SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
i
KATA KATA MOTIVASI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai
dengan yang diharapkan.
Dalam kesempatan ini tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Ginanjar selaku dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran serta semua
pihak yang telah memberikan saran-saran kepada kami dalam membuat makalah
ini.
Dalam penyusunan makalah “BELAJAR DAN PEMBELAJARAN”
dengan judul “Motivasi Belajar”, saya menyadari bahwa makalah yang kami buat
masih jauh dari sempurna, walaupun saya berusaha dengan sekuat tenaga. Maka,
dengan segala kerendahan hati, saya mengharapkan saran serta kritik yang menuju
kearah perbaikan serta penyempurnaan makalah ini dari para pembaca sekalian.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Bogor, 22 Oktober 2018
Penyusun
Dian Ramadani
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................2
1.3Tujuan............................................................................................2
1.4 Manfaat.........................................................................................2
BAB II Pembahasan.......................................................................................3
2.1 Pengertian Motivasi......................................................................3
2.2 Jenis-jenis Motivasi......................................................................4
2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar.....................................................5
2.4 Unsur-unsur yang mempengaruhi Motivasi Belajar.....................5
2.5 Prinsip – prinsip yang mempengaruhi Motivasi Belajar ..............5
2.6 Teori – Teori tentang Motivasi ....................................................7
2.7 Upaya untuk Meningkatkan Motivasi belajar ..............................8
BAB III Penutup...........................................................................................10
3.1 Kesimpulan.................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak
sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang
bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking
pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.Contoh
lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus
dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan
pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya. Karena
kebanyakan mereka memotivasi diri dalam belajar dengan mempertanyakan
pertanyaan seperti : ” Apa yang saya bisa peroleh apabila saya lakukan hal ini,
apabila saya mempelajari hal ini ? Kalau saya dapat nilai baik, apa yang akan saya
peroleh? dst.
Banyak orang berpendapat bahwa salah satu penyebab ketidak berhasilan
seseorang dalam belajar karena orang tersebut tidak mempunyai motivasi untuk
belajar. Sering pula muncul perdebatan di masyarakat, Satu pihak mengutarakan
bahwa orang tua,Guru, Dosen / Instruktur/ Facilitator kurang memotivasi peserta
didik untuk mengembangkan dirinya. Pihak lainnya berpendapat bahwa motivasi
tidak bisa dari luar, peserta didik sendirilah yang bisa dan harus menumbuh-
kembangkan motivasi belajarnya. Begitu pula di kalangan akademisi di bidang
pendidikan, psikologi, manajemen,dll. Mereka banyak melakukan berbagai riset
dalam kaitan motivasi ini, dari berbagai sudut pandang tergantung dari sudut
mana kita memandang karena faktor motivasi secara umum dan khusus
merupakan gejala aktivitas jiwa manusia yang sangat diperlukan oleh manusia dan
peserta didik khususnya dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan
persaingan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kita perlu termotivasi untuk belajar.
Pertama,belajar adalah panggilan hidup. Artinya tanpa belajar kita tidak bisa
hidup. Tanpa belajar, otak kita tidak mendapat asupan untuk berkembang, kurus
kering korontang. Jadi mau tidak mau, sadar atau tidak sadar kita mesti belajar.
2
Pertanyaannya cukup kuatkah motivasi kita? Sudah betulkan arah belajar kita.
Ingat, bahwa kata motivasi sendiri tidak bisa dilepaskan dari arah tujuan.
Oleh karena itu dalam makalah ini, kita tidak akan membahas secara rinci
tentang apa itu motivasi belajar serta upaya meningkatkan motivasi belajar.
Meskipun demikian, sedikit orientasi tentang beberapa teori akan kita ulas, agar
kita bisa menelaah lebih jauh tentang teori tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah cara untuk menumbuhkan motivasi belajar anak?
1.3 Tujuan
Agar kita memiliki pengetahuan tentang motivasi belajar dan upaya yang
dapat dilakukan agar menjadi termotivasi untuk belajar.
1.4 Manfaat
Memberikan masukan dan informasi tentang pentingnya motivasi belajar
bagi pendidik dan calon pendidik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Motivasi
Faktor motivasi secara umum dan motivasi belajar secara khusus
merupakan gejala aktivitas jiwa manusia yang sangat diperlukan oleh manusia dan
yang sangat diperlukan oleh manusia dan paserta didik khususnya dalam
mengarungi kehidupan yang sarat dengan persaingan. Manusia secara umum dan
peserta didik secara khusus yang memiliki kinerja, produktivitas, kreatifitas, dan
inovasi yang rendah. Akibatnya mereka akan tertinggal jauh dari teman atau
manusia lainnya yang memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalani hidupnya.
Guru dan peserta didik sebagai bagian dari manusia pada umumnya harus
memiliki motivasi yang tinggi dalam mengajar bagi guru dan dalam belajar bagi
peserta didik. Guru yang memiliki motivasi mengajar yang tinggi ditandai dengan
beberapa karakteristik perilaku, yaitu rajin mengajar dikelas, bergairah dalam
mengajar, aktif dan kreatif dalam melakukan pembaruan dalam bidang pendidikan
di kelas, berprilaku produktif dan inovatif dalam mengakar dan beretos kerja
tinggi sehingga tidak mengenal lelah dalam mengajar dan mudah putus asa jika
