SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH 
DASAR MANAJEMEN 
“MOTIVASI”
2 
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah 
memberikan nikmat berupa kesehatan dan keselamatan sehingga makalah yang 
berjudul “Motivasi” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa 
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, baik itu segi isi maupun tata 
bahasanya. Untuk itulah penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya 
membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini di masa yang akan 
datang. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
3 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2 
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3 
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4 
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 4 
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5 
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 5 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 6 
2.1 Definisi Motivasi Menurut Para Ahli ............................................................ 6 
2.2 Pengertian Motivasi ..................................................................................... 11 
2.3 Tujuan Motivasi........................................................................................... 11 
BAB III STUDI KASUS............................................................................................ 12 
BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................................... 13 
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 15 
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 15 
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16
4 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Motivasi merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang 
agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dorongan yang muncul karena diberikan 
oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud 
agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi 
biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku. Motivasi merupakan suatu proses untuk 
mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. 
Dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari 
diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang 
lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi biasanya diwujudkan dalam bentuk 
perilaku. Motivasi dapat juga disebut dengan istilah kebutuhan (need), desakan 
(urge), keinginan (wish), atau dorongan (drive), yang semuanya ini mempunyai 
pengertian yang sama yaitu sebagai suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang 
mendorong untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai keinginan atau tujuan.
5 
1.2 Rumusan Masalah 
1. Apa pengertian motivasi? 
2. Apa saja teori-teori motivasi? 
3. Apa tujuan motivasi? 
1.3 Tujuan 
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan 
kepada para pembaca tentang pengertian motivasi, teori-teori motivasi, dan 
bagaimana menerapkan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
6 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 
2.1 Definisi Motivasi Menurut Para Ahli 
 Samsudin (2005) memberikan pengertian motivasi sebagai proses 
mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok 
kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi 
juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai 
desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan. 
 Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang 
menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu 
tujuan. 
 Menurut Weiner (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal 
yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan 
tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. 
 Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal 
dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat 
dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan 
penghormatan. 
 Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau 
penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. 
Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. 
Seorang siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut 
motivasi. 
 Mangkunegara (2005,61) menyatakan : motivasi terbentuk dari sikap 
(attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation).
Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan 
yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap 
mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang 
memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal. 
 Sardiman (2006:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri 
seseorangyang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan 
tanggapan terhadap adanya tujuan. 
7 
 Teori Kebutuhan Maslow Terkait Motivasi 
Motivasi itu tidak pernah dikatakan baik, apabila tujuan yang diinginkan itu 
tidak baik. Abraham Maslow mengklasifikasikan kebutuhan secara berurutan, 
menjadi 6 bagian. Konsep Abraham Maslow dikenal dengan piramida 
kebutuhan. 
Gambar 1. Hierarki Kebutuhan 
Keterangan : 
1) Kebutuhan fisiologi (phsycological needs) 
2) Kebutuhan rasa aman ( Safety needs) 
3) Kebutuhan mendapatkan kasih saying dan memiliki (needs for belonging 
and love) 
4) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang (needs for esteem) 
5) Kebutuhana aktualisasi diri (needs for self actualization) 
6) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti (needs to know and understand)
8 
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan kami uraikan masing-masing kebutuhan: 
a) Kebutuhan fisiologis 
Kebutuhan fisiologi adalah merupakan jasmani manusia, misalnya akan 
makan, minum, tidur, istirahat, dan sebagainya. Untuk belajar yang efektif dan 
efisien, pelajar harus sehat. Jika pelajar sakit hal itu dapat mengganggu kerja 
otak yang mengakibatkan terganggunya kondisi fisik, yang kemudian dapat 
mengganggu konsentrasi belajar. 
b) Kebutuhan rasa aman 
Manusia membutuhkan ke tenteraman dan keamanan jiwa. Perasaan takut 
akan kegagalan, kecemasan, kecewa, dendam, ketidakseimbangan mental dan 
kegoncangan emosi yang lain dapat mengganggu kelancaran belajar pelajar. 
Agar belajar pelajar dapat meningkat kearah yang lebihe fektif, maka pelajar 
harus menjaga keseimbangan emosi, sehingga perasaan menjadi aman dan 
konsentrasi pikiran dapat dipusatkan pada pelajaran. 
c) Kebutuhan mendapatkan kasih sayang dan memiliki. 
Dengan mendapatkan kasih sayang, seseorang merasa bahwa ia diterima 
oleh kelompoknya, merasa bahwa ia merupakan salah seorang anggota 
