Makalah ini membahas konsep dan tujuan manajemen strategik, termasuk visi, misi, dan tujuan perusahaan. Secara ringkas, manajemen strategik adalah proses perumusan, implementasi, dan evaluasi strategi untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan visi dan misi memberikan arah dan tujuan jangka panjang perusahaan.
1. 1
MAKALAH
MANAJEMEN STRATEGIK
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu ;
Disusun oleh
Nama : DANAR RISKI KUSUMAPUTRA
NIM : 11150179
Kelas : 5X - MA
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Jl.Raya serang- Jakarta KM. 03 No. 1.B (Pakupatan)
SERANG BANTEN
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk bisa menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini. Selanjutnya shalawat
serta salam penulis limpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat
manusia menuju ilmu pengetahuan dan keimanan.
Penulis ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan ucapan terimah kasih
kepada semua pihak khususnya kepada Bapak Ade Fauji. SE. MM. yang telah membimbing
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah baik dengan bantuan moral ataupun
material.
Penulisan menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan ketidak
sempurnaan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran, dan masukan konstruktif lainnya guna
memperbaiki kualitas makalah ini untuk masa yang akan datang. Penulis berharap makalah ini
bisa bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Amin...
Serang, 25 November 2017
Penulis
3. 3
BAB II
2.1 KONSEP DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIK
Definisi Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata Stratos yang berarti
militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh
para jenderal perang untuk memenangkan perang.(Agustinus, 1996 ; 19 )
Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan agar mencapai misi dan
tujuan perusahaan. Dengan kata lain strategi adalah cara yang harus dilakukan oleh perusahaan
agar memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Manajemen Strategis Berdasarkan Konsep Fred R. David
Menurut Fred R. David (2011), “Strategic management can be defined as the art and science of
formulating, implementing, and evaluating cross-functional decisions that enable an organization
to achieve its objectives.”
Fred R. David menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan, yaitu,
memformulasikan strategi, mengimplementasikan strategi dan mengevaluasi strategi.
Tahap memformulasikan strategi antara lain menetapkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang
dan tantangan yang dihadapi organisasi dari sudut pandang eksternal, menetapkan kelemahan
dan keunggulan yang dimiliki organisasi dari sudut pandang internal, menyusun rencana jangka
panjang, membuat strategi-strategi alternatif dan memilih strategi tertentu yang akan dicapai.
Tahap mengimplementasikan strategi memerlukan suatu keputusan dari pihak yang berwenang
dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi
pegawai, dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sehingga strategi yang sudah
diformulasikan dapat dilaksanakan.Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung
budaya, merencanakan struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang
dilakukan, mempersiapkan budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta
menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi.Mengimplementasikan
strategi sering disebut sebagai “action stage” dari manajemen strategis.Pengimplementasian
strategi memiliki maksud memobilisasi para pegawai dan manajer untuk menterjemahkan
strategi yang sudah diformulasikan menjadi aksi.
Tahap mengevaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis.Para manajer
sangat perlu untuk mengetahui ketika ada strategi yang sudah diformulasikan tidak berjalan
4. 4
dengan baik.Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas yang fundamental, yaitu mereview faktor-
faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk strategi saat ini, mengukur performa dan
mengambil langkah korektif.
Berikut ini adalah gambar model manajemen strategis berdasarkan konsep Fred R. David:
framework-strategic management
Nah, untuk menentukan strategi utama suatu organisasi perlu dilakukan tiga tahapan kerangka
kerja dengan matriks sebagai model analisisnya.Matriks-matriks tersebut telah sesuai dengan
segala ukuran dan tipe organisasi, sehingga dapat dipakai dalam mengidentifikasi, mengevaluasi,
dan memilih strategi-strategi yang paling tepat.
5. 5
Berikut ini adalah 3 tahap untuk menetukan strategi utama berdasarkan konsep Fred R. David:
framework-strategic management-1Tahap 1 bertujuan untuk menyimpulkan informasi dasar yang
diperlukan untuk merumuskan strategi-strategi.
Tahap 2 bertujuan untuk memunculkan strategi-strategi alternatif yang dapat dilaksanakan
melalui penggabungan faktro eksternal dan internal.
Tahap 3 bertujuan untuk menggunakan input infromasi dari Tahap 1 untuk mengevaluasikan
secara objektif strategi-strategi alternatif dari hasil Tahap 2 yang dapat diimplementasikan,
sehingga bisa memberikan suatu basis objektif bagi pemilihan strategi-strategi yang paling tepat.
Manfaat Manajemen Strategi Bagi Perusahaan
• Menentukan arah perusahaan dalam usaha mencapai goals.
• Meningkatkan performance perusahaan melalui perbaikan manajemen serta partisipasi
dan komitmen anggota keluarga yang ikut masuk ke dalam bisnis keluarga
• Memberikan antisipasi dan kepedulian terhadap masa depan perusahaan
• Memberikan arahan bagi jalannya perusahaan dalam mencapai goals yang diharapkan.
• Membantu proses evaluasi, dalam penetapan standar performance perusahaan
• Menetapkan skala prioritas dalam mencapai goals perusahaan
6. 6
Manfaat Manajemen Strategi Bagi Perusahaan (Cont`d)
• Manfaat financial:
– Meningkatkan sales
– Meningkatkan profitabilitas
– Meningkatkan produktivitas
• Manfaat non financial:
– Memahami strategi pesaing
– Meningkatkan kesadaran terhadap ancaman
– Menurunkan resistensi terhadap perubahan
– Meningkatkan kemampuan pencegahan terhadap problem
• Proses Manajemen Stratejik
– Dinamis dan kontinyu
– Semakin besar organisasi semakin formal
– Proses:
• Formulasi Strategi
• Implementasi Strategi
• Evaluasi Strategi
Pihak yang Terkait dengan Manajemen Stratejik
– Formulasi strategi – strategist (pihak internal: pemilik, manajemen; pihak
eksternal: konsultan)
– Implementasi strategi – seluruh personnel
– Evaluasi strategi – atasan tiap level yang dievaluasi
Karakteristik Manajemen Strategik
• Manajemen strategik bersifat jangka panjang,
• Manajemen strategik bersifat dinamik,
7. 7
• Manajemen strategik merupakan sesuatu yang berpadu oleh manajemen operasional,
• Manajemen strategik perlu dimotori oleh unsur-unsur pada manajer tingkat puncak,
• Manajemen strategik berorientasi dan mendekati untuk masa depan.
