terhadap variable kriteria. Kriteria pengujian:  Terima H0, jika Fhitung< Ftabel, dan  Tolak H0, jika Fhitung> Ftabel.
  • 11. 6. Uji lanjut, yaitu uji hipotesis simple effect. Pengujian simple effect dilakukan atau perlu dilakukan uji lanjut, jika dalam pengujian hipótesis main effect H0 ditolak atau H1 diterima. Uji hipótesis simple effect dapat dilakukan dengan teknik uji-t untuk beda rerata atau uji tukey.
  • 12. UJI HSD (HONESTLY SIGNIFICANT DIFFERENCE) TUKEY A. KEGUNAAN ATAU FUNGSI 1. Hanya dapat digunakan untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan sederhana, tidak bisa untuk kompleks. (Furqon, 2009) 2. Lebih powerful (cenderung lebih sering menolak hipotesis nol) karena jumlah kemungkinan pasangan yang hendak di uji relative sedikit. (Furqon, 2009) B. SYARAT Ukuran kelompok semuanya harus sama (atau direratakan secara rerata harmonik) C. JENIS PENGUJIAN 1. Jumlah pada kelompok T 2. Rerata pada kelompok, X
  • 13. LANGKAH-LANGKAH 1.Tentukan hipotesis pengujian yang disesuaikan dengan banyak jalur dan jenjang anova 2.Tentukan taraf nyata 3.Tentukan Qtabel 4. Tentukan Qhitung  Jenis jumlah pada kelompok
  • 14.  Jenis rerata kelompok  Notasi yang digunakan : k = banyaknya kelompok n = ukuran kelompok  = n  k ƩA= jumlah pada kelompok =rerata pada kelompok  = taraf signifikansi q()(k,)= pada tabel Tukey
  • 15. 5.Lakukan uji statistik Tentukan kontras antar kelompok (C) dengan menggunakan rata-rata kelompok atau jumlah kelompok  Jumlah kelompok  Rata-rata kelompok 6. Membandingkan antara Qhitung dengan kontras antar kelas untuk mengetahui perbedaan yang tampak diantara kelompok yang di uji 7. Tentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada.
  • 16. UJI LANJUT SCHEFFE  Menguji perbedaan dua buah rata-rata secara berpasangan (1 vs 2, 1 vs 3, dan 2 vs 3) dan perbedaan antara kombinasi rata-rata yang kompleks (seperti [1+2]/2 vs 3)  cocok untuk membuat sembarang perbandingan yang melibatkan sekelompok mean  Perhitungan untuk tes scheffe adalah sangat sederhana dan ukuran sampel tidak harus sama. Langkah-langkah pengerjaan dan rumus dalam menggunakan Uji Scheefe: •Tentukan hipotesis (disesuaikan dengan banyak jalur dan jenjang anava) •Tentukan taraf nyata •Uji statistic •Tentukan nilai kritis bagi uji Scheffe ts=(k-1)F(α;k-1,v) K = jumlah kelompok ν = derajat bebas galat F(α,k-1,v) = nilai tabel F •Tentukan kontras antar kelas dengan menggunakana rumus uji Scheffe.
