2. • Modelling adalah perilaku meniru
dengan melihat contoh yg
diperagakan oleh model.
• Modelling = Perubahan perilaku
melalui pengamatan dan peniruan
• Model => bisa berbentuk gambar,
film, orang
• Klien => Observer
3. Prinsip-prinsip Modelling
• Penelitian ekstensif (Bandura, CS)
“Every day learning”
• Contoh : anak perempuan mengamati
dan meniru tingkahlaku ibunya dalam
meninabobokan anaknya.
• klien belajar bagaimana memukul bola
tenis dengan cara melihat contoh yg
diperagakan oleh pelatih.
4. Proses2 pengubahan perilaku
modelling
1. Proses Atensional yaitu observer (klien)
mengamati, mengendalikan dan
membedakan berbagai aspek yang ada pada
model. (mengamati perilaku apa yang akan
dirubah)
klien dipersiapkan dan dipersilahkan untuk
mengamati tingkahlaku tertentu yang akan
dipelajari yang ditampilkan oleh model-
model.
5. 2. Proses Retensi yaitu observer (klien)
Klien dipersilahkan untuk menyimpan/
mengingat apa yang telah diamati pada
proses pertama (kapasitas memori klien
sangat berperan dalam proses ini)
observasi.
bila klien merasa yakin dapat mengingat
semuanya => dilanjutkan.
Jika tidak => model akan ditampilkan
kembali
6. 3. Proses Reproduksi Motorik, yaitu
observer mempraktekkan scara
aktual perilaku yang telah
diobservasinya.
klien dipersilakan untuk meniru apa
yang telah diamati dan diingat
model => sebagai guide
7. 4. Penguatan dan Motivasi (proses
reinforcement) yaitu observer
(klien) memotivasi dirinya untuk
melakukan dan atau mempraktekan
hasil observasinya.
• Pekerja Sosial memberikan stimulus-
stimulus penguatan baik untuk
memperkuat atau memberikan
sanksi-sanksi
8. Efek Modelling dlm penggunaanya :
therapeutik (pengubahan perilaku)
1. Mengembangkan perilaku baru atau pola-
pola perilaku baru
Pekerja sosial bisa memilih modelling bila
akan mengembangkan pola-pola perilaku
baru.
contoh : mengajarkan bahasa, keterampilan
merawat diri, hubungan orang tua anak,
keterampilan intelektual.
9. • Langkah-langkahnya
a. Memastikan perilaku yang akan
dipelajari
b. Mengembangkan aktivitas
modelling
c. Memberikan penguatan pada aspek
perilaku yang sudah dicapai.
10. 2. Mengurangi kecemasan dan perasaan takut.
Caranya :
• Dengan menampilkan model bersamaan dengan
stimuli yang dicemaskan atau ditakuti
• Menampilkan model dengan menonjolkan
bagaimana relasinya dengan stimuli yang ditakuti.
• Relasi positif : keakraban model dengan stimuli
yang ditakuti.
Contoh : anak yang takut kucing : diperlihatkan
keakraban model (gambar film) dengan kucing
secara bertahap.
11. 3. Memantapkan Perilaku
Memberikan fasilitas bagi pemantapan perilaku :
berlatih terus menerus.
ADA 3 (TIGA) HAL VARIABEL YANG AKAN MEMBERIKAN
PENGARUH.
• Memperhatikan dan mengawasi klien dlm
menampilkan perilaku yg sedang diperkuat.
• Karakteristik model : dipilih model yg cukup terkenal
sehubungan dengan perilaku yang akan dipelajari
Contoh : MC : tantowi yahya
• Karakteristik klien (observer) jenis kelamin,
pendidikan, usia, ras status sosial => dalam rangka
menampilkan model yang cocok