SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Nama : Fadila Rahma
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Implementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support
System (DSS) pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem
(DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott
Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Menurut Scott Morton
“Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber
kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas
keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi
berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani
masalah – masalah semi struktur“.
Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung
keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan
sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka
dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan
untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan
akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan
keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
Sehingga keputusan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), di
industri jasa keuangan khususnya Bank BNI dewasa ini membutuhkan TI
sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer
servicenya. Penerapan teknologi informasi di lingkungan perbankan berjalan
sangat intensif dan membutuhkan investasi yang tidak kecil. Tujuannya adalah
memudahkan dan memuaskan nasabah melalui layanan yang convenience.
Dalam perjalanan sejarahnya BNI beradaptasi terhadap perubahan dan
kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui
penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa.
Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas
kinerja secara terus-menerus.
Dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas
BNI membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan
operasi, dan customer service. Penerapan TI sekarang ini lebih dimaksudkan
untuk mendekati customer yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang
umumnya sangat membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya
channel access yang banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam sehari, ini
dilakukan dengan menambah jumlah channel access yang bisa berupa cabang
maupun ATM (automated teller machine), internet banking dan phone banking
yang semuanya memanjakan customer, sehingga dapat melakukan transaksi
perbankan di mana saja dan kapan saja.
Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi
(TI), adalah dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile
(bergerak) seperti BNI Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang
diberikan kepada nasabah BNI untuk melakukan transaksi perbankan melalui
jaringan Internet, kapan saja, dimana saja, yang mempermudah penggunanya
dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan
pembelian voucher prabayar. Dan untuk menambah keamanan BNI
menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman tambahan untuk transaksi
finansial di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang
selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial,
tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking
untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan
mutasi transaksi.
Dampak apabila perusahaan tidak menerapkan Sistem Pendukung
Keputusan (Decision Support System) :
 Mempersempit kemampuan pengambil keputusan dalam memproses
data/informasi bagi pemakainya.
 Kurang membantu dalam mengambil keputusan dalam penghematan
waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
 Tidak dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya tidak
dapat diandalkan.
 Tidak mampu menyajikan berbagai alternatif.
 Tidak dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan
pembenaran sehingga tidak dapat memperkuat posisi pengambil
keputusan.
Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support
System (DSS)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi
berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen
pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem
komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan
dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem
yang berkemampuan mendukung analisis adhoc data, pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan yang digunakan
pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) juga
merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan
kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan dan menjadi
sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan
yang menangani masalah-masalah semi struktur.
Dengan pengertian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) bukan merupakan alat pengambilan keputusan,
melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan untuk
melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara relevan dan diperlukan
untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan
akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan
keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
Jenis Keputusan yang dibuat pada dasarnya dikelompokkan dalam 2
jenis, antara lain ( Herbert A. Simon ) :
1. Keputusan Terprogram
Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu
prosedur pasti telah dibuat menanganinya sehingga keputusan tersebut
tidak perlu diperlakukan
2. Keputusan Tak Terprogram
Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen.
Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum
ada sebelumnya atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau
rumit atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan
yang sangat khusus.
Fungsi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil
keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan yang lebih banyak
atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk merumuskan masalah dan
keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara
singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan
efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam
pengambilan keputusan. Walaupun demikian penekanan dari suatu Sistem
Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan efektivitas dari
pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
Tahapan dalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support
System (DSS)
Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau
digunakan untuk membuat keputusan. Tahap-tahap ini merupakan kerangka
dasar, sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub
tahap (disebut langkah) yang lebih khusus/spesifik dan lebih operasional.
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu
sebagai berikut :
(1) Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas,
sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya isu)
menjadi jelas.
(2) Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah
ada atau sudah jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai
berikut :
 Identifikasi alterntif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
 Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-
peristiwa di masa datang (state of nature)
 Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil,
biasanya berbentuk tabel hasil (pay off table).
 Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan
 Pengambilan Keputusan
 Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan
atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi
tidak pasti, dan kondisi konflik.
Terdapat beberapa pendapat para ahli tentang proses pengambilan keputusan,
yang dapat dijadikan bandingan dengan pendapat di atas, diantaranya adalah
sebagai berikut :
A. Menurut Simon (1960)
Simon (1960) mengajukan model yang menggambarkan proses pengambilan
keputusan. Proses ini terdiri atas tiga fase, yaitu :
1. Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,
diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis
alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti
masalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi.
3. Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan
yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan
dalam proses pengambilan keputusan. Meskipun implementasi termasuk tahap
ketiga, namun ada beberapa pihak berpendapat bahwa tahap ini perlu dipandang
sebagai bagian yang terpisah guna menggambarkan hubungan antar fase secara
lebih komprehensif. Dalam hal ini, Model Simon juga menggambarkan kontribusi
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Ilmu Manajemen/Operations Research
(IM/OR) terhadap proses pengambilan keputusan.
B. Menurut Richard I. Levin, dkk
Menurut Richard, et., all. Proses Pengambilan Keputusan terdiri atas 6 tahap,
yaitu sebagai berikut :
1. Observasi
Tahap ini berupa (aktivitas proses) kunjungan lapangan, konprensi, observasi,
dan riset yang dapat menjadi informasi dan data penunjang.
2. Analisis dan Pengenalan Masalah
Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) penentuan penggunaan, penentuan
tujuan, dan penentuan batasan-batasan yang dapat menjadi pedoman atau
petunjuk yang jelas untuk mencari pemecahan yang dibutuhkan.
3. Pengembangan Model
Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) peralatan pengambilan keputusan antar
hubungan model matematik, riset yang dapat menjadi (output proses) model
yang berfungsi di bawah batasan lingkungan yang telah ditetapkan.
4. Memilih Data Masukan yang Sesuai
Tahap ini dapat berupa data internal dan eksternal, kenyataan, pendapat, serta
data bank komputer yang dapat menjadi (output process) input yang memadai
untuk mengerjakan dan menguji model yang digunakan.
5. Perumusan dan Pengujian