• Manajemen strategik senantiasa harus didorong dan didukung dalam pelaksanaannya
oleh semua sumber daya ekonomi yang tersedia.
2.2 VISI , MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN
• Goals adalah tujuan akhir dari sebuah perusahaan, merupakan perwujudan secara luas
dan menyeluruh terhadap keinginan dari bisnis.
• Goals terdiri dari visi,misi, tujuan dan sasaran Dibawah ini penggambaran mengenai
konsep goals
DEFINISI VISI
• suatu penyataan komperhensif tentang apa yang diinginkan oleh pimpinan organisasi,
mengapa suatu organisasi berdiri dan apa yang diyakininya atau gambaran masa depan
organisasi
• Visi bukan mimpi, walau kadang datangnya dari mimpi yang sering disebut inspirasi,
dimana inspirasi tersebut mampu memotivasi seluruh stakeholder mewujudkan visi
tersebut.
• Visi karena bukan hanya sekedar mimpi, maka visi tidak hanya ucapan tetapi juga
perbuatan untuk mencapai visi tersebut, oleh karena itu visi juga buka hanya pernyataan
yang mengada-ada, tetapi juga sesuatu yang tidak musthil untuk dicapai.
Kriteria Dalam Menetapkan Visi
• Harus menantang,
• Harus rasional,
• Harus konsisten,
• Harus jelas dan sedeerhana,
• Harus ada batasannya dan mungkin untuk dicapai,
• Harus disosialisakan, dan
• Menggambarkan keunikan perusahaan
8. 8
Karakteristik Visi
• Visi biasanya akan menggambarkan cita-cita perusahaan dari beberapa sisi yaitu:
(1) posisi perusahaan,
(2) konsumen perusahaan,
(3) kinerja perusahaan, dan
(4) layanan perusahaan
MISI
• Misi Merupakan penjelasan mengenai keberadaan perusahaan, serta jawaban atas
pertanyaan why?.
• Misi akan menjawab pertanyaan bagaimana cara untuk menjadi apa yang telah ditetapkan
dalam visi.
• Dalam pernyataan misi akan dipaparkan langkah-langkah untuk mencapai visi.
• Ada beberapa kriteria dalam menetapkan misi yaitu
(1) harus visioner dan berlaku untuk periode tertentu,
(2) harus dapat menjelaskan maksud dan aspirasi perusahaan,
(3) harus dapat menjelaskan posisi yang diinginkan dalam perusahaan,
(4) mengandung nilai-nilai utama perusahaan,
(5) harus mencerminkan maksud dan kemampuan perusahaan,
(6) harus menjadi jiwa perusahaan dan
(7) merupakan arah filosofi
PERUMUSAN TUJUAN ORGANISASI PERUSAHAAN
• Tujuan (goal) adalah target-target atau hasil-hasil yang lebih sesifik yang ingin dicapai
oleh perusahaan dalam waktu tertentu.,
• Ada tiga macam tujuan terkait dengan waktu yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka
mennegah dan tujuan jangka panjang.
9. 9
• Keberadaan tujuan memberikan harapan agar sumber daya/kekuatan perusahaan dapat
dimanfaatkan seoptimal mungkin serta dapat ditentukannya batas-batas dari berbagai
kemungkinan yang akan dituju perusahaan.
• Tujuan harus berfokus pada keberhasilan visi dan misi
Tujuan dibuat harus memenuhi kaidah - kaidah berikut atau dapat disingkat SMART:
• Simple : Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah dimengerti,
sehingga dapat dipahami oleh semua anggota organisasi.
• Measurable : Jelas, kongkrit dan terukur dan mampu menjadi motivasi bagi
karyawan.
• Aplikabel : Layak atau perusahaan mampu untuk melakukannya.
• Reliabel : Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta
perkembangan zaman atau realita kehidupan.
• Time Able :memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam waktu
tertentu
Fungsi tujuan bagi Perusahaan
1. Sebagai pedoman kegiatan
2. Sebagai sumber legitimasi
3. Sebagai motivasi
4. Sebagai dasar pengorganisasian
5. Sebagai sasaran yang lebih nyata daripada misi
6. Membantu organisasi dalam mendefinisikan lingkungannya
7. Menyediakan norma sebagai dasardalam pelaksanaan prestasi organisasi
Tujuh proses perumusan tujuan organisasi yang baik
1. Hendaknya melibatkan individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
tersebut.
2. Manajerpuncak hendaknya bertanggung jawab menurunkan tujuan-tujuan pada tingkat
yang lebih bawah.
10. 10
3. Tujuan harus realistis dengan lingkungan internal maupun eksternal, baik saat ini maupun
yang akan datang.
4. Tujuan harus jelas beralasan dan bersifat menantang untuk mencapainya.
5. Tujuan umum dirumuskan secara sederhana agar mudah diingat oleh para pelaksananya.
6. Tujuan departemen fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan organisasi.
7. Manajemen harus meninjau kembali tujuan yangtelah diteapkan dan bila perlu
nerubahnya sesuai dengan perubahan lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi.