menemukan kesulitan dalam menekuni kariernya sebagai pengajar dan pendidik di
sekolah.
Drever (Slameto, 1988:60) memberikan pengertian tentang motif atau
motivasi sebagai berikut: “ Motive is an effective-conative factors which operates
in determining the direction of an individual’s behavior towards an end or goal,
consioustly apprehead or unconsciously”. Dari pernyataan ini mengandung makna
bahwa motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan di capai. Di
dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, namun untuk mencapai
tujuan itu perlu perbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif
itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.
Motif/motivasi secara umum juga dapat diartikan sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 1990:73). Motif dapat
dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk
melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi untuk mencapai tujuan. Motif juga
4
dapat diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam diri seseorang dia untuk
melakukan aktifitas-aktifitas tertentu guna mencapai tujuan (Manrihu, 1989:31).
Dengan mengacu kepada kata motif, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu.
Terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak.
Menurut Donald (Sardiman, 1990:73) motivasi ialah perubahan energi
dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” 1dan didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian motivasi oleh Donald,
maka motifasi mengandung tiga elemen penting, yaitu:
1) Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia,
2) Motivasi ditandai dengan munculnya perasaan afeksi seseorang, dan
3) Motivasi akan dirangsang adanya tujuan.
Dengan mengetahui tentang pengertian motif atau motifasi secara umum,
maka pengertian motivasi belajar ialah daya penggerak yang timbul dari dalam
diri individu atau siswa yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar.
Motivasi belajar juga dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang timbul dari dalam
diri individu yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar.
2.2 Jenis-jenis Motivasi
Motif atau motivasi yang dimiliki individu dibagi atas beberapa jenis,yaitu
jika ditinjau dari sumber motif maka motif diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu:
1. Motif yang sifatnya bawaan atau kebutuhan organic,yaitu motif-motif
yang disyaratkan secara biologis,misalnya dorongan untuk
makan,minum,dan berbagai kegiatan lainnya yang tujuannya untuk
memenuhi kebutuhan hidupdalam mempertahankan hidup individu
2. Motif yang sifatnya dipelajari,misalnya dorongan untuk mempelajari
materi pelajaran tertentu dan dorongan untuk mengejar suatu
kedudukan.
1 perasaan
5
Jika ditinjau dari segi relevansi motif dengan tujuan tingkah laku,maka
motif dibedakan Atas 2 jenis yaitu:
1. Motif ekstrinsik ialah motif yang berfungsi karena ada rangsangan dari
luar diri individu.
2. Motif intrisik ialah motif yang berfungsi tanpa membutuhkan
rangsangan dari luar (La Sulo,1990:32).
2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar
Motivasi belajar yang dimiliki oleh peserta didik memiliki fungsi
diantaranya:
1. Mendorong manusia untuk berbuat,jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi.
2. Menentuka arah perbuatan,yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
3. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan dengan serasi guna mencapai tujuan,dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut(1990:84).
4. Selain itu,motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi.
2.4 Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi belajar
Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah :
a. Cita-cita atau aspirasi siswa.
Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan
mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian
hari cita-cita dalam kehidupan. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang
terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi
pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat mengubah
keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan menjadi cita-cita.
b. Kemampuan siswa.
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau
kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk
6
melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
c. Kondisi siswa.
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani sangat
mempengaruhi motivasi belajar.
d. Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan siswa berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal,
pergaulan sebaya, kehidupan kemasyarakatan. Dengan kondisi lingkungan
tersebut yang aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar
mudah diperkuat.
e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.
Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran yang
mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman
sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar.
f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa.
Guru adalah seorang pendidik profesional. Ia bergaul setiap hari dengan
puluhan atau ratusan siswa. Sebagai pendidik, guru dapat memilil dan memilah
yang baik. Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah
merupakan upaya membelajarkan dan memotivasi siswa.
2.5 Prinsip-prinsip Motivasi belajar
Prinsip motivasi belajar antara lain:
1. Kebermaknaan. Para siswa akan termotivasi dalam mempelajari sesuatu
jika hal-hal yang dipelajari itu mengandung makna baginya.
2. Pre rekuisit. Para siswa akan lebih bergairah mempelajari sesuatu yang
baru jika mereka telah memiliki semua pre rekuisit sebelumnya.
3. Modelling. Para siswa akan lebih bergairah mempelajari tingkah laku yang
baru jika kepada mereka disajikan model perbuatan (a model
performance)yang dapat mereka menyaksikan sendiri serta dapat
menirunya.
