SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Kelompok: 2
1. Dicky Heriawan
2. Emilia Wati
3. Ina Yusnita
4. Mahda Firdaus
5. Maidah
6. Novita Sari
Prodi: Akuntansi semester 2
SEJARAH
Kelahiran
Masa kanak-kanak
hingga dewasa
Melihat empat peristiwa
Pangeran Siddharta meninggalkan
istana
Bertapa di hutan
Penerangan agung
Pemutaran roda dhamma
Berbagai konsili Buddhis
• Pertama diadakan di Rajagaha
• Kedua diadakan di Wihara Valukarama
• Ketiga didakan di Wihara Asokarama
• Keempat diadakan di Wihara Aloka
• Kelima diadakan di Mandalay, Myanmar
• Keenam diadakan di Gua Mahapasana
KETUHANAN
• Umat Buddha Indonesia percaya dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana
yang diajarkan oleh Sang Buddha Gautama.
Nibbana
• Tujuan akhir umat Buddha.
• Dicapai pada saat semua
nafsu keinginan lenyap.
Kamma/Hukum Karma
• Dipandang sebagai hukum
semesta tentang sebab
akibat dan sebagi hukum
moral.
• Hukum kamma dapat dibagi
menjadi 3 golongan:
1. Menurut waktu
2. Menurut kekuatan
3. Menurut fungsi
Ajaran Mengenai Penciptaan
Manusia
• Dalam agama Buddha
manusia ada bukan karena
hasil ciptaan tetapi akibat
dari proses yang terjadi
secara terus menerus dan
akhirnya terbentuklah
manusia.
Tumimbal lahir
• Tumimbal lahir: Sebab
musabab yang saling
bergantungan.
• Manusia akan mengalami
kelahiran kembali dan
keadaannya akan tergantung
pada karmanya di kehidupan
yang lalu.
Alam Semesta
• 3 susunan alam semesta:
1. Alam Hawa Nafsu
2. Alam bentuk
3. Alam yang tidak ada bentuk
BUDDHA DAN BODHISATTVA
• Selain mengenal adanya dewa-dewi, umat
Buddha meyakini para Bodhisattva, diantarnya
Aksagarbha, Avalokiteswara, Ksitigarbha, dsb.
Definisi Buddha
• Kata “Buddha” artinya Yang Sadar, ada 3 jenis
yaitu:
1. Samma sambuddha/samyak sambuddha
2. Pacekka sambuddha/pratyeka buddha
3. Savaka Buddha/sravaka buddha
Bodhisatta/Bodhisatva
• Kata Bodhisatta artinya calon Buddha.
• 3 jenis Bodhisattva:
1. Pannadhika Bodhisattva
2. Saddhadhika Bodhisattva
3. Viriyadhika Bodhisattva
• Syarat menjadi Bodhisattva:
1. Sudah mempunyai simpanan Parami
2. Bertekad didepan sammasambuddha yang ada
saat itu
3. Sammasambuddha lalu memberi penegasan
4. Sejak saat itu ia disebut “bodhisatta” dan
harus menyempurnakan Parami-nya
Aliran Agama Buddha
• Theravada: artinya Ajaran tua. Didasarkan
pada kitab suci yang disebut Pali Canon.
• Mahayana: artinya ‘kendaraan besar’. Mereka
percaya pernah ada buddha dan akan ada
banyak buddha lainnya. Terdapat 8 sekte,
diantaranya : Yogacara, Tri-Sastra,
Avatamsaka, dll.
KEYAKINAN DALAM AGAMA
BUDDHA
• 3 hal dasar yang diperlukan
untuk memahami agama
Buddha:
1. Saddha
2. Sila
3. Bhakti
• Jenis keyakinan dalam sad
saddha:
1. Keyakinan terhadap Tuhan
YME
2. Keyakinan terhadap Tri
Ratna
3. Keyakinan terhadap adanya
Bodhisatta
4. Keyakinan terhadap hukum
kesunyataan
5. Keyakinan terhadap kitab
suci
6. Keyakinan terhadap nirwana
Tri Ratna
• Buddha: dapat diartikan sebagai Guru dan
dapat juga diartikan sebagai sifat kebudhaan
yang dimiliki manusia.
• Dhamma: ajaran yang diajarkan oleh orang
yang telah mencapai penerangan sempurna
• Sangha: persaudaraan suci orang-orang yang
telah mencapai tingkat kesucian.
• Masyarakat Buddhis terdiri dari 2 kelompok:
Menurut Anguttara
Bhikkhu/Bhikkhuni
parisa
Upasaka/Upasika
parisa
• Pandita adalah upasaka/upasika yang dituakan
untuk melayani umat.
• Tugas fungsionalnya: membantu bhikku dalam
upacara perkawinan, sumpah jabatan, dll.
• 2 tipe pandita:
1. Pandita Dhamma Duta
2. Pandita Lokapalasraya
Tiga Corak Kehidupan
• Annica
• Dukkha
• Anatta
Tiga Akar Kejahatan
• Lobha
• Dosa
• Moha
Lima Kandha
• Rupa, semua unsur fisik
• Vedana, perasaan menyenangkan, tidak
menyenangkan, dan netral
• Sanna, pengenalan
• Sankhara, semua aktivitas mental
• Vinnana, kesadaran
Empat Kebenaran Ariya
a. Kebenaran Ariya tentang Dukkha
b. Kebenaran Ariya tentang sebab Dukkha