Delapan Kriteria Tujuan suatu Perusahaan atau Organisasi yang Baik
• Dapat diterima
• Fleksibel
• Dapat diukur (measurable)
• Memotivasi (motivating)
• Cocok (suitable)
• Dapat dipahami (understandable)
• Dapat dicapai (achievable)
• Keterkaitan (linkage)
•
Enam Hirarki Tujuan Perusahaan
1. Level Pernyataan misi
2. Level Tujuan umum perusahaan
3. Level Tujuan divisi / departemen
4. Level Unit
5. Level Tujuan Sub unit
6. Level Tujuan Individual
11. 11
Beberapa contoh tujuan perusahaan atau organisasi
1. Menentukan dan mencapai posisi bersaing
2. Mencapai produktifitas
3. Sumber daya fisik dan keuangan
4. Untuk mencapai profitabilitas
5. Untuk meraih inovasi
6. Mencapai kepemimpinan teknologi
7. Prestasi dan pengembangan manajer
8. Mencapai prestasi dan sikap karyawan
9. Mencapai hubungan kekaryawanan
10. Mencapai tanggung jawab sosial
11. Menentukan rentang waktu yang tercakup dalam tujuan
PERUMUSAN SASARAN PERUSAHAAN
• Sasaran (objective) adalah pernyataan yang lebih akurat yang berhubungan dengan tujuan
atau merupakan kuantitatif dari tujuan. Sasaran (objective) merupakan ukuran dari tujuan,
biasanya dalam bentuk angka atau presentase atau waktu atau besaran yang lainnya.
Proses penentuan sasaran harus diperhatikan beberapa hal yaitu (1) simple, (2)
measurement,(3) achiveble,(4) realistic & teamly
sop duren
Visi
Menjadi usaha yang unggul, terkemuka dan terkenal serta mengutamakan konsumen dan
juga rasa sebagai yang utama.
Misi
1. Memberikan pelayanan nomor satu terhadap konsumen
2. Memberikan 3S “ senyum,sapa, dan salam,”
3. Mengutamakan kepuasan konsumen terhadap produk kami
4. Memberikan kualitas yang baik di dalam bahan pokok
12. 12
5. Menjamin kesegaran dan kebersihan dari produk kami.
Tujuan
1. Membantu para pencinta buah Durian untuk memenuhi kebutuhannya akan buah ini
2. Membuat para pecinta buah ini tidak mendapatkan penyesalan terhadap buah durian
3. Memperkenalkan paduan baru yang unik dari buah Durian ini
4. Memperkenalkan trobosan baru dari buah Durian bagi konsumen yang tidak
menyukainya
2.3 MODEL DESKRIPTIF MANAJEMEN STRAEGIK
Manajemen Stratejik Vs Perencanaan Stratejik
• Pada dasarnya perencanaan stratejik adalah bagian dari proses formulasi strategi dalam
manajemen stratejik
• Perencanaan stratejik penting terutama bagi analisis portofolio bisnis
• Hirarki Strategi:
• Level Korporasi
• Level Unit Bisnis
• Level Operasional/Fungsional
13. 13
STRATEGI UTAMA KORPORASI
1. STRATEGI DIVERSIFIKASI
adalah strategi untuk memperluas usaha dengan cara mendirikan perusahaan baru atau
menambah produk/jasa baru, berdasarkan jenisnya strategi ini dibedakan menjadi tiga bentuk
yaitu:
a) Diversifikasi konsentrik/berhubungan, dilakukan perusahaan dengan
membuka perusahaan baru atau menambah produk/jasa baru yang masih
berhubungan dengan jenis produk/jasa yang dimiliki perusahaan saat ini
b) Diversifikasi konglomerat/tidak berhubungan, dilakukan jika
perusahan membuka perusahaan baru atau menambah produk/jasa baru
yang tidak berhubungan dengan produk/jasa perusahaan yang digeluti
sebelumnya
Strategi korporasi
Strategi unit
bisnis
Strategi fungsional
Strategidiversifikasi
Strategi integrasi
Strategi DE-integrasi
Strategi intensif
Strategi inovasi
Strategidefensif
Strategi kooperatif
Strategi berkembang
Strategi kombinasi
Strategidiferensiasi
Strategi keunggulanbiaya
Strategi fokus
Strategi pemasaran
Strategi keuangan
Strategi produksi
Startegi SDM
Tujuan model deskriptif adalah menjelaskanatau memprediksi sebab-
sebabdan konsekuensidari pilihan- pilihankebijakan
14. 14
c) Diversivikasi horisontal, strategi dengan membuka perusahaan baru baru
atau menambah produk/jasa baru yang tidak berhubungan dengan
produk/jasa yang ada untuk pelanggan yang sekarang
2. STRATEGI INTEGRASI
adalah strategi untuk mengembangkan perusahaannya dengan cara memasuki bisnis baru
disepanjang rantai nilai produksinya, strategi ini berdasarkan jenisnya di bagi menjadi tiga yaitu:
a) Integrasi Vertikal, strategi yang digunakan untuk memasuki bisnis baru disepanjang
rantai nilai produksi yaitu ke arah hulu maupun hilir, atau sebaliknya dari hilir ke hulu
b) Integrasi Horisontal, Strategi horizontal strategi yang digunakan untuk memasuki bisnis
baru dengan memasuki perusahaan pesaing
c) Integrasi Virtual, strategi untuk memasuki berbagai bisnis baru yang dilakukan dengan
melakukan kerja sama dengan perusahaan lain tanpa melibatkan kepemilikan
d) STRATEGI DE-INTEGRASI
Startegi ini juga sering disebut sebagai strategi strategi alih daya (Outsourcing), dalam startegi
ini sebuah perusahaan akan menggunakan tenaga dari luar perusahaan untuk mengerjakan suatu
pekerjaan dalam perusahaan
4. STRATEGI INTENSIF, Startegi ini ada tiga jenis yaitu:
a) Pertumbuhan terkonsentrasi dan penetrasi pasar ,sebuah startegi untuk untuk
mengarahkan sumber daya kepada pertumbuhan keuntungan dari produk tunggal, pasar
tunggal dan teknologi tunggal yang dominan.
b) Pengembangan produk, strategi untuk mengembangkan produk baru yang berhubungan
dengan produk yang ada sekarang. Strategi ini dapat diterapkan apabila perusahaan
mempunyai kemampuan riset dan pengembangan perusahaan, daur hidup produk dan
keberhasilan di mata pelanggan.
c) Pengembangan pasar, pengembangan pemasaran ke arah pasar yang baru, strategi ini
dapat diterapkan jika kosndisi perusahaan bagus, pasar yang dimasuki belum jenuh serta
adanya modal dan SDM, serta kapasitas produksi berlebih.