4. Komunikas terbuka. Para siswa akan lebih bergairah mempelajari
sesuatu,jika pelajaran itu distrukturisasikan sedemikian rupa sehingga
7
memungkinkan mereka meneliti,mengoreksi secara terbuka terhadap hal-
hal yang sedang diajarkan.
5. Novelty.Siswa akan lebih bermotivasi belajar,jika penyajian pelajaran
dilaksanakan secara menarik dan bervariasi.
6. Aktif dalam latihan. Siswa akan lebih bermotivasi dalam belajar,diikut
sertakan secara aktif dalam kegiatan latihan guna mencapai tujuan-tujuan
instruksional.
7. Latihan terbagi. Siswa akan ebih termotivasi jika latihan diberikan dan
dilaksanakan pada jadwal-jadwal waktu yang singkat tetapi sering
dilakukan selama periode waktu tertentu.
8. Fading. Siswa akan lebih bermotivasi belajar jika pemompaan
instruksional secara sistematik dan sedikit demi sedikit dikurangi.
9. Kondisi belajar yang menyenangkan. Siswa akan lebh termotivasi dalam
belajar jika diciptakan kondisi-kondisi yang menyenangkan.
2.6 Teori-teori tentang Motivasi
Teori-teori tentang motivasi antara lain:
1. Teori humanistik tentang motivasi menyatakan bahwa factor motivasi dari
dalam diri individu dan factor yang mempengaruhi motivasi belajar
siswa.Motivasi tampil dalam bentuk perilaku (Purkey,1970).Meenurut
penganut teori humanistic bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa ialah dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
siswa untuk melakukan eksplorasi2 secara pribadi dan memungkinkan
mereka menemukan sesuatu yang berarti mellui bekerja(Hamacheck,1968)
serta menghormati siswa sebagai manusia yang memiliki potensi dan
keinginan sendiri untuk belajar (Prayitno,1989:49).
2. Teori behavioristik tentang motivasi beranggapan bahwa peranan
lingkungan belajar sangat besar dalam memotivasi siswa untuk belajar.
Teori ini juga beranggapan bahwa tingkah laku yang bermotivasi terjadi
apabila konsekuensi dari perilaku itu dapat menggetarkan emosi
indivudu,yaitu menjadi suka atau tidak suka.
2 Investigasi,pencarian
8
2.7 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (1990:91-92) menumbuhkan motivasi belajar disekolah
itu antara lain:
1. Memberikan angka pada peserta didik
2. Memberikan hadiah
3. Menciptakan situasi kompetisi dikelas
4. Melibatkan ego peserta didik
5. Memberikan ulangan
6. Memberikan pujian
7. Memberikan hukuman
8. Menumbuhkan hasrat untuk belajar kepada peserta didik
9. Menumbuhkan minat
10. Merumuskan tujuan belajar yang diakui dan diteria oleh anak.
Sedangkan menurut Prayitno (1989:160-162) mengemukakan bahwa ada beberapa
teknik yang dapat digunakan oleh guru untuk memotivasi anak dalam belajar
yaitu:
1. Memusatkan perhatian siswa pada satu topic yang akan diajarkan
2. Mengemukakan kepada siswa apa yang perlu dicapai oleh siswa setelah
mempelajari materi pelajaran tertentu
3. Mengemukakan tujuan jangka pendek yang akan dicapai melalui proses
pembelajaran.
Tips – tips Meningkatkan Motivasi Belajar
Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat
kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang
mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang
pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,
9
orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang
mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi
orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika
kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran
besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat
harumnya minyak wangi.
Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal.
Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar
menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang
yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat,
pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar
bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita
akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan
orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam
menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa
melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu
mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian motivasi belajar ialah daya penggerak yang timbul dari dalam diri
individu atau siswa yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar.
Motivasi belajar juga dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang timbul dari dalam
diri individu yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar. Sesuai dengan
permasalahan yang kita angkat, maka upaya untuk menumbuhkan motivasi belajar
di sekolah adalah sebagai berikut :
1. Memberikan angka pada peserta didik
2. Memberikan hadiah
3. Menciptakan situasi kompetisi dikelas
4. Melibatkan ego peserta didik
5. Memberikan ulangan
6. Memberikan pujian
7. Memberikan hukuman
8. Menumbuhkan hasrat untuk belajar kepada peserta didik
9. Menumbuhkan minat
10. Merumuskan tujuan belajar yang diakui dan diterima oleh anak.
11. Memusatkan perhatian siswa pada satu topic yang akan diajarkan
12. Mengemukakan kepada siswa apa yang perlu dicapai oleh siswa setelah
mempelajari materi pelajaran tertentu
13. Mengemukakan tujuan jangka pendek yang akan dicapai melalui proses
pembelajaran.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Pendidik (Guru atau Dosen)
Para pendidik supaya lebih memahami cara-cara meningkatkan
motivasi belajar peserta didik, agar kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan dengan baik.
11
3.2.2 Bagi Orang Tua
Orang tua harus turut serta dalam meningkatkan motivasi belajar
seperti: meluangkan waktu untuk anak,lebih sering berinteraksi dengan
anak, dan mendukung keinginan anak yang bersifat positif.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hadis, Abdul. 2006. Psikologi dalam Pendidikan. Alfabeta : Bandung.
Hamalik, Oemar. 1989. Metodologi Pengajaran Ilmu Pendidikan. Mandar Maju:
Bandung.
http://www.anneahira.com/motivasi/index.htm

