SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
INDUSTRI PARIWISATA
Ade Ela Pratiwi, S.Par
“adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.”
Pariwisata
“adalah keseluruhan kegiatan yang terkait
dengan pariwisata dan bersifat multidimensi
serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud
kebutuhan setiap orang dan negara serta
interaksi antara wisatawan dan masyarakat
setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan pengusaha.”
Kepariwisataan
“adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling
terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau
jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata.”
Pengertian Industri Pariwisata
“Jasa Industri pariwisata identik dengan
keramahtamahan, pelayanan dan hiburan untuk
wisatawan”
Hospitality Industry
1. Service Industry
2. Labor Intensive
3. Capital Intensive
4. Sensitive
5. Seasonal
6. Quick Yielding Industry
Ciri – Ciri Industri Pariwisata
 Perusahaan yang membentuk industri pariwisata
adalah perusahaan jasa (service industry) yang
masing-masing bekerja sama menghasilkan produk
(good and services) yang dibutuhkan wisatawan
selama dalam perjalanan wisata pada daerah tujuan
wisata.
 Pengertian-pengertian yang terkandung dalam
services industry antara lain:
 Penyediaan jasa-jasa pariwisata (tourist supply) berlaku
pula hukum ekonomi dan tidak terlepas dari
permasalahan permintaan (demand) dan penawaran
(supply).
 Penawaran (supply) dalam industri pariwisata tidak
tersedia bebas akan tetapi diperlukan pengolahan dan
pengorbanan (biaya) untuk memperolehnya.
1. Service Industry
 Yang dimaksud dengan labor intensive pariwisata
sebagai suatu industri adalah banyak menyerap
tenaga kerja. Dalam suatu penelitian mengatakan
beberapa persen dari belanja wisatawan pada
suatu daerah wisata digunakan untuk membayar
upah dan gaji (wages and salaries).
2. Labor Intensive
 Industri pariwisata sebagai capital intensive
adalah untuk membangun sarana dan prasarana
industri pariwisata diperlukan modal yang besar
untuk investasi, akan tetapi dilain pihak
pengembalian modal yang diinvestasikan itu
relatif lama dibandingkan dengan industri
manufaktur lainnya.
3. Capital Intensive
 Industri pariwisata sangat peka terhadap
keamanan (security) dan kenyamanan
(comfortably). Dalam melakukan perjalanan
wisata tidak seorang pun wisatawan yang mau
mengambil resiko dalam perjalanan yang
dilakukan. Sebagai contoh ketika terjadi
ledakan bom di Bali kunjungan wisatawan
mancanegara ke Bai turun merosot hingga
hotel, restoran dan toko cenderamata
menutup usahanya.
4. Sensitive
 Industri pariwisata sangat dipengaruhi oleh
musim, bila pada masa musim liburan (peak
season) semua kapasitas akan terjual habis dan
sebaliknya pada masa musim libur selesai (off-
season) semua kapasitas terbengkalai (idle)
karena sepi pengunjung.
5. Seasonal
 Dengan mengembangkan pariwisata sebagai suatu
industri, devisa (foreign exchange) akan lebih cepat
jika dibandingkan dengan kegiatan ekspor yang
dilakukan secara konvensional. Devisa yang
diperoleh langsung pada saat wisatawan melakukan
perjalanan wisata, karena wisatawan harus
membayar semua kebutuhannya mulai dari
akomodasi hotel, makanan dan minuman,
transportasi lokal, oleh-oleh atau cenderamata,
hiburan city sightseeing dan tours. Semuanya dibayar
dengan valuta asing yang tentunya ditukarkan di
money changer atau bank.
6. Quick Yielding Industry
1. Produk wisata tidak dapat dipindahkan karena orang tidak
dapat membawa produk wisata pada wisatawan, tetapi
wisatawan itu sendiri yang harus mengunjungi, mengalami,
dan datang menikmati produk wisata tersebut.
