Makalah ini membahas tentang manajemen stratejik yang mencakup pengertian, peran, proses, pihak terkait, karakteristik manajemen stratejik, visi, misi, tujuan dan sasaran perusahaan, model deskriptif manajemen stratejik, manager strategik, dan lingkungan eksternal dan internal.
1. MAKALAH
“MANAJEN STRATEJIK”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen stratejik
Disusun oleh:
Nama : ROHIMIN
Nim : 11150799
KELAS : 5X-MANAJEMEN
UNIVERISTAS BINA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN
SERANG - BANTEN
2017
2. i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MANAJEMEN STRATEGIK” dengan
baik tanpa ada halangan yang berarti.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap mendapatkan nilai yang bagus di mata kuliah
manajemen strategik ini.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk para pembaca.
Serang, 16 November 2017
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan............................................................................2
BAB IIPEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1 Pengertian Manajemen Strategik...................................................................3
2.1.1 Definisi Manajemen Strategik ......................................................................3
2.1.2 Manfaat Manajemen Strategi Bagi Perusahaan..............................................4
2.1.3 Proses Manajemen Stratejik .........................................................................5
2.1.4 Pihak yang Terkait dengan Manajemen Stratejik ...........................................5
2.1.5 Karakteristik Manajemen Strategik...............................................................5
2.2 Visi, Misi Dan Tujuan Perusahaan.................................................................6
2.2.1Difinisi........................................................................................................6
2.2.2 Kriteria Dalam Menetapkan Visi ..................................................................7
2.2.3 Karakteristik Visi........................................................................................7
2.2.4 Misi............................................................................................................8
2.2.5 PERUMUSAN TUJUAN ORGANISASI PERUSAHAAN............................8
2.2.6 PERUMUSAN SASARAN PERUSAHAAN................................................9
2.3 Model Deskriptif Manajemen Strategik ...........................................................12
2.3.1 STRATEGI UTAMA KORPORASI...........................................................12
2.3.2 FORMULASI STARTEGI DENGAN MATRIX SWOT .............................16
2.4 Pengembangan Kemampuan Konsep Metode Kasus & Audit Strategi...............17
2.4.1 HAKIKAT AUDIT INTERNAL................................................................17
2.4.2 PANDANGAN BERBASIS SUMBER DAYA...........................................17
2.4.3 MENYATUKAN STRATEGI DAN BUDAYA..........................................18
2.4.4 MANAJEMEN .........................................................................................18
2.4.5 PEMASARAN..........................................................................................19
2.4.7 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ..................................................19
4. iii
2.4.8 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ......................................................20
2.4.9 ANALISIS RANTAI NILAI......................................................................21
2.4.10 MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL ...................................22
2.5 Manager Strategik..........................................................................................22
2.5.1 Tahapan Perubahan Organisasi...................................................................22
2.5.2 Partisipasi Perencana Strategi Korporasi Dalam ProsesPenyusunan Strategi.23
2.5.3 MENGELOLA BUDAYA ORGANISASI..................................................24
2.6 LINGKUNGAN EXTERNAL & INTERNAL................................................25
2.6.1 Lingkungan Eksternal ...................................................................................25
2.6.2 Lingkungan Internal ..................................................................................27
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................30
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya
disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif
organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk
perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
Oleh karena masalah yang dikemukakan di atas terlalu luas dan supaya tidak
menyimpang dari materi maka penyusun merumuskan beberapa masalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian manajemen strategi?
2. Apa Peran Manajemen Strategi?
3. Apa Manfaat Manajemen Strategi?
4. Apa sajakah karakter keputusan strategi?
5. Apa Manfaat dan resiko dari Manajemen Strategi?
6. 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stratejik
2. Memahami tentang manajemen strategi.
3. Mengetahui gambaran manajemen strategi.
4. Untuk menambahkan wawasan atau pemahaman terhadap pentingnya
Manajemen Strategi bagi Perusahaan.
7. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Strategik
Definisi Strategik
Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata Stratos
yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti generalship atau
sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk memenangkan
perang.(Agustinus, 1996 ; 19 )
Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan agar
mencapai misi dan tujuan perusahaan. Dengan kata lain strategi adalah cara yang
harus dilakukan oleh perusahaan agar memiliki keunggulan bersaing yang
berkesinambungan
2.1.1 Definisi Manajemen Strategik
• H.I. Ansoff (1990) dalam bukunya “Implementing Strategi”,
mengatakan manajemen strategik adala proses manajemen, hubungan
antara perusahaan dengan lingkungan, terdiri dari perencanaan
staretgic,perencanaan kapabilitas dan manajemen perubahan
• Arnoldo C. Hax & Nichholas S. Majluk dalam bukunya “Strategi
Manajemen”, mengatakan bahwa manajemen strategic adalah sebagai cara
menuntun perusahaan pada sasaran utama pengembangan nilai
korporasi,kapabilitas manajerial,tanggung jawab organisasi, dan sistem
administrasi yang menghubungkan pengambilan keputusan strategik dan
tindakan operasional pada seluruh tingkat hierarki, dan melewati seluruh
lini bisnis dan fungsi otoritas perusahaan.
• John A. Pearche II & Tichard BR. dalam bukunya “Strategi
Manajemen”, mengatakan manajemen strategik adalah seperangkat
8. 4
keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi
dari rencana yang didesain untuk mencapai tujuan.
