Sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) membantu pengambilan keputusan manajerial dengan menyediakan akses ke informasi dari berbagai sistem informasi organisasi. DSS menggunakan ringkasan informasi, pola, dan tren untuk membantu identifikasi masalah dan pembuatan keputusan. Contoh aplikasi DSS adalah sistem Telkom e-service yang memungkinkan pelanggan memberikan saran untuk pengembangan bisnis dan menanggapi keluhan se
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA)
“DECISION SUPPORT SYSTEM”
Disusun Oleh :
Nurfanida Putri Hikmalia
43117110382
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN
2. Pengertian Dan Fungsi Dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Atau Decision Support
System (DSS)
Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem pendukung keputusan adalah
sistem berbasis software yang dimaksudkan untuk membantu manajer dalam pengambilan
keputusan dengan mengakses sejumlah besar informasi yang dihasilkan dari berbagai sistem
informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem automatis kantor,
sistem pemrosesan transaksi, dll.
DSS menggunakan ringkasan informasi, pengecualian, pola, dan tren menggunakan model
analisis. Sistem pendukung keputusan membantu dalam pembuatan keputusan namun tidak harus
memberikan keputusan itu sendiri. Para pengambil keputusan mengumpulkan informasi yang
berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan / atau model bisnis untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Manfaat DSS (Decision Support System)
Meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengambilan keputusan.
Meningkatkan kontrol, daya saing dan kemampuan pengambilan keputusan futuristik
dari organisasi.
Memfasilitasi komunikasi interpersonal.
Mendorong pembelajaran atau latihan.
Karena sebagian besar digunakan dalam keputusan yang tidak terprogram, maka
menggunakan pendekatan baru dan menetapkan bukti baru untuk keputusan yang
tidak biasa.
Membantu mengotomatisasi proses managerial. (Arlina, 2017)
3. Tahapan Dalam SPK, Manfaat Sistem SPK Dalam Pengambilan Keputusan, Serta
Contohnya.
Jenis Keputusan DSS
Ada dua jenis keputusan - keputusan terprogram dan tidak terprogram. Keputusan terprogram
pada dasarnya adalah proses otomatis, pekerjaan rutin umum, dimana:
a. Keputusan ini telah diambil beberapa kali.
b. Keputusan ini mengikuti beberapa panduan atau peraturan.
Misalnya, memilih tingkat pemesanan ulang untuk persediaan, adalah keputusan terprogram.
Keputusan yang tidak terprogram terjadi dalam situasi yang tidak biasa dan tidak ditangani,
jadi:
1. Itu akan menjadi keputusan baru.
2. Tidak akan ada peraturan yang harus diikuti.
3. Keputusan ini dibuat berdasarkan informasi yang tersedia.
4. Keputusan ini didasarkan pada kebijaksanaan, naluri, persepsi dan penilaian palungan.
Misalnya, berinvestasi dalam teknologi baru adalah keputusan yang tidak terprogram.
Sistem pendukung keputusan umumnya melibatkan keputusan yang tidak terprogram. Oleh
karena itu, tidak akan ada laporan, isi, atau format yang tepat untuk sistem ini. Laporan dibuat
dengan cepat.
Atribut DSS (Decision Support System)
Kemampuan beradaptasi dan fleksibel
Tingkat Interaktivitas yang tinggi
Kemudahan penggunaan
Efisiensi dan efektivitas
Kontrol penuh oleh pengambil keputusan
Kemudahan pengembangan
Dukungan untuk pemodelan dan analisis
4. Dukungan untuk akses data
Standalone, terpadu, dan berbasis web
Karakteristik DSS (Decision Support System)
a. Dukungan untuk pengambil keputusan dalam masalah semi terstruktur dan tidak
terstruktur.
b. Dukung para manajer di berbagai tingkat manajerial, mulai dari eksekutif puncak hingga
manajer divisi
c. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur seringkali
membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari berbagai departemen dan tingkat
organisasi.
d. Dukungan untuk keputusan yang saling tergantung atau berurutan.
e. Dukungan untuk kecerdasan, desain, pilihan, dan implementasi.
f. Dukungan untuk berbagai proses dan gaya keputusan.
Komponen DSS (Decision Support System)
Berikut adalah komponen Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System:
a. Database Management System (DBMS): Untuk mengatasi masalah data yang
diperlukan bisa berasal dari database internal atau eksternal. Dalam sebuah organisasi,
data internal dihasilkan oleh sistem. Data eksternal berasal dari berbagai sumber seperti
surat kabar, layanan data online, database (keuangan, pemasaran, sumber daya manusia).
b. Model Management System: Ini menyimpan dan mengakses model yang manajer
gunakan untuk membuat keputusan. Model seperti itu digunakan untuk merancang
fasilitas manufaktur, menganalisis kesehatan keuangan suatu organisasi, meramalkan
permintaan akan produk atau layanan, dll.
c. Alat Pendukung: Alat pendukung seperti bantuan online; Diagram-Diagram, interface
yang mudah digunakan, analisis grafis, mekanisme koreksi kesalahan, memudahkan
interaksi pengguna dengan sistem.
