Sistem informasi manajemen memberikan ringkasan tentang penggunaan sistem informasi dalam manajemen perusahaan khususnya dalam bidang manufaktur. Dokumen menjelaskan pengertian, tujuan, aplikasi, kelebihan dan kekurangan sistem informasi manajemen serta model sistem informasi manufaktur yang mencakup input, proses dan output data.
Sim, nurfanida putri, hapzi ali,penggunaan sistem informasi dalam e bussiness, universitas mercu buana, 2018.pdf
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA)
“PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DALAM E-BUSINESS”
Disusun Oleh :
Nurfanida Putri Hikmalia
43117110382
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN
2. SISTEM INFORMASI OTOMATISASI KANTOR
Sejak permulaan pengolahan data (word processing), teknologi-teknologi lain telah
diterapkan untuk pekerjaan kantor, dan semuanya dikenal sebagai otomatisasi kantor.
Otomatisasi kantor (office automation) atau OK, mencakup semua sistem elektronik formal dan
informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam
maupun diluar perusahaan. Jadi SI Otomatisasi Kantor adalah Teknologi Pengolahan data yang
diterapkan untuk pekerjaan kantor.Beberapa sistem OK direncanakan secara formal, dan
diterapkan diseluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Namun sebagian besar
sistem OK tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. Sistem-sistem OK informal ini
diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluan sendiri. Komunikasi
informasi merupakan kata kunci yang membedakan OK dari subsistem CBIS lain. OK
dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis
komunikasi dalam OK bukan saja komunikasi antara orang-orang dalam perusahaan tapi juga
orang-orang dari perusahaan lain. OK digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor.
Pada dasarnya ada empat kategori pemakai Menejemen, profesional, sekretaris, dan pegawai
administrasi.
TUJUAN OTOMATISASI KANTOR
Pada tahun-tahun pertama, OK dianggap sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas
sekretaris dan pegawai administratif. Produk OK memungkinkan para pekerja kantor ini
memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik. Selanjutnya ternyata para
pekerja kantor ini memproses lebih banyak dokument secara lebih cepat dan lebih baik.
Selanjutnya ternyata para pekerja terdidik juga dapat memanfaatkan. OK memudahkan para
pekerja terdidik untuk menyiapkan korespondensi keluar. Tetapi korespondensi keluar
seseorang merupakan korespondensi masuk bagi orang lain, dipandang sebagai korespondensi
masuk, OK menjadi peralatan yang digunakan dalam pemecahan masalah. Dibandingkan dengan
media yang ditransmisikan dengan sistem komunikasi kantor manual,informasi OK tiba lebih
cepat, dalam bentuk yang lebih baik, dan dengan penampilan yang lebih menarik. Informasi OK
berkomunikasi lebih baik karena menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan
keputusan.
APLIKASI OTOMATISASI KANTOR
Aplikasi Otomatisasi Kantor (AOK) telah berkembang satu demi satu hingga sekarang
sedikitnya antara lain, dan yang digunakan di perusahaan tempat saya bekerja diantaranya
adalah :
Pengolahan kata (word processing)
adalah penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak tugas-
tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang diketik dan dicetak. Pengolahan
kata berkontribusi pada pemecahan masalah dengan memungkinkan Menejer menyiapkan
komunikasi tertulis yang lebih efektif. Menejer merasakan suatu pengembalian atas
investasinya jika yang diajak berkomunikasi oleh Menejer tersebut menggunakan
pengolahan kata dalam menyiapkan memo surat dan laporan yang ditujukan pada
Menejer tersebut.
Surat Elektronik (electronic mail), populer dikenal E-mail adalah penggunaan jaringan
komputer yang memungkinkan para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima
pesan-pesan dengan menggunakan terminal komputer dan alat penyimpanan. Surat
3. elektronik dimaksudkan untuk memecahkan berbagai masalah yang terdapat pada telepon
konvensional.
