SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
80
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI DI SMA
Hence Pantouw1
, Maxi Tendean2
, Paulus Robert Tuerah3
1Jurusan Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Manado
Email: hencepantow@gmail.com
2Jurusan Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Manado
Email: maxitendean@unima.ac.id
3Jurusan Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Manado
Email: paulustuerah@unima.ac.id
Website Jurnal: http://ejurnal.unima.ac.id/index.php/geographia
(Diterima: 24-06-2021; Direvisi: 27-06-2021; Disetujui: 28-06-2021)
ABSTRACT
This study aims to determine the contribution of the variable of student interest in learning to motivation
to learn, the contribution of the variable of parents' attention to learning motivation, the contribution of
the variable of student learning facilities to learning motivation, the contribution of the variable of
geography learning to learning motivation, and the contribution of the four variables together to
student's motivation to study. The research uses quantitative methods, the data sources come from
observations, documentation, and questionnaires, then analyzed by multiple regression analysis. The
results showed that the factors that influence students' learning motivation in geography are interest
factors, parental attention, learning facilities, and geography learning. The interesting factor
contributes to the motivation of 0.511. The parental attention factor contributed to the motivation of
0.694. The factor of learning facilities contributed to the motivation of 0.672. The geography learning
factor contributed 0.514. The overall and joint contribution of the four variables to motivation is 0.752,
and the rest is influenced by other factors that are not studied in the study. The dominant factor that
affects learning motivation is the parent's attention factor, which is 0.694.
Keywords: Interests in learning, Learning facilities, Learning Geography, Motivation to learn, Parents'
attention
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan variabel minat belajar siswa terhadap motivasi
belajar, sumbangan variabel perhatian orang tua siswa terhadap motivasi belajar, sumbangan variabel
fasilitas belajar siswa terhadap motivasi belajar, sumbangan variabel pembelajaran geografi terhadap
motivasi belajar, serta sumbangan secara bersama-sama keempat variabel terhadap motivasi belajar
siswa. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, sumber data berasal dari observasi, dokumentasi,
dan angket, kemudian dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi adalah faktor
minat, perhatian orang tua, fasilitas belajar, pembelajaran geografi. Faktor minat memberikan
sumbangan terhadap motivasi sebesar 0,511. Faktor perhatian orang tua memberikan sumbangan
terhadap motivasi sebesar 0,694. Faktor fasilitas belajar memberikan sumbangan terhadap motivasi
Vol. 2 No. 1 (2021), Halaman 80-86 ISSN 2774-6968
81
sebesar 0,672. Faktor pembelajaran geografi memberikan sumbangan sebesar 0,514. Sumbangan
keseluruhan dan secara bersama-sama dari empat variabel terhadap motivasi sebesar 0,752, dan
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi kajian dalam penelitian. Faktor dominan yang
mempengaruhi motivasi belajar adalah faktor perhatian orang tua yakni sebesar 0,694.
Kata Kunci: Fasilitas belajar, Minat belajar, Motivasi belajar, Pembelajaran Geografi, Perhatian
Orang Tua
PENDAHULUAN
Pendidikan dituntut berubah mengikuti
perkembangan ipteks. Ini kemudian mendorong
pemerintah pada tahun 2013 memperbaiki
kualitas pendidikan melalui perubahan
kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini
dimaksudkan sebagai jawaban atas tantangan
mewujudkan pendidikan yang berkualitas akan
melahirkan generasi yang berkualitas selain
ketercapaian tujuan pendidikan itu sendiri.
Sekolah sebagai tempat pendidikan, cara
belajar siswa agaknya secara umum masih perlu
peningkatan dan pengembangan. Jika diamati
masih terdapat fenomena di kalangan siswa
yang masih kurang minat belajar, kurang
disiplin belajar, kurang kerja keras, lemahnya
motivasi, dan masih banyak lagi luaran atau
hasil belajar siswa. Motivasi merupakan faktor
yang berpengaruh pada hasil belajar. Dorongan
perubahan pada individu dalam aktivitas nyata
yang bertujuan disebut motivasi (Djamarah,
2011). Dengan motivasi individu akan berusaha
kuat untuk mencapai tujuan.
Pada proses belajar, motivasi berfungsi
sebagai pendorong atau daya penggerak diri
sebagai landasan keberlangsungan dan arah
kegiatan belajar sehingga harapannya tujuan
pendidikan dapat dicapai. Dengan motivasi
mendorong melakukan sesuatu dan
mengelakkan ketidaksukaan (Sardiman, 2004).
Pada kegiatan belajar siswa perlu motivasi
sebagai penggerak, penyemangat aktivitas
belajar. Pada konteks belajar, motivasi diri
adalah mendapatkan hasil belajar. Siswa
bermotivasi tinggi mempunyai energi dalam
