Tiratana merujuk pada tiga permata yang sangat berharga yaitu Buddha sebagai guru, Dhamma sebagai ajaran, dan Sangha sebagai siswa yang berhasil. Tiratana dianggap sebagai perlindungan karena ketiganya memiliki nilai yang tidak ternilai dan sulit ditemukan, merepresentasikan kebebasan dari nafsu duniawi melalui pencapaian Nibbana.
2. artinya “Tiga Permata” yaitu :
sebagai guru.
sebagai ajaran.
sebagai siswa yang telah berhasil.
3. o Karena ada siswa yang telah berhasil
sebagai bukti dari kebenaran ajaran guru .
o Oleh karena inilah maka kita mau
meyakini Tiratana dan mau menjadikan
Tiratana sebagai perlindungan kita.
4. o Karena ke tiga hal itu nilainya tiada banding
dan sulit di temukan. Permata ini
merupakan perwujudan Nibbana yang
terbebas dari kekotoran batin/kilesa yaitu
Lobha, Dosa, dan Moha. Nibbana yg luhur.
BUDDHA
DHAMMA
SANGHA
NIBBANA
NIBBANA
NIBBANA
LUHUR
5. 2. Beberapa perumpamaan Tiratana
BUDDHA DHAMMA SAṄGHA
1. Dokter Obat
Pasien yang
sudah sembuh
2. Matahari Sinar
Bumi yang
terkena sinar
3. Nakhoda Kapal Penumpang yang
sampai tujuan
6. DHAMMABUDDHA SAṄGHA
4. Penunjuk harta Peta
Orang yang
menemukan harta
5. Busur panah Anak panah
Sasaran yang
terkena anak panah
6. Pelatih kuda Metode Melatih Kuda yang
terlatih
7.
8. 4. PENJELASAN SINGKAT TIRATANA
TI = TIGA
BUDDHA
DHAMMA
SAṄGHA
RATAṆA = PERMATA SANGAT LUHUR !
9. 4. PENJELASAN SINGKAT TIRATANA
KUALITAS TIRATAṆA
ARAHAṀ
SAMMĀSAMBUDDHO
VIJJĀCARANA SAMPANNO
SUGATO
LOKAVIDŪ
ANUTTARO PURISADAMMASĀRATHI
SATTHĀ DEVAMANUSSANAṀ
BUDDHO
BHAGAVĀ
Manusia suci bebas dari
kekotoran batin
Mencapai Penerangan Sempurna
dengan usahaNya sendiri
Pengetahuan dan tindakannya
sempurna
Yang paling berbahagia
Mengetahui dengan sempurna
keadaan setiap alam
Pembimbing manusia
yang tiada taranya
Guru para dewa dan manusia
Yang sadar , selalu waspada
Yang patut dimuliakan
A. KUALITAS BUDDHA : Ada 9
10. 4. PENJELASAN SINGKAT TIRATANA
KUALITAS TIRATAṆA
B. KUALITAS DHAMMA : Ada 6
SVĀKKHATO BHAGAVATĀ DHAMMO
SANDIṬṬHIKO
AKĀLIKO
EHIPASSIKO
OPANAYIKO
PACCATTAṀ VEDITABBO VIÑÑŪHI
Dhamma ajaran Sang Bhagavā
telah sempurna dibabarkan
Berada sangat dekat
(ada di diri kita sendiri !! )
Tak terbatas oleh waktu
(pada saat dhamma dipraktikkan ,
langsung menyembuhkan !! )
Mengundang untuk dibuktikan
(tidak ada yang dirahasiakan !! )
Menuntun ke dalam batin
(dapat dipraktikkan)
Dapat diselami oleh para bijaksana
dalam batin masing-masing
11. 4. PENJELASAN SINGKAT TIRATANA
KUALITAS TIRATAṆA
C. KUALITAS SAṄGHA : Ada 9
SUPAṬIPANNO …
UJUPAṬIPANNO …
ÑĀYAPAṬIPANNO …
SĀMĪCIPAṬIPANNO …
ĀHUNEYYO …
PĀHUNEYYO …
DAKKHINEYYO …
AÑJALIKARAṆĪYO …
ANUTTARAṀ PUÑÑAKKHETTAṀ LOKASSĀ
Bersikap baik (sesuai dengan vinaya)
Bersikap lurus (menuju tujuan !!)
Bersikap benar (mengikis L , D , M !!)
