MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
samanaphala, kutadanta, khevadha
1. Standar Kompetensi : Memahami Samanaphala Sutta (Komentar,
pembahasan pokok ajaran dan metode Pengajaran )
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Samananaphala Sutta
Sumber :
1. Digha Nikaya (dialoque Of The Buddha) Vol I Terjemahan Daviss
Rhys. 1977, London, The Pali Text Siciety
2. Sutta Pitaka Digha Nikaya I Team Penerjemah Depag Tahun 1993
3. Panduan Kitab Suci Tipitaka, Wisma Sammasambhodi Klaten
Jawa Tengah
4. Pengantar kitab Suci Sutta Pitaka
2. Samannaphala SuttaSamannaphala Sutta
Tempat : Ambavana, Taman Milik Jivaka, RajagahaTempat : Ambavana, Taman Milik Jivaka, Rajagaha
Latar Belakangya : Berkenaan dengan pertanyaan RajaLatar Belakangya : Berkenaan dengan pertanyaan Raja
Ajatasattu tentang pahala nyata menjalani kehidupanAjatasattu tentang pahala nyata menjalani kehidupan
sebagai seorang pertapa pada masa sekarang ini.sebagai seorang pertapa pada masa sekarang ini.
IntiInti
1.1. Sang Buddha menguraikan pahala menjalaniSang Buddha menguraikan pahala menjalani
kehidupan samanakehidupan samana
2.2. Raja Ajatasattu menceritakan pahala menjalaiRaja Ajatasattu menceritakan pahala menjalai
kehidupan samana menurut Purana Kassapa,kehidupan samana menurut Purana Kassapa,
Makkhali Gosala, Ajita Kesakambala, PakudhaMakkhali Gosala, Ajita Kesakambala, Pakudha
Kaccayana, Nigantha nathaputta, SanjayaKaccayana, Nigantha nathaputta, Sanjaya
belataputtabelataputta
3. Pendapat Purana KassapaPendapat Purana Kassapa
Pahala menjalani Samana denganPahala menjalani Samana dengan
menerangkan teorimenerangkan teori AkiriyavadaAkiriyavada (tiada(tiada
perbuatan)perbuatan)
Seorang yang memberikan dana, melakukanSeorang yang memberikan dana, melakukan
pengorbanan, menganjurkan pengorbanan,pengorbanan, menganjurkan pengorbanan,
tidak ada suatu pahala dari perbuatan baik dantidak ada suatu pahala dari perbuatan baik dan
penambahan kebaikan.penambahan kebaikan.
Seseorang yang memukul, membantai,Seseorang yang memukul, membantai,
menindas menganjurkan untuk menindas, tidakmenindas menganjurkan untuk menindas, tidak
ada suatu pahala dari perbuatan jahat danada suatu pahala dari perbuatan jahat dan
penambahan kejahatanpenambahan kejahatan
4. Makkhali GosalaMakkhali Gosala
Menerangkan teori tentang SamsaraMenerangkan teori tentang Samsara
Suddhi (penyucian melalui prosesSuddhi (penyucian melalui proses
Samsara)Samsara)
Tidak Ada sebab dan dasar ternodanyaTidak Ada sebab dan dasar ternodanya
makhluk-makhluk. Tidak ada yang disebutmakhluk-makhluk. Tidak ada yang disebut
kemampuan, semangat. Semua manusiakemampuan, semangat. Semua manusia
baik yang bodoh, bijaksana samabaik yang bodoh, bijaksana sama
mengembara dalam samsara dan padamengembara dalam samsara dan pada
akhirnya bebas dari penderitaanakhirnya bebas dari penderitaan
5. Ajita Kesa Kambala
Menerangkan teori Uccheda vada (pemusnahan)
Orang Bodoh dan bijaksana adalah sama setelah
mati akan hancur dan tidak ada kelahiran kembali.
Tidak ada yang dikatakan perbuatan baik dan
buruk, Orang yang mengajarkan dana, pahala dana
ad kebohongan kosong, sia-sia, tidak kelahiran
melalui rahim orang tua semua akan mati dan
hancur.
6. Pakudha KaccayanaPakudha Kaccayana
• Menerangkan pahala menjalani kehidupan
samana yang sama sekali menyimpang dari
persoalan.