c. Kebenaran Ariya tentang berakhirnya Dukkha
d. Kebenaran Ariya tentang jalan menuju
berakhirnya Dukkha
Panca sila (Lima Sila)
a. Aku Bertekad melatih diri untuk tidak mengambil
barang yang tidak diberikan.
b. Aku Bertekad untuk melatih diri menghindari
pembunuhan.
c. Aku bertekad untuk melatih diri untuk tidak
melakukan perbuatan asusila/berzinah.
d. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan
yang tidak benar/berbohong.
e. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala
minuman dan makanan yang dapat menyebabkan
lemahnya kewaspadaan.
Jalan Tengah Berunsur Delapan
a. Pengertian yang benar (Sama-ditthi)
b. Pikiran yang benar (Samma sankappa)
c. Perkataan yang benar (Samma vaca)
d. Perbuatan yang benar (Samma kammanta)
e. Mata pencaharian yang benar (Samma ajiva)
f. Usaha yang benar (Samma vayama)
g. Perhatian yang benar (Samma-sati)
h. Konsentrasi yang benar (Samma-samadhi)
Tingkat Kesucian
Tingkat Kesucian dalam
Agama Buddha
Puthujjana Ariya-puggala
4 jenis
orang suci
Sotopanna Sakadagami Anagami Arahat
Kitab Suci
 Tripitaka
– Vinaya Pitaka
– Sutta Pitaka
– Abhidhamma Pitaka
Ibadat Agama Buddha
 Tiga Persembahan Pokok
– Bunga, Lilin dan Dupa.
 Makna Upacara
– Menghormat dan merenungkan sifat luhur Buddha.
– Memperkuat keyakinan dengan tekad.
– Membina ‘Empat Kebenaran Mulia’,
– Mengulang dan merenungkan kembali khotbah Sang
Buddha.
– Melakukan Dhamma, dengan perbuatan baik.
Sikap Dalam Upacara
Sikap
Hormat
• Anjali
• Namakkara
Membaca
Paritta
• Dilakukan
secara
hidmat
• Sedapat
mungkin
dipahamai
arti Paritta
Bersamadhi
• Relaks duduk
Bersila
• Memusatkan
pikiran
Tata Cara Kebaktian Umum Umat
Mahayana
 Sembahyang Orang Biasa
1. Berdoa
2. Baca Ayat Kitab Suci/Kebaktian
a. Kebaktian Pagi/Zao Ke
b. Kebaktian Malam/ Wan Ke
c. Kebaktian Siang/Puja/shanggong
3. Upacara
 Sembahyang Orang Suci
Tata Cara Kebaktian Umum Umat
Theravada
 Pembukaan
 Namakara Gatha
 Puja Gatha
 pubbabhaganamakara
 Tisarana
 Pancasila
 Budhhanussasti
 Dhammanussati
 Sanghanussati
 Saccakiriya Gatha
 Mangala Sutta
 Karaniya Metta Sutta
 Brahmaviharapharana
 Abhinhapaccavekkhana
 Samadhi
 Aradhana Tisarana Pancasila
 Aradhana Parrita
 Aradhana Dhammadesana
 Dhammadesana
 Pemberkahan
 Ettavata
 Penutup
PERAYAAN AGAMA BUDDHA
• Waisak
• Asadha
• Kathina
• Magha Puja
PERNIKAHAN DALAM AGAMA
BUDDHA
Pernikahan adalah suatu pillihan dan bukan
kewajiban. Artinya, seseorang dalam menjalani
kehidupan ini boleh memilih hidup berumah
tangga ataupun hidup sendiri.
PERNIKAHAN BEDAAGAMA
MENURUT PANDANGAN AGAMA
BUDHA
Penikahan antar agama di mana salah seorang calon
mempelai tidak bergama Buddha, menurut keputusan
Sangha Agung Indonesia diperbolehkan, asal
pengesahan pernikahannya dilakukan menurut cara
agama buddha.
KEMATIAN
Pada saat seseorang meninggal, anggota
Sangha sering diminta melakukan puja bakti
untuk kebaikan yang talah mneinggal.
JUMLAH PEMELUK AGAMA
BUDDHA
Sejak awal tahun 1970-an,Buddhisme telah
mendapatkan pijakan kaki banyak negara Barat,
terutama Inggris dan Amerika Serikat. Dalam usia 1.500
tahun pertama sejak keberadaannya, Buddhisme
berkembang dengan pesat dimana Burma (Sekarang
Myanmar), Sri Langka, Thailand, Cina, Jepang, dan
Korea memeluk agama ini.
a. Buddhisme di Timur
b. Buddhisme di Barat
Taman Lumbini
TEMPAT ZIARAH
Bodhgaya
Sarnath
Kushinagar
Pusaka Budaya Buddhis di
Indonesia
Candi Muara Takus
Candi Borobudur
Candi Mendut
SIKAP DAN PANDANGAN UMAT BUDHA
TERHADAP UMAT AGAMA LAIN
Agama Budha pada dasarnya tidak pernah menarik
umat beragama lain untuk pindah atau masuk ke dalam
agama budha, karena Sang Budha pun mengatakan
bahwa diri-Nya hanya seorang guru yang
memberitahukan jalan untuk mencapai pencerahan.
LEMBAGA UMAT BUDHA DI
INDONESIA
 WALUBI (Perwakilan Umat Budha Indonesia)
KASI (Konferensi Agung Sangha Indonesia)
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

