1. Erich
Fromm
Humanistic
Dhany
Yudianto Psychoanalysis
2. Overview Humanistic Fromm
Asumsi dasar
manusia modern telah
terpisah dari kesatuan
mereka dengan alam dan
manusia lainnya,
meskipun manusia
memiliki kekuatan pikiran,
cara pandang, dan
imajinasi.
3. Overview Humanistic Fromm
Psikoanalisis Humanstik
Terpisahnya manusia dari
alam telah mengahsilkan
perasaan kesepian
(loneliness), dan
keterasingan (isolation),
dan kondisi Kecemasan
Dasar (Basic Anxiety)
4. Biography - Erich Fromm
• Lahir 23 Maret 1900
• Tumbuh dari keluarga Yahudi dan “Neurotic” (asumsi Fromm)
• Tumbuh dari keluarga yahudi ortodox tradisional dan dunia modern
kapitalis
• Saat 12 tahun mengalami peristiwa kematian wanita muda cantik dan
berbakat yang lebih suka mengikuti ayahnya yang meninggal
• 14 tahun mengalami persitiwa PD I kenapa orang-orang yang
rasional dan suka damai tiba2 menjadi sangat nasionalis-ideologis dan
menjadi membunuh dan siap mati..??
• Usia 22/25 meraih Ph.D dalam sosiologi – Heidelberg University
6. Human Needs
• Manusia = binatang • Manusia = Makhluk sosial
• Motivasi • Human Dillema
– Lapar (permasalahan manusia)
– Sex tidak dapat
– Rasa aman diselesaikan dengan
Kebutuhan binatang.
Human Needs
Dari dilema diatas, hanya dengan Human Needs (kebutuhan
Eksistensial), manusia mampu kembali ke alam. Perbedaan manusia
Sehat dan Neurotik adalah manusia sehat mencari jawaban thd
eksistensinya kebutuhannya (relatedness, transcendence, rootedness,
a sense of identity, and frame of orientation )
8. Human Needs - Relatedness
• Dorongan untuk bersama orang lain (dunia)
• 3 hal yang mampu membuat orang berhubungan
dengan “dunia”
– Submission
– Power
– Love
Individu meleburkan keterpisahannya ke dalam suatu yang lebih
besar dari dirinya dan mendapatkan pengalaman sebuah hubungan
identitas dirinya dengan kekuatan (kepada apa dia menyatu)
10. Submission (Penyerahan)
• Individu yg submissive akan mencari partner yang
dominan simbiosis mutualisme
• Menghalangi perkembangan integritas dan kesehatan
psikologis inner strength, independence,
• Hanya membuat yang submissive menjadi lebih pasif
dan sebaliknya. Yang dominan (power) menjadi lebih
kuat.
11. Love
• Mampu membuat hubungan
individu menjadi satu dengan
dunia/partnership yang
mengembangkan individuality
and integrity
• “Union with somebody, or
something of one’s own self”
(Fromm, 1981)
• Memberikan individu kepuasan
kebutuhan menjalin relasi tanpa
meninggalkan integrity dan
independency.
12. The Art of Loving
• Care
• Responsibility
• Respect
• Knowledge
13. Human Needs - Transcendence
• Binatang ada didunia dengan kondisi pasif. Tanpa
persetujuan atau keinginan
• Manusia ada kebutuhan untuk berkembang
(transcendence)
– “The urge to rise above a passive and accidental existence and into “the
realm of purposefulness and freedom” (Fromm, 1981)
– Dorongan untuk berkembang dari sekedar pasif dan eksistensi aksidental
menuju kebergunaan dan kebebasan.
• Manusia mampu menciptakan (kreatif) atau
menghancurkan kehidupan pendekatan positif vs
negatif
• Malignant aggression: membunuh dengan alasan khusus
selain bertahan hidup. tidak umum ada pada manusia
14. Human Needs - Rootedness
• “kebutuhan untuk membangun keberasalan atau merasa
“rumah” di dunia.
• Manusia berkembang sebagai individual species
terpisah/kehilangan “rumah” dalam “alam/dunia”
– Productive: menjadi “lahir” dan lepas dari “orbit” ibu. aktif dan
secara kreatif berhubungan dengan dunia
– Non productive: fixation tidak ingin keluar dari perlindungan
ibu.
15. Human Needs – Sense of Identity
• Kemampuan kita untuk menyadari diri sendiri
sebagai entitas yang terpisah.
– “Saya.. Saya adalah subyek dari perilaku saya”
• Manusia primitive mengidentifikasikan diri dengan
Clan-nya dari pada tampil sebagai individual.
• Kapitalisme membuat individu lebih memiliki
kemajuan aspek ekonomi dan kebebasan
• Meskipun individu berhubungan/menyatu dengan
kelompok tapi dirinya tetap memiliki indentitas
sendiri.
