SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
MAKALAH
MANAJEMEN STRATEGIK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
MANAJEMEN STRATEGIK
Disusun oleh:
Nama : siti hardiyanti rukmanah
Kelas : 5Y-MA
Nim : 11150656
Dosen pengampu:
ADE FAUJI. SE.,MM
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 3
1. Latar Belakang............................................................................................. 3
2. Rumusan Masalah........................................................................................ 4
3. Tujuan Penulisan......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 6
1. Pengertian.Konsep dan Tujuan Manajaemen Strategik............................... 6
2. Visi Misi dan Tujuan Perusahaan................................................................. 11
3. Model Deskriptif Manajemen Stratgik......................................................... 13
4. Metode Kasus dan Audit Strategi................................................................ 19
5. Manager Strategik........................................................................................ 20
6. Lingkungan Eksternal dan Internal.............................................................. 23
BAB III PENUTUP.........................................................................…............ 43
1. Kesimpulan................................................................................................... 43
2. Saran............................................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 44
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Manajeman Strategis.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Tangerang, 16 November 2017
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1.1 Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian
fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang
ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen
strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan
dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana
strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi.
Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus
harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan
untuk membuat penyesuaian dan revisi.
3
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara
diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi
masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam
pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan
yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi.
2. RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai
batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :
1. Apa pengertian manajeman strategi dan pengambil keputusan
2. Bagaimana proses manajeman strategi dan pengambil keputusan
3. Bagaimana cara untuk mengetahui tingkatan strategi
4
3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut;
1. Untuk mengetahui apa itu manajeman strategis dan pengambilan keputusan
2. Untuk mengetahui proses manajeman strategis dan pengambilan keputusan
3. Untuk mengetahui peran sekelompok masyarakat untuk pengambilan keputusan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN, KONSEP DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIK
Manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan,
serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan (David, 2011:6). Manajemen strategis berfokus pada proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian
tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai
bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen strategi dari beberapa ahli:
 Menurut Thomas Wheelen dkk (2010:105), Manajemen strategi adalah serangkaian dari
pada keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan
perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan/perencanaan
strategi, pelaksanaan/implementasi dan evaluasi.
 Menurut Bambang Haryadi (2003:3), strategi manajemen adalah suatu proses yang
dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan
strategi dan mengevaluasi strategi dalam rangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik
bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi.
6
 Menurut Mulyadi (2001:40), Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan
oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam
penyediaan costumer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah
seni dan ilmu untuk formulasi, implementasi dan evaluasi keputusan-keputusan yang bersifat
lintas fungsional, yang digunakan sebagai panduan tindakan bagi fungsi SDM, pemasaran
keuangan, produksi, dan lain-lain agar organisasi dapat mencapai tujuannya.
Tujuan Manajemen Strategi
Menurut Suwandiyanto (2010:02), terdapat empat tujuan manajemen strategi, yaitu:
1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Dalam hal ini, manajer
strategi harus mampu menunjukkan kepada semua pihak kemana arah tujuan
organisasi/perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk
pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.
2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak. Organisasi/perusahaan harus
mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak
perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau
gagalnya perusahaan.
7
3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata. Manajemen strategi
memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan
pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/berpikir mereka
secara perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok.
4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Tanggung jawab seorang manajer
bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan
tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan
sesuatu secara lebih baik dan efektif.
Model Manajemen Strategi
Manajemen strategi berawal dari mengidentifikasi visi organisasi yang sudah ada, misi, tujuan,
dan strategi adalah titik awal yang logis untuk manajemen strategis karena situasi sekarang
perusahaan dan kondisi dapat menghalangi strategi tertentu dan bahkan mungkin mendikte
tindakan tertentu. Setiap organisasimemiliki visi, misi, tujuan, dan strategi,bahkan jika unsur-
unsur ini tidak sadar dirancang, ditulis, atau dikomunikasikan.
Manajemen strategi memiliki tahapan atau proses yang disusun dan terstruktur dalam bentuk
model seperti gambar di bawah ini (David, 2011:15):
8
Model Manajemen Strategi
Proses dan Tahapan Manajemen Strategi
David (2011:6) menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan, yaitu :
a. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Perumusan strategi adalah tahap awal pada manajemen strategi, yang mencakup
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan
strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
9
b. Implementasi Strategi (Strategy Implemented)
Implementasi strategi adalah tahap selanjutnya sesudah perumusan strategi yang ditetapkan.
Penerapan strategi ini memerlukan suatu keputusan dari pihak yang berwenang dalam
mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menyusun kebijakan, memotivasi
karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat
dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya,
merencanakan struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan,
mempersiapkan budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan
kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi.
c. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Manajer sangat membutuhkan
untuk tahu kapan strategi tertentu tidak bekerja dengan baik; Evaluasi strategi adalah alat utama
untuk memperoleh informasi ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penilaian atau melakukan
proses evaluasi strategi. Dalam penilaian strategi terdapat tiga aktivitas penilaian yang mendasar,
yaitu: Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi
saat ini, Pengukuran kinerja, dan 3). Pengambilan langkah korektif. Penilaian strategi sangat
diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi yang berhasil untuk saat ini tidak selalu berhasil
untuk di masa yang akan datang.
10
2. VISI MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN
1. Pengertian Visi dalam Perusahaan
Visi yaitu merupakan suatu imajinasi atau gambaran mengenai cara yang akan ditempuh sebuah
organisasi atau perusahaan akan seperti apa dimasa yang akan datang. Visi dapat juga disebut
sebagai pandangan jangka panjang, selain itu visi tidak hanya digunakan dalam sebuah
organisasi atau perusahaan tapi dapat juga diterapkan pada individu. Bayangkan gambaran
perusahaan anda dimasa depan akan menjadi seperti apa kemudian deskripsikan saja karena dari
situlah visi terbentuk. Kebanyakan visi membahas hal-hal seperti, bentuk usaha dimasa yang
akan datang, cita-cita yang nantinya ingin dicapai oleh perusahaan, arah serta strategi bisnis yang
mesti dilakukan dalam mengembangkan usaha. Tidak lupa juga wawasan yang menjadi tolak
ukur arah perkembangan usaha.
2. Pengertian Misi dalam Perusahaan
Selanjutnya ada Misi, Misi merupakan usaha yang dilakukan untuk dapat mewujudkan visi.
Berkaitan dengan hal-hal yang harus dicapai oleh perusahaan dan misi juga merupakan bentuk
penjabaran apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan visi perusahaan. Singkatnya bahwa
misi merupakan strategi dari visi. Dalam misi mengandung hal-hal sebagai berikut, langkah-
langkah yang harus dilakukan suatu organisasi, alasan mengapa bisnis tersebut haruslah
berkembang dan juga cara-cara untuk mewujudkannya. Dalam sebuah organisasi atau
perusahaan misi sangat diperlukan dengan alasan untuk menginspirasi serta memotivasi
karyawan, membantu dalam membuat keputusan sehari-hari dan lainnya.
11
Misi dibuat harus secara jelas, menunjukan tindakan yang akan dilakukan dan apa yang hendak
dicapai, harus dibuat dalam bentuk kalimat tindakan.
Bila tadi kita sudah membahas visi dan misi dari pembahasan kita mengenai pengertian visi,
misi, sasaran dan tujuan perusahaan, selanjutnya yaitu akan kita bahas mengenai Sasaran.
3. Pengertian Sasaran dalam Perusahaan
Sasaran adalah sebuah target atau penjabaran dari tujuan, yang akan dicapai oleh perusahaan
pada jangka waktu tertentu. Sasaran sebuah usaha harus spesifik dan juga kriterianya harus jelas
sehingga mampu tercapai secara efektif. Sasaran biasanya dinyatakan dalam bentuk kuantitatif
dengan jangka waktu pencapaian tertentu, selain itu sasaran sangat penting fungsinya dalam
menentukan kinerja. Apabila sasaran kerja ini mampu tercapai dengan baik, maka pelaksanaan
dari program dapat berjalan dengan baik serta tidak menyimpang dari visi dan juga misi.
Meskipun demikian, sasaran juga harus diperhatikan dengan tujuannya.
4. Pengertian Tujuan dalam Perusahaan
Tujuan yaitu merupakan suatu pernyataan yang mengenai apa yang hendak dicapai oleh sebuah
organisasi atau perusahaan. Dengan adanya sebuah tujuan maka visi dan juga misi akan semakin
terwujud. Tujuan juga berisikan tentang komitmen beserta resikonya. Tujuan juga untuk
menggambarkan arahan bagi perusahaan secara jelas, dalam merumuskannya tujuan harus
memberikan ukuran yang lebih spesifik.
12
3. MODEL DESKRIFSI MANAJEMEN STRATEGIK
4.1 Implementasi Strategi
Tahap implementasi pada dasarnya dalam membuat strategi menjadi operasional, yaitu suatu
tahap di mana perusahaan/organisasi sudah memiliki tujuan, perencanaan kebijakan, motivasi
karyawan, dan alokasi sumber-sumber sehingga strategi yang telah terformulasi dapat
dilaksanakan dalam bentuk tindakan. Strategi yang jelas dan pendukung yang matang mungkin
tidak akan bermanfaat jika perusahaan gagal melaksanakannya dengan cermat. Dalam strategi
