1. Dokumen ini membahas tentang empat jenis pemurnian pengetahuan dan penglihatan (ñāṇadassanavisuddhi) yang terjadi pada empat tingkatan kesadaran arah (magga), yaitu Sotapatti, Sakadagami, Anagami, dan Arahat.
2. Setiap kesadaran magga menghilangkan beberapa jenis belenggu (samyojana) dan menyingkirkan berbagai jenis karma dan hasilnya (vipaka).
3. D
7. Manfaat
Maggañāṇa
4. Langsung mendapat
Satta Ariya Dhana
Saddha, Sīla, Hiri, Ottapa,
Suta, Cāga, Paññā
1. Menyingkirkan kilesa,
2. Mengeringkan
laut saṁsāra,
3. Menutup pintu ke
alam penderitaan,
5. Ia meninggalkan 8
faktor jalan yang salah.
9. menyingkirkan semua
kamma vipāka yang bisa
menghasilkan kelahiran di
alam apapun juga.
Setiap Kesadaran Magga tidak
hanya menghancurkan kilesa
atau mengikis kotoran-kotoran
batinnya masing-masing, tetapi
juga menghancurkan kusala
vipāka dan akusala vipāka.
Sotāpattimagga
Anāgāmimagga
Arahattamagga
menyingkirkan semua akusala kamma
vipāka yang bisa menghasilkan kelahiran
di alam appāya
menyingkirkan semua kusala
kamma vipāka yang bisa
menghasilkan kelahiran di alam
manusia dan dewa.
BERBAGAI
JENIS
KAMMA
VIPAKA
-
10. Seperti sebuah
matahari yang pada
saat muncul
melaksanakan
4 fungsi :
1. Menerangi objek visual
2. Menyingkirkan
kegelapan
3. Membuat agar cahaya
terlihat
4. Menyingkirkan dingin
4 Fungsi juga terjadi secara
simultan di momen Maggañana :
1. Ia memahami dengan menyeluruh
dukkha,
2. Ia merealisasi sebab dukkha dengan
meninggalkannya secara menyeluruh,
3. Ia merealisasi jalannya dengan
mengembangkannya secara
menyeluruh,
4. Ia merealisasi kelenyapan dukkha
dengan perealisasian penuh.
.
-
INILAH YANG DIMAKSUD
BUDDHA :
‘‘yo, bhikkhave, dukkhaṃ
passati, dukkhasamudayampi
so passati, dukkhanirodhampi
passati,
dukkhanirodhagāminiṃ
paṭipadampi passatī’’ti
"Para Bhikkhu, Ia yang
melihat dukkha, Ia juga
melihat sebab dukkha, Ia
juga melihat lenyapnya
dukkha, Ia juga melihat jalan
dari lenyapnya dukkha"
[SN 5.1100]
11. Gambhīro cāyaṃ, ānanda, paṭiccasamuppādo gambhīrāvabhāso ca. Etassa, ānanda,
dhammassa ananubodhā appaṭivedhā evamayaṃ pajā tantākulakajātā kulagaṇṭhikajātā
muñjapabbajabhūtā apāyaṃ duggatiṃ vinipātaṃ saṃsāraṃ nātivattati.
Ananda, paṭiccasamuppāda ini
mendalam dan tampak dalam.
Karena tidak merealisasi
paṭiccasamuppāda ini dengan
mendalam berdasarkan 3
pengetahuan pariññā, (yaitu,
ñātapariññā, tīraṇapariññā,
pahānapariññā) dan tidak
mencapai magga-phala ñāṇa,
makhluk-makhluk menjadi
terjerat di saṁsāra seperti
gumpalan benang kusut, seperti
sarang burung, seperti keset
rumput yang kusut, di mana
awal dan akhir dari rumputnya
tidak dapat ditemukan dan
mereka tidak dapat terbebas
dari apāya duggati saṁsāra.
Mahā
Nidāna
Su
tt
a
DN II hal 47
Ananubodhāti ñātapariññāvasena
ananubujjhanā.
Appaṭivedhāti
tīraṇappahānapariññāvasena
appaṭivijjhanā.
[Mahāvagga Aṭṭhakathā (Dīgha); 85]]
12. Ñ ĀTA PA R I Ñ Ñ Ā
• Mencermati CFMP
dengan menyeluruh
(nāmarūpa-
paricchedañāṇa -
pengetahuan yang
membedakan nāmarūpa),
• Mencermati hubungan
sebab-akibat
paṭiccasamuppāda
(paccayapariggaha-ñāṇa).
Pengetahuan yang
mencermati dan
membedakan saṅkhāra
dhamma yang harus
diketahui dan merupakan
objek vipassanā.
13. PAHĀNAPARIÑÑĀ
Pengetahuan yang
mencermati dan
membedakan
berdasarkan perenungan
menyeluruh.
Pengetahuan yang mencermati
dan membedakan berdasarkan
penyingkiran.
TĪRAṆAPARIÑÑĀ
Merenungkan kemunculan
dan kelenyapan faktor-
faktor paṭiccasamuppāda
sebagai anicca, dukkha,
anatta (sammasanañāṇa dan
udayabbayañāṇa).
Merenungkan dengan
menyeluruh kelenyapan dari
faktor-faktor paṭiccasamuppāda
sebagai anicca, dukkha, anatta
(bhaṅgañāṇa -
saṅkhārupekkhañāṇa.) [disini
mengacu pada tadaṅgapahāna
(menyingkirkan kilesa secara
temporer)]
15. PACCAVEKKHAṆA
5
maggaṃ paccavekkhati,
phalaṃ paccavekkhati,
pahīnakilese paccavekkhati,
avasiṭṭhakilese paccavekkhati,
nibbānaṃ paccavekkhati.
Setelah Lokuttara Vīthi
akan muncul
Paccavekkhaṇa Vīthi yang
merenungkan 5 hal :
1.Magga Ñāṇa
2.Phala Ñāṇa
3.Kilesa yang sudah
disingkirkan
4.Kilesa yang belum
disingkirkan
5.Nibbāna
[Visudhimagga II, Hal. 316]
16. Karena tidak terampil (paṇṇattiyā
akovidattā) tidak semua ariya sempurna
melakukan 5 paccavekkhaṇa (perenungan).
Beberapa ariya hanya merenungkan kilesa yang
sudah disingkirkan.
Beberapa ariya hanya merenungkan kilesa yang
belum disingkirkan.
Beberapa ariya hanya merenungkan magga.
Beberapa ariya hanya merenungkan phala.
Beberapa ariya hanya merenungkan Nibbāna.
Sā pana na sabbesaṃ
paripuṇṇā hoti.
Eko hi pahīnakilesameva
paccavekkhati.
Eko avasiṭṭhakilesameva,
eko maggameva,
eko phalameva,
eko nibbānameva.
[Cūḷadukkhakkhandhasutta Aṭṭ]
[Mūlapaṇṇāsa Aṭṭhakathā-1; 366]