Terdapat 7 kelompok dasar yang tidak dibuat,
diciptakan, diperintahkan oleh manusia. Tujuh
kelompok itu adalah tanah, air, api, udara,
kenikmatan, kesakitan, faktor kehidupan (jiwa)
Tidak ada yang dikatakan pembunuhan, Bila
seseorang membelang kepala manusia hanya
menembus diantara ketujuh kelompok kehidupan
7. Nigantha Nathaputta
Menerangkan teori tentang Catu Yama
Samvara (Empat pengendalian diri)
1. Mengendalikan diri dari semua air
2. Menggunakan semua air
3. Menyingkirkan semua air
4. Melumuri semua air
Orang yang terkendali dari semua air itu disebut
a. Nigantha (bebas dari ikatan)
b. Gatatta (batinnya telah berada dalam
pencapaian tujuan)
c. Yatatta (batinnya terkendali)
d. Thitatta (batinnya terpusat)
8. SANJAYA BELATTHA PUTTASANJAYA BELATTHA PUTTA
Menerangkan pandangan yangMenerangkan pandangan yang
berbelit-belitberbelit-belit
1. Apakah ada dunia lain1. Apakah ada dunia lain
2. Apakah tidak ada dunia lain2. Apakah tidak ada dunia lain
3. Apakah ada dan tidak ada lain3. Apakah ada dan tidak ada lain
4. Apakah ada atau bukan tidak ada4. Apakah ada atau bukan tidak ada
dunia laindunia lain
5. Apakah ada makhluk opapatika5. Apakah ada makhluk opapatika
6, 7, 8 ………6, 7, 8 ………
9. Apakah ada buah akibat dari9. Apakah ada buah akibat dari
perbuatan baik dan buruk dsbperbuatan baik dan buruk dsb
9. Sang BuddhaSang Buddha
1. Mempunyai keyakinan yang benar1. Mempunyai keyakinan yang benar
terhadap Tri Ratnaterhadap Tri Ratna
2. Mempunyai sila yang sempurna2. Mempunyai sila yang sempurna
3. mempunyai penjagaan terhadap indera3. mempunyai penjagaan terhadap indera
4. Dapat merasa puas dengan 44. Dapat merasa puas dengan 4
kebutuhan pokokkebutuhan pokok
5. Memperoleh jhana-jhana5. Memperoleh jhana-jhana
6. Mempunyai pengetahuan/nana6. Mempunyai pengetahuan/nana
10.
11. Standar Kompetensi : Memahami Kutadanta Sutta dan Kevadha SuttaStandar Kompetensi : Memahami Kutadanta Sutta dan Kevadha Sutta
(Komentar, pembahasan pokok ajaran dan metode Pengajaran,(Komentar, pembahasan pokok ajaran dan metode Pengajaran,
kajian tektual dan kontekstual)kajian tektual dan kontekstual)
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Kutadanta Sutta dan Kevadha SuttaKompetensi Dasar : Menjelaskan Kutadanta Sutta dan Kevadha Sutta
(Komentar, pembahasan pokok ajaran dan metode Pengajaran,(Komentar, pembahasan pokok ajaran dan metode Pengajaran,
kajian tektual dan kontekstual)kajian tektual dan kontekstual)
Tugas Indivudu : Studi Komparatif Pengorbanan dalam perspektif DuaTugas Indivudu : Studi Komparatif Pengorbanan dalam perspektif Dua
Agama (Buddhit dan Islam)Agama (Buddhit dan Islam)
Sumber :Sumber :
1.1. Digha Nikaya (dialoque Of The Buddha) Vol I Terjemahan DavissDigha Nikaya (dialoque Of The Buddha) Vol I Terjemahan Daviss
Rhys. 1977, London, The Pali Text SicietyRhys. 1977, London, The Pali Text Siciety
2.2. Sutta Pitaka Digha Nikaya I Team Penerjemah Depag Tahun 1993Sutta Pitaka Digha Nikaya I Team Penerjemah Depag Tahun 1993
3.3. Panduan Kitab Suci Tipitaka, Wisma Sammasambhodi KlatenPanduan Kitab Suci Tipitaka, Wisma Sammasambhodi Klaten
Jawa TengahJawa Tengah
4.4. Pengantar kitab Suci Sutta PitakaPengantar kitab Suci Sutta Pitaka
12. KUTADANTA SUTTAKUTADANTA SUTTA