implementasi ini juga termasuk pengembangan strategi budaya suportif, penciptaan struktur
organisasi yang efektif, pengalihan jurus-jurus usaha pemasaran, perbaikan anggaran,
pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, dan keterikatan kompensasi pekerja dengan
kinerja organisasi. Tahapan implementasi strategi sering disebut juga tahapan pelaksanaan
(action) dari manajemen strategik. Pengimplementasian strategi berarti memobilisasi karyawan
dan manajer untuk menerapkan strategi pada pelaksanaan. Dikarenakan merupakan tahap yang
paling sulit, maka diperlukan disiplin personal, komitmen, dan pengorbanan. Sukses tidaknya
implementasi strategi sangat tergantung pada kemampuan manajer untuk memotivasi para
karyawan, dan kemampuan untuk lebih banyak menggunakan seni ketimbang ilmu.
Dari uraian di atas dapat diringkas bahwa dalam tahapan implementasi strategi (strategy
implementation), meliputi kegiatan penentuan sasaran operasional tahunan, kebijakan (policy)
organisasi/perusahaan, mengalokasikan sumber daya, dan mengelola konflik perusahan agar
strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
13
Kegiatan penentuan sasaran operasional tahunan (annual objective) merupakan suatu
pendelegasian kegiatan kepada semua manajer dalam organisasi. Tujuan yang masih bersifat luas
tersebut perlu diterjemahkan menjadi ukuran kinerja pada suatu unit/dinas/departemen, grup,
tim, individu dalam organisasi. Sasaran operasional tahunan sebaiknya bersifat:
a. Lebih spesifik daripada tujuan,
b. Dibatasi waktu,
c. Dapat diukur, dan
d. Dapat dikuantifikasi.
Sasaran tahunan penting bagi organisasi sebab menggambarkan dasar untuk pengalokasian
sumber daya, mekanisme utama untuk evaluasi bagi manajer, instrumen untuk memonitor
perkembangan ke arah pencapaian tujuan jangka panjang, dan menentukan prioritas setiap dinas
dan departemen.
Kegiatan penentuan kebijakan (policy) organisasi/perusahaan merupakan arahan (guidelines),
metode, prosedur, aturan, format, dan praktek administratif yang ditentukan untuk membantu
dan mendorong karyawan ke arah pencapaian tujuan. Jadi, kebijakan merupakan instrumen
untuk pelaksanaan strategi.
14
Dalam kegiatan alokasi sumber daya, ada 4 macam sumber daya perusahaan yang dialokasi
yaitu:
a. Sumber daya keuangan (Financial resources),
b. Sumber daya fisik (Physical resources),
c. Sumber daya manusia (Human resources), serta
d. Sumber daya teknologi (Technologies resources).
Pengelolaan konflik dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menangani ketidaksepakatan antara
dua atau lebih kelompok/karyawan dalam menghadapi masalah. Dalam menentukan tujuan
tahunan biasanya sering menimbulkan konflik, sebab setiap individu/kelompok memiliki harapan
dan persepsi yang berbeda. Ada 3 pendekatan pengelolaan konflik dalam perusahaan, yaitu
pencegahan (avoidance), mutasi (defusion), dan konfrontasi (confrontation).
4.2 Evaluasi dan Pengawasan
Tahapan terakhir dari manajemen strategik. Biasanya, manajer ingin mengetahui informasi
tentang kapan strategi tertentu tidak berjalan dengan baik. Semua strategi sangat diperlukan
untuk modifikasi di masa yang akan datang, sebab lingkungan secara konstan akan selalu
berubah.
Ada 3 aktivitas evaluasi strategi yang fundamental, yaitu:
a. Pengamatan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk strategi saat ini,
b. Ukuran kinerja (performance), serta
c. Adanya tindakan korektif.
15
Banyak hal yang bisa dievaluasi, misalnya apakah pendapatan daerah meningkat, pengangguran
berkurang dan lapangan kerja meningkat, perekonomian meningkat, kesejahteraan
meningkat,pendidikan meningkat, transportasi meningkat, kesehatan meningkat, dan lain-lain.
Menurut Hitt (1999), hal-hal yang umumnya harus dievaluasi dan diawasi secara kontinyu
adalah:
a. Apakah kekuatan internal masih kuat?
b. Apakah memiliki tambahan kekuatan internal lainnya? Bila ada, apa?
c. Apakah kelemahan internal masih lemah?
d. Apakah masih ada kelemahan internal lainnya? Jika ada, apa?
e. Apakah peluang eksternal masih ada peluang?
f. Apakah ada peluang eksternal yang lain? Bila ada, apa?
g. Apakah ancaman eksternal masih mengancam?
h. Apakah ada ancaman eksternal lainnya? Bila ada, apa?
i. Apakah kita mudah menyerang musuh yang akan mengambil alih?
Evaluasi dan pengawasan strategi sangat penting, sebab sukses sekarang tidak menjamin sukses
keesokan harinya. Kesuksesan selalu menciptakan masalah baru dan berbeda. Ketiga aktivitas
strategi di atas, yaitu aktivitas formulasi, implementasi dan aktivitas evaluasi strategi di atas
muncul pada tingkatan hirarki organisasi besar, seperti tingkat corporate, divisi atau unit-unit
bisnis strategi, dan tingkat fungsional.
16
Dari uraian di atas dapat diringkas bahwa dalam tahapan evaluasi dan pengawasan strategi
(strategy evaluation and monitoring), meliputi kegiatan usaha-usaha untuk memonitor seluruh
hasil dari pembuatan strategi dan penerapan strategi, mengukur kinerja individu dan
organisasi/perusahaan, serta mengambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.
4.3 Implementasi Model
Tahapan dalam model deskriptif manajemen strategik dalam sebuah organisasi/perusahaan ada 4,
yaitu:
a. Tahap Analisis Strategi (Strategy Analysis)
Pada bab sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa analisis strategi dibagi menjadi 2 yaitu analisis
lingkungan eksternal dan analisis lingkungan internal. Kesuksesan strategi sebelumnya belum
tentu menjamin kesuksesan strategi di masa yang akan datang. Selain itu, strategi memiliki
kecenderungan untuk berubah-ubah. Menurut Worley et al (1996), penyebab perubahan strategi
pada perusahaan/organisasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 kategori yaitu perubahan ekonomi
global, perubahan struktur industri dan persaingan, penurunan kinerja organisasi, serta inisiatif
dari pihak yang berkepentingan dengan organisasi.
b. Tahap Penyusunan Strategi (Strategy Formulation)
Setelah analisis strategi dilakukan, tahap selanjutnya adalah penyusunan strategi. Penting dalam
tahap ini, untuk mengetahui seberapa besar kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)
perusahaan, serta peluang (opportunities) dan ancaman (threat) perusahaan dalam pasar bisnis. 4
elemen ini berperan penting dalam menghasilkan sebuah strategi yang kuat bagi perusahaan.
17
c. Tahap Perancangan Rencana Strategi (Strategy Plan)
Dalam tahap ini, rencana strategi yang dirancang harus terarah kepada hasil atau produk yang
spesifik, pasar atau harapan masyarakat, sumber daya dan teknologi untuk suatu periode tertentu,
serta keunggulan bersaing jangka panjang, baik dalan keadaan baik maupun buruk.
d. Tahap Implementasi Strategi (Strategy Implementation)
Setelah menghasilkan rencana strategi, maka tahap terakhir adalah mengimplementasikan
rencana strategi itu menjadi kenyataan. Kerangka keberhasilan implementasi model 7S dari
McKinsey, 3 unsur pertamanya adalah strategi (strategy), struktur (structure), dan sistem
(system), dianggap sebagai ‘perangkat keras’ keberhasilan implementasi strategi. 4 unsur
selanjutnya yaitu gaya (style) artinya perusahaan memiliki cara berpikir dan bersikap yang sama;
staf (staff) artinya perusahaan telah mempekerjakan orang yang cakap, melatih mereka dengan
baik, dan menugaskan mereka pada tugas yang sesuai; keterampilan (skill) artinya semua
karyawan memiliki kemampuan untuk menjalankan strategi perusahaan; serta nilai bersama
(shared value) artinya semua karyawan memiliki nilai panduan yang sama sebagai ‘perangkat
lunak’-nya.
18
4. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KONSEP: METODE KASUS & AUDIT STRATEGIK
Kemampuan Konsep dalam Bisnis Audit (AUDIT MANAJEMEN)
· Bagian akhir dari komponen manajemen strategik adalah evaluasi kinerja organisasi.
Komponenini memberikan feed-back kepada pengambil keputusan mengenai apakah semua rencana
kerja dapat diimplementasikan sesuai rencana, atau mungkin perlu adanya perubahan rencana.
· Audit manajemen dapat didefinisikan sebagai penilaian sistem manajemen perusahaan (auditee)
untuk mengetahui apakah sistem tersebut beroperasi secara efektif, dan untuk memperkirakan risiko
apa yang mungkin timbul apabila sistem tersebut tidak beroperasi secara efisien. Dengan demikian,
untuk unit organisasional tertentu, seperti departemen penjualan, penilaian atau pemeriksaan
manajemen akan berfokus pada bagaimana sebaiknya unit tersebut dikelola.
· Penekanan audit manajemen adalah pada proses manajemennya, khususnya pada prosedur
perencanaan, organisasi, dan pengendalian aktivitas yang dipilih untuk diaudit.
19
5. MANAGER STRATEGIK
Manajer yang Hebat adalah yang berhasil melakukan perubahan besar bagi orang-orang yang
bekerja bagi mereka. Secara alami dia berhasil menggerakkan pencapaian atau performa ketika
terlibat dengan orang-orang dan secara alami pula membawa mereka dalam perjalanan
Continuous Improvement (Proses Perbaikan Berkelanjutan). Inilah sikap dan perilaku yang
perlu Anda pelajari agar menjadi seorang manajer yang hebat.
Bagaimana membangun dan menghasilkan Performa yang berdasarkan Budaya Kerja, dimana
hal ini akan berlangsung dalan jangka panjang ketika Anda berhasil menemukan formula yang
tepat. Dari banyak pengalaman orang-orang yang menjadi Pemimpin Organisasi ada beberapa
kriteria Ketrampilan dan Kualitas yang menjadikan Anda seorang manajer hebat (Great
Manager).
1. Menetapkan Tujuan yang Jelas. Seorang Manajer yang hebat dapat dengan Jelas
memberikan Gambaran dari sebuah Tujuan Masa Depan. Anda harus mampu
merencanakan dan memprioritaskan seluruh aktivitas secara bersamaan dengan
Kemampuan dan Kemauan anggota timnya dan mampu menciptakan Fokus bagi diri
sendiri dan Tim.
2. Menunjukkan Kepemimpinan dan Sikap Persuasif. Sikap Persuasi dan
Kepemimpinan wajib menjadi senjata andalan Anda dalam meraih kebersamaan tim
bekerja bersama. Hal ini sangat diperlukan dalam mewujudkan Tujuan dan Arah
Organisasi yang Anda harapkan.
20
3. Empati dan Percaya. Rangkaian Sifat dan Perilaku yang akan menenangkan orang
dalam bekerja bersama Anda, dimana dengan adanya Sikap Empati yang sangat
memahami perasaan akan memudahkan Anda merangkai Kepercayaan mereka dalam
menciptakan prestasi.
4. Delegasi Tugas. Setiap manajer besar akan selalu melimpahkan wewenang pekerjaan
kepada orang disekitarnya. Selain sebagai bentuk Penghargaan karena secara umum
setiap Bawahan sangat senang mendapat kepercayaan mengerjakan atau melanjutkan
pekerjaan Atasan, juga merupakan bentuk pembelajaran bahwa Anda adalah seorang
Pencipta Arah dan Tujuan Organisasi bukan orang yang terlibat dengan hal-hal kecil
terlebih Masalah Teknis. Sewajarnya Anda lebih berlaku Strategis dan Praktis.
5. Ketrampilan Analisa Data. Walaupun Anda memiliki wewenang dan kekuasaan dalam
meminta data dan fakta, namun jika kemampuan Analisa Data Anda lemah, maka dapat
dipastikan Anda akan menjadi permainan bagi anggota tim yang oportunis. Seorang
manajer handal dan hebat tentu sangat lihai dalam membaca Data Analisa dan Fakta,
sehingga keputusan yang diambil sangat berdasarkan Logika dan Daya Nalar. Dengan
memperhatikan fakta nyata dapat diminimalisasi kondisi pengambilan keputusan sepihak
atau subjektif. Tempatkan informasi dari Data yang ada sebagai Penilaian terhadap
Kinerja perseorangan maupun kelompok. Jargon “Knowledge is Power” masih berlaku
sampai saat ini.
21
6. Ketrampilan Pengambilan Keputusan. Anda tentu sering mendengar seorang
pemimpin yang sangat hebat dalam ide dan rencana namun sangat lemah dalam
eksekusi. Hal ini dikarenakan kelemahannya dalam pengambilan keputusan, dan sangat
dimungkinkan banyak nilai emosional yang terlibat dalam hal tersebut. Ketrampilan
