SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KOMPONEN KEGIATAN PARIWISATA
SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN
         PARIWISATA



                       Ema Umilia
                 8 September 2012
Outline

BERBAGAI ASPEK YANG BERPERAN :
WISATAWAN, DESTINY, AKSESIBILITAS, DAN
LAIN SEBAGAINYA




SISTEM PARIWISATA
BERBAGAI ASPEK YANG BERPERAN : WISATAWAN,
DESTINY, AKSESIBILITAS, DAN LAIN SEBAGAINYA
WISATAWAN
• PARIWISATA
  Mathieson and Wall dalam Gunn (2002)
  The temporary movement of people to destinations outside
  their normal place of work and residence, the activity
  undertaken during their stay in those destinations, and the
  fasicilities created to cater the needs
  Pariwisata  bukan “usual environment”
• VISITOR/ WISATAWAN
     Seseorang atau kelompok yang melakukan perjalanan
     yang bersifat sementara ke tempat tujuan di luar
     rutinitas keseharian (rumah dan tempat kerja), dengan
     segala aktivitas dan fasilitas yang dibutuhkan
TIPOLOGI WISATAWAN
• Menurut Cohen (1972), klasifikasi wisatawan
  atas dasar tingkat familiarisasi dari dareah
  yang dikunjungi serta tingkat
  perngorganisasian perjalanan wisatanya:
1. Drifter
2. Eksplorer
3. Individual Mass Tourist
4. Organized- mass Tourist
TIPOLOGI WISATAWAN
                                                Charter
Smith (1977), menggolongkan
Wisatawan ke dalam 7
                                         Mass
Golongan
                               Incipient Mass



                              Unusual



               Elite          Off Beat
 Explorer
TIPOLOGI WISATAWAN
Plog (1972), menggolongkan
wisatawan ke dalam 3
golongan:

                                    PSYCHOCENTRIZ


                      MID-CENTRIC




        ALLOCENTRIC
Produk Wisata
•   Produk industri pariwisata meliputi
    keseluruhan pelayanan yang diperoleh,
    dirasakan atau dinikmati wisatawan (Yoeti,
    1985).
•   Aspek yang terkait dengan sumber daya
    wisata (tourism resources), yaitu segala
    sesuatu yang terdapat di daerah tujuan
    wisata yang merupakan daya tarik tujuan
    wisata.
Produk Wisata
1. Aspek Lingkungan Alamiah (Natural Amenities)
2. Aspek Lingkungan Buatan (man-made supply)
3. Aspek Prasarana dan Sarana Wisata
Aspek Lingkungan Alamiah (Natural
             Amenities)
  •   Keindahan, yaitu berkaitan dengan kondisi iklim, dengan
      indikator cuaca cerah (clean air), banyak cahaya matahari
      (sunny day), sejuk (mild), kering (dry), panas (hot), hujan (wet),
      dan sebagainya. Selain kondisi iklim, yang berpengaruh adalah
      bentuk tanah dan pemandangan (Land configuration and
      landscape), dengan indikator pemandangan yang menarik
      (panoramic views)
  •   Kelestarian, yaitu berkaitan dengan keberadaan hutan belukar
      (The Sylvan Element), misal hutan yang luas (large forest),
      banyak berpohon-pohon (trees). Dan berupa Fauna dan Flora,
      seperti tanaman-tanaman, burung, ikan, cagar alam, daerah
      perburuan (hunting and photograpic safari).
  •   Kebersihan, yaitu kondisi lingkungan yang bersih bebas dari
      pencemaran.
Aspek Lingkungan Buatan
          (man-made supply)
•   Atraksi Wisata, yang memiliki definisi segala sesuatu sajian
    wisata yang dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat
    dan dinikmati. Atraksi wisata dapat berupa tari-tarian,
    nyanyian, kesenian rakyat tradisional, upacara adat dan lain-
    lain.
•   Benda-benda Tradisional, yaitu berupa faktor benda-benda
    bersejarah, kebudayaan dan keagamaan dengan beberapa
    indikatornya yaitu; adanya monumen bersejarah, adanya
    museum bersejarah, perpustakaan, dan kerajinan tradisional
    (handicraft).
•   Hospitality (penerimaan), yaitu berkaitan dengan tata cara
    hidup tradisional dari masyarakat yang merupakan salah satu
    sumber yang amat penting untuk ditawarkan kepada
    wisatawan.
Aspek Prasarana dan Sarana Wisata
  •   Recreative and Sportive Plant atau sarana rekreasi, yaitu
      semua fasilitas yang dapat digunakan untuk tujuan rekreasi
      dan olah raga.
  •   Residental Tourist Plant, yaitu fasilitas yang dapat menampung
      kedatangan wisatawan yang berbentuk akomodasi wisata.
      Fasilitas ini terdiri dari penginapan hotel atau tempat makan
      atau restoran.
  •   Sarana pelengkap atau penunjang kepariwisataan
      (suplementing tourism superstructure), sarana
      pelengkap/penunjang ini adalah tempat-tempat yang
      menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak
      hanya melengkapi sarana pokok kepariwisataan, tetapi yang
      terpenting adalah untuk membuat wisatawan dapat lebih lama
      tinggal di tempat wisata.
  •   Sarana penjualan yaitu berupa toko-toko yang menjual barang-
      barang souvenir atau benda-benda lain khusus wisatawan.
Aspek Prasarana dan Sarana Wisata
  •   Utilitas, yaitu terkait dengan ketersediaan listrik dan
      sanitasi seperti tersedianya toilet dan air bersih.
  •   sarana pendidikan dan kesehatan. Sarana
      pendidikan terdiri dari fasilitas pendidikan yang
      mengkhususkan diri dalam pendidikan
      kepariwisataan. Dan fasilitas kesehatan berupa
      pelayanan kesehatan melalui penyediaan klinik
      kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan
      pada tiap wisatawan.
  •   transportasi yang memadai. Terkait moda angkutan
      dan aksesibilitas
SISTEM PARIWISATA
SISTEM PARIWISATA
•    Konsep Tourism (Gunn, 2002):
1.   The popular meanings have changed overtime.
2.   Tourism is not a discipline; instead it is a multidisciplinary field
     (geographic, economic, environmental, social and politic
     dimension)
3.   Tourism is not an industry, it is made up of great many entities
     as well as bussines
4.   Tourism is generated by two major powers (demand and
     supply)
SISTEM PARIWISATA
• 5 (Lima) Elemen Pokok dalam sistem
  pariwisata (Leiper, 1990 dan Cooper, 1999)
1. Traveler-generating region
2. Departing traveler
3. Transit route region
4. Tourist-destination region
5. Returning traveler
SISTEM PARIWISATA


                    Departing Travelers

 Traveler                                        Tourist-
Generating           Transit route              Destination
  region                region                    Region

                   Returning Travelers



       Environment: Human, Sosio-cultural,
       economical, technological, phiysical, political,
       legal, etc.
SISTEM PARIWISATA
ELEMEN WISATAWAN

• Aktor dalam sistem pariwisata, dimana tujuan utama adalah
  memberikan sebuah pengelaman yang bersifat humanis, menyenangkan
  dan tak terlupakan

ELEMEN GEOGRAFIS

• Menyangkut 3 elemen: traveler-generating region, tourist destination,
  dan transit route region.