2. Produksi dan konsumsi terjadi pada waktu yang bersamaan,
tanpa wisatawan yang sedang menggunakan jasa wisata itu
tidak akan terjadi kegiatan produksi wisata.
3. Pariwisata tidak mempunya standar ukuran yag obyektif karena
pariwisata memiliki berbagai ragam jenis pariwisata.
4. Wisatawan tidak dapat mencicipi, mengetahui, ataupun
menguji produk itu sebelumnya karena wisatawan hanya
melihat dari brosur ataupun alat promosi lainnya.
5. Produk wisata mengandung resiko tinggi karena memerlukan
modal besar, sedangkan permintannya dangat peka dan rentan
terhadap situasi ekonomi, politik, sikap masyarakat,
kesenangan wisatawan, dan sebagainya.
Karakteristik Pariwisata
Peran Industri Pariwisata
- Meningkatnya devisa negara
- Terbukanya lapangan kerja
- Berkurangnya kemiskinan dan pengangguran
- Meningkatnya pendapatan masyarakat
Bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat
- Berkembangnya kebudayaan daerah
- Berkembangnya kebudayaan nasional
- Terpeliharanya khasanah sejarah dan budaya
Bagi terbentuknya kepribadian bangsa
Indonesia
- Terpeliharanya keasrian tanah air tercinta
- Terpeliharanya keindahan alam dan keterlanjutannya
lingkungan hidup
Bagi terjaganya dan terpeliharanya NKRI
- Terlaksananya proses akulturasi secara damai dengan
tidak memupus jati diri bangsanya masing-masing
- Saling menghargai atas keunggulan khazanah sejarah
dan budaya
Bagi terjalinnya hubungan antar bangsa di
dunia
Skema Industri Pariwisata
Unsur – Unsur Industri
Pariwisata
 Merupakan badan usaha dimana melayani semua proses
perjalanan pariwisata sedang berangkat sampai kembali
pulang, yang sehingga wasatawan mendapatkan
kenyamanan selama perjalanan pariwisata.
Biro Perjalanan
 Merupakan tempat untuk tinggal sementara atau lebih
sering disebut dengan tempat menginap. Banyak sekali
pilihan menginap saat melakukan perjalanan wisata saat
ini, misalnya tempat tersebut seperti hotel, perkemahan,
motel dan lain-lain.
Akomodasi
 Merupakan industri pada pariwisata yang menyediakan
jasa angkutan, jasa transportasi ini mulai dari angkutan
darat, laut dan juga udara. Pengelolaan jasa angkutan ini
banyak sekali mulai yang dikelola oleh pihak swasta
sampai pemerintah.
Transportasi
 Merupakan fasilitas dalam bidang makanan dan minuman
ketika berwisata, saat ini industri jasa boga dan restoran
dalam pariwisata sangat menguntungkan karena dalam
setiap wisatawan pastinya selalu membutuhkan makanan
dan minuman sehingga mereka pasti membelinya serta
ingin mencoba berbagai jenis makanan maupun minuman
daerah setempat.
Jasa Boga Dan Restoran
 Tempat untuk menukarkan mata uang asing saat ini
semakin berkembang, penukaran mata uang asing tidak
hanya dilakukan di bank saha tapi banyak sekali
perusahaan yang tersebar di tempat tertentu, terutama di
kota-kota besar yang menyediakan penukaran mata uang
asing.
Money Changer / Tempat
Penukaran Uang
 Merupakan pertunjukan yang diadakan di tempat-tempat
wisata, pertunjukan tersebut misalnya seperti tarian, musik
dan lain-lain. Pertunjukan dapat dilakukan secara
tradisional maupun secara modern, melalui industri atraksi
wisata maka dapat meningkatkan keunggulan daerah
wisata setempat sehingga dikenal oleh banyak orang.
Atraksi Wisata
 Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan
yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat
kembali ke tempat asalnya.
Cindera Mata
 Peserta didik dipersilahkan berdiskusi mencari
informasi mengenai apa saja dampak yang terjadi
pada industri pariwisata pada masa pandemi Covid-19
di tahun 2020!
 Peserta didik diminta untuk memberikan saran atau
masukan, apa saja yang sebaiknya dilakukan dalam
menyambut era New Normal pada Industri Pariwisata!
TUGAS