  • 17. CONTOH SOAL Tentukan uji lanjut dengan menggunakan uji lanjut Tukey dan Sceffe? (soal dari pdf bu Prof.Ratu)
  • 18. PENYELESAIAN 1. Uji Tukey 1) Tentukan Hipotesis Ho: µ1= µ2, µ1= µ3, µ2= µ3 Hi: µ1≠ µ2, µ1≠ µ3, µ2≠ µ3 2) Tentukan taraf nyata, α= 0,05 3) Uji statistic RJKD = 0,837 n = 10 k = 3 Derajat kebebasan = k(n-1) = 3(10-1) = 27 a) Tentukan nilai kritis HSD dengan Rumus  Jenis jumlah pada kelompok (BT) 𝐻𝑆𝐷 = 𝑞∝(𝑘,𝑣) 𝑛(𝑅𝐽𝐾 𝐷) 𝐻𝑆𝐷 =0,05(27,3) 10(0,837) 𝐻𝑆𝐷 =3,53 8,37) 𝐻𝑆𝐷 = 10,21 Jenis rerata kelompok (BR) 𝐻𝑆𝐷 = 𝑞∝(𝑘,𝑣) 𝑅𝐽𝐾 𝐷 𝑛 𝐻𝑆𝐷 =0,05(27,3) 0,837 10 𝐻𝑆𝐷 =3,53 0,0837 = 1,021
  • 19. b. Bandingkan nilai HSD dengan nilai kontras melalui jumlah pada kelompok T (Kriteria 10,21) C1 | 𝑌1 - 𝑌2| = 90-75 = 15 Signifikan C2 | 𝑌1 - 𝑌3| = 90-57 = 33 Signifikan C3 | 𝑌2 - 𝑌3| = 75-57 = 18 Signifikan C1 (𝐴1 vs 𝐴2) = 15 > 10,21 C2 (𝐴1 vs 𝐴3) = 33 > 10,21 C3 (𝐴2 vs 𝐴3) = 13 > 10,21 Pengujian dilakukan terhadap selisih pasangan rata-rata (Kriteria 1,021) C1 | 𝑌1 - 𝑌2| = 9-7,5 = 1,5 Signifikan C2 | 𝑌1 - 𝑌3| = 9-5,7 = 3,3 Signifikan C3 | 𝑌2 - 𝑌3| = 7,5-5,7 = 1,8 Signifikan C1 (𝐴1 vs 𝐴2) = 1,5 > 1,021 C2 (𝐴1 vs 𝐴3) = 3,3 > 1,021 C3 (𝐴2 vs 𝐴3) = 1,3 > 1,021 4) Kesimpulan Berdasarkan perhitungan, didapat bahwa ketiga pasangan rata-rata berbeda signifikan yaitu µ1≠ µ2, µ1≠ µ3, µ2≠ µ3 maka H0 ditolak.
  • 20. PENYELESAIAN 2. Uji Scheffe 1) Tentukan Hipotesis Ho: µ1= µ2, µ1= µ3, µ2= µ3 Hi: µ1≠ µ2, µ1≠ µ3, µ2≠ µ3 2) Tentukan taraf nyata, α= 0,05 3) Uji statistic RJKD = 0,837 n = 10 k = 3 Derajat kebebasan = k(n-1) = 3(10-1) = 27 a) Tentukan nilai kritis bagi uji Scheffe 𝑡𝑠 = (𝑘 − 1)𝐹(𝛼;𝑘−1,𝑣) 𝑡𝑠 = (2)𝐹(0,05;2,27) 𝑡𝑠 = 2 35 = 2,588 b) Tentukan kontras antar kelas dengan menggunakan kriteria 2,588 dengan menggunakana rumus uji Scheffe. 𝑡1(𝐴1 𝑉𝑠𝐴2) = 𝐶1 2𝑅𝐽𝐾 𝐷 𝑛 𝑡1(𝐴1 𝑉𝑠𝐴2) = 1,5 2(0,837) 10 n KTG C t 2 
  • 21. 𝑡1(𝐴1 𝑉𝑠𝐴2) = 3,667 𝑡2(𝐴1 𝑉𝑠𝐴3) = 𝐶2 2𝑅𝐽𝐾 𝐷 𝑛 𝑡2(𝐴1 𝑉𝑠𝐴3) = 3,3 0,409 𝑡2(𝐴1 𝑉𝑠𝐴3) = 8,068 𝑡3(𝐴2 𝑉𝑠𝐴3) = 𝐶3 2𝑅𝐽𝐾 𝐷 𝑛 𝑡3(𝐴2 𝑉𝑠𝐴3) = 1,8 0,409 𝑡3(𝐴2 𝑉𝑠𝐴3) = 4,4 c) Bandingkan nilai uji Scheffe dengan nilai kritis bagi Uji Scheffe t1(A1 vs A2) = 3,667 > 2,588 t2(A1 vs A3) = 8,068 > 2,588 t3(A2 vs A2) = 4,4 > 2,588 d) Tentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada Dari perhitungan di atas didapat bahwa ketiga pasangan rata-rata berbeda signifikan yaitu µ1≠ µ2, µ1≠ µ3, µ2≠ µ3 atau Ho ditolak
  • 22. CONTOH LAIN: Nama Peneliti : PUJIADI UNIVERSITAS SEMARANG Dari skripsi: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHPADA SISWA SMA KELAS X
  • 24. PENYELESAIAN 1. Menghitung jumlah kuadrat antar group (𝐽𝐾 𝐴) dengan rumus : 𝐽𝐾 𝐴 = ∑ (∑𝑋 𝐴𝑖)2 𝑛 𝐴𝑖 − (∑𝑋 𝜏)2 𝑁 = ((483, 63)2/5 + (2123, 64)2/27 + (439, 99)2/7) – ((46779, 5954)) = 241466, 88 – 238097, 3 = 3369,576 2. Hitunglah derajat bebas antar group dengan rumus : 𝑑𝑏 𝐴= A − 1 = 3 – 1 = 2 A = jumlah group A 3. Hitunglah kudrat rerata antar group (𝐾𝑅 𝐴) dengan rumus : 𝐾𝑅 𝐴 = JKA/ dbA = 3369,576 / 2 = 1684,788