ELEMEN INDUSTRI PARIWISATA

• Wilayah bisnis dan organisasi yang terlibat dalam menghasilkan produk
  wisata
SISTEM PARIWISATA
• Mill dan Morrison (1985), mengembangkan
  model sistem pariwisata dalam 4 komponen
1. Market (reaching the marketplace)
2. Travel (the purchase of travel products)
3. Destination (the shape of travel demand)
4. Marketing (the selling of travel)
SISTEM PARIWISATA
• Leiper (1990), mengklasifikasikan 7 sektor dalam komponen
  pariwisata:
1. Sektor Pemasaran (the marketing sector) ; mencakup semua unit
   pemasaran dalam industri pariwisata yang berada di ‘traveller
   generating region. Kegiatannya meliputi: promosi, advertising,
   publikasi, penjualan produk dan paket wisata.
2. Sektor perhubungan (the carrier sector); mencakup semua bentuk
   dan macam transportasi publik, khususnya yang beroperasi
   sepanjang jalur transit yang menghubungkan tempat asal
   wisatawan (traveller generating region) dan tempat tujuan
   wisatawan (tourist destination region).
3. Sektor akomodasi (the accomodation sector); sebagai penyedia
   tempat tinggal sementara dan pelayanan yang berhubungan
   dengan hal itu (food and beverage), berada di tempat tujuan
   (tourist destination region) dan tempat transit.
SISTEM PARIWISATA
• Leiper (1990), mengklasifikasikan 7 sektor dalam komponen
    pariwisata:
4. Sektor daya tarik/atraksi wisata (the attraction sector); penyediaan
     daya tarik atau atraksi wisata di lokasi tujuan wisata.
5. Sektor operator wisata; mencakup perusahaan penyelenggara dan
     penyedia paket wisata (tempat, paket wisata, atraksi wisata).
6. Sektor pendukung/rupa-rupa (the miscellaneous sector); pendukung
     terselenggaranya kegiatan wisata; toko souvenir, restoran, bank,
     dan lain-lain.
7. Sektor pengkoordinasian/regulator (coordinating sector); mencakup
     peran pemerintah selaku regulator dan asosiasi bidang pariwisata
     baik tingkat lokal, regional maupun internasional. Misalnya;
     Departemen pariwisata, dinas pariwisata, perhimpunan hotel dan
     restoran (PHRI), WTO, PATA (Pasific Asia Travel Association), dan
     sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
1.   TOURISM PLANNING, BASIC, CONCEPT, CASES, Fourth
     Edition, By Clare A.Gunn with Turgut Var. 2002.
     Routledge New York and London
2.   PENGANTAR ILMU PARIWISATA, Drs. Oka A Yoeti. 1985.
     Penerbit Angkasa Bandung
3.   PENGANTAR ILMU PARIWISATA, Pitana dan Diarta
     (2009), ANDI Yogyakarta
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Ppt Bispar SAP 4
Ppt Bispar SAP 4Ppt Bispar SAP 4
Ppt Bispar SAP 4Novi Ariani
 
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan WisataKonsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan WisataRichie Rafsanjani
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Yani Adriani
 
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi WisataIrwan Haribudiman
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasifcsari
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataSapto Siswoyo
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahawan putih
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri PariwisataSigitHaryadi3
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanTogar Simatupang
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaantopik16
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XAde Ela Pratiwi
 
Prospect of Marine Tourism in Indonesia: Challenges and Opportunities Towards...
Prospect of Marine Tourism in Indonesia: Challenges and Opportunities Towards...Prospect of Marine Tourism in Indonesia: Challenges and Opportunities Towards...
Prospect of Marine Tourism in Indonesia: Challenges and Opportunities Towards...CIFOR-ICRAF
 

What's hot (20)

Ppt Bispar SAP 4
Ppt Bispar SAP 4Ppt Bispar SAP 4
Ppt Bispar SAP 4
 
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan WisataKonsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
 
Geografi pariwisata
Geografi pariwisataGeografi pariwisata
Geografi pariwisata
 
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisata
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
 
Industri pariwisata
Industri pariwisataIndustri pariwisata
Industri pariwisata
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak Pariwisata
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
 
Prospect of Marine Tourism in Indonesia: Challenges and Opportunities Towards...
Prospect of Marine Tourism in Indonesia: Challenges and Opportunities Towards...Prospect of Marine Tourism in Indonesia: Challenges and Opportunities Towards...
Prospect of Marine Tourism in Indonesia: Challenges and Opportunities Towards...
 