aktivitas belajarnya.
Motivasi belajar terbagi menjadi
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi
intrinsik lebih kepada kesadaran individu,
sedangkan motivasi ekstrinsik memerlukan
rangsangan lingkungan misalnya dari guru,
orang tua atau individu lain (Sardiman, 2004).
Motivasi ekstrinsik efektif terlihat apabila
motivasi instrinsik rendah. Dalam hal ini
lingkungan sekitar siswa dapat memberikan
dorongan dan semangat untuk memotivasi
belajar siswa. Siswa dapat termotivasi dengan
melihat dan mengamati hal-hal yang
menginspirasi dari lingkungan.
Penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati et al. (2016) untuk meningkatkan
motivasi belajar dilakukan dengan pemberian
problem solving, kebiasaan baik di rumah,
pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan
media pembelajaran. Sedangkan faktor
penghambat motivasi adalah keadaan ekonomi,
orang tua, kurang media penunjang, dan
lingkungan tidak kondusif.
Penelitian yang dilakukan oleh Jamil
(2019) menyatakan motivasi merupakan salah
satu faktor menentukan hasil belajar.
Mempertahankan dan meningkatkan motivasi
belajar siswa penting dalam mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran. Hasil
penelitiannya yang dilakukan oleh Risah
Permadani (2016) menyatakan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah
kepemilikan fasilitas belajar dan motivasi
belajar.
Dengan demikian motivasi belajar perlu
dikembangkan sejalan ipteks dengan strategi
yang kontinyu dan dengan metode yang baik.
Motivasi belajar dapat ditingkatkan dan dapat
dikembangkan guna mencapai efektivitas
dalam merealisasikan tujuan pendidikan
nasional.
Observasi awal di SMA Kosgoro
Tomohon, peneliti menemukan masalah
diantaranya adalah kurangnya motivasi belajar
siswa sehingga minat belajar siswa cukup
rendah. Masalah lain yang ditemukan oleh
peneliti adalah keterbatasan sarana dan
prasarana sehingga motivasi belajar siswa
sangat kurang. Ditengah kondisi Pandemi
Covid 19 ini siswa diperhadapkan dengan
kemajuan teknologi dan memerlukan sarana
yang memadai dalam proses pembelajaran
namun siswa mengeluh dengan sarana seperti
tidak memiliki handphone android, tidak ada
pulsa (paket data) sehingga hal ini mejadi salah
satu faktor pendorong siswa acuh terhadap
pelajarannya.
Kondisi diluar sekolah juga cukup
memberikan pengaruh karena pada umumnya
82
orang tua siswa sibuk dengan pemenuhan
kebutuhan ekonomi, dan ketidakutuhan orang
tua, sehingga orang tua kurang bahkan hampir
tidak ada perhatian terhadap pendidikan anak.
Hal ini sangat menurunkan motivasi anak untuk
terus belajar dan menjadi perhatian penelitian
ini.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SMA Kosgoro
Tomohon Kota Tomohon. Metode yang
digunakan berupa pendekatan kuantitatif.
Metode kuantitaif dimaksudkan untuk
pengujian hipotesis (Sugiyono, 2014). Populasi
penelitian atau disebut keseluruhan objek
penelitian oleh Arikunto (2006) adalah semua
siswa kelas XI dan XII sebanyak 80 orang.
Sampel penelitian sebagai karakteristik yang
mewakili populasi atau bagian dari populasi
sebanyak 80 orang dengan penentuan teknik
simple random sampling. Penentuan sampel ini
dilandasi subjek kurang dari 100 orang,
homogenitas-heterogenitas populasi, dan
jumlah sampel lebih banyak selalu lebih baik
daripada kurang (Sutrisno, 1997). Oleh
karenanya penelitian ini adalah seluruh siswa
jurusan/program IPS.
Data penelitian bersumber dari angket,
wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data
kemudian dianalisis menggunakan analisis
regresi berganda pada program SPSS 24. Uji
hipotesis digunakan uji F dan uji T. Uji F
digunakan untuk menguji pengaruh variabel
bebas secara keseluruhan, sedangkan uji T
digunakan untuk menguji pengaruh variabel
bebas secara sendiri-sendiri (Sarwono, 2014).
Adapun kerangka pikir konseptual penelitian
dijelaskan pada Gambar 1.
Gambar 1.
Kerangka Pikir Konseptual Penelitian
HASIL PENELITIAN
Sumbangan Keseluruhan Variabel dan
Secara Bersama-sama terhadap Motivasi
Belajar
Penentuan besaran pengaruh beberapa
faktor-faktor terhadap motivasi belajar yaitu
perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas
belajar, dan pembelajaran geografi dianalisis
dengan analisis jalur yaitu koefisien jalur-
unstandardized koefisien regresi (Ghozali,
2013). Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 1.
Berdasarkan nilai R Square (R2
) pada
Tabel 1 adalah 0,752 sebagai besaran pengaruh
keempat variabel terhadap motivasi belajar
Tabel 1.
Sumbangan Keseluruahan Variabel dan Secara Bersama-sama terhadap Motivasi Belajar
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .867a
.752 .738 2.789 1.871
a. Predictors: (Constant), Pembelajaran_Geografi, Perhatian_Orang_Tua, Minat_Belajar, Fasilitas_Belajar
b. Dependent Variable: Motivasi_Belajar
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 24, 2021.
83
siswa secara gabungan dan membaca hal
