Artikel ini membahas implementasi sistem informasi manajemen di PT. Ocean Global Shipping beserta analisis kelebihan dan kekurangannya serta rekomendasi perbaikan. Sistem informasi penting untuk memudahkan proses bisnis perusahaan seperti pengangkutan barang melalui laut. Metode pengembangan sistem yang disebutkan adalah prototyping, rapid application development, dan joint application development yang melibatkan pengguna dalam prosesnya.
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,artikel implementasi sim pada pt.ocean global shipping,universitas mercu buana, 2018.pdf
1. ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Implementasi Sistem Informasi Di Pt. Ocean Global Shipping Serta
Analisis Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Serta Rekomendasi Untuk
Perbaikan Sistem Yang Akan Datang
Disusun Oleh :
Nurfanida Putri Hikmalia
43117110382
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAGEMENT
2. ABSTRACT
Pelabuhan merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan pemindahan barang
dari satu tempat ketempat lainnya yang diangkut melalui jalur transportasi laut yang
prosesnya berawal di Pelabuhan muat dan berakhir di Pelabuhan tujuan. Secara umum
fungsi pelabuhan dapat disebutkan sebagai tempat pertemuan (interface), pintu gerbang
(gate way), entititas (industry entity) dan tempat bertemunya berbagai bentuk moda
transportasi. Kelancaran operasional pelabuhan laut merupakan salah satu faktor
pendukung berkembangnya suatu daerah yang secara langsung juga akan berdampak
kepada berkembangnya kepada perekonomian daerah/wilayah setempat. Selain dari
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia yang merupakan pelaku bisnis utama (pengusaha jasa
kepelabuhanan) dalam operasionalnya didukung oleh pelaku-pelaku bisnis lainnya yang
dalam operasionalnya mempunyai keterkaitan bisnis secara langsung dengan PT. (Persero)
Pelabuhan Indonesia. Secara garis besar dapat digambarkan dengan pelaku-pelaku bisnis
di pelabuhan pada umummnya merupakan pihak-pihak yang mewakili (perantara/agen)
kepentinngan para shipper (pemilik barang / penjual) ataupun bayer (pembeli barang).
Perusahaan pelayaran disebut juga sebagai Shipping Company atau populer juga
disebut dengan istilah Shippig Lines. Dalam operasionalnya tugas utama dari Shipping
Lines adalah mengangkut barang dari pelabuhan awal ke pelabuhan tujuan berdasarkan
instruksi pengiriman (Shipping Instruction) barang dari Shipper. Selain dari tugas utama
tersebut diatas, Shipping lines juga mengusakan beberapa bidan usaha lainnya antara lain
sebagai agen pelayaran (Shipping Agent) dan usaha-usaha lainnya bersifat sebagai
penunjang kegiatan pelayaran.
Freight Forwarder adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
pengususan transportasi (JPT) atau disebut juga dengan istilah Architect of
Transport. Disebut sebagai Architect of Transport karena freight forwarderlah yang
berperan dalam pengaturan angkutan kepasar tujuan dengan moda transportasi yang aman
dan ekonomis. Freight Forwarder berperan sebagai perantara untuk menangani muatan
antara Shipper (Pemilik barang) dan consignee (penerima barang) dan dengan carrier
(pengangkut) Ruang lingkup tugas freight forwarder adalah bertanggung jawab sejak
mulai diterimannya barang/muatan dari Shipper sampai dengan barang/muatan
diserahkan kepada cosignee. Dalam operasionalnya freight forwarder menggunakan
beberapa moda transportasi pendukung yaitu moda transportasi laut, darat dan udara.