Pemasaran pariwisata
Pemasaran  pariwisataPemasaran  pariwisata
Pemasaran pariwisata
 

Viewers also liked

Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahUmpungeng
 
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneurMakalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneurAnindya Zulatsari
 
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan Agenda 21
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan   Agenda 21Prinsip - Prinsip Kepariwisataan   Agenda 21
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan Agenda 21Hanas Yordi Pratama
 
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaDampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaYudi_udet
 
Sejarah Perjalanan manusia
Sejarah Perjalanan manusiaSejarah Perjalanan manusia
Sejarah Perjalanan manusiaRahmat Darsono
 
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...Rai Utama I Gusti Bagus
 
Analisis potensi-wisata-alam-bahari
Analisis potensi-wisata-alam-bahariAnalisis potensi-wisata-alam-bahari
Analisis potensi-wisata-alam-baharimoharifbahtiar
 
Entrepreneurial mindset
Entrepreneurial mindsetEntrepreneurial mindset
Entrepreneurial mindsetFida Waxir
 
Soal Latihan OSK Geografi nhuda
Soal Latihan OSK Geografi nhudaSoal Latihan OSK Geografi nhuda
Soal Latihan OSK Geografi nhudaNurul Huda
 
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan WisataUsaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan WisataRahmat Darsono
 
Aplikasi GIS dalam penataan ruang
Aplikasi GIS dalam penataan ruangAplikasi GIS dalam penataan ruang
Aplikasi GIS dalam penataan ruangMusnanda Satar
 
Peranan Pariwisata dalam Bidang Sosial-Ekonomi (Modul 2)
Peranan Pariwisata dalam Bidang Sosial-Ekonomi (Modul 2)Peranan Pariwisata dalam Bidang Sosial-Ekonomi (Modul 2)
Peranan Pariwisata dalam Bidang Sosial-Ekonomi (Modul 2)Rafaella Matitaputty
 
Makalah entrepeneurship
Makalah entrepeneurshipMakalah entrepeneurship
Makalah entrepeneurshipReza Ryantono
 
Studi penataan dan pengembangan kawsan permukiman di Kepulauan Seribu
Studi penataan dan pengembangan kawsan permukiman di Kepulauan SeribuStudi penataan dan pengembangan kawsan permukiman di Kepulauan Seribu
Studi penataan dan pengembangan kawsan permukiman di Kepulauan SeribuLontongSayoer
 
Pemerintahan Korea selatan
Pemerintahan Korea selatanPemerintahan Korea selatan
Pemerintahan Korea selatanTime Master
 

Viewers also liked (20)

Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneurMakalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
 
Desa wisata
Desa wisataDesa wisata
Desa wisata
 
Afta 2015
Afta 2015Afta 2015
Afta 2015
 
Proses terbentuknya masyarakat ekonomi asean
Proses terbentuknya masyarakat ekonomi aseanProses terbentuknya masyarakat ekonomi asean
Proses terbentuknya masyarakat ekonomi asean
 
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan Agenda 21
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan   Agenda 21Prinsip - Prinsip Kepariwisataan   Agenda 21
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan Agenda 21
 
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaDampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
 
Sejarah Perjalanan manusia
Sejarah Perjalanan manusiaSejarah Perjalanan manusia
Sejarah Perjalanan manusia
 
Korea selatan
Korea selatanKorea selatan
Korea selatan
 
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...
 
Pulau Seribu Wisata
Pulau Seribu WisataPulau Seribu Wisata
Pulau Seribu Wisata
 
Analisis potensi-wisata-alam-bahari
Analisis potensi-wisata-alam-bahariAnalisis potensi-wisata-alam-bahari
Analisis potensi-wisata-alam-bahari
 
Entrepreneurial mindset
Entrepreneurial mindsetEntrepreneurial mindset
Entrepreneurial mindset
 
Soal Latihan OSK Geografi nhuda
Soal Latihan OSK Geografi nhudaSoal Latihan OSK Geografi nhuda
Soal Latihan OSK Geografi nhuda
 