• Des and Lumpkin (2003) mengatakan ada dua elemen utama yang menjadi
jantung manajemen strategi, yaitu pertama, manajemen strategik
memerlukan tiga proses berkelanjutan yaitu, analisis, keputusan dan aksi,
kedua inti manajemen strategik adalah bagaimana mempelajari perusahaan
mampu menggungguli perusahaan lain.
2.1.2 Manfaat Manajemen Strategi Bagi Perusahaan
• Menentukan arah perusahaan dalam usaha mencapai goals.
• Meningkatkan performance perusahaan melalui perbaikan manajemen serta
partisipasi dan komitmen anggota keluarga yang ikut masuk ke dalam
bisnis keluarga
• Memberikan antisipasi dan kepedulian terhadap masa depan perusahaan
• Memberikan arahan bagi jalannya perusahaan dalam mencapai goals yang
diharapkan.
• Membantu proses evaluasi, dalam penetapan standar performance
perusahaan
• Menetapkan skala prioritas dalam mencapai goals perusahaan
Manfaat Manajemen Strategi Bagi Perusahaan (Cont`d)
• Manfaat financial:
– Meningkatkan sales
– Meningkatkan profitabilitas
– Meningkatkan produktivitas
• Manfaat non financial:
– Memahami strategi pesaing
– Meningkatkan kesadaran terhadap ancaman
– Menurunkan resistensi terhadap perubahan
– Meningkatkan kemampuan pencegahan terhadap problem
9. 5
2.1.3 Proses Manajemen Stratejik
– Dinamis dan kontinyu
– Semakin besar organisasi semakin formal
– Proses:
• Formulasi Strategi
• Implementasi Strategi
• Evaluasi Strategi
2.1.4 Pihak yang Terkait dengan Manajemen Stratejik
– Formulasi strategi – strategist (pihak internal: pemilik, manajemen;
pihak eksternal: konsultan)
– Implementasi strategi – seluruh personnel
– Evaluasi strategi – atasan tiap level yang dievaluasi
Isu Manajemen Stratejik :
• Globalisasi
• E-Commerce
• Lingkungan Alam
2.1.5 Karakteristik Manajemen Strategik
• Manajemen strategik bersifat jangka panjang,
• Manajemen strategik bersifat dinamik,
• Manajemen strategik merupakan sesuatu yang berpadu oleh manajemen
operasional,
• Manajemen strategik perlu dimotori oleh unsur-unsur pada manajer tingkat
puncak,
• Manajemen strategik berorientasi dan mendekati untuk masa depan.
• Manajemen strategik senantiasa harus didorong dan didukung dalam
pelaksanaannya oleh semua sumber daya ekonomi yang tersedia.
10. 6
2.2 Visi, Misi Dan Tujuan Perusahaan
2.2.1Difinisi
Goals adalah tujuan akhir dari sebuah perusahaan, merupakan perwujudan
secara luas dan menyeluruh terhadap keinginan dari bisnis.
Goals terdiri dari visi,misi, tujuan dan sasaran Dibawah ini penggambaran
mengenai konsep goals.
KONSEP GOALS
Visi merupakan goal yang paling akhir yang harus tercapai, sebelumnya masing-
masing tujuan harus tercapai terlebih dahulu, tercapainya semua tujuan/sasarn maka
misi telah berhasil dijalankan, dan akhirnya, jika misi dapat dijalankan dengan
sempurna, maka visi pun akan tercapai
11. 7
suatu penyataan komperhensif tentang apa yang diinginkan oleh pimpinan
organisasi, mengapa suatu organisasi berdiri dan apa yang diyakininya atau
gambaran masa depan organisasi
Visi bukan mimpi, walau kadang datangnya dari mimpi yang sering disebut
inspirasi, dimana inspirasi tersebut mampu memotivasi seluruh stakeholder
mewujudkan visi tersebut.
Visi karena bukan hanya sekedar mimpi, maka visi tidak hanya ucapan tetapi
juga perbuatan untuk mencapai visi tersebut, oleh karena itu visi juga buka hanya
pernyataan yang mengada-ada, tetapi juga sesuatu yang tidak musthil untuk dicapai.
2.2.2 Kriteria Dalam Menetapkan Visi
• Harus menantang,
• Harus rasional,
• Harus konsisten,
• Harus jelas dan sedeerhana,
• Harus ada batasannya dan mungkin untuk dicapai,
• Harus disosialisakan, dan
• Menggambarkan keunikan perusahaan
2.2.3 Karakteristik Visi
• Visi biasanya akan menggambarkan cita-cita perusahaan dari beberapa sisi
yaitu:
(1) posisi perusahaan,
(2) konsumen perusahaan,
(3) kinerja perusahaan, dan
(4) layanan perusahaan
12. 8
2.2.4 Misi
• Misi Merupakan penjelasan mengenai keberadaan perusahaan, serta
jawaban atas pertanyaan why?.
• Misi akan menjawab pertanyaan bagaimana cara untuk menjadi apa yang
telah ditetapkan dalam visi.
• Dalam pernyataan misi akan dipaparkan langkah-langkah untuk mencapai
visi.