Jasa-jasa yang diberikan oleh freight forwarder antara lain dalam bentuk pengurusan
dokument dan operasional antara lain proses clearance dan dokumen baran eksport
maupun import. (Denny, 2018)
Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan diatas tentunya dilakukan dengan beragam
tahapan dan banyak sekali turut campur tangan pihak terkait serta bantuan dari sistem
informasi yang memudahkan proses berjalannya suatu kegiatan dalam perusahaan
tersebut. Oleh sebab itu disini mengungkapkan betapa pentinngnya sistem informasi
dalam berjalannya suatu kegiatan usaha yang nantinya dapat menguntungkan banyak
pihak.
3. I. Introduction
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan
hasilkeluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
yangdiperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan Umum :
a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga
pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap
manajemen,termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas – aktivitas
a. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan
tersebut.
b. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu
rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta
pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut
berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor
pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut
kebutuhan.
c. Pengambilan keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut
dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan
antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa
tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari
beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan
dengan fungsi pengendalian (Dewi, 2018)
4. Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan
informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
systems).
Sistem informasi personalia (personal information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
Sistem informasi analisis software
Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Pengantar dan Konsep Dasar SIM
Apa yang dimaksud dengan informasi?
Informasi merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat
dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk
keperluan/pekerjaan tertentu.
Data pada umumnya harus diolah terlebih dahulu sehingga menjadi informasi yang dapat
dipahami dan bermanfaat atau lebih bermanfaat.
Data, Information & Knowledge
Data merupakan deskripsi dasar akan suatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang dicatat,
diklasifikasikan, dan disimpan tanpa suatu pengorganisasian sebelumnya.
Knowledge (pengetahuan) terdiri dari data dan/ atau informasi yang telah diorganisasikan
dan diproses sehingga memberi pemahaman, pengalaman, pembelajaran, dan keahlian
tertentu yang dapat diaplikasikan pada masalah bisnis yang dihadapi. (Nicho,2018)
5. II. Literature Review
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah
teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh
orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka
informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan
lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Setelah itu teknologi penyampaian
informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih
jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu
informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba
masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami
informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi
yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu
peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti
MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam
penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat
lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi
menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Informasi umum
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan
informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data,
suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern
(misalnya ponsel).
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan
pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik
oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam
pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan
dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar
bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan
menyebutnya teknologi informasi (TI). ". Beberapa bidang modern dan muncul teknologi
informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'',
sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer,
sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi.
Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam
6. format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian
dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu
menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi,
menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas. TI melakukan berbagai
fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan
komputer dan Database informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk
manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database dan desain
perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi
informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer pribadi dan teknologi
jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel, televisi,
mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan . (Wikipedia,
2018)
III.Methods
Metode Pengembangan Sistem Informasi
Metode Prototyping
Metode protyping sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem
informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem
informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam
pengembangan sistem informasi manajemen.
Karakteristik metode prototyping meliputi langkah-langkah :
1. Pemilahan fungsi
2. Penyusunan Sistem Informasi
3. Evaluasi
4. Penggunaan Selanjutnya
Jenis-jenis prototyping meliputi :
1. Feasibility prototyping
2. Requirement prototyping
3. Desain Prototyping
4. Implementation prototyping
Teknik-teknik prototyping meliputi
1. Perancangan Model
2. Perancangan Dialog
3. Simulasi
Keunggulan
1. End user dapat berpartisipasi aktif
2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
3. mempersingkat waktu pengembangan SI
Kelemahan
1. proses analisis dan perancangan terlalu singkat
2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
3. Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan
4. protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
5. protype terlalu cepat selesai
7. Metode Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD
menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk
menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi.