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan WisataUsaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
 
Aplikasi GIS dalam penataan ruang
Aplikasi GIS dalam penataan ruangAplikasi GIS dalam penataan ruang
Aplikasi GIS dalam penataan ruang
 
Peranan Pariwisata dalam Bidang Sosial-Ekonomi (Modul 2)
Peranan Pariwisata dalam Bidang Sosial-Ekonomi (Modul 2)Peranan Pariwisata dalam Bidang Sosial-Ekonomi (Modul 2)
Peranan Pariwisata dalam Bidang Sosial-Ekonomi (Modul 2)
 
Makalah entrepeneurship
Makalah entrepeneurshipMakalah entrepeneurship
Makalah entrepeneurship
 
Studi penataan dan pengembangan kawsan permukiman di Kepulauan Seribu
Studi penataan dan pengembangan kawsan permukiman di Kepulauan SeribuStudi penataan dan pengembangan kawsan permukiman di Kepulauan Seribu
Studi penataan dan pengembangan kawsan permukiman di Kepulauan Seribu
 
Pemerintahan Korea selatan
Pemerintahan Korea selatanPemerintahan Korea selatan
Pemerintahan Korea selatan
 

Similar to SistemPariwisata

Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganSeptian Muna Barakati
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfjohan effendi
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASdewigita16
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Arjuna Ahmadi
 
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxKonsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxamrin syahrafi
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixpritawanda
 
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdfSOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdfMushthofaKamal1
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxErinNurPutriani1
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisataAGHNIATH
 
Perhotelan modul 1 kb 1
Perhotelan modul 1 kb 1Perhotelan modul 1 kb 1
Perhotelan modul 1 kb 1Asep Wahyudin
 
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfkata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfjohan effendi
 
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdfkawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdfsaydewiknow
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanFitri Indra Wardhono
 
Mustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMelatiPratama
 

Similar to SistemPariwisata (20)

Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14
 
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxKonsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
 
pertemuan 1
pertemuan 1pertemuan 1
pertemuan 1
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdfSOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
pertemuan 2
pertemuan 2pertemuan 2
pertemuan 2
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
 
Perhotelan modul 1 kb 1
Perhotelan modul 1 kb 1Perhotelan modul 1 kb 1
Perhotelan modul 1 kb 1
 
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfkata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
 
Hukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataanHukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataan
 
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdfkawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
 
Mustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptx
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

