6. jenis-jenissamādhi
Dua jenis :
• samādhi jelang (upacāra) dan samādhi
tercerap (appanā)
• samādhi duniawi (lokiya) samādhi
adiduniawi (lokuttara).
Tiga Jenis:
• samādhi inferior (hīna), samādhi
menengah (majjhima), samādhi superior
(paṇīta).
• samādhi terbatas (paritta), samādhi
mulia (mahaggata), samādhi tanpa
batas (appamāṇa)
Empat Jenis :
• saat berlatih menderita, lambat
merealisasi
(dukkhāpaṭipadādandhābhiññā),
• saat berlatih menderita, cepat
merealisasi
(dukkhāpaṭipadākhippābhiññā),
• saat berlatih nyaman, lambat
merealisasi
(sukhapaṭipadādandhābhiññā),
• saat berlatih nyaman, cepat merealisasi
(sukhapaṭipadākhippābhiññā).
7. MENGAPA berlatih menderita ?
1. karena tidak terampil dalam hal palibodha
(asappāyasevino),
2. karena tidak berlatih samatha di kehidupan
sebelumnya (samatheakatādhikāro),
3. karena memiliki kotoran batin yang kuat
(tibbakilesassa).
MENGAPA lambat merealisasi ?
1. karena tidak terampil dalam hal jhāna
(appanākosallāniasampādentassa),
2. karena tidak berlatih vipassanā di
kehidupan sebelumnya (vipassanāya
akatādhikāro),
3. karena memiliki kekuatan batin (saddhā,
vīriya,sati,samādhi,paññā) yg tumpul
(mudindriyassa).
8. 1. Āvāso - tempat tinggal,
2. Kulaṃ - keluarga,
3. Lābho - pendapatan,
4. Gaṇo - kelas,
5. Kammaṃ - pekerjaan
pembangunan,
6. Addhānaṃ - perjalanan,
7. Ñāti - keluarga dan sabrahmacāri,
8. Ābādho - penyakit,
9. Gantho - beban buku,
10. Iddhī - kesaktian.
10palibodha
10 hambatan
Manfaat = proses berlatih akan menjadi lebih nyaman jika bisa
memotong kemelekatan terhadap 10 hambatan di atas.
9. 1. Vatthuvisadakiriyato - membersihkan landasan,
2. Indriyasamattapaṭipādanato - mempertahankan
keseimbangan kekuatan batin,
3. Nimittakusalato- terampil dalam hal nimitta,
4. Yasmiṃsamayecittaṃpaggahetabbaṃtasmiṃsamayecittaṃ
paggaṇhāti - mengerahkan usaha pada saat dibutuhkan,
5. Yasmiṃsamayecittaṃniggahetabbaṃtasmiṃsamayecittaṃ
niggaṇhāti - mengendalikan batin saat dibutuhkan,
dasavidhaappanākosallaṃ
10 keterampilan yang mendukung jhāna
10. 6. Yasmiṃsamayecittaṃsampahaṃsitabbaṃtasmiṃsamayecittaṃ
sampahaṃseti - memotivasi batin saat dibutuhkan,
7. Yasmiṃsamayecittaṃajjhupekkhitabbaṃtasmiṃsamayecittaṃ
ajjhupekkhati - mengembangkan upekkha saat dibutuhkan,
8. Asamāhitapuggalaparivajjanato- menghindari orang yang tidak
terkonsentrasi/orang yang tanpa konsentrasi,
9. Samāhitapuggalasevanato - berasosiasi dengan orang-orang yang
memiliki konsentrasi,
10. Tadadhimuttatoti - bertekad untuk mengembangkan itu.
dasavidhaappanākosallaṃ
10 keterampilan yang mendukung jhāna
Manfaat = perealisasian akan menjadi lebih cepat.