Proses pengembangan, meliputi
1. Mempelajari apakah proyek pengembangan sistem memenuhi kriteria
2. Mempelajari aktivitas bisnis perusahaan, menentukan area bisnis serta fungsi
yang menjadi prioritas
3. Membuat model dari fungsi-fungsi yang menjadi prioritas
4. Memilih protype mana yang direview
5. Implementasi Sistem Informasi
Metode Joint Application Development (JAD)
JAD merupakan suatu kerjasama yang terstruktur antara pemakai sistem
informasi, manajer dan ahli sistem informasi untuk menentukan dan menjabarkan
permintaan pemakai, teknik yang dibuthkan dan unsur rancangan eksternal
Tujuan JAD adalah memberi kesempatan kepada user dan manajemen untuk
berpartisipasi secara luas dalam siklus pengembangan sistem informasi
1. Kebutuhan User
2. Pengetahuan akan kondisi local
3. Keenganan untuk berubah
4. User merasa terancam
5. Meningkatkan alam demokrasi
Metode Soft System
Metode ini memiliki tahapan,yang meliputi :
1. Masalah relatif bagi setiap orang; masalah tidak terstruktur
2. Menyusun problematique diagram dan rich picture
3. Menyusun konsep model terdiri dari SI dan strategi yang mungkin digunakan
4. Membandingkan antara masalah dalam tahap dua dengan model pada tahap
tiga diatas
5. Diskusi untuk menghasilakna suatu SI dan strategi yang sesuai dengan kultur
yang ada
6. Menyusun Proposal, strategi dan taktik untuk menyelesaikan masalah
8. IV. Result & Discussion
1. E-SHIPPING
E-Shipping adalah salah satu system yang kita beli untuk membantu
karyawan dalam menjalankan kegiatan custom clearance serta membantu dalam
merecord data dalam menjalankan shipment. Per shipment yang kita dapatkan
dari customer kita masukkan ke e-shipping sesuai dengan customer kita masing-
masing. Dalam E-Shipping terdapat no BL (Bill of Lading), nama customer,
nomor / urutan shipment, nama kapal, estimasi kapal berangkat dan tiba,
keterangan cargo seperti jumlah, quantity, dan nama cargo itu sendiri, disertai
dengan no container dan no seal. Jadi istilahnya dalam e-shipping itu terdapat data
keseluruhan dari tiap-tiap shipment yang kita handle.
Dalam system e–shipping juga bisa digunakan untuk menerbitkan invoice
sesuai dengan jenis clearance yang kita handle. Karena dalam membuat invoice
antara satu customer dengan lainnya adalah berbeda karena disesuaikan dengan
customer service yang menghandle shipment tersebut. Hal-hal yang yang terjadi
dalam kegiatan custom clearance beragam sehingga bisa menimbulkan biaya-
biaya lain yang tak terduga. Oleh karenanya, penting untuk membuat invoice oleh
pihak yang menangani shipment tersebut. Dalam e-shipping ini invoice yang
sudah kita buat oleh masing-masing customer service akan dengan otomatis
terhubung dengan bagian keuangan perusahaan. Sehingga invoice bisa langsung
diterbitkan dan diberikan ke customer masing-masing. Dalam kegiatan E-
Shipping yang merupakan bagian dari implementasi system informasi manajemen
dalam perusahaan tentu hal ini sangat membantu memudahkan dalam kegiatan
clearance, terutama berkaitan dengan pembuatan invoice untuk para customer.
Namun dibalik manfaat yang disediakan system e-shipping ini terdapat
beberapa masalah dalam system e-shipping seperti gagal dalam mengakses data
yaitu system yang terkadang suka lambat dalam memproses data atau biasa kita
kenal dengan istilah (nge-hang). Serta e-shipping mengharuskan penggunanya
memiliki akun yang disertai password namun akun tersebut bisa digunakan oleh
pihak lain yang mengetahui passwordnya, sehingga hal ini bisa memicu
timbulnya kerancuan dalam penginputan seperi double input. Oleh karena itu
perlu adanya peningkatan pengamanan sehingga tidak sembarang orang bisa
masuk, meskipun mengetahui passwordnya.