5. INOVASI
strategi untuk menghasilkan daur hidup produk yang masih serupa dengan produk yang sudah
usang, strategi ini dapat dilakukan dengan basis ukuran, modulasi, desain, kemasan dll. Startegi
ini mempunyai empat jenis strategi yaitu:
15. 15
• Inovasi Inkremental, strategi ini akan digunakan oleh perusahaan jika
lingkungan bisnisnya hanya sekali-kali terganggu dan perusahaan tahu
bagaimana cara mengelolanya.
• Inovasi berulang, strategi ini dapat dijalankan oleh perusahaan jika
perubahan pada lingkungan bisnis konstan.
• Inovasi tak teratur, strategi ini digunakan jika perusahaan berhadapan
dengan hal-hal besar dan hanya sekali-kali dapat mengelolanya
• Inovasi tak terhenti strategi ini dilakukan jika kondisi lingkungan cepat
berubah, berpengalaman, tantangan datang dari segala arah
6. STARTEGI DEFENSIF
Strategi ini biasanya digunakan jika perusahaan mengalami berbagai keadaan yang merugikan
perusahaan atau menuju kepada kebangkrutan perusahaan , ada tiga jenis strategi ini, yaitu
• Berubah haluan, Startegi ini merupakan strategi untuk melakukan perubahan besar
dalam perusahaa untuk memperbaiki kondisi kinerja yang sedang menurun, terutama
saait kritis
• Divestasi, strategi menjual perusahaan atau komponen utama dari perusahaan, strategi ini
dilakukan jika perusahaan membutuhkan uang kas secara cepat, atau jika komponen
perusahaan berpengaruh negatife terhadap perusahaan.
• Likuidasi, Strategi ini adalah strategi menjual seluruh asset perusahaan, perusahaan
menjalankan strategi ini jika perusahaan gagal meneruskan usaha berubah haluan atau
divestasi dan digunakan untuk meminimalisasi kerugian perusahaan.
7. STRATEGI KOOPERATIF
• Usaha Patungan, Startegi kemitraan adalah startegi yang menjalin kemitraan antara dua
perusahaan/lebih untuk membentuk kerjasama meraih peluang bisnis.
• Strategi KSO adalah kerja masa yang mempunyai sifat kemiripan dengan usaha
patungan, tetapi kepemilikan tidak beralih ke perusahaan mitra.
• Startegi aliansi adalah strategi antar perusahaan yang menyangkut aspek startegik
manupun teknis
8. STARTEGI BERKEMBANG
a) Marger dan akuisisi, Marger adalah sebuah startegi penggabungan beberapa perusahaan
menjadi satusedangkan akusisi adalah startegi pengalihan kepemilikan dari suatu
perusahaan untuk digabungkan kepada pemilik yang lain.
16. 16
b) Pemisahan/pelepasan perusahaan, Startegi ini adalah membentuk perusahaan baru
melalui pelepasan unit yang ada di dalam perusahaan /pelepasan perusahaan yang ada di
dalam group perusahaan/korporasi.
c) Waralaba (frienchise), adalah sebuah startegi untuk masuk ke dalam bisnis dengan
membeli lisensi dari perusahaan lain, ada tiga jenis frienchise yaitu waralaba asing,
waralaba asing yang tidak memiliki sub waralabab dan waralaba lokal
d) Pendirikan anak perusahaan (subdiary), Strategi ini adalah strategi yang cukup sederhana
yaitu dengan mendirikan sebuah perusahaan sebagai anak perusahaan baru.
9. STARTEGI KOMBINASI
Strategi ini adalah strategi yang mngubah suatu bisnis inti (Core business) menjadi bisnis inti
(core business) yang lain
Strategi unit bisnis
• strategi diferensiasi,
• startegi keunggulan biaya (low cost),
• startegi fokus
Strategi fungsional
• strategi pemasaran,
• strategi keuangan,
• strategi produksi dan
• strategi SDM
Startegi suksei
• strategi segala sesuatu yang dilakukan oleh bisnis keluarga untuk menemukan atau
mempersiapkan pemimpin baru perusahaan,
• mengalihkan kepemimpinan dari generasi pertama ke generasi kedua dan sterusnya
2.4 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KONSEP METODE KASUS DAN AUDIT
STRATEGI
HAKIKAT AUDIT INTERNAL
17. 17
• Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis.
Kekuatan/kelemahan internal, ditambah dengan peluang ancaman eksternal dan
pernyataan misi yang jelas, memberi landasan untuk menetapkan tujuan dan strategi.
• Tujuan dan strategi ditetapkan dengan tujuan untuk mendayagunakan kekuatan serta
mengatasi kelemahan internal.
PANDANGAN BERBASIS SUMBER DAYA
Pendekatan Pandangan Berbasis Sumber Daya terhadap keunggulan kompetitif meyakini
bahwa sumber daya internal lebih penting bagi perusahaan daripada berbagai faktor
eksternal dalam upaya untuk meraih serta mempertahankan keunggulan kompetitif.
kinerja organisasional akan sangat ditentukan oleh beragam sumber daya internal yang
dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori luas yaitu sumber daya fisik, sumber daya
manusia dan sumber daya organisasional.
Agar bernilai, suatu sumber daya hendaknya :
Langka
Sulit untuk ditiru
Tidak dapat dengan mudah dicarikan penggantinya.
Karakteristik sumber daya itu disebut indikator – indikator empiris, yang memampukan
sebuah perusahaan untuk menerapkan strategi yang meningkatkan efisiensi dan keefektifan dan
membawanya pada keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
MENYATUKAN STRATEGI DAN BUDAYA
• Proses manajemen strategis sebagian besar terjadi di dalam suatu budaya organisasi
tertentu.
• Budaya sebuah organisasi harus mendukung komitmen kolektif anggota-anggotanya pada
satu tujuan bersama.
• budaya organisasi mempengaruhi keputusan – keputusan bisnis dan harus dievaluasi
selama audit manajemen strategis internal.