More Related Content

What's hot

Motivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar PptMotivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar Pptdesips_1012
 
Cara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi SiswaCara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi Siswasabilal123
 
Bk motivasi belajar
Bk motivasi belajarBk motivasi belajar
Bk motivasi belajarAldi Rizaldi
 
Meningkatkan motivasi belajar (tik)
Meningkatkan motivasi belajar (tik)Meningkatkan motivasi belajar (tik)
Meningkatkan motivasi belajar (tik)Sinang Arfi
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiYusuf Arifin
 
Kelompok 3-Motivasi Belajar
Kelompok 3-Motivasi BelajarKelompok 3-Motivasi Belajar
Kelompok 3-Motivasi BelajarArif Wicaksono
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarwiwi yanti
 
Motivasi dan minat belajar
Motivasi dan minat belajarMotivasi dan minat belajar
Motivasi dan minat belajarMukhti Ayuni
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 
Motivasi diri untuk belajar
Motivasi diri untuk belajarMotivasi diri untuk belajar
Motivasi diri untuk belajarrisarahayu
 
Meningkatkan motivasi belajar
Meningkatkan motivasi belajarMeningkatkan motivasi belajar
Meningkatkan motivasi belajarSyafrina Tsaniah
 
Motivasi Dalam Belajar
Motivasi Dalam BelajarMotivasi Dalam Belajar
Motivasi Dalam Belajarguestf50aef
 
Teori Belajar Dan Motivasi
Teori Belajar Dan MotivasiTeori Belajar Dan Motivasi
Teori Belajar Dan Motivasimrwhy
 
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikanMotivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikanafifahdhaniyah
 

What's hot (20)

Motivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar PptMotivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar Ppt
 
Cara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi SiswaCara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi Siswa
 
Bk motivasi belajar
Bk motivasi belajarBk motivasi belajar
Bk motivasi belajar
 
Meningkatkan motivasi belajar (tik)
Meningkatkan motivasi belajar (tik)Meningkatkan motivasi belajar (tik)
Meningkatkan motivasi belajar (tik)
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasi
 