keluarga yang cukup berharga. Agar setiap pelajar merasa ia diterima dalam 
kelompoknya, maka dapat dilakukan dengan cara belajar bersama dengan 
teman yang lain. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketajaman 
berfikir siswa. Kebutuhan untuk diakui sama dengan orang lain sering 
mendapatkan kasih sayang dan memiliki merupakan kebutuhan primer yang 
harus dipenuhi.
9 
d) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang lain 
Harga diri seseorang timbul dalam hubungannya dengan orang lain 
seseorang akan merasa dirinya dihargai oleh orang lain apabila ia merasa 
bahwa dirinya dianggap penting. 
e) Kebutuhan untuk aktualisasi diri 
Setiap individu memiliki potensi atau bakat masing-masing yang 
terkandung di dalam dirinya. Kebutuhan aktualisasi diri atau untuk 
mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat dengan usaha mencapai 
hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, dan pembentukan pribadi. 
f) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti 
Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti adalah kebutuhan untuk 
mengetahui rasa ingin tahu, mendapatkan pengetahuan, informasi dan untuk 
mengerti sesuatu. Untuk memenuhi kebtuhan ini dapat diupayakan melalui 
belajar.
10 
 Teori Humanistik Tentang Motivasi 
Para ahli Humanistik percaya bahwa hanya ada satu motivasi, yaitu 
motivasi yang berasal dari masing-masing individu yang dimiliki oleh individu 
itu sepanjang waktu. Keinginan dasar yang dimiliki masing-masing peserta 
dasar didik dibawanya ke sekolah. Pembina didik hanya tinggal manfaatkan 
dorongan ingin tahu peserta didik yang bersifat alamiah dengan cara 
menyajikan materi yang cocok dan berarti bagi peserta didik. Apapun model 
penyajian yang dilaksanakan untuk membuat belajar, mereka akan tetap 
termotivasi, asalkan itu dengan kepentingan dirinya pada saat sekarang atau 
pada masa yang akan datang. Misalnya peserta didik harus tahu apa gunanya 
mempelajari matematika dalam kehidupan. Materi yang diberikan kepada 
peserta didik hendaklah dirasakan sebagai sesuatu yang memuaskan kebutuhan 
ingin tahu dan minatnya. 
 Teori Behavioristik tentang Motivasi 
Ahli-ahli Behavioristik yakni bahwa motivasi dikontrol oleh lingkungan. 
Manusia bertingkah laku kalau ada rasangan dari luar, dan kuat/lemahnya 
tingkah laku dipengaruhi oleh kejadian sebagai konsekuensi dari tingkah laku 
itu yang dapat menggugah emosi yang bertingkah laku. Inti dari penerapan 
pandangan ahli-ahli Behavioristik adalah apa yangd isebut dengan 
“contingency management” yaitu penguatan tingkah laku melalui akibat dari 
tingkah laku itu sendiri. Kalau peserta didik bertingkah laku benar, maka 
akibat dari tingkah lakunya itu akan mendapatkan kesenangan, yaitu menerima 
hadiah atau penghargaan. Sebaliknya jika tingkah lakunya salah, maka peserta 
didik mendapat hukuman. Berdasarkan pendapat yang praktis itu, maka dengan 
melaksanakan contingency management pendidikan dapat menangani situasi 
kelas dan dapat memakainya sebagai alat untuk memotivasi peserta didik. Oleh 
karena itu dalam pandanagan Behavioristik motivasi dikontrol oleh kondisi 
lingkungan, maka tergantung pada pendidiklah pengaturan lingkungan kelas 
sehingga peserta didik termotivasi dalam belajar. Kegagalan peserta didik 
dalam belajar berarti kegagalan pendidik dalam mengatur program belajar, 
bukan kegagalan peserta didik karena ketidakmampuannnya.
11 
2.2 Pengertian Motivasi 
Berbicara mengenai pengertian motivasi sungguh sudah sangat banyak 
defenisi yang dikemukakan oleh para ahli psikologi, untuk itu kita lihat terlebih 
dahulu arti motivasi secara etimologinya. Secara etimologi, motif atau dalam 
bahasa inggris motive, berasal dari motion yang berarti “gerakan” atau “sesuatu 
yang bergerak”. Jadi istilah motif erat berkaitan dengan gerak yakni gerakan 
yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau tingkah laku. 
Motif disini psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit 
tenagauntuk terjadinya suatu tingkah laku. Sebenarnya, motivasi merupakan 
istilah yang lebih umum yang menunjuk pada seluruh proses gerakan termasuk 
situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari dalam diri individu, tingkah 
laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. 
Namun dengan demikian motivasi dapat diartikan sebagai: 
1. Dorongan yang timbul pada diri seseorang, secara disadari atau tidak 
disadari, untuk melakukan tindakan dengantujuan tertaentu. 
2. Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang 
untuk bergerak melakukan sesuatu kaerana ingin mencapai tujuan yang 
diinginkan. 
Dari pengertian diatas motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, motivasi 
yang datang dari dalam diri seseorang ( internal) dan motivasi yang datang dari 
luar yang berupa usaha membentuk diri orang lain. Motivasi belajar adalah 
merupakan faktor psikis yang bersifat non-Intelektual, peranannya yang khas 
adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk 
belajar. Pelajar yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi 
untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi 
yang kuat. 
2.3 Tujuan Motivasi 
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk 
mengerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan 
untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan mencapai 
tujuan tertentu. 
Bagi seorang guru tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau memacu 
para siswa agar mempunyai keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan 
prestasi belajar sehingga tujuan pendidikan sesuai dengan yang diinginkan dan 
yang diharapkan serta apa yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekolah. 
Tindakan motivasi akan dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh 
orang yang dimotivasi serta sesuai dengan orang yang dimotivasi. Oleh karena 
itu, setiap orang yang memberikan motivasi harus mengenal dan memahami 
latarbelakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan 
dimotivasi.
12 
BAB III STUDI KASUS 
Saya mengalami kesulitan ketika memulai kuliah di bogor karena saya harus 
mempelajari dasar-dasar akuntansi. Saya berasal dari SMA jurusan IPA. Hal ini 
menyebabkan saya sangat kesulitan untuk terbiasa dengan pelajaran IPS. Saya 
pernah mendapat nilai buruk ketika mengerjakan quiz dasar akuntansi. Saya sangat 
khawatir mendapat nilai kecil di mata kuliah dasar akuntansi. Saya memilih jurusan 
akuntansi tetapi tidak bisa mendapat nilai tinggi di mata kuliah dasar akuntansi, ini 