More Related Content

What's hot

Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
topik16
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
fcsari
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Rafaella Matitaputty
 
Pengantar Manajemen Pariwisata
Pengantar Manajemen PariwisataPengantar Manajemen Pariwisata
Pengantar Manajemen Pariwisata
Sri Marhanah
 

What's hot (20)

Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisata
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisata
 
Mice
MiceMice
Mice
 
Pemasaran pariwisata
Pemasaran  pariwisataPemasaran  pariwisata
Pemasaran pariwisata
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
 
DAYA TARIK WISATA
DAYA TARIK WISATADAYA TARIK WISATA
DAYA TARIK WISATA
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
Psikologi layanan
Psikologi layananPsikologi layanan
Psikologi layanan
 
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
 
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
 
Standar Kompetensi SDM Bidang Biro Perjalanan Wisata
Standar Kompetensi SDM Bidang Biro Perjalanan WisataStandar Kompetensi SDM Bidang Biro Perjalanan Wisata
Standar Kompetensi SDM Bidang Biro Perjalanan Wisata
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
 
Pengantar Manajemen Pariwisata
Pengantar Manajemen PariwisataPengantar Manajemen Pariwisata
Pengantar Manajemen Pariwisata
 
Pelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisataPelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisata
 
Hukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika PariwisataHukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika Pariwisata
 
Peran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan PariwisataPeran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
 

Similar to Industri pariwisata.

PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
dewigita16
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012
Travalink Bdo
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Travalink Bdo
 

Similar to Industri pariwisata. (20)

PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
 
Hukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataanHukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataan
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning process
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
 
pertemuan 2
pertemuan 2pertemuan 2
pertemuan 2
 
Makalah pariwisata new revisi
Makalah pariwisata new revisiMakalah pariwisata new revisi
Makalah pariwisata new revisi
 
Presentation1 PARIWISATA.pptx
Presentation1 PARIWISATA.pptxPresentation1 PARIWISATA.pptx
Presentation1 PARIWISATA.pptx
 
Makalah pariwisata
Makalah pariwisataMakalah pariwisata
Makalah pariwisata
 
INTRODUCTION TO HOSPITALITY.pptx
INTRODUCTION TO HOSPITALITY.pptxINTRODUCTION TO HOSPITALITY.pptx
INTRODUCTION TO HOSPITALITY.pptx
 
Hw anis
Hw anisHw anis
Hw anis
 
Hw anis
Hw anisHw anis
Hw anis
 
Hw anis
Hw anisHw anis
Hw anis
 
pertemuan 1
pertemuan 1pertemuan 1
pertemuan 1
 
Digital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptxDigital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptx
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
 
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptx
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptxBudaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptx
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptx
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
 

More from Ade Ela Pratiwi

More from Ade Ela Pratiwi (18)

Kd dokumen bisnis
Kd dokumen bisnisKd dokumen bisnis
Kd dokumen bisnis
 
Kd pembuatan dokumen di dalam komputer
Kd pembuatan dokumen di dalam komputerKd pembuatan dokumen di dalam komputer
Kd pembuatan dokumen di dalam komputer
 
Pencarian data komputer
Pencarian data komputerPencarian data komputer
Pencarian data komputer
 
Bukti pembayaran
Bukti pembayaranBukti pembayaran
Bukti pembayaran
 
Pengeluaran uang kas kecil di hotel
Pengeluaran uang kas kecil di hotelPengeluaran uang kas kecil di hotel
Pengeluaran uang kas kecil di hotel
 
Penerimaan kas kecil di hotel
Penerimaan kas kecil di hotelPenerimaan kas kecil di hotel
Penerimaan kas kecil di hotel
 
Hotel accounting
Hotel accountingHotel accounting
Hotel accounting
 
Sistem Kearsipan Perhotelan dan Pariwisata
Sistem Kearsipan Perhotelan dan PariwisataSistem Kearsipan Perhotelan dan Pariwisata
Sistem Kearsipan Perhotelan dan Pariwisata
 
General service procedure (gsp)
General service procedure (gsp)General service procedure (gsp)
General service procedure (gsp)
 
Table set up
Table set upTable set up
Table set up
 
Perabot restoran
Perabot restoranPerabot restoran
Perabot restoran
 
Peralatan dan Perlengkapan Restoran
Peralatan dan Perlengkapan RestoranPeralatan dan Perlengkapan Restoran
Peralatan dan Perlengkapan Restoran
 