Mengambil Keputusan perlu dipelajari secara bertahap dengan semakin memperdalam
Daya Analisa Anda dalam membaca Data dan Angka yang ada. Jangan pernah
melimpahkan pengambilan keputusan kepada orang lain, karena memperjelas bahwa
Anda bukan orang yang bertanggungjawab dan sering pergi dari masalah.
7. Ketrampilan Pembinaan dan Performa Manajemen. Manajer hebat mampu dalam
mengelola Umpan Balik (feedback) dan memberikan kembali umpan balik yang
Membangun (constructive) bagi pengembangan Pribadi dan Profesional. Dengan
semakin bertumbuh dan berkembangnya orang-orang dalam Tim Anda, maka makin
cepat Anda menjadi seorang Manajer yang lebih Besar (Greater Manager)
Akankah Anda bekerja dengan salah satu manajer yang memiliki sifat-sifat tersebut diatas
ataukah Anda harus mempelajari ketrampilan tersebut untuk menjadi seorang manajer besar.
Perhatikanlah dari sekian banyak ketrampilan, mana yang perlu Anda kuasai dan yang
paling penting sebagai nilai tambah bagi karir Anda.
22
6. LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL
Pengertian lingkungan internal
Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada di luar
batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan
perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan
eksternal dan lingkungan internal. Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam
internal perusahaan itu sendiri. Penyusunan strategi perusahaan yang tepat harus memperhatikan
betul-betul apa kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya selain memperhatikan faktor eksternal.
Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang berguna dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan atas dasar sumber daya dan
kapabilitas yang dimilikinya.
Lingkungan internal:
 Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).
 Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi
perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya.
23
2.2. Analisis Internal (The Internal Assessment )
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan organisasi
sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain
itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan
yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.
Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu diidentifikasi kekuatan dan
kelemahannya, yang meliputi:
1. Relationships among the functional areas of business
2. Management
3. Marketing
4. Finance/Acounting
5. Production/operation
6. Research and development
7. Computer information system
8. Human Resources
Disamping faktor-faktor di atas, faktor internal lainnya adalah budaya organisasi, yang meliputi:
1. Menjunjung nilai-nila luhur standar etka moral, ilmu pengetahuan, dan profesi.
2. Membantu pengembangan manusai secara optimal, baik dilingkungan pendidikan
maupun amsyarakat.
24
3. Mengembangkan ilmu secara bertangung jawab dan berkesinambngan serta menjadikan
budaya belajar (learning culture) da peningkatan mutu diri yang berkesinambungan
(continuous quality improvement) sebagai falsafah hidup.
4. Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa
membedakan agama dan suku bangsa.
5. Memperlakukan manusia sesuai dengan martabat dan harkatnya.
Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan
berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal
perusahaan sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat
diperbaiki.
Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan
pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa
kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan
harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.
25
Kegiatan utama merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi :
 Logistik Kedalam. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan,
penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman.
 Operasi. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi
menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan,
dan pemeliharaan mesin/peralatan.
 Logistik Keluar. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan,
penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen.
 Pemasaran dan Penjualan. Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli
produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga,
jalur distribusi, dan promosi.
 Pelayanan. Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk
yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan
pemeliharaan.
26
Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi :
 Pengadaan. Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur
pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan.
 Pengembangan Teknologi. Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan
proses saja tetapi juga pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.
 Manajemen Sumber Daya Manusia. Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan,
pelatihan, pengembangan, dan penilaian karyawan.
 Infrastruktur Perusahaan. Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan
keuangan, pengendalian kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan
mendukung semua aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam
mencapai keunggulan bersaing.
Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti perusahaan yang
mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai akar
pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan
kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu
membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas
atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan.
27
Langkah 1: Identifikasi faktor-faktor Strategik Intern
Apa saja faktor-faktor strategik itu, dimana dan dari mana berasal, mana yang perlu dievaluasi
secara teliti, karena merupakan kekuatan dan kelemahan dan sebagai landasan bagi strategi y.a.d.
Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan potensial itu menurut Robinson (1997:238-230),
mencakup:
1. Pemasaran
2. Keuangan dan Akunting
3. Produksi, Operasi dan Teknik
4. Personalia
5. Manajemen Mutu
6. Sistem Informasi
7. Organisasi dan Manajemen Umum
8. Layanan
9. Pengembangan Teknologi
10. Manajemen Sumberdaya Manusia
11. Logistik kedalam
28
Langkah 2-3 : Evaluasi Faktor-faktor Strategik Intern
1. Membandingkan kinerja dengan masa lalu
2. Perubahan dalam tahap-tahap evolusi organisaisi/perusahaan
3. Perbandingan dengan pesaing
4. Perbandingan dengan fakgtor-faktor kunci sukses dalam industri
Menganalisis dan Memilih Strategi (StrategyAnalysis and Choice)
ST strategi yaitu menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan eksternal.
WT strategi merupakan taktik defensi yang langsung dimaksudkan untuk mengurangi kelemahan
dan menghindari tantangan lingkungan.
Lingkungan Eksternal Organisasi
Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam penentuan pengambilan
suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang berbagai kondisi serta dampaknya menjadi
hal mutlak yang harus ditelaah lebih lanjut dikarenakan oleh beberapa hal diantranya :
a. Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah-ubah.
b. Intensitas dampaknya beraneka ragam.
c. Faktor tersebut bisa menajadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya
betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan.
d. Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya
29
Teori manajemen strategic mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan strategik tentang arah yang hendak ditempuh, dapat di
kategorikan dalam 2 kategori yaitu :
1. Faktor –faktor eksternal yang “Jauh”
2. Faktor-faktor eksternal; yang “Dekat”
2.4. Lingkungan Eksternal Yang “ Jauh”
Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” pada intinya merupakan faktor-faktor yang
bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang
dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses
manajerial dan operasional dalam organisasi ( perusahaan) tersebut. Faktor-faktor lingkungan
eksternal yang “Jauh” meliputi beberpa faktor yaitu :
1. Pertimbangan-pertimbangan Ekonomi
Pertimbangan ekonomi yang perlu dianalisa dalam pengambilan suatu kebijakan/
keputusan adalah berbagai faktor di bidang ekonomi dalam lingkungan mana suatu
perusahaan bergerak atau beroperasi. Adapun hal-hal yang perlu diperhitu ngkan dan
dipertimbangkan dalam pengambilan suatu keputusan yaitu :
v Perkembangan global di bidang ekonomi
v Pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan
v Kehadiran korporasi multinasional
v “Kejutan” di bidang energi,dan
v Pendanaan .
30
1. . Faktor-faktor Politik
Faktor-faktor politik yang berpengaruh pada pengelolaan suatu bisnis antara lain berarti
adalah para pengambil keputusan stratejik perlu memahami percaturan kekuatan dan
pengaruh yang terjadi dalam suatu masyarakat bangsa di lingkungan mana ia bergerak,
termasuk percaturan kekuasaan dan kekuatan yang terjadi di kalangan para politisi dan
para negarawan. Hal ini berkaitan dengan kebijkan-kebijakan yang menyangkut hajat
hidup rakyat banyak, serta penentuan kebijakan-kebijakan dalam suatu sistem-sistem
tertentu yang diambil oleh para pemegang kekuasaan pada suatu periode tertentu.
Indonesia yang menganut paham demokrasi dengan ciri utamanya antara lain ialah bahwa
kedaulatan nasional berada di tangan rakyat secara berkala di selenggarakan pemilihan umum
yang merupakan mekanisme politik bagi rakyat untuk menentukan pilihan kekuatan sosial yang
akan dipercaya untuk menjalankan roda pemerintahan pada kurun waktu tertentu. Hasil dari
pemilihan umum tersebut dapat mengakibatkan dua situasi yang dilematis yakni :
1. Partai politik yang sedang berkuasa memperoleh kepercayaan lagi untuk memegang kendali
pemerintahan negara untuk kurun waktu berikutnya, atau,
2. Terjadi pergantian partai yang yang dipercayakan menjalankan roda pemerintahan negara
untuk periode berikutnya.
31
Selain pengenalan terhadap dampak dari faktor-faktor politik domestik, tentunya penting pula
untuk mengetahui dan mengenal dampak dari faktor-faktor politik yang timbul secara regional,
bahkan global. Pemahaman tersebut mutlak diperhitungkan dan diperlukan karena mempunyai
implikasi yang harus diperhitungkan terhadap berbagai segi perekonomian secara domestik.
Contohnya seperti hal-hal yang menyangkut kegiatan ekspor-impor, penanaman modal asing,
pemanfaatan teknologi, kebijaksanaan tarif, penggunaan tenaga kerja asing, serta persyaratan
mutu produk yang dihasilkan dan dipasarkan secara regional dan internasional .
c. Faktor-faktor Sosial
Dalam berbagai interaksi yang terjadi antara satu perusahaan dengan aneka ragam kelompok
masyarakat yang dilayaninya, dampak dari faktor-faktor sosial sangat penting untuk di sadari
oleh para pengambil keputusan. stratejik. Berbagai faktor seperti keyakinan, system nilai yang
dianut, sikap, opini dan bahkan gaya hidup harus dikenali secara tepat. Kondisi sosial yang selalu
berubah-ubah menjadi suatu hal penting yang harus di respon sedemikian rupa oleh para
pengambil keputusan guna memanfaatkan peluang-peluang yang muncul maupun
mengendalikan resiko usaha yang terjadi. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat
tercermin dalam beberapa hal diantaranya:
32
a. Pandangan tentang pemanfaatan waktu senggang.
b. Gaya memilih dan menggunakan busana.
c. Penggunaan produk yang sedang “trendy”
d. Bahan bacaan yang disenangi
e. Bentuk hiburan yang diminati
f. Pola interaksi dalam keluarga,seperti antara suami dan istri, orang tua dan anak-anaknya.
g. Preferensi sekolah dan bidang ilmu yang ditekuni.
h. Makna kehidupan kekaryaan.
Berbagai implikasi daloam bidang social yang ada kaitannya dengan manajemen strategic
terlihat pada lima hal yaitu :
1) Pendidikan
2) Fakto kultur
