SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
ANALISIS VARIANS
Harum Filia A (20140420016)
Wafa Khairani (20140420018)
ANALISIS VARIANS
• Jika rata-rata hitung yang akan diuji
perbedaanya itu hanya terdiri dari 2
kelompok, uji statistik yang digunakan adalah
T-Test
• Jika rata-rata hitung yang akan diuji
perbedaanya terdiri lebih dari dua kelompok
misal 3,4,5, teknik statistik yang digunakan
adalah teknik analisis varians (anava, atau
dalam bahasa inggris Analisis of variance-
Sesuatu yang akan diuji signifikansi
perbedaan rata-rata hitungnya lewat
analisis varian, yang sering disebut
sebagai Klasifikasi.
Analisis Varians Klasifikasi Tunggal / Analisis
Varians Satu Jalan (One-way Analysis Of Variance)
Analisis Varians Klasifikasi Ganda / Analisis
Varians Dua Jalan (Two-way Analysis Of
Variance)
1. Analisis Varians Satu Jalan
Analisis varians satu jalan dipergunakan untuk
menguji signifikansi perbedaan rata-rata hitung
yang mencakup satu klasifikasi atau satu variabel
independen
a. Sumber variasi
1. Variabilitas dalam kelompok
2. Variabilitas antar kelompok
3. Variabilitas total
Perhitungan-perhitungan dalam analisis varians
berkaitan dengan bilangan-bilangan kuadrat, yaitu
jumlah-jumlah kuadrat & rata-rata hitung kuadrat.
Dalam analisis varians :
• Rata-rata hitung disingkat RK
• Jumlah kuadrat simpangan baku individual disingkat
JKke-3 macam sumber variabilitas mempunyai 3
macam jumlah kuadrat, yaitu :
1. Jumlah Kuadrat dalam kelompok (JKD
2. Jumlah Kuadrat antar kelompok (JKA)
3. Jumlah Kuadrat total (JKT)
Adapaun rata-rata hitung kuadratnya yaitu :
1.Rata-rata hitung kuadrat dalam kelompok (RKD)
2.Rata-rata hitung kuadrat antarkelompok (RKA)
b. Rasio F
Nilai F diperoleh dengan membandingkan
antara rata-rata hitung kuadrat antarkelompok
(RKA) dengan rata-rata hitung kuadrat dalam
kelompok (RKD)
c. Langkah perhitungan nilai F
Misalnya, terdapat 3 kelompok siswa sekolah
bulutangkis, masing-masing dikenai perlakuan
metode latihan yang berbeda selama waktu
tertentu. Pada akhir program mereka di tes untuk
melihat apakah ada perbedaan efektivitas diantara
ketiga metode tersebut. Adapun hipotesis sbb 
H0 : Tidak ada perbedaan capaian
kemampuan bermain bulu tangkis yang
signifikan terhadap siswa dilatih dengan
metode A,B, dan C
H0 : µ1=µ2=µ3
Ha : Ada perbedaan capaian kemampuan
bermain bulu tangkis yang signifikan terhadap
siswa dilatih dengan metode A,B, dan C
Ha : µ1 ≠ µn
No
Kelompok I (X1) Kelompok II (X2) Kelompok III (x3)
Total
X1 X1
2
X2 X2
2
X3 X3
2
1 70 4.900 78 6.084 80 6.400
2 68 4.624 75 5.625 80 6.400
3 66 4.356 75 5.625 78 6.084
4 66 4.356 70 4.900 78 6.084
5 65 4.225 68 4.624 78 6.084
6 65 4.225 68 4.624 75 5.625
7 65 4.225 65 4.225 75 5.625
8 63 3.969 65 4.225 75 5.625