akan membuat saya sangat malu. Saat ini, saya mencoba terus belajar dan latihan 
agar nilai dasar akuntansi mengalami peningkatan. Masalah yang saya hadapi adalah 
saya sering mengalami kesulitan untuk memahami soal-soal yang diberikan oleh 
dosen. Saya mengalami kesulitan mengartikan atau memahami soal. 
Saya sering kehilangan semangat ketika mendapat nilai buruk tetapi teman-teman 
saya mendapat nilai bagus di setiap quiz. Padahal saya sudah sering latihan, 
namun tetap saja mendapat nilai buruk. Pada mata kuliah ini, jika kita sudah tidak 
mendapat keseimbangan pada Laporan Neraca akan sulit melanjutkan laporan-laporan 
selanjutnya. Kita harus mencari kesalahan pada jurnal umum, mengoreksi 
data pada buku besar, dan memasukan data ke neraca lajur sesuai data di buku besar. 
Jika sudah mengalami kesalahan pada jurnal akan sulit untuk membuat laporan 
selanjutnya. Saya sering mengalami kesalahan karena ada beberapa kalimat yang 
membuat saya tidak mengerti dan mengalami kekeliruan pada penjurnalan laporan. 
Saya ingin sekali mendapat nilai terbaik di mata kuliah dasar akuntansi dan bisa 
membuat laporan keuangan dengan benar. Saya selalu berusaha mempertahankan 
motivasi untuk mencapai tujuan dan berdoa agar diberi kemudahan untuk mencapai 
tujuan.
13 
BAB IV PEMBAHASAN 
Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin pernah mengalami kejenuhan 
terhadap suatu hal yang sedang kita jalani. Misal ketika kita sedang melaksanakan 
kuliah, tentu kita pasti pernah mengalami kejenuhan untuk kuliah entah karena 
terlalu banyak tugas yang diberikan, banyak tugas yang belum diselesaikan, atau 
jenuh dengan waktu kuliah yang padat. Namun kejenuhan tersebut tidak boleh terus 
tumbuh dalam diri kita karena akan berakibat buruk bagi diri kita sendiri. Kita harus 
memiliki motivasi dalam diri kita agar tujuan kita dapat tercapai dengan baik. 
Sebelum kita membahas motivasi lebih dalam ada baiknya kita pahami 
terlebih dahulu arti kata motivasi. Motivasi adalah dorongan psikologis yang 
mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi yang ada pada setiap orang 
tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, 
diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta 
kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan 
bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki 
oleh individu lain. 
Studi kasus saya berhubungan dengan teori kebutuhan Maslow. Kebutuhan-kebutuhan 
yang dibutuhkan: 
a) Kebutuhan fisiologis 
Untuk belajar yang efektif dan efisien, saya harus memperhatikan kondisi 
fisik. Saya harus makan tepat waktu dan bisa menghindari jajanan yang tidak steril. 
b) Kebutuhan rasa aman 
Saya harus bisa mengendalikan dan menjaga keseimbangan emosi, sehingga 
perasaan menjadi aman dan konsentrasi pikiran dapat fokus pada perkuliahan. Saya 
harus bisa memilih kepentingan dan keinginan agar bisa fokus pada kuliah dan 
tujuan.
14 
c) Kebutuhan mendapatkan kasih sayang dan memiliki. 
Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketajaman berfikir. Kebutuhan 
untuk diakui sama dengan orang lain sering mendapatkan kasih sayang dan memiliki 
merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. 
d) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang lain 
Saya selalu berusaha belajar dengan keras agar teman-teman tidak 
mencampakan saya karena saya tidak bisa mengerjakan tugas. Saya ingin dianggap 
mahasiswa yang mampu mengikuti setiap pelajaran yang diberikan oleh dosen. 
e) Kebutuhan untuk aktualisasi diri 
Saya ingin mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam 
bidang pengetahuan, sosial, dan pembentukan pribadi. Saya selalu mengfokuskan 
pikiran setiap pelajaran, sehingga saya mampu menjawab pertanyaan dari dosen dan 
teman-teman. Meskipun saya sering kesulitan di setiap pelajaran, tetapi saya selalu 
berusaha agar pantas menjadi mahasiswa DIPLOMA IPB dan mampu menguasai 
semua mata kuliah. 
f) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti 
Saya selalu belajar dan mengerjakan latihan soal agar mampu mengerti 
setiap mata pelajaran terutama dasar akuntansi. Saya selalu merasa penasaran, 
kenapa saya salah, kenapa saya tidak bisa, kenapa saya tidak mengerti, dan saya 
merasa selalu membutuhkan informasi dengan jelas. Saya sering tidak mengerti 
dengan informasi yang diberikan dosen. Hal ini menyebabkan saya selalu bertanya 
kepada teman yang mengerti yang disampaikan oleh dosen.
15 
BAB V PENUTUP 
5.1 Kesimpulan 
Motivasi adalah suatu keinginan yang ada pada diri seseorang untuk mencapai 
suatu tujuan yang diinginkan. Pentingnya motivasi dalam belajar yaitu sebagai alat 
pemacu peserta didik untuk terus menggali potensi yang ada di dalam dirinya dan 
mencapai hasil belajar yang maksimal seperti yang menjadi tujuannya, sebagai 
penguat belajar, memperjelas tujuan belajar, dan menimbulkan ketekunan dalam 
belajar. Motivasi diri juga bisa diartikan sebagai suatu semangat kekuatan yang bisa 
mengakibatkan seseorang untuk bergerak. Motivasi diri adalah semacam dorongan 
untuk percaya diri dalam diri seseorang. Untuk mendapati hidup kearah yang lebih 
baik, kita semua membutuhkan motivasi diri. Karena motivasi adalah sesuatu yang 
menyebabkan kita untuk bertindak. 
Anda bisa mendapatkan motivasi diri dengan keyakinan pada Yang 
Mahakuasa, pengalaman yang anda miliki, atau faktor lainnya. Hal-hal tersebut bisa 
mendorong anda untuk mengubah pandangan Anda dan mendorong Anda untuk 
menjadi orang yang lebih baik atau pebisnis yang lebih baik. Dengan demikian bisa 
bergerak ke arah yang lebih baik dan cenderung bisa mengubah hidup. Jika motivasi 
diri dikuatkan, setiap hal bisa mendorong semangat untuk mencapai sesuatu yang 
anda inginkan, jika memang Anda menginginkannya. 
Ketika hidup terasa sulit, anda bisa mendapatkan bantuan dan dorongan dari 
keluarga dan kawan-kawan dekat. Tetapi ketika anda seorang diri pada kondisi 
seperti ini, anda memerlukan motivasi diri sendiri, jika kurang motivasi diri pada 
situasi seperti tertentu dapat berpotensi merusak dan semakin sulit untuk menikmati 
hidup. Motivasi diri bisa didapati ketika kita sedang berpikir dan berdo'a.
16 
DAFTAR PUSTAKA 
Hamzah. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2006. 
Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. 
M.Maruf Abdullah. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Banjarmasin: 
Antasari Press 
Saras, Sinta. http://www.makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/10/motivasi.html. 
17 November 2014. 10.30 WIB 
Hendira, Dea. http://www.psikologizone.com/motivasi-dalam-pendidikan. 
17 November 2014. 11.06 WIB