3) Konfigurasi ketenagakerjaan
4) Faktor demografi
5) Etos kerja sebagai faktor sosial.
33
d. Faktor Teknologi
Pengambilan keputusan stratejik mutlak perlu memahami perkembangan teknologi yang sudah,
sedang dan akan terjadi sehingga mampu mengetahui dan menetapkan teknologi mana yang tepat
untuk diterapkan dalam segi dan proses bisnis yang akan di lakukan.
Kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi tentunya memberikan sumbangan besar bagi kemajuan
serta hasil produksi suatu perusahaan, apalagi jika orientasi para pengambil keputusan stratejik
semata-mata orientasi efisiensi, pemanfaatan teknologi akan cenderung semakin meluas dan
meliputi makin banyak segi dan proses organisasional. Namun orientasi terhadap kecanggihan
teknologi harus di imbangi dengan kemajuan serta pemanfaatan SDM yang tepat, karena tanpa di
dukung SDM yang tepat teknologi secanggih apapun tidak dapat beroperasi secara maksimal .
Justru terkadang bisa menimbulkan masalah baru bagi usaha tersebut
e. Industri Sebagai Faktor Lingkungan Eksternal yang Turut Berpengaruh
Manajemen stratejik dalam suatu organisasi mutlak untuk mengenali dalam bidang mana
perusahaan bergerak dan faktor lingkungan eksternal mana yang turut berpengaruh terhadap
jalannya roda perusahaan yang bersangkutan.
Para pakar manajemen stratejik menyoroti lima hal dalam kondisi industri yang harus dikenali
dan diperhitungkan, yaitu:
34
a. Ancaman dari para pendatang baru
b. Faktor Pemasok
c. Faktor Pembeli
d. Faktor Produksi
e. Faktor Persaingan
2.5.Faktor Lingkungan Eksternal Yang ”Dekat”
Faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” mempunyai dampak langsung pada operasionalisasi
berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan. Kaitan erat tersebut bukan hanya karena
adanya suasana kompetitif dalam suatu usaha, akan tetapi juga berkaitan dengan peluang yang
dapat dimanfaatkan, khususnya dalam perolehan sumber dana dan sumber daya yang diperlukan
dan dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Selain itu pula, faktor-faktor lingkungan
eksternal yang ”dekat” pada umumnya dapat dikendalikan, atau paling sedikit dipengaruhi oleh
perusahaan yang bersangkutan.
Adapun faktor-faktor eksternal yang ”dekat” dan perlu diperhatikan dalam pengambilan suatu
keputusan adalah sebagai berikut :
35
1. Kedudukan Kompetitif Perusahaan
Dalam kondisi dan iklim persaingan,suatu perusahaan perlu melakukan analisis tentang
kedudukannya dalam suatu percaturan usaha. Untuk mengetahui kedudukan kompetitif
suatu perusahaan, dapat dikaji dan di analisis dengan menggunakan pendekatan
”SWOT”. Dengan mengetahui berbagai hasil analisa tersebut para pengambil keputusan
(Top Manajement) harus mampu menentukan kebijkan yang bertujuan untuk
mengembangkan usahanya.
b. Profil para Pelanggan
Para pengambil keputusan stratejik perlu mengetahui profil yang tepat tentang para
pelanggan terutama para calon pengguna produk yang dihasilkan. Para pakar
menekankan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh pada profil para konsumen yang
perlu dikenali dan dianalisis antara lain ialah
1. Faktor Geografi
2. Faktor Demografi
3. Faktor Psikografi.
36
Jika dilihat secara sepintas, faktor ini tidak mempunyai kaitan dengan cara-cara yang
seyogianya ditempuh oleh para pengambil keputusan stratejik dalam suatu perusahaan.
Secara langusng memang tidak, akan tetapi tetap penting untuk dikenali karena faktor-
faktor tersebut pasti berpengaruh pada perilaku mereka dalam memuaskan berbagai
kebutuhan dan kepentingannya, yang pada gilirannya tercermin pada cara-cara mereka
memuaskan berbagai kebutuhan mereka, termasuk cara mereka mengambil keputusan
membeli suatu produk atau tidak.
c. Perilaku Pembeli
Pada umumnya, para pembeli suatu produk tertentu pasti menggunakan berbagai
pertimbangan dalam membeli/ tidak membeli suatu produk. Pertimbangan antar pembeli
yang satu dengan yang lain juga tentunya berbeda. Apakah karena produk itu bersifat
primer, sekunder maupun tersier bagi mereka, atau hanya karena adanya gaya hidup
ataupun pertimbangan lain yang membuat mereka membutuhkan barang/jasa tersebut.
Yang jelas di sini bahwa perilaku para pembeli tidak pernah konsisten dan beragam.
Inkonsisten itulah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa profil para
pembeli——— dan calon pembeli—-perlu dikenali dengan baik oleh para pengambil
keputusan/perusahaan.
d. Faktor Pemasok
37
Posisi para pemasok memiliki peran penting sebagai salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan satu sektor industri, khususnya sektor di
mana satu perusahaan bergerak. Selain sebagai faktor eksternal yang ”Jauh”, faktor ini
juga masuk dalam faktor lingkungan eksternal ’Dekat” mengingat pengenalan terhadap
faktor ini memiliki dampak langsung terhadap pengelolaan suatu perusahaan. Tidak dapat
dipungkiri bahwa para manajer dalam suatu perusahaan mutlak perlu menumbuhkan dan
memelihara hubungan khusus yang didasarkan pada saling mempercayai dengan para
pemasok bahan mentah atau bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan.
e. Faktor Penyandang Dana
Penyandang dana sangat penting dikenali sebagai faktor lingkungan eksternal yang
”dekat” sebab dampaknya yang bersifat langsung. Hubungan dengan pihak penyandang
dana pun perlu ditumbuhkan, dikembangkan, dan dipelihara atas dasar saling percaya.
Pengenalan terhadap penyandang dana adalah jawaban atas beberapa permasalahan yang
muncul sepert:
38
1. Penilaian harga saham perusahaan secara tepat.
2. persepsi yang digunakan para penyandang dana terkait dengan kredibilitas perusahaan
peminjam.
3. Informasi yang tepat tentang situasi permodalan perusahaan
4. persyaratan peminjaman yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dalam guna
meraih keuntungan pada tingkat yang wajar.
5. sikap dan kebijakan para penyandang dana tenatng kemungkinan perpanjangan masa
waktu pinjaman.
6. tingkat suku bunga yang dikenakan atas kredit.
f. Situasi pasaran kerja sebagai faktor lingkungan
Sumber daya manusia merupakan unsur yang terpenting dan paling mennetukan dalam
berhasil tidkanya suatu organisasi, termsuk organisasi bisnis, pencapaian tujuan dan
sasarannya, terutama dalam hal organisasi yang bergerak dalam iklim yang sangat
kompetitif. Betapa pun pentingnya perhatian yang harus diberikan oleh para pengambil
keputusan stratejik pada unsur-unsur yang lain, perhatian terbesar tetap harus diberikan
kepada unsur manusia dalam suatu organisasi/ bisnis.
Dalam suatu organisasi, semua proses manajeman sumber daya manusia harus ditempuh
secara benar dan tepat dimana kesemuanya itu berangkat dari pengakuan dan
penghargaan atas harkat dan martabat manusia. Adapun proses sumber daya manusia
yang menyangkut perencanaan ketenagakerjaan meliputi :
39
1. Penciptaan dan pemeliharaan sistem informasi sumber daya manusia,
2. Rekrutmen,
3. Seleksi,
4. Orientasi dan penempatan,
5. Sistem imbalan,
6. Pendidikan dan pelatihan,
7. Perencanaan dan pengembangan karier,
8. Pemutusan hubungan kerja,
9. Pemeliharaan hubungan industrial,dan
10. Pemensiunan.
Langkah-langkah yang diambil dalam proses manajeman sumber daya manusia
merupakan faktor internal dan mungkin tidak tepat untuk dibahs sebagai bagian dari
pengenalan lingkungan eksternal yang ”dekat. Akan tetapi, pengambilan langkah-langkah
tersebut secara tepat mutlah perlu dilakukan, mengingat beberpa implikasi yang
melandasinya:
40
a. mampu menghasilkan tenaga kerja yang profesional dalam bidangnya, baik dari segi
pengetahuan, keterampilan, pengalaman, bakat dan minat, dan intelektualitas sehinggan
mampu membangun reputasi perusahaan yang lebih bona fide dan mampu bersaing
dengan perusahaan-perusahaan alinnya.
b. Langkah –langkah tersebut lebih menjamin perusahaan untuk tetap mempertahankan
tenaga kerja yang secara kulaitatif memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, sehingga
para karyawan memiliki sikap positif terhadap perusahaan karena tingkat kepuasan kerja
yang tinggi.
c. Dengan adanya langkah-langkah tersebut, hakikat pasaran tenaga kerja dikenali dengan
baik dan dengan segera jugadapat menentukan sumber-sumber tenaga kerja mana yang
harus mendapat perhatian utama dalam penggarapannya.
B. Peramalan Lingkungan
Para pengambil keputusan stratejik perlu memiliki dan mengembangkan keterampilan
dalam memperkirakan dan meramalkan perubahan-perubahan yang akan terjadi pada
lingkungan eksternalnya. Ketrampilan yang dimaksud berkaitan erat dengan kemampuan
memanfaatkan peluang dan mengenali berbagai kendala yang diperkirakan akan
dihadapi. Untuk melakukan hal tersebut langkah-langkah yang perlu diambil antara lain
adalah :
41
1. Memilih berbagai variabel yang bersifat kritikal bagi perusahaan
2. Menyeleksi sumber-sumber penting dari informasi tentang lingkungan
3. Memahami dan menilai berbagai pendekatan dan teknik peramalan
4. Mengintegrasikan hasil peramalan ke dalam proses manajemen
5. Memantau aspek-aspek kritikal dari pengelolaan peramalan.
Tanggung jawab untuk mengambil langkah-langkah tersebut merupakan tanggung jawab
manajemen puncak dalam suatu perusahaan, meskipun para manajer pada tingkat yang
lebih rendah perlu pula dilibatkan.Perubahan-perubahan lingkungan eksternal yang harus
diantisipasi dan diramalkan menyangkut berbagai segi bisnis, pendekatan dan teknis yang
digunakan pun harus mencakup aspek ekonomi, politik, sosial, teknologi dan bahkan juga
keperilakuan..
Pengenalan berbagai faktor lingkungan eksternal yang ”Jauh” dan ”Dekat” dalam
lingkungan industri tertentu secara tepat pada intinya diinkorporasikan pada keseluruhan
upaya dalam menciptakan citra atau profil perusahaan.
42
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Organisasi perusahaan sekarang dan di masa depan menghadapi lingkungan yang dinamis,
yang mengalami perubahan dengan pesat, sehingga memerlukan pertimbangan terbaik di dalam
membawa organisasi menuju masa depan. Pertimbangan terbaik hanya dapat dilakukan jika
manajemen strategik dilaksanakan.
Dengan semakin kompleksnya operasi perusahaan dan semakin kompleks serta turbulenya
lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan, manajemen puncak tidak lagi mampu memikul
sendiri tanggung jawab atas jalanya perusahaan.
Manajemen strategik perlu mengikutsertakan manajemen bawah dan karryawan untuk
merumuskan dan mengimplementasikan hasilnya.
Manajemen strategik tidak hanya menggunakan perumusan strategi untuk menghasilkan
keluaran berupa hasil analisis lingkungan makro dan lingkungan industri, misi, visi, keyakinan
dasar, nilai dasar, tujuan dan strategi.
SARAN
Saran kami untuk mengembangkan suatu organisasi perlunya tahap-tahap yaitu perumusan seperti
menentukan visi dan misi dan mengimplementasikan serta mengevaluasi apakah yang kita lakukan
tersebut sesuai dengan yang kita rencanakan atau tidak.
43
DAFTAR PUSTAKA
 David,FredR. 2011. Strategic ManagementManajemenStrategi Konsep,Edisi 12. Jakarta:
SalembaEmpat.
 Wheelen,ThomasL.,Hunger,J.David.2010. Strategic Managementand BusinessPolicy
AchievingSustainability.TwelfthEdition.Pearson.
 Hariadi,Bambang.2003. Strategi Manajemen.Malang: BanyumediaPublishing.
 Mulyadi.2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, ManfaatdanRekayasa, Edisi Ketiga. Jakarta:
SalembaEmpat.
 Suwandiyanto,M.2010. ManajemenStrategi dan KebijakanPerusahaan.Online.
 http://www.trendilmu.com/2016/12/pengertian-visi-misi-dan-tujuan.html
 http://ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.4
 http://hamdimochammad.blogspot.co.id/2013/03/tugas-pak-arasy.html
 http://ikhtisar.com/kunci-keberhasilan-anda-sebagai-seorang-manajer/
 https://matkulblog.wordpress.com/2017/01/12/lingkungan-internal-dan-eksternal-perusahaan/
44