9 63 3.969 65 4.225 75 5.625
10 63 3.969 65 4.225 70 4.900
11 62 3.844 62 3.844 70 4.900
12 62 3.844 62 3.844 70 4.900
13 60 3.600 70 4.900
14 60 3.600 68 4.624
15 56 3.136 65 4.225
X1 =
954
X2 =
818
X3 =
1.107
X = 2.879
X1
2
=
60.842
X2
2
=
56.070
X3
2
=
82.001
X2
= 198.913
N1 =
15
N2 =
12
N3 =
15
N = 42
X1 =
63,6
X2 =
68,17
X3 =
73,8
X = 68,5476
(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat Total (JKT)
7.16 JKT = X1 − Xt
2
+ X2 − Xt
2
+ …+ Xn − Xt
2
JKT = 70 − 68,547 2
+ 68 − 68,547 2
+ ⋯+ 65 − 68,547 2
Rata-rata hitung total, diperoleh dengan
rumus :
X 𝑡 = X1 + X2 + … + Xm ∶ N1 + N2 + ⋯ + Nm
Xt = 954 + 818 + 1.107 ∶ 15 + 12 + 15
= 68,547619 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 ∶ 68,547)
TIDAK EFISIEN
kemungkinan salah hitung cukup besar
7.17 JKT = X2
−
X 2
N
JKT = 198.913 −
2.879 2
42
= 198.913 − 197.348,5952
= 1.564,4048
Untuk mempersingkat kerja dgn hasil yang kurang
lebih sama dapat menggunakan rumus sbb :
(2) Perhitungan Jumlah Kuadrat Antarkelompok
(JKA)
7.18 JKA =
X1
2
N1
+
X2
2
N2
+ ⋯ +
Nm
2
Nm
−
X 2
N
JKA =
954 2
15
+
818 2
12
+
1.107 2
15
−
2.879 2
42
= 60.674,4 + 55.760,333 + 81.696,6 − 197.348,6
= 198.131,333 − 197.348,6
= 782,733
7.19 JKA =
X1
2
+ X2
2
+ ⋯ + Xm
2
n
−
X 2
N
(3) Perhitungan Jumlah Kuadrat dalam Kelompok
(JKD)
VariabilitasTotal = VariabilitasDalam Kelompok + VariabilitasAntar Kelompok
X − Xt = Xn − Xn + Xn − Xt
7.20 JKT = JKD + JKA
7.21 JKD = JKT − JKA
JKD = 1.564,4048 − 782,733
= 781,6718
(4) Perhitungan Rata-rata Hitung Kuadrat
7.22 RK =
JK
𝑑𝑏
7.23 RKA =
JKA
𝑑𝑏𝑎
dan
7.24 RKD =
JKD
𝑑𝑏𝑑
Diketahui :
RKA :
JKA = 782,733
dba = jumlah kelompok – 1 atau (m – 1)
= 3-1 = 2
RKD :
JKD = 781,6718
dbd = (dbt*-dba) * dbt = N-1 (42-1= 41)
= 41-2 = 39
RKA =
782,733
2
= 391,3665
RKD =
781,6718
39
= 20,04286666
Jawab :
(5) Perhitungan Nilai F (F0 )
F0 =
(RKA)
RKD
F =
391,3665
20,042867
= 19,526473 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 ∶ 19,526)
(6) Konsultasi Tabel Nilai-nilai F
Nilai f (F0) =
19,526
RKA > RKD = 391,3665 >
20,042867
Maka :
• RKA ambil db (2) baris atas
• RKD ambil db (39) kolom kiri
d.b untuk
RK
Pembagi
32
34
36
38
40
d.b untuk Rerata
Kuadrat
Pembilang
1 2 3 4 5
RK lebih
Kecil
RK
Lebi
h
Besa
r
F0 = 19,526
Taraf signifikan
5% = 3,24  ( 3,25 + 3,23) / 2
1% = 5,19  (5,21 + 5,18) / 2
Jadi, nilai F0 Jauh lebih besar dari F tabel
baik taraf siginfikan 5% maupun 1%.
19,526 > 3,24  5%
19,526 > 5,19  1%
Dengan demikian :
H0 = Ditolak
Ha = Diterima
(7) Pembuatan Tabel Ringkasan Anava
sumber variasi
Jumlah
kuadrat (JK)
db
rata-rata
hitung
kuadrat
(RK)
F Hitung
(Fhit)
F Teoretis
(Ft)
antar kelompok 782,733 2 391,3665 19,526 3,24 (5%)
dalam kelompok 781,6718 39 20,042867 5,19 (1%)
total 1.564,40 41
P<0,01