Menu Planing
Menu PlaningMenu Planing
Menu Planing
 
Bagian-Bagian Surat
Bagian-Bagian SuratBagian-Bagian Surat
Bagian-Bagian Surat
 
Alat Tulis Kantor
Alat Tulis KantorAlat Tulis Kantor
Alat Tulis Kantor
 
Kd 1 Dokumen Kantor
Kd 1 Dokumen KantorKd 1 Dokumen Kantor
Kd 1 Dokumen Kantor
 
Merangkai bunga / flower arrangement
Merangkai bunga / flower arrangementMerangkai bunga / flower arrangement
Merangkai bunga / flower arrangement
 
Usaha sarana pariwisata
Usaha sarana pariwisataUsaha sarana pariwisata
Usaha sarana pariwisata
 

Industri pariwisata.

  • 2. “adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.” Pariwisata
  • 3. “adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.” Kepariwisataan
  • 4. “adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.” Pengertian Industri Pariwisata
  • 5. “Jasa Industri pariwisata identik dengan keramahtamahan, pelayanan dan hiburan untuk wisatawan” Hospitality Industry
  • 6. 1. Service Industry 2. Labor Intensive 3. Capital Intensive 4. Sensitive 5. Seasonal 6. Quick Yielding Industry Ciri – Ciri Industri Pariwisata
  • 7.  Perusahaan yang membentuk industri pariwisata adalah perusahaan jasa (service industry) yang masing-masing bekerja sama menghasilkan produk (good and services) yang dibutuhkan wisatawan selama dalam perjalanan wisata pada daerah tujuan wisata.  Pengertian-pengertian yang terkandung dalam services industry antara lain:  Penyediaan jasa-jasa pariwisata (tourist supply) berlaku pula hukum ekonomi dan tidak terlepas dari permasalahan permintaan (demand) dan penawaran (supply).  Penawaran (supply) dalam industri pariwisata tidak tersedia bebas akan tetapi diperlukan pengolahan dan pengorbanan (biaya) untuk memperolehnya. 1. Service Industry
  • 8.  Yang dimaksud dengan labor intensive pariwisata sebagai suatu industri adalah banyak menyerap tenaga kerja. Dalam suatu penelitian mengatakan beberapa persen dari belanja wisatawan pada suatu daerah wisata digunakan untuk membayar upah dan gaji (wages and salaries). 2. Labor Intensive
  • 9.  Industri pariwisata sebagai capital intensive adalah untuk membangun sarana dan prasarana industri pariwisata diperlukan modal yang besar untuk investasi, akan tetapi dilain pihak pengembalian modal yang diinvestasikan itu relatif lama dibandingkan dengan industri manufaktur lainnya. 3. Capital Intensive
  • 10.  Industri pariwisata sangat peka terhadap keamanan (security) dan kenyamanan (comfortably). Dalam melakukan perjalanan wisata tidak seorang pun wisatawan yang mau mengambil resiko dalam perjalanan yang dilakukan. Sebagai contoh ketika terjadi ledakan bom di Bali kunjungan wisatawan mancanegara ke Bai turun merosot hingga hotel, restoran dan toko cenderamata menutup usahanya. 4. Sensitive
  • 11.  Industri pariwisata sangat dipengaruhi oleh musim, bila pada masa musim liburan (peak season) semua kapasitas akan terjual habis dan sebaliknya pada masa musim libur selesai (off- season) semua kapasitas terbengkalai (idle) karena sepi pengunjung. 5. Seasonal
  • 12.  Dengan mengembangkan pariwisata sebagai suatu industri, devisa (foreign exchange) akan lebih cepat jika dibandingkan dengan kegiatan ekspor yang dilakukan secara konvensional. Devisa yang diperoleh langsung pada saat wisatawan melakukan perjalanan wisata, karena wisatawan harus membayar semua kebutuhannya mulai dari akomodasi hotel, makanan dan minuman, transportasi lokal, oleh-oleh atau cenderamata, hiburan city sightseeing dan tours. Semuanya dibayar dengan valuta asing yang tentunya ditukarkan di money changer atau bank. 6. Quick Yielding Industry