More Related Content

What's hot

teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanVivia Maya Rafica
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganafifahfitri
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK9elevenStarUnila
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifBintang Bagaskara
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIHusna Sholihah
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikharis07_slideshare
 
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).pptTeori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).pptIwanMaulana15
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)Sulistia Rini
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya ManusiaPerencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya ManusiaCandra Wiguna
 

What's hot (20)

teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
 
Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembangan
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi Kognitif
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
 
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).pptTeori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
 
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIOOrganisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
 
Konsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaranKonsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaran
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya ManusiaPerencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
 

Similar to Motivasi Untuk Berprestasi

Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 
Konsep Motivasi Manusia
 Konsep Motivasi Manusia Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusiapjj_kemenkes
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasipjj_kemenkes
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARLutfi Koto
 
Motivasi dalam Belajar
Motivasi dalam BelajarMotivasi dalam Belajar
Motivasi dalam BelajarLutfi Koto
 
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_FaliqMENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_FaliqFaliq Dziy Nuha
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
 
Tanggungjawab seorang g
Tanggungjawab seorang gTanggungjawab seorang g
Tanggungjawab seorang gSidiq Mohamad
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 

Similar to Motivasi Untuk Berprestasi (20)

Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 
Konsep Motivasi Manusia
 Konsep Motivasi Manusia Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusia
 
MOTIVASI
MOTIVASIMOTIVASI
MOTIVASI
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJAR
 
Pentaksiran holistik
Pentaksiran holistikPentaksiran holistik
Pentaksiran holistik
 
Motivasi dalam Belajar
Motivasi dalam BelajarMotivasi dalam Belajar
Motivasi dalam Belajar
 
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_FaliqMENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
 
Manajemen Madrasah.docx
Manajemen Madrasah.docxManajemen Madrasah.docx
Manajemen Madrasah.docx
 