Kelompok 3-Motivasi Belajar
Kelompok 3-Motivasi BelajarKelompok 3-Motivasi Belajar
Kelompok 3-Motivasi Belajar
 
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi dan minat belajar
Motivasi dan minat belajarMotivasi dan minat belajar
Motivasi dan minat belajar
 
Motivasi Belajar
Motivasi BelajarMotivasi Belajar
Motivasi Belajar
 
PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 
Motivasi diri untuk belajar
Motivasi diri untuk belajarMotivasi diri untuk belajar
Motivasi diri untuk belajar
 
Meningkatkan motivasi belajar
Meningkatkan motivasi belajarMeningkatkan motivasi belajar
Meningkatkan motivasi belajar
 
Motivasi Dalam Belajar
Motivasi Dalam BelajarMotivasi Dalam Belajar
Motivasi Dalam Belajar
 
Teori Belajar Dan Motivasi
Teori Belajar Dan MotivasiTeori Belajar Dan Motivasi
Teori Belajar Dan Motivasi
 
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikanMotivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 

Similar to MOTIVASI

Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikLinda Rosita
 
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdfPelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdfbinsyawaltv
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Wulan Yulian
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 324110053
 
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptxtugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptxssuser48dea5
 
4 strategi-motivasi
4 strategi-motivasi4 strategi-motivasi
4 strategi-motivasiFinaKusrini
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah MotivasiSintya M
 
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamMotivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamKhoiriyatul Ma'rufah
 
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawanRpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawaniwandarmawan19
 
Latihan motivasi
Latihan motivasiLatihan motivasi
Latihan motivasida5ty
 
pert 3 motivasi belajar.pptx
pert 3 motivasi belajar.pptxpert 3 motivasi belajar.pptx
pert 3 motivasi belajar.pptxAnastasiaDewi13
 

Similar to MOTIVASI (20)

Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
Manajemen Madrasah.docx
Manajemen Madrasah.docxManajemen Madrasah.docx
Manajemen Madrasah.docx
 
Manajemen Madrasah.pdf
Manajemen Madrasah.pdfManajemen Madrasah.pdf
Manajemen Madrasah.pdf
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdfPelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdf
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptxtugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
tugas kelompok 5 motivasi belajar.pptx
 
4 strategi-motivasi
4 strategi-motivasi4 strategi-motivasi
4 strategi-motivasi
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah Motivasi
 
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamMotivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawanRpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
 
Latihan motivasi
Latihan motivasiLatihan motivasi
Latihan motivasi
 
pert 3 motivasi belajar.pptx
pert 3 motivasi belajar.pptxpert 3 motivasi belajar.pptx
pert 3 motivasi belajar.pptx
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