5. Klasifikasi DSS (Decision Support System)
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan DSS. Hoi Apple dan Whinstone
mengklasifikasikan DSS sebagai berikut:
a. Text Oriented DSS: berisi informasi yang diwakili secara teks yang dapat
mempengaruhi keputusan. Hal ini memungkinkan dokumen dibuat secara elektronik,
direvisi dan dipandang sesuai kebutuhan.
b. Database Oriented DSS: Database memainkan peran utama di sini; Ini berisi data
terorganisir dan sangat terstruktur.
c. Spreadsheet Oriented DSS: berisi informasi di lembar penyebaran yang memungkinkan
pembuatan, pengamatan, modifikasi pengetahuan prosedural dan juga menginstruksikan
sistem untuk menjalankan instruksi mandiri. Alat yang paling populer adalah Excel dan
Lotus 1-2-3.
d. Solver Oriented DSS: didasarkan pada pemecah, yang merupakan algoritma atau
prosedur yang ditulis untuk melakukan perhitungan tertentu dan jenis program tertentu
e. Rules Oriented DSS: mengikuti prosedur tertentu yang diadopsi sebagai peraturan.
f. Compound DSS: dibangun dengan menggunakan dua atau lebih dari lima struktur yang
dijelaskan di atas.
6. Tipe-tipe DSS (Decision Support System)
Status Inquiry System: membantu dalam mengambil keputusan manajemen tingkat
operasional, manajemen, atau tingkat menengah, misalnya jadwal kerja harian ke mesin
atau mesin ke operator.
Data Analysis System: analisis komparatif dan penggunaan rumus atau algoritma,
misalnya analisis arus kas, analisis persediaan dll.
Information Analysis System: Dalam sistem ini data dianalisis dan laporan informasi
dihasilkan. Misalnya, analisis penjualan, sistem piutang dagang, analisis pasar dll.
Accounting System: Melacak informasi akuntansi dan keuangan, misalnya, akun akhir,
piutang, hutang akun, dll yang melacak aspek utama bisnis
Model Based System: Model simulasi atau model optimasi yang digunakan untuk
pengambilan keputusan jarang digunakan dan menciptakan panduan umum untuk operasi
atau manajemen.
7. Contoh Kasus Aplikasi Decision Support Systems (DSS)
PT. Telkom membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah perusahaan
dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta
yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan dapat membantu
evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT.
Telkom, karena Telkom e- service berfungsi juga agar hubungan antara PT. Telkom dan
customer terjalin.
Dengan adanya Telkom e-service PT. Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh
customer untuk mengembangkan bisnisnya. Terutama saran tentang Telkom speedy apakah itu
melalui saluran wireless (Flexi) atau wireline (Direct Line Cabel). Dengan adanya sistem DSS
PT. Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan keputusan
dalam perusahaan pun sksn lebih efektif dan efisien. Hal ini memberikan keuntungan bagi PT.
Telkom maupun customer.
Contoh Pengembangan Dss Pada Pt.Telkom
PENGGUNAAN DSS PADA TELKOM E-SERVICE DI DALAM PT.TELKOM
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi
menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat. Decision
Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan
fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga
berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat
dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan
akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang
menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang
bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu evaluasi pemilihan
pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena
Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan
adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh
customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system
management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui
8. saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS akhirnya
PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan
pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi
PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena
dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom
secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat
konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh
konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom. Sistem pendukung pengambilan keputusan
kelompok penerimaan peserta co-op di pt. telkom group decision support system for acceptation
of co-op participant in pt. Telkom
Dalam pelaksanaan program Co-operative Education (Co-op) di PT. Telkom, ada beberapa tahap
yang harus dilalui. Salah satunya adalah tahap seleksi, dimana seleksi ini dapat dilakukan dalam
dua tahap, yaitu tahap perguruan tinggi oleh tim dari perguruan tinggi (tahap-I), yang disusul
dengan tahap final oleh tim gabungan perguruan tinggi dan perusahaan (tahap-II).
Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat suatu prototype perangkat lunak Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan (SPPK) kelompok yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola Co-
op di PT. Telkom dalam mendukung pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan
menggunakan metode Accord dan MAUT , dimana dari hasil evaluasi metode Accord dapat
ditentukan tingkat konsensus urutan/peringkat peserta Co-op.
Hasil pengujian prototype perangkat lunak SPPK kelompok ini dilakukan dengan
membandingkan hasil evaluasi SPPK kelompok dengan data sampel seleksi tes wawancara
umum penerimaan peserta Co-op di PT. Telkom tahun 2004. Jumlah prosentase calon peserta
diterima menjadi peserta Co-op untuk rayon Bandung pada data sampel adalah 71,25 %,
sedangkan pada SPPK kelompok adalah 67,5 % dari 80 calon peserta Co-op yang dievaluasi.
9. Dan untuk rayon Jakarta pada data sampel adalah 30,77 %, sedangkan pada SPPK kelompok
adalah 35,9 % dari 39 calon peserta Co-op yang dievaluasi.
Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web yang berbasis
bahasa pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web server apache.
Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif Pengembangan Suatu
Jaringan Akses (studi Kasus PT. Telkom Kandatel Yogyakarta)
DSS sangat bermanfaat bagi PT. Telkom karena DSS dapat mempermudah PT.Telkom untuk
mengetahui keluhan-keluhan apa saja yang dirasakan oleh konsumen itu sendiri, dan PT.Telkom
juga dapat dengan cepat menanggapi keluhan tersebut. Selain itu, DSS juga bermanfaat untuk
penerimaan peserta co-op PT.Telkom karena dengan adanya DSS system penerimaan dapat
berjalan dengan cepat dan dibantu oleh Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan
menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server
Oracle 8 Enterprise dan web server apache.(Sanjaya,2018)
10. DAFTAR PUSTAKA
Arlina, 2017. http://www.sistem-informasi.xyz/2017/08/pengertian-dss-decision-support-
system.html diakses pada 11 Juli 2018 jam 11.58 WIB
Sanjaya, 2018. https://sanjayateknokom.wordpress.com/meteri-kuliah/semester-viii/spk/contoh-
perusahaan-yang-menggunakan-sistem-dss/ diakses pada 14 Juli 2018 jam 00.30 WIB