tersebut dengan cara menghitung koefisien
determinasi (KD) dengan rumus sebagai
berikut:
KD = R2 X 100%
KD = 0,752 X 100%
KD = 75,2%
Dapat disimpulkan bahwa besarnya
pengaruh keempat terhadap motivasi belajar
sebesar 0,752 atau 75,2%, sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain.
Sumbangan Masing-masing Variabel
terhadap Motivasi Belajar
Penentuan besaran pengaruh masing-
masing faktor-faktor terhadap motivasi belajar
yaitu perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas
belajar, dan pembelajaran geografi. Hasil
analisis dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2.
Sumbangan Masing-masing Variabel terhadap Motivasi Belajar Siswa
Pada Tabel 2, berdasarkan nilai R Square
(R2
) masing-masing variabel secara berturut-
turut adalah variabel orang tua siswa sebesar
0,694, variabel minat belajar sebesar 0,511,
variabel fasilitas belajar sebesar 0,672, dan
variabel pembelajaran sebesar 0,514. Angka
tersebut mempunyai makna besarnya
sumbangan masing-masing variabel terhadap
motivasi belajar siswa, kemudian ditentukan
koefisien determinasi (KD) nya. Koefisien
determinasi dari masing-masing variabel dapat
dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3.
Koefisien Determinasi (KD) Masing-masing Variabel terhadap Motivasi Belajar Siswa
Koefisien Determinasi
Perhatian Orang Tua
Siswa
Koefisien Determinasi
Minat Belajar
Koefisien Determinasi
Fasilitas Belajar
Koefisien Determinasi
Pembelajaran
Geografi
KD = R2
X 100%
KD = 0,694 X 100%
KD = 69,4%
KD = R2
X 100%
KD = 0,511 X 100%
KD = 51,1%
KD = R2
X 100%
KD = 0,672X 100%
KD = 67,2%
KD = R2
X 100%
KD = 0,514 X 100%
KD = 51,4%
Sumber: Hasil penelitian 2021.
Berdasarkan Tabel 3, dapat disimpulkan
sumbangan variabel terhadap motivasi siswa
secara berturut-turut adalah koefisien
determinasi perhatian orang tua sebesar 64,4%,
minat belajar sebesar 51,1%, fasilitas belajar
67,2%, dan koefisien determinasi pembelajaran
geografi sebesar 51,4%.
Selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang
dimaksudkan untuk menguji pernyataan bahwa
variabel perhatian orang tua siswa, minat
84
belajar, fasilitas belajar, dan pembelajaran
geografi secara signifikan memberikan
sumbangan terhadap motivasi belajar siswa.
Hasil uji hipotesis secara lengkap dapat dilihat
pada Tabel 4.
Tabel 4.
Uji t Sumbangan Masing-masing Variabel terhadap Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan Tabel 4, nilai koefisien
variabel perhatian orang tua sebesar 0,767 pada
nilai koefisien positif dengan signifikansi
kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil uji t
sebesar 8,755 dan disandingkan dengan r tabel r
tabel (5% (80-2) = 78 = 0,220 maka t hitung
lebih besar dari t tabel (8,755 ≥ 0,220).
Koefisien dan uji t tersebut menyimpulkan
bahwa perhatian orang tua (X1) memberikan
sumbangan positif dan signifikan terhadap
motivasi belajar (Y). Nilai koefisien variabel
minat belajar sebesar 0,750 pada nilai koefisien
positif dengan signifikansi kurang dari 0,05
(0,000 < 0,05). Hasil uji t sebesar 9,029 dan
disandingkan dengan r tabel sebesar 0,220 maka
t hitung lebih besar dari t tabel (9,029 ≥ 0,220).
Koefisien dan uji t tersebut menyimpulkan
bahwa minat belajar (X2) memberikan
sumbangan positif dan signifikan terhadap
motivasi belajar (Y).
Tabel 4 juga menunjukkan nilai koefisien
variabel fasilitas belajar sebesar 0,899 pada
nilai koefisien positif dengan signifikansi
kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil uji t
sebesar 12,651 dan disandingkan dengan r tabel
r tabel (5% (80-2) = 78 = 0,220 maka t hitung
lebih besar dari t tabel (12,651 ≥ 0,220).
Koefisien dan uji t tersebut menyimpulkan
bahwa fasilitas belajar (X3) memberikan
sumbangan positif dan signifikan terhadap
motivasi belajar (Y). Nilai koefisien variabel
pembelajaran geografi sebesar 1,402 pada nilai
koefisien positif dengan signifikansi kurang
dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil uji t sebesar
8,896 dan disandingkan dengan r tabel sebesar
0,220 maka t hitung lebih besar dari t tabel
(8,896 ≥ 0,220). Koefisien dan uji t tersebut
menyimpulkan bahwa pembelajaran geografi
(X4) memberikan sumbangan positif dan
signifikan terhadap motivasi belajar (Y).
85
Untuk menguji sumbangan keseluruhan
variabel dan secara bersama-sama yaitu
variabel perhatian orang tua, minat belajar,
fasilitas belajar, dan pembelajaran geografi
digunakan uji F dengan bantuan SPSS 24. Hasil
uji F dapat dijelaskan pada Tabel 5.
Tabel 5.
Uji F Seluruh Variabel terhadap Motivasi Belajar Siswa
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1766.104 4 441.526 56.757 .000b
Residual 583.446 75 7.779
Total 2349.550 79
a. Dependent Variable: motivasi (y)
b. Predictors: (Constant), pembelajaran (x4), perhatian (x1), minat (x2), fasilitas (x3)
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 24, 2021.
Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan nilai
F hitung sebesar 66,757 ≥ F table sebesar 0,000.
Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa
perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas
belajar, dan pembelajaran geografi memberikan
sumbangan dan siginifikan secara keseluruhan
terhadap motivasi belajar.
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang telah disajikan
dan dilakukan analisis dengan menggunakan
SPSS 24, dapat dinyatakan bahwa keempat
variabel memiliki pengaruh yang positif atau
siginifikan. Hal ini menjelaskan bahwa faktor
motivasi merupakan salah satu penentu hasil
belajar dan tujuan pembelajaran seperti pada
penelitian Jamil (2019).
Berdasarkan pengujian yang dilakukan,
dapat dinyatakan bahwa perhatian orang tua
memberikan pengaruh signifikan terhadap
motivasi belajar siswa. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi tingkat perhatian orang tua
terhadap pendidikan anak maka semakin tinggi
pula motivasi anak terhadap mata pelajarannya.
Minat belajar berpengaruh posistif
terhadap motivasi belajar geografi. Menurut
Slameto (2010) minat merupakan suatu sifat
yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat
berpengaruh terhadap kemauan belajar.
Fasilitas belajar berpengaruh positif
terhadap motivasi belajar. Ini sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Risah
Permadani (2016) bahwa kepemilikan fasilitas
dan motivasi belajar berpengaruh pada hasil
belajar.
Pembelajaran geografi berpengaruh
positif atau siginifikan terhadap motivasi
belajar siswa. Artinya bahwa semakin baik
model pembelajaran geografi, maka semakin
tinggi pula motivasi belajar siswa
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati et al.
(2016) yang menjelaskan bahwa untuk
meningkatkan motivasi belajar pada mata
pelajaran geografi dapat dilakukan dengan
pemberian problem solving, kebiasaan baik di
rumah, pembelajaran yang bervariasi dan
penggunaan media pembelajaran. Sedangkan
faktor penghambat motivasi adalah keadaan
ekonomi, orang tua, kurang media penunjang,
dan lingkungan tidak kondusif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
maka kesimpulan penelitian adalah faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa pada
meta pelajaran geografi di SMA Kosgoro
Tomohon adalah faktor perhatian orang tua,
minat belajar, fasilitas belajar dan pembelajaran
geografi. bahwa faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
Geografi di SMA Kosgoro Tomohon adalah
faktor perhatian orang tua, minat belajar,
fasilitas belajar dan pembelajaran geografi.
Perhatian orang tua memberikan sumbangan
terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,694,
faktor minat belajar siswa memberikan
sumbangan terhadap motivasi belajar siswa
sebesar 0.511. Fasilitas belajar memberikan
pengaruh terhadap motivasi belajar siswa
sebesar 0,672 dan pembelajaran geografi
memberikan sumbangan terhadap motivasi
belajar siswa sebesar 0,514, sedangkan secara
keseluruhan baik faktor perhatian orang tua,
minat belajar, fasilitas belajar dan pembelajaran
geografi memberikan sumbangan terhadap
motivasi belajar sebesar 0,752 dan sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi
kajian dalam penelitian ini. Faktor yang paling
86
dominan yang mempengaruhi motivasi belajar
siswa di SMA Kosgoro Tomohon adalah faktor
perhatian orang tua yakni 0,694.
SARAN
Saran dari penelitian adalah perhatian
orang tua merupakan faktor yang paling
dominan yang memberikan sumbangan
motivasi belajar siswa sehingga perlu adanya
kerja sama antara orang tua dan guru dalam hal
perhatian terhadap siswa demi meningkatkan
motivasi belajar siswa. Pembelajaran geografi
yakni dalam bentuk model dan metode
pembelajaran memberikan sumbangan yang
cukup besar terhadap motivasi belajar siswa
sehingga perlu adanya model dan metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru yang
bervariasi agar motivasi belajar siswa
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Tindakan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. 2011. Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Jamil, M. M. 2019. Optimalisasi Model ARCS
dalam Pembelajaran Saintifik untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta
Didik pada Peminatan Mata Pelajaran
Geografi di Kelas Matematika Ilmu Alam.
IJIS Edu: Indonesian Journal of
Integrated Science Education, 1(1), 7–24.
Rahmawati, R., Yani, A., & Somantri, L. 2016.
Tingkat Motivasi Belajar Peserta Didik
pada Mata Pelajaran Geografi di SMA
Kota Bandung. Matematika, 7(7.78), 2–7.
Risah Permadani, Y. 2016. Hubungan
Kepemilikan Fasilitas Belajar dan
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
Mata Pelajaran Geografi Kelas XI MIA
SMAN 1 Gedangan. Swara Bhumi, 1(2).
Sardiman, A. M. 2004. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rarajawali
Pers.
Sarwono, J. 2014. Path Analysis dengan SPSS.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno, H. 1997. Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: UGM Pers.