Tahap ini berupa pengujian, batasan, dan pembuktian yang dapat menjadi
pemecahan yang membantu pencapaian tujuan.
6. Penerapan Pemecahan
Tahap ini berupa pembahasan perilaku, pelontaran ide, pelibatan manajemen,
serta penjelasan yang menjadi pemahaman manajemen untuk menunjang model
operasi dalam jangka yang lebih panjang.
C. Menurut Sir Francis Bacon
Menurut Sir Francis Bacon Proses Pengambilan Keputusan terdiri atas 6 tahap,
yaitu sebagai berikut :
1. Merumuskan/Mendefiniskan Masalah
Tahap ini merupakan usaha untuk mencari permasalahan yang sebenarnya
2. Pengumpulan Informasi yang Relevan
Tahap ini merupakan pencarian faktor-faktor yang mungkin terjadi sehingga
dapat diketahui penyebab timbulnya masalah
3. Mencari Alternatif Tindakan
Tahap ini merupakan pencarian kemungkinan yang dapat ditempuh berdasarkan
data dan permasalahan yang ada
4. Analisis Alternatif
Tahap ini merupakan analisis terhadap setiap alternatif menurut kriteria tertentu
yang sifatnya kualitatif atau kuantitatif
5. Memilih Alternatif Terbaik
Tahap ini merupakan pemilihan alternatif terbaik yang dilakukan atas kriteria dan
skala prioritas tertentu
6. Melaksanakan Keputusan dan Evaluasi Hasil
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dan pengambilan tindakan. Umumnya
tindakan ini dituangkan ke dalam rencana tindakan. Evaluasi hasil memberikan
masukan/umpan balik yang bergunan untuk memperbaiki suatu keputusan atau
mengubah tujuan semula karena telah terjadi perubahan-perubahan.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support
System (DSS) :
1. Meningkatkan efisiensi pribadi
2. Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah
kemajuan dalam sebuah organisasi)
3. Memfasilitasi komunikasi antarpribadi
4. Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan
5. Meningkatkan pengendalian organisasi
6. Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan
7. Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi
8. Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan
keputusan
9. Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang
10. Kebutuhan akan informasi yang akurat.
11. DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
12. Kebutuhan akan informasi baru.
13. Manajemen diamanahi DSS.
14. Penyediaan informasi yang tepat waktu.
15. Pencapaian pengurangan biaya.
16. Membantu mengotomasikan proses manajerial.
17. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
18. Mengurangi kebutuhan akan training.
19. Meningkatkan kontrol manajemen.
20. Memfasilitasi komunikasi.
21. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
22. Mengurangi biaya.
23. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.
Contoh DSS untuk kelayakan proposal kredit Bank Rakyat Indonesia :
Sekarang ini karena banyaknya perusahaan ataupun pengusaha yang
mengajukan kredit ke Bank membuat bank tersebut harus lebih meningkatkan
kualitas pelayanan terhadap nasabah. Sebagai contoh : pemberian kredit Bank
Rakyat Indonesia dimana BRI memberikan kredit kepada debitur tetapi melalui
proses yang harus dilalui. Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa
keuntungan yang besar bagi bank. Oleh karenanya BRI harus benar-benar hati-
hati dalam menyalurkan kreditnya. Sebelum menyalurkan kredit kepada seorang
calon debitor, BRI harus menilai dulu kelayakan proposal kreditnya.
Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang sistem
informasi dirancanglah suatu Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (Specific
Decision Support Systems) SDSS yang dirancang dengan cara cepat (Quick Hit)
dan pendekatan secara interaktif. Rancangan SDSS (Specific Decision Support
Systems) ini menggunakan perangkat lunak Clipper 5.2 sebagai DSS Tools atau
peralatan DSS-nya.
Berdasarkan hasil uji coba sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi
SDSS ini sangat membantu dan memudahkan pihak pengambil keputusan dalam
tugasnya menilai kelayakan proposal kredit.
Daftar Pustaka
1. Anonim 1, 2017. https://koernia05.wordpress.com/2008/12/22/sistem-
informasi-penunjang-keputusan-decision-support-system/, (03 Desember 2017,
jam 17:05)
2. Anonim 2, 2017. http://ezaapahlevi.blogspot.co.id/2014/06/teknologi-yang-
digunakan-pada-bank-bni.html, (03 Desember 2017, jam 17:05)
3. Anonim 3, 2017. https://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/11/spk-keputusan-dan-
pengambilan-keputusan.html, (03 Desember 2017, jam 17:36)
4. Anonim 4, 2017. http://saktiananda.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-dan-
fungsi-sistem-pendukung.html, (03 Desember 2017, jam 17:36)
5. Anonim 5, 2017. https://rindiyfratama.wordpress.com/spk/manfaat-dss-bagi-
perusahaan/, (03 Desember 2017, jam 17:36)
6. Anonim 6, 2017.
http://andrifurziansyah10.blogdetik.com/2012/03/09/penerapan-dss-di-
perusahaan-decision-support-system, (03 Desember 2017, jam 17:36)

