1. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi
Pemurnian Pengetahuan Akan Jalan dan Bukan Jalan
2. Kalāpasammasana dan Nayavipassanā
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Kalāpasammasana (Jambudipa),
mengacu pada metode vipassanā yang
mencermati grup nāma rūpa
berdasarkan kelompok masa lampau,
masa depan,
masa kini, internal, eksternal, kasar,
halus, inferior, superior, jauh, dekat
sebagai anicca, dukkha, anatta
Nayavipassanā (Srilanka),
mengacu pada metode vipassanā
yang mencermati
upādānakkhandha (agregat
kemelekatan) berdasarkan 11 cara
(lihat Anattalakkhaṇasutta)
sebagai anicca, dukkha, anatta
3. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Upādānakkhandha
agregat kemelekatan
1. Rūpakkhandha agregat fenomena materi
2. Vedanākkhandha agregat perasaan
3. Saññākkhandha agregat persepsi
4. Saṅkhārakkhandha
agregat bentukan-
bentukan batin
5. Viññāṇakkhandha agregat kesadaran
atau
1. Metode 5 agregat (khandha)
2. Metode 12 landasan (āyatana)
3. Metode 18 unsur (dhātu)
4. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Arūpasammūḷhā Rūpasammūḷhā Ubhayasammūḷhā
makhluk yang bingung dengan
Arūpa (Nāma)
makhluk yang bingung dengan
Rūpa
makhluk yang bingung dengan
Keduanya (Nāma + Rūpa)
Tikkhindriyā Majjhimindriyā Mudindriyā
makhluk yang indranya tajam makhluk yang indranya menengah makhluk yang indranya tumpul
Saṁkhittarucī Majjhimarucī Vitthārarucī
makhluk yang menyukai metode
singkat
makhluk yang menyukai metode
menengah
makhluk yang menyukai metode
detail
3 x 3 Jenis Makhluk
Metode 12 landasan
Metode 5 agregat Metode 18 unsur
5. Mulailah dengan Apa
Yang Mudah dan Jelas
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Yepi ca sammasanupagā, tesu ye yassa pākaṭā honti
sukhena pariggahaṃ gacchanti, tesu tena
sammasanaṃ ārabhitabbaṃ.
[Vsm II paragraf 694]
Di antara lokiya nāmarūpa yang cocok untuk
meditasi vipassanā, seorang yogi harus
mengupayakan pencermatan yaitu melatih
vipassanā pada 3 karakteristik dari nāmarūpa
tersebut, yang mana yang jelas bagi mata
kebijaksanaan yogi dan mudah untuk
dicermati.
Ye rūpārūpadhammā. Yassāti yogino. Tesu tena
sammasanaṃ ārabhitabbaṃ yathāpākaṭaṃ
vipassanābhinivesoti katvā. Pacchā pana anupaṭṭhahantepi
upāyena upaṭṭhahāpetvā anavasesatova sammasitabbā.
[Vsm Ṭīkā II paragraf 694]
a. Yang mana yogi dapat melatih vipassanā
terhadap apa yang jelas = nāmarūpa
yang jelas
b. Bagaimanapun setelahnya, latihlah
vipassanā terhadap nāmarūpa yang
belum jelas bagi mata kebijaksanaan,
membuat mereka menjadi jelas
dengan menggunakan upaya (strategi)
sehingga tidak ada yang tersisa (nāma,
rūpa, sebab, dan akibat; semua menjadi
jelas)
6. Mengapa
harus memulai
dari yang
mudah dan
membuat jadi
jelas dengan
strategi?
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Oleh sebab itu, pada saat berlatih vipassanā perlu mencermati
kadang-kadang pada pañcakkhandha internal, eksternal, rūpa, nāma,
anicca, dukkha, dan anatta.
Ingatlah bahwa ini bukanlah metode yang melatih vipassanā
terhadap apapun yang sedang muncul, atau terhadap yang yogi
inginkan, tanpa membedakan dan memisahkan antara konsep
dan kebenaran hakiki.
Konsep bukanlah objek dari vipassanā.
1.