• Ada beberapa kriteria dalam menetapkan misi yaitu
(1) harus visioner dan berlaku untuk periode tertentu,
(2) harus dapat menjelaskan maksud dan aspirasi perusahaan,
(3) harus dapat menjelaskan posisi yang diinginkan dalam perusahaan,
(4) mengandung nilai-nilai utama perusahaan,
(5) harus mencerminkan maksud dan kemampuan perusahaan,
(6) harus menjadi jiwa perusahaan dan
(7) merupakan arah filosofi
2.2.5 PERUMUSAN TUJUAN ORGANISASI PERUSAHAAN
• Tujuan (goal) adalah target-target atau hasil-hasil yang lebih sesifik yang
ingin dicapai oleh perusahaan dalam waktu tertentu.,
• Ada tiga macam tujuan terkait dengan waktu yaitu tujuan jangka pendek,
tujuan jangka mennegah dan tujuan jangka panjang.
• Keberadaan tujuan memberikan harapan agar sumber daya/kekuatan
perusahaan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin serta dapat
ditentukannya batas-batas dari berbagai kemungkinan yang akan dituju
perusahaan.
• Tujuan harus berfokus pada keberhasilan visi dan misi
Fungsi tujuan bagi Perusahaan
1. Sebagai pedoman kegiatan
2. Sebagai sumber legitimasi
3. Sebagai motivasi
13. 9
4. Sebagai dasar pengorganisasian
5. Sebagai sasaran yang lebih nyata daripada misi
6. Membantu organisasi dalam mendefinisikan lingkungannya
7. Menyediakan norma sebagai dasardalam pelaksanaan prestasi organisasi
2.2.6 PERUMUSAN SASARAN PERUSAHAAN
Sasaran (objective) adalah pernyataan yang lebih akurat yang berhubungan
dengan tujuan atau merupakan kuantitatif dari tujuan. Sasaran (objective)
merupakan ukuran dari tujuan, biasanya dalam bentuk angka atau presentase atau
waktu atau besaran yang lainnya. Proses penentuan sasaran harus diperhatikan
beberapa hal yaitu (1) simple, (2) measurement,(3) achiveble,(4) realistic & teamly.
14. 10
HARAPAN DAN JENIS TUNTUTAN DARI
PIHAK DALAM
Pihak yg.
berkepentingan
Jenis tuntutan
Pemegang
saham
Karyawan
Pejabat Ekskutif
dan Dewan
Direksi
- Partisipasi dalam pembagian laba
- Partisipasi dalam pemilihan Dewan Direksi
- Hak-hak lain yg.telah ditetapkan dalam kontrak
-Kepuasan Ekonomis, sosial dan psikologis di tem
pat kerja.
-Tidak diperlakukan sewenang-wenang oleh
pejabat perusahaan.
-Mendapat tunjangan , kebebasan menjadi anggota
serikat pekerja, dll.
-Peningkatan laba dan perkembangan perusahaan
-Mengakomodasi kepentingan-2 Organisasi
-Rekonsiliasi tuntutan-2 dan penetapan prioritas
atas mereka / karyawan
15. 11
HARAPAN DAN JENIS TUNTUTAN DARI
PIHAK LUAR
Pihak yang
berkepentingan
Jenis tuntutan
Pelanggan
Pemasok
Pemerintah
Pesaing
Masyarakat
- Manfaat dari produk, data teknis untuk
meng
gunakan produk.
- Suku cadang yang cukup & fasilitas kredit.
-Hubungan bisnis yang berkesinambungan
-Pemenuhan kewajiban secara tepat waktu
-Ketaatan membayar pajak atas laba persh.
-Taat atas kebijakan pemerintah, Hukum dan
Undang-undang.
-Menghargai norma-2 dalam bersaing
-Sikap usahawan sejati para Ekskutif persh.
-Partisipasi dan kontribusi bagi masyarakat
-Harga yg layak utk produk yang dihasilkan.
16. 12
2.3 Model Deskriptif Manajemen Strategik
Pada dasarnya perencanaan stratejik adalah bagian dari proses formulasi
strategi dalam manajemen stratejik
Perencanaan stratejik penting terutama bagi analisis portofolio bisnis
• Hirarki Strategi:
– Level Korporasi
– Level Unit Bisnis
– Level Operasional/Fungsional
2.3.1 STRATEGI UTAMA KORPORASI
1. STRATEGI DIVERSIFIKASI
adalah strategi untuk memperluas usaha dengan cara mendirikan perusahaan baru
atau menambah produk/jasa baru, berdasarkan jenisnya strategi ini dibedakan
menjadi tiga bentuk yaitu:
a) Diversifikasi konsentrik/berhubungan, dilakukan
perusahaan dengan membuka perusahaan baru atau
menambah produk/jasa baru yang masih berhubungan
dengan jenis produk/jasa yang dimiliki perusahaan saat ini
b) Diversifikasi konglomerat/tidak berhubungan, dilakukan
jika perusahan membuka perusahaan baru atau menambah
produk/jasa baru yang tidak berhubungan dengan
produk/jasa perusahaan yang digeluti sebelumnya
c) Diversivikasi horisontal, strategi dengan membuka
perusahaan baru baru atau menambah produk/jasa baru yang
tidak berhubungan dengan produk/jasa yang ada untuk
pelanggan yang sekarang
2. STRATEGI INTEGRASI
adalah strategi untuk mengembangkan perusahaannya dengan cara memasuki
bisnis baru disepanjang rantai nilai produksinya, strategi ini berdasarkan jenisnya
di bagi menjadi tiga yaitu:
17. 13
a) Integrasi Vertikal, strategi yang digunakan untuk memasuki bisnis baru
disepanjang rantai nilai produksi yaitu ke arah hulu maupun hilir, atau
sebaliknya dari hilir ke hulu
b) Integrasi Horisontal, Strategi horizontal strategi yang digunakan untuk
memasuki bisnis baru dengan memasuki perusahaan pesaing
c) Integrasi Virtual, strategi untuk memasuki berbagai bisnis baru yang
dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan lain tanpa
melibatkan kepemilikan
3. STRATEGI DE-INTEGRASI
Startegi ini juga sering disebut sebagai strategi strategi alih daya (Outsourcing),
dalam startegi ini sebuah perusahaan akan menggunakan tenaga dari luar
perusahaan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam perusahaan
4. STRATEGI INTENSIF, Startegi ini ada tiga jenis yaitu:
a) Pertumbuhan terkonsentrasi dan penetrasi pasar , sebuah startegi untuk
untuk mengarahkan sumber daya kepada pertumbuhan keuntungan dari
produk tunggal, pasar tunggal dan teknologi tunggal yang dominan.