More Related Content

What's hot

11 Sistem Pendukung Keputusan
11 Sistem Pendukung Keputusan11 Sistem Pendukung Keputusan
11 Sistem Pendukung Keputusan
Ainul Yaqin
 
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
Yasmin Al-Hakim
 
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan OrganisasiPeran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
bang_qq
 

What's hot (20)

Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
 
SIM 12. Sely Yuniarti. Hapzi Ali. Decision Support System. Universitas Mercu ...
SIM 12. Sely Yuniarti. Hapzi Ali. Decision Support System. Universitas Mercu ...SIM 12. Sely Yuniarti. Hapzi Ali. Decision Support System. Universitas Mercu ...
SIM 12. Sely Yuniarti. Hapzi Ali. Decision Support System. Universitas Mercu ...
 
11 Sistem Pendukung Keputusan
11 Sistem Pendukung Keputusan11 Sistem Pendukung Keputusan
11 Sistem Pendukung Keputusan
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 
Ppt dss kiki
Ppt dss kikiPpt dss kiki
Ppt dss kiki
 
DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)
 
Dss pert1
Dss pert1Dss pert1
Dss pert1
 
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan OrganisasiPeran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
 
Konsep Pengambilan keputusan
Konsep Pengambilan keputusan Konsep Pengambilan keputusan
Konsep Pengambilan keputusan
 
Pengenalan SPK
Pengenalan SPKPengenalan SPK
Pengenalan SPK
 
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 12
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 12Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 12
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 12
 
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
 
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
 
Peran dss dalam sim
Peran dss dalam simPeran dss dalam sim
Peran dss dalam sim
 
12,sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,sistem pendukung pengambilan ke...
12,sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,sistem pendukung pengambilan ke...12,sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,sistem pendukung pengambilan ke...
12,sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,sistem pendukung pengambilan ke...
 
Sim pert12, anita kurnia, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusani,...
Sim pert12, anita kurnia, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusani,...Sim pert12, anita kurnia, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusani,...
Sim pert12, anita kurnia, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusani,...
 
Decision support system dalam sistem informasi manajemen
Decision support system dalam sistem informasi manajemenDecision support system dalam sistem informasi manajemen
Decision support system dalam sistem informasi manajemen
 

Similar to SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan , Universitas Mercu Buana, 2017

SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
Khusrul Kurniawan
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Nur Putriana
 

Similar to SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan , Universitas Mercu Buana, 2017 (20)

Sistem Informasi Manajemen - Minggu 12
Sistem Informasi Manajemen - Minggu 12Sistem Informasi Manajemen - Minggu 12
Sistem Informasi Manajemen - Minggu 12
 
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
 
12. SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputu...
12.  SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputu...12.  SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputu...
12. SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputu...
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
 
SIM, Ilham Akbar, Hapzi Ali, Telecommunication Internet & Wireless Technology
SIM, Ilham Akbar, Hapzi Ali, Telecommunication Internet & Wireless TechnologySIM, Ilham Akbar, Hapzi Ali, Telecommunication Internet & Wireless Technology
SIM, Ilham Akbar, Hapzi Ali, Telecommunication Internet & Wireless Technology
 
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK -	SPK Kelompok -	Peran SPK dalam pem...Konsep pengambilan keputusan - Model SPK -	SPK Kelompok -	Peran SPK dalam pem...
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...
 
SIM,Ilham Akbar,Hafdzi Ali, Decision Support System:
SIM,Ilham Akbar,Hafdzi Ali, Decision Support System:SIM,Ilham Akbar,Hafdzi Ali, Decision Support System:
SIM,Ilham Akbar,Hafdzi Ali, Decision Support System:
 
SIM,Ilham Akbar,Hafdzi Ali, Decision Support System:
SIM,Ilham Akbar,Hafdzi Ali, Decision Support System:SIM,Ilham Akbar,Hafdzi Ali, Decision Support System:
SIM,Ilham Akbar,Hafdzi Ali, Decision Support System:
 
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, MERCUBUA...
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, MERCUBUA...SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, MERCUBUA...
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, MERCUBUA...
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
 
SIM, Novia Rosiana, Hapzi Ali, Sistem pendukung pengambilan keputusan (SPK), ...
SIM, Novia Rosiana, Hapzi Ali, Sistem pendukung pengambilan keputusan (SPK), ...SIM, Novia Rosiana, Hapzi Ali, Sistem pendukung pengambilan keputusan (SPK), ...
SIM, Novia Rosiana, Hapzi Ali, Sistem pendukung pengambilan keputusan (SPK), ...
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-sistem pengambil keputusan-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-sistem pengambil keputusan-univ mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-sistem pengambil keputusan-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-sistem pengambil keputusan-univ mercu buana-2017
 
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Sistem Pendukung Pengambilan Keput...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Sistem Pendukung Pengambilan Keput...SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Sistem Pendukung Pengambilan Keput...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Sistem Pendukung Pengambilan Keput...
 