More Related Content

What's hot

KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASSekar Lukinanti
 
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRofiani Intan
 
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan  stratifikasi sosialDiferensiasi sosial dan  stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosialSMA Negeri 9 KERINCI
 
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 201301 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013Fahmi Romdhoni
 
Power point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIPower point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIJhonBalok1
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanSri Handayani
 
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarInstrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarRoHim MohaMad
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)Harun Ar
 
Seminar hasil penelitian tampil
Seminar hasil penelitian tampilSeminar hasil penelitian tampil
Seminar hasil penelitian tampilCITRA ANGGRAINI
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosialFarra Diba
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedCha-cha Taulanys
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologirobinsyah putra
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)ahmad arif
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)8flames
 

What's hot (20)

Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
 
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
 
Kurikulum di USA
Kurikulum di USAKurikulum di USA
Kurikulum di USA
 
Pendidikan Inklusif
Pendidikan InklusifPendidikan Inklusif
Pendidikan Inklusif
 
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan  stratifikasi sosialDiferensiasi sosial dan  stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
 
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 201301 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
 
Power point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIPower point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIII
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi Pendidikan
 
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarInstrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
 
Seminar hasil penelitian tampil
Seminar hasil penelitian tampilSeminar hasil penelitian tampil
Seminar hasil penelitian tampil
 
RPP IPS KELAS 2
RPP IPS KELAS 2RPP IPS KELAS 2
RPP IPS KELAS 2
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model shared
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologi
 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogen
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
 

Similar to Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Geografi Di SMA

Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
 
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMENARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMENDina Adilah
 
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdfadminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdfMuhammadZulkifli96
 
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREAJURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREAmanginova
 
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdfMeningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdfNiaFauziah2
 
Paperpublishstrategipembelajaran11
Paperpublishstrategipembelajaran11Paperpublishstrategipembelajaran11
Paperpublishstrategipembelajaran11johar
 
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfInstrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfMartinusOlaNedin
 
Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua.pdf
Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua.pdfPengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua.pdf
Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua.pdfEpiBana
 
Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010
Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010
Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010Muhammad Nazri Abdul Halim
 
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Harsidi Side
 
Penglibatan ibu bapa dalam pembelajaran anak anak kajian perbandingan korea d...
Penglibatan ibu bapa dalam pembelajaran anak anak kajian perbandingan korea d...Penglibatan ibu bapa dalam pembelajaran anak anak kajian perbandingan korea d...
Penglibatan ibu bapa dalam pembelajaran anak anak kajian perbandingan korea d...Amar Arif
 
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...Paulus Robert Tuerah
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tesanggadiyan
 
MINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
MINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAMMINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
MINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAMSyaza Mohd Sabri
 

Similar to Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Geografi Di SMA (20)

Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
 
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMENARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
 
pemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdfpemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdf
 
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdfadminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
 
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
 
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREAJURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
 
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdfMeningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
 
Paperpublishstrategipembelajaran11
Paperpublishstrategipembelajaran11Paperpublishstrategipembelajaran11
Paperpublishstrategipembelajaran11
 
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfInstrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
 
Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua.pdf
Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua.pdfPengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua.pdf
Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua.pdf
 
Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010
Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010
Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010
 
04410084
0441008404410084
04410084
 
ppt proskrip.pptx
ppt proskrip.pptxppt proskrip.pptx
ppt proskrip.pptx
 
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
 
Penglibatan ibu bapa dalam pembelajaran anak anak kajian perbandingan korea d...
Penglibatan ibu bapa dalam pembelajaran anak anak kajian perbandingan korea d...Penglibatan ibu bapa dalam pembelajaran anak anak kajian perbandingan korea d...
Penglibatan ibu bapa dalam pembelajaran anak anak kajian perbandingan korea d...
 
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
 
widyaa.pdf
widyaa.pdfwidyaa.pdf
widyaa.pdf
 
Journal
JournalJournal
Journal
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tes
 
MINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
MINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAMMINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
MINAT & MOTIVASI MURID TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
 

More from Paulus Robert Tuerah

Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahKegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahPaulus Robert Tuerah
 
Human Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationHuman Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationPaulus Robert Tuerah
 
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Paulus Robert Tuerah
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Paulus Robert Tuerah
 
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanImplikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanPaulus Robert Tuerah
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Paulus Robert Tuerah
 
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Paulus Robert Tuerah
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...Paulus Robert Tuerah
 
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Paulus Robert Tuerah
 
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Paulus Robert Tuerah
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Paulus Robert Tuerah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Paulus Robert Tuerah
 
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...Paulus Robert Tuerah
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...Paulus Robert Tuerah
 
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Paulus Robert Tuerah
 
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestyleUtilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestylePaulus Robert Tuerah
 
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Paulus Robert Tuerah
 
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...Paulus Robert Tuerah
 
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Paulus Robert Tuerah
 
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoImplementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoPaulus Robert Tuerah
 

More from Paulus Robert Tuerah (20)

Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahKegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
 
Human Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationHuman Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special Education
 
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
 
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanImplikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
 
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
 
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
 
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
 
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
 
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
 
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestyleUtilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
 
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
 
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
 
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
 
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoImplementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxRezaWahyuni6
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2RezaWahyuni6
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxarbidu2022
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNURULATIQAHBINTIABDG
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Geografi Di SMA