b) Pengembangan produk, strategi untuk mengembangkan produk baru yang
berhubungan dengan produk yang ada sekarang. Strategi ini dapat
diterapkan apabila perusahaan mempunyai kemampuan riset dan
pengembangan perusahaan, daur hidup produk dan keberhasilan di mata
pelanggan.
c) Pengembangan pasar, pengembangan pemasaran ke arah pasar yang baru,
strategi ini dapat diterapkan jika kosndisi perusahaan bagus, pasar yang
dimasuki belum jenuh serta adanya modal dan SDM, serta kapasitas
produksi berlebih.
5. INOVASI
strategi untuk menghasilkan daur hidup produk yang masih serupa dengan produk
yang sudah usang, strategi ini dapat dilakukan dengan basis ukuran, modulasi,
desain, kemasan dll. Startegi ini mempunyai empat jenis strategi yaitu:
18. 14
• Inovasi Inkremental, strategi ini akan digunakan oleh perusahaan jika
lingkungan bisnisnya hanya sekali-kali terganggu dan perusahaan tahu
bagaimana cara mengelolanya.
• Inovasi berulang, strategi ini dapat dijalankan oleh perusahaan jika
perubahan pada lingkungan bisnis konstan.
• Inovasi tak teratur, strategi ini digunakan jika perusahaan berhadapan
dengan hal-hal besar dan hanya sekali-kali dapat mengelolanya
• Inovasi tak terhenti strategi ini dilakukan jika kondisi lingkungan cepat
berubah, berpengalaman, tantangan datang dari segala arah
6. STARTEGI DEFENSIF
Strategi ini biasanya digunakan jika perusahaan mengalami berbagai keadaan
yang merugikan perusahaan atau menuju kepada kebangkrutan perusahaan , ada
tiga jenis strategi ini, yaitu
• Berubah haluan, Startegi ini merupakan strategi untuk melakukan
perubahan besar dalam perusahaa untuk memperbaiki kondisi kinerja yang
sedang menurun, terutama saait kritis
• Divestasi, strategi menjual perusahaan atau komponen utama dari
perusahaan, strategi ini dilakukan jika perusahaan membutuhkan uang kas
secara cepat, atau jika komponen perusahaan berpengaruh negatife terhadap
perusahaan.
• Likuidasi, Strategi ini adalah strategi menjual seluruh asset perusahaan,
perusahaan menjalankan strategi ini jika perusahaan gagal meneruskan
usaha berubah haluan atau divestasi dan digunakan untuk meminimalisasi
kerugian perusahaan.
7. STRATEGI KOOPERATIF
• Usaha Patungan, Startegi kemitraan adalah startegi yang menjalin
kemitraan antara dua perusahaan/lebih untuk membentuk kerjasama meraih
peluang bisnis.
• Strategi KSO adalah kerja masa yang mempunyai sifat kemiripan dengan
usaha patungan, tetapi kepemilikan tidak beralih ke perusahaan mitra.
19. 15
• Startegi aliansi adalah strategi antar perusahaan yang menyangkut aspek
startegik manupun teknis
8. STARTEGI BERKEMBANG
a) Marger dan akuisisi, Marger adalah sebuah startegi penggabungan beberapa
perusahaan menjadi satusedangkan akusisi adalah startegi pengalihan
kepemilikan dari suatu perusahaan untuk digabungkan kepada pemilik yang
lain.
b) Pemisahan/pelepasan perusahaan, Startegi ini adalah membentuk
perusahaan baru melalui pelepasan unit yang ada di dalam perusahaan
/pelepasan perusahaan yang ada di dalam group perusahaan/korporasi.
c) Waralaba (frienchise), adalah sebuah startegi untuk masuk ke dalam bisnis
dengan membeli lisensi dari perusahaan lain, ada tiga jenis frienchise yaitu
waralaba asing, waralaba asing yang tidak memiliki sub waralabab dan
waralaba lokal
d) Pendirikan anak perusahaan (subdiary), Strategi ini adalah strategi yang
cukup sederhana yaitu dengan mendirikan sebuah perusahaan sebagai anak
perusahaan baru.