2. MICROSOFT OUTLOOK
Microsoft Outlook atau Microsoft Office Outlook adalah sebuah program
personal information manager dari Microsoft, dan bagian dari suite Microsoft
Office . Walaupun biasanya hanya digunakan untuk mengirim dan membaca
surat-e, program ini juga memiliki fungsi kalender, jadwal kerja, catatan, dan
jurnal. Bila digunakan bersama dengan Microsoft Exchange Server, Outlook
dapat menyediakan akses kotak surat, kalender, dan jadwal bersama.
Outlook Express adalah sebuah versi kecil Outlook yang disediakan secara cuma-
cuma oleh Microsoft, bersama dengan penjelajah web Internet Explorer. Tidak
ada hubungan antara kedua program ini kecuali namanya. Outlook Express
9. digantikan dengan Windows Mail dalam Windows Vista. Salah satu tujuan
Microsoft adalah membuat program surat-e yang mudah digunakan.
Sebagai aplikasi pengelola email, microsoft office outlok memiliki
manfaat sebagai berikut
Untuk membaca email secara offline
Untuk mengirim email dengan cepat
Untuk memcadangkan email di PC
Untuk melakukan penjadwalan
Untuk membuat dan mengatur adress book (buku alamat)
Microsoft Outlook memiliki keunggulan sebagai berikut
Memiliki tampilan yang simpel dan elegan
Memiliki fitur undo untuk mengembalikan perintah yang baru saja dilaksanakan
Dapat terhubung dengan social media
Diberikan kapasitas SkyDrive sebesar 7GB
Dapat mengedit dokumen office di SkyDrive secara langsung
Dapat memisahkan email masuk sesuai kategori yang diinginkan
Memiliki sistem pembersih spam yang handal
Dapat sinkronisasikan dengan smartphone
Dapat digunakan untuk melakukan video call dengan Skype (Faiz, 2018)
3. SPARK
Spark adalah salah satu media yang digunakan oleh perusahaan cosco
shipping untuk saling bertukar informasi, mengirim dokumen, mengirim gambar,
dan hal-hal sejenis lainnya. Spark juga sangat memudahkan karyawan cosco
shipping dikarenakan dapat terhubung dengan karyawan lain yang berada di luar
Jakarta. Selain digunakan diluar Jakarta, spark juga bisa membentuk sebuah
kelompok kecil untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Tetapi, kelemahan dari
media tersebut adalah memiliki keterbatasan waktu dan kapasitas dalam
menyimpan percakapan baik secara interaksi personal maupun kelompok.
Pertukaran pesan atau informasi melalui spark hanya sebatas nonverbal.
4. ELECTRONIC DO
Delivery Order adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah
penyerahan barang kepada pembawa surat tersebut, yang ditujukan kepada bagian
yang menyimpan barang ( Bagian gudang ) milik perusahaan atau bagian gudang
perusahaan lain yang memiliki konsensus dengan perusahaan yang menerbitkan
Delivery Order. Delivery order tidak berpengaruh terhadap persediaan.
Selanjutnya Dokumen ini berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang atas
perintah yang menrbitkan Delivery Order.
Kementerian Perhubungan menerbitkan beleid untuk kembali
memudahkan proses bongkar muat di pelabuhan. Menteri Perhubungan Budi
10. Karya Sumadi telah menandatangani Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 120
Tahun 2017 tentang Pelayanan Pengiriman Pesanan Secara Elektronik (Delivery
Order Online) Barang Impor di Pelabuhan. Dalam aturan yang diundangkan pada
28 Desember 2017 ini ditegaskan pengiriman pesanan elektronik (Delivery Order
Online/DO Online) adalah bukti penyerahan barang. DO online merupakan bukti
penyerahan barang yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pasal 3 ayat 1 diatur bahwa badan usaha selaku pengelola terminal,
perusahaan angkutan laut, perusahaan jasa pengurusan transportasi atau wakil
pemilik barang, wajib menerapkan sistem pelayanan DO Online untuk barang
impor.