MOTIVASI

  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kesempatan ini tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ginanjar selaku dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran serta semua pihak yang telah memberikan saran-saran kepada kami dalam membuat makalah ini. Dalam penyusunan makalah “BELAJAR DAN PEMBELAJARAN” dengan judul “Motivasi Belajar”, saya menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari sempurna, walaupun saya berusaha dengan sekuat tenaga. Maka, dengan segala kerendahan hati, saya mengharapkan saran serta kritik yang menuju kearah perbaikan serta penyempurnaan makalah ini dari para pembaca sekalian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Bogor, 22 Oktober 2018 Penyusun Dian Ramadani
  • 3. iii DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................................... i Daftar Isi..........................................................................................................ii BAB I Pendahuluan........................................................................................1 1.1 Latar Belakang..............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................2 1.3Tujuan............................................................................................2 1.4 Manfaat.........................................................................................2 BAB II Pembahasan.......................................................................................3 2.1 Pengertian Motivasi......................................................................3 2.2 Jenis-jenis Motivasi......................................................................4 2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar.....................................................5 2.4 Unsur-unsur yang mempengaruhi Motivasi Belajar.....................5 2.5 Prinsip – prinsip yang mempengaruhi Motivasi Belajar ..............5 2.6 Teori – Teori tentang Motivasi ....................................................7 2.7 Upaya untuk Meningkatkan Motivasi belajar ..............................8 BAB III Penutup...........................................................................................10 3.1 Kesimpulan.................................................................................10 3.2 Saran...........................................................................................10
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya. Karena kebanyakan mereka memotivasi diri dalam belajar dengan mempertanyakan pertanyaan seperti : ” Apa yang saya bisa peroleh apabila saya lakukan hal ini, apabila saya mempelajari hal ini ? Kalau saya dapat nilai baik, apa yang akan saya peroleh? dst. Banyak orang berpendapat bahwa salah satu penyebab ketidak berhasilan seseorang dalam belajar karena orang tersebut tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Sering pula muncul perdebatan di masyarakat, Satu pihak mengutarakan bahwa orang tua,Guru, Dosen / Instruktur/ Facilitator kurang memotivasi peserta didik untuk mengembangkan dirinya. Pihak lainnya berpendapat bahwa motivasi tidak bisa dari luar, peserta didik sendirilah yang bisa dan harus menumbuh- kembangkan motivasi belajarnya. Begitu pula di kalangan akademisi di bidang pendidikan, psikologi, manajemen,dll. Mereka banyak melakukan berbagai riset dalam kaitan motivasi ini, dari berbagai sudut pandang tergantung dari sudut mana kita memandang karena faktor motivasi secara umum dan khusus merupakan gejala aktivitas jiwa manusia yang sangat diperlukan oleh manusia dan peserta didik khususnya dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan persaingan. Ada beberapa hal yang menyebabkan kita perlu termotivasi untuk belajar. Pertama,belajar adalah panggilan hidup. Artinya tanpa belajar kita tidak bisa hidup. Tanpa belajar, otak kita tidak mendapat asupan untuk berkembang, kurus kering korontang. Jadi mau tidak mau, sadar atau tidak sadar kita mesti belajar.
  • 5. 2 Pertanyaannya cukup kuatkah motivasi kita? Sudah betulkan arah belajar kita. Ingat, bahwa kata motivasi sendiri tidak bisa dilepaskan dari arah tujuan. Oleh karena itu dalam makalah ini, kita tidak akan membahas secara rinci tentang apa itu motivasi belajar serta upaya meningkatkan motivasi belajar. Meskipun demikian, sedikit orientasi tentang beberapa teori akan kita ulas, agar kita bisa menelaah lebih jauh tentang teori tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah cara untuk menumbuhkan motivasi belajar anak? 1.3 Tujuan Agar kita memiliki pengetahuan tentang motivasi belajar dan upaya yang dapat dilakukan agar menjadi termotivasi untuk belajar. 1.4 Manfaat Memberikan masukan dan informasi tentang pentingnya motivasi belajar bagi pendidik dan calon pendidik.