Dokumen tersebut merangkum tentang produktivitas dan kualitas di sebuah pabrik tahu. Pabrik tahu tersebut memproduksi tahu secara tradisional dengan bahan baku kedelai dan menghasilkan sekitar 300 papan tahu per hari untuk memenuhi permintaan pelanggan lokal. Dokumen tersebut juga membahas proses produksi tahu, alat-alat manajemen kualitas yang digunakan pabrik, serta saran untuk memperbaiki kualitas produ
2. Kelompok 3
Nama Anggota :
1. Hilmiyah Ridwan J3N114052
2. Sintya M J3N114039
3. Siti Aisyah J3N114044
3. Latar Belakang
Dalam upaya memenangkan persaingan di
pasar bebas setiap perusahaan dituntut untuk
mampu menghasilkan barang atau jasa yang
berdaya saing tinggi, yaitu barang atau jasa
yang memiliki keunggulan-keunggulan
tertentu. Untuk menghasilkan barang/jasa
yang berdaya saing tinggi ditentukan oleh
tingkat efisiensi yang tinggi.
4. Metode Penelitian
Metode penelitian untuk mengumpulkan data-data dalam
rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :
1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui
kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara
langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.
2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara
pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta
bertatap muka secara langsung.
5. Tinjauan Pustaka
1. Menurut Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah (2003:126) mengemukakan bahwa
produktivitas adalah
“Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh
didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas”.
2. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:126) produktivitas adalah :
“Perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik
ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efesiensi (waktu,bahan,tenaga) dan
sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga
kerjanya”.
3. Menurut Melayu S.P. Hasibuan (1996:126) Produktivitas adalah perbandingan antara
output (hasil) dengan input (masukan). Jika Produktivitas naik ini hanya
dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu-bahan-tenaga) dan sisitem
kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya.
6. Tinjauan Pustaka
4. M. SUYANTO (AMIKOM YOGYAKARTA)
Kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan kebutuhan spesifik
pelanggan. Kualitas meliputi kualitas kinerja, kesesuaian, daya tahan, dan keandalan
5. EVANS & LINDSAY
Kualitas merupakan kunci keunggulan bersaing (competitive advantage), yaitu kemampuan
sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan pasar. Dalam jangka panjang, keunggulan
bersaing yang terjaga akan menghasilkan kinerja di atas rata-rata
6. GOETSH & DAVIS (1994)
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, layanan,
manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
7. Tinjauan Pustaka
7. Drs. M.N. Nasution, M.S.c., A.P.U. mengatakan bahwa Total Quality
Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang
mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus
atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.
8. (Kid Sadgrove, 1995) TQM adalah: “sistem manajemen yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dengan kegiatan yang diupayakan
benar sekali (right first time), melalui perbaikan berkesinambungan (continous
improvement) dan memotivasi karyawan “.
9. Pembahasan
Pabrik Tahu
Pabrik tahu sederhana yang
dimiliki oleh Bapak Arista (46
tahun) , Bapak dengan 3 orang
putra ini berdiri sejak tujuh
tahun yang lalu, berada di
kampung Cibalagung Rt 01 Rw
05 Kelurahan Pasir Jaya,
Kecamatan Bogor Barat.
10. Tampak suasana pabrik
dipenuhi oleh para pekerja
yang sangat trampil dan
cekatan, kepulan asap dari
rebusan pati kedelai,
penggilingan, pencetakan,
perebusan tahu,
pewarnaan, terlihat bagai
irama yang berulang-ulang
begitu teratur.
11. Setiap hari Bapak Arista
mengolah 3-3.5 kwintal
biji kedelai, yang bisa
mneghasilkan kurang
lebih 300 papan, 1
papan berukuran 9×8
dan 7x 7, juga ada
dibuat tahu cetakan
kain, biasanya isinya
lebih padat
12. Pabrik ini tidak memiliki
hari libur, setiap hari
selama 24 jam terus
berproduksi, sistem shift
bagi 7-10 orang pekerja
diberlakukan, shift I
dimulai jam 4 pagi sampai
4 sore, dan shift
berikutnya sore hingga
pagi hari
13. Alat-alat bagi Manajemen
Kualitas (TQM)
1. Analisa Produk Kompetitif
Dalam dunia bisnis persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan sehat
ataupun persaingan yang tidak sehat. Banyak pengusaha yang menganggap bahwa
pesaing adalah sebagai musuh, tapi menurut penulis pesaing adalah mitra karena
dengan adanya pesaing maka prodak yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi
lebih baik.