More Related Content

What's hot

Ringkasan materi uts
Ringkasan materi utsRingkasan materi uts
Ringkasan materi utsdwipuji95
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTSMAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTSsuningrat suning
 
Manajemen strategik Tugas makalah 2
Manajemen strategik Tugas makalah 2Manajemen strategik Tugas makalah 2
Manajemen strategik Tugas makalah 2kurnia95
 
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalahM.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalahWinna Sari Thambunan
 
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)eka desmawati
 
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )suningrat suning
 
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]ROHIMIN96
 
Makalah uts manstra
Makalah uts manstraMakalah uts manstra
Makalah uts manstraDanar Riski
 
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515fitryaalfulayla
 
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah Adiansah
 
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsmohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsoppi novitasari
 
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]emaunayah
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianMuhammad Badar
 
Makalah sunarti 11150072-gabungan pdf
Makalah sunarti 11150072-gabungan pdfMakalah sunarti 11150072-gabungan pdf
Makalah sunarti 11150072-gabungan pdfNartiAlbantani
 
Pengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenPengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenNry Rani
 

What's hot (20)

Ringkasan materi uts
Ringkasan materi utsRingkasan materi uts
Ringkasan materi uts
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTSMAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK UTS
 
Manajemen strategik Tugas makalah 2
Manajemen strategik Tugas makalah 2Manajemen strategik Tugas makalah 2
Manajemen strategik Tugas makalah 2
 
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalahM.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
 
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
 
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
 
MakalahManajemen Strateji
MakalahManajemen StratejiMakalahManajemen Strateji
MakalahManajemen Strateji
 
Makalah uts elni
Makalah uts elniMakalah uts elni
Makalah uts elni
 
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
 
makalah sebelum uts
makalah sebelum utsmakalah sebelum uts
makalah sebelum uts
 
Makalah uts manstra
Makalah uts manstraMakalah uts manstra
Makalah uts manstra
 
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
 
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
 
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsmohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
 
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasian
 
MAKALAH UTS
MAKALAH UTSMAKALAH UTS
MAKALAH UTS
 
Makalah uts 1
Makalah uts 1Makalah uts 1
Makalah uts 1
 
Makalah sunarti 11150072-gabungan pdf
Makalah sunarti 11150072-gabungan pdfMakalah sunarti 11150072-gabungan pdf
Makalah sunarti 11150072-gabungan pdf
 
Pengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenPengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemen
 

Similar to Manajemen Strategi untuk Keberhasilan Bisnis

Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas diandian murdiana
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susantidwipuji95
 
Makalah manajemen stratejik1
Makalah  manajemen stratejik1Makalah  manajemen stratejik1
Makalah manajemen stratejik1Nur Holiiffah
 
uts management strategik
uts management strategikuts management strategik
uts management strategikBayinah Bayinah
 
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]emaunayah
 
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6adesupriadi230194
 
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumManajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumNia Tanjung
 
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Wina Winarsih
 
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...SukrasnoSukrasno
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2AliMusaaa
 
Makalah TUGAS SEBELUM UTS
Makalah TUGAS SEBELUM UTSMakalah TUGAS SEBELUM UTS
Makalah TUGAS SEBELUM UTSoppi novitasari
 
Khafidoh.11150372 - Makalah Manajemen Strategik (UTS)
Khafidoh.11150372 - Makalah Manajemen Strategik (UTS)Khafidoh.11150372 - Makalah Manajemen Strategik (UTS)
Khafidoh.11150372 - Makalah Manajemen Strategik (UTS)Khafidoh Ms
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2MAHPUDIN AJAH
 

Similar to Manajemen Strategi untuk Keberhasilan Bisnis (18)

Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dian
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
 
Makalah manajemen stratejik1
Makalah  manajemen stratejik1Makalah  manajemen stratejik1
Makalah manajemen stratejik1
 
yussandi rohmatullah makalah UTS
yussandi rohmatullah makalah UTSyussandi rohmatullah makalah UTS
yussandi rohmatullah makalah UTS
 
uts management strategik
uts management strategikuts management strategik
uts management strategik
 
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
 
susilawati 11150205
susilawati 11150205susilawati 11150205
susilawati 11150205
 
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
 
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumManajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
 
Makalah uas strategik
Makalah uas strategikMakalah uas strategik
Makalah uas strategik
 
Makalah uas strategik
Makalah uas strategikMakalah uas strategik
Makalah uas strategik
 
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
 
Makalah sesudah uts
Makalah sesudah uts Makalah sesudah uts
Makalah sesudah uts
 
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
 
Makalah TUGAS SEBELUM UTS
Makalah TUGAS SEBELUM UTSMakalah TUGAS SEBELUM UTS
Makalah TUGAS SEBELUM UTS
 
Khafidoh.11150372 - Makalah Manajemen Strategik (UTS)
Khafidoh.11150372 - Makalah Manajemen Strategik (UTS)Khafidoh.11150372 - Makalah Manajemen Strategik (UTS)
Khafidoh.11150372 - Makalah Manajemen Strategik (UTS)
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Manajemen Strategi untuk Keberhasilan Bisnis