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Motivasi Faktor motivasi secara umum dan motivasi belajar secara khusus merupakan gejala aktivitas jiwa manusia yang sangat diperlukan oleh manusia dan yang sangat diperlukan oleh manusia dan paserta didik khususnya dalam mengarungi kehidupan yang sarat dengan persaingan. Manusia secara umum dan peserta didik secara khusus yang memiliki kinerja, produktivitas, kreatifitas, dan inovasi yang rendah. Akibatnya mereka akan tertinggal jauh dari teman atau manusia lainnya yang memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalani hidupnya. Guru dan peserta didik sebagai bagian dari manusia pada umumnya harus memiliki motivasi yang tinggi dalam mengajar bagi guru dan dalam belajar bagi peserta didik. Guru yang memiliki motivasi mengajar yang tinggi ditandai dengan beberapa karakteristik perilaku, yaitu rajin mengajar dikelas, bergairah dalam mengajar, aktif dan kreatif dalam melakukan pembaruan dalam bidang pendidikan di kelas, berprilaku produktif dan inovatif dalam mengakar dan beretos kerja tinggi sehingga tidak mengenal lelah dalam mengajar dan mudah putus asa jika menemukan kesulitan dalam menekuni kariernya sebagai pengajar dan pendidik di sekolah. Drever (Slameto, 1988:60) memberikan pengertian tentang motif atau motivasi sebagai berikut: “ Motive is an effective-conative factors which operates in determining the direction of an individual’s behavior towards an end or goal, consioustly apprehead or unconsciously”. Dari pernyataan ini mengandung makna bahwa motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan di capai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, namun untuk mencapai tujuan itu perlu perbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya. Motif/motivasi secara umum juga dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 1990:73). Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi untuk mencapai tujuan. Motif juga
  • 7. 4 dapat diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam diri seseorang dia untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu guna mencapai tujuan (Manrihu, 1989:31). Dengan mengacu kepada kata motif, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu. Terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak. Menurut Donald (Sardiman, 1990:73) motivasi ialah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” 1dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian motivasi oleh Donald, maka motifasi mengandung tiga elemen penting, yaitu: 1) Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, 2) Motivasi ditandai dengan munculnya perasaan afeksi seseorang, dan 3) Motivasi akan dirangsang adanya tujuan. Dengan mengetahui tentang pengertian motif atau motifasi secara umum, maka pengertian motivasi belajar ialah daya penggerak yang timbul dari dalam diri individu atau siswa yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar. Motivasi belajar juga dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang timbul dari dalam diri individu yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar. 2.2 Jenis-jenis Motivasi Motif atau motivasi yang dimiliki individu dibagi atas beberapa jenis,yaitu jika ditinjau dari sumber motif maka motif diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu: 1. Motif yang sifatnya bawaan atau kebutuhan organic,yaitu motif-motif yang disyaratkan secara biologis,misalnya dorongan untuk makan,minum,dan berbagai kegiatan lainnya yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidupdalam mempertahankan hidup individu 2. Motif yang sifatnya dipelajari,misalnya dorongan untuk mempelajari materi pelajaran tertentu dan dorongan untuk mengejar suatu kedudukan. 1 perasaan
  • 8. 5 Jika ditinjau dari segi relevansi motif dengan tujuan tingkah laku,maka motif dibedakan Atas 2 jenis yaitu: 1. Motif ekstrinsik ialah motif yang berfungsi karena ada rangsangan dari luar diri individu. 2. Motif intrisik ialah motif yang berfungsi tanpa membutuhkan rangsangan dari luar (La Sulo,1990:32). 2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar Motivasi belajar yang dimiliki oleh peserta didik memiliki fungsi diantaranya: 1. Mendorong manusia untuk berbuat,jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 2. Menentuka arah perbuatan,yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. 3. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan dengan serasi guna mencapai tujuan,dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut(1990:84). 4. Selain itu,motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. 2.4 Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi belajar Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah : a. Cita-cita atau aspirasi siswa. Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian hari cita-cita dalam kehidupan. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan menjadi cita-cita. b. Kemampuan siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk
  • 9. 6 melaksanakan tugas-tugas perkembangan. c. Kondisi siswa. Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani sangat mempengaruhi motivasi belajar. d. Kondisi lingkungan siswa Lingkungan siswa berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, kehidupan kemasyarakatan. Dengan kondisi lingkungan tersebut yang aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat. e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar. f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Guru adalah seorang pendidik profesional. Ia bergaul setiap hari dengan puluhan atau ratusan siswa. Sebagai pendidik, guru dapat memilil dan memilah yang baik. Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah merupakan upaya membelajarkan dan memotivasi siswa. 2.5 Prinsip-prinsip Motivasi belajar Prinsip motivasi belajar antara lain: 1. Kebermaknaan. Para siswa akan termotivasi dalam mempelajari sesuatu jika hal-hal yang dipelajari itu mengandung makna baginya. 2. Pre rekuisit. Para siswa akan lebih bergairah mempelajari sesuatu yang baru jika mereka telah memiliki semua pre rekuisit sebelumnya. 3. Modelling. Para siswa akan lebih bergairah mempelajari tingkah laku yang baru jika kepada mereka disajikan model perbuatan (a model performance)yang dapat mereka menyaksikan sendiri serta dapat menirunya. 4. Komunikas terbuka. Para siswa akan lebih bergairah mempelajari sesuatu,jika pelajaran itu distrukturisasikan sedemikian rupa sehingga