Voice Mail
serupa dengan surat elektronik tapi pengiriman pesan dengan cara mengucapkannya
melalui telepon dan tidak mengetiknya. Dan untuk mengambil pesan-pesan yang dikirim
untuk sipenerima, voice mail memerlukan komputer dengan kemampuan menyimpan
pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi bentuk
audio saat dipanggil. Voice mailbox dalam penyimpanan sekunder, dan peralatan khusus
mengubah pesanan audio ke dan dari bentuk digital
Konferensi Audio (Audio Conferencing)
adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat sutau hubungan audio
diantara orang-orang yang tersebar geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi.
Konferensi Video
penggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang
tersebar secara geografis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan audio dan video
Konferensi Komputer
adalah penggunaan jaringan komputer untuk memungkinkan para anggota tim
pemecahan masalah bertukar informasi mengenai masalah yang sedang dipecahkan.
Konferensi komputer berbeda dari konferensi audio atau vidio karena dapat digunakan
dalam satu tempat geografis. Seseorang dapat menggunakan konferensi komputer untuk
berkomunikasi dengan orang lain diruang kerja sebelah. (Hapzi Ali)
Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi
yang disertakan lebih lengkap akan memudahkan untuk proses pengambilan keputusan.
Berikut beberapa kelebihan lainnya dalam menggunakan sistem informasi manajemen :
1. Meningkatkan efisiensi operasional. Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat
perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan
menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan
rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan
pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan
pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis. Misalnya penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem
informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan
antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal
ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen
perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi ,maka mereka akan segan untuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
4. 3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan
dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih
end users.
KEKURANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja,
sehingga dapat menambah angka pengangguran. Selain itu dengan adanya SIM tersebut
membuat ketergantungan manusia terhadap SIM tersebut, sehingga mengesampingkan
rasionalitas manusia itu sendiri. Perubahan dan perkembangan dalam teknologi informasi terjadi
secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada
peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi
dalam pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab
perusahaan. Dengan adanya sistem informasi, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem
yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih
meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami
kegagalan. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun sistim informasi karena :
1. Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam
merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh
personil yang terlibat.
Untuk meraih keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi, perlu diperbaiki sistem lama,
terutama jika disebabkan beberapa hal berikut ini :
Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama antara lain :
- Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat
beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
- Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data
semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat
memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
- Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat,
kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi
dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan
peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan
penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen.
- Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah. Penyusunan sistem yang
baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas pimpinan ataupun dari
luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah (Farid,2018)
5. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Pengertian manufaktur adalah aktivitas merubah bahan baku menjadi sebuah produk
(barang jadi). Manufaktur adalah suatu aktifitas yang komplek yang melibatkan bermacam-
macam sumberdaya meliputi aktifitas perancangan produk, mesin dan perkakas, pembelian,
pemasaran, penjualan, production control, pengiriman material, customer service, support
service dan manufacturing.
Pengertian sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang berbasis komputer
yang berfungsi untuk menghubungkan (mengelola) data bersama sistem informasi fungsional
lainnya guna mendukung manajemen perusahaan untuk memecahkan masalah yang berhubungan
dengan manufaktur produk perusahaan meliputi input, proses dan output.
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi,
1. Sistem perencanaan manufaktur
2. Rencana tenaga kerja
3. Rencana produksi
4. Rencana kebutuhan bahan baku dan
5. Sistem pengendalian manufaktur.
Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi
barang dan jasa.
Manfaat sistem informasi manufaktur adalah:
1. Hasil produksi perusahaan bisa lebih efisien dan tepat waktu karena menggunakan
komputer sebagai alat prosesnya.
2. Arsip perusahaan lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
3. Perusahaan lebih cepat dalam memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik akan membuat hasil produksi
semakin cepat.
Model Sistem Informasi Manufaktur
1. Input data/informasi
Input data yang dimaksud adalah memasukkan data internal dan eksternal.
Data internal adalah seluruh data yang mendukung proses secara keseluruhan meliputi, data
sumberdaya manusia (SDM), material, mesin, transportasi, frekuensi perawatan dsb. Data
eksternal adalah data yang berasal dari luar perusahaan yang mendukung proses pengolahan
data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk perhitungan biaya dalam
manufaktur, dari awal sampai akhir periode. Data ini meliputi, data pemasok (suplier),
kebijakan pemerintah tentang listrik,UMR dsb.