Manajemen Madrasah.pdf
Manajemen Madrasah.pdfManajemen Madrasah.pdf
Manajemen Madrasah.pdf
 
PIDATO
PIDATOPIDATO
PIDATO
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
 
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
 
Tanggungjawab seorang g
Tanggungjawab seorang gTanggungjawab seorang g
Tanggungjawab seorang g
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 

More from Sintya M

Memahami Bisnis Global
Memahami Bisnis GlobalMemahami Bisnis Global
Memahami Bisnis GlobalSintya M
 
Memahami Investasi dan Sekuritas
Memahami Investasi dan SekuritasMemahami Investasi dan Sekuritas
Memahami Investasi dan SekuritasSintya M
 
Memahami Uang dan Perbankan
Memahami Uang dan PerbankanMemahami Uang dan Perbankan
Memahami Uang dan PerbankanSintya M
 
Manajemen Keuangan dan Resiko
Manajemen Keuangan dan ResikoManajemen Keuangan dan Resiko
Manajemen Keuangan dan ResikoSintya M
 
Produktivitas
ProduktivitasProduktivitas
ProduktivitasSintya M
 
Menetapkan Harga
Menetapkan HargaMenetapkan Harga
Menetapkan HargaSintya M
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasiSintya M
 
Dasar Manajemen 'Ruang lingkup dan pengertian manajemen'
Dasar Manajemen 'Ruang lingkup dan pengertian manajemen'Dasar Manajemen 'Ruang lingkup dan pengertian manajemen'
Dasar Manajemen 'Ruang lingkup dan pengertian manajemen'Sintya M
 
Dasar Manajemen 'Perencanaan'
Dasar Manajemen 'Perencanaan'Dasar Manajemen 'Perencanaan'
Dasar Manajemen 'Perencanaan'Sintya M
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasiSintya M
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenSintya M
 
Salah satu contoh 'Rekrutmen'
Salah satu contoh 'Rekrutmen'Salah satu contoh 'Rekrutmen'
Salah satu contoh 'Rekrutmen'Sintya M
 
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Sintya M
 
Mengelola produktivitas dan kualitas
Mengelola  produktivitas dan kualitas Mengelola  produktivitas dan kualitas
Mengelola produktivitas dan kualitas Sintya M
 
Pengantar bisnis tata letak
Pengantar bisnis tata letakPengantar bisnis tata letak
Pengantar bisnis tata letakSintya M
 
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
Mengelola  produktivitas dan kualitas Pabrik TahuMengelola  produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik TahuSintya M
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Sintya M
 

More from Sintya M (19)

Memahami Bisnis Global
Memahami Bisnis GlobalMemahami Bisnis Global
Memahami Bisnis Global
 
Memahami Investasi dan Sekuritas
Memahami Investasi dan SekuritasMemahami Investasi dan Sekuritas
Memahami Investasi dan Sekuritas
 
Memahami Uang dan Perbankan
Memahami Uang dan PerbankanMemahami Uang dan Perbankan
Memahami Uang dan Perbankan
 
Manajemen Keuangan dan Resiko
Manajemen Keuangan dan ResikoManajemen Keuangan dan Resiko
Manajemen Keuangan dan Resiko
 
Produktivitas
ProduktivitasProduktivitas
Produktivitas
 
Menetapkan Harga
Menetapkan HargaMenetapkan Harga
Menetapkan Harga
 
Bank BTN
Bank BTNBank BTN
Bank BTN
 
MEA
MEAMEA
MEA
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
Dasar Manajemen 'Ruang lingkup dan pengertian manajemen'
Dasar Manajemen 'Ruang lingkup dan pengertian manajemen'Dasar Manajemen 'Ruang lingkup dan pengertian manajemen'
Dasar Manajemen 'Ruang lingkup dan pengertian manajemen'
 
Dasar Manajemen 'Perencanaan'
Dasar Manajemen 'Perencanaan'Dasar Manajemen 'Perencanaan'
Dasar Manajemen 'Perencanaan'
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasi
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemen
 
Salah satu contoh 'Rekrutmen'
Salah satu contoh 'Rekrutmen'Salah satu contoh 'Rekrutmen'
Salah satu contoh 'Rekrutmen'
 
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
 
Mengelola produktivitas dan kualitas
Mengelola  produktivitas dan kualitas Mengelola  produktivitas dan kualitas
Mengelola produktivitas dan kualitas
 
Pengantar bisnis tata letak
Pengantar bisnis tata letakPengantar bisnis tata letak
Pengantar bisnis tata letak
 
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
Mengelola  produktivitas dan kualitas Pabrik TahuMengelola  produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Motivasi Untuk Berprestasi