9. STARTEGI KOMBINASI
Strategi ini adalah strategi yang mngubah suatu bisnis inti (Core business)
menjadi bisnis inti (core business) yang lain
Strategi unit bisnis
• strategi diferensiasi,
• startegi keunggulan biaya (low cost),
• startegi fokus
Strategi fungsional
• strategi pemasaran,
• strategi keuangan,
• strategi produksi dan
• strategi SDM
Startegi suksei
20. 16
• strategi segala sesuatu yang dilakukan oleh bisnis keluarga untuk
menemukan atau mempersiapkan pemimpin baru perusahaan,
• mengalihkan kepemimpinan dari generasi pertama ke generasi kedua dan
sterusnya.
2.3.2 FORMULASI STARTEGI DENGAN MATRIX SWOT
IMPLEMENTASI MODEL
21. 17
2.4 Pengembangan Kemampuan Konsep Metode Kasus & Audit Strategi
2.4.1 HAKIKAT AUDIT INTERNAL
Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional
bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, ditambah dengan peluang ancaman eksternal
dan pernyataan misi yang jelas, memberi landasan untuk menetapkan tujuan dan
strategi.
Tujuan dan strategi ditetapkan dengan tujuan untuk mendayagunakan kekuatan
serta mengatasi kelemahan internal
2.4.2 PANDANGAN BERBASIS SUMBER DAYA
Pendekatan Pandangan Berbasis Sumber Daya terhadap keunggulan kompetitif
meyakini bahwa sumber daya internal lebih penting bagi perusahaan daripada
berbagai faktor eksternal dalam upaya untuk meraih serta mempertahankan
keunggulan kompetitif.
kinerja organisasional akan sangat ditentukan oleh beragam sumber daya
internal yang dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori luas yaitu sumber daya
fisik, sumber daya manusia dan sumber daya organisasional.
Agar bernilai, suatu sumber daya hendaknya :
Langka
Sulit untuk ditiru
22. 18
Tidak dapat dengan mudah dicarikan penggantinya.
Karakteristik sumber daya itu disebut indikator – indikator empiris, yang
memampukan sebuah perusahaan untuk menerapkan strategi yang meningkatkan
efisiensi dan keefektifan dan membawanya pada keunggulan kompetitif yang
berkesinambungan
2.4.3 MENYATUKAN STRATEGI DAN BUDAYA
• Proses manajemen strategis sebagian besar terjadi di dalam suatu budaya
organisasi tertentu.
• Budaya sebuah organisasi harus mendukung komitmen kolektif anggota-
anggotanya pada satu tujuan bersama.
• budaya organisasi mempengaruhi keputusan – keputusan bisnis dan harus
dievaluasi selama audit manajemen strategis internal.
• Jika strategi mampu mendayagunakan kekuatan budaya, seperti etika kerja
yang kuat atau keyakinan etis yang dijunjung tinggi, manajemen sering kali
dapat dengan cepat dan mudah menerapkan perubahan.
• Tantangan manajemen strategis saat ini adalah membuat perubahan dalam
budaya orgaisasi dan pola pikir individual yang dibutuhkan untuk
mendukung proses perumusan, penerapan dan pengevaluasian strategis.
• Supaya sukses bersaing di pasar dunia, para manajer harus memperoleh
pengetahuan yang lebih baik mengenai kekuatan historis, budaya dan
religius yang memotivitas serta mendorong orang di negara-negara lain.
• Hambatan terbesar bagi keefektifan manajer dari suatu negara yang bekerja
di negara lain adalah fakta hampir tidak mungkinnya untuk mengubah sikap
angkatan kerja asing.
2.4.4 MANAJEMEN
• Perencanaan
• Pengorganisasian
• Pemotivasian
• Penempatan staf
• Pengendalian
23. 19
2.4.5 PEMASARAN
• Analisis Konsumen
• Penjualan Produk/Jasa
• Perencanaan Produk Dan Jasa
• Penetapan Harga
• Distribusi
• Riset Pemasaran
• Analisis Peluang
2.4.6 KEUANGAN/AKUNTANSI
Fungsi Keuangan/Akuntansi
Menurut James Van Horne, fungsi keuangan/akuntansi terdiri dari 3
keputusan, yaitu:
1. Keputusan investasi
2. Keputusan pembiayaan
3. Keputusan dividen
Jenis – Jenis Rasio Keuangan Pasar
Rasio – rasio keuangan utama dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu
:
1. Rasio Likuidasi
2. Rasio Pengungkit
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
5. Rasio Pertumbuhan
2.4.7 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Area operasi internal kelima yang harus dicermati kekuatan dan kelemahannya
adalah penelitian dan pengembangan litbang. Banyak perusahaan tidak memiliki
devisi litbang, tetapi banyak perusahaan lain bergantung pada aktivitas litbang yang
berhasil untuk tetap bertahan.
24. 20
Organisasi berinvestasi pada litbang karena percaya bahwa investasi semacam
itu akan menghasilkan produk atau jasa yang superior dan yang memberi mereka
keunggulan kompetitif.
