Skedul penguatan merupakan proses penguatan perilaku baru secara berkelanjutan untuk mencapai perubahan perilaku. Terdapat beberapa teknik penguatan seperti shaping, fading, modeling, prompting dan physical guidance. Jenis skedul penguatan meliputi skedul rasio dan interval, yang memberikan penguatan berdasarkan munculnya respon atau interval waktu. Tujuan asesmen skedul penguatan adalah memperoleh data untuk mengembangkan rencana intervensi agar lebi
2. Pengertian
Skedul Penguatan merupakan Kesinambungan
penguatan dengan tingkah laku "baru".
• Perubahan tingkah laku tidak mungkin dicapai dalam
waktu singkat.
• tingkah laku betul-betul bermasalah.
• 5 Langkah untuk membawa klien kepada perubahan
tingkah laku yang memuaskan (Mikulas:1972).
3. 1. Shaping
Merupakan teknik dasar yang digunakan untuk
pengembangan tingkah laku.
• Tujuannya : Untuk mengajari seorang anak bicara.
• Caranya : Diajarkan gerak bibir => dilatih salah satu
bunyi => dilatih salah satu kata, kalimat dan
akhirnya dapat berbicara.
4. 2. Fading
• Menerapkan tingkah laku "baru" yang telah dimiliki
diperkuat dalam suatu situasi buatan => agar nanti
dalam menghadapi situasi alamiah tidak merasa ragu-
ragu/canggung/malu.
• Diusahakan dibentuk kepercayaan diri untuk berani
menerapkan tingkah laku dalam lingkungan
sebenarnya.
5. 3. Modeling
• Merupakan suatu cara yang efektif untuk
mengembangkan tingkah laku yaitu dengan
menampilkan contoh-contoh (dalam film atau
peristiwa sebenarnya), klien akan mengamati dan
meniru apa yang ditampilkan dalam rangka
mempelajari lebih lanjut mengenai penerapan tingkah
laku baru yang sudah dicapai.
6. 4. Prompting (Coaching)
• Pemberian pengarahan-pengarahan kepada klien gambaran situasi
yang akan dihadapi klien dalam lingkungan alamiah.
5. Physical Guidance
• Bilamana tingkah laku laku sudah dicapai, pekerja sosial melatih
keterampilan baru sebagai penunjang tingkah laku baru tersebut.
Contoh: belajar bicara.
=> Penampilan klien dalam berbicara seperti mimik,
posisi tubuh, gerakan tangan, dan sebagainya.
7. JENIS-JENIS SKEDUL
PENGUATAN
1. Skedul Rasio
Digunakan untuk penguatan yang diberikan
pada saat perilaku muncul dalam rangka
pengkondisian respon.
• Misalnya: Bila kita akan menguatkan seseorang (anak)
untuk datang di sekolah lima menit sebelum
waktunya, maka penguatan diberikan ketika respon
mucul.
8. 2. Skedul Interval
• Bilamana penguatan dilakukan berdasarkan
pertimbangan waktu
• Misalnya : penguatan diberikan setiap sepuluh menit.
Dalamskedul interval penguat telah disiapkan baik
mutu, jumlah dan kapan saatnya diberikan (misalnya
pertiga puluh menit, per satu jam, dan seterusnya).
9. TUJUAN :
Memperoleh data pengembangan rencana intervensi sehingga lebih
efektif dalam menolong klien.
Dalam pengubahan perilaku merupakan usaha mencari tentang :
1. Aspek-aspek apa dari perilaku bermasalah yang berbelit-belit yang
menunjukkan sebagai perilaku khas ?
2. Perilaku khas mana yang memunculkan atau memelihara perilaku
bermasalah tersebut ?
3. Sumber-sumber apa yang ada di lingkungan klien yang dapat
digunakan untuk mengubah perilaku klien ?
4. Sumber-sumber apa yang ada di lingkungan klien yang dapat
digunakan untuk mengubah perilaku klien ?
5. Prosedur apa yang paling tepat yang mendapat efek positif bagi
target perilaku ?
PROSES ASSESMENPROSES ASSESMEN
10. PROSES ASESMEN tidak berhenti setelah rencana intervensi
tersusun, tetapi berlanjut terus menerus selama proses
pelaksanaan intervensi, sehingga pengubah perilaku terus
menerus memperoleh data baru yang dapat digunakan untuk
merevisi rencana, mengubah, merevisi dan menyesuaikan
strategi intervensi.
ASESMEN dilakukan recara fleksibel, penuh perhatian dan
kesungguhan, kreatif, serta dijiwai oleh teori tentang penelitian
dan teori tentang perilaku manusia dalam lingkungan sosialnya.
Oleh karena penerapannya sangat kompleks, maka
pekerja sosial mesti berhati-hati menggali setiap kasus
klien.