• Jika strategi mampu mendayagunakan kekuatan budaya, seperti etika kerja yang kuat atau
keyakinan etis yang dijunjung tinggi, manajemen sering kali dapat dengan cepat dan
mudah menerapkan perubahan.
18. 18
• Tantangan manajemen strategis saat ini adalah membuat perubahan dalam budaya
orgaisasi dan pola pikir individual yang dibutuhkan untuk mendukung proses perumusan,
penerapan dan pengevaluasian strategis.
• Supaya sukses bersaing di pasar dunia, para manajer harus memperoleh pengetahuan
yang lebih baik mengenai kekuatan historis, budaya dan religius yang memotivitas serta
mendorong orang di negara-negara lain.
• Hambatan terbesar bagi keefektifan manajer dari suatu negara yang bekerja di negara lain
adalah fakta hampir tidak mungkinnya untuk mengubah sikap angkatan kerja asing.
MANAJEMEN
• Perencanaan
• Pengorganisasian
• Pemotivasian
• Penempatan staf
• Pengendalian
1. mengidentifikaskan sumber
daya perusahaan. Mempelajari
kekuatan dan kelemahannya.
2.menentukan kemampuan
perusahaanapa yang dimiliki
sehingga memungkinkan
perusahaanuntuk lebih baik
dari pada pesaingnya.
3. tentukan sumber daya dan
kemampuan perusahaandalam
hal keunggulan bersaing yang
berkesinambungan
4. memilih strategi yang terbaik
yang memungkinkan
perusahaan mengeksploitas
sumberdaya dan kemampuan
relatif terhadap peluang dalam
lingkunganeksternal
SUMBER DAYA
•Input bagi proses produksi perusahaan
KEMAMPUAN
• kapasitas sekumpulansumber daya
terintegasi
KEUNGGALAN BERSAING YG BERKESINAMBUNGAN
•Kemampuan perusahaan untuk mengungguli
pesaingnya dalam profitabilitas
PEMILIHAN DAN PENERAPAN STRATEGI
•Tindakanyang diambil untuk memperoleh
laba yang tinggi
PROFITABILITASTINGGI
•Mencapai laba diatas rata-rata
19. 19
PEMASARAN
• Analisis Konsumen
• Penjualan Produk/Jasa
• Perencanaan Produk Dan Jasa
• Penetapan Harga
• Distribusi
• Riset Pemasaran
• Analisis Peluang
KEUANGAN/AKUNTANSI
Fungsi Keuangan/Akuntansi
Menurut James Van Horne, fungsi keuangan/akuntansi terdiri dari 3 keputusan, yaitu:
1. Keputusan investasi
2. Keputusan pembiayaan
3. Keputusan dividen
Jenis – Jenis Rasio Keuangan Pasar
Rasio – rasio keuangan utama dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu :
1. Rasio Likuidasi
2. Rasio Pengungkit
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
5. Rasio Pertumbuhan
PRODUKSI/OPERASI
Fungsi produksi/operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang mengubah input
menjadi barang atau jasa. Manajemen produksi/operasi terdiri dari 5 fungsi atau area
keputusan, yaitu :
1. Proses
20. 20
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Angkatan kerja
5. Kualitas
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
• Area operasi internal kelima yang harus dicermati kekuatan dan kelemahannya adalah
penelitian dan pengembangan litbang. Banyak perusahaan tidak memiliki devisi litbang,
tetapi banyak perusahaan lain bergantung pada aktivitas litbang yang berhasil untuk tetap
bertahan.
• Organisasi berinvestasi pada litbang karena percaya bahwa investasi semacam itu akan
menghasilkan produk atau jasa yang superior dan yang memberi mereka keunggulan
kompetitif.
Litbang internal dan eksternal
Empat pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran litbang yang lazim digunakan
adalah :
1. Pembiayaan sebanyak mungkin proposal proyek,
2. Penggunaan metode persentase penjualan,
3. Penganggaran yang kurang lebih sama dengan yang dikeluarkan pesaing untuk litbang,
atau
4. Penentuan berapa banyak produk baru yang berhasil yang dibutuhkan untuk
memperkirakan investasi litbang yang diperlukan.
Litbang dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar:
1. Litbang internal, di mana sebuah organisasi menjalankan departemen litbangnya sendiri.
2. Litbang kontrak, di mana perusahaan merekrut para peneliti independen atau lembaga
independen untuk mengembangkan produk-produk tertentu.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan
cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Dengan demikian, sistem informasi
manajemen yang efektif mengumpulkan, mengodekan, menyimpan, menyintesis, dan
21. 21
menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga mampu menjawab berbagai pertanyaan
operasi dan strategi.
Manfaat dari sistem informasi yang efektif meliputi pemahaman yang lebih baik
mengenai fungsi-fungsi bisnis, komunikasi yang lebih bagus, pengambilan keputusan
yang lebih berdasar, analisis persoalan yang lebih baik dan pengendalian yang lebih
efektif.
Sistem informasi yang efektif adalah seperti sebuah perpustakaan yang mengumpulkan,
mengelompokkan, dan mengisi data untuk digunakan oleh para manajer diperusahaan.
Sistem informasi adalah sebuah sumber daya strategis yang penting yang memonitor
beragam isu dan tren internal dan eksternal, mengidentifikasi ancaman-ancaman
kompetitif dan membantu dalam penerapan, pengevaluasian, dan pengendalian strategi.
Sebuah produk peranti lunak perencanaan strategis yang sesuai, yang sederhana namun
efektif untuk mengembangkan strategi organisasional adalah CheckMATE. CheckMATE
menggabungkan teknik-teknik perencanaan strategis yang paling modern.
Prosedur – prosedur analitis khusus yang tercakup dalam program CheckMATE adalah
analisis Strategic Position and Action Evaluation (SPACE), analisis Strengths-
Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT), analisis Internal-Eksternal (IE) dan analisis
Grand Strategic Matrix.
ANALISIS RANTAI NILAI
• Sebuah perusahaan paling baik dideskripsikan sebagai rantai nilai, dimana total
pendapatan dikurangi total biaya semua aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan
dan memasarkan produk atau jasa yang menghasilkan nilai.