d. Uji lanjut (Post Hoc Tests)
Fs =
(X1 − X2)2
RKD
N1
+
RKD
N2
Tabel 7.29 Uji pasangan sampel Ho,Ha dan Rumus Fs
NO Uji Pasangan Ho Ha Rumus Fs
1. 1vs2 1= 2 1≠2
( 𝑋1- 𝑋2)²
[𝑅𝐾𝐷
𝑁1
]+[𝑅𝐾𝐷
𝑁2
]
2. 1vs3 1=3 1≠2 Dan seterusnya
3. 1vsn 1=n 1≠n
Fs =
(63,6 − 68,17)2
20,042867
15
+
20,042867
12
=
20,8849
3,006429
= 6,946746455 (dibulatkan ∶ 6,946)
e. Asumsi Analisis Varians
• Ada 3 asumsi dasar dalam analisis varians :
1) Subjek yang menjadi anggota kelompok-kelompok
sampel harus ditentukan secara random.
2) Data-data sampel yang akan di uji lewat analisis varians
harus memenuhi syarat distribusi normal.
3) Data data yang akan diuji terlebih dahulu harus
memenuhi syarat homogenitas lewat uji homogenitas.
7.26 F =
s2
b
s2k
s2
b = varians yang lebih besar
s2
k = varians yang lebih kecil
𝑁1 = 15 𝑁2 = 12 𝑁3 = 15
𝑋1 = 954 𝑋2 = 818 𝑋3 = 1.107
𝑥1
2
= 60.842 𝑋2
2
= 56.070 𝑋3
2
= 82.001
Varians kelompok pertama :
𝑆2
=
60.842 −
9542
15
15
= 11,173333
Varians kelompok kedua :
𝑆2
=
56.070 −
8182
12
12
= 25,805556
F =
25,80556
11,173333
= 2,3095665 (Di bulatkan menjadi 2,309)
• Analisis varains dipergunakan untuk menguji
signifikasi perbedaan rata-rata hitung yang lebih dari
dua kelompok, misalnya tiga,empat,lima atau lebih,
namun jika dikehendaki juga dapat untuk yang dua
kelompok.
• Hubungan antara uji F dengan uji t dapat di tunjukan
dalam rumus 7.27 di bawah ini :
f. Analisis varians untuk Dua Kelompok
7.27 t = 𝐹
7.27𝑎 F = 𝑡2
2. Analisis Varians Dua Jalan
 Analisis varians satu jalan hanya menguji
signifikasi perbedaan rata-rata hitung / satu
klasifikasi.
 Analisis varians dua jalan klasifikasi, atau
klasifikasi ganda, yang di uji lebih dari satu
klasifikasi.
 Analisis varians dua jalan dapat terdiri atas
1,2,3 atau lebih klasifikasi tergantung dari
desain penelitian yang di rencanakan.
 Analisis varians dua jalan melibatkan dua
atau lebih variable independen.
a. Prinsip Varians Dua Jalan
 Analisis varians dua jalan baik perhitungan
berdasarkan kolom maupun baris, keduanya sama
sama dilakukan karena ada lebih dari satu efek
yang dihitung.
 Analisis varians dua jalan terdapat lebih dari
satuvariabilitas antar kelompok (factor) dan tiap
kelompok (variable independen factor) itu dapat
berinteraksi. Namun variabilitas dalam dalam
kelompok hanya tetap satu, yaitu menunjukan
kesalahan varians.
 Contoh :
 Penerapan 3 macam metode latihan bermain
bulutangkis tidak hanya diterapkan untuk satu
Varians Total (JKT)
Varians dalam Kelompok (JKD) Varians dalam Antar Kelompok (JKA)
Anava satu jalan
Varians Faktor A VS B
(JKA Inter)
Varians Faktor A
(JKA met) Varians Faktor B
(JKA sek)
Anava dua jalan
7.28 𝐹𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐴 =
𝑅𝐾𝐴 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐴
𝑅𝐾𝐷
𝐹𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐵 =
𝑅𝐾𝐴 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐵
𝑅𝐾𝐷
𝐹𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟 𝐴𝑋𝐵 =
𝑅𝐾𝐴 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟 𝐴𝑋𝐵
𝑅𝐾𝐷
b. Langkah Perhitungan Nilai F
 Contoh perhitungan menggunakan metode latihan bermain bulu
tangkis, namun ditambah tiga sekolah yang melaksanakanya
masing-masing kepada sejumlah siswa.
 Hipotesis mencakup factor A (metode latihan) dan factor B
(sekolah)
 Faktor metode latihan
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi
bermain bulutangkis siswa sebagai akibat penerapan metode
latihan.
Ha : Ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi bermain
bulutangkis siswa sebagai akibat penerapan metode latihan.
 Faktor sekolah
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi
bermain bulutangkis siswa sebagai akibat factor sekolah.
Ha : Ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi bermain
bulutangkis siswa sebagai akibat penerapan metode
Sekolah
Kelompok I (X1) Kelompok II (X2) Kelompok III (x3) Total
X1 X1
2 X2 X2
2 X3 X3
2 X X2
A 63,6 4.044,96 68,2 4.651,24 73,8 5.446,44 205,6 14.142,64
B 65,8 4.329,64 70,4 4.956,16 74,5 5.550,25 210,7 14.836,05
C 62,5 3.906,25 65,6 4.303,36 70,8 5.012,64 198,9 13.222,25
X1 = 191,9 X2 = 204,2 X3 = 219,1
N=9
X = 615,2
X1
2
=
12.280,85
X2
2
= 13.910,76
X3
2
= 17.009,33
X 2
=
42.200.94
Langkah-langkah perhitungan nilai F :
1 JKT = 42.200,94 –
615,22
9
= 42.200,94 – 42.052,338
= 148,60222
2 𝐽𝐾𝐴 𝑚𝑒𝑡 =
191,9 2+ 204,2 2+ 219,1 2
3
−
615,2 2
9
= 42.176,02-42.052,338
= 123,682
3 𝐽𝐾𝐴 𝑠𝑒𝑘 =
205,6 2+ 210,7 2+ 198,9 2
3
−
615,2 2
9
= 42.075,686667 -42.052,338
= 23,348667
Rumus 7.9
JKD = JKT-JKAfaktorA-JKAfaktorB
Untuk menghitung rata-rata hitung kuadrat kelompok (RKAmed,
antara kelompok sekolah (RKAsek) dan dalam kelompok (RKD)
dibutuhkan derajat kebebasan .
1. Derajat kebebasan RKAmet = 2 (k-1); 3-1 = 2)
2. Derajat kebebasan RAKsek = 2 (b-1); 3-1 = 2)
3. Derajat kebebasan RKD = 4 (N-1)-(k-1)-(b-1);(8-2-2 =4)
4 JKD = 148,60222 − 123,682 − 23,348667
= 1,571355
5 𝑅𝐾𝐴 𝑚𝑒𝑑 =
123,682
3−1
= 61,841
6 𝑅𝐾𝐴 𝑠𝑒𝑘 =
23,348667
3−1
= 11,6743335
7 RKD =
1,571355
8−2−2
= 0,39283875
8 𝐹 𝑚𝑒𝑡 =
61,841
0,39283875
= 157,4208247
8 𝐹𝑠𝑒𝑘 =
11,6743335
0,39283875
= 29,7178766
sumber variasi
Jumlah
kuadrat (JK)
db
Rata-rata
hitung
kuadrat
(RK)
F Hitung
(Fhit)
F Teoretis
(Ft)
Metode latihan 123,682 2 61,841 157,421 6,94 (5%)
sekolah 23,348667 2 11,6743335 29,718 18,00 (1%)
Dalamkelompok 1,5711355 4 0,39283875
total 148,6018025 8
Fmet= P< 0,05
Fsek= P< 0,05
Tabel 7.35 Ringkasan Hasil Perhitungan Anava terhadap Penerapan Tiga
Jenis Metode Latihan Bermain Bulutangkis Siswa pada Empat Sekolah