Litbang internal dan eksternal
Empat pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran litbang yang lazim
digunakan adalah :
1. Pembiayaan sebanyak mungkin proposal proyek,
2. Penggunaan metode persentase penjualan,
3. Penganggaran yang kurang lebih sama dengan yang dikeluarkan pesaing
untuk litbang, atau
4. Penentuan berapa banyak produk baru yang berhasil yang dibutuhkan untuk
memperkirakan investasi litbang yang diperlukan.
Litbang dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar:
1. Litbang internal, di mana sebuah organisasi menjalankan departemen
litbangnya sendiri.
2. Litbang kontrak, di mana perusahaan merekrut para peneliti independen
atau lembaga independen untuk mengembangkan produk-produk tertentu.
2.4.8 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis
dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Dengan demikian, sistem
informasi manajemen yang efektif mengumpulkan, mengodekan, menyimpan,
menyintesis, dan menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga mampu
menjawab berbagai pertanyaan operasi dan strategi.
Manfaat dari sistem informasi yang efektif meliputi pemahaman yang lebih baik
mengenai fungsi-fungsi bisnis, komunikasi yang lebih bagus, pengambilan
keputusan yang lebih berdasar, analisis persoalan yang lebih baik dan pengendalian
yang lebih efektif.
Sistem informasi yang efektif adalah seperti sebuah perpustakaan yang
mengumpulkan, mengelompokkan, dan mengisi data untuk digunakan oleh para
manajer diperusahaan.
25. 21
Sistem informasi adalah sebuah sumber daya strategis yang penting yang
memonitor beragam isu dan tren internal dan eksternal, mengidentifikasi ancaman-
ancaman kompetitif dan membantu dalam penerapan, pengevaluasian, dan
pengendalian strategi.
Sebuah produk peranti lunak perencanaan strategis yang sesuai, yang sederhana
namun efektif untuk mengembangkan strategi organisasional adalah CheckMATE.
CheckMATE menggabungkan teknik-teknik perencanaan strategis yang paling
modern.
Prosedur – prosedur analitis khusus yang tercakup dalam program CheckMATE
adalah analisis Strategic Position and Action Evaluation (SPACE), analisis
Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT), analisis Internal-Eksternal
(IE) dan analisis Grand Strategic Matrix.
2.4.9 ANALISIS RANTAI NILAI
Sebuah perusahaan paling baik dideskripsikan sebagai rantai nilai, dimana total
pendapatan dikurangi total biaya semua aktivitas yang dilakukan untuk
mengembangkan dan memasarkan produk atau jasa yang menghasilkan nilai.
Analisis Rantai Nilai (value chain analysis-VCA) mengacu pada proses yang
perusahaan menentukan biaya yang terkait dengan aktivitas organisaional dari
pembelian bahan mentah sampai produksi dan pemasaran produk tersebut
• VCA bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan kelemahan
biaya rendah yang ada di sepanjang rantai nilai mulai dari bahan mentah
sampai aktivitas layanan konsumen.
• Penentuan Tolak Ukur
Penentuan tolak ukur adalah alat analisis yang digunakan untuk menentukan
apakah aktivitas-aktivitas rantai nilai sebuah perusahaan kompetitif bila
dibandingkan dengan pesaing, maka kondusif untuk memenangkan pangsa pasar.
Bagian tersulit dari tolok ukur adalah cara untuk memperoleh akses kedalam
aktivitas rantai nilai perusahaan-perusahaan lain yang terkait dengan isu biaya
26. 22
2.4.10 MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL
Langkah terakhir dalam melaksanakan audit manajemen strategis internal
adalah penyusunan Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix).
• Alat perumusan strategis ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis dan juga menjadi
landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan diantara area
tersebut.
• Evaluasi Faktor Internal dapat dikembangkan dalam 5 langkah, yaitu :
1. Buat daftar faktor-faktor internal utama sebagaimana yang disebutkan
dalam proses audit internal.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 sampai 0,1.
3. Berilah peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk mengindikasikan
apakah faktor tersebut sangat lemah, lemah, kuat atau sangat kuat.
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor
bobot bagi masing – masing variabel.
5. Jumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh skor
bobot total organisasi.
2.5 Manager Strategik
2.5.1 Tahapan Perubahan Organisasi
• Pertumbuhan melalui kreativitas – Krisis kepemimpinan
• Pertumbuhan melalui pengarahan – krisis otonomi
• Pertumbuhan melalui desentralisasi – krisis pengawasan
• Pertumbuhan melalui koodinasi – krisis birokrasi
• Pertumbuhan melalui kolaborasi – krisis afiliasi
Organisasi sebagai suatu sistem
• Organisasi sebagai sistem : merupakan kesatuan input – proses – output, dan
sebagai kesatuan entitas yg dipengaruhi dan berhubungan dengan
lingkungannya
• Bagi manajer akan memudahkan pengelolaan internal organisasi dan
memudahkan adaptasi organisasi dengan lingkungannya
27. 23
Strategic Managers
• General managers
– Responsible for the overall (strategic) performance and health of the total
organization.
• Operations managers
– Responsible for specific business functions or operations
Strategic Leadership
• Vision, eloquence, and consistency
• Commitment to the vision
• Being well informed
• Willingness to delegate and empower
• Astute use of power
• Emotional intelligence
2.5.2 Partisipasi Perencana Strategi Korporasi Dalam Proses Penyusunan
Strategi
Melakukan analisis dan diagnosis terhadap lingkungan perusahaan baik
lingkungan eksternal maupun internal perusahaan.