• Analisis Rantai Nilai (value chain analysis-VCA) mengacu pada proses yang
perusahaan menentukan biaya yang terkait dengan aktivitas organisaional dari pembelian
bahan mentah sampai produksi dan pemasaran produk tersebut.
• VCA bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan kelemahan biaya rendah
yang ada di sepanjang rantai nilai mulai dari bahan mentah sampai aktivitas layanan
konsumen.
• Penentuan Tolak Ukur
Penentuan tolak ukur adalah alat analisis yang digunakan untuk menentukan apakah
aktivitas-aktivitas rantai nilai sebuah perusahaan kompetitif bila dibandingkan dengan
pesaing, maka kondusif untuk memenangkan pangsa pasar. Bagian tersulit dari tolok ukur
adalah cara untuk memperoleh akses kedalam aktivitas rantai nilai perusahaan-perusahaan
lain yang terkait dengan isu biaya.
22. 22
MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL
• Langkah terakhir dalam melaksanakan audit manajemen strategis internal adalah
penyusunan Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix).
• Alat perumusan strategis ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama
dalam area-area fungsional bisnis dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta
mengevaluasi hubungan diantara area tersebut.
• Evaluasi Faktor Internal dapat dikembangkan dalam 5 langkah, yaitu :
1. Buat daftar faktor-faktor internal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit
internal.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 sampai 0,1.
3. Berilah peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk mengindikasikan apakah faktor
tersebut sangat lemah, lemah, kuat atau sangat kuat.
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot bagi
masing – masing variabel.
5. Jumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh skor bobot total
organisasi.
2.5 MANAGER STRATEGI
GENERAL MANAGER
Bertanggung jawab atas keseluruhan kinerja dan semua organisasi
OPERATION MANAG ER
Bertanggung jawab atas fungsi bisnis atau operasi
Tahapan Perubahan Organisasi
• Pertumbuhan melalui kreativitas – Krisis kepemimpinan
• Pertumbuhan melalui pengarahan – krisis otonomi
• Pertumbuhan melalui desentralisasi – krisis pengawasan
• Pertumbuhan melalui koodinasi – krisis birokrasi
• Pertumbuhan melalui kolaborasi – krisis afiliasi
Organisasi sebagai suatu system
23. 23
• Organisasi sebagai sistem : merupakan kesatuan input – proses – output, dan sebagai
kesatuan entitas yg dipengaruhi dan berhubungan dengan lingkungannya
• Bagi manajer akan memudahkan pengelolaan internal organisasi dan memudahkan
adaptasi organisasi dengan lingkungannya
Strategic Leadership
• Vision, eloquence, and consistency
• Commitment to the vision
• Being well informed
• Willingness to delegate and empower
• Astute use of power
• Emotional intelligence
Peran Staf Perencana Perusahaan
• Perencana korporasi adalah staf khusus yang dilatih dengan teknik-teknik secara khusus
untuk menyusun strategi perusahaan dan memberikan bantuan pelayanan staf serta
rekomendasi dan masukan terhadap keputusan-keputusan strategi perusahaan.
Partisipasi Perencana Strategi Korporasi Dalam Proses Penyusunan Strategi
• Melakukan analisis dan diagnosis terhadap lingkungan perusahaan baik lingkungan
eksternal maupun internal perusahaan.
• Menganalisis kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan perusahaan
• Menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan
• Merumuskan beberapa alternatif strategi dan menilai kelayakan setiap alternatif yang
ditawarkan
• Membantu manajemen dalam implementasi strategi yangdipilih dalam bentuk
penyusunan organisasi dan kebijakan perusahaan yang lebih konkrit
• Memberikan saran dan dukungan staf pada manajemen puncak serta kegiatan penelitian
dan pengembangan dalam evaluasi.
• Memonitor dan meninjau ulang perencanaan strategi dan memberi pedoman terhadap
bentuk perencanaan unit usaha.
24. 24
• Memelihara fungsi intelejensi dalam korporasi dan memonitor funsi tersebut dalam
unitusaha dan fungsi-fungsi staf kunci.
Peran Konsultan Manajemen
• Konsultan biasanya terlibat dalam merumuskan strategi dan bagaimana
mengimplementasikan strategi perusahaan. Serta membantu dalam merancang kerangka
evaluasi dan pengendalian strategi perusahaan agar nantinya dapat diketahui efektifitas
strategi peusahaan yang diimplementasikan.
Tanggung Jawab Staf Perencana Perusahaan
• Membantu chief executive (manajer puncak) dalam merumuskan dan memperbaharui
konsep dasar mereka dalam mengarahkan perusahaan.
• Memberikan masukan terus menerus untuk membantu manajer puncak dalam
mendefinisikan dan memodifikasi karakteristik bisnis utama unit-unit perusahaan.
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan usaha baru yang spesifik.
• Mengawasi, mempelajari dan membuat rekomendasi terhadap peta lokasi dan
penggunaan modal untuk berbagai jenis usaha perusahaan, baik penambahan maupun
pengurangan modal pada jenis usaha tertentu.
Tugas Ahli Strategi yang Efektif
• Suka bekerja keras, misal tekun, pekerja tak kenal waktu & tidak mudah menyerah
• Mempunyai wawasan luas dan analisis yang menyeluruh (integrated) terhadap persoalan
dan bisnis yang berkembang
• Berpikir jernih (obyektif) dan melontarkan banyak gagasan dalam memberi masukan
untuk pengambilan keputusan
Dimensi Struktur Organisasi meliputi
• Kompleksitas yang menyangkut banyaknya jumlah satuan organisasi secara mendatar
maupun jumlah satuan organisasi menurut jenjangnya
• Formalisasi menyangkut penggunaan aturan, standart dan dokumen tertulis
• Sentralisasi menyangkut derajat pemusatan wewenang dalam organisasi
Tantangan dasar Desain Organisasi
• Adanya defferensiasi.