More Related Content

What's hot

Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiHarya Wirawan
 
Kasus analisis regresi dan kolerasi linier
Kasus analisis regresi dan kolerasi linierKasus analisis regresi dan kolerasi linier
Kasus analisis regresi dan kolerasi linierIU Mb
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Apriliaferdiani
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4niningharnani
 
Hyman ch 1 dan 3
Hyman ch 1 dan 3Hyman ch 1 dan 3
Hyman ch 1 dan 3lushie
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresiHafiza .h
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 

What's hot (20)

Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
Bab 6 uji beda
Bab 6 uji bedaBab 6 uji beda
Bab 6 uji beda
 
Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
 
12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
 
Kasus analisis regresi dan kolerasi linier
Kasus analisis regresi dan kolerasi linierKasus analisis regresi dan kolerasi linier
Kasus analisis regresi dan kolerasi linier
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
 
Akt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentuAkt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentu
 
Hyman ch 1 dan 3
Hyman ch 1 dan 3Hyman ch 1 dan 3
Hyman ch 1 dan 3
 
Tabel uji-wilcoxon
Tabel uji-wilcoxonTabel uji-wilcoxon
Tabel uji-wilcoxon
 
Akt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwaAkt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwa
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
Part 2
Part 2Part 2
Part 2
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Simulasi 10
Simulasi 10Simulasi 10
Simulasi 10
 

Similar to ANALISIS VARIAN

Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutSuci Agustina
 
Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)arahab
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)reno sutriono
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataAisyah Turidho
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasMaya Umami
 
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptxHILAL779204
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara dataHafiza .h
 
Pembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahPembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahUNESA
 
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif Angga Debby Frayudha
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiAisyah Turidho
 
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)reno sutriono
 

Similar to ANALISIS VARIAN (20)

Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjut
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 
Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)
 
Dasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuanDasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuan
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran data
 
Anova dua jalur
Anova dua jalurAnova dua jalur
Anova dua jalur
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Uji homogenitas
Uji homogenitasUji homogenitas
Uji homogenitas
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
 
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
 
Pembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahPembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arah
 
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)
 

Recently uploaded

7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (20)