Karena dengan
berlatih vipassanā
hanya pada rūpa (bhutarūpa dan
upādarūpa) saja,
ariyamagga
tidak bisa
dicapai,
2.
hanya pada nāma (4
nāmakkhandha) saja,
3.
hanya pada 5 khandha internal
saja,
4.
hanya pada 5 khandha
eksternal saja,
7. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Instruksitersebutdiberikanbagiyogi
yangsudahmencermati 5jenis
pariggaha:
1. Rūpapariggaha : mencermati rūpa
2. Arūpapariggaha : mencermati nāma
3. Arūpārūpapariggaha : mencermati nāma dan rūpa
4. Paccayapariggaha : mencermati sebab-sebab dari
nāma-rūpa masa kini
5. Addhānapariggaha : mencermati sebab-sebab dari
nāma-rūpa masa lampau dan masa
depan
9. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Lokuttara
Ariyamagga
muncul dari
internal saṅkhāra
setelah melatih
vipassanā yang
dimulai dengan
internal saṅkhāra
eksternal saṅkhāra internal saṅkhāra
eksternal saṅkhāra eksternal saṅkhāra
internal saṅkhāra eksternal saṅkhāra
rūpa rūpa
nāma rūpa
nāma nāma
rūpa nāma
5 khandha bersamaan
Disiplin yang
harus diikuti
[DhsA hal. 270]
10. Bagaimana seorang
meditator harus
merenungkan vipassanā
terhadap saṅkhāradhamma?
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Eko āditova aniccato saṅkhāre sammasati.
Yasmā pana na aniccato sammasanamatteneva
vuṭṭhānaṃ hoti, dukkhatopi anattatopi
sammasitabbameva, tasmā dukkhatopi anattatopi
sammasati. Tassevaṃ paṭipannassa aniccato
sammasanakāle vuṭṭhānaṃ hoti, ayaṃ aniccato
abhinivisitvā aniccato vuṭṭhāti nāma.
Sace panassa dukkhato anattato sammasanakāle
vuṭṭhānaṃ hoti, ayaṃ aniccato abhinivisitvā
dukkhato, anattato vuṭṭhāti nāma. Esa nayo
dukkhato anattato abhinivisitvā sesavuṭṭhānesupi.
[Vsm II paragraf 787]
1. Jika vuṭṭhānagāminivipassanā muncul saat
mencermati saṅkhāra dhamma sebagai anicca,
artinya yogi tersebut memulai dengan anicca,
kemudian keluar dari saṅkhāra melalui anicca.
2. Jika vuṭṭhānagāminivipassanā muncul saat
mencermati saṅkhāra dhamma sebagai dukkha,
artinya yogi tersebut memulai dengan dukkha,
kemudian keluar dari saṅkhāra melalui dukkha.
3. Jika vuṭṭhānagāminivipassanā muncul saat
mencermati saṅkhāra dhamma sebagai anatta,
artinya yogi tersebut memulai dengan anatta,
kemudian keluar dari saṅkhāra melalui anatta.
11. Kalāpasammasana
dan
Anupadadhamma-
vipassanā
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Metode Berlatih Vipassanā berdasarkan
pengelompokkan seperti, mengelompokkan
saṅkhāra dhamma sebagai nāmarūpa atau pañcakkhanda,
12 āyatana, 18 dhātu, atau paṭiccasāmuppada, ini
disebut kalāpasammasana atau naya vipassanā
Metode Berlatih Vipassanā yang mencermati rūpa
satu per-satu di setiap rūpa kālapa, seperti pathavi,
āpo, tejo, dll, dan Metode Berlatih Vipassanā yang
mencermati citta, cetasika satu per-satu seperti
phassa, vedanā, saññā, dll, yang eksis di satu momen
pikiran, disebut anupadadhammavipassanā.
[Dhammasaṅgani Mūlaṭīkā paragraf 268]
Samūhagahaṇavasena pavattaṃ
kalāpasammasanaṃ.
Phassādiekekadhammagahaṇavasena
pavattā anupadadhammavipassanā.
12. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Bagaimana
memulai
latihan
vipassanā?
1. Kembangkan
konsentrasi (jhāna 4/
jhāna 8/upacāra samādhi)
dari meditasi 4 unsur.
2. Bisa mulai dengan rūpa
atau dengan nāma
Mulai dengan Rūpa
berdasarkan:
a. Āyatana dvāra (dvāra per
dvāra), internal dan
eksternal, dekat ke jauh
b. 42 Koṭṭhāsa (42 bagian
tubuh bagian per bagian),
internal dan eksternal, dekat
ke jauh
c. Semua āyatana dvāra, 42
Koṭṭhāsa (sebagai satu
kesatuan), internal dan
eksternal, dekat ke jauh
! Jangan bermeditasi terhadap
konsep (paññatti) Jangan
bermeditasi terhadap rūpakalāpa
! Objek meditasi vipassanā
adalah kebenaran hakiki
(paramattha) Meditasilah
terhadap paramattharūpa
Direnungkan banyak
kali sebagai anicca,
dukkha, anatta
13. Mereka menganggap hilangnya Rūpa dan Nāma ini
sebagai perealisasian Nibbāna
(lenyapnya/berhentinya Nāma Rūpa)
LATIHAN YANG SALAH
Meditasi 4
unsur
Rūpa
Kalāpa
Bergabung
menjadi
cahaya padat
(lenyapnya
Rūpa)
Fokus
Menikmati
Bhavaṅga
(lenyapnya
Nāma)
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
14. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Bagaimana
memulai
latihan
vipassanā?