More Related Content

What's hot

Agama budha
Agama budhaAgama budha
Agama budhanichira
 
Puggala dan bhumi2
Puggala dan bhumi2Puggala dan bhumi2
Puggala dan bhumi2Triyo Wibowo
 
Masa pembabaran dhamma sang buddha
Masa pembabaran dhamma sang buddhaMasa pembabaran dhamma sang buddha
Masa pembabaran dhamma sang buddhaSTAB dharma widya
 
Ppt part 5 puja pab sma tmi
Ppt part 5 puja pab sma tmi Ppt part 5 puja pab sma tmi
Ppt part 5 puja pab sma tmi tiyo noiss
 
dhammacakkappavattana sutta
 dhammacakkappavattana sutta dhammacakkappavattana sutta
dhammacakkappavattana suttaRuby Santamoko
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptJimatul Arrobi
 
Ppt iman kepada hari akhir
Ppt iman kepada hari akhirPpt iman kepada hari akhir
Ppt iman kepada hari akhirElyn_Noriin
 
MATERI KE IPNU IPPNU AN MAKESTA.pptx
MATERI KE IPNU IPPNU AN MAKESTA.pptxMATERI KE IPNU IPPNU AN MAKESTA.pptx
MATERI KE IPNU IPPNU AN MAKESTA.pptxFajriAnNaba1
 
Abhidhammatasangaha Bab 4 Citta Vithi
Abhidhammatasangaha Bab 4 Citta VithiAbhidhammatasangaha Bab 4 Citta Vithi
Abhidhammatasangaha Bab 4 Citta VithiRuby Santamoko
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam12110068
 
Presentasi agama buddha
Presentasi agama buddhaPresentasi agama buddha
Presentasi agama buddhaadityadt
 
Ppt tentang akhalak
Ppt tentang akhalak Ppt tentang akhalak
Ppt tentang akhalak FarelIbnuAkil
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 
Hinduism Basics - Traditional Overview of Sanatana Dharma
Hinduism Basics - Traditional Overview of Sanatana DharmaHinduism Basics - Traditional Overview of Sanatana Dharma
Hinduism Basics - Traditional Overview of Sanatana DharmaIndiaspirituality Blog
 

What's hot (20)

Agama budha
Agama budhaAgama budha
Agama budha
 
Puggala dan bhumi2
Puggala dan bhumi2Puggala dan bhumi2
Puggala dan bhumi2
 
Ppaticca Samuppada
Ppaticca SamuppadaPpaticca Samuppada
Ppaticca Samuppada
 
Masa pembabaran dhamma sang buddha
Masa pembabaran dhamma sang buddhaMasa pembabaran dhamma sang buddha
Masa pembabaran dhamma sang buddha
 
Agama buddha
Agama buddhaAgama buddha
Agama buddha
 
Ppt part 5 puja pab sma tmi
Ppt part 5 puja pab sma tmi Ppt part 5 puja pab sma tmi
Ppt part 5 puja pab sma tmi
 
bab 1 citta
 bab 1 citta bab 1 citta
bab 1 citta
 
dhammacakkappavattana sutta
 dhammacakkappavattana sutta dhammacakkappavattana sutta
dhammacakkappavattana sutta
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
 
Ppt iman kepada hari akhir
Ppt iman kepada hari akhirPpt iman kepada hari akhir
Ppt iman kepada hari akhir
 
hukum kamma
 hukum kamma hukum kamma
hukum kamma
 
Akhlakul Karimah- Agama Islam
Akhlakul Karimah- Agama IslamAkhlakul Karimah- Agama Islam
Akhlakul Karimah- Agama Islam
 