Menganalisis kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan perusahaan
Menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan
Merumuskan beberapa alternatif strategi dan menilai kelayakan setiap alternatif
yang ditawarkan
Membantu manajemen dalam implementasi strategi yangdipilih dalam bentuk
penyusunan organisasi dan kebijakan perusahaan yang lebih konkrit
Memberikan saran dan dukungan staf pada manajemen puncak serta kegiatan
penelitian dan pengembangan dalam evaluasi.
Memonitor dan meninjau ulang perencanaan strategi dan memberi pedoman
terhadap bentuk perencanaan unit usaha.
Memelihara fungsi intelejensi dalam korporasi dan memonitor funsi tersebut
dalam unitusaha dan fungsi-fungsi staf kunci.
Tugas Ahli Strategi yang Efektif
28. 24
• Suka bekerja keras, misal tekun, pekerja tak kenal waktu & tidak mudah
menyerah
• Mempunyai wawasan luas dan analisis yang menyeluruh (integrated)
terhadap persoalan dan bisnis yang berkembang
• Berpikir jernih (obyektif) dan melontarkan banyak gagasan dalam memberi
masukan untuk pengambilan keputusan
Dimensi Struktur Organisasi meliputi
• Kompleksitas yang menyangkut banyaknya jumlah satuan organisasi secara
mendatar maupun jumlah satuan organisasi menurut jenjangnya
• Formalisasi menyangkut penggunaan aturan, standart dan dokumen tertulis
• Sentralisasi menyangkut derajat pemusatan wewenang dalam organisasi
2.5.3 MENGELOLA BUDAYA ORGANISASI
• Organisasi mempunyai kepribadian dan kepribadian itu adalah budaya
organisasi
• Budaya diciptakan dipertahankan dan dipertimbangkan dampaknya
terhadap ke efektifan organisasi
• Pimpinan organisasi harus dapat menciptakan dan merubah budaya
organisasi agar dapat meningkatkan efektifitas organisasi
• Budaya berawal dari visi dan misi yang dibentuk para pendiri organisasi
yang kemudian diikuti oleh anggota organisasi.
• Mempertahankan suatu budaya agar tetap hidup ditentukan oleh praktek
seleksi organisasi; tindakan manajemen/pimpinan puncak; dan metode
sosialisasi organisasi.
• Menyebarluaskan budaya organisasi pada para pegawai dengan orientasi
dan program pelatihan, dan paling potensial melalui cerita, ritual, simbol
material dan bahasa.
Mengelola budaya menurut Robin sama dengan mengubah budaya. Oleh karena
itu akan dihadapkan pada yang mendukung dan yang menentang. Pimpinan
organisasi harus mampu menciptakan nilai-nilai inti mempertahankannya dan
mensosialisasikan serta menyebarluaskan pada seluruh jajaran organisasi, maupun
29. 25
mengusahakan pada mereka yang menentang untuk memahami budaya yang baru
yang diperkenalkan tsb.
Faktor situasional yang dapat mengganggu budaya organisasi adalah meliputi:
adanya krisis yang dramatis; pergantian pimpinan; tahapan daur kehidupan sistem;
umur organisasi; ukuran organisasi; kekuatan budaya yang berlaku; dan tidak
adanya sub budaya
Nilai adalah sesuatu anggapan tentang baik dan buruk, benar dan salah yang ada
dalam organisasi Sesuatu yang dianggap baik dan buruk, maupun tentang benar dan
salah tersebut dapat menjadi:
1. Tujuan akhir atau hasil yang dicapai yang merupakan nilai terminal
2. Nilai instrumen sebagai model perilaku yang diinginkan.
Sebagai catatan secara Ideal nilai instrumental membawa organisasi mencapai
tujuan nilai terminal
Etika adalah nilai moral, kepercayaan, wewenang yang dibangun dalam cara
cara yang benar dan sesuai dengan kepentingan orang lain atau stakeholder dan
Etika organisasi adalah hasil dari etika individu, etika profesional dan etika
sosial
2.6 LINGKUNGAN EXTERNAL & INTERNAL
2.6.1 Lingkungan Eksternal
Komponen Analysis Ling. Eksternal
• Pemindaian ( Scanning )
mengidentifikasi tanda tanda awal dari perubahan dan trend trend lingkungan
• Pengawasan ( Monitoring )
mendeteksi perubahan dan trend trend lingkungan melalui pengawasan yang
berkelanjutan
• Pemindaian ( Scanning )
mengidentifikasi tanda tanda awal dari perubahan dan trend trend lingkungan
• Pengawasan ( Monitoring )
mendeteksi perubahan dan trend trend lingkungan melalui pengawasan yang
berkelanjutan
30. 26
Segmen Dalam Lingkungan Umum
1. Segmen Demografis
Ukuran populasi
Struktur usia
Distribusi geografis
Bauran etnis
Distribusi pendapatan
2. Segmen Ekonomi
3. Segmen Politik/hukum
4. Segmen Sosiokultural
5. Segmen Teknologi
6. Segmen Global
Menafsirkan Analisis Industri
• Kelompok Strategis
sekelompok perusahaan dalam sebuah industri yang mengikuti strategi yang
sama/serupa dengan dimensi dimensi strategi yg serupa
• Analisis Pesaing
memusatkan perhatiannya pada setiap perusahaan yang bersaing secara langsung
dengan sebuah perusahaan
Komponen Analisis Pesaing
1. Tujuan Masa Datang
Bagaimana tujuan kita dibandingkan dengan tujuan para pesaing
Di mana penekanan akan dilakukakan di masa datang
Apa sikapnya terhadap resiko
2. Strategi Saat Ini
Bagaimana kita bersaing saat ini
Apakah strategi ini mendukung perubahan perubahan dalam struktur
kompetitif
3. Asumsi Asumsi
Apakah kita mengasumsikan masa datang akan mudah berubah
31. 27
Apakah kita beroperasi di bawah status Quo
Asumsi asumsi apa yang dipegang oleh para pesaing
4. Kapabilitas
Apakah kekuatan dan kelemahan kita
Bagaimana rating kita dibandingkan pesaing
Tanggapan