11. 1. Sebuah tempat tinggal tidak terlalu jauh tidak
terlalu dekat dan ada akses jalan (nātidūraṃ hoti
nāccāsannaṃgamanāgamanasampannaṃ),
2. Sedikit dikunjungi di siang hari dan sedikit suara di
malam hari (divāappākiṇṇaṃrattiṃappasaddaṃ
appanigghosaṃ),
3. Terdapat sedikit nyamuk, lalat, angin, hewan melata,
dan matahari terik,
4. Tempat dimana mudah mendapatkan jubah,
makanan, tempat tinggal serta obat-obatan bagi
mereka yang sakit,
5. Di tempat tersebut terdapat para bhikkhu senior
yang terpelajar yang menjalankan Dhamma-Vinaya
agar bisa diajak berdiskusi dan menyingkirkan
keraguan-keraguan yang muncul.
5faktortempattinggal
13. 12. Khettasannissitatā(dekat
sawah),
13. Visabhāgānaṃ puggalānaṃ
atthitā (adanya pihak oposisi) ,
14. Paṭṭanasannissitatā(dekat pos
pintu masuk),
15. Paccantasannissitatā(dekat
perbatasan),
16. Rajjasīmasannissitatā(dekat
garis depan/benteng
kerajaan),
17. Asappāyatā (banyak hal yang
tidak sesuai),
18. Kalyāṇamittānaṃ alābhoti
(tidak bisa mendapatkan
kalyāṇamittā)
aṭṭhārasadosoananurūpavihāro
18cacatdarisebuahvihara
14. 1. Dīghānikesanakhalomānichinditabbāni-
kuku dan rambut yang panjang haruslah
dipotong.
2. Jiṇṇacīvaresudaḷhīkammaṃvā
tunnakammaṃvākātabbaṃ- jubah yang
sudah tua, jika perlu ditambal maka
ditambal, jika perlu disambung maka
disambung.
3. Kiliṭṭhānivārajitabbāni - jubah-jubah yang
kotor diwarnai.
4. Sacepattemalaṃhoti,pattopacitabbo - jika
patta kotor, maka bakarlah patta.
5. Mañcapīṭhādīnisodhetabbānīti- mencuci
ranjang dan kursi.
khuddakapalibodhā
rintangan kecil
16. 1. Datang kepada guru meditasi atau kalyāṇamitta (kammaṭṭhānadāyakaṃ
kalyāṇamittaṃupasaṅkamitvā)
• 2 jenis meditasi : sabbatthakakammaṭṭhānaṃ (meditasi yang selalu
bermanfaat: mettā, maraṇānussati, asubhasañña) dan pārihāriyakammaṭṭhānaṃ
(meditasi yang selalu dibawa: kasiṇa, ānāpānassati dll).
2. Ia harus memohon objek meditasi,
3. Ia mengembangkan mettā ke komunitas bhikkhu di Vihara tersebut, kepada
para dewa, kepada dāyaka, kepada semua makhluk, (manfaatnya?)
4. Merenungkan kematian (maraṇānussati), (manfaatnya?)
5. Merenungkan asubha (asubhasañña), (manfaatnya?)
6. Mengembangkan konsentrasi ke objek meditasi utama.
bagaimanamengembangkansamādhi
18. • Vicikicchā - keragu-raguan,
• Amanasikāro - tidak ada perhatian,
• Thinamiddhaṃ - kemalasan,
• Chambhitattaṃ - ketakutan,
• Uppilaṃ - terlalu bahagia,
• Duṭṭhullaṃ - menurunnya usaha,
• Accāraddhavīriyaṃ - usaha yang berlebihan,
• Atilīnavīriyaṃ - usaha yang sangat rendah,
• Abhijappā - kemelekatan/harap-harap,
• Nānattasaññā - banyak persepsi/banyak
objek,
• Atinijjhāyitattaṃ - terlalu fokus,
samathaupakkilesa
mn128par.241
19. 1. Memurnikan batin dari kilesa-kilesa yang
mengganggu, dalam modus
meredamnya (vikkhambhanapahāna),
2. Sebagai fondasi untuk berlatih paññā/
vipassanā (samāhito,bhikkhave,bhikkhu
yathābhūtaṃpajānāti - Samādhisutta),
3. Untuk terlahir di alam sugati (dewa dan
brahma),
4. Sebagai landasan untuk melatih abhiñña,
khususnya pubbenivāsānussatiñāṇa dan
kammūpagañāṇa,
5. Kebahagiaan di saat ini juga
(diṭṭhadhammasukhavihāri)
manfaat