1. Kembangkan
konsentrasi (jhāna 4/
jhāna 8/upacāra samādhi)
dari meditasi 4 unsur.
2. Bisa mulai dengan rūpa
atau dengan nāma
Mulai dengan Nāma berdasarkan :
a. Vīthi (dvāra per-dvāra)
(i) cakkhudvāravīthi, manodvāravīthi yang mengambil warna sebagai objek
(ii) sotadvāravīthi, manodvāravīthi yang mengambil suara sebagai objek
(iii) ghānadvāravīthi, manodvāravīthi yang bau sebagai objek
(iv) jivhādvāravīthi, manodvāravīthi yang mengambil rasa sebagai objek
(v) kāyadvāravīthi, manodvāravīthi yang mengambil sentuhan sebagai objek
(vi) manodvāravīthi yang mengambil semua fenomena sebagai objek
b. Merenungkan 6 vīthi menurut kusala, akusala, internal, eksternal, dekat,
jauh
Direnungkan banyak
kali sebagai anicca,
dukkha, anatta
15. Merenungkan anicca dapat meredam dan
menyingkirkan Māna (Mānasamugghāṭanaṁ)
Merenungkan dukkha dapat meredam dan
menyingkirkan Nikanti/Lobha (Nikanpariyādānaṁ)
Merenungkan anatta dapat meredam dan
menyingkirkan Diṭṭhi (Diṭṭhisamugghāṭanaṁ)
Mengapa harus direnungkan sebagai
anicca, dukkha, anatta?
Papañca
(Kotoran batin yang memperpanjang Saṁsāra)
Evaṁ saṅkhāre anattato passantassa
diṭṭhisamugghātanaṁ nāma hoti. Aniccato
passantassa mānasamugghātanaṁ nāma
hoti. Dukkhato passantassa
nikanpariyādānaṁ nāma hoti.
Iti ayaṁ vipassanā attano attano ṭhāneyeva
tiṭṭhatīti.
[Vsm II halaman 264]
Lobha Māna Diṭṭhi
16. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Metode - Metode Vipassanā :
1. Addhāpaccuppanna
nāma rūpa yang sudah muncul, sedang
muncul, dan akan muncul
2. Pañcakkhandha
3. Anattalakkhaṇa Sutta
masa lampau, masa depan, masa kini,
internal, eksternal, kasar, halus, inferior/
hina, superior/mulia, jauh, dan dekat
4. Saviññāṇaka Asubha
5. Aviññāṇaka Asubha
6. Paṭiccasamuppāda
18. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
8. Rūpasattaka Vipassanā
a. ādānanikkhepa rūpa
b. vayovuḍḍhatthagāma
c. āhāramaya rūpa
d. utumaya rūpa
e. kammaja rūpa
f. cittasamuṭṭhāna rūpa
g. dhammatārūpa
9. Arūpasattaka Vipassanā
a. kalāpa
b. yamaka
c. khaṇika
d. paṭipāṭi
e. diṭṭhiugghāṭana
f. mānasamugghāṭana
g. nikantipariyādāna
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
19. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Sammasanañāṇa
21. Dengan demikian melatih 5 khandha di setiap momen pikiran seperti
yang telah ditunjukan di tabel nāma (lihat Kaṅkhāvitaranavisuddhi)
menurut Metode Paṭiccasamuppāda ke-5 dan pertama.
SAMUDAYA-
DHAMMĀNUPASSĪ =
UDAYADASSANA
(Paṭiccasamuppāda
(Paṭisambhidāmagga))
Karena KEMUNCULAN Muncul
Avijjā (20)
paṭisandhi
viññāṇa
Taṇhā (20)
Upādāna (20)
Saṅkhāra (34)
Kamma (kammasatti dari 34)
Nāma Rūpa
Nāma = gabungan cetasika (33)
Rūpa = vatthu (30 rūpa) + ārammaṇa (objek)
UDAYABBAYAÑĀṆA:
Cara Berlatih :
1
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
22. Uppādanirodha — khaṇikanirodha atau
vipariṇāmalakkhaṇa. Kelenyapan yang
masih akan muncul lagi
Anuppādanirodha — kilesa
disingkirkan secara total. Kelenyapan
kilesa yang tidak akan muncul lagi. Juga
mengacu pada parinibbānacuti
VAYA-DHAMMĀNUPASSĪ =
VAYADASSANA (Avijjānirodhā
rūpanirodhoti aggamaggañāṇena avijjāya
anuppādanirodhato anāgatassa rūpassa
anuppādanirodho hoti paccayābhāve abhāvato ) [Vsm
ṭīkā.II.hal 421]
2
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Karena KELENYAPAN Lenyap
Avijjā (20)
Kammaja-
rūpa
Taṇhā (20)
Upādāna (20)
Saṅkhāra (34)
Kamma (kammasatti dari 34)
Citta Cittaja-rūpa
Utu Utuja-rūpa
Āhāraja Āhāraja-rūpa
Ini adalah anupādanirodha yang mana rūpa
akan lenyap tanpa muncul kembali lagi di masa
depan pada saat mencapai parinibbānacuti.