7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

ANALISIS VARIAN

  • 1. ANALISIS VARIANS Harum Filia A (20140420016) Wafa Khairani (20140420018)
  • 2. ANALISIS VARIANS • Jika rata-rata hitung yang akan diuji perbedaanya itu hanya terdiri dari 2 kelompok, uji statistik yang digunakan adalah T-Test • Jika rata-rata hitung yang akan diuji perbedaanya terdiri lebih dari dua kelompok misal 3,4,5, teknik statistik yang digunakan adalah teknik analisis varians (anava, atau dalam bahasa inggris Analisis of variance-
  • 3. Sesuatu yang akan diuji signifikansi perbedaan rata-rata hitungnya lewat analisis varian, yang sering disebut sebagai Klasifikasi. Analisis Varians Klasifikasi Tunggal / Analisis Varians Satu Jalan (One-way Analysis Of Variance) Analisis Varians Klasifikasi Ganda / Analisis Varians Dua Jalan (Two-way Analysis Of Variance)
  • 4. 1. Analisis Varians Satu Jalan Analisis varians satu jalan dipergunakan untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata hitung yang mencakup satu klasifikasi atau satu variabel independen a. Sumber variasi 1. Variabilitas dalam kelompok 2. Variabilitas antar kelompok 3. Variabilitas total
  • 5. Perhitungan-perhitungan dalam analisis varians berkaitan dengan bilangan-bilangan kuadrat, yaitu jumlah-jumlah kuadrat & rata-rata hitung kuadrat. Dalam analisis varians : • Rata-rata hitung disingkat RK • Jumlah kuadrat simpangan baku individual disingkat JKke-3 macam sumber variabilitas mempunyai 3 macam jumlah kuadrat, yaitu : 1. Jumlah Kuadrat dalam kelompok (JKD 2. Jumlah Kuadrat antar kelompok (JKA) 3. Jumlah Kuadrat total (JKT) Adapaun rata-rata hitung kuadratnya yaitu : 1.Rata-rata hitung kuadrat dalam kelompok (RKD) 2.Rata-rata hitung kuadrat antarkelompok (RKA)
  • 6. b. Rasio F Nilai F diperoleh dengan membandingkan antara rata-rata hitung kuadrat antarkelompok (RKA) dengan rata-rata hitung kuadrat dalam kelompok (RKD) c. Langkah perhitungan nilai F Misalnya, terdapat 3 kelompok siswa sekolah bulutangkis, masing-masing dikenai perlakuan metode latihan yang berbeda selama waktu tertentu. Pada akhir program mereka di tes untuk melihat apakah ada perbedaan efektivitas diantara ketiga metode tersebut. Adapun hipotesis sbb 
  • 7. H0 : Tidak ada perbedaan capaian kemampuan bermain bulu tangkis yang signifikan terhadap siswa dilatih dengan metode A,B, dan C H0 : µ1=µ2=µ3 Ha : Ada perbedaan capaian kemampuan bermain bulu tangkis yang signifikan terhadap siswa dilatih dengan metode A,B, dan C Ha : µ1 ≠ µn
  • 8. No Kelompok I (X1) Kelompok II (X2) Kelompok III (x3) Total X1 X1 2 X2 X2 2 X3 X3 2 1 70 4.900 78 6.084 80 6.400 2 68 4.624 75 5.625 80 6.400 3 66 4.356 75 5.625 78 6.084 4 66 4.356 70 4.900 78 6.084 5 65 4.225 68 4.624 78 6.084 6 65 4.225 68 4.624 75 5.625 7 65 4.225 65 4.225 75 5.625 8 63 3.969 65 4.225 75 5.625 9 63 3.969 65 4.225 75 5.625 10 63 3.969 65 4.225 70 4.900 11 62 3.844 62 3.844 70 4.900 12 62 3.844 62 3.844 70 4.900 13 60 3.600 70 4.900 14 60 3.600 68 4.624 15 56 3.136 65 4.225 X1 = 954 X2 = 818 X3 = 1.107 X = 2.879 X1 2 = 60.842 X2 2 = 56.070 X3 2 = 82.001 X2 = 198.913 N1 = 15 N2 = 12 N3 = 15 N = 42 X1 = 63,6 X2 = 68,17 X3 = 73,8 X = 68,5476
  • 9. (1) Perhitungan Jumlah Kuadrat Total (JKT) 7.16 JKT = X1 − Xt 2 + X2 − Xt 2 + …+ Xn − Xt 2 JKT = 70 − 68,547 2 + 68 − 68,547 2 + ⋯+ 65 − 68,547 2 Rata-rata hitung total, diperoleh dengan rumus : X 𝑡 = X1 + X2 + … + Xm ∶ N1 + N2 + ⋯ + Nm Xt = 954 + 818 + 1.107 ∶ 15 + 12 + 15 = 68,547619 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 ∶ 68,547) TIDAK EFISIEN kemungkinan salah hitung cukup besar
  • 10. 7.17 JKT = X2 − X 2 N JKT = 198.913 − 2.879 2 42 = 198.913 − 197.348,5952 = 1.564,4048 Untuk mempersingkat kerja dgn hasil yang kurang lebih sama dapat menggunakan rumus sbb :