Sim . hardiyanto.dr.ir.hapzi ali,mm,cma .pendukung dalam mengambil keputusan....
Sim . hardiyanto.dr.ir.hapzi ali,mm,cma .pendukung dalam mengambil keputusan....Sim . hardiyanto.dr.ir.hapzi ali,mm,cma .pendukung dalam mengambil keputusan....
Sim . hardiyanto.dr.ir.hapzi ali,mm,cma .pendukung dalam mengambil keputusan....
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, pengertian dan fungsi dari sistem pendukung ...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, pengertian dan fungsi dari sistem pendukung ...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, pengertian dan fungsi dari sistem pendukung ...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, pengertian dan fungsi dari sistem pendukung ...
 
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
 
Sim 12, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, d...
Sim 12, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, d...Sim 12, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, d...
Sim 12, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, d...
 
Sim, pert 12 , yasmin navisa, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputus...
Sim, pert 12 , yasmin navisa, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputus...Sim, pert 12 , yasmin navisa, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputus...
Sim, pert 12 , yasmin navisa, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputus...
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem pendukung keputusan...
 

More from Universitas Mercu Buana

SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Opsi Membuat Blog atau d...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Opsi Membuat Blog atau d...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Opsi Membuat Blog atau d...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Opsi Membuat Blog atau d...
Universitas Mercu Buana
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
Universitas Mercu Buana
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
Universitas Mercu Buana
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning, U...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning, U...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning, U...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning, U...
Universitas Mercu Buana
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
Universitas Mercu Buana
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Customer Relationship Ma...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Customer Relationship Ma...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Customer Relationship Ma...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Customer Relationship Ma...
Universitas Mercu Buana
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...
Universitas Mercu Buana
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Database, U...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Database, U...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Database, U...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Database, U...
Universitas Mercu Buana
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
Universitas Mercu Buana
 

More from Universitas Mercu Buana (9)

SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Opsi Membuat Blog atau d...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Opsi Membuat Blog atau d...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Opsi Membuat Blog atau d...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Opsi Membuat Blog atau d...
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis dan Perancangan...
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning, U...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning, U...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning, U...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning, U...
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Customer Relationship Ma...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Customer Relationship Ma...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Customer Relationship Ma...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Customer Relationship Ma...
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Database, U...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Database, U...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Database, U...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Database, U...
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
 

SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan , Universitas Mercu Buana, 2017