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN STRATEGIK Disusun oleh: Nama : siti hardiyanti rukmanah Kelas : 5Y-MA Nim : 11150656 Dosen pengampu: ADE FAUJI. SE.,MM UNIVERSITAS BINA BANGSA 2017
  • 2. DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR...................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 3 1. Latar Belakang............................................................................................. 3 2. Rumusan Masalah........................................................................................ 4 3. Tujuan Penulisan......................................................................................... 5 BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 6 1. Pengertian.Konsep dan Tujuan Manajaemen Strategik............................... 6 2. Visi Misi dan Tujuan Perusahaan................................................................. 11 3. Model Deskriptif Manajemen Stratgik......................................................... 13 4. Metode Kasus dan Audit Strategi................................................................ 19 5. Manager Strategik........................................................................................ 20 6. Lingkungan Eksternal dan Internal.............................................................. 23 BAB III PENUTUP.........................................................................…............ 43 1. Kesimpulan................................................................................................... 43 2. Saran............................................................................................................. 43 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 44 1
  • 3. KATA PENGANTAR Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Manajeman Strategis. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Tangerang, 16 November 2017 Penulis 2
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 1.1 Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi. 3
  • 5. Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. 2. RUMUSAN MASALAH Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain : 1. Apa pengertian manajeman strategi dan pengambil keputusan 2. Bagaimana proses manajeman strategi dan pengambil keputusan 3. Bagaimana cara untuk mengetahui tingkatan strategi 4
  • 6. 3. TUJUAN PENULISAN Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut; 1. Untuk mengetahui apa itu manajeman strategis dan pengambilan keputusan 2. Untuk mengetahui proses manajeman strategis dan pengambilan keputusan 3. Untuk mengetahui peran sekelompok masyarakat untuk pengambilan keputusan 5
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN, KONSEP DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIK Manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan (David, 2011:6). Manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen strategi dari beberapa ahli:  Menurut Thomas Wheelen dkk (2010:105), Manajemen strategi adalah serangkaian dari pada keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan/perencanaan strategi, pelaksanaan/implementasi dan evaluasi.  Menurut Bambang Haryadi (2003:3), strategi manajemen adalah suatu proses yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan strategi dan mengevaluasi strategi dalam rangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi. 6
  • 8.  Menurut Mulyadi (2001:40), Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan costumer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk formulasi, implementasi dan evaluasi keputusan-keputusan yang bersifat lintas fungsional, yang digunakan sebagai panduan tindakan bagi fungsi SDM, pemasaran keuangan, produksi, dan lain-lain agar organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan Manajemen Strategi Menurut Suwandiyanto (2010:02), terdapat empat tujuan manajemen strategi, yaitu: 1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukkan kepada semua pihak kemana arah tujuan organisasi/perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan. 2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak. Organisasi/perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan. 7
  • 9. 3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata. Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/berpikir mereka secara perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok. 4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif. Model Manajemen Strategi Manajemen strategi berawal dari mengidentifikasi visi organisasi yang sudah ada, misi, tujuan, dan strategi adalah titik awal yang logis untuk manajemen strategis karena situasi sekarang perusahaan dan kondisi dapat menghalangi strategi tertentu dan bahkan mungkin mendikte tindakan tertentu. Setiap organisasimemiliki visi, misi, tujuan, dan strategi,bahkan jika unsur- unsur ini tidak sadar dirancang, ditulis, atau dikomunikasikan. Manajemen strategi memiliki tahapan atau proses yang disusun dan terstruktur dalam bentuk model seperti gambar di bawah ini (David, 2011:15): 8
  • 10. Model Manajemen Strategi Proses dan Tahapan Manajemen Strategi David (2011:6) menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan, yaitu : a. Perumusan Strategi (Strategy Formulation) Perumusan strategi adalah tahap awal pada manajemen strategi, yang mencakup mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan. 9
  • 11. b. Implementasi Strategi (Strategy Implemented) Implementasi strategi adalah tahap selanjutnya sesudah perumusan strategi yang ditetapkan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu keputusan dari pihak yang berwenang dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menyusun kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, merencanakan struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi. c. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation) Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Manajer sangat membutuhkan untuk tahu kapan strategi tertentu tidak bekerja dengan baik; Evaluasi strategi adalah alat utama untuk memperoleh informasi ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penilaian atau melakukan proses evaluasi strategi. Dalam penilaian strategi terdapat tiga aktivitas penilaian yang mendasar, yaitu: Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, Pengukuran kinerja, dan 3). Pengambilan langkah korektif. Penilaian strategi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi yang berhasil untuk saat ini tidak selalu berhasil untuk di masa yang akan datang. 10
  • 12. 2. VISI MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN 1. Pengertian Visi dalam Perusahaan Visi yaitu merupakan suatu imajinasi atau gambaran mengenai cara yang akan ditempuh sebuah organisasi atau perusahaan akan seperti apa dimasa yang akan datang. Visi dapat juga disebut sebagai pandangan jangka panjang, selain itu visi tidak hanya digunakan dalam sebuah organisasi atau perusahaan tapi dapat juga diterapkan pada individu. Bayangkan gambaran perusahaan anda dimasa depan akan menjadi seperti apa kemudian deskripsikan saja karena dari situlah visi terbentuk. Kebanyakan visi membahas hal-hal seperti, bentuk usaha dimasa yang akan datang, cita-cita yang nantinya ingin dicapai oleh perusahaan, arah serta strategi bisnis yang mesti dilakukan dalam mengembangkan usaha. Tidak lupa juga wawasan yang menjadi tolak ukur arah perkembangan usaha. 2. Pengertian Misi dalam Perusahaan Selanjutnya ada Misi, Misi merupakan usaha yang dilakukan untuk dapat mewujudkan visi. Berkaitan dengan hal-hal yang harus dicapai oleh perusahaan dan misi juga merupakan bentuk penjabaran apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan visi perusahaan. Singkatnya bahwa misi merupakan strategi dari visi. Dalam misi mengandung hal-hal sebagai berikut, langkah- langkah yang harus dilakukan suatu organisasi, alasan mengapa bisnis tersebut haruslah berkembang dan juga cara-cara untuk mewujudkannya. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan misi sangat diperlukan dengan alasan untuk menginspirasi serta memotivasi karyawan, membantu dalam membuat keputusan sehari-hari dan lainnya. 11
  • 13. Misi dibuat harus secara jelas, menunjukan tindakan yang akan dilakukan dan apa yang hendak dicapai, harus dibuat dalam bentuk kalimat tindakan. Bila tadi kita sudah membahas visi dan misi dari pembahasan kita mengenai pengertian visi, misi, sasaran dan tujuan perusahaan, selanjutnya yaitu akan kita bahas mengenai Sasaran. 3. Pengertian Sasaran dalam Perusahaan Sasaran adalah sebuah target atau penjabaran dari tujuan, yang akan dicapai oleh perusahaan pada jangka waktu tertentu. Sasaran sebuah usaha harus spesifik dan juga kriterianya harus jelas sehingga mampu tercapai secara efektif. Sasaran biasanya dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dengan jangka waktu pencapaian tertentu, selain itu sasaran sangat penting fungsinya dalam menentukan kinerja. Apabila sasaran kerja ini mampu tercapai dengan baik, maka pelaksanaan dari program dapat berjalan dengan baik serta tidak menyimpang dari visi dan juga misi. Meskipun demikian, sasaran juga harus diperhatikan dengan tujuannya. 4. Pengertian Tujuan dalam Perusahaan Tujuan yaitu merupakan suatu pernyataan yang mengenai apa yang hendak dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan adanya sebuah tujuan maka visi dan juga misi akan semakin terwujud. Tujuan juga berisikan tentang komitmen beserta resikonya. Tujuan juga untuk menggambarkan arahan bagi perusahaan secara jelas, dalam merumuskannya tujuan harus memberikan ukuran yang lebih spesifik. 12
  • 14. 3. MODEL DESKRIFSI MANAJEMEN STRATEGIK 4.1 Implementasi Strategi Tahap implementasi pada dasarnya dalam membuat strategi menjadi operasional, yaitu suatu tahap di mana perusahaan/organisasi sudah memiliki tujuan, perencanaan kebijakan, motivasi karyawan, dan alokasi sumber-sumber sehingga strategi yang telah terformulasi dapat dilaksanakan dalam bentuk tindakan. Strategi yang jelas dan pendukung yang matang mungkin tidak akan bermanfaat jika perusahaan gagal melaksanakannya dengan cermat. Dalam strategi implementasi ini juga termasuk pengembangan strategi budaya suportif, penciptaan struktur organisasi yang efektif, pengalihan jurus-jurus usaha pemasaran, perbaikan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, dan keterikatan kompensasi pekerja dengan kinerja organisasi. Tahapan implementasi strategi sering disebut juga tahapan pelaksanaan (action) dari manajemen strategik. Pengimplementasian strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk menerapkan strategi pada pelaksanaan. Dikarenakan merupakan tahap yang paling sulit, maka diperlukan disiplin personal, komitmen, dan pengorbanan. Sukses tidaknya implementasi strategi sangat tergantung pada kemampuan manajer untuk memotivasi para karyawan, dan kemampuan untuk lebih banyak menggunakan seni ketimbang ilmu. Dari uraian di atas dapat diringkas bahwa dalam tahapan implementasi strategi (strategy implementation), meliputi kegiatan penentuan sasaran operasional tahunan, kebijakan (policy) organisasi/perusahaan, mengalokasikan sumber daya, dan mengelola konflik perusahan agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan. 13
  • 15. Kegiatan penentuan sasaran operasional tahunan (annual objective) merupakan suatu pendelegasian kegiatan kepada semua manajer dalam organisasi. Tujuan yang masih bersifat luas tersebut perlu diterjemahkan menjadi ukuran kinerja pada suatu unit/dinas/departemen, grup, tim, individu dalam organisasi. Sasaran operasional tahunan sebaiknya bersifat: a. Lebih spesifik daripada tujuan, b. Dibatasi waktu, c. Dapat diukur, dan d. Dapat dikuantifikasi. Sasaran tahunan penting bagi organisasi sebab menggambarkan dasar untuk pengalokasian sumber daya, mekanisme utama untuk evaluasi bagi manajer, instrumen untuk memonitor perkembangan ke arah pencapaian tujuan jangka panjang, dan menentukan prioritas setiap dinas dan departemen. Kegiatan penentuan kebijakan (policy) organisasi/perusahaan merupakan arahan (guidelines), metode, prosedur, aturan, format, dan praktek administratif yang ditentukan untuk membantu dan mendorong karyawan ke arah pencapaian tujuan. Jadi, kebijakan merupakan instrumen untuk pelaksanaan strategi. 14
  • 16. Dalam kegiatan alokasi sumber daya, ada 4 macam sumber daya perusahaan yang dialokasi yaitu: a. Sumber daya keuangan (Financial resources), b. Sumber daya fisik (Physical resources), c. Sumber daya manusia (Human resources), serta d. Sumber daya teknologi (Technologies resources). Pengelolaan konflik dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menangani ketidaksepakatan antara dua atau lebih kelompok/karyawan dalam menghadapi masalah. Dalam menentukan tujuan tahunan biasanya sering menimbulkan konflik, sebab setiap individu/kelompok memiliki harapan dan persepsi yang berbeda. Ada 3 pendekatan pengelolaan konflik dalam perusahaan, yaitu pencegahan (avoidance), mutasi (defusion), dan konfrontasi (confrontation). 4.2 Evaluasi dan Pengawasan Tahapan terakhir dari manajemen strategik. Biasanya, manajer ingin mengetahui informasi tentang kapan strategi tertentu tidak berjalan dengan baik. Semua strategi sangat diperlukan untuk modifikasi di masa yang akan datang, sebab lingkungan secara konstan akan selalu berubah. Ada 3 aktivitas evaluasi strategi yang fundamental, yaitu: a. Pengamatan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk strategi saat ini, b. Ukuran kinerja (performance), serta c. Adanya tindakan korektif. 15
  • 17. Banyak hal yang bisa dievaluasi, misalnya apakah pendapatan daerah meningkat, pengangguran berkurang dan lapangan kerja meningkat, perekonomian meningkat, kesejahteraan meningkat,pendidikan meningkat, transportasi meningkat, kesehatan meningkat, dan lain-lain. Menurut Hitt (1999), hal-hal yang umumnya harus dievaluasi dan diawasi secara kontinyu adalah: a. Apakah kekuatan internal masih kuat? b. Apakah memiliki tambahan kekuatan internal lainnya? Bila ada, apa? c. Apakah kelemahan internal masih lemah? d. Apakah masih ada kelemahan internal lainnya? Jika ada, apa? e. Apakah peluang eksternal masih ada peluang? f. Apakah ada peluang eksternal yang lain? Bila ada, apa? g. Apakah ancaman eksternal masih mengancam? h. Apakah ada ancaman eksternal lainnya? Bila ada, apa? i. Apakah kita mudah menyerang musuh yang akan mengambil alih? Evaluasi dan pengawasan strategi sangat penting, sebab sukses sekarang tidak menjamin sukses keesokan harinya. Kesuksesan selalu menciptakan masalah baru dan berbeda. Ketiga aktivitas strategi di atas, yaitu aktivitas formulasi, implementasi dan aktivitas evaluasi strategi di atas muncul pada tingkatan hirarki organisasi besar, seperti tingkat corporate, divisi atau unit-unit bisnis strategi, dan tingkat fungsional. 16