SistemPariwisata

  • 1. KOMPONEN KEGIATAN PARIWISATA SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN PARIWISATA Ema Umilia 8 September 2012
  • 2. Outline BERBAGAI ASPEK YANG BERPERAN : WISATAWAN, DESTINY, AKSESIBILITAS, DAN LAIN SEBAGAINYA SISTEM PARIWISATA
  • 3. BERBAGAI ASPEK YANG BERPERAN : WISATAWAN, DESTINY, AKSESIBILITAS, DAN LAIN SEBAGAINYA
  • 4. WISATAWAN • PARIWISATA Mathieson and Wall dalam Gunn (2002) The temporary movement of people to destinations outside their normal place of work and residence, the activity undertaken during their stay in those destinations, and the fasicilities created to cater the needs Pariwisata  bukan “usual environment” • VISITOR/ WISATAWAN Seseorang atau kelompok yang melakukan perjalanan yang bersifat sementara ke tempat tujuan di luar rutinitas keseharian (rumah dan tempat kerja), dengan segala aktivitas dan fasilitas yang dibutuhkan
  • 5. TIPOLOGI WISATAWAN • Menurut Cohen (1972), klasifikasi wisatawan atas dasar tingkat familiarisasi dari dareah yang dikunjungi serta tingkat perngorganisasian perjalanan wisatanya: 1. Drifter 2. Eksplorer 3. Individual Mass Tourist 4. Organized- mass Tourist
  • 6. TIPOLOGI WISATAWAN Charter Smith (1977), menggolongkan Wisatawan ke dalam 7 Mass Golongan Incipient Mass Unusual Elite Off Beat Explorer
  • 7. TIPOLOGI WISATAWAN Plog (1972), menggolongkan wisatawan ke dalam 3 golongan: PSYCHOCENTRIZ MID-CENTRIC ALLOCENTRIC
  • 8. Produk Wisata • Produk industri pariwisata meliputi keseluruhan pelayanan yang diperoleh, dirasakan atau dinikmati wisatawan (Yoeti, 1985). • Aspek yang terkait dengan sumber daya wisata (tourism resources), yaitu segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik tujuan wisata.
  • 9. Produk Wisata 1. Aspek Lingkungan Alamiah (Natural Amenities) 2. Aspek Lingkungan Buatan (man-made supply) 3. Aspek Prasarana dan Sarana Wisata
  • 10. Aspek Lingkungan Alamiah (Natural Amenities) • Keindahan, yaitu berkaitan dengan kondisi iklim, dengan indikator cuaca cerah (clean air), banyak cahaya matahari (sunny day), sejuk (mild), kering (dry), panas (hot), hujan (wet), dan sebagainya. Selain kondisi iklim, yang berpengaruh adalah bentuk tanah dan pemandangan (Land configuration and landscape), dengan indikator pemandangan yang menarik (panoramic views) • Kelestarian, yaitu berkaitan dengan keberadaan hutan belukar (The Sylvan Element), misal hutan yang luas (large forest), banyak berpohon-pohon (trees). Dan berupa Fauna dan Flora, seperti tanaman-tanaman, burung, ikan, cagar alam, daerah perburuan (hunting and photograpic safari). • Kebersihan, yaitu kondisi lingkungan yang bersih bebas dari pencemaran.
  • 11. Aspek Lingkungan Buatan (man-made supply) • Atraksi Wisata, yang memiliki definisi segala sesuatu sajian wisata yang dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat dan dinikmati. Atraksi wisata dapat berupa tari-tarian, nyanyian, kesenian rakyat tradisional, upacara adat dan lain- lain. • Benda-benda Tradisional, yaitu berupa faktor benda-benda bersejarah, kebudayaan dan keagamaan dengan beberapa indikatornya yaitu; adanya monumen bersejarah, adanya museum bersejarah, perpustakaan, dan kerajinan tradisional (handicraft). • Hospitality (penerimaan), yaitu berkaitan dengan tata cara hidup tradisional dari masyarakat yang merupakan salah satu sumber yang amat penting untuk ditawarkan kepada wisatawan.
  • 12. Aspek Prasarana dan Sarana Wisata • Recreative and Sportive Plant atau sarana rekreasi, yaitu semua fasilitas yang dapat digunakan untuk tujuan rekreasi dan olah raga. • Residental Tourist Plant, yaitu fasilitas yang dapat menampung kedatangan wisatawan yang berbentuk akomodasi wisata. Fasilitas ini terdiri dari penginapan hotel atau tempat makan atau restoran. • Sarana pelengkap atau penunjang kepariwisataan (suplementing tourism superstructure), sarana pelengkap/penunjang ini adalah tempat-tempat yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok kepariwisataan, tetapi yang terpenting adalah untuk membuat wisatawan dapat lebih lama tinggal di tempat wisata. • Sarana penjualan yaitu berupa toko-toko yang menjual barang- barang souvenir atau benda-benda lain khusus wisatawan.