  • 1. Nama : Fadila Rahma Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Implementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Menurut Scott Morton “Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah – masalah semi struktur“. Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan. Sehingga keputusan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), di industri jasa keuangan khususnya Bank BNI dewasa ini membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer servicenya. Penerapan teknologi informasi di lingkungan perbankan berjalan sangat intensif dan membutuhkan investasi yang tidak kecil. Tujuannya adalah memudahkan dan memuaskan nasabah melalui layanan yang convenience. Dalam perjalanan sejarahnya BNI beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus. Dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas BNI membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer service. Penerapan TI sekarang ini lebih dimaksudkan untuk mendekati customer yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam sehari, ini dilakukan dengan menambah jumlah channel access yang bisa berupa cabang maupun ATM (automated teller machine), internet banking dan phone banking yang semuanya memanjakan customer, sehingga dapat melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja.
  • 2. Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), adalah dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah BNI untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, dimana saja, yang mempermudah penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar. Dan untuk menambah keamanan BNI menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi. Dampak apabila perusahaan tidak menerapkan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) :  Mempersempit kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.  Kurang membantu dalam mengambil keputusan dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.  Tidak dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya tidak dapat diandalkan.  Tidak mampu menyajikan berbagai alternatif.  Tidak dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga tidak dapat memperkuat posisi pengambil keputusan. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis adhoc data, pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan yang digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) juga merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan
  • 3. kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan dan menjadi sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur. Dengan pengertian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK) bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan untuk melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan. Jenis Keputusan yang dibuat pada dasarnya dikelompokkan dalam 2 jenis, antara lain ( Herbert A. Simon ) : 1. Keputusan Terprogram Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan 2. Keputusan Tak Terprogram Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum ada sebelumnya atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus. Fungsi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya. Tahapan dalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan. Tahap-tahap ini merupakan kerangka
  • 4. dasar, sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap (disebut langkah) yang lebih khusus/spesifik dan lebih operasional. Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai berikut : (1) Penemuan Masalah Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya isu) menjadi jelas. (2) Pemecahan Masalah Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :  Identifikasi alterntif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah  Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa- peristiwa di masa datang (state of nature)  Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk tabel hasil (pay off table).  Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan  Pengambilan Keputusan  Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik. Terdapat beberapa pendapat para ahli tentang proses pengambilan keputusan, yang dapat dijadikan bandingan dengan pendapat di atas, diantaranya adalah sebagai berikut : A. Menurut Simon (1960) Simon (1960) mengajukan model yang menggambarkan proses pengambilan keputusan. Proses ini terdiri atas tiga fase, yaitu : 1. Intelligence Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
  • 5. 2. Design Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi. 3. Choice Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan. Meskipun implementasi termasuk tahap ketiga, namun ada beberapa pihak berpendapat bahwa tahap ini perlu dipandang sebagai bagian yang terpisah guna menggambarkan hubungan antar fase secara lebih komprehensif. Dalam hal ini, Model Simon juga menggambarkan kontribusi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Ilmu Manajemen/Operations Research (IM/OR) terhadap proses pengambilan keputusan. B. Menurut Richard I. Levin, dkk Menurut Richard, et., all. Proses Pengambilan Keputusan terdiri atas 6 tahap, yaitu sebagai berikut : 1. Observasi Tahap ini berupa (aktivitas proses) kunjungan lapangan, konprensi, observasi, dan riset yang dapat menjadi informasi dan data penunjang. 2. Analisis dan Pengenalan Masalah Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) penentuan penggunaan, penentuan tujuan, dan penentuan batasan-batasan yang dapat menjadi pedoman atau petunjuk yang jelas untuk mencari pemecahan yang dibutuhkan. 3. Pengembangan Model Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) peralatan pengambilan keputusan antar hubungan model matematik, riset yang dapat menjadi (output proses) model yang berfungsi di bawah batasan lingkungan yang telah ditetapkan. 4. Memilih Data Masukan yang Sesuai Tahap ini dapat berupa data internal dan eksternal, kenyataan, pendapat, serta