MATERI KE IPNU IPPNU AN MAKESTA.pptx
MATERI KE IPNU IPPNU AN MAKESTA.pptxMATERI KE IPNU IPPNU AN MAKESTA.pptx
MATERI KE IPNU IPPNU AN MAKESTA.pptx
 
Abhidhammatasangaha Bab 4 Citta Vithi
Abhidhammatasangaha Bab 4 Citta VithiAbhidhammatasangaha Bab 4 Citta Vithi
Abhidhammatasangaha Bab 4 Citta Vithi
 
Perencanaan Dakwah
Perencanaan DakwahPerencanaan Dakwah
Perencanaan Dakwah
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam
 
Presentasi agama buddha
Presentasi agama buddhaPresentasi agama buddha
Presentasi agama buddha
 
Ppt tentang akhalak
Ppt tentang akhalak Ppt tentang akhalak
Ppt tentang akhalak
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
Hinduism Basics - Traditional Overview of Sanatana Dharma
Hinduism Basics - Traditional Overview of Sanatana DharmaHinduism Basics - Traditional Overview of Sanatana Dharma
Hinduism Basics - Traditional Overview of Sanatana Dharma
 

Viewers also liked

Agama Buddha
Agama BuddhaAgama Buddha
Agama Buddhawk_aiman
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAMPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAMEmilia Wati
 
Pengertian Berpikir Holistik dan Multidimensional dalam Sejarah
Pengertian Berpikir Holistik dan Multidimensional dalam SejarahPengertian Berpikir Holistik dan Multidimensional dalam Sejarah
Pengertian Berpikir Holistik dan Multidimensional dalam SejarahHeryan Putra
 
Penataan Kembali Kawasan Paledang-Bogor dengan Pendekatan Experience Farming
Penataan Kembali Kawasan Paledang-Bogor dengan Pendekatan Experience FarmingPenataan Kembali Kawasan Paledang-Bogor dengan Pendekatan Experience Farming
Penataan Kembali Kawasan Paledang-Bogor dengan Pendekatan Experience FarmingAryo Kuncoro
 
Membangun Kerangka Berfikir Ilmiah
Membangun Kerangka Berfikir IlmiahMembangun Kerangka Berfikir Ilmiah
Membangun Kerangka Berfikir IlmiahSuedi Ahmad
 
1e. silabus agama buddha smk
1e. silabus agama buddha smk1e. silabus agama buddha smk
1e. silabus agama buddha smkEKO SUPRIYADI
 
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas RisikoAlokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas RisikoEmilia Wati
 
Manusia dan kebenaran
Manusia dan kebenaranManusia dan kebenaran
Manusia dan kebenaranNoor Rochman
 
Agama buddha (sejarah 2 ting 6)
Agama buddha (sejarah 2 ting 6)Agama buddha (sejarah 2 ting 6)
Agama buddha (sejarah 2 ting 6)raydaryl
 
Pola berpikir ilmiah
Pola berpikir ilmiahPola berpikir ilmiah
Pola berpikir ilmiahJoni Iswanto
 
Filsafat ilmu "Sarana Berpikir Ilmiah"
Filsafat ilmu "Sarana Berpikir Ilmiah"Filsafat ilmu "Sarana Berpikir Ilmiah"
Filsafat ilmu "Sarana Berpikir Ilmiah"Erni Kusumawardani
 
Manusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaManusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaAoi Sano
 
Taoisme dan Konfusianisme
Taoisme dan KonfusianismeTaoisme dan Konfusianisme
Taoisme dan Konfusianismewk_aiman
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiahhiriza
 
Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Nur Aqwamah
 

Viewers also liked (20)

Agama Buddha
Agama BuddhaAgama Buddha
Agama Buddha
 
Agama Buddha
Agama BuddhaAgama Buddha
Agama Buddha
 
Agama Buddha
Agama BuddhaAgama Buddha
Agama Buddha
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAMPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
 
Alam semesta-24-10-11
Alam semesta-24-10-11Alam semesta-24-10-11
Alam semesta-24-10-11
 
The coming buddha
The coming buddhaThe coming buddha
The coming buddha
 
Pengertian Berpikir Holistik dan Multidimensional dalam Sejarah
Pengertian Berpikir Holistik dan Multidimensional dalam SejarahPengertian Berpikir Holistik dan Multidimensional dalam Sejarah
Pengertian Berpikir Holistik dan Multidimensional dalam Sejarah
 