  • 13. 1. Produk wisata tidak dapat dipindahkan karena orang tidak dapat membawa produk wisata pada wisatawan, tetapi wisatawan itu sendiri yang harus mengunjungi, mengalami, dan datang menikmati produk wisata tersebut. 2. Produksi dan konsumsi terjadi pada waktu yang bersamaan, tanpa wisatawan yang sedang menggunakan jasa wisata itu tidak akan terjadi kegiatan produksi wisata. 3. Pariwisata tidak mempunya standar ukuran yag obyektif karena pariwisata memiliki berbagai ragam jenis pariwisata. 4. Wisatawan tidak dapat mencicipi, mengetahui, ataupun menguji produk itu sebelumnya karena wisatawan hanya melihat dari brosur ataupun alat promosi lainnya. 5. Produk wisata mengandung resiko tinggi karena memerlukan modal besar, sedangkan permintannya dangat peka dan rentan terhadap situasi ekonomi, politik, sikap masyarakat, kesenangan wisatawan, dan sebagainya. Karakteristik Pariwisata
  • 15. - Meningkatnya devisa negara - Terbukanya lapangan kerja - Berkurangnya kemiskinan dan pengangguran - Meningkatnya pendapatan masyarakat Bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
  • 16. - Berkembangnya kebudayaan daerah - Berkembangnya kebudayaan nasional - Terpeliharanya khasanah sejarah dan budaya Bagi terbentuknya kepribadian bangsa Indonesia
  • 17. - Terpeliharanya keasrian tanah air tercinta - Terpeliharanya keindahan alam dan keterlanjutannya lingkungan hidup Bagi terjaganya dan terpeliharanya NKRI
  • 18. - Terlaksananya proses akulturasi secara damai dengan tidak memupus jati diri bangsanya masing-masing - Saling menghargai atas keunggulan khazanah sejarah dan budaya Bagi terjalinnya hubungan antar bangsa di dunia
  • 20. Unsur – Unsur Industri Pariwisata
  • 21.
  • 22.  Merupakan badan usaha dimana melayani semua proses perjalanan pariwisata sedang berangkat sampai kembali pulang, yang sehingga wasatawan mendapatkan kenyamanan selama perjalanan pariwisata. Biro Perjalanan
  • 23.  Merupakan tempat untuk tinggal sementara atau lebih sering disebut dengan tempat menginap. Banyak sekali pilihan menginap saat melakukan perjalanan wisata saat ini, misalnya tempat tersebut seperti hotel, perkemahan, motel dan lain-lain. Akomodasi
  • 24.  Merupakan industri pada pariwisata yang menyediakan jasa angkutan, jasa transportasi ini mulai dari angkutan darat, laut dan juga udara. Pengelolaan jasa angkutan ini banyak sekali mulai yang dikelola oleh pihak swasta sampai pemerintah. Transportasi
  • 25.  Merupakan fasilitas dalam bidang makanan dan minuman ketika berwisata, saat ini industri jasa boga dan restoran dalam pariwisata sangat menguntungkan karena dalam setiap wisatawan pastinya selalu membutuhkan makanan dan minuman sehingga mereka pasti membelinya serta ingin mencoba berbagai jenis makanan maupun minuman daerah setempat. Jasa Boga Dan Restoran
  • 26.  Tempat untuk menukarkan mata uang asing saat ini semakin berkembang, penukaran mata uang asing tidak hanya dilakukan di bank saha tapi banyak sekali perusahaan yang tersebar di tempat tertentu, terutama di kota-kota besar yang menyediakan penukaran mata uang asing. Money Changer / Tempat Penukaran Uang
  • 27.  Merupakan pertunjukan yang diadakan di tempat-tempat wisata, pertunjukan tersebut misalnya seperti tarian, musik dan lain-lain. Pertunjukan dapat dilakukan secara tradisional maupun secara modern, melalui industri atraksi wisata maka dapat meningkatkan keunggulan daerah wisata setempat sehingga dikenal oleh banyak orang. Atraksi Wisata
  • 28.  Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera Mata
  • 29.  Peserta didik dipersilahkan berdiskusi mencari informasi mengenai apa saja dampak yang terjadi pada industri pariwisata pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2020!  Peserta didik diminta untuk memberikan saran atau masukan, apa saja yang sebaiknya dilakukan dalam menyambut era New Normal pada Industri Pariwisata! TUGAS