Contoh produk pesaing Tahu Arista adalah Tahu Yun-Yi, Tahu Djadi Sari, dan Tahu
Iwul.
14. Alat-alat bagi Manajemen Kualitas
(TQM)
2. Analisa Nilai Tambah
Ampas Tahu
Oncom
Pakan Ternak
15. Alat-alat bagi Manajemen Kualitas
(TQM)
3. Kontrol Proses Stastitik
Variasi Proses
Langkah-langkah dalam pembuatan tahu adalah sebagai berikut :
a) Kedelai direndam selama 4 atau 5 jam
b) Setelah direndam, kedelai dicuci sampai bersih
c) Setelah itu kedelai digiling sampau halus dan menjadi seperti adonan
d) Dalam wajan pengrebusan ketika air sudah mendidih kembali.
e) Setelah adonan kedelai mendidih maka harus disaring dengan kain halus yang sebelumnya sudah
disiapkan supaya sari kedelainya dan ampas dapat terpisah.
f) Air setelah di ambil ampasnya, maka sari kedelai siap diberi cuka, kira-kira untuk ukuran 5-6 kg
air cuka ¼ gelas dicampur air 10 liter.
16. g) Setelah diberi air cuka lalu diaduk sampai terjadi gumpalan-gumpalan
menyerupai tahu. Setelah 10 menit gumpalan-gumpalan
tersebut akan mengendap, maka sebelum dicetak air diatas gumpalan
tersebut harus diambil terlebih dahulu.
h) Lalu cetakan tahu disiapkan yaitu berupa besi berbentuk kotak
berlapis kain halus yang tipis. Gumpalan tersebut dituang dalam cetakan
kemudian diperas dengan batu 15-20 menit dan sampai gumpalan tahu
tersebut jadi padat menjadi tahu. Kemudian dibuka dan diambil dari
cetakan kemudian dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Lalu potongan
tahu ditata dengan rapi dalam ember yang diberi air dingin supaya tidak
hancur selama 15 menit.
17. i) Setelah tahu direndam dalam air maka langkah
selanjutnya mempersiapkan tempat untuk menggoreng tahu,
untuk mendapatkan hasil gorengan tahu yang masak dan warna
tahu bisa bagus maka minyak harus dalam keadaan panas atau
mendidih. Setelah tahu kelihatan matang, lalu ditiriskan agar
minyak dalam tahu cepat mengering, setelah mengering maka
tahu dimasukkan lagi dalam ember yang berisi air dingin agar
tahu tidak rusak.
18. Proses Pendistribusian Tahu
Cara pemasaran tahu
a) Tetangga
Banyak tetangga sekitar yang membeli langsug ke rumah. Siang hari dan
sore hari. Sekali keliling menempuh perjalanan selama 2 jam.
b) Pemasaran
Pemasaran bagi orang-orang yang memiliki keperluan, misalnya hajatan,
arisan, syukuran dilakukan 2 hari sebelumnya.
c) Pelanggan
Pelanggan yang membeli tahu tiap harinya dalam jumlah tertentu untuk
dijual kembali. Dan mereka mengambil keuntungan Rp. 100,- tiap bijinya,
misal penjual sayur.
19. Saran
Bagi Produsen
a. Memperhatikan kualitas bahan baku dan proses pembuatan tahu agar
menghasilkan tahu yang baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
b. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, misalnya dengan memperhatikan
pembuangan limbah.
20. Kesimpulan
Dalam membuat suatu produk, sisi kualitas
adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap
penjualannya, serta menentukan lama/tidaknya
produk tersebut berada di pasaran. Maka dari
itu, hendaknya setiap produsen memperhatikan
kualitas setiap barang yang diproduksinya. TQM
adalah keseluruhan kegiatan yang diperlukan
untuk menempatkan barang dan jasa berkualitas
tinggi ke pasar.
21. Daftar Pustaka
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta. 23
Muchsin Peabang, http://www.mediakalla.com/pengelolaan-produktivitas/, 27
November 2014 17:07 WIB