Penataan Kembali Kawasan Paledang-Bogor dengan Pendekatan Experience Farming
Penataan Kembali Kawasan Paledang-Bogor dengan Pendekatan Experience FarmingPenataan Kembali Kawasan Paledang-Bogor dengan Pendekatan Experience Farming
Penataan Kembali Kawasan Paledang-Bogor dengan Pendekatan Experience Farming
 
Membangun Kerangka Berfikir Ilmiah
Membangun Kerangka Berfikir IlmiahMembangun Kerangka Berfikir Ilmiah
Membangun Kerangka Berfikir Ilmiah
 
1e. silabus agama buddha smk
1e. silabus agama buddha smk1e. silabus agama buddha smk
1e. silabus agama buddha smk
 
Perbandingan agama
Perbandingan agamaPerbandingan agama
Perbandingan agama
 
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas RisikoAlokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
 
Manusia dan kebenaran
Manusia dan kebenaranManusia dan kebenaran
Manusia dan kebenaran
 
Agama buddha (sejarah 2 ting 6)
Agama buddha (sejarah 2 ting 6)Agama buddha (sejarah 2 ting 6)
Agama buddha (sejarah 2 ting 6)
 
Pola berpikir ilmiah
Pola berpikir ilmiahPola berpikir ilmiah
Pola berpikir ilmiah
 
Filsafat ilmu "Sarana Berpikir Ilmiah"
Filsafat ilmu "Sarana Berpikir Ilmiah"Filsafat ilmu "Sarana Berpikir Ilmiah"
Filsafat ilmu "Sarana Berpikir Ilmiah"
 
Manusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaManusia dan alam semesta
Manusia dan alam semesta
 
Taoisme dan Konfusianisme
Taoisme dan KonfusianismeTaoisme dan Konfusianisme
Taoisme dan Konfusianisme
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)
 

Similar to PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptVanny Andriani Huang
 
upacara dalam agama buddha
upacara dalam agama buddhaupacara dalam agama buddha
upacara dalam agama buddhaRuby Santamoko
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxRuby Santamoko
 
(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20sadn1013
 
samanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadhasamanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadhaSuharno M.Pd.B
 
Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci Syaemy
 
Bimas Buddha Nilai2 Kerukunan Intern Umat Buddha
Bimas Buddha Nilai2 Kerukunan Intern Umat BuddhaBimas Buddha Nilai2 Kerukunan Intern Umat Buddha
Bimas Buddha Nilai2 Kerukunan Intern Umat Buddhabimasbuddhadkijakartaraya
 
Agama dan kesehatan hindu
Agama dan kesehatan hinduAgama dan kesehatan hindu
Agama dan kesehatan hindudimas_aria
 
181103143-LAHIR-DAN-BERKEMBANGNYA-HINDU-BUDDHA-DI-INDONESIA-ppt.ppt
181103143-LAHIR-DAN-BERKEMBANGNYA-HINDU-BUDDHA-DI-INDONESIA-ppt.ppt181103143-LAHIR-DAN-BERKEMBANGNYA-HINDU-BUDDHA-DI-INDONESIA-ppt.ppt
181103143-LAHIR-DAN-BERKEMBANGNYA-HINDU-BUDDHA-DI-INDONESIA-ppt.pptarsyakeyla09
 
Ecs2233 pendidikan islam dan moral
Ecs2233 pendidikan islam dan moralEcs2233 pendidikan islam dan moral
Ecs2233 pendidikan islam dan moralErwina Masir
 
Tiada hari untuk berbuat baik
Tiada hari untuk berbuat baikTiada hari untuk berbuat baik
Tiada hari untuk berbuat baikPriski Setiawan
 
Konsep Agama Budha
Konsep Agama BudhaKonsep Agama Budha
Konsep Agama Budhapjj_kemenkes
 
Soal usbn k13 pendidikanagama hindu
Soal usbn k13 pendidikanagama hinduSoal usbn k13 pendidikanagama hindu
Soal usbn k13 pendidikanagama hinduerwin banu
 
agama-hindu-budha.ppt
agama-hindu-budha.pptagama-hindu-budha.ppt
agama-hindu-budha.pptMissYuli2
 

Similar to PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA (20)

Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
upacara dalam agama buddha
upacara dalam agama buddhaupacara dalam agama buddha
upacara dalam agama buddha
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
 
Kriteria gama Buddha.pptx
Kriteria gama Buddha.pptxKriteria gama Buddha.pptx
Kriteria gama Buddha.pptx
 
(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20
 
samanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadhasamanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadha
 
Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-BuddhaDialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
 
Bimas Buddha Nilai2 Kerukunan Intern Umat Buddha
Bimas Buddha Nilai2 Kerukunan Intern Umat BuddhaBimas Buddha Nilai2 Kerukunan Intern Umat Buddha
Bimas Buddha Nilai2 Kerukunan Intern Umat Buddha
 