  • 1. 80 KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI DI SMA Hence Pantouw1 , Maxi Tendean2 , Paulus Robert Tuerah3 1Jurusan Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Manado Email: hencepantow@gmail.com 2Jurusan Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Manado Email: maxitendean@unima.ac.id 3Jurusan Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Manado Email: paulustuerah@unima.ac.id Website Jurnal: http://ejurnal.unima.ac.id/index.php/geographia (Diterima: 24-06-2021; Direvisi: 27-06-2021; Disetujui: 28-06-2021) ABSTRACT This study aims to determine the contribution of the variable of student interest in learning to motivation to learn, the contribution of the variable of parents' attention to learning motivation, the contribution of the variable of student learning facilities to learning motivation, the contribution of the variable of geography learning to learning motivation, and the contribution of the four variables together to student's motivation to study. The research uses quantitative methods, the data sources come from observations, documentation, and questionnaires, then analyzed by multiple regression analysis. The results showed that the factors that influence students' learning motivation in geography are interest factors, parental attention, learning facilities, and geography learning. The interesting factor contributes to the motivation of 0.511. The parental attention factor contributed to the motivation of 0.694. The factor of learning facilities contributed to the motivation of 0.672. The geography learning factor contributed 0.514. The overall and joint contribution of the four variables to motivation is 0.752, and the rest is influenced by other factors that are not studied in the study. The dominant factor that affects learning motivation is the parent's attention factor, which is 0.694. Keywords: Interests in learning, Learning facilities, Learning Geography, Motivation to learn, Parents' attention ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan variabel minat belajar siswa terhadap motivasi belajar, sumbangan variabel perhatian orang tua siswa terhadap motivasi belajar, sumbangan variabel fasilitas belajar siswa terhadap motivasi belajar, sumbangan variabel pembelajaran geografi terhadap motivasi belajar, serta sumbangan secara bersama-sama keempat variabel terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, sumber data berasal dari observasi, dokumentasi, dan angket, kemudian dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi adalah faktor minat, perhatian orang tua, fasilitas belajar, pembelajaran geografi. Faktor minat memberikan sumbangan terhadap motivasi sebesar 0,511. Faktor perhatian orang tua memberikan sumbangan terhadap motivasi sebesar 0,694. Faktor fasilitas belajar memberikan sumbangan terhadap motivasi Vol. 2 No. 1 (2021), Halaman 80-86 ISSN 2774-6968
  • 2. 81 sebesar 0,672. Faktor pembelajaran geografi memberikan sumbangan sebesar 0,514. Sumbangan keseluruhan dan secara bersama-sama dari empat variabel terhadap motivasi sebesar 0,752, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi kajian dalam penelitian. Faktor dominan yang mempengaruhi motivasi belajar adalah faktor perhatian orang tua yakni sebesar 0,694. Kata Kunci: Fasilitas belajar, Minat belajar, Motivasi belajar, Pembelajaran Geografi, Perhatian Orang Tua PENDAHULUAN Pendidikan dituntut berubah mengikuti perkembangan ipteks. Ini kemudian mendorong pemerintah pada tahun 2013 memperbaiki kualitas pendidikan melalui perubahan kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini dimaksudkan sebagai jawaban atas tantangan mewujudkan pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi yang berkualitas selain ketercapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Sekolah sebagai tempat pendidikan, cara belajar siswa agaknya secara umum masih perlu peningkatan dan pengembangan. Jika diamati masih terdapat fenomena di kalangan siswa yang masih kurang minat belajar, kurang disiplin belajar, kurang kerja keras, lemahnya motivasi, dan masih banyak lagi luaran atau hasil belajar siswa. Motivasi merupakan faktor yang berpengaruh pada hasil belajar. Dorongan perubahan pada individu dalam aktivitas nyata yang bertujuan disebut motivasi (Djamarah, 2011). Dengan motivasi individu akan berusaha kuat untuk mencapai tujuan. Pada proses belajar, motivasi berfungsi sebagai pendorong atau daya penggerak diri sebagai landasan keberlangsungan dan arah kegiatan belajar sehingga harapannya tujuan pendidikan dapat dicapai. Dengan motivasi mendorong melakukan sesuatu dan mengelakkan ketidaksukaan (Sardiman, 2004). Pada kegiatan belajar siswa perlu motivasi sebagai penggerak, penyemangat aktivitas belajar. Pada konteks belajar, motivasi diri adalah mendapatkan hasil belajar. Siswa bermotivasi tinggi mempunyai energi dalam aktivitas belajarnya. Motivasi belajar terbagi menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik lebih kepada kesadaran individu, sedangkan motivasi ekstrinsik memerlukan rangsangan lingkungan misalnya dari guru, orang tua atau individu lain (Sardiman, 2004). Motivasi ekstrinsik efektif terlihat apabila motivasi instrinsik rendah. Dalam hal ini lingkungan sekitar siswa dapat memberikan dorongan dan semangat untuk memotivasi belajar siswa. Siswa dapat termotivasi dengan melihat dan mengamati hal-hal yang menginspirasi dari lingkungan. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati et al. (2016) untuk meningkatkan motivasi belajar dilakukan dengan pemberian problem solving, kebiasaan baik di rumah, pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan media pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat motivasi adalah keadaan ekonomi, orang tua, kurang media penunjang, dan lingkungan tidak kondusif. Penelitian yang dilakukan oleh Jamil (2019) menyatakan motivasi merupakan salah satu faktor menentukan hasil belajar. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi belajar siswa penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Hasil penelitiannya yang dilakukan oleh Risah Permadani (2016) menyatakan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah kepemilikan fasilitas belajar dan motivasi belajar. Dengan demikian motivasi belajar perlu dikembangkan sejalan ipteks dengan strategi yang kontinyu dan dengan metode yang baik. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dan dapat dikembangkan guna mencapai efektivitas dalam merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Observasi awal di SMA Kosgoro Tomohon, peneliti menemukan masalah diantaranya adalah kurangnya motivasi belajar siswa sehingga minat belajar siswa cukup rendah. Masalah lain yang ditemukan oleh peneliti adalah keterbatasan sarana dan prasarana sehingga motivasi belajar siswa sangat kurang. Ditengah kondisi Pandemi Covid 19 ini siswa diperhadapkan dengan kemajuan teknologi dan memerlukan sarana yang memadai dalam proses pembelajaran namun siswa mengeluh dengan sarana seperti tidak memiliki handphone android, tidak ada pulsa (paket data) sehingga hal ini mejadi salah satu faktor pendorong siswa acuh terhadap pelajarannya. Kondisi diluar sekolah juga cukup memberikan pengaruh karena pada umumnya