Apa yang akan dilakukan oleh para pesaing masa datang
Di mana kita memegang keunggulan mengatasi pesaing kita
Bagaimana perubahan ini akan mengubah relasi kita dengan para pesaing
2.6.2 Lingkungan Internal
Komponen Analisis Internal yang Mengarah ke Keunggulan Kompetitif
dan daya Saing Strategis
• Sumber daya berwujud dan tidak berwujud
• Kapabilitas
• Kompetensi Inti
• Penemuan kompetensi Inti
• Daya saing strategis
• Keunggulan Kompetitif
Kondisi-kondisi yang Mempengaruhi Keputusan tentang Sumber Daya,
Kapabilitas, dan Kompetensi inti
Ketidakpastian
Kompleksitas
Konflik Intra-Organisasi
SUMBER DAYA
Merupakan input dalam proses produksi perusahan. Keunggulan kompetitif
kenyataannya diciptakan melalui kumpulan beberapa sumber daya yang unik.
Sumber daya berwujud adalah sumber daya keuangan, organisasi, fisik dan
teknologi. Sumber daya tidak berwujud adalah sumber daya manusia, inovasi dan
reputasi
32. 28
KAPABILITAS
Kapasitas perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang diintegrasikan
dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan.
KOMPETENSI INTI
Sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi
perusahaan, melebihi para pesaingnya.
DUA ALAT MEMBANGUN KOMPETENSI INTI
1. Empat kriteria keunggulan kompetitif yang memiliki daya tahan untuk
menentukan sumber daya dan kapabilitas strategis mana yang menjadi
kompetensi intinya.
2. Analisis rantai nilai untuk memilih kompetensi-kompetensi penciptaan
nilai yang harus dipelihara, tingkatkan, dikembangkan dan didapatkan dari
luar perusahaan (outsourcing).
EMPAT KRITERIA KAPABILITAS STRATEGIS
1. Bernilai
2. Langka
3. Terlalu mahal untuk ditiru
4. Tidak ada produk pengganti
ANALISIS RANTAI NILAI
Pola yang digunakan perusahaan untuk memahami posisi biayanya dan untuk
mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi implementasi
dan strategi tingkat bisnisnya.
Sebuah rantai nilai perusahaan dibagi ke dalam aktivitas primer dan aktivitas
pendukung. Aktivitas primer berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualan
dan distribusinya ke para pembeli, serta servis setelah penjualan. Aktivitas
pendukung menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas
primer.
33. 29
OUTSOURCING
Outsouring Adalah pembelian aktivitas penciptaan-nilai dari suplier eksternal.
Alasan utama digunakannya outsourcing terutama bahwa sedikit, jika ada,
perusahaan yang memiliki sumber daya dan kapabilitas yang diperlukan untuk
mencapai superioritas kompetitif di semua aktivitas pendukung dan primer.
34. 30
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Manajemen strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran.
Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang
digunakan. Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam
mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan manajemen strategi ini akan
bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-
pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup
situasi yang sangat terstruktur.
Tujuan manajemen strategi pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang
ingin dicapai dalam jangka panjang; seperti bertahan hidup, keamanan dan
memaksimalkan profit. Sasaran lebih nyata yaitu pencapaian hal-hal yang penting
untuk mencapai tujuan. Mencapai sasaran akan lebih mendekatkan pada tujuan.
Sasaran pada umumnya lebih spesifik dan harus dapat diukur dan biasanya
mencakup kerangka target dan waktu.
Manajemen strategi juga merupakan himpunan keputusan-keputusan dan tindakan-
tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang sesuatu organisasi.
Manajemen strategi sebagai bidang studi mencakup perhatian yang intergratif
mengenai kebijakan organisasi publik dengan penekanan yang lebih berat kepada
lingkungan dan strategi.
Disamping itu pengertian manajemen strategi yang telah disebutkan terakhir dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu ;
1. Manajemen strategi diwujdukan dalam bentuk perencanaan berskala besar
dalam arti mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang
dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi
perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk
program kerja dan proyek tahunan.
35. 31
2. Renstra berorientasi pada jangkauan masa depan.
3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan
strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam
merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai
keputusan manajeman puncak secara tertulis semua acuan terdapat
didalamnya.
4. Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi
program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran
jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen puncak.
5. Penetapan Renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak
karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi
organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan
eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.
6. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-
proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalaui
fungsi-fungsi manajeman lainnya yang mencakup pengorganisasian,
pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.