  • 11. (2) Perhitungan Jumlah Kuadrat Antarkelompok (JKA) 7.18 JKA = X1 2 N1 + X2 2 N2 + ⋯ + Nm 2 Nm − X 2 N JKA = 954 2 15 + 818 2 12 + 1.107 2 15 − 2.879 2 42 = 60.674,4 + 55.760,333 + 81.696,6 − 197.348,6 = 198.131,333 − 197.348,6 = 782,733 7.19 JKA = X1 2 + X2 2 + ⋯ + Xm 2 n − X 2 N
  • 12. (3) Perhitungan Jumlah Kuadrat dalam Kelompok (JKD) VariabilitasTotal = VariabilitasDalam Kelompok + VariabilitasAntar Kelompok X − Xt = Xn − Xn + Xn − Xt 7.20 JKT = JKD + JKA 7.21 JKD = JKT − JKA JKD = 1.564,4048 − 782,733 = 781,6718
  • 13. (4) Perhitungan Rata-rata Hitung Kuadrat 7.22 RK = JK 𝑑𝑏 7.23 RKA = JKA 𝑑𝑏𝑎 dan 7.24 RKD = JKD 𝑑𝑏𝑑
  • 14. Diketahui : RKA : JKA = 782,733 dba = jumlah kelompok – 1 atau (m – 1) = 3-1 = 2 RKD : JKD = 781,6718 dbd = (dbt*-dba) * dbt = N-1 (42-1= 41) = 41-2 = 39 RKA = 782,733 2 = 391,3665 RKD = 781,6718 39 = 20,04286666 Jawab :
  • 15. (5) Perhitungan Nilai F (F0 ) F0 = (RKA) RKD F = 391,3665 20,042867 = 19,526473 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 ∶ 19,526)
  • 16. (6) Konsultasi Tabel Nilai-nilai F Nilai f (F0) = 19,526 RKA > RKD = 391,3665 > 20,042867 Maka : • RKA ambil db (2) baris atas • RKD ambil db (39) kolom kiri d.b untuk RK Pembagi 32 34 36 38 40 d.b untuk Rerata Kuadrat Pembilang 1 2 3 4 5 RK lebih Kecil RK Lebi h Besa r
  • 17. F0 = 19,526 Taraf signifikan 5% = 3,24  ( 3,25 + 3,23) / 2 1% = 5,19  (5,21 + 5,18) / 2 Jadi, nilai F0 Jauh lebih besar dari F tabel baik taraf siginfikan 5% maupun 1%. 19,526 > 3,24  5% 19,526 > 5,19  1% Dengan demikian : H0 = Ditolak Ha = Diterima
  • 18. (7) Pembuatan Tabel Ringkasan Anava sumber variasi Jumlah kuadrat (JK) db rata-rata hitung kuadrat (RK) F Hitung (Fhit) F Teoretis (Ft) antar kelompok 782,733 2 391,3665 19,526 3,24 (5%) dalam kelompok 781,6718 39 20,042867 5,19 (1%) total 1.564,40 41 P<0,01
  • 19. d. Uji lanjut (Post Hoc Tests) Fs = (X1 − X2)2 RKD N1 + RKD N2
  • 20. Tabel 7.29 Uji pasangan sampel Ho,Ha dan Rumus Fs NO Uji Pasangan Ho Ha Rumus Fs 1. 1vs2 1= 2 1≠2 ( 𝑋1- 𝑋2)² [𝑅𝐾𝐷 𝑁1 ]+[𝑅𝐾𝐷 𝑁2 ] 2. 1vs3 1=3 1≠2 Dan seterusnya 3. 1vsn 1=n 1≠n
  • 21. Fs = (63,6 − 68,17)2 20,042867 15 + 20,042867 12 = 20,8849 3,006429 = 6,946746455 (dibulatkan ∶ 6,946)
  • 22. e. Asumsi Analisis Varians • Ada 3 asumsi dasar dalam analisis varians : 1) Subjek yang menjadi anggota kelompok-kelompok sampel harus ditentukan secara random. 2) Data-data sampel yang akan di uji lewat analisis varians harus memenuhi syarat distribusi normal. 3) Data data yang akan diuji terlebih dahulu harus memenuhi syarat homogenitas lewat uji homogenitas.
  • 23. 7.26 F = s2 b s2k s2 b = varians yang lebih besar s2 k = varians yang lebih kecil 𝑁1 = 15 𝑁2 = 12 𝑁3 = 15 𝑋1 = 954 𝑋2 = 818 𝑋3 = 1.107 𝑥1 2 = 60.842 𝑋2 2 = 56.070 𝑋3 2 = 82.001 Varians kelompok pertama : 𝑆2 = 60.842 − 9542 15 15 = 11,173333
  • 24. Varians kelompok kedua : 𝑆2 = 56.070 − 8182 12 12 = 25,805556 F = 25,80556 11,173333 = 2,3095665 (Di bulatkan menjadi 2,309)
  • 25. • Analisis varains dipergunakan untuk menguji signifikasi perbedaan rata-rata hitung yang lebih dari dua kelompok, misalnya tiga,empat,lima atau lebih, namun jika dikehendaki juga dapat untuk yang dua kelompok. • Hubungan antara uji F dengan uji t dapat di tunjukan dalam rumus 7.27 di bawah ini : f. Analisis varians untuk Dua Kelompok 7.27 t = 𝐹 7.27𝑎 F = 𝑡2
  • 26. 2. Analisis Varians Dua Jalan  Analisis varians satu jalan hanya menguji signifikasi perbedaan rata-rata hitung / satu klasifikasi.  Analisis varians dua jalan klasifikasi, atau klasifikasi ganda, yang di uji lebih dari satu klasifikasi.  Analisis varians dua jalan dapat terdiri atas 1,2,3 atau lebih klasifikasi tergantung dari desain penelitian yang di rencanakan.  Analisis varians dua jalan melibatkan dua atau lebih variable independen.