16. Human Needs – Frame of Orientation
• Menjadi terpisah manusia
membutuhkan petunjuk jalan
• Organize bermacam
stimulus/kejadian yang
menimpa
• Frame orientation membantu
individu untuk menalar/logika
kejadian yang terjadi
• Frame orientation juga
membantu individu untuk fokus
pada tujuannya
18. The Burden of Freedom
• Manusia terpisahkan dari alam namun
masih tetap menjadi bagian alam
• Di abad pertengaan, individu terlibat
dalam perannya di sosial bersama
kelompoknya. Peranan ini memberikan
“rasa aman”,
• Sejalannya perkembangan jaman,
individu semakin individualis terlepas
dari “perlindungan” ibu menjadi
independent yang membuat rasa
“tidak aman” basic anxiety; the
feeling of being alone in the world
19. The Burden of Freedom
Mechanism of Escape
• Destructiveness
20. Mechanism of Escape
• Authoritarianism
“Kecenderungan untuk menyerahkan kebebasan/kemandirian diri dan
melebur pada orang lain atau sesuatu diluar dirinya”
Bertemu dengan partner yang
dominan
Sadism Masochism
Masochism : didasari “lemah” dan inferior mencari sosok/institusi
yang dominan
Sadism : mengurangi basic anxiety dengan menyatu dengan
orang lain
21. 3 Kebutuhan Sadism
Kebutuhan untuk membuat orang lain
bergantung pada orang lain (dominan pada
yang lemah)
Exploitasi berulang pada orang lain,
mengambil keuntungan dan menggunakan
orang lain untuk kesenangan sepihak
Melihat orang lain menderita baik secara
psikologis dan fisik
22. Destructiveness
• Didasari perasaan sendiri, terisolasi, dan tidak memiliki kekuatan.
• Melakukan (menghancurkan) sesuatu kepada orang lain
Destroying restore lost feelings of power
Perverted Isolation
23. Conformity
“Perasaan melebur untuk lari dari perasaan sendiri/terisolasi dan meninggalkan
individuality dan menjadi apapun yang orang/kelompok lain inginkan”.
• Menjadi robot, reaksinya sama
dan mekanis sesuai dengan
Kelompok.
• Beberapa dari individu merasa
Independen tapi juga tidak tahu
apa yang mereka mau/tujuan
24. Positive Freedom
• Spontan
• Ekpsresif dalam rasional dan
emosi
• Solusi bagi human dillema
Komponennya
• Cinta
• Pekerjaan
25. Love & Work
&
Cinta dan Kerja (Fromm, 1941)
• Menyatukan individu dengan orang/dunia luar tanpa
mengorbankan integritas
• Keunikan sebagai individu dan mencapai realisasi potensi
yang dimiliki
27. • Kepribadian tercermin dari character orientation
“cara individu yang relatif permanen untuk membangun hubungan
dengan orang/sesuatu”
• Personality:
total kualitas yang dimiliki individu yang bersifat terberi dan yang
didapatkan yang menjadi karakteristik dan menjadikan individu unik
• Character:
“Sistem yang relatif menetap mengenai semua usaha diluar insting
yang dilakukan individu dalam berhubungan dengan manusia lain dan
dunia luar.
28. Non Productive Orientation
RECEPTIVE
• Semua kebaikan ada diluar diri dan satu cara untuk menjalin hubungan
dengan dunia luar adalah dengan menerima seperti cinta,
pengetahuan, dan materi
EXPLOITATIVE
• Sumber dari kebaikan berada diluar diri, dan secara agresif mencari
dan mendpatkan apa yang mereka inginkan
HOARDING
• Tidak menilai sesuatu diluar diri, melainkan menyimpan apa yang
sudah dimiliki dan tidak akan dilepas.
MARKETING
Tidak memiliki nilai atau prinsip yang permanen. “I am as you desire me”
Mereka mempertahankan kondisi selalu penuh skill dan dapat dijual.
29. Productive Orientation
• Memiliki tiga dimensi
– Bekerja
• Orang sehat menyikapi pekerjaan sebagai media untuk
berekspresi. Tidak mengeksploitasi orang lain, atau
mendapatkan material yang tidak ada batasnya.
– Mencinta
• Care BIOPHILIA
Hasrat tinggi untuk mencintai kehidupan
• Responsibility dan semuanya yang hidup, manusia,
• Respect binantang, Alam, dan budaya.
• Knowledge
– Menalar
• Orang yang sehat melihat orang lain sebagaimana mereka
adanya dan bukan sesuai denagn kehendak pikiran individu
30. Personality Disorders
• Necrophilia
– Kecintaan pada kematian perilaku seks manusia yang
memiliki hasrat untuk bercinta dengan mayat
• Malignant Narcisism
– Kecintaan pada diri sendiri sehingga menilai baik pada apa
yang dipunya dan menilai buruk terhadap apa yang tidak
dimiliki/dimiliki orang lain
• Incecstuous Symbiosis
– Ketergantungan yang akut pada figur ibu. Mother fixation
kecenderungan tertarik pada wanita yang lebih tua
(perhatian, adimire, dll)
31. Psikoterapi
Humanistic psychoanalysis
• Perhatian pada aspek interpersonal
• Tujuan terapi adalah pasien memahami dan mengetahui dirinya
sendiri
• Tanpa pemahaman thd diri sendiri, kita tidak mampu memahami
orang lain atau hal lain
32. Kritik pada Erich Fromm
• Teorinya tidak secara empirik tervalidasi
• Terlalu filosofis, penemuan Fromm hampir
semuanya bisa di jelaskan dengan teori lain
• Tidak bisa dijadikan prediksi
• Terlalu praktis
• Internal konsistensinya rendah, definisi
operasional, batasan definisinya rendah.
• Tidak sederhana dan kurang menyatu