Agama dan kesehatan hindu
Agama dan kesehatan hinduAgama dan kesehatan hindu
Agama dan kesehatan hindu
 
181103143-LAHIR-DAN-BERKEMBANGNYA-HINDU-BUDDHA-DI-INDONESIA-ppt.ppt
181103143-LAHIR-DAN-BERKEMBANGNYA-HINDU-BUDDHA-DI-INDONESIA-ppt.ppt181103143-LAHIR-DAN-BERKEMBANGNYA-HINDU-BUDDHA-DI-INDONESIA-ppt.ppt
181103143-LAHIR-DAN-BERKEMBANGNYA-HINDU-BUDDHA-DI-INDONESIA-ppt.ppt
 
Ecs2233 pendidikan islam dan moral
Ecs2233 pendidikan islam dan moralEcs2233 pendidikan islam dan moral
Ecs2233 pendidikan islam dan moral
 
Tiada hari untuk berbuat baik
Tiada hari untuk berbuat baikTiada hari untuk berbuat baik
Tiada hari untuk berbuat baik
 
Bodhisatta
BodhisattaBodhisatta
Bodhisatta
 
Buddhism
BuddhismBuddhism
Buddhism
 
Konsep Agama Budha
Konsep Agama BudhaKonsep Agama Budha
Konsep Agama Budha
 
Soal usbn k13 pendidikanagama hindu
Soal usbn k13 pendidikanagama hinduSoal usbn k13 pendidikanagama hindu
Soal usbn k13 pendidikanagama hindu
 
agama-hindu-budha.ppt
agama-hindu-budha.pptagama-hindu-budha.ppt
agama-hindu-budha.ppt
 
Abhyasa yoga
Abhyasa yogaAbhyasa yoga
Abhyasa yoga
 
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
 

More from Emilia Wati

BAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
BAB 10 PAJAK INTERNASIONALBAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
BAB 10 PAJAK INTERNASIONALEmilia Wati
 
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3Emilia Wati
 
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsaHukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsaEmilia Wati
 
Sim bab 8 informasi dalam praktik
Sim bab 8 informasi dalam praktikSim bab 8 informasi dalam praktik
Sim bab 8 informasi dalam praktikEmilia Wati
 
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistemSIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistemEmilia Wati
 
BAB 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
BAB 3Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...BAB 3Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
BAB 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...Emilia Wati
 
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITFBAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITFEmilia Wati
 
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuanBab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuanEmilia Wati
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDUPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDUEmilia Wati
 
Bagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Bagaimana Sekuritas DiperdagangkanBagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Bagaimana Sekuritas DiperdagangkanEmilia Wati
 
Instrumen Keuangan
Instrumen KeuanganInstrumen Keuangan
Instrumen KeuanganEmilia Wati
 
Lingkungan Investasi
Lingkungan InvestasiLingkungan Investasi
Lingkungan InvestasiEmilia Wati
 
Travel to japan group 7
Travel to japan group 7Travel to japan group 7
Travel to japan group 7Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 2
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 2Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 2
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 2Emilia Wati
 

More from Emilia Wati (20)

BAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
BAB 10 PAJAK INTERNASIONALBAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
BAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
 
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
 
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsaHukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
 
Sim bab 8 informasi dalam praktik
Sim bab 8 informasi dalam praktikSim bab 8 informasi dalam praktik
Sim bab 8 informasi dalam praktik
 
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistemSIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
 
BAB 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
BAB 3Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...BAB 3Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
BAB 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
 
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITFBAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
 
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuanBab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDUPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
 
Bagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Bagaimana Sekuritas DiperdagangkanBagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Bagaimana Sekuritas Diperdagangkan
 
Instrumen Keuangan
Instrumen KeuanganInstrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
 
Lingkungan Investasi
Lingkungan InvestasiLingkungan Investasi
Lingkungan Investasi
 
Travel to japan group 7
Travel to japan group 7Travel to japan group 7
Travel to japan group 7
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 2
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 2Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 2
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 2
 

PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA

  • 1. Kelompok: 2 1. Dicky Heriawan 2. Emilia Wati 3. Ina Yusnita 4. Mahda Firdaus 5. Maidah 6. Novita Sari Prodi: Akuntansi semester 2
  • 2.
  • 3. SEJARAH Kelahiran Masa kanak-kanak hingga dewasa Melihat empat peristiwa Pangeran Siddharta meninggalkan istana Bertapa di hutan Penerangan agung Pemutaran roda dhamma
  • 4. Berbagai konsili Buddhis • Pertama diadakan di Rajagaha • Kedua diadakan di Wihara Valukarama • Ketiga didakan di Wihara Asokarama • Keempat diadakan di Wihara Aloka • Kelima diadakan di Mandalay, Myanmar • Keenam diadakan di Gua Mahapasana
  • 5. KETUHANAN • Umat Buddha Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana yang diajarkan oleh Sang Buddha Gautama.
  • 6. Nibbana • Tujuan akhir umat Buddha. • Dicapai pada saat semua nafsu keinginan lenyap. Kamma/Hukum Karma • Dipandang sebagai hukum semesta tentang sebab akibat dan sebagi hukum moral. • Hukum kamma dapat dibagi menjadi 3 golongan: 1. Menurut waktu 2. Menurut kekuatan 3. Menurut fungsi
  • 7. Ajaran Mengenai Penciptaan Manusia • Dalam agama Buddha manusia ada bukan karena hasil ciptaan tetapi akibat dari proses yang terjadi secara terus menerus dan akhirnya terbentuklah manusia. Tumimbal lahir • Tumimbal lahir: Sebab musabab yang saling bergantungan. • Manusia akan mengalami kelahiran kembali dan keadaannya akan tergantung pada karmanya di kehidupan yang lalu.
  • 8. Alam Semesta • 3 susunan alam semesta: 1. Alam Hawa Nafsu 2. Alam bentuk 3. Alam yang tidak ada bentuk
  • 9. BUDDHA DAN BODHISATTVA • Selain mengenal adanya dewa-dewi, umat Buddha meyakini para Bodhisattva, diantarnya Aksagarbha, Avalokiteswara, Ksitigarbha, dsb.
  • 10. Definisi Buddha • Kata “Buddha” artinya Yang Sadar, ada 3 jenis yaitu: 1. Samma sambuddha/samyak sambuddha 2. Pacekka sambuddha/pratyeka buddha 3. Savaka Buddha/sravaka buddha
  • 11. Bodhisatta/Bodhisatva • Kata Bodhisatta artinya calon Buddha. • 3 jenis Bodhisattva: 1. Pannadhika Bodhisattva 2. Saddhadhika Bodhisattva 3. Viriyadhika Bodhisattva
  • 12. • Syarat menjadi Bodhisattva: 1. Sudah mempunyai simpanan Parami 2. Bertekad didepan sammasambuddha yang ada saat itu 3. Sammasambuddha lalu memberi penegasan 4. Sejak saat itu ia disebut “bodhisatta” dan harus menyempurnakan Parami-nya
  • 13. Aliran Agama Buddha • Theravada: artinya Ajaran tua. Didasarkan pada kitab suci yang disebut Pali Canon. • Mahayana: artinya ‘kendaraan besar’. Mereka percaya pernah ada buddha dan akan ada banyak buddha lainnya. Terdapat 8 sekte, diantaranya : Yogacara, Tri-Sastra, Avatamsaka, dll.
  • 14. KEYAKINAN DALAM AGAMA BUDDHA • 3 hal dasar yang diperlukan untuk memahami agama Buddha: 1. Saddha 2. Sila 3. Bhakti • Jenis keyakinan dalam sad saddha: 1. Keyakinan terhadap Tuhan YME 2. Keyakinan terhadap Tri Ratna 3. Keyakinan terhadap adanya Bodhisatta 4. Keyakinan terhadap hukum kesunyataan 5. Keyakinan terhadap kitab suci 6. Keyakinan terhadap nirwana
  • 15. Tri Ratna • Buddha: dapat diartikan sebagai Guru dan dapat juga diartikan sebagai sifat kebudhaan yang dimiliki manusia. • Dhamma: ajaran yang diajarkan oleh orang yang telah mencapai penerangan sempurna • Sangha: persaudaraan suci orang-orang yang telah mencapai tingkat kesucian.
  • 16. • Masyarakat Buddhis terdiri dari 2 kelompok: Menurut Anguttara Bhikkhu/Bhikkhuni parisa Upasaka/Upasika parisa
  • 17. • Pandita adalah upasaka/upasika yang dituakan untuk melayani umat. • Tugas fungsionalnya: membantu bhikku dalam upacara perkawinan, sumpah jabatan, dll. • 2 tipe pandita: 1. Pandita Dhamma Duta 2. Pandita Lokapalasraya
  • 18. Tiga Corak Kehidupan • Annica • Dukkha • Anatta
  • 19. Tiga Akar Kejahatan • Lobha • Dosa • Moha
  • 20. Lima Kandha • Rupa, semua unsur fisik • Vedana, perasaan menyenangkan, tidak menyenangkan, dan netral • Sanna, pengenalan • Sankhara, semua aktivitas mental • Vinnana, kesadaran
