2. Tirokuddesu titthanti sandhisanghatakesu ca
Dvarabahasu titthanti agantvana sakam gharam.
‘Di luar dinding mereka berdiri dan menunggu,
‘Dan di perempatan serta pertigaan jalan;
‘Kembali ke rumah mereka yang dahulu, ‘Mereka menunggu di samping tiang-tiang
gerbang.
3.
4. KEMATIAN
Pandanglah tubuh
yang indah ini,
penuh luka, terdiri
dari rangkaian
tulang, berpenyakit
serta memerlukan
banyak perawatan.
Ia tidak kekal serta
tidak tetap
keadaannya.
Dhammapada 147
10. Anak yang soleh adalah anak yang berbakti pada
orangtua maupun leluhur/ nenek moyang, baik dimasa
mereka masih hidup diatas dunia maupun telah tiada
(wafat).
Berbagai cara dapat dilakukan oleh seorang anak terhadap
orangtuanya, baik dimasa masih mereka masih hidup dengan
berusaha membahagiakan mereka, janganlah segala kebaikan dan
kasih sayang serta pengorbanan yang telah beliau berikan kepada
kita, yang tanpa pamrih dan mengharap balas jasa, kita abaikan
begitu saja. Apa lagi bagi yang telah tiada (wafat), maka setiap
tahun sekali berkewajiban berziarah kemakam orangtua/ leluhur/
nenek moyang dengan melakukan sembahyang dan berdoa agar
arwah leluhur mereka
11. Sembahyang Ceng Beng (Qing Ming) tentunya ada
beberapa sesajen yang dihidangkan sebagai
perlengkapan sembahyang, diantaranya San Sheng
(Tiga jenis makhluk hidup), Wu Guo (Lima jenis buah-
buahan), Kue-kue dan Ming Zhi/ Kim Cua-Gun Cua
(bahasa Hok Kian) ibarat uang kertas di alam baka,
serta perlengkapan lainnya. San Sheng berupa daging
babi, daging ayam/ itik, dan daging Ikan/ sotong.
Maknanya adalah daging babi melambangkan daratan,
daging ayam /itik melambangkan udara dan daging
ikan/ sotong melambangkan air. Ketiganya adalah
sumber kehidupan manusia. Apabila tanpa ketiga
sumber kehidupan, maka tiada makhluk di dunia ini
dapat hidup.
12.
13.
14.
15.
16. Namun ketika diadakan pesta besar
dengan sajian mkanan dan minuman yang
beraneka macam
ternyata tak seorangpun yang mengingat
makhluk-mkhluk itu
akibat dari perbuatan mereka di masa lampau
17. mereka juga hadir pada saat kita
mengadakan perayaan
• Walau tidak tampak bukan berarti
mereka tidak ada. Mereka datang
dengan harapan kita bisa membagi jasa
kebajikan yang telah kita lakukan kepada
mereka karena hanya dengan cara
melakukan pelimpahan jasa kita dapat
menolong atau bahkan membebaskan
mereka dari alam penderitaan. Bagi
mereka yang terlahir di alam penderitaan
adalah sulit untuk melakukan karma baik
atau hampir tidak mungkin. Sehingga
sulit sekali untuk membebaskan diri dari
alam penderitaan.
• Jadi alangkah baiknya kita bisa
membacakan parita pelimpahan jasa
ditujukan kepada mereka.
18.
19. Idam no natinam hotu, sukhita hontu natayo
Idam no natinam hotu, sukhita hontu natayo
Idam no natinam hotu, sukhita hontu natayo
“semoga timbunan jasa ini melimpah kepada
sanak saudara saya/kami.Semoga sanak saudara
berbahagia.”
20. • Pelimpahan jasa bertujuan untuk melimpahkan jasa
perbuatan baik kita kepada sanak saudara kita, orang
tua atau kepada mahkluk yang telah meninggal, baik
yang kita kenal dikehidupan ini maupun di kehidupan
kita sebelumnya. Pelimpahan Jasa tidak berarti jasa
kebaikan yang kita perbuat itu diberikan kepada
mahkluk yang telah meninggal melainkan kita
limpahkan kepada meraka karena Jasa yang kita
limpahkan tidak akan berkurang atau habis. Ibarat
membagi api dari lilin yang menyala ke lilin yang masih
belum menyala. Api tidak akan habis dan cahaya yang
ditimbulkan tidak akan makin redup, tetapi makin
bersinar karena makin banyak lilin yang menyala.