  • 18. Dari uraian di atas dapat diringkas bahwa dalam tahapan evaluasi dan pengawasan strategi (strategy evaluation and monitoring), meliputi kegiatan usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil dari pembuatan strategi dan penerapan strategi, mengukur kinerja individu dan organisasi/perusahaan, serta mengambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan. 4.3 Implementasi Model Tahapan dalam model deskriptif manajemen strategik dalam sebuah organisasi/perusahaan ada 4, yaitu: a. Tahap Analisis Strategi (Strategy Analysis) Pada bab sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa analisis strategi dibagi menjadi 2 yaitu analisis lingkungan eksternal dan analisis lingkungan internal. Kesuksesan strategi sebelumnya belum tentu menjamin kesuksesan strategi di masa yang akan datang. Selain itu, strategi memiliki kecenderungan untuk berubah-ubah. Menurut Worley et al (1996), penyebab perubahan strategi pada perusahaan/organisasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 kategori yaitu perubahan ekonomi global, perubahan struktur industri dan persaingan, penurunan kinerja organisasi, serta inisiatif dari pihak yang berkepentingan dengan organisasi. b. Tahap Penyusunan Strategi (Strategy Formulation) Setelah analisis strategi dilakukan, tahap selanjutnya adalah penyusunan strategi. Penting dalam tahap ini, untuk mengetahui seberapa besar kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) perusahaan, serta peluang (opportunities) dan ancaman (threat) perusahaan dalam pasar bisnis. 4 elemen ini berperan penting dalam menghasilkan sebuah strategi yang kuat bagi perusahaan. 17
  • 19. c. Tahap Perancangan Rencana Strategi (Strategy Plan) Dalam tahap ini, rencana strategi yang dirancang harus terarah kepada hasil atau produk yang spesifik, pasar atau harapan masyarakat, sumber daya dan teknologi untuk suatu periode tertentu, serta keunggulan bersaing jangka panjang, baik dalan keadaan baik maupun buruk. d. Tahap Implementasi Strategi (Strategy Implementation) Setelah menghasilkan rencana strategi, maka tahap terakhir adalah mengimplementasikan rencana strategi itu menjadi kenyataan. Kerangka keberhasilan implementasi model 7S dari McKinsey, 3 unsur pertamanya adalah strategi (strategy), struktur (structure), dan sistem (system), dianggap sebagai ‘perangkat keras’ keberhasilan implementasi strategi. 4 unsur selanjutnya yaitu gaya (style) artinya perusahaan memiliki cara berpikir dan bersikap yang sama; staf (staff) artinya perusahaan telah mempekerjakan orang yang cakap, melatih mereka dengan baik, dan menugaskan mereka pada tugas yang sesuai; keterampilan (skill) artinya semua karyawan memiliki kemampuan untuk menjalankan strategi perusahaan; serta nilai bersama (shared value) artinya semua karyawan memiliki nilai panduan yang sama sebagai ‘perangkat lunak’-nya. 18
  • 20. 4. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KONSEP: METODE KASUS & AUDIT STRATEGIK Kemampuan Konsep dalam Bisnis Audit (AUDIT MANAJEMEN) · Bagian akhir dari komponen manajemen strategik adalah evaluasi kinerja organisasi. Komponenini memberikan feed-back kepada pengambil keputusan mengenai apakah semua rencana kerja dapat diimplementasikan sesuai rencana, atau mungkin perlu adanya perubahan rencana. · Audit manajemen dapat didefinisikan sebagai penilaian sistem manajemen perusahaan (auditee) untuk mengetahui apakah sistem tersebut beroperasi secara efektif, dan untuk memperkirakan risiko apa yang mungkin timbul apabila sistem tersebut tidak beroperasi secara efisien. Dengan demikian, untuk unit organisasional tertentu, seperti departemen penjualan, penilaian atau pemeriksaan manajemen akan berfokus pada bagaimana sebaiknya unit tersebut dikelola. · Penekanan audit manajemen adalah pada proses manajemennya, khususnya pada prosedur perencanaan, organisasi, dan pengendalian aktivitas yang dipilih untuk diaudit. 19
  • 21. 5. MANAGER STRATEGIK Manajer yang Hebat adalah yang berhasil melakukan perubahan besar bagi orang-orang yang bekerja bagi mereka. Secara alami dia berhasil menggerakkan pencapaian atau performa ketika terlibat dengan orang-orang dan secara alami pula membawa mereka dalam perjalanan Continuous Improvement (Proses Perbaikan Berkelanjutan). Inilah sikap dan perilaku yang perlu Anda pelajari agar menjadi seorang manajer yang hebat. Bagaimana membangun dan menghasilkan Performa yang berdasarkan Budaya Kerja, dimana hal ini akan berlangsung dalan jangka panjang ketika Anda berhasil menemukan formula yang tepat. Dari banyak pengalaman orang-orang yang menjadi Pemimpin Organisasi ada beberapa kriteria Ketrampilan dan Kualitas yang menjadikan Anda seorang manajer hebat (Great Manager). 1. Menetapkan Tujuan yang Jelas. Seorang Manajer yang hebat dapat dengan Jelas memberikan Gambaran dari sebuah Tujuan Masa Depan. Anda harus mampu merencanakan dan memprioritaskan seluruh aktivitas secara bersamaan dengan Kemampuan dan Kemauan anggota timnya dan mampu menciptakan Fokus bagi diri sendiri dan Tim. 2. Menunjukkan Kepemimpinan dan Sikap Persuasif. Sikap Persuasi dan Kepemimpinan wajib menjadi senjata andalan Anda dalam meraih kebersamaan tim bekerja bersama. Hal ini sangat diperlukan dalam mewujudkan Tujuan dan Arah Organisasi yang Anda harapkan. 20
  • 22. 3. Empati dan Percaya. Rangkaian Sifat dan Perilaku yang akan menenangkan orang dalam bekerja bersama Anda, dimana dengan adanya Sikap Empati yang sangat memahami perasaan akan memudahkan Anda merangkai Kepercayaan mereka dalam menciptakan prestasi. 4. Delegasi Tugas. Setiap manajer besar akan selalu melimpahkan wewenang pekerjaan kepada orang disekitarnya. Selain sebagai bentuk Penghargaan karena secara umum setiap Bawahan sangat senang mendapat kepercayaan mengerjakan atau melanjutkan pekerjaan Atasan, juga merupakan bentuk pembelajaran bahwa Anda adalah seorang Pencipta Arah dan Tujuan Organisasi bukan orang yang terlibat dengan hal-hal kecil terlebih Masalah Teknis. Sewajarnya Anda lebih berlaku Strategis dan Praktis. 5. Ketrampilan Analisa Data. Walaupun Anda memiliki wewenang dan kekuasaan dalam meminta data dan fakta, namun jika kemampuan Analisa Data Anda lemah, maka dapat dipastikan Anda akan menjadi permainan bagi anggota tim yang oportunis. Seorang manajer handal dan hebat tentu sangat lihai dalam membaca Data Analisa dan Fakta, sehingga keputusan yang diambil sangat berdasarkan Logika dan Daya Nalar. Dengan memperhatikan fakta nyata dapat diminimalisasi kondisi pengambilan keputusan sepihak atau subjektif. Tempatkan informasi dari Data yang ada sebagai Penilaian terhadap Kinerja perseorangan maupun kelompok. Jargon “Knowledge is Power” masih berlaku sampai saat ini. 21
  • 23. 6. Ketrampilan Pengambilan Keputusan. Anda tentu sering mendengar seorang pemimpin yang sangat hebat dalam ide dan rencana namun sangat lemah dalam eksekusi. Hal ini dikarenakan kelemahannya dalam pengambilan keputusan, dan sangat dimungkinkan banyak nilai emosional yang terlibat dalam hal tersebut. Ketrampilan Mengambil Keputusan perlu dipelajari secara bertahap dengan semakin memperdalam Daya Analisa Anda dalam membaca Data dan Angka yang ada. Jangan pernah melimpahkan pengambilan keputusan kepada orang lain, karena memperjelas bahwa Anda bukan orang yang bertanggungjawab dan sering pergi dari masalah. 7. Ketrampilan Pembinaan dan Performa Manajemen. Manajer hebat mampu dalam mengelola Umpan Balik (feedback) dan memberikan kembali umpan balik yang Membangun (constructive) bagi pengembangan Pribadi dan Profesional. Dengan semakin bertumbuh dan berkembangnya orang-orang dalam Tim Anda, maka makin cepat Anda menjadi seorang Manajer yang lebih Besar (Greater Manager) Akankah Anda bekerja dengan salah satu manajer yang memiliki sifat-sifat tersebut diatas ataukah Anda harus mempelajari ketrampilan tersebut untuk menjadi seorang manajer besar. Perhatikanlah dari sekian banyak ketrampilan, mana yang perlu Anda kuasai dan yang paling penting sebagai nilai tambah bagi karir Anda. 22
  • 24. 6. LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL Pengertian lingkungan internal Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada di luar batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan itu sendiri. Penyusunan strategi perusahaan yang tepat harus memperhatikan betul-betul apa kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya selain memperhatikan faktor eksternal. Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang berguna dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan atas dasar sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya. Lingkungan internal:  Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).  Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya. 23
  • 25. 2.2. Analisis Internal (The Internal Assessment ) Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan. Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi: 1. Relationships among the functional areas of business 2. Management 3. Marketing 4. Finance/Acounting 5. Production/operation 6. Research and development 7. Computer information system 8. Human Resources Disamping faktor-faktor di atas, faktor internal lainnya adalah budaya organisasi, yang meliputi: 1. Menjunjung nilai-nila luhur standar etka moral, ilmu pengetahuan, dan profesi. 2. Membantu pengembangan manusai secara optimal, baik dilingkungan pendidikan maupun amsyarakat. 24
  • 26. 3. Mengembangkan ilmu secara bertangung jawab dan berkesinambngan serta menjadikan budaya belajar (learning culture) da peningkatan mutu diri yang berkesinambungan (continuous quality improvement) sebagai falsafah hidup. 4. Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa membedakan agama dan suku bangsa. 5. Memperlakukan manusia sesuai dengan martabat dan harkatnya. Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki. Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang. 25
  • 27. Kegiatan utama merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi :  Logistik Kedalam. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman.  Operasi. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan.  Logistik Keluar. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen.  Pemasaran dan Penjualan. Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi.  Pelayanan. Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan. 26
  • 28. Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi :  Pengadaan. Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan.  Pengembangan Teknologi. Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.  Manajemen Sumber Daya Manusia. Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan penilaian karyawan.  Infrastruktur Perusahaan. Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing. Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan. 27
  • 29. Langkah 1: Identifikasi faktor-faktor Strategik Intern Apa saja faktor-faktor strategik itu, dimana dan dari mana berasal, mana yang perlu dievaluasi secara teliti, karena merupakan kekuatan dan kelemahan dan sebagai landasan bagi strategi y.a.d. Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan potensial itu menurut Robinson (1997:238-230), mencakup: 1. Pemasaran 2. Keuangan dan Akunting 3. Produksi, Operasi dan Teknik 4. Personalia 5. Manajemen Mutu 6. Sistem Informasi 7. Organisasi dan Manajemen Umum 8. Layanan 9. Pengembangan Teknologi 10. Manajemen Sumberdaya Manusia 11. Logistik kedalam 28
  • 30. Langkah 2-3 : Evaluasi Faktor-faktor Strategik Intern 1. Membandingkan kinerja dengan masa lalu 2. Perubahan dalam tahap-tahap evolusi organisaisi/perusahaan 3. Perbandingan dengan pesaing 4. Perbandingan dengan fakgtor-faktor kunci sukses dalam industri Menganalisis dan Memilih Strategi (StrategyAnalysis and Choice) ST strategi yaitu menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan eksternal. WT strategi merupakan taktik defensi yang langsung dimaksudkan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari tantangan lingkungan. Lingkungan Eksternal Organisasi Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam penentuan pengambilan suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang berbagai kondisi serta dampaknya menjadi hal mutlak yang harus ditelaah lebih lanjut dikarenakan oleh beberapa hal diantranya : a. Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah-ubah. b. Intensitas dampaknya beraneka ragam. c. Faktor tersebut bisa menajadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan. d. Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya 29
  • 31. Teori manajemen strategic mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan strategik tentang arah yang hendak ditempuh, dapat di kategorikan dalam 2 kategori yaitu : 1. Faktor –faktor eksternal yang “Jauh” 2. Faktor-faktor eksternal; yang “Dekat” 2.4. Lingkungan Eksternal Yang “ Jauh” Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” pada intinya merupakan faktor-faktor yang bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasional dalam organisasi ( perusahaan) tersebut. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” meliputi beberpa faktor yaitu : 1. Pertimbangan-pertimbangan Ekonomi Pertimbangan ekonomi yang perlu dianalisa dalam pengambilan suatu kebijakan/ keputusan adalah berbagai faktor di bidang ekonomi dalam lingkungan mana suatu perusahaan bergerak atau beroperasi. Adapun hal-hal yang perlu diperhitu ngkan dan dipertimbangkan dalam pengambilan suatu keputusan yaitu : v Perkembangan global di bidang ekonomi v Pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan v Kehadiran korporasi multinasional v “Kejutan” di bidang energi,dan v Pendanaan . 30