  • 21. Empat Kebenaran Ariya a. Kebenaran Ariya tentang Dukkha b. Kebenaran Ariya tentang sebab Dukkha c. Kebenaran Ariya tentang berakhirnya Dukkha d. Kebenaran Ariya tentang jalan menuju berakhirnya Dukkha
  • 22. Panca sila (Lima Sila) a. Aku Bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan. b. Aku Bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan. c. Aku bertekad untuk melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila/berzinah. d. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar/berbohong. e. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan.
  • 23. Jalan Tengah Berunsur Delapan a. Pengertian yang benar (Sama-ditthi) b. Pikiran yang benar (Samma sankappa) c. Perkataan yang benar (Samma vaca) d. Perbuatan yang benar (Samma kammanta) e. Mata pencaharian yang benar (Samma ajiva) f. Usaha yang benar (Samma vayama) g. Perhatian yang benar (Samma-sati) h. Konsentrasi yang benar (Samma-samadhi)
  • 24. Tingkat Kesucian Tingkat Kesucian dalam Agama Buddha Puthujjana Ariya-puggala
  • 25. 4 jenis orang suci Sotopanna Sakadagami Anagami Arahat
  • 26. Kitab Suci  Tripitaka – Vinaya Pitaka – Sutta Pitaka – Abhidhamma Pitaka
  • 27. Ibadat Agama Buddha  Tiga Persembahan Pokok – Bunga, Lilin dan Dupa.  Makna Upacara – Menghormat dan merenungkan sifat luhur Buddha. – Memperkuat keyakinan dengan tekad. – Membina ‘Empat Kebenaran Mulia’, – Mengulang dan merenungkan kembali khotbah Sang Buddha. – Melakukan Dhamma, dengan perbuatan baik.
  • 28. Sikap Dalam Upacara Sikap Hormat • Anjali • Namakkara Membaca Paritta • Dilakukan secara hidmat • Sedapat mungkin dipahamai arti Paritta Bersamadhi • Relaks duduk Bersila • Memusatkan pikiran
  • 29. Tata Cara Kebaktian Umum Umat Mahayana  Sembahyang Orang Biasa 1. Berdoa 2. Baca Ayat Kitab Suci/Kebaktian a. Kebaktian Pagi/Zao Ke b. Kebaktian Malam/ Wan Ke c. Kebaktian Siang/Puja/shanggong 3. Upacara  Sembahyang Orang Suci
  • 30. Tata Cara Kebaktian Umum Umat Theravada  Pembukaan  Namakara Gatha  Puja Gatha  pubbabhaganamakara  Tisarana  Pancasila  Budhhanussasti  Dhammanussati  Sanghanussati  Saccakiriya Gatha  Mangala Sutta  Karaniya Metta Sutta  Brahmaviharapharana  Abhinhapaccavekkhana  Samadhi  Aradhana Tisarana Pancasila  Aradhana Parrita  Aradhana Dhammadesana  Dhammadesana  Pemberkahan  Ettavata  Penutup
  • 31. PERAYAAN AGAMA BUDDHA • Waisak • Asadha • Kathina • Magha Puja
  • 32. PERNIKAHAN DALAM AGAMA BUDDHA Pernikahan adalah suatu pillihan dan bukan kewajiban. Artinya, seseorang dalam menjalani kehidupan ini boleh memilih hidup berumah tangga ataupun hidup sendiri.
  • 33. PERNIKAHAN BEDAAGAMA MENURUT PANDANGAN AGAMA BUDHA Penikahan antar agama di mana salah seorang calon mempelai tidak bergama Buddha, menurut keputusan Sangha Agung Indonesia diperbolehkan, asal pengesahan pernikahannya dilakukan menurut cara agama buddha.
  • 34. KEMATIAN Pada saat seseorang meninggal, anggota Sangha sering diminta melakukan puja bakti untuk kebaikan yang talah mneinggal.
  • 35. JUMLAH PEMELUK AGAMA BUDDHA Sejak awal tahun 1970-an,Buddhisme telah mendapatkan pijakan kaki banyak negara Barat, terutama Inggris dan Amerika Serikat. Dalam usia 1.500 tahun pertama sejak keberadaannya, Buddhisme berkembang dengan pesat dimana Burma (Sekarang Myanmar), Sri Langka, Thailand, Cina, Jepang, dan Korea memeluk agama ini. a. Buddhisme di Timur b. Buddhisme di Barat
  • 40. Pusaka Budaya Buddhis di Indonesia Candi Muara Takus
  • 43. SIKAP DAN PANDANGAN UMAT BUDHA TERHADAP UMAT AGAMA LAIN Agama Budha pada dasarnya tidak pernah menarik umat beragama lain untuk pindah atau masuk ke dalam agama budha, karena Sang Budha pun mengatakan bahwa diri-Nya hanya seorang guru yang memberitahukan jalan untuk mencapai pencerahan.
  • 44. LEMBAGA UMAT BUDHA DI INDONESIA  WALUBI (Perwakilan Umat Budha Indonesia) KASI (Konferensi Agung Sangha Indonesia)