25. 25
• Perlunya keseimbangan antara differensiasi dan integrasi
• Perlu keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi
• Koordinasi formal dan koordinasi Informal
• Struktur mekanik dan struktur organik
ETIKA
Etika adalah nilai moral, kepercayaan, wewenang yang dibangun dalam cara cara yang benar dan
sesuai dengan kepentingan orang lain atau stakeholder dan
Etika organisasi adalah hasil dari etika individu, etika profesional dan etika sosial
Pengembangan Nilai Etika
• Pengembangan nilai etika dari suatu budaya organisasi semata-mata untuk meningkatkan
kesejahteraan dari hasil kerja orang-orang dalam organisasi.
• Nilai etika melindungi orang-orang dalam berbagai kepentingannya di organisasi.
Pimpinan dapat menciptakan Etika Organisasi dengan:
1. Membuat desain sistem controle dan struktur etikanya
2. Menciptakan budaya etika.
3. Membantu kepentingan-kepentingan kelompok stakeholder
2.5 LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL
Setiap organisasi, baik yang yang berskala besar, menengah, maupun kecil semua akan
berinteraksi dengan lingkungan dimana organisasi berbeda.
Lingkungan organisasi (organizational environment) dapat diartikan sabagai kekuatan –
kekuatan yang memperngaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja
organisasi.
Penulis lainya membagi lingkungan organisasi menjadi dua bagian, yaitu lingkungan makro
(macro environment) dengan lingkungan mikro (mikro enviroment).Pada bagian ini akan secara
khusus mengkaji lingkungan eksternal perusahaan (external enviroment), baik yang sifatnya
langsung (direct) maupun yang sifatnya umum (general enviroment) dan lingkungan internal
perusahaan (internal envioment).
26. 26
A. LINGKUNGAN EKSTERNAL LANGSUNG
Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada diluar kemampuan
atau kendali perusahaan yang berpengaruh secara langsung terhadap kinerja organisasi dan
manajemen.
Lingkungan tesebut meliputi; perusahaan, penyedia, penglanggan, lembaga perantara, pesaing,
dan masyarakat umum.
Perusahaan.
Di dalam organisasi atau perusahaan tentu memiliki bidang-bidang kegiatan atau yang sering kali
kita sebut sebagai fungsi-fungsi, antara lain fungsi keuangan, operasional, pemasaran, sumber
daya manusia, penelitian, dan pengembangan, serta akuntansi.
Pemasok.
Pemasok ini berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pelanggan.
27. 27
Pelanggan atau konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-berda.Perbedaan itu
disebabkan karena mereka memiliki latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang
berbeda-beda.
Lembaga Keuangan.
Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus penyedia sumber dana keuangan yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Pesaing.
Persaingan yang semakin ketat menuntut manajemen untuk memperhatikan para
pesaingnya.Manajemen harus waspada dan mengawasi gerak gerik pesaing.
Pemerintah.
Peranan pemerintah sangat besar dalam keberhasilan suatu organisasi.
Melalui kebijakannya pemerintah sering kali bertindak kurang proposional dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada dalam organisasi.
B. LINGKUNGAN UMUM PERUSAHAAN
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap
kinerja organisasi dan hampir semua organisasi dipengaruhi oleh lingkungan tersebut.
Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut meliputi : demografi, ekonomi, alam,
teknologi, politikk, dan budaya.
Demografi.
Isu-isu penting yang perlu diamati oleh manajemen dalam lingkungan demografi itu antara lain
perubahan tentang stuktur umum penduduk, permasalahan jenis kelamin (gender), ras, peluang
kerja dan penggaguran, serta masalah-masalah yang menyangkut urbanisasi.
Ekonomi.
Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu organisasi meliputi, tingkat
pertunbuhan ekonomi, tingkat pendapatan masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran
konsumen yang diakibatkan dari perubahan pendapatan.
Alam.
Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi.
Dan sebaliknya, organisasi tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik kalau bahan-bahan yang
perlu tidak tersedia.
28. 28
Teknologi.
Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk dan pasar baru.
Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi organisasi yang pada
akhirna merubah cara kerja organisasi.
Politik.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sering kali bermuatan politis.Ada beberapa
organisasi yang diuntungkan dari kebijakan terdebut, dan ada pula organisasi yang dirugikan
bahkan menjadi mati karena kebijakan yang dibuat tersebut bermuatan politis.
Sosial dan Budaya.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dibahwa kehidupan organisasi tidak terlepas dari
dinamika lingkungan disekitarnya.Masyarakat dan budaya merupakan kekuatan yang secara
umum mempengaruhi kehidupan oganisasi yang tercermin dari presepsi, nilai-nilai
kemasyarakatan dan agama, parilaku dan kepercayaan.
C. LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu
sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh manajemen.Kekuatan-kekuatan yang ada dalam
lingkungan internal tersebut meliputi, pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
Pekerja/karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber dan sekaligus input yang berharga yang dimilki oleh
perusahaan.
Dewan Komisaris.
Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya terdiri dari beberapa
bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya.
Pemegang Saham.
Para pemegang saham memiliki kepentingan tanggung jawab tertentu pada perusahaan.
D. HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN ORGANISASI
Dalam model ini Thomson membagi dua dimensi utama yang digunakan yaitu;
1. Tingkat perubahan, dan
2. Tingkat homogenitas.
29. 29
Sementara itu, tingkat homogenitas melihat sejauh mana lingkungan yang diukur dengan skala
homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks.
Gambar 4.2 berikut ini.
Model Hubungan lingkungan dan Organisasi Thomson
Perbedaan tingkat ketidakpastian tersebut menurut manajer untuk mengambil tindakan antisipasi
yang berbeda pula. Semakin besar ketidakpastian lingkungan yang dihadapi oleh
organisasi,maka semakin lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer
untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Strategi pertama, melakukan penyuasaian terhadap perubahan lingkungan.
Kedua, melakukan pemantuan lingkungan secara tidak langsung.
Ketiga, Mempengaruhi lingkungan langsung.
E. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
Intisari dari pandangan tangung jawab sosial adalah bahwa organisasi harus bersifat reaktif dan
proaktif.