  • 1. MAKALAH DASAR MANAJEMEN “MOTIVASI”
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat berupa kesehatan dan keselamatan sehingga makalah yang berjudul “Motivasi” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, baik itu segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itulah penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2 DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4 1.1 Latar Belakang............................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5 1.3 Tujuan ............................................................................................................ 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 6 2.1 Definisi Motivasi Menurut Para Ahli ............................................................ 6 2.2 Pengertian Motivasi ..................................................................................... 11 2.3 Tujuan Motivasi........................................................................................... 11 BAB III STUDI KASUS............................................................................................ 12 BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................................... 13 BAB V PENUTUP..................................................................................................... 15 5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 15 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motivasi merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku. Motivasi merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku. Motivasi dapat juga disebut dengan istilah kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), atau dorongan (drive), yang semuanya ini mempunyai pengertian yang sama yaitu sebagai suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai keinginan atau tujuan.
  • 5. 5 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian motivasi? 2. Apa saja teori-teori motivasi? 3. Apa tujuan motivasi? 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang pengertian motivasi, teori-teori motivasi, dan bagaimana menerapkan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
  • 6. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Motivasi Menurut Para Ahli  Samsudin (2005) memberikan pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan.  Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.  Menurut Weiner (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.  Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.  Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Seorang siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi.  Mangkunegara (2005,61) menyatakan : motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation).
  • 7. Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal.  Sardiman (2006:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorangyang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. 7  Teori Kebutuhan Maslow Terkait Motivasi Motivasi itu tidak pernah dikatakan baik, apabila tujuan yang diinginkan itu tidak baik. Abraham Maslow mengklasifikasikan kebutuhan secara berurutan, menjadi 6 bagian. Konsep Abraham Maslow dikenal dengan piramida kebutuhan. Gambar 1. Hierarki Kebutuhan Keterangan : 1) Kebutuhan fisiologi (phsycological needs) 2) Kebutuhan rasa aman ( Safety needs) 3) Kebutuhan mendapatkan kasih saying dan memiliki (needs for belonging and love) 4) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang (needs for esteem) 5) Kebutuhana aktualisasi diri (needs for self actualization) 6) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti (needs to know and understand)
  • 8. 8 Untuk lebih jelasnya berikut ini akan kami uraikan masing-masing kebutuhan: a) Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologi adalah merupakan jasmani manusia, misalnya akan makan, minum, tidur, istirahat, dan sebagainya. Untuk belajar yang efektif dan efisien, pelajar harus sehat. Jika pelajar sakit hal itu dapat mengganggu kerja otak yang mengakibatkan terganggunya kondisi fisik, yang kemudian dapat mengganggu konsentrasi belajar. b) Kebutuhan rasa aman Manusia membutuhkan ke tenteraman dan keamanan jiwa. Perasaan takut akan kegagalan, kecemasan, kecewa, dendam, ketidakseimbangan mental dan kegoncangan emosi yang lain dapat mengganggu kelancaran belajar pelajar. Agar belajar pelajar dapat meningkat kearah yang lebihe fektif, maka pelajar harus menjaga keseimbangan emosi, sehingga perasaan menjadi aman dan konsentrasi pikiran dapat dipusatkan pada pelajaran. c) Kebutuhan mendapatkan kasih sayang dan memiliki. Dengan mendapatkan kasih sayang, seseorang merasa bahwa ia diterima oleh kelompoknya, merasa bahwa ia merupakan salah seorang anggota keluarga yang cukup berharga. Agar setiap pelajar merasa ia diterima dalam kelompoknya, maka dapat dilakukan dengan cara belajar bersama dengan teman yang lain. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketajaman berfikir siswa. Kebutuhan untuk diakui sama dengan orang lain sering mendapatkan kasih sayang dan memiliki merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi.
  • 9. 9 d) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang lain Harga diri seseorang timbul dalam hubungannya dengan orang lain seseorang akan merasa dirinya dihargai oleh orang lain apabila ia merasa bahwa dirinya dianggap penting. e) Kebutuhan untuk aktualisasi diri Setiap individu memiliki potensi atau bakat masing-masing yang terkandung di dalam dirinya. Kebutuhan aktualisasi diri atau untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, dan pembentukan pribadi. f) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti adalah kebutuhan untuk mengetahui rasa ingin tahu, mendapatkan pengetahuan, informasi dan untuk mengerti sesuatu. Untuk memenuhi kebtuhan ini dapat diupayakan melalui belajar.
