Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (SPK) dan penerapannya pada PT Telkom untuk membantu pengambilan keputusan yang cepat dan akurat berdasarkan data lapangan. SPK bertujuan untuk membantu penyelesaian masalah semi-terstruktur dan mendukung manajer dalam pengambilan keputusan. PT Telkom menggunakan aplikasi Telkom e-service untuk mengevaluasi pilihan pengembangan jaringan yang tep
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, universitas mercu buana, 2017
1. NAMA : Dedy Hariyanto
NIM : 43215010009
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM. CMA
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem
yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya
dibuat.
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta
mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan
lebih
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK
adalah :
1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi
bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan
dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif
pemecahan.
Tahapan Dalam SPK
1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika
serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam
rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap Perancangan ( Design Phace )
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi
yang dapat diambil. Hal tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang
2. disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui
keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
Pada tahap ini dilakukan pemilihan terhadap berbagai alternatif solusi yang dimunculkan
pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria - kriteria
berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap
perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap
pemilihan.
Tujuan dari SPK
Membantu memecahkan masalah semi-terstruktur.
Dukungan manajer dalam mengambil keputusan masalah.
Meningkatkan efektivitas daripada efisiensi pengambilan keputusan.
PENGGUNAAN DSS PADA TELKOM E-SERVICE DI DALAM PT.TELKOM
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak
lagi menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat.
Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk
pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi
pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat
suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan
keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di
lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan
keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat
membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan
dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara
PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat
mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja
yang harus dilakukan oleh system management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang
Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable).
Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan
dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi
PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena
dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom
secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat
konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh
konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.