Cara Berlatih :
Sedangkan Uppādanirodha...
23. Sedangkan uppādanirodha adalah kelenyapan
sementara yang masih akan muncul lagi selama masih
ada pengkondisinya.
Ini dapat dicermati bahwa setiap rūpa secara
konstan muncul lenyap di sepanjang kehidupan.
Dengan demikian melatih 5 khandha di setiap
momen pikiran seperti yang telah ditunjukan di
Tabel Nāma (lihat Kaṅkhāvitaranavisuddhi)
menurut Metode Paṭiccasamuppāda ke-5 dan pertama.
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
25. Karena
KEMUNCULAN Muncul Karena
KELENYAPAN Lenyap Muncul - Lenyap-nya
Avijjā Kammaja-rūpa Avijjā Kammaja-rūpa Avijjā - Anicca Kammaja-rūpa - Anicca
Taṇhā " Taṇhā " Taṇhā - Anicca " - Anicca
Upādāna " Upādāna " Upādāna - Anicca " - Anicca
Saṅkhāra " Saṅkhāra " Saṅkhāra - Anicca " - Anicca
Kamma " Kamma " Kamma - Anicca " - Anicca
Citta Cittaja-rūpa Citta Cittaja-rūpa Citta - Anicca Cittaja-rūpa - Anicca
Utu Utuja-rūpa Utu Utuja-rūpa Utu - Anicca Utuja-rūpa - Anicca
Āhāra Āhāraja-rūpa Āhāra Āhāraja-rūpa Āhāra - Anicca Āhāraja-rūpa - Anicca
Dengan demikian melatih 5 khandha di setiap momen pikiran seperti
yg telah ditunjukan di Tabel Nāma (lihat Kaṅkhāvitaranavisuddhi)
menurut metode Paṭiccasamuppāda ke-5 dan pertama.
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
26. Vipassana
Upakkilesa
Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
Menurut referensi tersebut, 10 kotoran vipassanā
(vipassana upakkilesa) tidak muncul pada 4 jenis individu:
1. Murid Ariya, murid yang sudah mencapai tingkat-
tingkat kesucian (paṭivedhappattassa ariyasāvakassa).
2. Orang-orang yang berlatih dengan salah,
rusak sīla-nya, rusak samādhi-nya, salah latihan
vipassanā-nya (vippaṭipannakassa).
3. Orang-orang yang meninggalkan latihan
vipassanā-nya (nikkhittakammaṭṭhānassa).
4. Orang-orang yang malas meski mereka memiliki
sīla yang murni (kusītapuggalassa).
Vipassanupakkilesā hi
paṭivedhappattassa ariyasāvakassa
ceva vippaṭipannakassa ca
nikkhittakammaṭṭhānassa
kusītapuggalassa nupajjanti.
Sammāpaṭipannakassa pana
yuttapayuttassa
āraddhavipassakassa kulaputtassa
uppajjantiyeva [Vsm.II.par. 732]
27. Bhikkhu Ñāṇukkaṁsa | 31 Oktober 2021
10 kotoran vipassanā (vipassanā upakkilesa):
1. Obhāsa = cahaya
2. Ñāṇaṁ = vipassanāñāṇa
3. Pīti = vipassanāpīti
4. Passaddhi = vipassanāpassaddhi
5. Sukha = vipassanāsukha
6. Adhimokkha = saddhā
7. Paggaha = vīriya/upaya
8. Upaṭṭhāna = sati
9. Upekkha = vipassanupekkha +
āvajjanupekkha (mengambil objek dengan
upekkha)
10. Nikanti = vipassananikanti (kemelekatan
halus terhadap vipassanā).
! Ingatlah bahwa
10 kotoran vipassanā (vipassana
upakkilesa) muncul pada yogi
yang berlatih dengan benar
(Sammāpaṭipannakassa),
yang tidak meninggalkan
latihan vipassanā dan tekun
berlatih (yuttapayuttassa
āraddhavipassakassa).