Bersikap patut (sebagai tauladan !!)
Patut menerima pemberian
Patut menerima tempat bernaung
Patut menerima
persembahan(4 kebutuhan pokok)
Patut menerima penghormatan
Ladang menanam jasa
yang tiada taranya di dunia
12. C. SAMMA SAMBUDDHA
Definisi :
1) Orang yang mencapai kebuddhaan ( TL,TD,TM).
2) Dengan usahanya sendiri tanpa bantuan pihak lain.
3) Mengajarkan Dhamma kepada Dewa dan Manusia.
4) Yang diajar dapat mencapai tingkat-tingkat kesucian
Kemunculan :
1) Dalam 1 umur dunia (Kappa), paling banyak hanya muncul 5 orang
Sammasambuddha (Bhadda Kappa).
2) Sekali muncul hanya satu orang dalam lingkup satu Buddhajatikhetta (ribuan tata
surya/gugus galaxy).
3) Pada saat itu siklus moral manusia sedang bagus dan usia rata-rata antara 100
tahun - 100.000 tahun.
Syarat-syarat menjadi Sammasambuddha :
1) Sudah mempunyai simpanan parami (kesempurnaan kebajikan) 4 asankheyya
Kappa + 100.000 kappa.
2) Dia bertekad di depan Sammasambuddha yang ada pada waktu itu dan
Sammasambuddha tersebut memberikan penegasan.
3) Sejak saat itu dia disebut “BODHISATTA” dan harus menyempurnakan paraminya.
13. D. PACCEKA BUDDHA
Definisi :
1) Orang yang mencapai kebuddhaan.
2) Dengan usahanya sendiri tanpa bantuan pihak lain.
3) Tidak mengajarkan Dhamma (AjaranNya).
4) Seandainya mengajar, maka yang diajar tidak mencapai tingkat-
tingkat kesucian.
Kemunculan :
1) Muncul pada saat di dunia ini tidak ada ajaran Sammasambuddha.
2) Sekali muncul banyak.
3) Pada saat itu siklus moral manusia sedang tidak bagus.
Syarat-syarat menjadi Pacceka Buddha :
1) Mempunyai simpanan parami tingkat biasa dan sedang sebanyak
100.000 kappa.
14. E. SAVAKA BUDDHA
Definisi :
1) Orang yang mencapai kebuddhaan.
2) Karena mempelajari ajaran Sammasambuddha.
3) Mengajarkan Dhamma (Ajaran).
4) Yang diajar dapat mencapai tingkat-tingkat kesucian
Kemunculan :
1) Muncul pada saat di dunia ini ada ajaran Sammasambuddha.
2) Sekali muncul banyak orang.
3) Pada saat itu siklus moral manusia sedang bagus.
Syarat-syarat menjadi Savaka Buddha :
1) Mempunyai simpanan parami tingkat biasa sebanyak 100.000 kappa.
16. TIGA TINGKATAN PARAMĪ
-BIASA : Mengorbankan kedudukan dan harta benda
-SEDANG : Mengorbankan organ tubuh
-TINGGI : Mengorbankan kehidupan
-BIASA
-SEDANG
-TINGGI
PARAMĪ SĀVAKA BUDDHA PACCEKA BUDDHA SAMMĀSAMBUDDHA
100.000 KAPPA
100.000 KAPPA 100.000 KAPPA
4 ASANKHEYYA
KAPPA
+
17. 10 BELENGGU BATIN (DASA SAṀYOJANA)
1. SAKKĀYADITTHI
2. VICIKICCHĀ
3. SILABBATAPARĀMĀSA
4. PATIGHA / BYĀPADĀ
5. KĀMARĀGA
6. RŪPARĀGA
7. ARŪPARĀGA
8. MĀNA
9. UDACCHA
10. AVIJJĀ
1. Pandangan salah adanya
aku/diri/ roh yang kekal
2. Keragu-raguan terhadap
Sang Buddha & AjaranNya
3. Pandangan salah upacara-upacara
dapat mensucikan batin
4. Keinginan jahat / dendam
5. Pemuasan nafsu indera
6. Keinginan lahir di alam
RŪPABRAHMA
7. Keinginan lahir di alam
ARŪPABRAHMA
8. Membanding-bandingkan /
kesombongan
9. Kegelisahan batin , tidak dapat
memusat pada objek
10. Kebodohan / kegelapan batin