21. • kita tidak perlu kuatir pelimpahan jasa kita
tidak ada yang menerima, karena kita
telah mengalami tumimbal lahir yang tak
terhitung banyaknya sehingga pasti ada
sanak saudara yang sedang berharap
dapat menerima jasa tersebut. Walaupun
mungkin kita sendiri sudah tidak ingat lagi
siapa mereka adanya. Demikian juga
dengan para makhluk yang lebih tinggi dari
kita (Baca : Para dewa) apabila hadir pada
saat pelimpahan jasa juga dapat turut
mengabarkan sehingga pelimpahan jasa
yang telah diperbuat dapat diterima oleh
lebih banyak makhluk.
• Manusia sebagai mahkluk sosial tentu
banyak yang biasa kita lakukan dalam
bersosialisasi seperti mengadakan acara
pesta perkawinan, pesta ulang tahun ,
pesta makan sebelum hari raya imlek atau
malam tahun baru ataupun pesta lainnya
dimana banyak sanak famili berkumpul
untuk merayakan.
22. Cerita Raja Bimbisara
• Melimpahkan jasa sebaiknya menjadi
kebiasaan dan kita tidak seharusnya merasa
aneh, justru kita bisa menolong mahkluk
menderita untuk mendapatkan jasa dari
kebajikan kita. Dan pelimpahan jasa ini tidak
memakan waktu yang lama. Jadi tidak akan
rugi untuk dilakukan malah akan manambah
jasa kebajikan.
23. Mengapa kita perlu melakukan pelimpahan jasa pada saat pesta
perayaan?
• Banyak manusia yang berkumpul. Setiap manusia
banyak atau sedikit pasti pernah melakukan
tindakan kebajikan, seperti berdana, membaca
atau menyebarkan dhamma dll.
• Setiap manusia yang berkumpul pasti mempunyai
sanak saudara. Baik dikehidupan ini maupun
dikehidupan yang lampau.
• Makin banyak yang melimpahkan jasa berarti
makin banyak mahkluk yang menerima.
24. Kewajiban seorang anak terhadap
orang tuanya:
1. Merawat orang tuanya dengan baik.
2. Membantu menyelesaikan tugas-tugas orang tua
3. Menjaga nama baik keluarga
4. Menjaga perilaku dan sikap yang baik.
(Agar layak dipercaya dalam warisan)
5. Melakukan pelimpahan jasa.
(Apabila orang tuanya sudah meninggal)
25. Yathā vārivahā pūrā paripūrenti sāgaram
Evam eva ito dinnam petānam
upakappati
Icchitam patthitam tumham khippam
eva samijjhatu
Sabbe pūrentu saïkappā cando
pannaraso yathā mani jotiraso yathā.
Sabbītiyo vivajjantu sabba-rogo
vinassatu
Mā te bhavatv antarāyo sukhī dīghāyuko
bhava
Abhivādana-sīlissa niccam
vuddhāpacāyino
Cattāro dhammā vaddhanti āyu vanno
sukham balam.
26. Seperti air yang mengalir dari sungai ke laut.
Demikianlah jasa-jasa ini diberikan kepada yang telah meninggal.
Semoga apa yang anda kehendaki dan diinginkan menjadi nyata.
Semoga semua aspirasi terpenuhi, seperti halnya sinar bulan
rembulan di malam purnama yang bersinar terang.
Semoga semua kerisauan hilang,
Semoga semua penyakit dimusnahkan
Semoga tidak ada bahaya terjadi pada anda, semoga anda hidup
bahagia dan panjang umur.
Semoga Empat kualitas yang diinginkan semua orang dapat
bertambah. Panjang usia, Kecantikan, Kebahagiaan dan
Kekuatan.