  • 25. PENYELESAIAN 4. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group (𝐽𝐾 𝐷) dengan rumus : 𝐽𝐾 𝐷 = ∑𝑋𝜏 2 − ∑ ∑𝑋 𝐴𝑖 2 𝑛 𝐴𝑖 = 493 + 431 + 692 − ( (73)2 11 (46808.6645 + 168774.556 +28038.2943) – (241466,88) = 243621.5 – 241466,88 = 2154,62 5. Hitunglah derajat bebas dalam group dengan rumus : 𝑑𝑏 𝐷 = 𝑁 − 𝐴 = 35 − 3 = 32 39 - 3 = 36 6. Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group (𝐾𝑅 𝐷) dengan rumus : 𝐾𝑅 𝐷 = 𝐽𝐾 𝐷 𝑑𝑏 𝐷 = 36,47 32 = 1,142154,62 / 36 = 59,85 7. Carilah 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝐾𝑅 𝐴 𝐾𝑅 𝐷 = 7,54 1,14 = 6,61 1684,788 / 59,85 = 28,15
  • 26. PENYELESAIAN 8. Tentukan taraf signifikansinya, misalnya α = 0,05 9. Cari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan rumus: 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,30 3.259446 10. Buat Tabel Ringkasan Anova
  • 27. PENYELESAIAN 11. Tentukan kriteria pengujian: jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka tolak 𝐻0 berarti signifan. Setelah konsultasikan dengan tabel F kemudian bandingkan antara 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , ternyata : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 28.14928 > 3.259446 maka tolak 𝐻0 berarti signifikan. 12. Kesimpulan 𝐻0 ditolak dan 𝐻 𝑎 diterima. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok atas, bawah dan tengah
  • 28. PENYELESAIAN: UJI SCHEFFE 1. Komparasi rataan Ho dan H1-nya tampak pada table berikut 2. Taraf signifikansi : α = 5%
  • 29. PENYELESAIAN: UJI SCHEFFE 3. Menghitung nilai statistik uji F-scheffe dengan menggunakan formula berikut 𝐹𝑖−𝑗 = ( 𝑥𝑖 − 𝑥𝑗)2 𝑅𝐽𝐾𝐺 1 𝑛𝑖 + 1 𝑛𝑗 Mencari nilai F-scheffe (Fs) untuk setiap perbandingan dua kelompok
  • 30. PENYELESAIAN: UJI SCHEFFE 4. Mencari harga 𝐹′ atau 𝐹𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐹′ = 𝐹 × 𝑑𝑓𝑘 = 3,11 × 3 − 1 = 3,11 × 2 = 6,22 3,25 X 2 = 6,5 5. Membandingkan nilai ketiga 𝐹𝑠 dengan nilai 𝐹′ atau 𝐹𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Tabel rangkuman nilai 𝐹𝑠 untuk setiap perbandingan dua kelompok serta nilai 𝐹′ atau 𝐹𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
  • 31. PENYELESAIAN: UJI SCHEFFE 6. Menentukan keputusan uji untuk masing-masing perbandingan dua kelompok serta menarik kesimpulan dari keputusan uji yang ada. - Untuk kelompok 1 dan 2: Karena (𝐹𝑠 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 3,096 < 𝐹′(6,22)23,087) > F’ (6,25), pada taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 maka 𝐻0 ditolak. Artinya, ada perbedaan yang berarti antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa atas dan tengah. - Untuk kelompok 1 dan 3: Karena (𝐹𝑠 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 17,683 > 𝐹′(6,22)55,84) > F’ (6,25), pada taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 maka 𝐻0 ditolak. Artinya, terdapat perbedaan yang berarti antara rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa atas dan bawah. - Untuk kelompok 2 dan 3: Karena (𝐹𝑠 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 5,774 < 𝐹′(6,22)775,18) > F’ (6,25), pada taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 maka 𝐻0 ditolak. Artinya, Ada perbedaan yang berarti antara rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa tengah dan bawah.