  • 3. 82 orang tua siswa sibuk dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi, dan ketidakutuhan orang tua, sehingga orang tua kurang bahkan hampir tidak ada perhatian terhadap pendidikan anak. Hal ini sangat menurunkan motivasi anak untuk terus belajar dan menjadi perhatian penelitian ini. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SMA Kosgoro Tomohon Kota Tomohon. Metode yang digunakan berupa pendekatan kuantitatif. Metode kuantitaif dimaksudkan untuk pengujian hipotesis (Sugiyono, 2014). Populasi penelitian atau disebut keseluruhan objek penelitian oleh Arikunto (2006) adalah semua siswa kelas XI dan XII sebanyak 80 orang. Sampel penelitian sebagai karakteristik yang mewakili populasi atau bagian dari populasi sebanyak 80 orang dengan penentuan teknik simple random sampling. Penentuan sampel ini dilandasi subjek kurang dari 100 orang, homogenitas-heterogenitas populasi, dan jumlah sampel lebih banyak selalu lebih baik daripada kurang (Sutrisno, 1997). Oleh karenanya penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan/program IPS. Data penelitian bersumber dari angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda pada program SPSS 24. Uji hipotesis digunakan uji F dan uji T. Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara keseluruhan, sedangkan uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara sendiri-sendiri (Sarwono, 2014). Adapun kerangka pikir konseptual penelitian dijelaskan pada Gambar 1. Gambar 1. Kerangka Pikir Konseptual Penelitian HASIL PENELITIAN Sumbangan Keseluruhan Variabel dan Secara Bersama-sama terhadap Motivasi Belajar Penentuan besaran pengaruh beberapa faktor-faktor terhadap motivasi belajar yaitu perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas belajar, dan pembelajaran geografi dianalisis dengan analisis jalur yaitu koefisien jalur- unstandardized koefisien regresi (Ghozali, 2013). Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan nilai R Square (R2 ) pada Tabel 1 adalah 0,752 sebagai besaran pengaruh keempat variabel terhadap motivasi belajar Tabel 1. Sumbangan Keseluruahan Variabel dan Secara Bersama-sama terhadap Motivasi Belajar Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .867a .752 .738 2.789 1.871 a. Predictors: (Constant), Pembelajaran_Geografi, Perhatian_Orang_Tua, Minat_Belajar, Fasilitas_Belajar b. Dependent Variable: Motivasi_Belajar Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 24, 2021.
  • 4. 83 siswa secara gabungan dan membaca hal tersebut dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai berikut: KD = R2 X 100% KD = 0,752 X 100% KD = 75,2% Dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh keempat terhadap motivasi belajar sebesar 0,752 atau 75,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Sumbangan Masing-masing Variabel terhadap Motivasi Belajar Penentuan besaran pengaruh masing- masing faktor-faktor terhadap motivasi belajar yaitu perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas belajar, dan pembelajaran geografi. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Sumbangan Masing-masing Variabel terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Tabel 2, berdasarkan nilai R Square (R2 ) masing-masing variabel secara berturut- turut adalah variabel orang tua siswa sebesar 0,694, variabel minat belajar sebesar 0,511, variabel fasilitas belajar sebesar 0,672, dan variabel pembelajaran sebesar 0,514. Angka tersebut mempunyai makna besarnya sumbangan masing-masing variabel terhadap motivasi belajar siswa, kemudian ditentukan koefisien determinasi (KD) nya. Koefisien determinasi dari masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Koefisien Determinasi (KD) Masing-masing Variabel terhadap Motivasi Belajar Siswa Koefisien Determinasi Perhatian Orang Tua Siswa Koefisien Determinasi Minat Belajar Koefisien Determinasi Fasilitas Belajar Koefisien Determinasi Pembelajaran Geografi KD = R2 X 100% KD = 0,694 X 100% KD = 69,4% KD = R2 X 100% KD = 0,511 X 100% KD = 51,1% KD = R2 X 100% KD = 0,672X 100% KD = 67,2% KD = R2 X 100% KD = 0,514 X 100% KD = 51,4% Sumber: Hasil penelitian 2021. Berdasarkan Tabel 3, dapat disimpulkan sumbangan variabel terhadap motivasi siswa secara berturut-turut adalah koefisien determinasi perhatian orang tua sebesar 64,4%, minat belajar sebesar 51,1%, fasilitas belajar 67,2%, dan koefisien determinasi pembelajaran geografi sebesar 51,4%. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang dimaksudkan untuk menguji pernyataan bahwa variabel perhatian orang tua siswa, minat
  • 5. 84 belajar, fasilitas belajar, dan pembelajaran geografi secara signifikan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar siswa. Hasil uji hipotesis secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Uji t Sumbangan Masing-masing Variabel terhadap Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Tabel 4, nilai koefisien variabel perhatian orang tua sebesar 0,767 pada nilai koefisien positif dengan signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil uji t sebesar 8,755 dan disandingkan dengan r tabel r tabel (5% (80-2) = 78 = 0,220 maka t hitung lebih besar dari t tabel (8,755 ≥ 0,220). Koefisien dan uji t tersebut menyimpulkan bahwa perhatian orang tua (X1) memberikan sumbangan positif dan signifikan terhadap motivasi belajar (Y). Nilai koefisien variabel minat belajar sebesar 0,750 pada nilai koefisien positif dengan signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil uji t sebesar 9,029 dan disandingkan dengan r tabel sebesar 0,220 