Tahap awal penerapan pelayanan DO Online untuk barang impor dalam
aturan ini diberlakukan sementara di empat pelabuhan. Yakni Pelabuhan Belawan,
Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Makassar. Di
pasal 3 pada ayat 4 ditegaskan badan usaha pelabuhan selaku pengelola terminal,
perusahaan angkutan laut dan perusahaan jasa pengurusan angkutan laut dan
perusahaan pengurusan transportasi / wakil pemilik barang yang tidak
menerapkan pelayan DO Online dikenakan sanksi sesuai dengan perundangan
yang berlaku.
5. SYSTEM COSCON
Dalam proses ekspor maupun impor biasanya cosco shipping
menggunakan website resminya bernama coscon.com. didalam website tersebut
banyak terdapat kanal-kanal yang berisikan informasi seputar cosco shiping yang
digunakan dalam menjalankan kegiatan ekspor / impor dan bisa diakses oleh
masyarakat umum. Coscon.com digunakan untuk mengetahui informasi seperti,
dimulai dari pemuatan pembongkaran kapal, jadwal keberangkatan dan
kedatangan kapal, serta untuk mengetahui biaya-biaya yang perlu dikeluarkan.
Website ini sangat membantu masyarakat bagi yang ingin menggunakan
jasa dari cosco shipping dan dari web ini juga bisa menjadikan keuntungan
tersendiri bagi perusahaan. Karena apabila masyarakat bisa dengan mudah
terakses dengan cosco shipping tentunya bisa menambah pelanggan yang
meggunakan jasa dari cosco shipping sendiri, dan merupakan keuntungan dari
segi finansial maupun citra perusahaan.
Untuk kelemahannya tersendiri, dari coscon.com terkadang system
mengalami keterlambatan dalam mengupdate informasi, sehingga info yang
didapatkan dari pihak customer dengan intern mengalami perbedaan. Untuk itu
dari pihak internal cosco masih harus memperbaiki atau mengupdate system nya
setiap hari supaya data dan informasi yang disajikan lebih akurat.
11. V. Conclusion & Recomendation
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka. (Anis,2018)
Saran penulis untuk Sistem Informasi di perusahaan PT. Ocean Global Shipping ini
yaitu :
1. Terkhusus untuk para SDM nya agar bisa memanfaatkan sistem yang sudah
disediakan dengan semaksimal mungkin supaya pekerjaan bisa lebih efektif dan
efisien.
2. Sistem yang sekiranya masih memiliki banyak kelemahan agar bisa lebih di
update lagi supaya bisa disesuaikan dengan kebutuhan para karyawan agar suatu
kegiatan dalam pekerjaan bisa berjalan lebih lancar lagi
3. Untuk Microsoft Outlook yang sekiranya masih bisa terkena virus dari luar agar
lebih diperhatikan lagi dari pihak IT sehingga bisa meminimalisir masuknya virus
ke komputer karyawan yang tentunya hal tersebut bisa menyebabkan
terganggunya aktivitas karyawan tersebut.
12. DAFTAR PUSTAKA
Hernawan, Nico. 2018. https://nicohernawan.wordpress.com/artikel-sim-sistem-
informasi-manajemen/, (09 April 2018, Jam 10.58 WIB)
Puspa, Dewi. 2018. https://www.scribd.com/doc/315988790/contoh-artikel-sistem-
informasi-manajemen-doc, (11 April 2018, Jam 20.53 WIB)
Koern, Denny. 2018. http://bunga-wwwdepakde.blogspot.co.id/, (11 April 2018, Jam
21.07 WIB)
Wikipedia, 2018. https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi (12 April 2018, Jam
10.54 WIB)
Agil Irawan, Faiz. 2018. http://www.burung-net.com/2015/05/pengertian-dan-fungsi-
microsoft-outlook.html, (12 April 2018, Jam 11.55 WIB)
Anis, 2018. http://yohanesuswim.blogspot.co.id/2011/11/manfaat-sistem-informasi-
manajemen.html, (12 April 2018 Jam 14.42 WIB)