  • 27. a. Prinsip Varians Dua Jalan  Analisis varians dua jalan baik perhitungan berdasarkan kolom maupun baris, keduanya sama sama dilakukan karena ada lebih dari satu efek yang dihitung.  Analisis varians dua jalan terdapat lebih dari satuvariabilitas antar kelompok (factor) dan tiap kelompok (variable independen factor) itu dapat berinteraksi. Namun variabilitas dalam dalam kelompok hanya tetap satu, yaitu menunjukan kesalahan varians.  Contoh :  Penerapan 3 macam metode latihan bermain bulutangkis tidak hanya diterapkan untuk satu
  • 28. Varians Total (JKT) Varians dalam Kelompok (JKD) Varians dalam Antar Kelompok (JKA) Anava satu jalan Varians Faktor A VS B (JKA Inter) Varians Faktor A (JKA met) Varians Faktor B (JKA sek) Anava dua jalan
  • 29. 7.28 𝐹𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐴 = 𝑅𝐾𝐴 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐴 𝑅𝐾𝐷 𝐹𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐵 = 𝑅𝐾𝐴 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐵 𝑅𝐾𝐷 𝐹𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟 𝐴𝑋𝐵 = 𝑅𝐾𝐴 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟 𝐴𝑋𝐵 𝑅𝐾𝐷
  • 30. b. Langkah Perhitungan Nilai F  Contoh perhitungan menggunakan metode latihan bermain bulu tangkis, namun ditambah tiga sekolah yang melaksanakanya masing-masing kepada sejumlah siswa.  Hipotesis mencakup factor A (metode latihan) dan factor B (sekolah)  Faktor metode latihan H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi bermain bulutangkis siswa sebagai akibat penerapan metode latihan. Ha : Ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi bermain bulutangkis siswa sebagai akibat penerapan metode latihan.  Faktor sekolah H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi bermain bulutangkis siswa sebagai akibat factor sekolah. Ha : Ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi bermain bulutangkis siswa sebagai akibat penerapan metode
  • 31. Sekolah Kelompok I (X1) Kelompok II (X2) Kelompok III (x3) Total X1 X1 2 X2 X2 2 X3 X3 2 X X2 A 63,6 4.044,96 68,2 4.651,24 73,8 5.446,44 205,6 14.142,64 B 65,8 4.329,64 70,4 4.956,16 74,5 5.550,25 210,7 14.836,05 C 62,5 3.906,25 65,6 4.303,36 70,8 5.012,64 198,9 13.222,25 X1 = 191,9 X2 = 204,2 X3 = 219,1 N=9 X = 615,2 X1 2 = 12.280,85 X2 2 = 13.910,76 X3 2 = 17.009,33 X 2 = 42.200.94
  • 32. Langkah-langkah perhitungan nilai F : 1 JKT = 42.200,94 – 615,22 9 = 42.200,94 – 42.052,338 = 148,60222 2 𝐽𝐾𝐴 𝑚𝑒𝑡 = 191,9 2+ 204,2 2+ 219,1 2 3 − 615,2 2 9 = 42.176,02-42.052,338 = 123,682 3 𝐽𝐾𝐴 𝑠𝑒𝑘 = 205,6 2+ 210,7 2+ 198,9 2 3 − 615,2 2 9 = 42.075,686667 -42.052,338 = 23,348667
  • 33. Rumus 7.9 JKD = JKT-JKAfaktorA-JKAfaktorB Untuk menghitung rata-rata hitung kuadrat kelompok (RKAmed, antara kelompok sekolah (RKAsek) dan dalam kelompok (RKD) dibutuhkan derajat kebebasan . 1. Derajat kebebasan RKAmet = 2 (k-1); 3-1 = 2) 2. Derajat kebebasan RAKsek = 2 (b-1); 3-1 = 2) 3. Derajat kebebasan RKD = 4 (N-1)-(k-1)-(b-1);(8-2-2 =4) 4 JKD = 148,60222 − 123,682 − 23,348667 = 1,571355
  • 34. 5 𝑅𝐾𝐴 𝑚𝑒𝑑 = 123,682 3−1 = 61,841 6 𝑅𝐾𝐴 𝑠𝑒𝑘 = 23,348667 3−1 = 11,6743335 7 RKD = 1,571355 8−2−2 = 0,39283875 8 𝐹 𝑚𝑒𝑡 = 61,841 0,39283875 = 157,4208247 8 𝐹𝑠𝑒𝑘 = 11,6743335 0,39283875 = 29,7178766
  • 35. sumber variasi Jumlah kuadrat (JK) db Rata-rata hitung kuadrat (RK) F Hitung (Fhit) F Teoretis (Ft) Metode latihan 123,682 2 61,841 157,421 6,94 (5%) sekolah 23,348667 2 11,6743335 29,718 18,00 (1%) Dalamkelompok 1,5711355 4 0,39283875 total 148,6018025 8 Fmet= P< 0,05 Fsek= P< 0,05 Tabel 7.35 Ringkasan Hasil Perhitungan Anava terhadap Penerapan Tiga Jenis Metode Latihan Bermain Bulutangkis Siswa pada Empat Sekolah