• Tempat : Taman Ambalatithika Ds Khanumata,Tempat : Taman Ambalatithika Ds Khanumata,
Kerajaan MagadhaKerajaan Magadha
• Berkenaan dengan pertanyaan Brahmana KutadantaBerkenaan dengan pertanyaan Brahmana Kutadanta
tentang Upacara pengorbanantentang Upacara pengorbanan
• Inti :Inti :
• Sang Buddha menceritakan kembali kisah rajaSang Buddha menceritakan kembali kisah raja
Mahajivito pada jaman dahulu mau mengadakanMahajivito pada jaman dahulu mau mengadakan
upacara korban demi kesejahteraan dan kejayaanupacara korban demi kesejahteraan dan kejayaan
ketika kerajaan dalam kekacauanketika kerajaan dalam kekacauan
13. • Penasehat raja menganjurkan kepada raja untukPenasehat raja menganjurkan kepada raja untuk
menghentikan kekacauan dalam suatu kerajaan :menghentikan kekacauan dalam suatu kerajaan :
• 1. Memberikan makan dan bibit kepada petani1. Memberikan makan dan bibit kepada petani
dan peternakdan peternak
• 2. Memberikan modal kepada pedagang2. Memberikan modal kepada pedagang
• 3. Memberikan gaji yang layak kepada pegawai.3. Memberikan gaji yang layak kepada pegawai.
Setelah anjuran itu dilaksanakan negara menjadiSetelah anjuran itu dilaksanakan negara menjadi
aman dan damai, rakyat sejahtera dan bahagiaaman dan damai, rakyat sejahtera dan bahagia..
14. • Pengorbanan ketika rakyat aman dan damaiPengorbanan ketika rakyat aman dan damai
1.1. Melakukan dana secara rutin kepada samanaMelakukan dana secara rutin kepada samana
(pengorbanan yg mudah dilakukan dan(pengorbanan yg mudah dilakukan dan
menghasilkan buah dan kemajuan yang besar)menghasilkan buah dan kemajuan yang besar)
2.2. Membangun ViharaMembangun Vihara
3.3. Berlindung kepada Tri RatnaBerlindung kepada Tri Ratna
4.4. Melaksanakan sila (Cula sila, Majjhima Sila danMelaksanakan sila (Cula sila, Majjhima Sila dan
Maha Sila)Maha Sila)
5.5. Melaksanakan Samadhi (hingga mencapai jhana-Melaksanakan Samadhi (hingga mencapai jhana-
jhana dan merealisasi pembebasan)jhana dan merealisasi pembebasan)
15.
16. • KEVADDHA SUTTAKEVADDHA SUTTA
Tempat : Pavarikambavana, NalandaTempat : Pavarikambavana, Nalanda
Berkenaan dengan permohonan dariBerkenaan dengan permohonan dari
upasaka Kevaddha agar Sangupasaka Kevaddha agar Sang
Buddha menganjurkan siswanyaBuddha menganjurkan siswanya
mempertunjukkan kekuatan batinmempertunjukkan kekuatan batin
yang melebihi kemampuan manusiayang melebihi kemampuan manusia
biasa .biasa .
Motivasi Upasaka Kevaddha : banyakMotivasi Upasaka Kevaddha : banyak
pengikut Buddha di kota Nalandapengikut Buddha di kota Nalanda
17. • Tiga macam Keajaiban :Tiga macam Keajaiban :
• 1. Keajaiban mengesankan (Iddhi1. Keajaiban mengesankan (Iddhi
Patihariya) kemampuan fisik (Merubah diri,Patihariya) kemampuan fisik (Merubah diri,
menghilang, berjalan di air dll)menghilang, berjalan di air dll)
• 2. Keajaiban membaca pikiran (Adesana2. Keajaiban membaca pikiran (Adesana
Patihariya) kemampuan untuk mengetahuiPatihariya) kemampuan untuk mengetahui
pikiran dan perasaan orang lain.pikiran dan perasaan orang lain.
• 3. Keajaiban ajaran (anusasana) kemampuan3. Keajaiban ajaran (anusasana) kemampuan
mengajar ajaran (mulai dari sila hinggamengajar ajaran (mulai dari sila hingga
mengembangkan kebijaksanaan danmengembangkan kebijaksanaan dan
pelenyapan kekotoran batin)pelenyapan kekotoran batin)