  • 10. 10  Teori Humanistik Tentang Motivasi Para ahli Humanistik percaya bahwa hanya ada satu motivasi, yaitu motivasi yang berasal dari masing-masing individu yang dimiliki oleh individu itu sepanjang waktu. Keinginan dasar yang dimiliki masing-masing peserta dasar didik dibawanya ke sekolah. Pembina didik hanya tinggal manfaatkan dorongan ingin tahu peserta didik yang bersifat alamiah dengan cara menyajikan materi yang cocok dan berarti bagi peserta didik. Apapun model penyajian yang dilaksanakan untuk membuat belajar, mereka akan tetap termotivasi, asalkan itu dengan kepentingan dirinya pada saat sekarang atau pada masa yang akan datang. Misalnya peserta didik harus tahu apa gunanya mempelajari matematika dalam kehidupan. Materi yang diberikan kepada peserta didik hendaklah dirasakan sebagai sesuatu yang memuaskan kebutuhan ingin tahu dan minatnya.  Teori Behavioristik tentang Motivasi Ahli-ahli Behavioristik yakni bahwa motivasi dikontrol oleh lingkungan. Manusia bertingkah laku kalau ada rasangan dari luar, dan kuat/lemahnya tingkah laku dipengaruhi oleh kejadian sebagai konsekuensi dari tingkah laku itu yang dapat menggugah emosi yang bertingkah laku. Inti dari penerapan pandangan ahli-ahli Behavioristik adalah apa yangd isebut dengan “contingency management” yaitu penguatan tingkah laku melalui akibat dari tingkah laku itu sendiri. Kalau peserta didik bertingkah laku benar, maka akibat dari tingkah lakunya itu akan mendapatkan kesenangan, yaitu menerima hadiah atau penghargaan. Sebaliknya jika tingkah lakunya salah, maka peserta didik mendapat hukuman. Berdasarkan pendapat yang praktis itu, maka dengan melaksanakan contingency management pendidikan dapat menangani situasi kelas dan dapat memakainya sebagai alat untuk memotivasi peserta didik. Oleh karena itu dalam pandanagan Behavioristik motivasi dikontrol oleh kondisi lingkungan, maka tergantung pada pendidiklah pengaturan lingkungan kelas sehingga peserta didik termotivasi dalam belajar. Kegagalan peserta didik dalam belajar berarti kegagalan pendidik dalam mengatur program belajar, bukan kegagalan peserta didik karena ketidakmampuannnya.
  • 11. 11 2.2 Pengertian Motivasi Berbicara mengenai pengertian motivasi sungguh sudah sangat banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli psikologi, untuk itu kita lihat terlebih dahulu arti motivasi secara etimologinya. Secara etimologi, motif atau dalam bahasa inggris motive, berasal dari motion yang berarti “gerakan” atau “sesuatu yang bergerak”. Jadi istilah motif erat berkaitan dengan gerak yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau tingkah laku. Motif disini psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenagauntuk terjadinya suatu tingkah laku. Sebenarnya, motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menunjuk pada seluruh proses gerakan termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. Namun dengan demikian motivasi dapat diartikan sebagai: 1. Dorongan yang timbul pada diri seseorang, secara disadari atau tidak disadari, untuk melakukan tindakan dengantujuan tertaentu. 2. Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang untuk bergerak melakukan sesuatu kaerana ingin mencapai tujuan yang diinginkan. Dari pengertian diatas motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, motivasi yang datang dari dalam diri seseorang ( internal) dan motivasi yang datang dari luar yang berupa usaha membentuk diri orang lain. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-Intelektual, peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Pelajar yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang kuat. 2.3 Tujuan Motivasi Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk mengerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang guru tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau memacu para siswa agar mempunyai keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajar sehingga tujuan pendidikan sesuai dengan yang diinginkan dan yang diharapkan serta apa yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekolah. Tindakan motivasi akan dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh orang yang dimotivasi serta sesuai dengan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang memberikan motivasi harus mengenal dan memahami latarbelakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.
  • 12. 12 BAB III STUDI KASUS Saya mengalami kesulitan ketika memulai kuliah di bogor karena saya harus mempelajari dasar-dasar akuntansi. Saya berasal dari SMA jurusan IPA. Hal ini menyebabkan saya sangat kesulitan untuk terbiasa dengan pelajaran IPS. Saya pernah mendapat nilai buruk ketika mengerjakan quiz dasar akuntansi. Saya sangat khawatir mendapat nilai kecil di mata kuliah dasar akuntansi. Saya memilih jurusan akuntansi tetapi tidak bisa mendapat nilai tinggi di mata kuliah dasar akuntansi, ini akan membuat saya sangat malu. Saat ini, saya mencoba terus belajar dan latihan agar nilai dasar akuntansi mengalami peningkatan. Masalah yang saya hadapi adalah saya sering mengalami kesulitan untuk memahami soal-soal yang diberikan oleh dosen. Saya mengalami kesulitan mengartikan atau memahami soal. Saya sering kehilangan semangat ketika mendapat nilai buruk tetapi teman-teman saya mendapat nilai bagus di setiap quiz. Padahal saya sudah sering latihan, namun tetap saja mendapat nilai buruk. Pada mata kuliah ini, jika kita sudah tidak mendapat keseimbangan pada Laporan Neraca akan sulit melanjutkan laporan-laporan selanjutnya. Kita harus mencari kesalahan pada jurnal umum, mengoreksi data pada buku besar, dan memasukan data ke neraca lajur sesuai data di buku besar. Jika sudah mengalami kesalahan pada jurnal akan sulit untuk membuat laporan selanjutnya. Saya sering mengalami kesalahan karena ada beberapa kalimat yang membuat saya tidak mengerti dan mengalami kekeliruan pada penjurnalan laporan. Saya ingin sekali mendapat nilai terbaik di mata kuliah dasar akuntansi dan bisa membuat laporan keuangan dengan benar. Saya selalu berusaha mempertahankan motivasi untuk mencapai tujuan dan berdoa agar diberi kemudahan untuk mencapai tujuan.
