sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Disusun Oleh :
Elfrida (43215010063)
S1 – AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. Contoh Sistem perusahaan yg telah mengimplementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
atau Decision Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada
kegiatan bisnis.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi
berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang
dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan
mendukung analisis adhoc data, pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi
perencanaan masa depan yang digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) juga merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu
dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan dan menjadi sistem
informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani
masalah-masalah semi struktur.
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas
tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan
keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu
system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para
pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen,
pengetahuan pribadi, dan model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai
masalah dan mengambil keputusan.
Contoh Perusahaan yang Menggunakan Sistem DSS
PT. Telkom adalah salah satu Perusahaan yang menggunakan Sistem DSS. Di dalam
era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi menarik
karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat. Decision
Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk
pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi
pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat
suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan
keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di
lapangan.
Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan
keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan
dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang
akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan
3. antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat
mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa
saja yang harus dilakukan oleh system management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran
tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct
Line Cable) .
Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan
pelanggan dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi
PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer,
karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada
PT.Telkom secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan
yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan
yang diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom
dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.
Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support
System (DSS)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem
ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan
situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta
mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan
dengan lebih baik.
Tahapan dalam SPK dan maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusan dan
contohnya
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan
oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah
bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan
perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau
optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan
persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
4. SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari
SPK adalah:
· SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi
bagi pemakainya.
· SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
· SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
· Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan
dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Tahapan SPK:
1. Definisi masalah
2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
3. pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4. menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Contoh:
DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. X.
Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang
sesuai dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu
sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang dibuat
berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat di PT. X.
Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem
Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual,
Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi
bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong
5. tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000 untuk database
dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat
membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan jabatan
dan perencanaan karir di PT. X.
Daftar Pustaka
Illahi,Maharani. 2013. http://setiyadibambang.blogspot.co.id/2013/01/perusahaan-yang-
menggunakan-sistem-dss.html.
Nurhayati,Lilis. 2016. http://lecturer.fikom.umi.ac.id/lilis/2016/04/02/sistem-pendukung-
keputusan/.
Kajian Pustaka, 2013. http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-pendukung-keputusan-
spk.html.
Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan.
Andri, 2012. http://andrifurziansyah10.blogdetik.com/2012/03/09/penerapan-dss-di-
perusahaan-decision-support-system.