Dokumen ini membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusan manajer dengan mengakses informasi dari berbagai sistem informasi organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan contoh penerapan DSS pada PT Indosat untuk memilih karyawan yang sesuai dengan lowongan kerja berdasarkan kriteria kapasitas, sikap, dan perilaku.
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
DSS Pendukung
1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh:
Desi Siti Aisyah (43215010008)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
Akuntansi S1
2017
2. Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem pendukung keputusanadalah
sistem berbasis software yang dimaksudkan untuk membantu manajer dalam pengambilan
keputusan dengan mengakses sejumlah besar informasi yang dihasilkan dari berbagai sistem
informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem automatis kantor,
sistem pemrosesan transaksi, dll.
Saya mengasumsikan penerapan DSS pada E-service dan Penerimaan Peserta Co-op pada
PT.INDOSAT
Indosat (lengkapnya PT Indosat Tbk.) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk
pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun pascabayar dengan merek jual
Matrix, Mentari dan IM3; jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara
untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International
Direct Dialing), serta jasa nirkabel dengan merk dagang StarOne Perusahaan ini juga
menyediakan layanan multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI= Multimedia, Internet &
Data Communication Services)
PT. INDOSAT adalah salah satu Perusahaan yang menggunakan Sistem DSS (Decision Support
System) dalam pengambilan keputusan. Decision Support System (DSS) sebagai metode
pengambilan keputusan yang praktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan
karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di
dalam hal ini PT INDOSAT membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk
mempermudah PT. INDOSAT dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang
diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan.
Aplikasi yang menggunakan INDOSAT e-service akan membantu pengambilan keputusan
karena hasilnya yang bersifat matematis. Dengan adanya INDOSAT e-service PT.INDOSAT
dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya,
apa saja yang harus dilakukan oleh system management PT.INDOSAT itu sendiri. Terutama
saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline
(Direct Line Cable).
3. Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas
tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan
keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system
berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil
keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan
pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah
dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data,
menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau
membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia
penggunanya.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem
yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya
dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta
mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan
lebih baik.
2. SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan
oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa
jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan
iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat
ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama
dalam waktu relatif singkat.
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK
adalah:
4. · SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi
bagi pemakainya.
· SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
· SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
· Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam
memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Tahapan SPK:
1. Definisi masalah
2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
3. pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4. menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Contoh:
DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. X.
Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai
dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem
pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang dibuat berdasarkan
data dan norma-norma SDM yang terdapat di PT. X.
5. Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem
Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual,
Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi
bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong
tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000 untuk database dan
Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat
membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan jabatan dan
perencanaan karir di PT. X.
Sumber:
Anonim, 2017. http://www.sistem-informasi.xyz/2017/08/pengertian-dss-decision-support-
system.html (03 Desember 2017, Jam 11.38)
Muhammad, 2015. http://tribiznetwork.com/profiles/blogs/sistem-informasi-pada-pt-indosat (03
Desember, Jam 11.45)
Kajian Pustaka, 2013. http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-pendukung-keputusan-
spk.html (03 Desember 2017, Jam 11.45)
Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan (01 Desember
2107, Jam 11.49)
Andri, 2012. http://andrifurziansyah10.blogdetik.com/2012/03/09/penerapan-dss-di-perusahaan-
decision-support-system (01 Desember 2017, Jam 11.52)