  • 6. data bank komputer yang dapat menjadi (output process) input yang memadai untuk mengerjakan dan menguji model yang digunakan. 5. Perumusan dan Pengujian Tahap ini berupa pengujian, batasan, dan pembuktian yang dapat menjadi pemecahan yang membantu pencapaian tujuan. 6. Penerapan Pemecahan Tahap ini berupa pembahasan perilaku, pelontaran ide, pelibatan manajemen, serta penjelasan yang menjadi pemahaman manajemen untuk menunjang model operasi dalam jangka yang lebih panjang. C. Menurut Sir Francis Bacon Menurut Sir Francis Bacon Proses Pengambilan Keputusan terdiri atas 6 tahap, yaitu sebagai berikut : 1. Merumuskan/Mendefiniskan Masalah Tahap ini merupakan usaha untuk mencari permasalahan yang sebenarnya 2. Pengumpulan Informasi yang Relevan Tahap ini merupakan pencarian faktor-faktor yang mungkin terjadi sehingga dapat diketahui penyebab timbulnya masalah 3. Mencari Alternatif Tindakan Tahap ini merupakan pencarian kemungkinan yang dapat ditempuh berdasarkan data dan permasalahan yang ada 4. Analisis Alternatif Tahap ini merupakan analisis terhadap setiap alternatif menurut kriteria tertentu yang sifatnya kualitatif atau kuantitatif
  • 7. 5. Memilih Alternatif Terbaik Tahap ini merupakan pemilihan alternatif terbaik yang dilakukan atas kriteria dan skala prioritas tertentu 6. Melaksanakan Keputusan dan Evaluasi Hasil Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dan pengambilan tindakan. Umumnya tindakan ini dituangkan ke dalam rencana tindakan. Evaluasi hasil memberikan masukan/umpan balik yang bergunan untuk memperbaiki suatu keputusan atau mengubah tujuan semula karena telah terjadi perubahan-perubahan. Manfaat Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) : 1. Meningkatkan efisiensi pribadi 2. Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah organisasi) 3. Memfasilitasi komunikasi antarpribadi 4. Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan 5. Meningkatkan pengendalian organisasi 6. Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan 7. Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi 8. Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan 9. Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang 10. Kebutuhan akan informasi yang akurat. 11. DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi. 12. Kebutuhan akan informasi baru. 13. Manajemen diamanahi DSS. 14. Penyediaan informasi yang tepat waktu. 15. Pencapaian pengurangan biaya. 16. Membantu mengotomasikan proses manajerial. 17. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan. 18. Mengurangi kebutuhan akan training. 19. Meningkatkan kontrol manajemen.
  • 8. 20. Memfasilitasi komunikasi. 21. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user. 22. Mengurangi biaya. 23. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan. Contoh DSS untuk kelayakan proposal kredit Bank Rakyat Indonesia : Sekarang ini karena banyaknya perusahaan ataupun pengusaha yang mengajukan kredit ke Bank membuat bank tersebut harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah. Sebagai contoh : pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia dimana BRI memberikan kredit kepada debitur tetapi melalui proses yang harus dilalui. Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa keuntungan yang besar bagi bank. Oleh karenanya BRI harus benar-benar hati- hati dalam menyalurkan kreditnya. Sebelum menyalurkan kredit kepada seorang calon debitor, BRI harus menilai dulu kelayakan proposal kreditnya. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang sistem informasi dirancanglah suatu Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (Specific Decision Support Systems) SDSS yang dirancang dengan cara cepat (Quick Hit) dan pendekatan secara interaktif. Rancangan SDSS (Specific Decision Support Systems) ini menggunakan perangkat lunak Clipper 5.2 sebagai DSS Tools atau peralatan DSS-nya. Berdasarkan hasil uji coba sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi SDSS ini sangat membantu dan memudahkan pihak pengambil keputusan dalam tugasnya menilai kelayakan proposal kredit.
  • 9. Daftar Pustaka 1. Anonim 1, 2017. https://koernia05.wordpress.com/2008/12/22/sistem- informasi-penunjang-keputusan-decision-support-system/, (03 Desember 2017, jam 17:05) 2. Anonim 2, 2017. http://ezaapahlevi.blogspot.co.id/2014/06/teknologi-yang- digunakan-pada-bank-bni.html, (03 Desember 2017, jam 17:05) 3. Anonim 3, 2017. https://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/11/spk-keputusan-dan- pengambilan-keputusan.html, (03 Desember 2017, jam 17:36) 4. Anonim 4, 2017. http://saktiananda.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-dan- fungsi-sistem-pendukung.html, (03 Desember 2017, jam 17:36) 5. Anonim 5, 2017. https://rindiyfratama.wordpress.com/spk/manfaat-dss-bagi- perusahaan/, (03 Desember 2017, jam 17:36) 6. Anonim 6, 2017. http://andrifurziansyah10.blogdetik.com/2012/03/09/penerapan-dss-di- perusahaan-decision-support-system, (03 Desember 2017, jam 17:36)