6. SUB SISTEM INPUT
Sub sistem input terdiri dari :
1. Sistem informasi akuntansi
Proses sistem ini adalah mengumpulan data intern yang menjelaskan antara operasi
manufaktur dan data di lingkungan yang berhubungan dengan transaksi perusahaan dengan
pemasok. Contoh: Pegawai bagian produksi memasukkan data ke dalam sistem melalui
media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Setelah dibaca, data tersebut dimasukkan
kedalam komputer pusat untuk memperbarui database.
2. Sub sistem industrial engineering (IE)
Sistem Industrial Engineering adalah sistem yang terlatih khusus mempelajari tentang operasi
manufaktur dan membuat saran perbaikan. Industrial Engineering meliputi data khusu dari
dalam perusahaan yang menetapkan waktu proses yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
3. Sub sistem intelijen manufaktur
Sub sistem intelijen manufaktur dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan terakhir
tentang sumber-sumber material, mesin dan pekerja. Yang termasuk dalam sub sistem
intelejen manufaktur yaitu:
a. Informasi pekerja, seperti sistem kontrak, borongan atau tak berjangka harus diperhatikan
oleh manajemen manufaktur yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan.
b. Sistem formal, manajemen manufaktur membutuhkan informasi pekerja melalui
permintaan pekerja yang dikirimkan ke bagian sumber daya manusia, dan data dari
elemen-elemen lingkungan yang terhubung dengan pihak pelamar.
c. Sistem informal, arus informasi antara pekerja dan manajemen berupa kontrak harian.
Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan,
Pengujian data,
Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.
Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data
yang lain.
7. SUB SISTEM OUTPUT
Sub sistem output adalah informasi yang di peroleh dari hasil pengolahan data dari bagian
poduksi, persediaan dan kualitas.
1. Sub sistem produksi
Sub sistem produksi adalah semua hal yang berkaitan dengan proses di setiap bagian kerja
atau departemen yang mengukur produksi.
2. Sub sistem persediaan
Sub sistem persediaan memberikan data jumlah stok, biaya holding, safeti stock dan hal lain
berdasarkan hasil pengolahan data dari input.
Fungsi Sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi dan persediaan
yang diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
3. Sub sistem kualitas
Sub sistem kualitas adalah semua hal yang berkaitan dengan kualitas, biaya waktu, performa
kerja, atau pemilihan supllier. Fungsi sistem ini adalah bisa mengukur kualitas material saat
diubah.
4. Sub sistem biaya
Sub sistem biaya berguna untuk mengukur biaya yang terjadi selama aktivitas produksi.
Unsur pengendalian biaya digolongkan menjadi dua, yaitu standar kerja yang baik dan sistem
untuk melaporkan kegiatan secara rinci saat terjadi proses produksi yang akurat.
Sub sistem biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan biasanya diakui sebagai persentase biaya tahunan barang, meliputi
kerusakan, keusangan, pencurian,pajak dan asuransi
b. Biaya Pembelian
Biaya pembelian meliputi seluruh biaya yang timbul akibat pemesanan material contoh:
biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dsb. (Sandy,2018)
8. DAFTAR PUSTAKA
Arafat, Farid. 2018. http://farid52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/02/02/kelebihan-dan
kekurangan-sistim-informasi-manajemen-dalam-dunia-bisnis/, (28 maret 2018, jam 10.00 WIB).
Ali,Hapzi. 2018. https://hapzi-ali.com/wp-content/uploads/2017/09/6.-Hapzi-Ali-SIM-Bab-6-
Aplikasi-SIM-Universitas-Mercu-Buana.pdf, (28 maret 2018, jam 12.30 WIB).
Makruf,Sandy. 2018. http://www.akuntansilengkap.com/manajemen/model-dan-contoh-sistem-
informasi-manufaktur/, (28 maret 2018, jam 14.00 WIB).