  • 13. 13 BAB IV PEMBAHASAN Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin pernah mengalami kejenuhan terhadap suatu hal yang sedang kita jalani. Misal ketika kita sedang melaksanakan kuliah, tentu kita pasti pernah mengalami kejenuhan untuk kuliah entah karena terlalu banyak tugas yang diberikan, banyak tugas yang belum diselesaikan, atau jenuh dengan waktu kuliah yang padat. Namun kejenuhan tersebut tidak boleh terus tumbuh dalam diri kita karena akan berakibat buruk bagi diri kita sendiri. Kita harus memiliki motivasi dalam diri kita agar tujuan kita dapat tercapai dengan baik. Sebelum kita membahas motivasi lebih dalam ada baiknya kita pahami terlebih dahulu arti kata motivasi. Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain. Studi kasus saya berhubungan dengan teori kebutuhan Maslow. Kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan: a) Kebutuhan fisiologis Untuk belajar yang efektif dan efisien, saya harus memperhatikan kondisi fisik. Saya harus makan tepat waktu dan bisa menghindari jajanan yang tidak steril. b) Kebutuhan rasa aman Saya harus bisa mengendalikan dan menjaga keseimbangan emosi, sehingga perasaan menjadi aman dan konsentrasi pikiran dapat fokus pada perkuliahan. Saya harus bisa memilih kepentingan dan keinginan agar bisa fokus pada kuliah dan tujuan.
  • 14. 14 c) Kebutuhan mendapatkan kasih sayang dan memiliki. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketajaman berfikir. Kebutuhan untuk diakui sama dengan orang lain sering mendapatkan kasih sayang dan memiliki merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. d) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang lain Saya selalu berusaha belajar dengan keras agar teman-teman tidak mencampakan saya karena saya tidak bisa mengerjakan tugas. Saya ingin dianggap mahasiswa yang mampu mengikuti setiap pelajaran yang diberikan oleh dosen. e) Kebutuhan untuk aktualisasi diri Saya ingin mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, dan pembentukan pribadi. Saya selalu mengfokuskan pikiran setiap pelajaran, sehingga saya mampu menjawab pertanyaan dari dosen dan teman-teman. Meskipun saya sering kesulitan di setiap pelajaran, tetapi saya selalu berusaha agar pantas menjadi mahasiswa DIPLOMA IPB dan mampu menguasai semua mata kuliah. f) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti Saya selalu belajar dan mengerjakan latihan soal agar mampu mengerti setiap mata pelajaran terutama dasar akuntansi. Saya selalu merasa penasaran, kenapa saya salah, kenapa saya tidak bisa, kenapa saya tidak mengerti, dan saya merasa selalu membutuhkan informasi dengan jelas. Saya sering tidak mengerti dengan informasi yang diberikan dosen. Hal ini menyebabkan saya selalu bertanya kepada teman yang mengerti yang disampaikan oleh dosen.
  • 15. 15 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Motivasi adalah suatu keinginan yang ada pada diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Pentingnya motivasi dalam belajar yaitu sebagai alat pemacu peserta didik untuk terus menggali potensi yang ada di dalam dirinya dan mencapai hasil belajar yang maksimal seperti yang menjadi tujuannya, sebagai penguat belajar, memperjelas tujuan belajar, dan menimbulkan ketekunan dalam belajar. Motivasi diri juga bisa diartikan sebagai suatu semangat kekuatan yang bisa mengakibatkan seseorang untuk bergerak. Motivasi diri adalah semacam dorongan untuk percaya diri dalam diri seseorang. Untuk mendapati hidup kearah yang lebih baik, kita semua membutuhkan motivasi diri. Karena motivasi adalah sesuatu yang menyebabkan kita untuk bertindak. Anda bisa mendapatkan motivasi diri dengan keyakinan pada Yang Mahakuasa, pengalaman yang anda miliki, atau faktor lainnya. Hal-hal tersebut bisa mendorong anda untuk mengubah pandangan Anda dan mendorong Anda untuk menjadi orang yang lebih baik atau pebisnis yang lebih baik. Dengan demikian bisa bergerak ke arah yang lebih baik dan cenderung bisa mengubah hidup. Jika motivasi diri dikuatkan, setiap hal bisa mendorong semangat untuk mencapai sesuatu yang anda inginkan, jika memang Anda menginginkannya. Ketika hidup terasa sulit, anda bisa mendapatkan bantuan dan dorongan dari keluarga dan kawan-kawan dekat. Tetapi ketika anda seorang diri pada kondisi seperti ini, anda memerlukan motivasi diri sendiri, jika kurang motivasi diri pada situasi seperti tertentu dapat berpotensi merusak dan semakin sulit untuk menikmati hidup. Motivasi diri bisa didapati ketika kita sedang berpikir dan berdo'a.
  • 16. 16 DAFTAR PUSTAKA Hamzah. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. M.Maruf Abdullah. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Banjarmasin: Antasari Press Saras, Sinta. http://www.makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/10/motivasi.html. 17 November 2014. 10.30 WIB Hendira, Dea. http://www.psikologizone.com/motivasi-dalam-pendidikan. 17 November 2014. 11.06 WIB