maka t hitung lebih besar dari t tabel (9,029 ≥ 0,220). Koefisien dan uji t tersebut menyimpulkan bahwa minat belajar (X2) memberikan sumbangan positif dan signifikan terhadap motivasi belajar (Y). Tabel 4 juga menunjukkan nilai koefisien variabel fasilitas belajar sebesar 0,899 pada nilai koefisien positif dengan signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil uji t sebesar 12,651 dan disandingkan dengan r tabel r tabel (5% (80-2) = 78 = 0,220 maka t hitung lebih besar dari t tabel (12,651 ≥ 0,220). Koefisien dan uji t tersebut menyimpulkan bahwa fasilitas belajar (X3) memberikan sumbangan positif dan signifikan terhadap motivasi belajar (Y). Nilai koefisien variabel pembelajaran geografi sebesar 1,402 pada nilai koefisien positif dengan signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil uji t sebesar 8,896 dan disandingkan dengan r tabel sebesar 0,220 maka t hitung lebih besar dari t tabel (8,896 ≥ 0,220). Koefisien dan uji t tersebut menyimpulkan bahwa pembelajaran geografi (X4) memberikan sumbangan positif dan signifikan terhadap motivasi belajar (Y).
  • 6. 85 Untuk menguji sumbangan keseluruhan variabel dan secara bersama-sama yaitu variabel perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas belajar, dan pembelajaran geografi digunakan uji F dengan bantuan SPSS 24. Hasil uji F dapat dijelaskan pada Tabel 5. Tabel 5. Uji F Seluruh Variabel terhadap Motivasi Belajar Siswa ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1766.104 4 441.526 56.757 .000b Residual 583.446 75 7.779 Total 2349.550 79 a. Dependent Variable: motivasi (y) b. Predictors: (Constant), pembelajaran (x4), perhatian (x1), minat (x2), fasilitas (x3) Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 24, 2021. Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan nilai F hitung sebesar 66,757 ≥ F table sebesar 0,000. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas belajar, dan pembelajaran geografi memberikan sumbangan dan siginifikan secara keseluruhan terhadap motivasi belajar. PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah disajikan dan dilakukan analisis dengan menggunakan SPSS 24, dapat dinyatakan bahwa keempat variabel memiliki pengaruh yang positif atau siginifikan. Hal ini menjelaskan bahwa faktor motivasi merupakan salah satu penentu hasil belajar dan tujuan pembelajaran seperti pada penelitian Jamil (2019). Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dapat dinyatakan bahwa perhatian orang tua memberikan pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat perhatian orang tua terhadap pendidikan anak maka semakin tinggi pula motivasi anak terhadap mata pelajarannya. Minat belajar berpengaruh posistif terhadap motivasi belajar geografi. Menurut Slameto (2010) minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat berpengaruh terhadap kemauan belajar. Fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap motivasi belajar. Ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Risah Permadani (2016) bahwa kepemilikan fasilitas dan motivasi belajar berpengaruh pada hasil belajar. Pembelajaran geografi berpengaruh positif atau siginifikan terhadap motivasi belajar siswa. Artinya bahwa semakin baik model pembelajaran geografi, maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati et al. (2016) yang menjelaskan bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran geografi dapat dilakukan dengan pemberian problem solving, kebiasaan baik di rumah, pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan media pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat motivasi adalah keadaan ekonomi, orang tua, kurang media penunjang, dan lingkungan tidak kondusif. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka kesimpulan penelitian adalah faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada meta pelajaran geografi di SMA Kosgoro Tomohon adalah faktor perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas belajar dan pembelajaran geografi. bahwa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA Kosgoro Tomohon adalah faktor perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas belajar dan pembelajaran geografi. Perhatian orang tua memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,694, faktor minat belajar siswa memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0.511. Fasilitas belajar memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,672 dan pembelajaran geografi memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,514, sedangkan secara keseluruhan baik faktor perhatian orang tua, minat belajar, fasilitas belajar dan pembelajaran geografi memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar sebesar 0,752 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi kajian dalam penelitian ini. Faktor yang paling
  • 7. 86 dominan yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di SMA Kosgoro Tomohon adalah faktor perhatian orang tua yakni 0,694. SARAN Saran dari penelitian adalah perhatian orang tua merupakan faktor yang paling dominan yang memberikan sumbangan motivasi belajar siswa sehingga perlu adanya kerja sama antara orang tua dan guru dalam hal perhatian terhadap siswa demi meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran geografi yakni dalam bentuk model dan metode pembelajaran memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap motivasi belajar siswa sehingga perlu adanya model dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru yang bervariasi agar motivasi belajar siswa meningkat. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Jamil, M. M. 2019. Optimalisasi Model ARCS dalam Pembelajaran Saintifik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Peminatan Mata Pelajaran Geografi di Kelas Matematika Ilmu Alam. IJIS Edu: Indonesian Journal of Integrated Science Education, 1(1), 7–24. Rahmawati, R., Yani, A., & Somantri, L. 2016. Tingkat Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Kota Bandung. Matematika, 7(7.78), 2–7. Risah Permadani, Y. 2016. Hubungan Kepemilikan Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi Kelas XI MIA SMAN 1 Gedangan. Swara Bhumi, 1(2). Sardiman, A. M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rarajawali Pers. Sarwono, J. 2014. Path Analysis dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, H. 1997. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UGM Pers.