  • 13. Aspek Prasarana dan Sarana Wisata • Utilitas, yaitu terkait dengan ketersediaan listrik dan sanitasi seperti tersedianya toilet dan air bersih. • sarana pendidikan dan kesehatan. Sarana pendidikan terdiri dari fasilitas pendidikan yang mengkhususkan diri dalam pendidikan kepariwisataan. Dan fasilitas kesehatan berupa pelayanan kesehatan melalui penyediaan klinik kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan pada tiap wisatawan. • transportasi yang memadai. Terkait moda angkutan dan aksesibilitas
  • 15. SISTEM PARIWISATA • Konsep Tourism (Gunn, 2002): 1. The popular meanings have changed overtime. 2. Tourism is not a discipline; instead it is a multidisciplinary field (geographic, economic, environmental, social and politic dimension) 3. Tourism is not an industry, it is made up of great many entities as well as bussines 4. Tourism is generated by two major powers (demand and supply)
  • 16. SISTEM PARIWISATA • 5 (Lima) Elemen Pokok dalam sistem pariwisata (Leiper, 1990 dan Cooper, 1999) 1. Traveler-generating region 2. Departing traveler 3. Transit route region 4. Tourist-destination region 5. Returning traveler
  • 17. SISTEM PARIWISATA Departing Travelers Traveler Tourist- Generating Transit route Destination region region Region Returning Travelers Environment: Human, Sosio-cultural, economical, technological, phiysical, political, legal, etc.
  • 18. SISTEM PARIWISATA ELEMEN WISATAWAN • Aktor dalam sistem pariwisata, dimana tujuan utama adalah memberikan sebuah pengelaman yang bersifat humanis, menyenangkan dan tak terlupakan ELEMEN GEOGRAFIS • Menyangkut 3 elemen: traveler-generating region, tourist destination, dan transit route region. ELEMEN INDUSTRI PARIWISATA • Wilayah bisnis dan organisasi yang terlibat dalam menghasilkan produk wisata
  • 19. SISTEM PARIWISATA • Mill dan Morrison (1985), mengembangkan model sistem pariwisata dalam 4 komponen 1. Market (reaching the marketplace) 2. Travel (the purchase of travel products) 3. Destination (the shape of travel demand) 4. Marketing (the selling of travel)
  • 20. SISTEM PARIWISATA • Leiper (1990), mengklasifikasikan 7 sektor dalam komponen pariwisata: 1. Sektor Pemasaran (the marketing sector) ; mencakup semua unit pemasaran dalam industri pariwisata yang berada di ‘traveller generating region. Kegiatannya meliputi: promosi, advertising, publikasi, penjualan produk dan paket wisata. 2. Sektor perhubungan (the carrier sector); mencakup semua bentuk dan macam transportasi publik, khususnya yang beroperasi sepanjang jalur transit yang menghubungkan tempat asal wisatawan (traveller generating region) dan tempat tujuan wisatawan (tourist destination region). 3. Sektor akomodasi (the accomodation sector); sebagai penyedia tempat tinggal sementara dan pelayanan yang berhubungan dengan hal itu (food and beverage), berada di tempat tujuan (tourist destination region) dan tempat transit.
  • 21. SISTEM PARIWISATA • Leiper (1990), mengklasifikasikan 7 sektor dalam komponen pariwisata: 4. Sektor daya tarik/atraksi wisata (the attraction sector); penyediaan daya tarik atau atraksi wisata di lokasi tujuan wisata. 5. Sektor operator wisata; mencakup perusahaan penyelenggara dan penyedia paket wisata (tempat, paket wisata, atraksi wisata). 6. Sektor pendukung/rupa-rupa (the miscellaneous sector); pendukung terselenggaranya kegiatan wisata; toko souvenir, restoran, bank, dan lain-lain. 7. Sektor pengkoordinasian/regulator (coordinating sector); mencakup peran pemerintah selaku regulator dan asosiasi bidang pariwisata baik tingkat lokal, regional maupun internasional. Misalnya; Departemen pariwisata, dinas pariwisata, perhimpunan hotel dan restoran (PHRI), WTO, PATA (Pasific Asia Travel Association), dan sebagainya.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA 1. TOURISM PLANNING, BASIC, CONCEPT, CASES, Fourth Edition, By Clare A.Gunn with Turgut Var. 2002. Routledge New York and London 2. PENGANTAR ILMU PARIWISATA, Drs. Oka A Yoeti. 1985. Penerbit Angkasa Bandung 3. PENGANTAR ILMU PARIWISATA, Pitana dan Diarta (2009), ANDI Yogyakarta