  • 10. 7 memungkinkan mereka meneliti,mengoreksi secara terbuka terhadap hal- hal yang sedang diajarkan. 5. Novelty.Siswa akan lebih bermotivasi belajar,jika penyajian pelajaran dilaksanakan secara menarik dan bervariasi. 6. Aktif dalam latihan. Siswa akan lebih bermotivasi dalam belajar,diikut sertakan secara aktif dalam kegiatan latihan guna mencapai tujuan-tujuan instruksional. 7. Latihan terbagi. Siswa akan ebih termotivasi jika latihan diberikan dan dilaksanakan pada jadwal-jadwal waktu yang singkat tetapi sering dilakukan selama periode waktu tertentu. 8. Fading. Siswa akan lebih bermotivasi belajar jika pemompaan instruksional secara sistematik dan sedikit demi sedikit dikurangi. 9. Kondisi belajar yang menyenangkan. Siswa akan lebh termotivasi dalam belajar jika diciptakan kondisi-kondisi yang menyenangkan. 2.6 Teori-teori tentang Motivasi Teori-teori tentang motivasi antara lain: 1. Teori humanistik tentang motivasi menyatakan bahwa factor motivasi dari dalam diri individu dan factor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa.Motivasi tampil dalam bentuk perilaku (Purkey,1970).Meenurut penganut teori humanistic bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ialah dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk melakukan eksplorasi2 secara pribadi dan memungkinkan mereka menemukan sesuatu yang berarti mellui bekerja(Hamacheck,1968) serta menghormati siswa sebagai manusia yang memiliki potensi dan keinginan sendiri untuk belajar (Prayitno,1989:49). 2. Teori behavioristik tentang motivasi beranggapan bahwa peranan lingkungan belajar sangat besar dalam memotivasi siswa untuk belajar. Teori ini juga beranggapan bahwa tingkah laku yang bermotivasi terjadi apabila konsekuensi dari perilaku itu dapat menggetarkan emosi indivudu,yaitu menjadi suka atau tidak suka. 2 Investigasi,pencarian
  • 11. 8 2.7 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Menurut Sardiman (1990:91-92) menumbuhkan motivasi belajar disekolah itu antara lain: 1. Memberikan angka pada peserta didik 2. Memberikan hadiah 3. Menciptakan situasi kompetisi dikelas 4. Melibatkan ego peserta didik 5. Memberikan ulangan 6. Memberikan pujian 7. Memberikan hukuman 8. Menumbuhkan hasrat untuk belajar kepada peserta didik 9. Menumbuhkan minat 10. Merumuskan tujuan belajar yang diakui dan diteria oleh anak. Sedangkan menurut Prayitno (1989:160-162) mengemukakan bahwa ada beberapa teknik yang dapat digunakan oleh guru untuk memotivasi anak dalam belajar yaitu: 1. Memusatkan perhatian siswa pada satu topic yang akan diajarkan 2. Mengemukakan kepada siswa apa yang perlu dicapai oleh siswa setelah mempelajari materi pelajaran tertentu 3. Mengemukakan tujuan jangka pendek yang akan dicapai melalui proses pembelajaran. Tips – tips Meningkatkan Motivasi Belajar Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,
  • 12. 9 orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi. Belajar apapun Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya. Belajar dari internet Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya. Cari motivator Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
  • 13. 10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pengertian motivasi belajar ialah daya penggerak yang timbul dari dalam diri individu atau siswa yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar. Motivasi belajar juga dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang timbul dari dalam diri individu yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar. Sesuai dengan permasalahan yang kita angkat, maka upaya untuk menumbuhkan motivasi belajar di sekolah adalah sebagai berikut : 1. Memberikan angka pada peserta didik 2. Memberikan hadiah 3. Menciptakan situasi kompetisi dikelas 4. Melibatkan ego peserta didik 5. Memberikan ulangan 6. Memberikan pujian 7. Memberikan hukuman 8. Menumbuhkan hasrat untuk belajar kepada peserta didik 9. Menumbuhkan minat 10. Merumuskan tujuan belajar yang diakui dan diterima oleh anak. 11. Memusatkan perhatian siswa pada satu topic yang akan diajarkan 12. Mengemukakan kepada siswa apa yang perlu dicapai oleh siswa setelah mempelajari materi pelajaran tertentu 13. Mengemukakan tujuan jangka pendek yang akan dicapai melalui proses pembelajaran. 3.2 Saran 3.2.1 Bagi Pendidik (Guru atau Dosen) Para pendidik supaya lebih memahami cara-cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik, agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
  • 14. 11 3.2.2 Bagi Orang Tua Orang tua harus turut serta dalam meningkatkan motivasi belajar seperti: meluangkan waktu untuk anak,lebih sering berinteraksi dengan anak, dan mendukung keinginan anak yang bersifat positif.
  • 15. 12 DAFTAR PUSTAKA Hadis, Abdul. 2006. Psikologi dalam Pendidikan. Alfabeta : Bandung. Hamalik, Oemar. 1989. Metodologi Pengajaran Ilmu Pendidikan. Mandar Maju: Bandung. http://www.anneahira.com/motivasi/index.htm