Berbagai kelulahan-keluhan (complain) akan datang dari kelompok tertentu, dan organisasi
bertanggung jawab secara sosial bila mereka bereaksi.
Keterlibatan perusahaan minuman ekstra joss dalam mendukung prestasi olah raga
indonesia di olimpiade merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan. Tanggung
jawab perusahaan dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu;
Ø Pertama, tanggung jawab terhadap pelanggan.
Ø Kedua, tanggung jawab kepada karyawan atau pekerja.
Ø Ketiga, tanggung jawab terhadap pemegang saham, baik mayoritas ataupun minoritas dan.
Ø Keempat, tanggung jawab kepada masyarakat dan alam sekitarnya.
ETIKA MANAJER
Etika menurut pengertian umum adalah prinsip-prinsip perilaku yang ada membedakan
antara yang baik, buruk dan yang benar,salah. Pentingnya perhatian terhadap etika manajer ini
disebabkan berbagai faktor.
30. 30
Ø Pertama, meningkatnya perilaku diskriminasi manajer
Ø Kedua, mempengaruhi kehidupan masyarakat dan perusahaan.
Ø Ketiga, sulitnya menentukan tindakan etik.
Walaupun terdapat kesulitan dalam menentukan mana tindakan yang etis dan tidak, namun etika
manajer itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor :
Ø Manajer sebagai pribadi
Ø Organisasi itu sendri
Ø Lingkungan eksternal
MANAJEMEN DAN GLOBALISASI
Michael Porter mengajukan empat unsur pokok yang berkaitan dengan lingkungan (faktor
keunggulan bersaing) agar bisa tetap kompetitif dalam ekonomi global.
Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan. Kondisi dalam suatu bangsa yang mempengaruhi
cara kerja organisasi berhubungan satu dengan yang lainya. Persaingan domestik mendorong
inovasi dan pengembangan keunggulan bersaing
Kondisi permintaan
Permintaan domestik terhadap produk dan jasa suatu industri. Bila pelanggan meminta maka
perusahaan harus menanggapi dengan produk dan jasa bermutu tinggi dan inovasi
Faktor kondisi
Komponen-komponen yang terkait dalam menghasilkan barang-barang dan jasa seperti kerja
terampil, infrastruktur ekonomi, dan adanya bahan-bahan mentah atau sumber daya alam.
Industri terkait dan pendukung
Adanya negara atau industri pemasok yang bersaing secara internasional. Kemampuan untuk
menyediakan sumber daya input dan jasa yang diperlukan untuk mendukung produksi barang.
LINGKUNGAN EKSTERNAL :PELUANG , ANCAMAN, PERSAINGAN INDUSTRI
DAN ANALISIS PESAING
Komponen Analysis Ling. Eksternal
• Pemindaian ( Scanning )
31. 31
mengidentifikasi tanda tanda awal dari perubahan dan trend trend lingkungan
• Pengawasan ( Monitoring )
mendeteksi perubahan dan trend trend lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan
• Peramalan ( Forecasting )
mengembangkan proyeksi yang mengantisipasi hasil hasil berdasarkan pengawasan terhadap
perubahan dan trend trend tersebut
• Penilaian ( Assesing )
menentukan waktu dan pentingnya perusahaan dan trend trend lingkungan bagi strategi dan
manajemen perusahaan
Segmen Dalam Lingkungan Umum
1. Segmen Demografis
Ukuran populasi
Struktur usia
Distribusi geografis
Bauran etnis
Distribusi pendapatan
2. Segmen Ekonomi
3. Segmen Politik/hukum
4. Segmen Sosiokultural
5. Segmen Teknologi
6. Segmen Global
Menafsirkan Analisis Industri
• Kelompok Strategis
32. 32
sekelompok perusahaan dalam sebuah industry yang mengikuti strategi yang sama/serupa
dengan dimensi dimensi strategi yg serupa
• Analisis Pesaing
memusatkan perhatiannya pada setiap perusahaan yang bersaing secara langsung dengan sebuah
perusahaan
Komponen Analisis Pesaing
1. Tujuan Masa Datang
Bagaimana tujuan kita dibandingkan dengan tujuan para pesaing
Di mana penekanan akan dilakukakan di masa datang
Apa sikapnya terhadap resiko
2. Strategi Saat Ini
Bagaimana kita bersaing saat ini
Apakah strategi ini mendukung perubahan perubahan dalam struktur kompetitif
3. Asumsi Asumsi
Apakah kita mengasumsikan masa datang akan mudah berubah
Apakah kita beroperasi di bawah status Quo
Asumsi asumsi apa yang dipegang oleh para pesaing
4. Kapabilitas
Apakah kekuatan dan kelemahan kita
Bagaimana rating kita dibandingkan pesaing
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata Stratos yang berarti
militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh
para jenderal perang untuk memenangkan perang.(Agustinus, 1996 ; 19 )
33. 33
Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan agar mencapai misi dan
tujuan perusahaan. Dengan kata lain strategi adalah cara yang harus dilakukan oleh perusahaan
agar memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
4.2 SARAN
Saya tau bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan saya dalam mempersiapkan makalah
ini baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam pembahasan yang saya buat ini, jadi saya
mengharapkan sekali saran dan masukan dari kawan kawan terlebih lebih kepada bapak dosen
pengasuh mata kuliah agar makalah saya ini bisa sempurna dan berguna untuk diteladani pada
pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Higgins, James, M. dan Vincze, Julian, W. (1993). Strategic Management text and cases. USA:
The Dryden Press
Wheelen, Thomas, J. dan Hunger, J. David. (2000). Strategic Management. New Jersey: Prentice
Hall, Inc.
Porter, M.E. (1985). Competitive Adventage, Creating and Sustaining Superior Performance.
New York : The free pross.
Pierce, J.A. dan Robinson, R.B. (2000).Strategic management, Formulation Implementation and
Control. Malaysia: McGraw Hill.
Wright, P., Kroll, Mark, J. dan Parnel, J. (1998).Strategic Management Concepts. USA: Prentice
Hall, Inc.