  • 32. 1. . Faktor-faktor Politik Faktor-faktor politik yang berpengaruh pada pengelolaan suatu bisnis antara lain berarti adalah para pengambil keputusan stratejik perlu memahami percaturan kekuatan dan pengaruh yang terjadi dalam suatu masyarakat bangsa di lingkungan mana ia bergerak, termasuk percaturan kekuasaan dan kekuatan yang terjadi di kalangan para politisi dan para negarawan. Hal ini berkaitan dengan kebijkan-kebijakan yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak, serta penentuan kebijakan-kebijakan dalam suatu sistem-sistem tertentu yang diambil oleh para pemegang kekuasaan pada suatu periode tertentu. Indonesia yang menganut paham demokrasi dengan ciri utamanya antara lain ialah bahwa kedaulatan nasional berada di tangan rakyat secara berkala di selenggarakan pemilihan umum yang merupakan mekanisme politik bagi rakyat untuk menentukan pilihan kekuatan sosial yang akan dipercaya untuk menjalankan roda pemerintahan pada kurun waktu tertentu. Hasil dari pemilihan umum tersebut dapat mengakibatkan dua situasi yang dilematis yakni : 1. Partai politik yang sedang berkuasa memperoleh kepercayaan lagi untuk memegang kendali pemerintahan negara untuk kurun waktu berikutnya, atau, 2. Terjadi pergantian partai yang yang dipercayakan menjalankan roda pemerintahan negara untuk periode berikutnya. 31
  • 33. Selain pengenalan terhadap dampak dari faktor-faktor politik domestik, tentunya penting pula untuk mengetahui dan mengenal dampak dari faktor-faktor politik yang timbul secara regional, bahkan global. Pemahaman tersebut mutlak diperhitungkan dan diperlukan karena mempunyai implikasi yang harus diperhitungkan terhadap berbagai segi perekonomian secara domestik. Contohnya seperti hal-hal yang menyangkut kegiatan ekspor-impor, penanaman modal asing, pemanfaatan teknologi, kebijaksanaan tarif, penggunaan tenaga kerja asing, serta persyaratan mutu produk yang dihasilkan dan dipasarkan secara regional dan internasional . c. Faktor-faktor Sosial Dalam berbagai interaksi yang terjadi antara satu perusahaan dengan aneka ragam kelompok masyarakat yang dilayaninya, dampak dari faktor-faktor sosial sangat penting untuk di sadari oleh para pengambil keputusan. stratejik. Berbagai faktor seperti keyakinan, system nilai yang dianut, sikap, opini dan bahkan gaya hidup harus dikenali secara tepat. Kondisi sosial yang selalu berubah-ubah menjadi suatu hal penting yang harus di respon sedemikian rupa oleh para pengambil keputusan guna memanfaatkan peluang-peluang yang muncul maupun mengendalikan resiko usaha yang terjadi. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat tercermin dalam beberapa hal diantaranya: 32
  • 34. a. Pandangan tentang pemanfaatan waktu senggang. b. Gaya memilih dan menggunakan busana. c. Penggunaan produk yang sedang “trendy” d. Bahan bacaan yang disenangi e. Bentuk hiburan yang diminati f. Pola interaksi dalam keluarga,seperti antara suami dan istri, orang tua dan anak-anaknya. g. Preferensi sekolah dan bidang ilmu yang ditekuni. h. Makna kehidupan kekaryaan. Berbagai implikasi daloam bidang social yang ada kaitannya dengan manajemen strategic terlihat pada lima hal yaitu : 1) Pendidikan 2) Fakto kultur 3) Konfigurasi ketenagakerjaan 4) Faktor demografi 5) Etos kerja sebagai faktor sosial. 33
  • 35. d. Faktor Teknologi Pengambilan keputusan stratejik mutlak perlu memahami perkembangan teknologi yang sudah, sedang dan akan terjadi sehingga mampu mengetahui dan menetapkan teknologi mana yang tepat untuk diterapkan dalam segi dan proses bisnis yang akan di lakukan. Kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi tentunya memberikan sumbangan besar bagi kemajuan serta hasil produksi suatu perusahaan, apalagi jika orientasi para pengambil keputusan stratejik semata-mata orientasi efisiensi, pemanfaatan teknologi akan cenderung semakin meluas dan meliputi makin banyak segi dan proses organisasional. Namun orientasi terhadap kecanggihan teknologi harus di imbangi dengan kemajuan serta pemanfaatan SDM yang tepat, karena tanpa di dukung SDM yang tepat teknologi secanggih apapun tidak dapat beroperasi secara maksimal . Justru terkadang bisa menimbulkan masalah baru bagi usaha tersebut e. Industri Sebagai Faktor Lingkungan Eksternal yang Turut Berpengaruh Manajemen stratejik dalam suatu organisasi mutlak untuk mengenali dalam bidang mana perusahaan bergerak dan faktor lingkungan eksternal mana yang turut berpengaruh terhadap jalannya roda perusahaan yang bersangkutan. Para pakar manajemen stratejik menyoroti lima hal dalam kondisi industri yang harus dikenali dan diperhitungkan, yaitu: 34
  • 36. a. Ancaman dari para pendatang baru b. Faktor Pemasok c. Faktor Pembeli d. Faktor Produksi e. Faktor Persaingan 2.5.Faktor Lingkungan Eksternal Yang ”Dekat” Faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” mempunyai dampak langsung pada operasionalisasi berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan. Kaitan erat tersebut bukan hanya karena adanya suasana kompetitif dalam suatu usaha, akan tetapi juga berkaitan dengan peluang yang dapat dimanfaatkan, khususnya dalam perolehan sumber dana dan sumber daya yang diperlukan dan dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Selain itu pula, faktor-faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” pada umumnya dapat dikendalikan, atau paling sedikit dipengaruhi oleh perusahaan yang bersangkutan. Adapun faktor-faktor eksternal yang ”dekat” dan perlu diperhatikan dalam pengambilan suatu keputusan adalah sebagai berikut : 35
  • 37. 1. Kedudukan Kompetitif Perusahaan Dalam kondisi dan iklim persaingan,suatu perusahaan perlu melakukan analisis tentang kedudukannya dalam suatu percaturan usaha. Untuk mengetahui kedudukan kompetitif suatu perusahaan, dapat dikaji dan di analisis dengan menggunakan pendekatan ”SWOT”. Dengan mengetahui berbagai hasil analisa tersebut para pengambil keputusan (Top Manajement) harus mampu menentukan kebijkan yang bertujuan untuk mengembangkan usahanya. b. Profil para Pelanggan Para pengambil keputusan stratejik perlu mengetahui profil yang tepat tentang para pelanggan terutama para calon pengguna produk yang dihasilkan. Para pakar menekankan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh pada profil para konsumen yang perlu dikenali dan dianalisis antara lain ialah 1. Faktor Geografi 2. Faktor Demografi 3. Faktor Psikografi. 36
  • 38. Jika dilihat secara sepintas, faktor ini tidak mempunyai kaitan dengan cara-cara yang seyogianya ditempuh oleh para pengambil keputusan stratejik dalam suatu perusahaan. Secara langusng memang tidak, akan tetapi tetap penting untuk dikenali karena faktor- faktor tersebut pasti berpengaruh pada perilaku mereka dalam memuaskan berbagai kebutuhan dan kepentingannya, yang pada gilirannya tercermin pada cara-cara mereka memuaskan berbagai kebutuhan mereka, termasuk cara mereka mengambil keputusan membeli suatu produk atau tidak. c. Perilaku Pembeli Pada umumnya, para pembeli suatu produk tertentu pasti menggunakan berbagai pertimbangan dalam membeli/ tidak membeli suatu produk. Pertimbangan antar pembeli yang satu dengan yang lain juga tentunya berbeda. Apakah karena produk itu bersifat primer, sekunder maupun tersier bagi mereka, atau hanya karena adanya gaya hidup ataupun pertimbangan lain yang membuat mereka membutuhkan barang/jasa tersebut. Yang jelas di sini bahwa perilaku para pembeli tidak pernah konsisten dan beragam. Inkonsisten itulah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa profil para pembeli——— dan calon pembeli—-perlu dikenali dengan baik oleh para pengambil keputusan/perusahaan. d. Faktor Pemasok 37
  • 39. Posisi para pemasok memiliki peran penting sebagai salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan satu sektor industri, khususnya sektor di mana satu perusahaan bergerak. Selain sebagai faktor eksternal yang ”Jauh”, faktor ini juga masuk dalam faktor lingkungan eksternal ’Dekat” mengingat pengenalan terhadap faktor ini memiliki dampak langsung terhadap pengelolaan suatu perusahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa para manajer dalam suatu perusahaan mutlak perlu menumbuhkan dan memelihara hubungan khusus yang didasarkan pada saling mempercayai dengan para pemasok bahan mentah atau bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan. e. Faktor Penyandang Dana Penyandang dana sangat penting dikenali sebagai faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” sebab dampaknya yang bersifat langsung. Hubungan dengan pihak penyandang dana pun perlu ditumbuhkan, dikembangkan, dan dipelihara atas dasar saling percaya. Pengenalan terhadap penyandang dana adalah jawaban atas beberapa permasalahan yang muncul sepert: 38
  • 40. 1. Penilaian harga saham perusahaan secara tepat. 2. persepsi yang digunakan para penyandang dana terkait dengan kredibilitas perusahaan peminjam. 3. Informasi yang tepat tentang situasi permodalan perusahaan 4. persyaratan peminjaman yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dalam guna meraih keuntungan pada tingkat yang wajar. 5. sikap dan kebijakan para penyandang dana tenatng kemungkinan perpanjangan masa waktu pinjaman. 6. tingkat suku bunga yang dikenakan atas kredit. f. Situasi pasaran kerja sebagai faktor lingkungan Sumber daya manusia merupakan unsur yang terpenting dan paling mennetukan dalam berhasil tidkanya suatu organisasi, termsuk organisasi bisnis, pencapaian tujuan dan sasarannya, terutama dalam hal organisasi yang bergerak dalam iklim yang sangat kompetitif. Betapa pun pentingnya perhatian yang harus diberikan oleh para pengambil keputusan stratejik pada unsur-unsur yang lain, perhatian terbesar tetap harus diberikan kepada unsur manusia dalam suatu organisasi/ bisnis. Dalam suatu organisasi, semua proses manajeman sumber daya manusia harus ditempuh secara benar dan tepat dimana kesemuanya itu berangkat dari pengakuan dan penghargaan atas harkat dan martabat manusia. Adapun proses sumber daya manusia yang menyangkut perencanaan ketenagakerjaan meliputi : 39
  • 41. 1. Penciptaan dan pemeliharaan sistem informasi sumber daya manusia, 2. Rekrutmen, 3. Seleksi, 4. Orientasi dan penempatan, 5. Sistem imbalan, 6. Pendidikan dan pelatihan, 7. Perencanaan dan pengembangan karier, 8. Pemutusan hubungan kerja, 9. Pemeliharaan hubungan industrial,dan 10. Pemensiunan. Langkah-langkah yang diambil dalam proses manajeman sumber daya manusia merupakan faktor internal dan mungkin tidak tepat untuk dibahs sebagai bagian dari pengenalan lingkungan eksternal yang ”dekat. Akan tetapi, pengambilan langkah-langkah tersebut secara tepat mutlah perlu dilakukan, mengingat beberpa implikasi yang melandasinya: 40
  • 42. a. mampu menghasilkan tenaga kerja yang profesional dalam bidangnya, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, pengalaman, bakat dan minat, dan intelektualitas sehinggan mampu membangun reputasi perusahaan yang lebih bona fide dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan alinnya. b. Langkah –langkah tersebut lebih menjamin perusahaan untuk tetap mempertahankan tenaga kerja yang secara kulaitatif memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, sehingga para karyawan memiliki sikap positif terhadap perusahaan karena tingkat kepuasan kerja yang tinggi. c. Dengan adanya langkah-langkah tersebut, hakikat pasaran tenaga kerja dikenali dengan baik dan dengan segera jugadapat menentukan sumber-sumber tenaga kerja mana yang harus mendapat perhatian utama dalam penggarapannya. B. Peramalan Lingkungan Para pengambil keputusan stratejik perlu memiliki dan mengembangkan keterampilan dalam memperkirakan dan meramalkan perubahan-perubahan yang akan terjadi pada lingkungan eksternalnya. Ketrampilan yang dimaksud berkaitan erat dengan kemampuan memanfaatkan peluang dan mengenali berbagai kendala yang diperkirakan akan dihadapi. Untuk melakukan hal tersebut langkah-langkah yang perlu diambil antara lain adalah : 41
  • 43. 1. Memilih berbagai variabel yang bersifat kritikal bagi perusahaan 2. Menyeleksi sumber-sumber penting dari informasi tentang lingkungan 3. Memahami dan menilai berbagai pendekatan dan teknik peramalan 4. Mengintegrasikan hasil peramalan ke dalam proses manajemen 5. Memantau aspek-aspek kritikal dari pengelolaan peramalan. Tanggung jawab untuk mengambil langkah-langkah tersebut merupakan tanggung jawab manajemen puncak dalam suatu perusahaan, meskipun para manajer pada tingkat yang lebih rendah perlu pula dilibatkan.Perubahan-perubahan lingkungan eksternal yang harus diantisipasi dan diramalkan menyangkut berbagai segi bisnis, pendekatan dan teknis yang digunakan pun harus mencakup aspek ekonomi, politik, sosial, teknologi dan bahkan juga keperilakuan.. Pengenalan berbagai faktor lingkungan eksternal yang ”Jauh” dan ”Dekat” dalam lingkungan industri tertentu secara tepat pada intinya diinkorporasikan pada keseluruhan upaya dalam menciptakan citra atau profil perusahaan. 42
  • 44. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Organisasi perusahaan sekarang dan di masa depan menghadapi lingkungan yang dinamis, yang mengalami perubahan dengan pesat, sehingga memerlukan pertimbangan terbaik di dalam membawa organisasi menuju masa depan. Pertimbangan terbaik hanya dapat dilakukan jika manajemen strategik dilaksanakan. Dengan semakin kompleksnya operasi perusahaan dan semakin kompleks serta turbulenya lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan, manajemen puncak tidak lagi mampu memikul sendiri tanggung jawab atas jalanya perusahaan. Manajemen strategik perlu mengikutsertakan manajemen bawah dan karryawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan hasilnya. Manajemen strategik tidak hanya menggunakan perumusan strategi untuk menghasilkan keluaran berupa hasil analisis lingkungan makro dan lingkungan industri, misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, tujuan dan strategi. SARAN Saran kami untuk mengembangkan suatu organisasi perlunya tahap-tahap yaitu perumusan seperti menentukan visi dan misi dan mengimplementasikan serta mengevaluasi apakah yang kita lakukan tersebut sesuai dengan yang kita rencanakan atau tidak. 43
  • 45. DAFTAR PUSTAKA  David,FredR. 2011. Strategic ManagementManajemenStrategi Konsep,Edisi 12. Jakarta: SalembaEmpat.  Wheelen,ThomasL.,Hunger,J.David.2010. Strategic Managementand BusinessPolicy AchievingSustainability.TwelfthEdition.Pearson.  Hariadi,Bambang.2003. Strategi Manajemen.Malang: BanyumediaPublishing.  Mulyadi.2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, ManfaatdanRekayasa, Edisi Ketiga. Jakarta: SalembaEmpat.  Suwandiyanto,M.2010. ManajemenStrategi dan KebijakanPerusahaan.Online.  http://www.trendilmu.com/2016/12/pengertian-visi-misi-dan-tujuan.html  http://ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.4  http://hamdimochammad.blogspot.co.id/2013/03/tugas-pak-arasy.html  http://ikhtisar.com/kunci-keberhasilan-anda-sebagai-seorang-manajer/  https://matkulblog.wordpress.com/2017/01/12/lingkungan-internal-dan-eksternal-perusahaan/ 44